CERBUNG Kenangan di Bumi Perkemahan

[kura2nakal]

Lanjtu bosss

 

[bang_bokir]

dilanjut, suhu

 

[OrangKudus]

Yaelah....

 

[galey]

Waduh .. si Ray dikasih bonus nganter nih sama Friska .. hahaha

 

[digtap]

Asiikk..ane mulai terbawa alurnya cerita nih..bapeer..

Semangat suhu..

 

[Rhmdn]

Cerita baru nih
Suhu, ane titip Kickers ya

 

[Pria_Tamvan]

Makasih suhu semua, maaf ane gak bisa bales komennya satu2..
Sedikit pengumuman, chapter 6 updatenya ditunda dulu ya suhu... karena bakal ada extra chapter yg bakal jadi point penting di cerita KdBP ini..
Extra chapter bakal ane update siang ini...

 

[Ymmor1984]

Absen dulu, semangat hu..Ditunggu update..

 

[miahalifah]

Ane setia disini gan

 

[Pria_Tamvan]

Extra Chapter
Chapter 3.5 – POV Friska​

Spoiler: Friska Ayudia Putri

http://www***mbar123.com/wowkeren_66462.jsp?id=27a2fcff48aHR0cHM6Ly9pbWczLnVwbG9hZGhvdXNlLmNvbS9maWxldXBsb2Fkcy8yNTU0Mi8yNTU0MjUzMzI1OTVjOGE0MGM0NDNlMDVhMDNkMjI3YTFmMTM5NjMzLmpwZw%3D%3D&hash=6c98deee65373858cabbf37f00e948da79385c26
*hanya ilustrasi

Namaku Friska Ayudia Putri, aku akrab dengan panggilan Friska. Aku seorang siswi kelas XI di salah satu SMA Swasta di kota ini. Aku mengikuti ekskul Pramuka sejak kelas X, karena aku ingin lebih mandiri.

Besok pagi aku akan berangkat kemping bersama teman-teman ekskul Pramuka ku. Aku tak sabar menunggu hari esok, karena aku ingin menikmati perkemahan bersama teman-teman ku, dan tentu saja bersama seseorang yang ku suka.

Jam dinding masih menunjukkan pukul 9 malam, aku telah selesai mengemasi barang-barang yang akan ku bawa besok. Tak ada kerjaan lain, aku kemudian duduk di hadapan meja belajarku dan menyalakan laptop ku. Aku mengarahkan kursor ke sebuah folder yang bertuliskan nama ’Love’. Saat folder tersebut terbuka munculah sederet foto yang jumlahnya telah ratusan.

Ya, hanya satu orang yang menjadi fokus pada ratusan foto itu, seorang cowok yang bernama Rayhan Patikawa. Rayhan telah mencuri perhatianku sejak pertama kali aku bertemu dengannya enam bulan yang lalu.

Saat aku akan menaiki tangga menuju kelasku di lantai dua, tanpa sengaja kaki ku tergelincir dan terjatuh. Disaat semua orang disekitarku hanya berdiri menertawakan ku, Rayhan lah orang pertama yang berlari menghampiriku dan menolongku kembali berdiri, padahal saat itu kami belum saling mengenal.

Sejak saat itu muncul perasaan suka dalam hatiku kepadanya. Alangkah senangnya hatiku saat aku mengetahui ternyata Rayhan memilih ekskul Pramuka. Ini adalah kesempatanku untuk lebih dekat dengan orang yang ku sukai, pikirku.

Hampir setiap malam aku menatap foto-foto Rayhan, ratusan foto ini ku kumpulkan sejak awal aku mulai menyukainya. Ada foto yang ku save dari sosial media miliknya, ada juga foto yang ku ambil sendiri diam-diam tanpa sepengetahuannya. Tanpa sadar foto tersebut kini sudah berjumlah ratusan.

Setiap harinya aku semakin terobsesi dengan Rayhan, tapi sekalipun aku tak pernah menyatakan perasaanku padanya. Aku terlalu pengecut, takut bahwa ternyata perasaanku ini hanya bertepuk sebelah tangan. Aku hanya bisa mengaguminya seperti ini, aku hanya bisa menjadi penggemar rahasianya. Tidak, mungkin aku lebih tepat disebut stalker.

Saat tengah asik memandangi foto-foto Rayhan, tiba-tiba HP ku berdering karena ada panggilan masuk.

“Hallo.” Aku menjawab panggilan itu.

“Hallo, kak…” Jawab seorang gadis yang berada di ujung telpon itu. Dia adalah Riri Indrayani, seorang juniorku di ekskul Pramuka. Kami cukup dekat, tak jarang kami berdua saling sharing atau curhat baik lewat telpon ataupun saat bertemu. Dia gadis yang asik, kepribadiannya yang supel dan mudah tersenyum membuatku nyaman saat berbicara dengannya.

“Eh, iya Ri… Ada apa?”

“Hehe nggak ada, lagi sibuk gak kak?” Tanyanya sambil cengengesan.

“Haha nggak kok, nih lagi uring-uringan aja.” Aku bangkit dari tempat duduk ku dan berpindah ke tempat tidur mencari posisi yang nyaman untuk telponan.

“Aku mau cerita-cerita sebentar nih kak.”

“Ya… cerita aja Ri.”

Riri lumayan sering curhat kepadaku, belakangan ini dia sering cerita bahwa dia lagi suka sama seseorang cowok. Tapi, berkali-kali ku tanya tentang siapa cowok itu, dia tak pernah mau memberitahu ku. ‘Suatu saat bakal ku kasi tau kok’ selalu kalimat itu yang diucapkannya saat aku bertanya siapa namanya.

“Tau gak, kak. Tadi aku ciuman sama ‘dia’ kak, hahahaha.” Ucapnya kegirangan.

Aku sudah tau siapa yang dimaksudnya dengan ‘dia’ itu. Siapa lagi kalau bukan cowok yang disukainya itu.

“Wah, jadi kalian udah pacaran ya? Selamat ya Ri…” Aku turut senang mendengar cerita bahwa Riri mengalami perkembangan dengan orang yang disukainya. Sementara aku tak pernah berani untuk melangkah maju.

“Ehehehe, belum jadian kok, kak. Aku tadi bikin-bikin alasan buat nyium dia kak, dan ternyata aku berhasil nyuri ciuman pertamanya.” Ucapnya bangga.

“Waah… nekad juga ya kamu, hahaha.” Jawabku sambil tertawa. Mungkin suatu saat aku harus belajar dari juniorku ini untuk urusan mendekati cowok.

“Eh, kenalin donk orangnya sama aku, Ri…” Sambungku.

“Hmm gak perlu aku kenalin, kakak udah kenal kok sama orangnya, hehe.”

“Wah, iya? Kamu gak pernah mau kasih tau sih siapa orangnya, makin penasaran nih. Kasih tau donk.” Aku kembali membujuk Riri.

“Iya deh kak, kali ini aku kasih tau, tapi kakak jaga rahasia ya…”

“Selama ini kan rahasia kamu aman sama aku Ri…”

“Hehe iya deh, aku percaya sama kakak. Sebenernya dia…”

“Siapa?” Tanyaku makin penasaran.

“Hmm Rayhan kak.” Jawabnya singkat.

Ctarrr!!! Bagaikan petir disiang bolong, aku tersentak kaget mendengar nama yang diucapkan Riri. Jadi selama ini dia juga menyukai Rayhan? Bahkan sudah menciumnya? Hatiku bergejolak, aku cemburu, aku tak tau harus berkata apa kepada Riri.

“Kak? Kok diem?” Tanya Riri kepadaku.

“Eh, gak. Sorry ya Ri. Udahan dulu ya, gue ada perlu mendadak nih.”

“Tapi, kak—“

Tut… tut… tut…

Belum sempat Riri mengakhiri kalimatnya aku langsung memutus telpon itu. Aku kesal kepada Riri, walaupun sebenarnya gadis bertubuh kecil itu tidak sepenuhnya bersalah. Aku sadar dia hanya mengekspresikan rasa sukanya kepada Rayhan. Tapi, api cemburu sudah terlanjur membakarku.

Saat itu aku membulatkan tekadku, bahwa aku harus berani mengambil langkah pertamaku saat perkemahan besok, langkah pertama yang lebih besar dari pada langkah yang dilakukan Riri. Perkemahan besok adalah kesempatan besar untukku bisa mendapatkannya.

 

[Pria_Tamvan]

TS bikin chapter 3.5, karena secara timeline cerita ini berada antara chapter 3 dan chapter 4...
Selamat menikmati ceritanya dari sudut pandang yang berbeda suhu..

 

[ulgly]

Langkah pertama....ngentot dengan rayhan

 

[Ymmor1984]

Mantap hu, semoga semakin tamvan. Lanjuut*** sabar chapter 4 nya.

 

[mascoro]

Sejak saat itu muncul perusahaan suka dalam hatiku kepadanya. Alangkah senangnya hatiku saat aku mengetahui ternyata Rayhan memilih ekskul Pramuka.

koreksi dikit hu, mungkin maksudnya perasaan ya?

 

[Pria_Tamvan]

koreksi dikit hu, mungkin maksudnya perasaan ya?

Maaf typo suhu... sudah ane perbaiki.. thanks...

 

[Iwan_Vdw]

Wah si Rayhan bisa dapet 2 prewi nich kayaknya....

 

[miahalifah]

Sip gan, klo ada pov gini tmbh mntap ceritanya

 

[AvoluTiioN]

Reyhan bagi ane atu dong prewi nya..
Hehe..
Lanjutkan hu.
Thanks updatenya

 

[theboim]

Entah merasa selalh iri dengan cerita" dewasa.. kok ane kgk pernah kyk gitu.. nasib jomblo menghantui..

 

[dave26]

Cerita bagus mantap, cuman kalo bisa update nya dipanjangin hu biar kesannya ngga nanggung hehe