Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kehangatan lain

Janganlah karena sepi om jadi malas buat lanjutan memangnya ini seperti marketing bila sepi langsung stop 🤣🤣
 
POV Sasya



Hai, semuanya.. kenalin nama aku Sasya, seperti yg udah di jelasin oleh pacarku Bayu.. aku sekarang sedang tidur mandi di kamar kost nya Bayu dan memikirkan apa yg akan terjadi kedepannya karena aku meminta untuk threesome. Entah darimana rasa nafsuku menjadi tak terkontrol seperti ini, namun ada satu momen yg tak kan aku lupakan yg mungkin menjadi pintu nafsuku menjadi liar.

Malam itu aku sedang bekerja dan karena sift siang aku pulang sekitar jam 10 malam. Seperti biasa aku sudah meminta pacarku untuk menjemputku, katanya jam 10 dia akan datang dari restoran tempat dia bekerja. Oh, ya Bayu selain mahasiswa dia juga seorang penyanyi kafe gitu lah.

Saat itu, aku sudah beres namun Bayu tak kunjung sampai menjemputku. Aku sempat menolak untuk di temani oleh temanku karena aku bilang akan dijemput sebentar lagi, namun ternyata Bayu lama. Di telepon pun dia tidak mengangkat.

Aku yg sendirian di pinggir jalan, akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam store kembali. Aku tahu di dalam ada pak Rahmat. Satpam bagian jaga malam ini.

Saat aku masuk, aku tidak melihat sosok pak Rahmat. Namun aku melihat cahaya dari komputer kasir. Aku yg tahu harusnya komputer itu mati akhirnya memutuskan untuk kesana sana dan mematikannya kembali.

Namun saat aku sampai disana, aku kaget.. komputer itu menyala dalam keadaan sedang memutar film porno. Di layar nampak sedang seorang wanita Jepang di genjot dan mulutnya sedang mengisap. Jadi dua kemaluan pria sedang dia nikmatin sekaligus.

Aku celingukan, mencari keberadaan pak Rahmat namun tak terlihat.

Ac yg tak menyala membuat panas bagian tubuhku dan nafsu mendadak menyergap tubuhku.

Aku yg malah penasaran malah duduk di kursi depan komputer itu dan menikmati tontonan itu.

Sekitar lima menit aku melihat itu, dari posisi wanita dibawah, di atas sampai nungging dengan doggy style.

Tanganku sekarang malah berada di dadaku dan satu lagi berada di selangkangan ku sedang risau dengan tayangan di depan.

Aku yg menggunakan kemeja dan celana panjang saat itu malah menikmati sajian yg ada disana.

Tak lama betapa kagetnya saat aku mendengar suara dari arah dekat belakangku.

"Anteng bener neng, nontonnya", kata pak Rahmat.

Aku kaget, dan membeku saat itu. Bingung harus berbuat apa.

"Eh bapak", kata ku

"Sok aja lanjut neng, masih banyak adegan yg serunya koq", kata dia lalu mengambil satu kursi untuk ditaruh di sampingku dan kemudian dia duduk disana.

"Bapak kenapaa nonton ini sih", kataku masih kaku.

"Hiburan aja neng, biar gak ngantuk.. bapak ikut nonton juga ya", kata dia.

Aku yg entah harus berbuat apa sekarang hanya melihat tayangan itu kembali. Dan di satu sisi aku mendengar pak Rahmat berbicara yg justru membuat ku bernafsu.

"Wah gila ya neng, kenceng banget ngegenjotnya"

"Enak kali ya neng susu di emut gitu, liat deh mukanya keenakan gitu"

"Saya jadi bayangin neng di gituin deh"

Deg.. ada satu perkataan dia yg membuat aku bukan takut, malah semakin bernafsu dan ingin berniat ingin mengerjai dia.

"Bapak kalo nonton ini diem aja pak?", Kataku lalu melirik ke dia

Dia membalas mataku.

"Nggak sih neng, biasanya sambil ngocok aja", katanya.

"Ngocok apa pak?"

"Ngocok kontol lah neng"

"Sampe keluar gitu pak?", Tanyaku yg sekarang sudah tidak memikirkan tayangan di depan.

"Iya neng"

"Sekarang gak di kocok aja pak?", Kataku dengan menatap matanya.

"Ehh emang boleh neng?", Tanyanya.

"Boleh pak", kataku.

Lalu dia dengan semangat membuka celana bahan khas saptam yg dia kenakan walaupun atasan dia memakai kaos ketat yg menampilkan otot dia yg lumayan kekar menurutku.

Dia secara terburu-buru membuka rel steling yg di lapis sabuk itu.

Dan tanpa basa basi terpampang lah kemaluan dia yg besar dan berambut banyak dibagian bawahnya.

"Gede ya pak", kataku.

"Gede ya neng?", Tanyanya sambil perlahan mengocok penis nya yg membuatku tambah tidak karuan.

"Iya pak, pasti puas ya istri bapak", kataku.

"Wah iya sih neng, dia pasti teriak-teriak kalo di entot sama kontol saya"

"Masa sih pak?"

"Asli neng"

"Terus kenapa masih suka nonton film porno sama ngocok disini pak?", Tanyaku.

"Abis disini cewek nya cantik-cantik neng, apalagi neng sekarang", katanya.

"Emang saya cantik pak?", Tanyaku.

"Cantik neng, makanya tadi saya bilang jadi bayangin neng"

"Bayangin apa emang pak?", Tanyaku.

"Bayangin di kocokin neng", katanya masih dengan aktivitas nya mengocok penis nya.

Entah keberanian darimana, tangan aku malah bergerak ke arah penisnya dan langsung menyingkirkan tangannya dan langsung memegang penisnya.

"Gini pak?", Tanyaku mulai mengocok penis besar dan kekar itu.

"Ahhh.. iya neng enak banget", katanya memejamkan mata.

"Seenak itu pak?", Tanyaku.

"Iya neng, apalagi kalo di sepong"

"Huu enak aja, saya cape yg kerja sendiri", kataku.

Tanpa disangka tangannya sekarang mencoba meraih dadaku dengan sebelah.

"Sini neng biar sama-sama enak kan", katanya yg sudah berhasil meremas dadaku.

"Ahh bapak nakal ya", kataku.

"Kenyal banget neng, jadi penasaran isinya"

"Saya kan gak ngelarang bapak buat buka", tantangku.

"Wah siap neng", katanya dengan diikuti gerakan melepas kancing kemejaku seluruhnya dan langsung memamerkan payudara ku yg terbungkus bra cream.

"Beuh gila neng, mulus banget", katanya dengan langsung mengeluarkan satu payudara ku dari bungkusnya dan..

Jedakk..

Kami berdua jatuh kebawah, dan aku tersandar ke bagian belakang kasir yg banyak tumpukan baju.

Yg ku tak sangka, dia langsung menyergapku dan kepalanya langsung hinggap ke payudara ku untuk mengemutnya.

"Ahhh... Bapakkk... Iya itu", kataku pasrah saat itu.

Sekitar lima menit dia asyik dengan payudaraku kiri dan kanan bergantian di emut dan di remasnya.

Sampai aku merasakan celana ku sedang dibuka di bawah sana.

"Ahhh bapak ngapainn ahhh", aku masih terpejam namun tak kuasa menahan.

Sampai..

Hp ku berbunyi, ku yakin itu dari Bayu.

"Ahh pak itu pacar aku yg nelepon udah ahh", kataku masih tidak bisa melawan saat dia terus menyerang dadaku.

Sampai satu titik tangan dia berhasil masuk kedalam celana dalamku dan langsung mengelus kemaluanku yg sudah lembab disana.

Dia melepaskan emutan dia dan langsung mendaratkan ciuman ke mulutku. Lidah kami bertemu.

Walaupun bau rokok menyengat aku tidak menghiraukan nya.

Sampai tubuhku menggelinjang saat jari dia berhasil menerobos kemaluanku dan dia melepas ciumannya.

"Ahhh pak... Udah pleassse ahh", kataku memohon karena handphone ku teeus berdering.

"Memeknya dah banjir neng, harus di ewe ini mah", katanya mempercepat jarinya yg mengocok kemaluanku.

"Jangan sekarang pak.. ahh please aduh", kataku.

"Kapan dong?", Tanyanya.

"Iyaahh nanti pak aturin sama bapak", kataku mencoba bernegosiasi

"Beneran ya neng, nanti kontol bapak masuk ke memeknya neng Sasya", katanya memastikan.

"Iya pak beneran udah skrang ah, takut pacarku curiga please", kataku dan dia melepaskan kegiatan nya.

"Yaudah diem dulu neng, saya mau foto neng biar gak bohong", katanya lalu memfotoku dengan keadaan kemeja terbuka dan celana acak-acakan.

Aku lalu bangkit dan buru-buru membenarkan pakaianku walaupun keadaan ku acak-acakan.

Aku buru-buru berjalan keluar walau kaki ku agak lemas dan di pinggir jalan sudah ku lihat Bayu ada disana dengan motor vespanya.

Aku mendekatinya. "Kirain dah pergi", katanya menyapa.

Aku jawab tadi sedang berada di meja kasir karena sendirian.

Saat mau berangkat pun pak rahmat sempat ke depan dan bertemu dengan pacarku. Lalu aku pun langsung diantar pulang oleh Bayu.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd