Minggu, 18 Agustus 2019 rencananya kami akan kembali ke kota masing masing. Yolanda dan Erik akan kembali ke Jakarta. Sementara Angel, Rico, Allena dan aku akan balik ke Manado. Valen ? katanya masih mau menginap satu-dua hari di Bali untuk mencocokkan jadwal penerbangan selanjutnya. Pagi itu tangisan anak kami yang membangunkan aku dan Allena. Sekitar pukul 9 pagi dengan kondisi yang ngantuk berat kami mau tidak mau harus bangun dan bersiap untuk sarapan. Mungkin kalau tidak memikirkan si kecil yang kelaparan, diri ini gak akan bangun sampai siang. Mengingat semalaman gak ada istirahatnya, stamina terkuras meladeni kebinalan dua sahabat istriku yang sesungguhnya adalah perempuan bai-baik namun menyimpan nafsu dan fantasi besar. Jiwaku belum sepenuhnya menyatu dengan raga. Dengan jalan sempoyongan, aku membawa anak kami ke ruang makan disusul Allena yang juga tampak masih belum sadar betul. Semoga Allena tidak menyadari kalau dia tertidur dibawah pengaruh obat,- harapku. Setibanya kami di ruang makan tampak sudah berkumpul Yolanda dan suaminya Erik, Angel dan suaminya Rico, serta Ocha dan suaminya Andreas. Masing masing juga tampak baru bangun dengan pakaian tidur seadanya tanpa sempat merias diri. Namun dengan kondisi ini sungguh indah penampakan mereka yang natural tanpa make up. Apalagi Ocha yang mengikat rambutnya keatas menampilkan lehernya yang putih mulus dan bulu-bulu halus yang tumbuh di tengkuk. Fix aku cinlok dengan Ocha. Apapun yang dilakukan Ocha selalu tidak lepas dari pandangan mataku. Entah ada yang menyadarinya atau tidak, yang jelas mataku selalu mencuri pandang dan memperhatikan gerak-gerik Ocha yang berhasil menghipnotis aku. Mungkin secara fisik jika dibandingkan dengan Allena, istriku ini masih lebih cantik dari Ocha. Tapi kecantikan paras dan wajah bukanlah segalanya bagiku. Inner Beauty, atau kecantikan dari dalam yang dipancarkan Ocha selama beberapa hari ini telah memikat hatiku.
Setelah semua sudah siap dengan sarapan masing masing, Andreas membuka pembicaraan dengan menanyakan bagaimana tidurnya tadi malam ? Nyenyak kah ?. Allena menjawab dengan antusias sambil memuji ranjang di hotel milik Andreas yang sangat nyaman. Andreas menjawab dengan rendah hati bahwa semua tempat tidur dan kasur di hotel ini adalah buatan lokal. “Material yang dipakai untuk membuat tidur para tamu di hotel ini nyaman adalah lateks murni. Kasur yang memiliki bahan dasar lateks murni kami pilih karena dapat menopang tubuh dan menyesuaikannya dengan bentuk tubuh kamu.” Kata Andreas menjelaskan.
“Hanya saja, kasur berbahan lateks murni ini susah dijumpai dan kalau ada, harganya pun tentu saja sangat mahal. Hal ini kami siasati dengan cara memilih kasur berbahan campuran lateks murni dan perpaduan memory foam, high resilienceilence foam dan support foam tanpa sama sekali campuran pegas.” Sambung Ocha dengan sangat fasih. “Wuuuihhhh… emang gak salah aku menunjuk kamu jadi kepala departemen Purchasing”, puji Andreas kepada Ocha. Diikuti dengan kecupan hangat Andreas yang mendarat di bibir manis Ocha. Bibir yang semalam mengoral penisku dengan liarnya hingga menelan habis spermaku hingga tak bersisa. Otomatis hati kecilku berontak melihat adengan itu. Benar saja! Aku cemburu. Benih benih cinta yang sejak kemarin ditanam Ocha kini perlahan mulai tumbuh. Aaaaahhh yang benar saja, dia kan temannya Allena. Jangan sampai Allena tahu kalau ternyata aku sudah bermain hati. Sebisa mungkin aku mengendalikan perasaan dan menyembunyikan “salting” yang muncul dengan sendirinya. Tidak disangka sangka ternyata kepada Ocha lah aku jatuh cinta. Aneh, tapi itulah yang namanya cinta, tidak bisa ditebak. Sekalipun masa lalu Ocha yang diceritakan oleh Valen sempat membuatku memandangnya dengan sebelah mata, namun perlahan sifat Ocha itulah bagian dari keistimewaannya.
“Kamu Donn ? gimana tidurnya ?“ tanya Andreas. “Ohh pfff eehh iya nyenyak kok”, jawabku spontan karena kaget ternyata Andreas masih membahas masalah tidur. “Angel dan Rico, gimana ? kalian ambil Bed yang Kingsize yekan ?” tanya Andreas lagi. Bukannnya menjawab, Angel, Rico dan Yolanda malah cengengesan seperti menahan tawa. “Ckckckck, nganu… eeeeh iya nyaman kok”, jawab Erik. “Loh kok Erik yang jawab ?”, tanya Andreas penasaran. “Naaah ada rahasia apa nih ???.. hayyyoooo….”, pancing Ocha. “Emang kalian tidur dimana semalam ?” tanya Andreas ke Yolanda dan Erik. “ccckckckck di kamarnya Angel”, jawab Yolanda terus terang dengan kode mata menunjuk kearah Angel dan Rico. “Wadaaaaaawww, ngapain tuh tidur bareng ?, cerita dong!”, bujuk Ocha. “Janganlaaah malu dooong”, sanggah Erik. “Lah kalian nganggap kami ini siapa sih ? di kamus kita kan gak ada yang namanya rahasia-rahasiaan”, timpal Allena yang juga penasaran dengan maksud mereka bertiga yang sedari tadi gak berhenti ketawa. “Yasudaaah… aku ceritain tapi ini rahasia loh yaaaa. Rahasia rumah tangga!”, kata Yolanda yang bersedia menceritakan kejadian semalam antara dirinya, suaminya Erik, Angel dan Rico.
Kurang lebih seperti ini cerita Yolanda: Malam setelah pamitan untuk kembali ke kamar, Andreas dan Yolanda juga ternyata sama dengan kami, sudah sange berat mendengar cerita bagaimana Ocha pertama kali meniduri Andreas. Nah dengan kondisi itu Erik sudah tidak sabar untuk bercinta dengan istrinya Yolanda. Erik mengaku waktu itu bahwa penisnya sudah tegang dan keras selama di kamar Andreas dan Ocha. Sekedar mengingatkan, bahwa Erik suaminya Yolanda mengalami gangguan reproduksi alias mandul dan juga gangguan vitalitas, dimana Penis Erik sangat susah untuk ereksi maksimal. Makanya mereka hanya bisa mengadopsi anak, dan alat Vital Erik hanya bisa berfungsi dengan fantasi fantasi ekstreeem. Kesempatan yang langka mumpung bisa ereksi, Erik tak sabar lagi untuk memuaskan istrinya dengan penisnya sendiri. (Pantes aja semalam buru-buru pamitan balik ke kamar, ternyata ini toh alasannya, pikirku dalam hati). Namun apa boleh dibuat, setelah dengan secepat kilat Erik menelanjangi istrinya, tiba saatnya penetrasi ke vagina Yolanda, Penis Erik keburu layu dan tak bertenaga. Segala usaha dan daya sudah dilakukan, hingga Yolanda menari striptis di hadapannya, nonton video porno di hp Yolanda, hingga dengan sabarnya Yolanda mengulum penis Erik sampai pegal rongga mulutnya, namun penis Erik tidak kunjung ereksi kembali. Yolanda kepalang tanggung. Jilatan jilatan Erik di vagina Yolanda tidak berhasil memuaskannya. Hingga muncul ide yang nekad untuk meminta bantuan aku dan Allena. Yolanda beberapa kali mengetuk dan membunyikan bel kamar kami tapi tidak ada respon. (Apakah saat itu aku lagi main di kamarnya Valen dan Allena udah dikasih obat tidur ? persisnya aku gak tahu. Akupun tidak mencoba menanyakan jamnya dan detail detail yang lain karena takut ceritanya melebar.)
Intinnya Yolanda dan Erik tidak bisa meminta bantuan aku dan Allena. Pilihan selanjutnya adalah Angel dan Rico. Yolanda memberanikan diri untuk mengetuk kamar Angel dan Rico tengah malam. Kebetulan Angel yang membukakan pintu, dan langsung disampaikan maksud Yolanda tanpa bertele tele.
Yolanda : Jel, Rico mana ?
Angel : udah tidur, kenapa emang ?
Yolanda : Bisa bantu gak ?
Angel : Kenapa sih jam segini ? iya ada apa ?
Yolanda : Biasa... Erik!. Barusan kami ML tapi loe tau kan kondisinya. Penisnya Erik gak bangun-bangun, kasihan gue-nya.
Angel : Terus ? Loe mau pinjam kontolnya Rico gitu ?
Yolanda : Anjiir loe! Gak lah. Gue minta tolong ke loe Jel buat rangsang suami gue. Biasanya kalau cewek lain yang mainin, Erik bisa ereksi. Nanti kalau udah keras baru masukin ke gue. Gimana ? Ayolah bantuin teman yang kesusahan.
Angel : Lah kalau Rico bangun terus gue gak ada gimana ? gak enak gue ke Rico.
Yolanda : Sebantar aja kok, cuma sampe penisnya Erik keras loe udah bisa balik kesini.
Angel : Enak ajaaa!, terus gue gak dapat ?
Yolanda : Anjiiir, loe mau juga penisnya Erik ? tapi gue gak jamin loh ya kalau Erik masih bisa bertahan.
Angel : Yasudah gue bersedia bantu loe! Tapi disini aja. Panggil Erik kesini.
Yolanda : Terus kalau Rico tau loe main sama Erik gimana ?
Angel : Gak apa apa kok! Yang penting bukan sama orang lain. Nah Erik gimana kalau ujung ujugnya nanti Rico ngentotin loe Lan ?
Yolanda : Wooooww dapat bonus penisnya Rico nih ? ahahahah aman laaaaah Erik udah biasa liat gua dipuasin gigolo.
Angel : Oke, gua cebok dulu nih memek, loe sama Erik masuk aja, pintu gak bakal dikunci.
Setelah mendapat persetujuan dari Angel, Yolanda dan Erik dengan girangnya menuju ke kamar tadi dan langsung mendapati Angel dan Rico yang sudah siap memulai petualangan di malam ini. Ya, Rico sudah bangun. Angel yang adalah istri pengertian tidak tega menikmati suami orang tanpa juga memberi jatah kepada suaminya. Sungguh pemikiran yang sudah terbuka, dan dewasa menyikapi kenyataan bahwa masalah seks bukan lagi hal yang tabu diantara lima sahabat karib ini, yang tentu saja melibatkan peran suami-suami. Erik tidak segan segan mengutarakan maksud kedatangannya yaitu mencari sensasi seksual dengan mengharapkan bantuan Angel. Rico-pun langsung mempersilahkan istrinya untuk membantu Erik. Tanpa canggung Erik langsung menelanjangi Angel didepan suaminya. Satu per satu pakaian tidur Angel ditanggalkan hingga menyisahkan celana dalam tanpa BH. Lidah Erik dengan lembut menjilati kedua putting payudara mungil Angel bergantian kiri ke kanan sambil jari tengahnya mengusap-usap vagina Angel. Angel pasrah tanpa perlawanan, malah membantu Erik sehingga dengan mudah bisa melepaskan celana dalam Angel dengan satu tangan. Tangan yang satunya aktif membelai tengkuk dan punggung Angel. Tubuh Angel bergetar-getar seiring intensnya rangsangan yang diberikan Erik. Tidak hanya diam, Angel kini berinisiatif untuk membangunkan kontol yang sedari tadi masih tidur. Yolanda membantu membukakan kaos dan melepas celana hingga celana dalam Erik.
Kini Erik dan Angel sama sama sudah telanjang dan saling merangsang didepan istri dan suami masing-masing. Hal yang (sebenarnya) sudah biasa bagi mereka. Sambil Angel berusaha membangunkan kontol Erik, Yolanda mengambil posisi duduk di ranjang bersama Rico, suami Angel. Tangan Yolanda melingkari perut Rico dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Rico. Rico merespon dengan menggenggam erat tangan Yolanda di perutnya. Mereka berdua menikmati kemesraan sambil menyaksikan istri dan suaminya saling melayani dengan nafsu. Tukar pasangan adalah salah satu fantasi Erik. Benar saja, kini kontol Erik perlahan namun pasti mulai mengeras. Erik mengarahkan Angel untuk mengganti posisi. Kini Angel terbaring diujung ranjang dengan kedua pahanya terbuka lebar bertumpu di pundak Erik. Tanpa ampun Erik menjilati selangkangan Angel yang dimulai dari paha, masuk ke sekitaran Vagina, Labia mayora, labia minora hingga ke klitoris. Dimain-mainkannya klitoris Angel dengan lidah membentuk gerakan melingkar. Sesekali Angel mengerang “Aaaahhhhhhh..... hhhmmmmmm..... aaahhhhhh....“. Tidak puas hanya dengan lidah, kini Erik memasukkan jari tengahnya perlahan kedalam lubang Vagina Angel. Semakin lama semakin cepat hingga mengeluarkan cairan cairan pelicin. Tidak sampai disitu, tampaknya Erik hendak bereksperiman sebesar apa lubang Vagina Angel bisa mengembang. Kini tiga jari Rico berhasil masuk dan memporak-porandakan pertahanan Angel. Tampak Angel beberapa kali berteriak sejadi-jadinya menyambut tusukan Rico dengan tiga jarinya kedalam Vagina Angel.
Selang beberapa menit kemudian Angel bangkit dan meminta Erik untuk gantian berbaring diatas ranjang. Erik menuruti perintah Angel dan dengan bangga menyaksikan penisnya kini tegang dengan maksimal. Angel mengulum penis Erik perlahan lahan. Dengan telaten Angel memadu-padankan kuluman bibirnya yang masuk keluar, jilatan lidah dan kocokan tangan di penis Erik yang sudah lumayan keras. Angel memberi kode kepada Yolanda untuk segera bersiap menggantikan tugasnya. Yolanda yang saat itu masih berbusana lengkap sebentar lagi sepertinya akan menanggalkan busananya. Tepat di depan Rico, Yolanda bak panari erotis melepas satu persatu baju terusan yang dipakainya. Lekuk tubuhnya yang eksotis dipertontonkan didepan suami temannya yang tentu saja disaat seperti itu sedang berusaha keras membendung birahinya. Benar! adegan Yolanda melepas pakaiannya sungguh sangat menggoda. Tubuh Chubby sang wanita berparas manis sesaat lagi akang telanjang didepan Rico. Tanpa sadar tangan Rico mulai mengocok penisnya yang tegang. Maelihat itu Yolanda dengan tubuh telanjangnya semakin berusaha menggoda Rico.
.Sekedar me-review tentang Yolanda, perempuan berusia 28 tahun ini mempunyai tubuh padat berisi cenderung gemuk, ditunjang dengan paras wajah yang manis. Dari segi organ keintiman, Vagina Yolanda adalah yang paling rapet dan sempit (Kuketahui setelah penetrasi ke Vagina Yolanda saat malam bakupas dipinggir kolam). Mungkin karena jarang dientot oleh suaminya.
Yolanda berbaring tepat disamping suaminya menyiapkan diri untuk penetrasi penis Erik di vaginanya yang sangat jarang bisa dia rasakan. Menyadari Yolanda sudah siap untuk dientot, dan penis Erik sudah tegang maksimal, Angel pun melepas kuluman mulutnya sambil beranjak memberikan kesempatan Erik untuk bangkit mengambil posisi missionari. Disini hal lucu itu terjadi. Setelah Erik memposisikan diri di ujung ranjang sambil berdiri, kedua kaki Yolanda diangkatnya mengangkang. Kedua tangan Erik masih memegangi kaki istrinya. Erik memberi aba aba kepada Angel untuk mengarahkan penisnya masuk kedalam memek istrinya. Tapi apa boleh buat, tidak disangka-sangka, setelah Angel memegang penis Erik untuk dimasukkan ke vagina Yolanda, baru saja ujung penisnya menyentuh bibir luar vagina Yolanda, sperma Erik sudah keburu keluar dan menyemprotkan habis semua persediaan. Spontan Angel tertawa sejadi-jadinya yang diikuti oleh Yolanda dan Rico yang juga ikut tertawa melihat apa yang terjadi. (Ternyata ini alasan kenapa waktu ditanya Andreas, mereka tidak mampu menahan tertawa saking lucunya kejadian yang dialami Erik)
Semprotan sperma Erik yang lumayan banyak beriringan dengan ukuran penisnya yang perlahan mengecil. Dengan kondisi seperti ini tidak mungkin lagi seonggok penis yang loyo untuk bisa penetrasi kedalam Vagina. Sementara Yolanda yang sedari tadi sangat berharap penis masuk kedalam Vaginanya hanya bisa tertawa menutupi kekecewaannya dan ke-kentang-annya. Menyiasati hal itu Erik lantas menyerahkan misi ini kepada Rico suami Angel. “Bro tolongin!....“, pintah Erik ke Rico sambil menunjuk kearah memek sempit Yolanda. Tanpa menunggu lama Rico menurunkan celana sambil mengarahkan penisnya yang kebetulan juga sudah tegang maksimal untuk masuk kedalam Vagina Yolanda. Meskipun masih sempit, namun kondisi Vagina yang sudah benar benar basah dan terangsang sangat mudah untuk ditembus Rico. Penis Rico ditusuk hingga mentok, dicabut lagi, dimasukkan lagi secara perlahan, dikeluarkan lagi, dan begitu seterusnya sampai Yolanda benar benar teriak histeris menikmati penetrasi yang dilakukan oleh suami sahabat baiknya.
Ternyata Yolanda adalah tipikal perempuan yang bisa Squirt berkali-kali. Ritme tusukan Rico yang semakin lama semakin dipercepat, membuat Yolanda meronta-ronta saking nikmatnya. Ahhhhh… yeessss…. Rico… terus sayang…. Aaahhh… yeeesss… fuck!.... yeessss… aaahhhh….. pipis Co…. cepat,.. aku mau pipis…. OOOOOHHHHHH!!!!! Rico melepas penisnya dari dalam Vagina memberikan kesempatan Yolanda Squirt part satu. Cairan dari dalam vaginanya menyembur membasahi tubuh Rico hingga ke lantai. Rico tidak memberikan Yolanda kesempatan untuk mengatur nafas, segera setelah squirt selesai penis Rico kembali menghujam lubang kenikmatan Yolanda dengan tempo yang lebih cepat. Ooohhh..oohhhh…. Ahhhhh yeessss… Ricooooo…. Teruss sayaang… ahhh… terussss… cepat sayang…oohhhh… “kudacuki somo pipis ulang”….. oohhhh…. yeeeesss… OOOOHHHHH!!!! Squirt part dua lebih dashyat dari itu bahkan membuat tubuh Yolanda bergetar getar menahan luapan Orgasme yang sebelumnya belum pernah dia rasakan.
Sebelum akhirnya penisnya menyemprotkan sperma, Rico sempat memasukkan sang penis ke tempat yang semestinya. Dengan gaya doggy, Vagina Angel sudah menyambut sang pemilik sesungguhnya. Tidak lama mereka bersetubuh dengan doggy style hingga akhirnya Rico Orgasme dan keluar didalam vagina Angel. Bagaimana dengan Angel ? ternyata dengan jatah yang hanya beberapa menit tadi tidak membuatnya puas. Namun apa daya, penis suaminya sudah terlanjur melemah. Erik apalagi. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada Erik dan Yolanda kembali ke kamar mereka meninggalkan Rico dan Angel.
“Jadinya loe kentang dong Jel?”, tembak Ocha ke Angel.
“Enggak kok, barusan udah dapat jatah”, jawab Angel. “Heeeehhh… barusan ? dimana?”, balas Ocha penasaran. “Quicky di WC, hahahahaha”, sambil tertawa Angel mengakui bahwa barusan ngeseks ekspres di dalam WC. “Anjiiiiiirrrrrrr loee!, dasar dari dulu gak pernah berubah”, ledek Allena. Memang kalau suhu membaca cerita ini dari awal, Angel adalah orang yang paling nekat karena nafsu seksnya yang sangat tinggi. Angel tidak malu-malu colmek waktu numpang tidur di kamar kami, sambil menyaksikan aku dan Allena yang lagi ML. Sama kejadian threesome di kamar mandi pasti masih ingat. Kesimpulannya, dari kelima sahabat ini Angel adalah yang paling cantik sekaligus yang paling binal. Sebelumnya aku pernah ada perasaan suka ke Angel, namun kusadari perasaan itu hanya karena kecantikan Angel dan kebetulan tubuh Angel yang padat berisi namun tidak gemuk, dan toketnya yang kecil adalah seleraku. Artinya Angel itu menarik dari segi penampilan fisik, namun jika dinilai sebagai sosok wanita yang seutuhnya, ternyata Ocha masih jauh lebih mempesona. Aku padamu Ocha.