Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

sudah resmi jadi "anak band abadi",ternyata web semprot bajakan, sangat mirip sekali, tapi adalah bedanya!
 
Terakhir diubah:
Lanjut dong bang, udah bangun tenda sama api unggun nih
 
berkunjung

karena kesibukanku, entah sudah berapa lama aku tak ketemu adriyan dan bagaimana kabar dewi, istrinya yang alim dan cantik itu, apakah masih dijual suaminya kepada lelaki lain oleh adriyan, pikiranku berkecamuk karena aku ingin mengunjunginya dan seakan hatiku tak menerima adriyan yang memiliki istri secantik dan sealim dewi, rela membiarkan lelaki lain menikmati tubuhnya.

"gimana kabar nya mas...", sapa dewi yang kujawab dengan baik sambil menyalami tangannya mataku mengagumi kecantikannya yang semakin terpancar membuatku semakin terpesona. teringat beberapa waktu lalu saat aku menyetubuhinya ingat cerita ini -> https://www.semprot.com/threads/jual-istri.1450591/page-32#post-1908003215.
"tambah cantik kamu wi...", pujiku membuat dewi tersenyum. kusodorkan kotak perhiasan sebagai mahar malam ini untuk menyetubuhinya dan segepok uang yang sudah di kantongi adriyan dariku. dewi tersenyum sambil membuka dan memakai cincin emas yang kuberikan sambil mengucapkan terima kasih kepadaku.

"gpp kan dek... ?", tanya adriyan kepada istrinya.
"terserah mas...", ujar dewi sambil tersenyum kepadaku yang berarti saat ini dewi mau melayaniku.
"ya udah ngobrol aja dulu...", ujar adriyan seraya beranjak dan keluar rumah memberikan kesempatan kepadaku untuk kembali mengakrabkan diri kepada dewi dan mencairkan suasana yang terasa kaku dan gugup bagiku yang sudah lama tak bertemu apalagi pas bertemu punya maksud ingin menikmati tubuhnya.
"jauh ya mas...", ujar dewi menanggapi pekerjaanku yang memang jauh keluar pulau atau bahkan keluar negeri.
"iya wi...". jawabku singkat.
"emang mas agung gak pengen berkeluarga ?", tanyanya ku jawab dengan klise bahwa aku belum punya wanita pilihan.
"pengennya sih cantik dan alim kayak kamu wi... he he ", selorohku membuat dewi tertawa dan merendah kalo ia tak secantik bahkan tak sealim seperti aku katakan.

aku sudah merangkul tubuh dewi saat ia menyambut bibirku dan ku pagut dengan lembut. kuhisap lidahnya yang lembut dan hangat sambil tanganku menjamah dadanya yang masih tertutup pakainnya namun terasa bagiku buah dadanya tak terbungkus BH di dalam bajunya sehingga dengan nikmat aku bisa meremas-remasnya. napsuku sudah membara sejak tadi dan kini sudah di ubun-ubun untuk ku lampiaskan kepadanya.
"emmhh...", lenguh dewi sambil tersenyum saat membiarkan tanganku menyingkap gaun gamisnya.
"di kamar aja mas... biar aku bisa buka semua...", ujar dewi.
"disini aja wi... jangan dibuka semua, biar tetep pake kerudung dan gamis kamu kayak gini... lebih napsuin wi...", ujarku sambil merayapi paha tenganya dan dewi membuka kedua kakinya mengangkang membiarkan aku menikmati selangkangannya.
"emhh... celana dalem nya udah aku lepas tadi...", ucap dewi saat tanganku sudah menemukan bulu jembutnya dan dengan jepas aku bisa meliat belahan memeknya yang masih begitu mulus terawat rapih. entah sudah berapa lelaki yang menikmati memeknya ini, aku tak enak menanyakannya.

"seksi banget kamu wi...", pujiku dengan pemandangan indah tubuhnya yang terbungkus gamis dan masih memakai kerudung namun memperlihatkan selangkangannya yang tak terbungkus celana dalam.
"eemmhhff...", lenguh dewi saat aku melumat bibirnya sambil jariku menjelajari belahan memeknya yang sudah basah bersamaan dengan bayangan adriyan yang kembali masuk ke rumah. aku sedikit jengah dengan keharidan adriyan lagi di ruang tamunya namun aku tau adriyan pasti akan menyukai melihat istrinya ku cabuli seperti ini.
"gak di kamar gung...", ujar adriyan.
"nanti yan malam aja... ini intermezo aja dulu... he he he...", ujarku dengan kontolku yang sudah ngaceng sesak di celanaku sambil tetap ku rangkul dewi dengan vaginanya yang ku kobok-kobok di depan suaminya, adriyan dan kembali aku melumat bibir dewi dengan lembut.

