misternobody
Semprot Addict
- Daftar
- 28 Jan 2018
- Post
- 489
- Like diterima
- 2.256
Selamat pagi, siang dan malam untuk kawan-kawan.
Disini gue mau cerita lagi nih, setelah cerita sebelumnyaa menngaami kemacetan. Kemacetan sendiri terkadang karena memmang tidak banyaknya pemmbaca yg mengakibatkan pemikiran bahwa ceritanya tidak seru. So, sekarang gue mau cerita yg sepertinya akan menceritakan kehidupan gue (Secara sedikit)
Dan karakter disini ada yg real dan hanya fantasi belaka.
Dan gak banyak lama lagi, kenalin.
Nama gue Bayu. Dan, sebenernya gue bingung mau cerita mulai darimana.
Sekarang gue sedang menjalin hubungan baru dengan wanita setelah tahun kemarin mengalami kegagalan dalam sebuah hubungan.
Gue sendiri bukanlah orang alim, yakali orang alim masih betah ada disini ye wkwk
Gue sekarang baru berumur 26 tahun, dan puji tuhan alhamdulillah sudah mempunyai pekerjaan sebagai kepala bagian di sebuah perusahaan swasta di kota Kembang.
Gue sendiri gak akan bercerita tentang hubungan gue dengan orang yg tadi gue sebut diatas. Karena apa, karena umur hubungan itu baru seumur jagung, oke.
Balik dulu ke jaman gue baru kuliah, sebuah kampus swasta di bilangan Bandung utara adalah tempat gue menimba ilmu.
Disana gue tinggal di sebuah kostan, walaupun gue juga orang bandung ya walaupun cabang kabupaten.
Kostan gue adalah kost cowok, terbilang bebas dan menyenangkan. Disana gue ngekost sendiri. Kostan memiliki dua lantai, lantai pertama dan kedua. Lantai pertama diisi kebanyakan mas mas karyawan di lantai dua sendiri terdiri dari lima kamar yg diisi semuanya mahasiswa. Gue sendiri kamarnya paling dekat dengan tangga, Lalu sebelah gue ada kamar Andra dia satu kampus sama gue tapi beda fakultas. Di depan gue ada kamar nya Paris yg berkuliah di sekolah tinggi pariwisata terkenal di kota bandung lah. Sebelah kamar Andra ada kamar nya Ilham yg berbeda kampus dengan gue. Lalu disebelah kamar paris ada kamar Zaki yg satu kampus dengan ilham di sebuah universitas negeri. Lalu di sebelah kamar zaki ada space kosong yg di gunakan sebagai dapur.
Saat pertama gue kuliah, gue udah menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Sasya (Bukan nama sebenarnya)
Mulustrasi dia
Dia berkuliah di salah satu sekolah tinggi ekonomi swasta di Bandung juga dia bekerja di salah satu store baju. Rumah dia ada di daerah ciwastra.
Gue sendiri sering bawa Sasya ke kostan, untuk apa? Ya untuk maen lah masa cuma makan doang haha
Gue orang pertama yg ambil Virgin dia, gue ambil saat kelulusan SMA walaupun gue sama dia gak satu sekolah tapi gue udah kenal dia lama btw.
Anak-anak kostan udah pada sering lah bawa cewek ke kamarnya masing-masing. Apalagi si Paris bet dia bisa ganti cewek tiap minggu anjir, player akut lah.
Gue sendiri selain kuliah, kadang gue ngisi band di beberapa cafe. Dengan lagu yg sering gue bawain yaitu the drugs don't work dari the verve adalah lagu andalan gue.
Dan malam ini gue lagi di sebuah restoran sekitaran jl supratman bandung lagi ngisi musik disana. Biasanya gue main akustikan bertiga sama temen gue yg bernama Nico dan Evans. Tapi malem ini gue maen akustik sendiri sampai disaat jam sudah menunjukan jam 10 dimana gue maen sampe jam segitu saat gue udah berhenti lalu manager restoran itu tiba-tiba ngedatengin gue di stage yg sedang membereskan equipment yg cuma gitar sih haha.
"Bay, jangan dulu beres", Kata Pak Franky.
"Lho, kenapa pak?"
"Satu lagu lagi, request dari adik gue tuh", kata dia sambil menunjuk satu cewek chinesse yg cantik menurut gue.
"Oh, oke oke", kata gue yg lalu bersiap kembali.
Setelah siap lalu gue berbicara.
"oke ternyata ada satu lagu yg tertinggal untuk satu orang wanita yg sedang menikmati malam ini bersama keluarga", kata gue melirik meja tempat dia duduk yg dimana disana ada pak Franky juga.
"Oh, ya, Lagi seneng denger lagu apa?", kata gue lalu dijawab dengan sedikit teriakan dari dia yaitu lagu Ed Sheeran yg photograph.
Gue pun membawakan lagu itu sampai beres dan sepanjang lagu wanita itu terus memandang gue.
Akhirnya gue beres sekitar jam 11 malam dan gue sudah di parkiran motor lagi sebat dulu di motor vespa tua gue.
Lalu gak lama datang pak Franky dan beberapa orang termasuk cewek tadi yg katanya ngerequest itu.
Kami berbincang sebentar lalu bersalaman dan gue sekarang tahu nama dia adalah Stefani tapi bukan anak seni.
Yg gue kaget saat bersalaman dia menyelipkan tissue di tangan gue yg awalnya gue kaget karena menyangka itu bekas ingus dia haha
Sampai gue mau merespon dia, dia lalu menatap gue lalu menaruh jarinya di mulut dia tanda gue harus diam.
Gue ngerti lalu cuma melihat mereka melenggang menuju kembali kedalam.
Lalu gue membuka tissue yg dia kasih tadi. Yg isinya adalah nomor handphone dan tulisan "Call me if you not busy", lalu gue mengambil HP gue dan gue save nomor itu. Sampai dimana ada telepon masuk yg gak gue sadari udah ada beberapa panggilan disana.
"Halo yang, maaf tadi ada sesi tambahan jadi baru beres", kata gue
"ih pantesan aku udah nunggu sendirian ih ini", kata dia
"Iya iya sekarang aku kesana ngebut"
Lalu gue beranjak darisana menuju jalan sumatra tempat diaman Sasya kerja.
Sekitar 10 menit gue samppai dan gue gak ngeliat dia disana, gue yg bingung lalu mencoba meneleponnya tapi gak diangkat.
Namun gak lama datang dia dari dalam dengan rambut yg agak acak-acakan.
"lah, kirain udah pergi", kata gue.
"Belum lah, aku di kursi kasir tadi, seureum sendirian disini", kata dia lalu menerima helm yg gue kasih.
"Yaudah yuk, mau makan dulu gak?", kata gue.
"Langsung aja ah, aku mau balik cape banget by", kata dia yg memanggil gue by.
Tapi gak lama pintu store kebuka lalu muncul Pak Rahmat, dia adalah satpam jaga disini.
"Hati-hati mas", kata dia.
"Lho, ada bapak, kirain kosong", kata gue.
"Iya, barusan dari toilet saya", kata dia.
"Kamu tadi bilang sendirian ih", kata gue ke Sasya.
"ih kalo aku di depan ya sendirian gitu maskudnya".
Lalu gue pun berangkat menuju ciwastra nganterin Sasya.
Di perjalanan dia gak begitu banyak bicara cuma dia meluk gue aja.
"Kamu kenapa yang?", Tanya gue saat motor udah berada di lampu merah terlama di dunia.
"Gapapa by, cape banget aja", kata dia
"Maaf ya tadi aku telat"
"Iya gapapa"
Sekitar jam 12 gue udah sampai rumah dia, dan gue saat itu langsung pamit karena udah malem banget juga.
Gue sampai kostan gue di daerah Gerlong sekitar jam satu. Kostan udah sepi pintu kamar udah pada ditutup dan gue naik tangga sampai sayup-sayup gue denger desahan. Entah dari kamar mana, tapi hal seperti ini udah biasa.
Cuma gue yg secara normal langsung konak lalu berjalan menuju dapur dan gue denger suara cewek itu dari kamarnya Paris.
Gue ambil minum dan sedikit melihat jendela kamar paris tertutup rapi memutuskan untuk langsung masuk kamar aja, disana gue langsung rebahan dengan jacket masih menempel. Saat gue raba saku jacket gue, gue megang tissue yg tadi Stefani kasih. Dan gue seketika itu inget untuk chat dia.
"Malam", satu kata terkirim dan langsung centang biru tanda dibaca.
Brpa menit tidak ada balasan, lalu notifikasi masuk.
"Iya, siapa ya malam-malam begini mengganggu", kata Stefani membalas chat gue.
"Eh sorry gue ganggu, ini gue Bayu", kata gue membalas lagi.
"Oh kak Bayu, hehe gapapa kak. Aku kira siapa"
"Maaf ya sekali lagi udah ganggu"
"Eh gapapa kak, kakak belum tidur? Atau gabut ya chat aku malem-malem gini"
"Haha belum, aku baru sampe kostan makanya baru chat kamu sekarang"
"Oh gitu kak, hehe aku kira gak bakal di chat kakak apalagi kakak udah punya pacar", kata dia.
"Lho, kamu tahu darimana?"
"Kata Abang, katanya kakak udah punya pacar"
"Hahaha"
"Koq ketawa aja ih, gabut ya kak"
"Nggak koq stef, kamu kuliah ya?"
"Iya kak di Un...", Menyebut salah satu universitas swasta di Bandung.
Gak kerasa kami chatting sampai jam 3 pagi sampai dia tidak membalas lagi karena gue kira dia sudah terlelap.
Gue pun tidur karena besok gue ada kelas pagi juga.
Lanjut di part selanjutnya ya. Bakal ada update lagi, semoga rame intinya biar mood nya terus naik.
Disini gue mau cerita lagi nih, setelah cerita sebelumnyaa menngaami kemacetan. Kemacetan sendiri terkadang karena memmang tidak banyaknya pemmbaca yg mengakibatkan pemikiran bahwa ceritanya tidak seru. So, sekarang gue mau cerita yg sepertinya akan menceritakan kehidupan gue (Secara sedikit)
Dan karakter disini ada yg real dan hanya fantasi belaka.
Dan gak banyak lama lagi, kenalin.
Nama gue Bayu. Dan, sebenernya gue bingung mau cerita mulai darimana.
Sekarang gue sedang menjalin hubungan baru dengan wanita setelah tahun kemarin mengalami kegagalan dalam sebuah hubungan.
Gue sendiri bukanlah orang alim, yakali orang alim masih betah ada disini ye wkwk
Gue sekarang baru berumur 26 tahun, dan puji tuhan alhamdulillah sudah mempunyai pekerjaan sebagai kepala bagian di sebuah perusahaan swasta di kota Kembang.
Gue sendiri gak akan bercerita tentang hubungan gue dengan orang yg tadi gue sebut diatas. Karena apa, karena umur hubungan itu baru seumur jagung, oke.
Balik dulu ke jaman gue baru kuliah, sebuah kampus swasta di bilangan Bandung utara adalah tempat gue menimba ilmu.
Disana gue tinggal di sebuah kostan, walaupun gue juga orang bandung ya walaupun cabang kabupaten.
Kostan gue adalah kost cowok, terbilang bebas dan menyenangkan. Disana gue ngekost sendiri. Kostan memiliki dua lantai, lantai pertama dan kedua. Lantai pertama diisi kebanyakan mas mas karyawan di lantai dua sendiri terdiri dari lima kamar yg diisi semuanya mahasiswa. Gue sendiri kamarnya paling dekat dengan tangga, Lalu sebelah gue ada kamar Andra dia satu kampus sama gue tapi beda fakultas. Di depan gue ada kamar nya Paris yg berkuliah di sekolah tinggi pariwisata terkenal di kota bandung lah. Sebelah kamar Andra ada kamar nya Ilham yg berbeda kampus dengan gue. Lalu disebelah kamar paris ada kamar Zaki yg satu kampus dengan ilham di sebuah universitas negeri. Lalu di sebelah kamar zaki ada space kosong yg di gunakan sebagai dapur.
Saat pertama gue kuliah, gue udah menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Sasya (Bukan nama sebenarnya)
Mulustrasi dia
Dia berkuliah di salah satu sekolah tinggi ekonomi swasta di Bandung juga dia bekerja di salah satu store baju. Rumah dia ada di daerah ciwastra.
Gue sendiri sering bawa Sasya ke kostan, untuk apa? Ya untuk maen lah masa cuma makan doang haha
Gue orang pertama yg ambil Virgin dia, gue ambil saat kelulusan SMA walaupun gue sama dia gak satu sekolah tapi gue udah kenal dia lama btw.
Anak-anak kostan udah pada sering lah bawa cewek ke kamarnya masing-masing. Apalagi si Paris bet dia bisa ganti cewek tiap minggu anjir, player akut lah.
Gue sendiri selain kuliah, kadang gue ngisi band di beberapa cafe. Dengan lagu yg sering gue bawain yaitu the drugs don't work dari the verve adalah lagu andalan gue.
Dan malam ini gue lagi di sebuah restoran sekitaran jl supratman bandung lagi ngisi musik disana. Biasanya gue main akustikan bertiga sama temen gue yg bernama Nico dan Evans. Tapi malem ini gue maen akustik sendiri sampai disaat jam sudah menunjukan jam 10 dimana gue maen sampe jam segitu saat gue udah berhenti lalu manager restoran itu tiba-tiba ngedatengin gue di stage yg sedang membereskan equipment yg cuma gitar sih haha.
"Bay, jangan dulu beres", Kata Pak Franky.
"Lho, kenapa pak?"
"Satu lagu lagi, request dari adik gue tuh", kata dia sambil menunjuk satu cewek chinesse yg cantik menurut gue.
"Oh, oke oke", kata gue yg lalu bersiap kembali.
Setelah siap lalu gue berbicara.
"oke ternyata ada satu lagu yg tertinggal untuk satu orang wanita yg sedang menikmati malam ini bersama keluarga", kata gue melirik meja tempat dia duduk yg dimana disana ada pak Franky juga.
"Oh, ya, Lagi seneng denger lagu apa?", kata gue lalu dijawab dengan sedikit teriakan dari dia yaitu lagu Ed Sheeran yg photograph.
Gue pun membawakan lagu itu sampai beres dan sepanjang lagu wanita itu terus memandang gue.
Akhirnya gue beres sekitar jam 11 malam dan gue sudah di parkiran motor lagi sebat dulu di motor vespa tua gue.
Lalu gak lama datang pak Franky dan beberapa orang termasuk cewek tadi yg katanya ngerequest itu.
Kami berbincang sebentar lalu bersalaman dan gue sekarang tahu nama dia adalah Stefani tapi bukan anak seni.
Yg gue kaget saat bersalaman dia menyelipkan tissue di tangan gue yg awalnya gue kaget karena menyangka itu bekas ingus dia haha
Sampai gue mau merespon dia, dia lalu menatap gue lalu menaruh jarinya di mulut dia tanda gue harus diam.
Gue ngerti lalu cuma melihat mereka melenggang menuju kembali kedalam.
Lalu gue membuka tissue yg dia kasih tadi. Yg isinya adalah nomor handphone dan tulisan "Call me if you not busy", lalu gue mengambil HP gue dan gue save nomor itu. Sampai dimana ada telepon masuk yg gak gue sadari udah ada beberapa panggilan disana.
"Halo yang, maaf tadi ada sesi tambahan jadi baru beres", kata gue
"ih pantesan aku udah nunggu sendirian ih ini", kata dia
"Iya iya sekarang aku kesana ngebut"
Lalu gue beranjak darisana menuju jalan sumatra tempat diaman Sasya kerja.
Sekitar 10 menit gue samppai dan gue gak ngeliat dia disana, gue yg bingung lalu mencoba meneleponnya tapi gak diangkat.
Namun gak lama datang dia dari dalam dengan rambut yg agak acak-acakan.
"lah, kirain udah pergi", kata gue.
"Belum lah, aku di kursi kasir tadi, seureum sendirian disini", kata dia lalu menerima helm yg gue kasih.
"Yaudah yuk, mau makan dulu gak?", kata gue.
"Langsung aja ah, aku mau balik cape banget by", kata dia yg memanggil gue by.
Tapi gak lama pintu store kebuka lalu muncul Pak Rahmat, dia adalah satpam jaga disini.
"Hati-hati mas", kata dia.
"Lho, ada bapak, kirain kosong", kata gue.
"Iya, barusan dari toilet saya", kata dia.
"Kamu tadi bilang sendirian ih", kata gue ke Sasya.
"ih kalo aku di depan ya sendirian gitu maskudnya".
Lalu gue pun berangkat menuju ciwastra nganterin Sasya.
Di perjalanan dia gak begitu banyak bicara cuma dia meluk gue aja.
"Kamu kenapa yang?", Tanya gue saat motor udah berada di lampu merah terlama di dunia.
"Gapapa by, cape banget aja", kata dia
"Maaf ya tadi aku telat"
"Iya gapapa"
Sekitar jam 12 gue udah sampai rumah dia, dan gue saat itu langsung pamit karena udah malem banget juga.
Gue sampai kostan gue di daerah Gerlong sekitar jam satu. Kostan udah sepi pintu kamar udah pada ditutup dan gue naik tangga sampai sayup-sayup gue denger desahan. Entah dari kamar mana, tapi hal seperti ini udah biasa.
Cuma gue yg secara normal langsung konak lalu berjalan menuju dapur dan gue denger suara cewek itu dari kamarnya Paris.
Gue ambil minum dan sedikit melihat jendela kamar paris tertutup rapi memutuskan untuk langsung masuk kamar aja, disana gue langsung rebahan dengan jacket masih menempel. Saat gue raba saku jacket gue, gue megang tissue yg tadi Stefani kasih. Dan gue seketika itu inget untuk chat dia.
"Malam", satu kata terkirim dan langsung centang biru tanda dibaca.
Brpa menit tidak ada balasan, lalu notifikasi masuk.
"Iya, siapa ya malam-malam begini mengganggu", kata Stefani membalas chat gue.
"Eh sorry gue ganggu, ini gue Bayu", kata gue membalas lagi.
"Oh kak Bayu, hehe gapapa kak. Aku kira siapa"
"Maaf ya sekali lagi udah ganggu"
"Eh gapapa kak, kakak belum tidur? Atau gabut ya chat aku malem-malem gini"
"Haha belum, aku baru sampe kostan makanya baru chat kamu sekarang"
"Oh gitu kak, hehe aku kira gak bakal di chat kakak apalagi kakak udah punya pacar", kata dia.
"Lho, kamu tahu darimana?"
"Kata Abang, katanya kakak udah punya pacar"
"Hahaha"
"Koq ketawa aja ih, gabut ya kak"
"Nggak koq stef, kamu kuliah ya?"
"Iya kak di Un...", Menyebut salah satu universitas swasta di Bandung.
Gak kerasa kami chatting sampai jam 3 pagi sampai dia tidak membalas lagi karena gue kira dia sudah terlelap.
Gue pun tidur karena besok gue ada kelas pagi juga.
Lanjut di part selanjutnya ya. Bakal ada update lagi, semoga rame intinya biar mood nya terus naik.
sambil rebahan
ada sesuatu yg enak nih antara sasya dan pak satpam
