Part 8.
Sekitar Jam 8 pagi aku sdh siap-siap untuk pergi bersama ibu fatima, sedangkan suamiku yg masih tidur tanpa menggunakan busana, mungkin kecapean habis bermain denganku.
“Mas dandung mas” kubangunkan suamiku untuk memberi tau kalau aku sdh mau pergi bersama ibu fatima. “Eh ma, iya ma” mas dandung masih setengah sadar saat terbangun. “Ini mas, aku sdh mau pergi mas, yg janjian sama bu fatima semalam” ucapku. “Oh iya ma, hati-hati ya, dede dijaga baik-baik” saat sdh mau pergi, suamiku mengelus perutku dan sempat-sempatnya dia meraba memekku. “Ah mas ini, semalam udah puas banget loh” ucapku. “hehehekan aku suamimu, berhak dong nyentuh kamu” ucap mas dandung.
“Eh ma, sebentar mas mau kerumah teman mas mau buatin papan tukang pijat, kamu jdikan?” Tanya suamiku. “Oke deh mas” aku pun meninggalkan suami yg masih melanjutkan tidurnya kembali, entah kenapa aku makin cinta dan sayang sama mas dandung, meskipun dia kasar tapi dia memeliki wajah dan badan yg membuatku seperti Ratu.
Aku kini telah tiba drumah bu fatima, ku liat bu fatima didpn rumah sdh bersiap-siap dan dstu ada pak hasan suaminya. “Eh bu wiwi, udah siap bu?” Tanya bu fatima. “Iya bu” ucapku. Mas hasan pun mengantar bu fatima dulu kesebrang jalan untuk menahan angkot, setelh itu dia mengambilku lagi. Saat sedang dijln bersama pak hasan, dia bertanya padaku “bu habis ini nambah lagi langsung, atau nunda lagi?” Pertanyaan pak hasan membuatku kaget, tapi ya diakan hanya bertanya. “Sy tergantung yg buat pak, tapi waktu itu suamiku bilang maunya langsung aja karena dia maunya sekalian capek” jawabku. “Oalah bagus banget bu, lalu istriku nunda 3 tahun untuk kehamilan sekarang, dan dia nyesel jg knp nga sekalian, tapi ya habis yg sekarang lahir langsung bikin aja nnt” tdk terasa saat berbincang sama mas hasan kini kami telah tiba disebrang jalan, dan aku melihat ibu fatima menunggu kami berdua. “Oalah ya udah pak, jaga anak-anak ya pak, ibu pulang aga sore” bu fatima pun mencium tangan pak hasan dan pak hasan pun meninggalkan kami. “Aduh Wi, knp pakai baju terusan kaya gini, terus kamu cmn pakai celana Dalam?” Tanya bu fatima. “Iya bu emang cmn pakai celana dalam, emangnya kenapa bu?”
“Gini wi, kamukan mau USG terus nnt perut kamukan mau diperiksa berarti kamu angkat dari bawah doang nnt gitu” ucap bu fatima. “Oalah biarlah bu, masalah lebih enak terusan karena gerah kalau makai celana lagi, celana dalam pun aku hanya makai suamiku punya, emangnya dokternya Cowok bu?” Tanyaku. “Udah tua si wi, gendut perutnya buncit banget, tapi itu kesukaanku banget hahaha” bu fatima tertawa kalau dia suka sama dokter kandungan yg akan memeriksaku sebentar. Kini kami pun telah naik diangkot untuk menuju kota, waktu yg dibutuhkan sekitar 1 jam dari kampungku menuju kota.
Tak terasa kami pun tiba di klinik, klinik tersebut sunyi diakibatkan sekarang hujan. Saat mau masuk kdlm klinik, tiba-tiba dokter yg mempunyai klinik ini keluar sambil membawah tas. Benar apa yg bu fatima bilang dokter tersebut sudah tua, gemuk, dan perutnya sdh buncit. Tidak mungkinlah dia akan berbuat macam-macam padaku kan aku jg ditemani sama bu fatima. “Eh dokter anton mau balik dok?” Tanya bu fatima, dan ternyata aku pun mengetahui nama dokter tersebut adalah Anton. “Eh ibu, mau cek kandungan ya, yaudah kalau mau cek silahkan aja bu, sebenarnya saya mau tutup karena ya hujan deras mana mungkin ada pasien, tapi nyatanya ada heheh” dr. Anton pun mempersilahkan saya masuk dan bu fatima, saat dalam ruangan kami pun dipersilahkan duduk.
Dr Anton : Ini yg mau cek kandungan siapa? Apakan dua-duanya Hamil besar.
Bu Fatima : kita berdualah dok.
Dr Anton : oh pemeriksaannya sama atau beda nih??
Ba fatima : kalau saya periksa biasa sj, teman saya mau usg dok.
Akhirnya bu fatima yg diperiksa terlebih dahulu, saat bu fatima sdh naik keatas kasur, dr. Anton malah keluar meninggalkan ruangan aku pun tdk tau dr anton sedang apa diluar, beberapa saat kemudian dr. Anton pun masuk kembali kedalam ruangan dan mengunci pintu. Awalnya aku pun tdk mempunyai rasa curiga sedikit pun. Dr. Anton pun langsung menuju keranjang pemeriksaan untuk memeriksa bu fatima, saat pemeriksaan aku tdk bisa melihatnya karen terhalang oleh tirai.
Aku pun agak heran, kenapa bu fatima agak lama diperiksanya, aku beranikan diri untuk mengintip dan aku terkaget dr.anton sedang meghisap tetek bu fatima dan memasukan tangannya kdlm memek bu fatima. Aku pun kembali ke tempat dudukku untuk menenangkan pikiranku. Sekitar 5 menit kemudian bu fatima selesai diperiksa oleh dr.anton. Akupun berusaha seperti tdk terjadi apa-apa.
“Ayo sekarang giliran bu wiwi lagi, saya mau ke wc dulu dok, mau BAB” ucap bu fatima. Bu fatima meninggalkanku dengan dr anton karena dia sedang ke WC. “Oh iya silahkan bu” dr anton pun mempersilahkan bu fatima untuk pergi ke wc, saat bu fatima meninggalkan ruangan, dr anton pun kembali mengunci pintu. “Oh iya bu, ibu duluan baring keranjang karena ibu pakai baju terusan, nnt ibu tutup bagian bawah pakai sarung dstu bu, maklum bu saya dr tapikan saya jg lelaki bu, kalau nafsu naik bahaya bu, mana ibu montok banget pasti suaminya sering ngentot haha ngak kok bu berncanda” ucap dr anton. Aku pun langsung melakukan apa yg dr anton suruh, akupun kini berbaring dan bagian bawahku sdh tertutupi oleh sarung. Saar dr anton dtng aku sempat memerhatikan bagian kontolnya yg menonjol.
Dr anton pun menuangan sejenis lotion pada perutku, dipun langsung mengusg. “Aduh ini anaknya cowok bu, eh tapi bu.” Ucap dr anton. “Tapi kenapa dok” tanyaku. “Selamat ya bu, anak ibu kembar sama kaya bu fatima” ucapan dr anton membuatku sangat bahagia, dan ingin langsung kuberi tahukan kabar bahagia ini pada suamiku. “Anak ibu kembar cowok, kanduangan ibu baru mau masuk bulan 8 ya bu?” Tanya dr anton. “Iya dok, pantas aja udah besar kaya gini, ternyata 2 toh” dr anton terus memperlihatkanku perkembangan anakku didlm kandunganku. Dr anton pun telah selesai mengusgku, dia langsung saja mengurut perutku untuk mengetahui posisi anakku, saat sedang mengurut perutku dr anton pun memberitahuku soal hubungan sex saat hamil tua “Bu nnt kalau ngentot sama suaminya, usahakan jgn terlalu ditekan kandungannya soalnya kasian bu anak ibu kembar, jadi jgn terlalu ditekan, dan mulai sekarang usahakan dikeluarin aja didlm, agar nnt mempercepat kontraksi” ucap dr anton. Aku pun menanyakan apakah berhubungan sex tiap malam saat sedang hamil tua berbahaya, dr anton pun menjawab selagi gayanya tdk macam-macam ibu baik-baik sj.
Saat sedang asik mengurutku, anakku didlm kandungan langsung menendang dan itu rasanya sakit sekali “aduh duh dok sakit” jeritku. “Ngak papa kok bu wi, klau anak kembar suka gitu, sakitnya kalau nendang jdi dobel, hebat ya suamimu bu wiwi sekali Tendang langsung ngegolin 2” tanpa aku sadari kini tangan dr anton sdh menyentuh bagian celana dalamku. “Dok aku mohon jangan macam-macam ya, jgn samakan aku sama bu fatima” karena perkataanku tdi dr anton pun kaget. “Berarti kamu mengintip apa yg aku lakukan sama fatima?” Tanya dr anton. “Iya dok”. Dr anton pun semakin berani meraba memekku dari balik celana dalam, aku pun menolaknya dan saat aku hendak bangun, dr anton langsung menahanku. “Tenang bu wi, bu wiwi bergerak lagi anak dlm kandungan ibu jdi taruhannya” dr anton mengancamku. Aku pun berusaha melawan saat dr anton merabah memekku dari balik celana dlm. “Tenang sj bu, saya akan memuaskan ibu, sy pling tau caranya memuaskan ibu hamil” aku pun seperti sdh tdk berdaya saat dr anton terus merabah halus bagian memekku, aku pun hanya menjerit kenikmatan ahh ahh ahh dok, dr anton pun kembali menidurkan diatas ranjang, kini dr anton selain memaikan memekku kini dia juga kini menghisap tetekku, aku hnya bisa menikmati kenikmatan yang dr anton beri. Setelah cukup puas dr anton memainkan memekku dan menghisap tetekku, dr anton langusng melepas jas dokter yg dia gunakan dan melepas celana yg dikenakan. Kini kontol dr anton hanya ditutupi oleh celana dalam. Aku pun langsung meraba kontol tersebut dan langsung melucuti celana dalam dr anton, aku pun saat melihat kontol dr anton tersebut seperti biasa saja Kecil, dan yg tdk terlalu panjang. Dr anton pun langsung berkata “mungkin kontolku tdk sepanjang dan sebesar kontol milik suaimu, tapi aku tau cara memuaskan wanita hamil, emutlah kontolku wi” akupun langsung melakukan yg diperintah oleh Dr anton, ku emot kontol tersebut dan dr anton terus meraba-raba memekku dari balik celana dalam yg kugunkan, saatku sedang menikmati kontol dr anton, aku merasakan seperti ingin keluar. “Dok aku sepertinya ingin keluar” ucapku yg mengehentikan sementara mengemut kontol dr anton, “oh tunggu wi” dr anton pun langsung mempercepat permainan tangannya pada memekku, hingga akhirnya aku pun keluar. “Ohh 1-0, sdh basah ya wi, pada hal baru tanganku yg bermain wi” ucap dr anton.
Kini dr anton membuka baju terusan yg kukenakan, sehingga tinggal CD saja yg ku kenakan, kini dr anton berganti memainkan Tetekku yg besar, dia menjilati sekitaran tetekku. Aku makin tdk tahan, aku berharap dr anton segera memasukan Kontolnya pada memekku. “Dok entot aku sdh dok ah” ucapku yg diiringi dengan Desahan kenikmatan, “tahan dulu wi kamu udah ngah tahan ya hahaha” dr anton hanya menertawakan perintahku, dia terus saja menjiati daerah Susuku.
Setelah cukup lama bermain didaerah tetekku, dr anton pun menghentikannya, aku seperti sdh lemas dibuatnya. Apakh pengaruh subuh tdi bermain sama suamiku, tapi biasa suamiku tiap hari mengentotku tdk pernah selemas ini diriku. Dr anton pun kini langsung menggunakan seluruh pakaian yg digunakan sehingga dr anton kini telah telanjang bulat.
Langsung saja dr anton membuka celana dalamku yg sdh basah akibat permainannya. “Hmm memekmu tembem jg wi, pasti enak banget suamimu mengentotnya” tanpa waktu lama dr anton langsung menjilat memekku. “Aahh enak banget dok ahh” aku hanya bisa merintih menahan kenikmatan, aku pun langsung menjepit kepala dr anton sehingga tenggelam pada memekku. Rasanya sangat beda, ketika suamiku menjilatnya, tanpa kuberi tau dr anton kini aku keluar untuk kedua kalinya cairakn kenikmatanku sepertinya menyemprot mukanya, “Kamu wi, keluar lagi 2-0 sdh wi gimana dok” ucapan dr anton aku tdk memperdulikannya karena sekarang aku terbaring lemas karena dia.
Setelah menjilati cairan kenikmatan hingga habis, kini dr anton pun mengambil gaya untuk mengentot, dia mengentotku dengan gaya biasa sj. Karena takut sesuatu terjadi pada anak dalam kandunganku, dr anton pun mengarahkan kontolnya ke lubang memekku, tapi dr anton hanya memainkan kepala kontolnya pada bagian luar memekku, aku pun seperti kesetanan menyuruh dr anton memasukan kontolnya segera. “Dok ah cpt dok, masukan semuanya” tapi malah dr anton tdk memperdulikannya, dia hanya terus memainkan kepala kontolnya, aku seperti merasakan kenikmatan berbeda ketika bermain dengan dr anton. Sekitar beberapa menit kemudian aku pun ingin keluar lagi, “dok aku keluar lagi ahh” cairan kenikmatanku pun keluar untuk ke 3 kalinya. Dan dr anton hanya tertawa padaku “hahaha wi, blm masuk lo tdi itu seluruhnya kontolku, masih kepalanya bermain dibagin luar memekmu tapu kamu malah keluar lagi jadi 3-0” tawa dr anton tersebut hanya aku dengar seperti mimpi, karena aku benar” lemas dibuatnya.
Dr anton pun tampa basa basi, kini dia langsung memasukan seluruh kontolnya dalam memekku. “Ahh wi, jepitan memekmu enak sekali” dr anton terus mengejetku, aku hanya bisa menahan kenikmatana yg dr anton beri, kini dipikiranku memek yg dipecahkan perawannya oleh suamiku, kini dinikmati oleh 2 orang lelaki. “Wi ubah gaya dong, aku entot kamu dari samping ya” aku pun berbalik badan dan dr anton langsung mengarahkan kontolnya, “Nikmat” itulah yg kurasakan sekarang, kontol yg tdk terlalu besar yf dimiliki lelaki tua yg sekarang mengentotku, atau lebih tepatnya dr Anton, aku merasakan kenikmatan yg berbeda. 10 menit dia mengentotku dengan gaya sampi dr anton pun menyuruhku untuk Dogystyle karena dia sepertinya akan keluar. “Wi kita dogy ya, karena aku ngak lama lagi keluar” aku pun langsung nunging dan dr antot mengentotku. 5menit dia mengentotku dengan gaya Dogystyle aku merasakan ingin keluar untuk ke 4kalinya, “dok ah aku sdikit lagi keluar dok” desahku. “Tahan wi, aku jg udah diujung kita keluar bareng” ucap dr anton. Dr anton terus mempercepat tempo mengentotku, hingga akhirnya kita keluar bersama. crott crott crott Aku merasakan sperma dr anton sangat banyak tumpah didlm memekku sehingga memekku tdk mampu menampungnya.
Dr anton pun mencabut kontolnya, dan menyuruhku berbaring. Saat aku berbaring dr anton menumpahkan lotion yg berbeda saat dia mengusgku, katanya lotion ini berguna saat selesai berhubungan badan saat hamil.
Dr anton melap sisa spermanya menggunakan Celana dalamnya, katanya agar nnt ketika dia gunakan celana dalam tersebut ada sensasi memekku.
Setelah aku dan dr anton menggunakan Pakain, dr anton pun membuka pintu dan bu fatima pun masuk. “Gimana Bu wi? Enakkan? Tdk besar tapi nikmatnya luar biasa” tanya bu fatima, aku pun hanya membalasan pertanyaan bu fatima sewajarnya sja. Saya dan bu fatima pun kembali duduk dikursi pasien, dr anton memberikan kita berdua resep, dan disertai uang masing-masing 500ribu. “Ambil saja uangnya buat tebus obatnya, kenikmatan yg bu fatima dan bu wiwi kasih tdk setara dengan uang 500ribu” ucap dr anton.
Kini kami berdua meninggalkan klinik Dr. Anton.
Kami pun menunggu angkot disebrang jalan, saat sedang menunggu angkot bu fatima menyanmpaikan sesuatu padaku. “Bu tau ngak, anak yg didlm kandunganku itu adalah anak Dr Anton” aku terkejut dengan perkataan bu fatima. “Serius bu?? Suami ibu tdk curiga” tanyaku dengan nasa syok. “Itu jadi pertanyaanku, siangnya itu aku cabut KB dr anton langsung mengentotku, malam harinya mas hasan mengentotku. Jadi pas aku cerita sama dr anton, dia bilang nnt dia test DNA, sebenarnya bukan masalah ini anak siapa, cmn kita mau tau aja gitu, mana jg kembar lagi didlm, mana dr anton saranin mas hasan harus entot tiap malam, supaya cpt kontraksi” akupun tambah kaget dengan perkataan bu fatima, yg tdk tau anak yg didlm kandungannya adalah anak siapa. Aku dan bu fatima pun sdh naik diangkot untuk pulang, diperjalnan pulang aku masih merasakan bagaimana kenikmatan yg dr anton beri tdi.
————
Setibanya kami dikampung akupun langsung menuju kerumahku, dan bu fatima masih singgah ditempat sayur. Saat tiba drumah aku melihat suamiku sedang memasang papan berukuran kecil yg bertuliskan “Menerima Pinat Refleksi” mas dandung tdk menggunakan baju, dia hanya menggunakan boxer ketat dan membuat kontolnya yg besar itu menonjol.
“Eh ibu sdh pulang” mas dandung langsung menghentikan pekerjaannya dan menyambutku pulang sambil mencium Kandunganku. “Iya mas, kita masuk dulu ibu mau sampain sesuatu mas” akupun menarik mas dandung keruang tamu dan kita duduk bersampingan. “Mau bicara apa bu” tanya mas dandung sambil mengelus perutku. “Anak kita mas, kembar cowok” mas dandung sangat bahagia mendengar kabar yg kuberi tau, dia langsung mencium kandunganku dan berbicara pada anak yg ada didlm kandungannya.
“Gimana ngak langsung dua isinya, suaminya kan hebat hahah” mas dandung pu bercanda sambil mencuri meraba memekku. “Alah mas, nnt sebentar aja mainnya lagi selesain kerja, aku mau mandi dulu” aku meninggalkan mas dandung yg sedikit kesal dan aku hanya tertawata. Aku pun masuk kekamar mandi, segera membersihkan tubuhku.
Sekitar Jam 8 pagi aku sdh siap-siap untuk pergi bersama ibu fatima, sedangkan suamiku yg masih tidur tanpa menggunakan busana, mungkin kecapean habis bermain denganku.
“Mas dandung mas” kubangunkan suamiku untuk memberi tau kalau aku sdh mau pergi bersama ibu fatima. “Eh ma, iya ma” mas dandung masih setengah sadar saat terbangun. “Ini mas, aku sdh mau pergi mas, yg janjian sama bu fatima semalam” ucapku. “Oh iya ma, hati-hati ya, dede dijaga baik-baik” saat sdh mau pergi, suamiku mengelus perutku dan sempat-sempatnya dia meraba memekku. “Ah mas ini, semalam udah puas banget loh” ucapku. “hehehekan aku suamimu, berhak dong nyentuh kamu” ucap mas dandung.
“Eh ma, sebentar mas mau kerumah teman mas mau buatin papan tukang pijat, kamu jdikan?” Tanya suamiku. “Oke deh mas” aku pun meninggalkan suami yg masih melanjutkan tidurnya kembali, entah kenapa aku makin cinta dan sayang sama mas dandung, meskipun dia kasar tapi dia memeliki wajah dan badan yg membuatku seperti Ratu.
Aku kini telah tiba drumah bu fatima, ku liat bu fatima didpn rumah sdh bersiap-siap dan dstu ada pak hasan suaminya. “Eh bu wiwi, udah siap bu?” Tanya bu fatima. “Iya bu” ucapku. Mas hasan pun mengantar bu fatima dulu kesebrang jalan untuk menahan angkot, setelh itu dia mengambilku lagi. Saat sedang dijln bersama pak hasan, dia bertanya padaku “bu habis ini nambah lagi langsung, atau nunda lagi?” Pertanyaan pak hasan membuatku kaget, tapi ya diakan hanya bertanya. “Sy tergantung yg buat pak, tapi waktu itu suamiku bilang maunya langsung aja karena dia maunya sekalian capek” jawabku. “Oalah bagus banget bu, lalu istriku nunda 3 tahun untuk kehamilan sekarang, dan dia nyesel jg knp nga sekalian, tapi ya habis yg sekarang lahir langsung bikin aja nnt” tdk terasa saat berbincang sama mas hasan kini kami telah tiba disebrang jalan, dan aku melihat ibu fatima menunggu kami berdua. “Oalah ya udah pak, jaga anak-anak ya pak, ibu pulang aga sore” bu fatima pun mencium tangan pak hasan dan pak hasan pun meninggalkan kami. “Aduh Wi, knp pakai baju terusan kaya gini, terus kamu cmn pakai celana Dalam?” Tanya bu fatima. “Iya bu emang cmn pakai celana dalam, emangnya kenapa bu?”
“Gini wi, kamukan mau USG terus nnt perut kamukan mau diperiksa berarti kamu angkat dari bawah doang nnt gitu” ucap bu fatima. “Oalah biarlah bu, masalah lebih enak terusan karena gerah kalau makai celana lagi, celana dalam pun aku hanya makai suamiku punya, emangnya dokternya Cowok bu?” Tanyaku. “Udah tua si wi, gendut perutnya buncit banget, tapi itu kesukaanku banget hahaha” bu fatima tertawa kalau dia suka sama dokter kandungan yg akan memeriksaku sebentar. Kini kami pun telah naik diangkot untuk menuju kota, waktu yg dibutuhkan sekitar 1 jam dari kampungku menuju kota.
Tak terasa kami pun tiba di klinik, klinik tersebut sunyi diakibatkan sekarang hujan. Saat mau masuk kdlm klinik, tiba-tiba dokter yg mempunyai klinik ini keluar sambil membawah tas. Benar apa yg bu fatima bilang dokter tersebut sudah tua, gemuk, dan perutnya sdh buncit. Tidak mungkinlah dia akan berbuat macam-macam padaku kan aku jg ditemani sama bu fatima. “Eh dokter anton mau balik dok?” Tanya bu fatima, dan ternyata aku pun mengetahui nama dokter tersebut adalah Anton. “Eh ibu, mau cek kandungan ya, yaudah kalau mau cek silahkan aja bu, sebenarnya saya mau tutup karena ya hujan deras mana mungkin ada pasien, tapi nyatanya ada heheh” dr. Anton pun mempersilahkan saya masuk dan bu fatima, saat dalam ruangan kami pun dipersilahkan duduk.
Dr Anton : Ini yg mau cek kandungan siapa? Apakan dua-duanya Hamil besar.
Bu Fatima : kita berdualah dok.
Dr Anton : oh pemeriksaannya sama atau beda nih??
Ba fatima : kalau saya periksa biasa sj, teman saya mau usg dok.
Akhirnya bu fatima yg diperiksa terlebih dahulu, saat bu fatima sdh naik keatas kasur, dr. Anton malah keluar meninggalkan ruangan aku pun tdk tau dr anton sedang apa diluar, beberapa saat kemudian dr. Anton pun masuk kembali kedalam ruangan dan mengunci pintu. Awalnya aku pun tdk mempunyai rasa curiga sedikit pun. Dr. Anton pun langsung menuju keranjang pemeriksaan untuk memeriksa bu fatima, saat pemeriksaan aku tdk bisa melihatnya karen terhalang oleh tirai.
Aku pun agak heran, kenapa bu fatima agak lama diperiksanya, aku beranikan diri untuk mengintip dan aku terkaget dr.anton sedang meghisap tetek bu fatima dan memasukan tangannya kdlm memek bu fatima. Aku pun kembali ke tempat dudukku untuk menenangkan pikiranku. Sekitar 5 menit kemudian bu fatima selesai diperiksa oleh dr.anton. Akupun berusaha seperti tdk terjadi apa-apa.
“Ayo sekarang giliran bu wiwi lagi, saya mau ke wc dulu dok, mau BAB” ucap bu fatima. Bu fatima meninggalkanku dengan dr anton karena dia sedang ke WC. “Oh iya silahkan bu” dr anton pun mempersilahkan bu fatima untuk pergi ke wc, saat bu fatima meninggalkan ruangan, dr anton pun kembali mengunci pintu. “Oh iya bu, ibu duluan baring keranjang karena ibu pakai baju terusan, nnt ibu tutup bagian bawah pakai sarung dstu bu, maklum bu saya dr tapikan saya jg lelaki bu, kalau nafsu naik bahaya bu, mana ibu montok banget pasti suaminya sering ngentot haha ngak kok bu berncanda” ucap dr anton. Aku pun langsung melakukan apa yg dr anton suruh, akupun kini berbaring dan bagian bawahku sdh tertutupi oleh sarung. Saar dr anton dtng aku sempat memerhatikan bagian kontolnya yg menonjol.
Dr anton pun menuangan sejenis lotion pada perutku, dipun langsung mengusg. “Aduh ini anaknya cowok bu, eh tapi bu.” Ucap dr anton. “Tapi kenapa dok” tanyaku. “Selamat ya bu, anak ibu kembar sama kaya bu fatima” ucapan dr anton membuatku sangat bahagia, dan ingin langsung kuberi tahukan kabar bahagia ini pada suamiku. “Anak ibu kembar cowok, kanduangan ibu baru mau masuk bulan 8 ya bu?” Tanya dr anton. “Iya dok, pantas aja udah besar kaya gini, ternyata 2 toh” dr anton terus memperlihatkanku perkembangan anakku didlm kandunganku. Dr anton pun telah selesai mengusgku, dia langsung saja mengurut perutku untuk mengetahui posisi anakku, saat sedang mengurut perutku dr anton pun memberitahuku soal hubungan sex saat hamil tua “Bu nnt kalau ngentot sama suaminya, usahakan jgn terlalu ditekan kandungannya soalnya kasian bu anak ibu kembar, jadi jgn terlalu ditekan, dan mulai sekarang usahakan dikeluarin aja didlm, agar nnt mempercepat kontraksi” ucap dr anton. Aku pun menanyakan apakah berhubungan sex tiap malam saat sedang hamil tua berbahaya, dr anton pun menjawab selagi gayanya tdk macam-macam ibu baik-baik sj.
Saat sedang asik mengurutku, anakku didlm kandungan langsung menendang dan itu rasanya sakit sekali “aduh duh dok sakit” jeritku. “Ngak papa kok bu wi, klau anak kembar suka gitu, sakitnya kalau nendang jdi dobel, hebat ya suamimu bu wiwi sekali Tendang langsung ngegolin 2” tanpa aku sadari kini tangan dr anton sdh menyentuh bagian celana dalamku. “Dok aku mohon jangan macam-macam ya, jgn samakan aku sama bu fatima” karena perkataanku tdi dr anton pun kaget. “Berarti kamu mengintip apa yg aku lakukan sama fatima?” Tanya dr anton. “Iya dok”. Dr anton pun semakin berani meraba memekku dari balik celana dalam, aku pun menolaknya dan saat aku hendak bangun, dr anton langsung menahanku. “Tenang bu wi, bu wiwi bergerak lagi anak dlm kandungan ibu jdi taruhannya” dr anton mengancamku. Aku pun berusaha melawan saat dr anton merabah memekku dari balik celana dlm. “Tenang sj bu, saya akan memuaskan ibu, sy pling tau caranya memuaskan ibu hamil” aku pun seperti sdh tdk berdaya saat dr anton terus merabah halus bagian memekku, aku pun hanya menjerit kenikmatan ahh ahh ahh dok, dr anton pun kembali menidurkan diatas ranjang, kini dr anton selain memaikan memekku kini dia juga kini menghisap tetekku, aku hnya bisa menikmati kenikmatan yang dr anton beri. Setelah cukup puas dr anton memainkan memekku dan menghisap tetekku, dr anton langusng melepas jas dokter yg dia gunakan dan melepas celana yg dikenakan. Kini kontol dr anton hanya ditutupi oleh celana dalam. Aku pun langsung meraba kontol tersebut dan langsung melucuti celana dalam dr anton, aku pun saat melihat kontol dr anton tersebut seperti biasa saja Kecil, dan yg tdk terlalu panjang. Dr anton pun langsung berkata “mungkin kontolku tdk sepanjang dan sebesar kontol milik suaimu, tapi aku tau cara memuaskan wanita hamil, emutlah kontolku wi” akupun langsung melakukan yg diperintah oleh Dr anton, ku emot kontol tersebut dan dr anton terus meraba-raba memekku dari balik celana dalam yg kugunkan, saatku sedang menikmati kontol dr anton, aku merasakan seperti ingin keluar. “Dok aku sepertinya ingin keluar” ucapku yg mengehentikan sementara mengemut kontol dr anton, “oh tunggu wi” dr anton pun langsung mempercepat permainan tangannya pada memekku, hingga akhirnya aku pun keluar. “Ohh 1-0, sdh basah ya wi, pada hal baru tanganku yg bermain wi” ucap dr anton.
Kini dr anton membuka baju terusan yg kukenakan, sehingga tinggal CD saja yg ku kenakan, kini dr anton berganti memainkan Tetekku yg besar, dia menjilati sekitaran tetekku. Aku makin tdk tahan, aku berharap dr anton segera memasukan Kontolnya pada memekku. “Dok entot aku sdh dok ah” ucapku yg diiringi dengan Desahan kenikmatan, “tahan dulu wi kamu udah ngah tahan ya hahaha” dr anton hanya menertawakan perintahku, dia terus saja menjiati daerah Susuku.
Setelah cukup lama bermain didaerah tetekku, dr anton pun menghentikannya, aku seperti sdh lemas dibuatnya. Apakh pengaruh subuh tdi bermain sama suamiku, tapi biasa suamiku tiap hari mengentotku tdk pernah selemas ini diriku. Dr anton pun kini langsung menggunakan seluruh pakaian yg digunakan sehingga dr anton kini telah telanjang bulat.
Langsung saja dr anton membuka celana dalamku yg sdh basah akibat permainannya. “Hmm memekmu tembem jg wi, pasti enak banget suamimu mengentotnya” tanpa waktu lama dr anton langsung menjilat memekku. “Aahh enak banget dok ahh” aku hanya bisa merintih menahan kenikmatan, aku pun langsung menjepit kepala dr anton sehingga tenggelam pada memekku. Rasanya sangat beda, ketika suamiku menjilatnya, tanpa kuberi tau dr anton kini aku keluar untuk kedua kalinya cairakn kenikmatanku sepertinya menyemprot mukanya, “Kamu wi, keluar lagi 2-0 sdh wi gimana dok” ucapan dr anton aku tdk memperdulikannya karena sekarang aku terbaring lemas karena dia.
Setelah menjilati cairan kenikmatan hingga habis, kini dr anton pun mengambil gaya untuk mengentot, dia mengentotku dengan gaya biasa sj. Karena takut sesuatu terjadi pada anak dalam kandunganku, dr anton pun mengarahkan kontolnya ke lubang memekku, tapi dr anton hanya memainkan kepala kontolnya pada bagian luar memekku, aku pun seperti kesetanan menyuruh dr anton memasukan kontolnya segera. “Dok ah cpt dok, masukan semuanya” tapi malah dr anton tdk memperdulikannya, dia hanya terus memainkan kepala kontolnya, aku seperti merasakan kenikmatan berbeda ketika bermain dengan dr anton. Sekitar beberapa menit kemudian aku pun ingin keluar lagi, “dok aku keluar lagi ahh” cairan kenikmatanku pun keluar untuk ke 3 kalinya. Dan dr anton hanya tertawa padaku “hahaha wi, blm masuk lo tdi itu seluruhnya kontolku, masih kepalanya bermain dibagin luar memekmu tapu kamu malah keluar lagi jadi 3-0” tawa dr anton tersebut hanya aku dengar seperti mimpi, karena aku benar” lemas dibuatnya.
Dr anton pun tampa basa basi, kini dia langsung memasukan seluruh kontolnya dalam memekku. “Ahh wi, jepitan memekmu enak sekali” dr anton terus mengejetku, aku hanya bisa menahan kenikmatana yg dr anton beri, kini dipikiranku memek yg dipecahkan perawannya oleh suamiku, kini dinikmati oleh 2 orang lelaki. “Wi ubah gaya dong, aku entot kamu dari samping ya” aku pun berbalik badan dan dr anton langsung mengarahkan kontolnya, “Nikmat” itulah yg kurasakan sekarang, kontol yg tdk terlalu besar yf dimiliki lelaki tua yg sekarang mengentotku, atau lebih tepatnya dr Anton, aku merasakan kenikmatan yg berbeda. 10 menit dia mengentotku dengan gaya sampi dr anton pun menyuruhku untuk Dogystyle karena dia sepertinya akan keluar. “Wi kita dogy ya, karena aku ngak lama lagi keluar” aku pun langsung nunging dan dr antot mengentotku. 5menit dia mengentotku dengan gaya Dogystyle aku merasakan ingin keluar untuk ke 4kalinya, “dok ah aku sdikit lagi keluar dok” desahku. “Tahan wi, aku jg udah diujung kita keluar bareng” ucap dr anton. Dr anton terus mempercepat tempo mengentotku, hingga akhirnya kita keluar bersama. crott crott crott Aku merasakan sperma dr anton sangat banyak tumpah didlm memekku sehingga memekku tdk mampu menampungnya.
Dr anton pun mencabut kontolnya, dan menyuruhku berbaring. Saat aku berbaring dr anton menumpahkan lotion yg berbeda saat dia mengusgku, katanya lotion ini berguna saat selesai berhubungan badan saat hamil.
Dr anton melap sisa spermanya menggunakan Celana dalamnya, katanya agar nnt ketika dia gunakan celana dalam tersebut ada sensasi memekku.
Setelah aku dan dr anton menggunakan Pakain, dr anton pun membuka pintu dan bu fatima pun masuk. “Gimana Bu wi? Enakkan? Tdk besar tapi nikmatnya luar biasa” tanya bu fatima, aku pun hanya membalasan pertanyaan bu fatima sewajarnya sja. Saya dan bu fatima pun kembali duduk dikursi pasien, dr anton memberikan kita berdua resep, dan disertai uang masing-masing 500ribu. “Ambil saja uangnya buat tebus obatnya, kenikmatan yg bu fatima dan bu wiwi kasih tdk setara dengan uang 500ribu” ucap dr anton.
Kini kami berdua meninggalkan klinik Dr. Anton.
Kami pun menunggu angkot disebrang jalan, saat sedang menunggu angkot bu fatima menyanmpaikan sesuatu padaku. “Bu tau ngak, anak yg didlm kandunganku itu adalah anak Dr Anton” aku terkejut dengan perkataan bu fatima. “Serius bu?? Suami ibu tdk curiga” tanyaku dengan nasa syok. “Itu jadi pertanyaanku, siangnya itu aku cabut KB dr anton langsung mengentotku, malam harinya mas hasan mengentotku. Jadi pas aku cerita sama dr anton, dia bilang nnt dia test DNA, sebenarnya bukan masalah ini anak siapa, cmn kita mau tau aja gitu, mana jg kembar lagi didlm, mana dr anton saranin mas hasan harus entot tiap malam, supaya cpt kontraksi” akupun tambah kaget dengan perkataan bu fatima, yg tdk tau anak yg didlm kandungannya adalah anak siapa. Aku dan bu fatima pun sdh naik diangkot untuk pulang, diperjalnan pulang aku masih merasakan bagaimana kenikmatan yg dr anton beri tdi.
————
Setibanya kami dikampung akupun langsung menuju kerumahku, dan bu fatima masih singgah ditempat sayur. Saat tiba drumah aku melihat suamiku sedang memasang papan berukuran kecil yg bertuliskan “Menerima Pinat Refleksi” mas dandung tdk menggunakan baju, dia hanya menggunakan boxer ketat dan membuat kontolnya yg besar itu menonjol.
“Eh ibu sdh pulang” mas dandung langsung menghentikan pekerjaannya dan menyambutku pulang sambil mencium Kandunganku. “Iya mas, kita masuk dulu ibu mau sampain sesuatu mas” akupun menarik mas dandung keruang tamu dan kita duduk bersampingan. “Mau bicara apa bu” tanya mas dandung sambil mengelus perutku. “Anak kita mas, kembar cowok” mas dandung sangat bahagia mendengar kabar yg kuberi tau, dia langsung mencium kandunganku dan berbicara pada anak yg ada didlm kandungannya.
“Gimana ngak langsung dua isinya, suaminya kan hebat hahah” mas dandung pu bercanda sambil mencuri meraba memekku. “Alah mas, nnt sebentar aja mainnya lagi selesain kerja, aku mau mandi dulu” aku meninggalkan mas dandung yg sedikit kesal dan aku hanya tertawata. Aku pun masuk kekamar mandi, segera membersihkan tubuhku.