"eeeeeeeemmhh...", lenguh dewi dengan gaun gamiis yang kusingsingkan lebih tinggi sehingga dengan leluasa aku meremas-remas kedua buah dadanya sambil kulumat dan kujilat putingnya. sudah terasa lebih besar buah dadanya, sesaat aku melihat adriyan yang duduk menyaksikan aku dengan penuh napsu sambil mengelus-elus kontolnya sendiri.
tak mau kalah aku membuka celana ku dan kusembulkan kontolku di hadapan dewi yang menurut saat kuminta untuk menggam dan menghisapnya.
"uughhh...", gumamku meikmati kehangatan lumatan mulut mungil dewi sambil memegang kepalanya yang terbungkus kerudung bergerak maju mundur.
"bareng yan...", ajakku dan adriyan mendekatiku sambil menyodorkan kontolnya ke istrinya, dengan kedua tangan lentiknya yang menggenggam kontol ku dan kontol suaminya sendiri. mulut mungilnya menghisap bergantian.

kontolku sudah dibuatnya begitu mengeras, aku tak mau sampe crot oleh mulut mungil dewi yang nikmat ini. aku meraih tubuh dewi agar menungging, kusingkap gaun gamisnya dengan tubuh merunduk di depan suaminya.
"yan, ijin masukin ke dewi yan...", ujarku sambil ku arahkan dari belahan bokong dewi yang begitu indah, kuremas dan ku tampar-tampar dengan gemas. lubang anus dewi terlihat jelas dan di bawahnya lubang kenikmatannya yang kemerahan sudah basah berlendir.
"terima wi...", ucapku sambil ku jejalkan kepala kontolku ke lubang memeknya membuat dewi melenguh dengan kepala mendongak hingga seluruh batang kontolku terbenam semuanya, hangat nikmat menjepit dan aku mulai mengayunkan pinggulku sambil ku cengkeram pinggul langsingnya. ceplok... ceplokk... terdengar begitu keras dengan hentakan pinggulku yang penuh napsu.
"uugh.... dewiii....", gumamku sambil kunikmati kemulusan kulitnya punggungnya yang meliuk indah hingga bokongnya. sementara adriyan menatapku dengan wajah nanarnya yang penuh napsu melihat aku menyetubuhi istrinya.
"ugh... wiii... memek enak banget...", pujiku. dengan hentakan yang membuat tubuh dewi terdorong ke depan sehingga kontol suaminya melesak masuk ke mulutnya.

"uugh...", geramku seraya ku cabut kontolku.
"sini wi... pangku...", pintaku meraih tubuh dewi dari hadapan suaminya. aku duduk di kursi dan dewi mengagkangiku seraya membimbing kepala kontolku tepat di lubang kenikmatannya lagi dan tubuhnya diturunkannya dengan gaun gamis yang disingkapnya hingga lehernya membuat tubuh telanjangnya terlihat jepas di pangkuanku.
"mulus banget kamu wi...", ujarku sambil kuremasi toketnya sementara pinggulnya mengayun nikmat di pangkuanku dengan kontolku yang di dalam nya mengaduk-aduk dinding memeknya. bulu jembutnya yang tercukur rapih menyatu dengan bulu jembutku. nafasnya terengah dengan pinggulnya yang mengayun semakin cepat. dan tiba-tiba tubuhnya sesaat mengejang dan tiba-tiba bergetar hebat mencapai orgasmenya.
"keluar wii...", ujarku, kupeluk tubuhnya dengan pinggulku yang ku hentak-henatkan naik turun sehingga mebuat dewi merintih nikmat mereguk orgasmenya semakin lama.
"aaahh....", lenguh dewi dengan bibir menganga ku ku tarik kepalanya dan ku lumat bibirnya sambil terus ku hentakkan pinggulku dengan kontolku terus menyodok-nyodok memeknya.

berganti posisi kuminta dewi untuk duduk di bibir kursi panjang dengan kedua kaki mengangkang lebar sehingga dengan leluasa aku bersimpuh di dihapannya untuk menjejalkan kontolku lagi ke memeknya.
"enak banget memek istri elo, bro...", ujarku sesaat menoleh ke adriyan yang menonton dari dekat dengan kontol menganggur di elus sendiri.
kupandangi dewi yang bersandar terlihat begitu cantiknya dengan kerudung yang masih membungkus kepalanya dan gaun gamis yang disingsingkan ke lehernya memeprlihatkan kedua teteknya yang masih sekel dan menggemaskan untuk diremas-remas, kedua kakinya mengangkang lebar dengan memeknya yang merekah indah dihiasi bulu jembutnya yang tercukur rapih terlihat terawat memeknya.
"oohh...", lenguh dewi saat ku jejalkan lagi kepala kontolku ke memeknya yang hangat dan menjepit nikmat.
"ugh.. wii...", ucapku sambil menatapnya sambil ku jejalkan hingga seluruh batang kontolku terbenam, aku mendekta ke wajahnya dan ku kcup bibirnya yang menyambut bibirku.
"oohh...", lenguh dewi dan aku mulai menggenjotnya dengan dahsyat, mereguk kenikmatan memeknya yang menjepit nikmat dengan penuh napsu, wajah cantiknya tak bosan kupandangi, satu tanganku meremas-remas teteknya.
"andai kau istriku, aku tak akan membiarkan lelaki lain untuk melihat mu apalagi menjamahmu...", gumamku dalam hati dengan rasa nikmat yang terus membuatku melayang jauh hingga aku tak ingin menahan spermaku lagi, aku mencabut kontolku dan aku berdiri dengan cepat menyodorkan kontolku ke dewi yang menganga mulutnya sehingga aku bisa menjejalkannya dengan semburan spermamuku di dalam mulutnya.
"aaaahh....", geramku sambil ku kocok terus menguras spermaku.
"ugh... makasih wi...", ujarku seraya ku cabut kontolku dari mulutnya, namun tiba-tiba adriyan merengsak mendekat dengan cepat melumat bibir istrinya. aku hanya menggelengkan kepalanya memberi kesempatan adriyan menikmati istrinya. aku hanya duduk santai sambil aku merekan adriyann dan istrinya bersetubuh di depanku.

hari sudah malam saat adriyan mempersilahkan aku untuk tidur, aku diperlakukan bagai seorang raja olehnya.
"elo tidur di mana yan..?", tanyaku dan adriyan menunjuk kamar di belakang sementara aku dipersilahkannya untuk tidur di kamarnya dimana dewi sudah tertidur di dalamnya. aku membuka pintu kamar dan terhenyak mendapati dewi yang terbaring dengan membiarkan tubuh yang telanjang begitu saja. aku menoleh ke adriyan seraya ku acungkan jempolku.
"selamat menikmat bro... tadi gue udah minta istri gue tidur telanjang", ucap adriyan menepuk pundakku dan melepasku masuk ke kamar.
aku menutup pintu kamar sambil menelan ludahku, napsuku bergemuruh, malam ini aku akan seperti malam pengantin.

aku sudah melepaskan pakaianku, telanjang bulat menaiki ranjang sambil mataku menikmati keindahan tubuh telanjang dewi yang begitu sempurna. aku berbaring di sampingnya, ku raba dan ku elus bagian sensitifnya. jembut yang indah tercukur rapiih, pikirku sambil ku elus, aku merunduk pada bongkahan gunungnya seraya ku hisap lembut putingnya.
"eeemhh...", lenguh dewi menggeliat dengan mata mulai terbuka. aku tersenyum kepadanya sambil ku belai rambutnya yang terurai indah. dewi menyambut bibirku yang mengecup bibirnya dan aku menyambut lidahnya yang lembut ku hisap. tubuhku mulai menggumuli di atas tubuhnya. nafasku menderu seiring dengan barahiku yang bergelora mencubuinya. saling memeluk dan mengusap bersama dengan tubuh sama-sama telanjang menyatu dengan penuh rasa yang tercurahkan.
"wi...", ucapku saat dewi menatapku dan menyambut bibirku lagi dan bergumul saling menyatukan rasa yang tak lama dewi memintaku untuk berbaring dan mengangkangi wajahku sehingga memeknya tepat di atas wajahku sementara dewi meraih kontolku dan menghisapnya.
"cantik-cantik binal...", gumamku mengikuti saja apa yang ia lakukan, aku menjilati memeknya sementara dewi menghisap kontolku dengan nikmatnya. sambil tanganku menjelajahi pahanya, bokongnya dengan sesuka hatiku.
"oohhhh...", lenguhnya saat aku gemas ku colokkan 2 jari ke dalam lubang memeknya yang sudah berlendir.

dewi beranjak memutar tubuhnya, dengan wajah cantiknya yang tersenyum kepadaku berganti mengangkangi kontolku sementara aku tetap berbaring, tangan lentiknya mengarahkan kepala kontolku ke lubangnya.
"eeeooohh...", lenguh dewi yang terduduk diatas pinggulku dengan kontolku yang sudah terbenam di dalam tubuhnya dengan menyatukan kelaminnya dengan kelaminku.
pinggulnya mulai mengayun dengan nikmatnya, tubuh telanjangnya begitu indah meliuk-liuk diatas pinggangku, membuat teteknya yang bergoyang-goyang kenyal kuremas-remas dengan gemasnya sambil ku reguk kenikmatan, kehangatan dan jepitan memeknya yang kurasakan mengaduk-aduk lubang memeknya, ku coba untuk menahan denyutan spermaku agar tetap terbendung untuk terus menikmati ini.
"uugh... wii...", gumamku dengan pinggulnya semakin liar mengayun dengan bulu jembut cantiknya yang menyatu dengan buluku. sambil ku coba untuk terus bertahan dari rasa nikmat yang mendera agar pertahananku tak jebol sebelum waktunya. dan sesaat kemudian ku lihat tubuh dewi mengejang dan disusul getaran kenikmatan yang menggetarkan tubuhnya. kuremas-remas toketnya bersamaan tubuhnya yang terus bergetar mencapai orgasmenya, hingga perlahan getarannya menghilang dan dewi terkulai diatas tubuhku.

sesaat aku memeluknya dengan penuh rasa, membelai punggung mulusnya dengan kubiarkann kontolku masih tertanam di memeknya. dengan kutumpahkan rasa kasih sayangku kepadanya walau aku sadar dewi adalah istri adriyan.
"kalau saja kau istriku, akan kujaga dengan sepenuh hati..", bisik hatiku, sambil kupandangi wajah cantiknya, ku elus rambutnya dan ku kecup pipinya.

ku gulirkan tubuhnya ke samping, saatnya aku untuk menumpahkan seluruh rasaku, pikirku. tubuh telanjangnya terlentang begitu indahnya, aku bersimpuh di hadapan selangkangannya, sesaat memandang memeknya yang merekah indah, ku bimbing kepala kontolku mendekat dan kujejalkan di lubangnya.
"ooohh...", lolong dewi menerima kontolku yang melesak nikmat, aku merengkuh di atas tubuhnya, ku lumat bibirnya bersamaan dengan enjotan pinggulku dengan kontolku yang menghujam-hujam lubang memeknya. lenguhan dan rintihan nikmat keluar dari bibir mungilnya yang sesekali ku sumbat dengan lumatanku yang gemas dengan lidahnya yang dijulurkan keluar yang kuhisap peuh kehangatan dan kelembutan.
"ughmmhh...", lenguhku sambil terus ku hisap dan kulumat lidah dan bibirnya, tanganku meremas-remas toketnya yang kenyal.
"wiii, sayang...", ucapku menatapnya dengan wajah menahan dentuman orgasmeku.
"pengan hamilin kamu wi...", bisikku.
"iya mas...", jawabnya yang membuat semangatku bergelora, kuhujamkan dengan lebih cepat dan sesaat kemudian tak lagi kubendung spermaku yang menyembur dahsyat di dalam memeknya, kubanjiri rahimnya dengan benihku berharap ia akan hamil.
"uugh... sayang...", ucaku lagi hingga kedutan spermaku berakhir terkuras habis.

malam semakin larut, dengan nafas masih tesengal aku masih memeluk tubuh telanjangnya, mataku menerawan jauh saat masa-masa SMA dulu, dewi adalah perempuan tercantik di SMA dulu, banyak cowok-cowok yang kagum dan naksir dengannya. dan malam ini aku sudah menyetubuhinya lagi.
kupandangi wajahnya yang cantik tersenyum, ku kecup dengan lembut.
"andai saja duu kita tak putus dan sampai ke pelaminan, aku akan menjagamu...", bisik hatiku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd