Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Joko Sembrani dari Sawojajar

Yang diharapkan dari akhir kisah Anakmas Joko Sembrani...?


  • Total voters
    631
  • Poll closed .

°°°°°


Alas Hutan Lesanpuro, sebuah kawasan hutan perawan nan asri yang sangat luas terletak di kaki Gunung Simongan yang memiliki tinggi puncak mencapai 3.300 mdpl.


Gunung Simongan

Dengan luasan mencapai 8.000 hektar Alas Hutan Lesanpuro menjadi salah satu area kawasan hutan terluas di Jawa Timur melebihi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DIY yang 'hanya' 6.410 ha.


Alas Hutan Lesanpuro

Berbeda dengan sebagian Taman Nasional yang banyak berfungsi sebagai kawasan pertanian dan pemukiman, Alas Lesanpuro terbilang belum banyak alias sedikit sekali dipakai sebagai kegiatan atau aktifitas sosial ekonomi masyarakat.

Berkaca dari laporan dinas terkait, hanya kira-kira kurang dari 5% saja dari total luas keseluruhan cakupan wilayah Hutan Lesanpuro dipergunakan oleh penduduk untuk kegiatan sehari-hari seperti mencari nafkah dan tempat tinggal.

Tentu ini terbilang mengherankan padahal menurut penelitian sebuah universitas terkemuka di Malang unsur hara maupun sumber air baku di dalam tanah Hutan Lesanpuro sangatlah melimpah dan berkualitas murni.

Artinya kekhawatiran mengenai tingkat kesuburan tanah dan ketersediaan air bersih bukanlah alasan utama.

Pernah diadakan kajian mendalam dari berbagai bidang ilmu oleh para ahli dan dinas terkait akhirnya ditarik kesimpulan dan kejelasan mengenai penyebab utamanya

Sebabnya ada beberapa, seperti topografi tanah yang berbukit-bukit dan relatif kurang stabil hingga rawan longsor, masih banyaknya hewan buas yang berkeliaran dan yang terakhir, mitos atau kepercayaan di Hutan Lesanpuro ini yang dipercaya turun temurun oleh masyarakat sekitar.

Anehnya, faktor terakhir inilah yang nyata-nyata menjadi sandungan atau penyebab yang paling dominan.

Hal inilah yang coba ditelaah sekaligus ditepis oleh para akademisi dan dinas terkait bahwa bahwa kepercayaan atau mitos menakutkan tentang Alas Lesanpuro hanyalah dongeng dan cerita rakyat semata-mata.

Dongeng atau cerita apakah yang mereka maksud…?

Tidak lain adalah kepercayaan bahwa Alas Lesanpuro banyak dihuni oleh para jin pri perayangan, siluman, lelembut, berkasaan rupi-rupi serta sejenisnya yang dikategorikan sejenis mahluk halus.

Di mana mereka itu menurut ceritanya sering meneror bahkan meminta korban nyawa para warga yang coba-coba tinggal di area Hutan Lesanpuro itu.

Masyarakat sekitaran Alas Lesanpuro yang lama tinggal sejak leluhur mereka selama beratus-ratus tahun percaya sekali bahwa keberadaan mahluk halus di Hutan Lesanpuro tidak lepas dari sosok lelembut penguasa hutan tersebut yang mereka panggil dengan julukan Nyi Ratu Dewi Gelang-Gelang.

Yah, Dewi Gelang-Gelang yang sering disamakan dengan cerita Ratu Pantai Selatan penguasa Segoro Kidul yang terkenal itu.

Cerita atau kisah turun temurun mengenai Dewi Gelang-Gelang ini coba diruntut dan diselidiki oleh para ahli sejarah.

Hasilnya sampai sekarang memang belum ada ditemukan fakta yang benar tentang keberadaan sosok nyata ratu lelembut bernama Nyi Ratu Dewi Gelang-Gelang yang ditakuti warga selama ini

Sekian tahun berlalu, entah kebetulam atau tidak pemerintah pusat melalui Pemda Provinsi Jawa Timur hendak menggunakan sebagian wilayah hutan ini sebagai cagar alam wisata dan area perkebunan Kokoa.

Maka dibentuklah tim terpadu yang melibatkan para ahli dibantu aparat keamanan dari kepolisian guna membuka lahan di Alas Lesanpuro yang terkenal angker itu.

Total diturunkanlah sejumlah orang ahli ditambah 1 regu pasukan Brimob sebagai pengawal. Bersama mereka ada belasan staf operasional alat berat beserta kendaraannya.

Namun belum ada seminggu dari rencana awal proyek pembukaan perdana yang diproyeksikan memakan waktu 30 hari terjadi hal-hal yang menyeramkan bahkan sampai memakan korban yang tidak sedikit.


Eskavator


Bulldozer


Mesin Eskavator yang macet berkali-kali, truk-truk pengangkut tanah yang terperosok tanpa sebab jelas sampai pada insiden mengerikan saat Bulldozer yang tiba-tiba lepas kendali tanpa pengemudi menyeruduk begitu saja kemah berisi staf saat tidur malam.

Menabrak banyak orang sampai sebagian tewas mengenaskan karena terlindas jelas membuat syok seluruh anggota tim.

Belum lagi insiden kerasukan yang banyak terjadi ditambah sejumlah aparat kepolisian ditemukan terluka karena gigitan ular ganas sampai jatuh korban menambah kekacauan di area penampungan sementara para pekerja proyek.

Hingga kemudian tim pun berikhtiar meminta pertolongan dari sejumlah alim ulama dan ahli supranatural untuk menengahi keganjilan yang terjadi serta mengusir aura buruk yang kian tak karuan itu

Tapi bagaikan pepatah. Untung tak bisa diraih malang tak dapat ditolak.

Para ulama maupun paranormal yang bekerjasama sebagai penyisir garda depan tak lama kemudian lenyap dan kembali tinggal seorang saja. Sisanya hilang entah kemana.

Hanya ada satu saja yang selamat, yaitu Ki Jagat Bomantoro.

Seorang ahli supranatural yang kondang sebagai pimpinan Laskar Pembasmi Hantu dan kerap tayang di stasiun TV swasta.

Beliau yang juga pemilik padepokan ilmu kanuragan terkemuka "Jagat Ageng" sekaligus dianggap pakar ruqyah kembali dengan baju compang-camping serta raut muka kosong seperti orang hilang ingatan.

Tubuhnya penuh darah, debu dan luka terbuka. Semuanya yang hadir di penampungan tak menyangka awalnya beliau datang penuh wibawa berpakaian alim dengan sorban plus jas kebesarannya kini muncul bagaikan orang gila.

Hanya ucapan terbata-bata laiknya orang gagu saat beliau ditanya apa yang terjadi.

Hanya satu yang beliau ucapkan kala itu sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.

"...Dewi Gelang…Gelang…."

Sontak kejadian yang sama sekali tidak diketahui publik melainkan segelintir saja ini memancing reaksi takut yang amat sangat.

Hingga sejumlah sesepuh desa yang berada di pinggir hutan bersedia untuk menjadi mediator guna mencari tahu apa yang harus dilakukan. Caranya yaitu berkomunikasi dengan penghuni alas yang mereka percaya berjuluk Nyi Ratu Dewi Gelang-Gelang.

Ubo rampe dan sesaji telah disiapkan. Tepat di malam purnama dengan disaksikan sejumlah perwakilan tim yang memberanikan diri diketahuilah penyebab utamanya.

"...aku Sancawati…dayang kepercayaan Nyai Ratu datang untuk memperingatkan kalian wahai manusia…"
.......
"...jangan coba-coba berbuat onar di tempat kami…"
.....
"....hutan ini adalah tempat tinggal kami…dan barang siapa berulah di sini bahkan mau merusak rumah kami…maka kalian harus membayar mahal dengan nyawa kalian…".
.....
"...Nyi Ratu Dewi tidak berkenan datang karena sekali beliau muncul….maka kalian semua pasti mati saat ini juga…"
.....
"....oleh karena itu pergilah kalian…pergi…dan jangan kembali…"
.....
"Barang siapa yang tidak patuh dengan ucapan Dewi Gelang-Gelang….maut akan menghampiri kalian tanpa pandang bulu…"
........
"..hehehehe….hihihihi….!!!"

Seiring tawa menggidikkan yang menyerupai suara gadis muda ini maka sesepuh tersebut terkulai tersungkur di atas tanah.

Semenjak itulah sampai sekarang Alas Hutan Lesanpuro masih tegak perawan tanpa pernah dijamah oleh siapapun.

Hingga akhirnya seorang warga setempat bernama Fadholi Ichsan yang tinggal di desa sekitaran secara tiba-tiba berhasil membuka lahan tak jauh dari lokasi waktu itu.

Tentu sebuah tanda tanya besar kenapa seorang Fadholi Ichsan yang bukan siapa-siapa berani dan bisa membuka lahan di sana yang terkenal keangkerannya.

Tambang pasir yang berkualitas tinggi dan hasil bumi nomor wahid atas nama "Fadholi" menjadi buah bibir karena keberhasilannya.

Namun hingga akhir hayatnya tak jua orang berani menanyakan apa yang dilakukannya.

Orang-orang hanya menerka bahwa Fadholi Ichsan telah mengadakan perjanjian gaib dengan penunggu hutan itu. Menjadikannya sesembahan demi meraih kesuksesan dan kekayaannya.

Yah, Nyi Ratu Dewi Gelang-Gelang…sosok misterius yang sangat ditakuti orang karena keangkerannya. Meski nyaris tak ada orang yang pernah menjumpainya secara langsung.

-------------



Malam…..

Satu yang terbersit dalam pikiran orang mendengar kata itu adalah malam identik dengan gelap, sepi, dingin, jangkrik, romantis bahkan angker. Penilaian yang lumrah tentunya bagi sebagian banyak orang terutama di tanah air tercinta 🇮🇩.

Sejarah harfiah atau tata bahasa malam merupakan waktu antara awal matahari tenggelam di ufuk barat hingga jelang terbit pagi di ufuk timur.

Secara geografis waktu malam terjadi pada wilayah yang tidak mendapat cahaya matahari selama kurun waktu tertentu karena membelakangi arah sorot Matahari.

Tidak terkecuali di Alas Bumi Lesanpuro sekarang ini.

Suasana malam yang nyaris tanpa cahaya hanya mengandalkan kerlap kerlip bintang di atas langit jelas tak mampu menerangi gelapnya hutan belantara nan lebat ini.

Namun berbeda di sebuah tempat terasing terletak di tengah Alas Hutan Lesanpuro.

Suasana yang nampak disekitarnya sungguh memukau bak di alam nirwana seolah tak terpengaruh gelapnya malam.

Air terjun dan rimbunan pohon beserta bunga aneka warna nampak indah tertata dengan kelap-kelip batu berkilauan di dinding batu menebar cahaya kemilau menyinari sekelilingnya.

Cahaya dari batu yang dimaksud ternyata adalah berasal dari pantulan batu mulia dan emas permata yang gemerlapan menempel di atas dinding gua besar termasuk sebuah ranjang yang terbuat dari perak dan emas.

Lantai kristal memantulkan gemerlapnya tak urung turut menampakkan sosok wanita yang tengah tergolek di atas ranjang emas itu.

Wanita itu setengah telanjang dengan paha mulusnya yang putih bersinar tersingkap bagaikan porselen saling bertumpukan dengan hanya ditutupi gaun sutra hijau yang tipis menerawang.

Saking tipisnya gaun yang dikenakannya memperlihatkan pesona auratnya yang begitu sempurna dan amat merangsang.

Buah dadanya yang besar namun kencang serta kemolekan bahu dan lengan mungilnya berpadu dengan paha bernas, pinggul besar dan pantat pejalnya yang putih montok mengintip samar.

Daya tarik rangsangnya sulit untuk digambarkan dengan kata-kata karena begitu terasa mistis dan tak lazimnya manusia.

Perhiasan berupa gelang, kalung dan cincin terbuat dari emas dan intan berlian terlihat menghiasi tubuh polos nan indah nyaris telanjang itu.

Mahkota berkilauan memancar terang dari batu mulia dan permata yang melekat di atasnya.

Sementara rambutnya yang begitu panjang indah menjela lantai kian menunjukkan penampilan sosok yang tak asing lagi.


Nyai Ratu Dewi Gelang-Gelang

Sosok yang terkenal begitu ditakuti manusia di sekitar Alas Lesanpuro. Dia bukan lain…Nyi Ratu Dewi Gelang-Gelang.

Matanya mengerjap-ngerjap dengan bulu lentiknya membuat paras cantiknya kian menawan. Sorot mata hijaunya yang bersinar nan menawan seakan memancarkan pesona daya tarik sensual yang luar biasa

Sungguh bila dia bukanlah sosok penguasa Alas Lesanpuro yang ditakuti banyak orang niscaya setiap lelaki akan langsung terpana melihat kemolekannya.

"Aku haus…ambilkan minum untukku segera…yang segar ya ? Ucap Dewi Gelang-Gelang seraya mengibaskan tangannya ke arah beberapa dayang yang bersimpuh di bawahnya.

"Kami siapkan segera untuk Nyi Ratu…"

Dua orang dayang cantik segera berdiri menjura kemudian bergegas pergi. Sisanya masih berdiri di sampingnya sambil mengipasi wanita cantik penguasa lelembut itu dengan kipas besar terbuat dari bulu merak nan indah.

Kedua dayang lalu menuju ke sebuah ruangan tak jauh dari kamar tidur Nyi Ratu.

Suara erangan mulai terdengar manakala keduanya masuk kian jauh hingga sampailah di dalam ruangan menyerupai sel penjara.

Pemandangan mengejutkan seketika terlihat ketika sosok-sosok lelaki yang berjumlah puluhan itu berjejer rapi mengelilingi sebuah tungku api unggun terbuat dari bejana tembaga berlapis emas permata.

Para Laki-laki tersebut terdiri dari beragam usia. Mulai dari berusia 20an, 30, 40 tahun bahkan tak sedikit lansia yang sebaya Pakde Toyo. Semuanya terikat dalam kondisi tanpa busana alias bugil.

Setelah diamati ternyata banyak di antara mereka adalah orang-orang yang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Simongan.

Sulitnya medan dan nuansa mistis Hutan Lesanpuro membuat Tim SAR tak jua berhasil menemukan mereka hingga kini. Ternyata mereka semua ada di tempat misterius ini bersama-sama dalam keadaan terbelenggu tanpa daya.

Satu yang bikin miris sekaligus linu mata yang melihat betapa tubuh lemas mereka berkebalikan dengan batang kemaluannya yang mengacung tegak. Dengan kata lain badan loyo kontol ngaceng…ckckck bagaimana mungkin…??

Beberapa lansia yang terikat masih menampakkan penutup kepala layaknya sorban.

Meski badan terlihat terkulai lemah namun penis para lansia bersorban itu dalam kondisi siaga satu alias ngaceng semuanya.
Edan…!!! Jangan-jangan mereka itu…..??!!!

"Ahhhh…aahhhh….hahhhh….."

Suara rintihan dan erangan samar terdengar dari bibir mereka.

Anehnya erangan tersebut bukanlah erangan kesakitan melainkan desah kenikmatan seperti orang yang tengah mengalami mabuk klimaks atau orgasme.

Beberapa wanita cantik berpakaian kemben sejenis kebaya terlihat berada di sana menyambut kedatangan dua orang dayang suruhan Dewi Gelang-Gelang.

"Nyi Ratu minta segera disediakan minuman segar seperti biasa…"ucap salah satu dari kedua dayang suruhan tadi.

"Aku beritahukan dulu kepada Mbakyu Raksemi…"balas dayang penjaga.

Sebentar menunggu muncullah satu sosok wanita bertubuh tinggi besar seperti raksasa setinggi pintu rumah orang kebanyakan.

Bau tak sedap laiknya bau apek menebar begitu sosok raksasa wanita ini menampakkan diri.
(Apek : bau menyengat contohnya pada karpet basah yang tidak kering sempurna)

Sosoknya yang bertubuh besar dan montok terlihat sangat bahenol. Mengenakan kemben dan jarik membungkus buah dadanya yang mungkin ber-size 45 menurut standar manusia.

Jarik ketat turut menutup pantatnya yang begitu besar bak sepasang semangka kembar siam alias dempet.

Terlihat sungguh seksi, begitu semok dan sangat bahenol menyesuaikan posturnya.

Kepalanya mengenakan semacam penutup laiknya pemain ketoprak namun terbuat dari emas. Wanita tinggi besar itu memiliki rambut panjang sepinggang tapi gimbal dan terlihat kaku mekengkeng. (Kaku sekali)

Kulit tubuhnya sawo matang namun licin mulus mengkilap. Pernak pernik gelang dan kalung keemasan terlihat menempel di beberapa bagian tubuhnya.

Meski tubuhnya berukuran jumbo alias oversize ibaratnya berukuran sepuluh L dan sepintas terlihat seksi dan menggairahkan namun mukanya menampakkan raut yang bertolak belakang.

Mukanya memang mirip raseksi dalam kisah wayang.

Hidung besar, mata setengah mentholo (melotot), bibir tebal sedikit ndower dan gigi terlihat tonggos dengan taringnya muncul dari ujung bibir besarnya.

Jelas seraut wajah yang tidak sedap di pandang mata terutama bagi para lelaki.


Raseksi (Raksasa Wanita) - Ilustrasi

Setelah sosok tersebut muncul tak urung kedua dayang suruhan Ratu Gelang-Gelang mengerenyitkan dahi sambil menahan nafas hendak menutup hidungnya.

Namun mereka urung melakukannya dan terpaksa hanya menahan nafas karena sadar sosok satu ini bukanlah sosok sembarangan dan repot kalau dia sampai tersinggung.

"Hohohoho…..Nyi Ratu sebentar lagi akan mendapatkan Pusaka Cakrakembang dan akan menguasai tlatar jagat ini…"
"....maka akulah yang akan menjadi tangan kanannya…."
"....
"...Sancawati ngimpi kalu ingin merebutnya dari tanganku…"
......
"....jika dia berani…mampuslah dia….hehehe…"katanya dengan suaranya yang keras serak menggetarkan sekaligus kurang enak di kuping itu.

"....kalian berdua tunggu saja di sini…akan kuambilkan minuman yang beliau minta…"ucap Raksesi bernama Raksemi itu.

Sepertinya wanita sangar ini memang bukan dayang kebanyakan. Lalu apa hubungannya dengan Sancawati seolah-olah ada semacam persaingan di antara keduanya…?

Raksemi melangkah dengan suara riuh bak gajah tengah berjalan lalu sampailah dia di tempat para lelaki bugil tadi yang tengah terikat dalam posisi setengah berdiri.

Para lelaki yang rata-rata hanya setinggi dadanya ini tak mampu berbuat apa-apa saat jemari besar Raksemi yang berkuku panjang dan seram hinggap di salah satu penis ngaceng salah seorang diantaranya.

"Ustad Safri….hohoho….Nyi Ratu haus dan berkenan untuk meminum air kejantananmu…kuharap kau tak keberatan heh…hohohoho…."ucap Raksemi sambil terkekeh seram.

Lelaki muda berusia sekitar 40 tahun bernama Ustad Safri itu hanya menggeram pendek memandang dengan sorot lemah. Tiba-tiba….

Cuihhh….!!!

Safri meludahi Rasekmi namun si wanita tinggi besar itu cuma tertawa enteng.

"Dasar perempuan laknat….lepaskaaann akuu…demi Aloh…kau akan menerima azab yang besar….aahhhh….!!!"kata Safri dengan marah bercampur gelisah dan takut.

Ia tahu apa yang dimaksud Rasekmi.

Penguasa lelembut Alas Lesanpuro itu hendak mengambil air maninya sebagai minuman hidangan untuk sang ratu.

"Mengumpatlah sepuasmu bocah manusia…meski berdoa seratus tahun pun kau tak bakal lepas dari belenggu Nyi Ratu…hohohoho…."
........
"Kontolmuuu memang lumayan…cah bagus….untung kau milik Nyi Ratu…kalu tidak sudah kuhisap semua pejuhmu sampai kau kering kerontang tinggal tulangmu…hehehehe…"
........
"....siapkan bejana….!!"sahut Rasekmi kepada sejumlah dayang yang jumlahnya belasan di ruangan itu.

"Siap pada posisi masing-masing….!!"kata Rasekmi lagi.

Semua dayang sudah bersiap masing-masing satu lelaki berhadapan dengan seorang dayang.

Para dayang yang cantik jelita dan berpakaian minim itu jelas sangat merangsang.

"Siaaappp…. mulai….!!!

Sruuuupppp….sruuupppp….srooottt…nyuuut…nyuuuut….

"Aaakhhh…. Aaaakhhhhh…..aaakhhhhh…!!!"

Pemandangan menggetarkan terlihat jelas takkala para dayang itu langsung mengocok penis ngaceng puluhan pria di hadapan mereka dengan jemari lembutnya yang putih mulus.

Erangan dan desah nikmat terus mengalun membahana memenuhi seluruh penjuru kamar yang luas berlantai marmer mengkilat itu.

Tak satupun yang lolos. Beberapa lansia bersorban tak luput dari rangsangan para dayang.

Beberapa dayang malah menyepong penis para lansia bersorban itu dengan buasnya.

Bibir merah mereka yang kenyal dan seksi mengulum penis dengan gerakan cepat maju mundur tanpa jeda. Sementara jemari lentiknya meremas lembut buah zakar para lelaki

Ooowww….sungguh nikmat yang dirasakan para lelaki itu.

Salah satunya Syekh KH. Mustajab Alim, seorang ulama terkenal yang turut serta bersama Ki Jagat Bomantoro waktu itu.

Pria berusia 70 tahun itu mengerang penuh nikmat sambil pantat teposnya terangkat-angkat kala seorang dayang menyepong kontol kakunya.

Sungguh dia tak pernah membayangkan rasanya disepong seorang wanita.

Keempat istrinya dulu bahkan tak satupun mau melakukannya meski dia adalah suaminya.

Dan benar….rasanya disepong wanita beneran gila enaknya.

Di saat mendaki dalam kenikmatan bibir tuanya sesekali berusaha terlihat komat-kamit berdoa namun itupun sia-sia.

Rasa nikmat itu kian kuat membuat aliran maninya mengarah cepat di ujung kontol kakunya yang sebelumnya sulit untuk bisa ngaceng karena usianya.

Ramuan para lelembut itu sungguh menakjubkan.

"Aaakhhhh….akuuu tak kuaaat…mau mejuuhh…aaahhhhh…..aahhhhh…."

Erangan nikmat juga ramai kedengaran ke seantero ruangan itu.

Tak lama….pekik kenikmatan nyaris berbarengan keluar dari para pria kala lahar panas spermanya meletup kuat dari lubang kencing masing-masing.

"Aaakhhhh…..!!!!"

CROOOT….crooot…. CROOOTT….

"Ennaaakk….NIKMAAAATTTT….!!!!"

Puluhan pria tersebut susul menyusul berteriak keras penuh nikmat saat air mani mereka muncrat beriringan.

Para dayang sigap mewadahi sperma para lelaki itu tanpa tercecer sedikitpun.

Beberapa dayang yang menyepong kontol sontak menarik kepala sambil jemari lembutnya mengurut kuat bagaikan peternak sapi tengah memanen susu.


Peternak Memerah Susu - Ilustrasi


(Ckckck…edann pisan….euy...!!!)

Ustad Safri yang "berjuang" menahan rasa nikmat akibat sedotan dan kuluman mulut seksi seorang dayang cantik mengerang-erang tak kuasa menahan rasa enak di penis ngacengnya.

Tangannya yang terbelenggu tak mampu ia gerakkan. Hanya pantat bugilnya yang rada item mengejat terangkat-angkat berusaha menyodok mulut seksi sang dayang jelita yang mengulum penisnya.

"Sshhh…aaahhhh…aahhhh…."erang Safri di ujung klimaksnya.

Sementara di samping Ustad Safri terlihat seorang pria tegap berpakaian doreng khas seragam ketentaraan setengah telanjang tanpa celana bernama Kapten Yudi terlihat menggeliat mengerang-erang ketika batang kemaluannya yang keras ngaceng tengah dikocok Rasekmi.

Rasekmi memandang sinis pria dihadapannya yang melawan rasa hendak muncrat di batang kemaluannya yang tengah terkocok jemari besar perempuan super bahenol itu.

"Hohoho….Pak Kapten…menyerah sajalah…kontolmu sepertinya mau muncrat tuh…hehehehe…."ucap Rasekmi terkekeh sumbang saat ia cukup menggunakan dua jari besarnya saja yaitu telunjuk dan jempolnya untuk mengocok penis kaku pria lulusan terbaik Akabri itu.

Kapten Yudi yang bertugas di Divisi Kostrad turut "diculik" ketika hendak mengevakuasi para pendaki waktu itu akhirnya tak kuasa menahan klimaksnya.

Pantatnya mengejat-ngejat tinggi saat pejuhnya muncrat dengan kuat disertai rasa nikmat menghantam tubuh tegapnya yang perkasa.

"Ooouugghhh…KELUUAAARRR…..!!!"pekik Kapten Yudi nyaris berbarengan dengan Ustad Safri.

CROOOT….crooot….crooot….

Kedua pria gagah itu pun berejakulasi dengan kuatnya bersamaan pekik nikmat keluar dari bibir masing-masing.

Rasekmi tertawa lebar lalu sigap mewadahi sperma Yudi.

Setelah dirasa tak ada yang keluar lagi, raksasa cewek super hot itu mentowel air sperma sang kapten dengan ujung jari besarnya lalu dijilatnya penuh gairah.

Sruuuupppp…sruuuppp….

"Hehehehe…Nyam….enak sekali rasanya sperma anak manusia….jauh dibanding sperma si genderuwo yang rasane ora karuan koyok tai…hohohoho…" ujar Rasekmi.

Mata raksasa perempuan setinggi 2 meter itu lantas menatap puas melihat para dayang membawa bejana perak berukuran besar penuh berisi air mani yang masih hangat.

"Bawa segera minuman ini untuk Nyi Ratu…"

"Kami laksanakan….Simbok Rasekmi…"sahut kedua dayang urusan Dewi Gelang-Gelang itu.

Mereka pun bergegas pergi diiringi pandangan tajam mata Rasekmi yang memandang penuh arti.

Setelah kedua dayang tak nampak lagi…Rasekmi menatap para pria yang terkulai terengah-engah dengan penis mereka masih tetap mengacung tegak…!!

"Anak manusia rendahan macam mereka saja rasanya sudah begitu nikmat…tak bisa dibayangkan rasanya sperma suci milik Raden Soma yang perkasa itu…hahhhh…tak bisa kubayangkan…pasti serasa terbang di awang-awang….hehehehe…."
........
"....bagaimana kalau aku yanggg mendapatkannya….mungkin…."

Raksemi tak melanjutkan kata-katanya.

Raut mukanya yang menyebalkan dan bikin eneg terdiam disusul seutas senyum licik terukir di bibir besarnya.

Sepertinya Rasekmi menyimpan niatan tersendiri di balik ketaatannya kepada junjungannya yaitu Dewi Gelang-Gelang.

Dewi Gelang-Gelang sepertinya musti hati-hati.

Naga-naganya bukan hanya Sancawati yang punya tujuan tersembunyi melainkan pengawal terdekatnya juga memiliki ambisi sendiri.

Bila Gelang-Gelang lengah sedikit saja serta tidak menyadarinya maka obsesinya yang tersimpan semenjak ribuan tahun silam akan terbuang percuma gara-gara kekurang waspadaannya.

"Sajian sudah disiapkan Nyai Ratu…"ucap seorang dayang cantik kepada Dewi Gelang-Gelang sambil membawa bejana berisi air sperma.

"Bawa kemari dan siapkan segera…..ritual upacara akan segera kulakukan…."sahut Dewi.

Tengah malam itu di atas ranjang yang terbuat dari batu mulia berlapis emas Dewi Gelang-Gelang menggeliat setengah menari dengan gerakan lembut dan mempesona.

Para dayang yang jumlahnya belasan mengelilingi ranjang dimana sebagian menabuh genderang kecil dan sisanya memainkan kecapi.

Alunan musik yang terdengar begitu syahdu membuluh sukma dan terasa sangat mistis.

Membangkitkan birahi para dayang yang dipaksa menahan diri tetap konsentrasi memainkan musik seiring gerakan gemulai Dewi Gelang-Gelang makin seksi merangsang jiwa.

Mata indahnya terpejam-pejam sesekali terbuka dengan desah manja keluar dari bibir merah sang dewi.

Sreeet….

Seiring geraknya tubuhnya menari makin rancak dalam posisi duduk bersila maka tanggalah busana sutra gaun tipis menerawang yang semula melekat.

Wowww….Dewi Gelang-Gelang menari di atas ranjang batu berlapis emas dalam kondisi telanjang.

Sungguh indah tubuh bugilnya yang bagaikan gitar spanyol.

Dari semula duduk bersila perlahan beliau berangkat setengah berdiri...bertumpu pada lututnya.

Bergerak menari gemulai meliukkan tubuh seksinya yang telanjang bulat dengan tonjolan buah dadanya yang besar dan kencang terlihat putih mulus bak pualam,

Puting susunya hitam mencuat kaku pertanda birahinya sudah meninggi.

Pinggang ramping dengan pinggul besar mengamit bokong indahnya yang montok aduhai. Besar, bulat, putih dan mulus kencang tanpa cela.

Sepasang paha mulusnya yang cantik setengah berdiri di atas ranjangnya jelas memperlihatkan sepetak rimbun jembutnya yang amat menggoda di pangkal pahanya.

Sungguh aura sensualitas begitu nampak nyata membuat para lelaki pasti langsung muncrat terbawa gelora birahi mistis yang tercipta.

Di sela-sela menari dua orang dayangnya maju membasuhi tubuh bugilnya dengan lendir sperma sementara beberapa gelas seloki telah habis tanpa sisa masuk ke dalam tenggorokannya.

Ritual apakah yang tengah dilakukannya…?

Bulan terang di atas sana yang semula terang bersinar seakan tertutup mega malam hingga cahayanya membayang suram.

Dewi Gelang-Gelang kini bersimpuh di depan sebuah lingga tonggak batu berbentuk menyerupai penis laki-laki.


Lingga Penis - Ilustrasi

Diusapnya lembut lingga di depannya sambil menciuminya begitu mesra. Bibirnya komat-kamit seperti membaca mantra sambil mempermainkan penis batu tersebut selayaknya wanita tengah mengocok kontol laki.

Dituangkannya air kembang setaman yang wangi semerbak bak bunga kesturi di sekujur tiang batu menyerupai penis itu.

Kesepuluh jari lentiknya yang putih mulus berkuku panjang dengan cincin berlian dan gelang emas bergerak naik turun meremas-remas serta mengocok penis batu yang mengacung tegak seukuran mentimun itu.

Semakin cepat…semakin kuat….!

Bersamaan dengan itu harum wangi semerbak yang keluar dari ritual penis batu tersebut memenuhi seluruh ruangan membuat para dayang seakan terbuai nafsu birahi mistik yang makin hebat.

Erangan dan rintihan sontak memenuhi penjuru kamar yang luas itu menambah suasana semakin menggetarkan.

"Sshhhh….aaahhhhh…..aaahhh….ooohhhh…"

Sedangkan mata sang ratu yang sedari awal saat melakukan ritual terpejam erat dengan bibir membaca mantra tiba-tiba terbuka nyalang.

Sorot matanya memancarkan sinar hijau terang menggidikkan membuat para dayang seketika memekik parau dan mengerang keras bagai perempuan tengah orgasme. Apa yang terjadi….???

Saat sang ratu mengocok penis batu yang tegak ngaceng itu semburat aura mistik nan merangsang telah mempengaruhi dan merasuki ke sekujur tubuh para dayang.

Tak mampu menahan rangsangan yang kian menggila akhirnya para dayang yang berjumlah belasan itu menjerit saat klimaks menohok relung kewanitaannya.

Menghunjam dinding kenikmatan di dalam kemaluan para dayang sampai air ejakulasinya muncrat dari lubang kencing masing-masing.

Tubuh mengejat dan pantat bulat seksi mereka terangkat-angkat saat menggapai orgasme secara misterius.

"Nyaiiii Ratuu….Yyyahhhhh…. ooouugghhh…..!!!!"

Creeettt…. creeetttt…..

Seolah tak memperdulikan apa yang terjadi kepada para dayangnya, Dewi Gelang-Gelang makin 'beringas' mengocok penis batu di hadapannya dengan sorot penuh nafsu menggelegak disertai senyuman buas di wajahnya membuat parasnya yang cantik jelita justru terlihat 'angker'.

Bibir tipisnya yang seksi terus mengucapkan mantra asing dengan suara yang seolah menggetarkan sukma.

……
"Srengenge angslup sak kulone siro…njedul padang mbulane nyorotake nur kang endah…"
....
"Gerhana Mbulan peteng ndendhet…kalingan mega putih arak-arakan…"

"Niat ingsun amatek ajiku si semar mesem, mut-mutanku inten, cahyane manjing pilinganku kiwa lan tengen, apa maneh yen sing nyawang kang tumancep, kumanthil ing telenging sanubariku, welas asih marang badan sliraku, ya iku si….Joko Sembrani….Joko Sembrani….Jokooooo Sembraniiiiii…..hahhhhhh…..huahhhhhhh….!!!!!"
…..


Joko Sembrani !!!! Apa maksudnya….???!!!

Bersamaan pekik Dewi Gelang-Gelang jauh di dalam istananya di Alas Lesanpuro terjadi sesuatu yang sangat aneh sekaligus mengherankan pada diri Joko Sembrani.

Joko kebetulan malam itu menginap di rumah setelah seharian menunggu operasi Aini yang berlangsung dengan baik dan lancar. Sementara berisitirahat, Menik dan Budhe Ginah yang giliran menjaga Aini di rumah sakit.

Di dalam kamarnya yang sepi sang pemuda mengerang sendirian dalam kondisi telanjang bulat di atas ranjangnya.

Mata Joko terpejam-pejam sambil bibir indahnya mengerang macho penuh kenikmatan.

Tubuh kekar dan atletis itu menggeliat ke sana ke mari dengan bokong kekar Joko yang padat mengejat-ngejat ke atas.

"Hahhhh….hahhhhh….aaaahhhhhhh….!!"

Erangan machonya yang menggetarkan begitu memercikkan rasa nikmat tak terkira bersumber dari kemaluannya.

Terlihat jelas batang kejantanan Joko telah mengacung tegak ngaceng begitu kekar berotot. Begitu indah menawan dengan lingkar daging kontolnya yang besar dan sangat kokoh bagai tiang beton Jembatan Suramadu.

'aaahhhh…aahhhhh….!!!!"

Erangan jantan Joko terdengar eksotis dan sudah berlangsung sekian jam setelah cowok ganteng ini terlelap dalam kelelahannya.

Ehhhmmmm…ada yang tidak beres telah terjadi…!!

Bersamaan dengan geliat ritual magis Dewi Gelang-Gelang nun jauh di sana hal yang aneh bin ajaib tengah dialami Joko.

Dewi Gelang-Gelang yang sedari tadi mengocok-ngocok dan mengulum keras penis batu dihadapannya kini telah mengangkangi batu tersebut menembus memasuki celah kewanitaannya yang begitu indah rapat berjembut.

Dewi Gelang-Gelang melolong merdu saat lubang kemaluannya dimasuki penis kekar terbuat dari batu itu.

Menembus kian dalam memasuki tubuh indahnya yang telanjang berbalut keringat birahi di sekujur kulit mulusnya yang bak sutra.

Terus menggeseki kedalaman syaraf sensitif di lorong senggamanya membuat wanita lelembut cantik jelita sekaligus sakti mandraguna ini menjerit-jerit dalam kubangan birahi yang memabukkan.

"Ahaghhh….Radennnn…MANUUKKK…MANUKMUUUHH….Oooohhhh…. ooohhhhh…."
......
"....Jokoooo Sembraniiiiii…KONTOLMUUU….sayanggg...KONTOLMUUU….aaaahhhh..."
......
"Pejuhmuuuuu….buatkuuuu bocah bagusss….OOOUUGGHHHHHH…..!!!!"


Dewi Gelang-Gelang menggeliat begitu seksi sambil merajam "penis" perkasa yang memaku liang cintanya.

Bokong besar nan indah bahenol Dewi Gelang-Gelang menari seksi mengurut-urut penis batu itu penuh nafsu birahi menggeletar dengan gerakan naik turun begitu aduhai.

Lendir kawinnya yang putih kental meleleh seksi melumuri penis batu yang telah terbenam separuh di lubang kewanitaannya yang indah berjembut itu.

Sementara di waktu yang sama Joko Sembrani tak kalah kalap meraung keras penuh nikmat sambil masih dengan mata terpejam-pejam.

Batang penisnya yang tegak menjulang ngaceng mengangguk-angguk dahsyat penuh tonjolan urat gagahnya telah berwarna merah gelap pertanda syahwatnya mencapai titik lebur.

Pantat kekarnya terangkat begitu rupa dengan tubuh machonya menggeliat kesana kemari dalam kondisi tak sadar.

Sampai akhirnya…..Dewi Gelang-Gelang yang sakti sekaligus ditakuti itu menjerit merdu di puncak klimaksnya.

"JOKOOOO…!!!!"
......
".....cah gantenggg….AKUUU mehhh METTUUUU….!!"
"....
"Akuuhh....KELUUAAARRR….IIYYYAAAAHHH...!!!!"


Creeettt….creeetttt…..

Mata Joko yang semula terpejam mendadak terbuka lebar menatap langit-langit sambil menyorotkan sinar birahi yang misterius berwarna kehijauan di balik indahnya mata birunya.

Joko menyusul dengan pekik tertahan takkala meraih pamuncak.

Pantatnya kokohnya terangkat begitu rupa seakan hendak mengacungkan kontol besarnya setinggi mungkin.

"Aaarrrggghhhhh…..!!!!

CROOOTT…. CROOOTT….crooot….

Ejakulasinya meletup dahsyat bermuncratan dari lubang kepala kontolnya yang mengacung begitu gagah perkasa.

Bertebaran sampai jauh ke sisi ranjangnya.

Meski berjauhan dan terpisahkan lain dunia beda alam baik Dewi Gelang-Gelang maupun Joko Sembrani, keduanya terengah-engah pasca tuntas menyelesaikan aksinya yang benar-benar menghebohkan.

Seraut senyuman manis penuh arti terukir di bibir seksi Dewi Gelang-Gelang.

"Aaahhhh….ritual akhir telah selesai. Kini tinggal dirimu musti meyelesaikan pekerjaannu, bocah bagus…."
......
"...tidurilah perempuan-perempuan itu semaumu…semakin banyak semakin baik…. hihihihi….."
.....
"....dan kala waktunya tiba….datanglah padaku dengan sukarela….aku akan menyambutmu cah bagus…."
".....
"Kuharap Sancawati mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik…."ucap Gelang-Gelang sambil bangun berdiri dari penis batu yang semula ia gunakan untuk pelampiasan hasratnya dan ritual mistiknya.

Setelah kembali mengenakan busana kain sutra nan elok dan transparan itu Dewi Gelang-Gelang berjalan menuju singgasananya.

Pantat semoknya yang putih mulus mengayun seksi begitu aduhai memperlihatkan celah anusnya yang sangat merangsang dari balik gaun sutra transparan yang dipakainya.

Rasekmi terlihat di situ sambil membawakan seloki berisi cairan mani hangat yang baru saja muncrat dari batang kemaluan para tawanannya.

"Hmmmm….Nikmat sekali…."
"...
"Rasekmi….kau siap menjalankan tugasmu….?"ucap Sang Ratu usai menegak mani kental dalam seloki emas di tangannya.

Rasekmi menjura lalu memandang junjungannya.

"Hamba siap melaksanakan tugas, Dewi…."sahut Raksemi dengan suara khasnya yang berat.

"Bagus….bagus…."
........
"....sebentar lagi momen bersejarah akan tercipta di atas dunia…dan pastinya akan menggetarkan seluruh kahyangan seisinya…."
"...Dewi Gelang-Gelang akan menjadi penguasa tunggal di muka bumi…hahahahha…..
"....benar begitu para dayangku…..??!!!!" Katanya penuh jumawa.

"PANJANG UMUR DAN SEJAHTERA UNTUK KANJENG NYAI RATU DEWI GELANG-GELANG….!!!!" Ucap para dayang serentak mengetarkan seisi ruangan mewah nan ajaib istana sang ratu lelembut.


=========


Hari itu Joko sudah bersiap rapi menuju rumah sakit di mana sang bibi dirawat usai lancar menjalani operasinya.

Pagi setelah mandi Joko sudah berdandan kasual rapi ala anak muda sebayanya.

Ehmmm…sungguh ganteng dan mempesonanya cowok ini.

Sangat tampan, gagah berwibawa namun terlihat cool di waktu yang sama.

Aura sensualitasnya begitu sangat kuat memancar deras dari seluk beluk ragawimya.

Beneran tak ada pria manapun di dunia ini yang mampu menyaingi daya tariknya terhadap kaum hawa.

Joko yang usai bersisir dan merapikan jas kulitnya sejenak menunduk seraya menarik nafas dalam-dalam. Sepertinya ada yang begitu mengganjal dalam dirinya.

"Sshhhh….aahhhhh…kenapa aku ini….? Birahiku seakan meletup-letup tak terkendali…."
"...padahal aku sudah muncrat berkali-kali tadi tapi mengapa…aaahhhh…"desah Joko mencoba menahan desakan nafsunya yang membabi-buta secara tak wajar.

Joko menyadari semenjak peristiwa persenggamaannya yang pertama kali di gua bersama Utari birahinya gampang sekali terpantik dan sulit rasanya ia menahannya.

Namun akhir-akhir ini gejolak nafsu yang dialaminya justru kian menggila.

Termasuk pagi ini usai tadi malam melewati kejadian pelampiasan nafsu birahi misterius yang begitu dahsyat.

Entah apakah itu mimpi atau tidak…Joko sendiri betul-betul sulit untuk menjelaskannya.

Satu yang pasti pagi ini tubuhnya meremang menahan gejolak birahi tiba-tiba mendesaknya ke titik puncak.

Joko merintih pelan takkala kontol besarnya di balik celana dalamnya menggeliat kuat berontak hendak ngaceng menghirup udara segar.

Joko memejamkan matanya erat berusaha mengenyahkan godaan nafsu yang kian mengungkung dirinya.

"Hahhhhh….!!

Anak muda ini segera keluar dari rumah sambil menahan birahi tak terkira..

Joko menuju kediaman anggota trio macan yang tersisa, Bu Guru Biologi…Arum Kinanti.

------------

Mobil yang dikendarai Joko telah setengah jam lalu terparkir rapi di halaman rumah cukup besar yang nampak sepi itu.

Bra dan celana dalam wanita tergolek di tepian ranjang tak jauh dari cawet riders sporty milik Joko.

Pantat Joko yang kekar dan putih bersih terus bergerak naik turun seperti orang tengah memompa.

Sementara bersamaan pantat indah Joko mengayun seksi suara erangan dan sesekali jerit tertahan seorang wanita terdengar merdu menimpali desah macho cowok ganteng ini.

Balutan hangat vagina Bu Guru Arum Kinanti ternyata tak kalah nikmat dibanding dua anggota trio macan lainnya, Bu Hajjah Sofiatun maupun Bunda Zirahtul.

"Aaahhhh…sempit….ciut…legitnya memek ibu…aaahhh…Arum Kinanti…memekmuuu NIKMAAAATTTT…enaaak ngentoootin ibuuu….aahhhh…"desah Joko sambil terus menyodok-nyodok lubang kemaluan sang guru biologi yang menjepit hangat.

Bibir seksinya sesekali menghujani wajah dan leher putih Arum Kinanti yang ditindihnya membuat sang guru cantik menengadah pasrah terperosok dalam birahi yang disuntikkan mantan muridnya ini.

"Aaahhhh...bukannn...bukann sayanggg....tappi.. aaahhhh...KON..TOOOL...KONTOL kamuuuh...yanggg KEBESAARANNN.... ooohhhh....ooohhhh..."rintih merdu Arum Kinanti sang guru biologi nan cantik itu.

Jemari lentiknya meremas pantat kokoh Joko seakan menyengamati pemuda ini untuk terus menjimak lubang seks penuh kenikmatan di pangkal kemaluannya.


Ibu Guru Arum Kinanti

Jembut keduanya sesekali bertautan rapat dengan pantat bulat nan putih mulus Arum Kinanti mendorong terangkat-angkat menyahuti sodokan zakar besar Joko menembus alat kelaminnya hingga jauh ke dalam sana.

"Ooohhhh…ooohhhh…KONTOL…kontolmuuu Sayanggg….besaaarrr sekaliiiihhhh…dalam bangeett…menembus lubang ibu, Koooo….."
"....
"...ibuu tak kuaaat lagiiih…sayangg…ooohhhh….ooohhhh…."
.......
"Oohhh…Kokooo sayanggg…ibu mauu NYAMPEEE….YYYAAHHHHH…!!!"
Pekik merdu Bu Arum Kinanti sambil menggelinjang seksi.

Pantat besarnya yang putih mulus mengejat-ngejat saat kejang orgasme melanda dirinya.

Penis kekar dan kaku Joko yang terperangkap hangatnya lubang surga kemaluan Arum terjepit erat dan terhisap ketat oleh daging lunak vagina Arum.

"Sshhhh….aaahhh…."

Joko mengerang lirih sambil memejamkan mata merasakan enaknya terjepit ketatnya kemaluan sang guru biologi nan cantik itu.

Diremasnya bokong seksi Arum lalu dihentakannya kuat-kuat batang penisnya menusuk jauh ke sisi terdalam liang cinta Arum yang tak pernah bisa dijelajahi suaminya.

Belukar jembut cowok ganteng ini menggesek rapat jembut indahnya Arum Kinanti.

Jerit merdu guru cantik ini kembali pecah menyusul erangan macho Joko ketika keduanya sampai di puncak senggama.

"Arummmm Kinantiii…. aaaahhhh….!!!"

CROOOTT…. CROOOT…..

"Kokooooo….IIYYYAAAAHHH…..!!!" Balas sang guru cantik menjerit merdu saat ujung gundul kejantanan mantan murid tampannya ini mengetuk pintu rahimnya dan menghangatinya dengan semburat lahar maninya yang melimpah hingga meluber dari sela-sela celah memeknya nan indah berjembut.

"Ehhhmmm…eehhmmmm….."

Keduanya berpagutan mesra. Bibir Joko saling melumat dengan bibir seksi Bu Guru Arum dengan mata mereka terpejam erat begitu menikmati enaknya bersenggama.

Keduanya saling menghisap lidah saling berpelukan erat bersamaan pantat mereka mengejat-ngejat mendesakan kemaluan satu sama lain saat prosesi pembuahan berlangsung di rahim guru cantik ini.

Usai bercinta begitu panas dengan Bu Guru Arum Kinanti, Joko melesat cepat memacu mobil ke satu tempat.

Mata birunya nampak nanar menyiratkan birahi nafsu dan syahwat yang luar biasa besarnya.

Tubuh kekarnya menggigil dengan zakarnya begitu keras terus meminta pelampiasan.

Ckckck…betul-betul lebih mirip sebuah 'siksaan' sekaligus 'penderitaan' bagi sang pemuda tampan ini.

Sekian waktu melaju membelah jalanan Kecamatan Lohjinawi, sampailah dia di sebuah sanggar tari yang terletak tengah kota kecil itu.

Kacamata hitam nan modis seketika terlepas memperlihatkan seraut paras indah rupawan seorang pemuda tinggi tegap dengan sepasang mata birunya. Yah siapa lagi kalau bukan…Joko.

Sanggar Kesenian "Puspa Dewi" yang diasuh oleh Mbak Sisil dan Wulan. Dua guru kesenian yang dulu sempat mengajar seni tari di SMA Negeri 1 Lohjinawi.

Mbak Sisil melotot terpekik kaget setengah mati saat satu sosok jantan dan gagah perkasa dengan sepasang mata biru indahnya seakan memantek dirinya kaku di atas bumi.

"Mbak Sisilia….masih ingat saya…? Saya, Joko Sembrani…."
.......
"....Mbak Wulan masih mengajar di sini juga Mbak…?"tanya Joko geli memandang Mbak Sisil dara manis kelahiran Solo alumni sebuah institut seni tari itu yang terpaku tak berkedip memandang dirinya..

"Kamu…Kokooo…."katanya terbata dengan raut muka malu menyadari matanya sempat menyorot selangkangan Joko yang nampak menggembung besar.

"TONGKOL kamuuuu….bessaar bangeett, Koooo…."ucap Mbak Sisil tiba-tiba mengalir begitu saja dari bibir tebalnya yang sensual.


Mbak Sisilia

Joko yang mendengarnya hanya tersenyum sambil birahinya melonjak drastis menatap kemolekan sang guru tari dibalik busana jarik dan selendangnya.

"Mbak ingin lihat atau malah ingin coba…? Dengan senang hati saya akan mengabulkannya…"balas sang pemuda tanpa ragu sambil tersenyum begitu manisnya.

Para siswa sudah pada pulang hanya meninggalkan Mbak Sisil dan Wulan sebagai guru tari di situ.

Hanya sayup terdengar suara musik langgam Jawa berdendang merdu dari dalam ruangan yang nampaknya tertutup dan terkunci dari dalam.

Suara erangan dan rintihan manja terdengar menimpali suara musik membuat siapapun yang mendengarnya akan sangat penasaran.

Menengok ke dalam terlihat satu sosok pria tengah duduk mengangkang dalam posisi hanya mengenakan kaos sementara sang wanita yang adalah Mbak Sisilia duduk bersimpuh di depannya.

Sisilia hanya mengenakan sehelai bra dan cawet minim menutupi auratnya yang putih montok dan bahenol khas penari profesional.

"Eehmmmm….Kokoo…KONTOL…kontolmuuu….ngacenggg bangeett sayyy…bessaarnyaaa….gilaaa…ehhmmmm…"

Sisilia terus mengulum dan menghisap batang ngaceng kepunyaan Joko dengan penuh nafsu.

Besarnya kemaluan cowok ganteng ini membuat Sisilia hanya mampu memasukkan kepala penisnya yang saja yang membonggol gagah di dalam mulutnya.

Dibanding milik pacarnya, jelas kontol Joko yang dikenalnya sebagai cowok idola nomor satu kala itu di SMA Negeri 1 bagaikan sosis versus mentimun ijo.

Kalah jauuuh….



Joko yang mengerang lirih sambil memejamkan matanya sesekali menatap tajam ke muka melihat pemandangan merangsang yang tersaji mentah-mentah.

Wulan yang bertubuh kecil namun seksi dan manis imut-imut itu tengah menari jaipong tanpa busana alias telanjang bulat.

Rok, baju, bra dan celana dalamnya tergolek begitu saja di bawah lantai.


Wulandari

Sementara goyangan mautnya makin menawan seiring gerak pinggul dan pantat padatnya yang meski tak sebesar Sisilia tapi tetap enak dilihat.

Celah sempit vagina perawannya nampak indah mengintip dibalik lembah bukit kemaluannya di pangkal pahanya yang mulus tanpa jembut.

Wulan sama sekali tak merasa malu malah makin blingsatan menatap percumbuan yang tengah dilakukan Sisilia kepada sosok sang cowok idola.

Kontolnya yang selama ini tersembunyi rapat kini terbuka nyata dan tebakannya benar.

Penis pemuda tampan ini sungguh dahsyat dan mempesona.

Wulan yang menari lincah tak mampu menahan birahinya sendiri. Terlihat dari pentil susunya yang menegak kaku dan lendir birahinya keluar dari sela-sela bibir vaginanya yang rapat mengatup tak berbulu.

Joko yang merasa cukup segera membalik tubuh seksi Sisil dan sekali renggut saja, bra berikut celana dalam yang semula menutupi tubuh indah itu seketika terbuka gamblang.

Breeet…..

"Yyaahhh….!" Pekik manja Sisil menyadari dirinya telah bugil total.

Wulan yang sedari tadi menari jaipong tanpa busana memekik lantas berlari menubruk Joko yang tengah mencumbu Sisilia.

Jadilah ketiga orang itu saling bercumbu mesra dan begitu panas tanpa sehelai benangpun menutupi auratnya.

Saling melumat bibir menghisap lidah, mengocok dan mengulum kontol, menjilat dan menggesek memek, meremas-remas payudara, menyedot-nyedot serta mengunyah puting susu adalah aktifitas menyenangkan yang mereka bertiga lakukan.

Setengah jam berlalu tak terasa….

Wulan tergolek lemah di atas ranjang dalam kondisi entah sadar entah pingsan.

Tubuh bugilnya yang rada mungil namun seksi itu sesekali mengejang pelan.

Kulitnya yang berwarna sawo matang namun mulus dan bersih nampak berkilat basah bercampur antara keringat dan cairan sperma.

Kedua paha mulus Wulan mengangkang lebar memperlihatkan celah sempit kemaluannya yang semula rapat kini lebar menganga memperlihatkan mani kental sperma Joko yang baru saja berejakulasi begitu dahsyat di lubang kawinnya sampai meluber keluar tak tertampung rahim gadis manis ini.

Hanya erangan lirih keluar dari mulut mungil Wulan. Mata lentiknya terpejam-pejam sementara tubuh seksinya yang kecil menggeliat pelan barusan diterjang gelombang orgasme.

"Aaahhhh…..!!!!"

Terdengar jerit Sisilia di sisi sampingnya.

Joko tengah sibuk mengawini gadis cantik itu dengan membabi buta.

Penis kekarnya yang kokoh perkasa terus mencangkul lubang nikmat di pangkal paha sang guru tari.

Lelehan cairan cintanya guru tari nan seksi ini meleleh melumuri batang kaku Joko yang terus menusuk membelah rapatnya memek Sisilia hingga longgar menganga.

Telah sekian kali klimaks berhasil diraih Sisilia maupun Joko tapi sang pemuda masih gaspol menusuk dan menjajah memek legit sang gadis yang kini tak lagi perawan.

Sisilia Heksi yang hyperseks seperti Rifka Lumoindong gantian duduk mengangkang seksi sambil menggoyangkan pinggulnya memutar ngebor ala Inul.

Pantat besarnya nan aduhai terus berganti mengulek lincah ala goyang gergaji Dewi Persik..goyang patah-patah ala Annisa bahkan goyang kuda Gangnam style milik Psy yang sempat viral.

"KONTOL…KONTOOOL…kontolmuuu Sayanggg…ooohh YESSSS…oohhh YESSSSSSS….!!!!"
".........
"..Ya alohhhhh.…enak bangeett kontolnyaaa…!!! ENAKK BANGEETT....KONTOLNYAAAAAAA.....!!!! AAAKHHHHHH.....!!!!!!"


Creettt…. creeetttt…. creeettt….

Joko hanya merem melek merasakan enaknya layanan seks VVIP yang disajikan sang guru tari nan seksi ini di batang kemaluannya.

Menjelang siang Sisilia pun terkapar nyaris pingsan tanpa busana.

Sekujur tubuhnya penuh lelehan sperma mulai dari rambut indahnya yang tergerai, susu montoknya yang putih mulus, perut rampingnya, vaginanya hingga kaki jenjangnya.

Bruummm….

Mobil sport merah Toyota GR yang dikendarai Joko kembali melaju pelan menuju RSUD Lohjinawi.

Belum lagi sampe sejumlah aparat polwan menghentikan mobil cowok ini di sebuah persimpangan.

Ternyata ada karnaval anak-anak SD se-Kecamatan yang melintas.

Seorang polwan tiba-tiba mendatangi mobil Joko yang jendelanya dibiarkan terbuka.

Polwan muda nan cantik itu nampak tersipu-sipu saat menyapa cowok yang sepertinya sangat familiar.

"Maaf Mas...kamu…beneran Koko Sembrani…??"kata sang polwan cantik dengan kemalu-maluan.

Joko yang semula acuh lantas melepas kacamatanya disusul senyuman mautnya terkembang begitu memabukkan siapapun wanita yang melihatnya.

"Aakhhh…!!" Serunya penuh kekagetan.

Mata gadis cantik berseragam polisi nan ketat menampakkan body rampingnya nan seksi membelalak seraya surut ke belakang.

"Iya…saya, Koko Sembrani…"ucap Joko ramah.

Polwan cantik yang terpana itu tak sadar saat seorang rekannya yang tak kalah manis sudah berada di sampingnya seraya menegurnya.

"Eh…ngapain kamu…ntar ditegur komandan lho...?" Tanya polwan cantik yang baru datang.

Polwan cantik pertama bernama Ika Mundia hanya menunjuk sambil menjerit kecil histeris melihat sosok rupawan yang sangat diidolakannya sejak lama kini tepat berada di depan hidungnya.

"Liaaattt…siapaaaa niihhh…!!"katanya setengah memekik seraya sedikit meremas lengan polwan cantik yang baru datang.

Mata beningnya sontak membelalak menyadari siapa cowok yang berada di balik kemudi.

"Maaf…saya mau terus…Bu Polwan…."ucap Joko hendak kembali melanjutkan perjalanan.

"Cuppp….Muaahhhh…!"

Tiba-tiba Ika Mundia si polwan cantik langsung mengecup pipi Joko begitu saja tanpa permisi.



Joko yang terhenyak cuma melepas senyum. Apalagi saat kedua cewek polisi cantik nan wangi itu melempar begitu saja secarik kertas ke arah Joko sambil bergaya centil seperti tengah mengangkat telpon.

Ehmmm….tertulis di sana….Ika Mundia Sari - 08588679xxx & Dian Safitri - 08707474****.

Sementara sebuah bercak lipstik merah berbentuk bibir yang jelas masih baru nampak membekas di sana.

(Aaoooww...namanya rejeki takkan kemana. Sikaaaatttt....Ko...hehehehe...😁)

Bruuummmm…..mobil sang idola pun berlalu cepat seiring senyuman di wajah tampannya diiringi lambaian dan kecup mesra kedua polwan cantik tadi.


=======

Sementara kesibukan baru saja usai di istana sang majikan di Hutan Lesanpuro, Sancawati tengah duduk bersila dengan khusuk.

Cukup lama gadis cantik jelmaan ular ini bersemedi.

Cahaya matahari siang yang semula terang mendadak tertutup awan gelap besar menggantung di atas sana.

Mata lentiknya membuka perlahan sambil desahan lirih terbersit keluar dari bibir merahnya.

"Nyai Ratu telah menyelesaikan ritualnya…waktunya akan segera tiba…"
".....
"....aku harus berhati-hati meraih kesempatan yang terbuka di depan mata…"
"....jangan sampai usahaku gagal…kalu tidak…habislah aku…."

Di tangannya dia memandangi ramuan rangsangan yang dulu ia berikan kepada Alm. Utari untuk memikat birahi Joko.

"Utari….terima kasih kau telah membuka jalan bagi Nyi Ratu…tapi pada akhirnya akulah yang akan mendapatkan pusaka Dewata itu….Kemenyan Cakrakembang….hehh…"lirih Sancawati penuh percaya diri.

Sungguh perburuan pusaka Dewata Kemenyan Cakrakembang telah mulai memanas.

Entah siapakah yang nanti akan mendapatkan pusaka itu.

Mungkinkah justru ada pihak ketiga yang ketiban rejeki dan beruntung memperolehnya atau malahan…tak satupun yang bisa mendapatkannya...who knows….!!?


………
Bersambung.....
https://www.semprot.com/threads/joko-sembrani-dari-sawojajar.1441724/page-137#post-1908837020
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd