Chapter 31 (End)
Ku Blokir nomor hp Wilda dan semua sosmednya. Sebenarnya ini untuk gertakan saja. Aku memang mencintainya, dan memang aku juga yang punya fantasi ini. Aku tidak menyangkal kalau akulah yang membuat dia binal. Akulah yang merusaknya. Tapi tadi malam sudah kelewatan.
Aku berharap agar Wilda memikirkan ini lagi. Dan aku berani seperti ini karena ya mana mau dia putus. Pacarku kan takut aku meninggalkannya.
Selanjutnya ku chat sofi. Aku peringatkan agar Sofi tidak ikut campur soal fantasi kami. Namun di sini sofi mengatakan hanya mengikuti keinginan Wilda.
A : ya pokoknya aku gak mau sof, tolong lah. Jangan buat Wilda keterusan
S : hmmm, kan ini fantasi mu
A : tapi udah kelewatan. Kalau aku tadi malam Mati di jalan gimana. Aku bisa aja loh ancam nyebarin foto sama video mu. Apalagi foto kau ngentot sama Zein dulu, masih ada. Wajah mu kelihatan jelas. Tapi ayo lah, jangan sampai ada cara kayak gini
Setelah berdebat agak lama, Sofi berjanji tidak akan lagi mencampuri fantasi kami. Dia sebenarnya gak takut kalau fotonya disebar, tapi ini hanya sekedar menghormati ku saja. Sofi juga mengatakan setelah selesai kuliah sebenarnya dia ingin melanjutkan kehidupan di luar negeri. Jadi aku tidak perlu terlalu khawatir.
Dia juga mengatakan telah menghapus semua foto dan video yang berhubungan dengan Wilda. Dia mengirimkan buktinya berupa screen recorder.
Tapi aku tidak percaya begitu saja, aku ajak dia ketemuan. Akhirnya siang itu kami ketemuan di sebuah kafe. Aku sampai tidak masuk kerja. Setelah semuanya clear aku tidak langsung pulang. Aku ajak teman baikku untuk karaoke.
Bagaimana hubungan ku dengan Wilda?
Sore harinya pacarku datang ke rumahku. Dia nangis-nangis nggak pengen putus. Dia sangat takut putus dariku karena menurutnya tidak ada lagi laki-laki yang menginginkan dirinya. Meskipun ada mungkin tidak tulus.
Kebetulan memang orang tuaku tidak ada di rumah jadi dia bisa nangis sejadi-jadinya. Aku pun memeluknya dan memberikan nasehat. Kalau fantasi ini sudah terlalu kelewatan. Aku juga meminta maaf karena telah menjerumuskan jangan dalam dunia seperti ini.
Aku ingin meninggalkan juga tidak mudah. Karena kami sudah terikat pertunangan. Aku tidak tau alasan apa yang aku berikan pada orang tua ku. Begitu juga dengan Wilda nanti.
W : kenapa sampai mau putus? Aku butuh penjelasan
A : aku udah terlalu sering mengiyakan kemauan ayang. Aku bilang pake kondom ternyata enggak pake, ide Sofi juga sering banget diiyakan. Bahkan tadi malam aku bisa aja mati gara-gara digituin. Aku ngebut ngejar ngejar, gak ketemu. Hampir gila aku.
Pacarku hanya menangis, aku tidak tega dan memeluknya. Ku kecup kening bibirnya. Dia benar-benar takut aku meninggalkannya.
A : sayang, aku rasa udah cukup. Aku gak mau melanjutkan fantasi ini lagi. Aku pengen berhenti, gimana kalau kita langsung nikah aja bulan depan?
W : yakin? Gimana kalau ayang masih kepengen lagi? Gimana kalau aku yang malah kepengen. Yang ketagihan bukan ayang doang loh. Dan orang-orang yang tau tentang fantasi kita juga gak bakal diam kan. Kayak putra sebenarnya dia mau ngajak ngeseks loh. Tapi aku gak mau.
A : hmmm, gini. Setelah kita nikah Kita pindah aja, Kita pindah ke luar kota. Gimana?
W : kemana?
A : nanti kita pikirkan. soal fantasi kalau tiba-tiba kepengen ya tahan. Kita bisa lanjutkan dengan roleplay. Intinya kita harus komitmen nggak bisa gitu lagi. Kalau misalnya sekarang putus ya hanya putus, tapi kalau udah nikah nanti ada apa-apa,... jangan sampai lah. Aku gak mau pernikahan kita kenapa-kenapa. Masalah pekerjaan bisa dicari lagi.
W : iya, aku setuju. Tapi....
A : tapi apa?
W : ayah nggak keberatan sama perempuan kayak aku? Aku udah rusak banget...
A : sayang, aku yang bertanggung jawab. Jadi jangan pikirkan.
W : makasih sayang
A : aku yang berterimakasih, dan aku juga minta maaf
W : Sofi Gianna?
A : dia bilang gak di Indonesia lagi kok. Sekarang mending blok aja
Singkatnya dalam satu bulan penuh ini karena mempersiapkan pernikahan kami. Mulai dari dokumen sampai pelaminan. Aku juga mengatakan keinginan kami kepada orang tua. Keinginan pindah kota. Mereka setuju, asal jangan lupa mudik.
Pernikahan kami berlangsung dengan penuh kebahagiaan. Dan disaat malam pertama berlangsung, ternyata memang tidak mudah menghilangkan fantasi cuckold ini. Aku masih terbayang kalau seandainya malam ini istriku dientot oleh orang lain. Apalagi saat ku rasakan memeknya yang longgar.
Jadilah di sini kami bermain peran. Aku diikat di kursi, dan menyaksikan istriku colmek.
W : ahh, ayo Put, ayo entot aku. Aaahh. Suami aku gak guna, malam pertama gini malah ketiduran. Entot aku yang kuat...ahhhh
Sampai kami sudah pindah pun tetap melakukan roleplay. Bahkan aku membelikan dildo untuk istriku. Kadang kamu bermain roleplay threesome. Atau aku hanya melihatnya menggunakan dildo itu. Melihatnya menjilati dildo disebelah kontolku. Dia menikmati dildo itu tapi meludahi kontolku.
Atau kadang aku sendiri memainkan dildo itu di memek istriku. Tapi aku sendiri tidak bisa ngentot dengannya.
Pernah juga aku membelikan lingerie. Aku dipaksa harus menonton Wilda memamerkan tubuhnya. Dia juga menduduki kontolku, tapi tidak sampai masuk ke memek. Dan di depan istriku dengan rakus menjilati dildo.
Kami juga masih eksib beberapa kali. Tapi hanya tipis-tipis saja. Pernah ketika kami ke mall aku menyuruh istriku tidak menggunakan dalaman.
Pernah kami mencoba staycation. Dan menjahili petugas hotel. Istriku berpura-pura tidur, dengan tubuh bagian atas yang tersingkap. Petugas itu menelan udah. Tapi hanya sebatas itu aja.
Lalu bagaimana dengan kejadian sebelumnya? Apakah Wilda hamil anak Zein, atau mungkin pak naga? Untungnya tidak. Sudah 2 bulan sejak creampie itu tidak ada tanda-tanda Wilda hamil. Aku juga tidak pernah menumpahkan sperma di rahimnya agar semakin yakin.
Inilah kisah petulangan cuckold ku. Berawal dari diselingkuhi Sofi , sakit hati, tapi akhirnya malah sering membayangkan. Ketika aku berpacaran dengan Wilda, bayangan itu semakin menjadi-jadi. Sampai akhirnya aku menjadi seorang cuckold, fantasi itu terwujud.
Aku bukan yang pertama menikmati blow job dari pacarku sendiri, bukan yang pertama menikmati tit job nya, dan bukan yang pertama merasakan anal nya. Untungnya keperawanan memeknya tetap menjadi milik ku, meskipun hanya sekedar menjebol. Beberapa kali memeknya penuh sperma cowok lain. Aku juga telah melihat bagaimana pacarku di double penetration.
Sampai akhirnya aku dan Wilda menikah. Dan sebelum pernikahan itu, memek pacarku dibuat longgar. Termasuk analnya juga. Bahkan sempat terjadi masalah. Dan menurut dokter kami tidak boleh lagi melalukan anal seks.
5 tahun telah berlalu, kini aku dan Wilda telah memiliki 2 anak. Perempuan dan laki-laki. Aku juga menjaga agar Wilda selalu menggunakan pakaian tertutup. Bahkan menyuruhnya menggunakan dalaman double. Fantasi ku tentang cuckold juga semakin hilang. Kami hanya sebatas melalukan roleplay. Tidak pernah lagi eksib.
Tapi malam ini, aku penasaran dengan sebuah forum. Tempat di mana aku menemukan fakta tentang keinginan cuckold untuk pertama kalinya.
Apakah forum itu masih ada. Ku coba login menggunakan akun ku. Dan ternyata masih bisa. Bahkan ku lihat Sudah banyak cerita seks jenis ini. Begitu banyak tentang curhatan laki-laki tentang cuckold. Aku juga ikut mengomentari. Sampai akhirnya ada DM yang masuk dari seorang laki-laki. Menanyakan tentang cuckold.
TAMAT
Terima kasih untuk yang telah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir. Terimakasih telah mendukung dengan meramaikan thread. Cerita ini murni fantasi dari penulis, hanya beberapa karakter yang ada di dunia nyata. Tapi kisahnya sangat jauh berbeda.
Mohon maaf jika selama ini ada chapter yang tidak sesuai keinginan para pembaca. Atau mungkin ending yang tidak sesuai keinginan. Atau terlalu banyak typo dan kalimat yang tidak enak dibaca