Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Kenikmatan Cuckold Bareng Pacar
- Status
gondrexmmf
Guru Semprot
Kira" bakalan gini" aja atau ada beneran hs gak ya?
Chickenboy27
Adik Semprot
- Daftar
- 19 May 2018
- Post
- 138
- Like diterima
- 86
Menarik suhu. Mengalir pelan saja ga usah buru2. Lebih menekankan ke pancingan2nya lebih menarik
eros201220
Guru Semprot
- Daftar
- 14 Aug 2021
- Post
- 520
- Like diterima
- 376
Ijin baca maraton hu
DildoTronjalTronjol
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Jan 2019
- Post
- 50
- Like diterima
- 17
Bagus suhu critanya
SempelJamblang
Kakak Semprot
Tandain ah
Hgy23
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Jul 2021
- Post
- 342
- Like diterima
- 4.472
Chapter 8
POV Riki
Hari Minggu pun tiba, hari yang selalu ku tunggu karena kesempatan jalan-jalan bersama Wilda. Oh iya selama beberapa hari ini Wilda mengaku berbaikan dengan putra, tapi dia tidak pernah menggodanya lagi ataupun meminta antar pulang. Hari ini aku dan pacarku jalan. Tapi tidak di tempat karaoke. Kami mencoba ke pantai tapi tentunya pantai yang berbeda dari yang waktu itu. Kami pergi sekitar jam 9 pagi.
Pantai ini terbilang sangat sepi karena terbilang masih baru dan belum banyak fasilitas. Aku ingin pacarku melakukan aksi eksib di sini. Masa putra Mulu, keenakan dia.
W : eksib gimana? Ntar ada orang banyak Gimana?
A : gak, di sini tuh sepi. Paling beberapa orang doang yang datang.
W : ya eksib nya gimana, aku gak paham
A : ayang pergi aja ke sana, nanti aku kasi kode, kalau jempol artinya angkat baju sampai perut. Kalau aku angkat tangan artinya angkat rok se paha.
W : gitu doang?
A : terus? Mau lari bugil di sini?
W : hihi, gak
Aku lalu menyuruhnya pergi ke bibir pantai, kami berjarak sekitar 10 meter. Aku meletakkan hp di pasir untuk merekam aksi itu. Aku lalu memberi kode jempol, pacarku ragu-ragu mengangkat bajunya. Hanya sekitar beberapa cm saja. Sudah kelihatan lah perutnya. Lalu ku beri kode angkat tangan. Dia juga masih ragu-ragu menaikkan roknya. Hanya sebatas betis.
Dari arah kiri sekitar 50 meter ku lihat ada pengunjung, 2 orang cowok dan cewek. Suami istri atau masih pacaran aku tidak tau. Lalu ku beri kode angkat tangan. Pacarku mulai berani menaikkan rok nya sampai paha. Wah mulus sekali apalagi terkena cahaya matahari begini. Ku lihat orang tadi menolah ke arah pacarku. Pacarku yang tau hal itu langsung berlari ke arahku.
W : ih gak bilang ada orang (memukul dadaku sambil tertawa)
A : ya kan niatnya mau godain orang kan, masa waktu gak ada orang.
W : hmm, gak lah, ini tempat umum gak berani. Udah aja yaaa
A : ya udah deh
Aku lalu mengambil hp ku dan mematikan rekaman. Pacarku geleng-geleng karena dia tidak tau kejadian tadi ku rekam. Kami lalu duduk di pasir pantai dan mengobrol. Hanya seputar pekerjaan saja. Di saat itu aku melihat ada orang yang tidak asing bersama anak kecil. Setelah ku perhatikan ternyata putra.
A : sayang, ada putra
W : hmmm?,Lah iyaa
A : godain
W : apa sih, tempat umum nih
A : ajak ngobrol aja gimana, aku mau beli makanan dulu, nanti aku lihat dari jauh
W : tapi ada adek nya tuh
A : ya udah terserah lah, aku mau beli makanan dulu
Ku tinggalkan Wilda untuk membeli makanan, karena aku sendiri memang belum sarapan. Aku beli juga untuk cemilan di sini. Sekitar 15 menit aku pun kembali, namun di situ tidak ada Wilda. Ternyata dia ada di dekat bibir pantai bersama putra dan bocil tadi. Ku lihat mereka sedang mengobrol sesuatu. Aku dekati saja, putra terlihat kaget.
A : siapa nih yang?
W : ini temen kerja ku yang, putra
P : bang..
A : oh iya, Riki. Ke pantai juga?
P : iya bg, baru zamlai. baru pertama nih ke sini, ajak adek liburan. Hehe
A : ya sama baru pertama juga
Wah baru pertamakali kami berbicara. Tiba-tiba adiknya putra mengatakan ingin buang air kecil. Tapi putra tidak tau toilet di mana. Aku yang kebetulan tau menawarkan bantuan.
A : sini sama abg aja
P : eh gpp bang?
A : iya, gpp. Lanjut lah ngobrol. Nih yang cemilannya.
Aku meninggalkan mereka, berharap ada sesuatu yang terjadi. Aku juga penasaran bagaimana reaksi putra melihatku. Secara dia sudah pernah menggesek kontolnya ke pantat pacarku. Aku sengaja berlama-lama. Setelah mengantar adiknya ke toilet aku menawarkan jajanan. Aku meninggalkan mereka sekitar 20 menitan.
Saat aku kembali, mereka duduk di tempat aku merekam aksi eksib tadi. Aku hampiri mereka, terlihat wajah putra lebih canggung daripada tadi. Seperti ada yang disembunyikan. Setelah itu pamit, katanya ingin mengajak adiknya bermain pasir. Tidak lupa dia berterima kasih.
A : ada apa tadi?
W : hmmm, kasih tau gak ya?
A : apa sayang, kasih tau, kok senyum-senyum gitu?
W : (melirik ke panta) iya udah aku kasih tau. Jadi tadii...
A : apa sayang?
W : awalnya kami ngobrol gitu, dia nanya kejadian waktu itu aku ada kasih tau ayang gak? Aku bilang aja enggak, cari mati kalau kasih tau.
A : terus?
W : terus dia mulai godain aku. Dia muji aku katanya cantik. Nah posisi duduk gini tiba-tiba dia cium pipi aku. Aku kaget kan ini tempat umum.
A : wah aku juga kaget dengernya
W : iya yang, aku marah. Tapi katanya gpp gak ada yang liat. Di sini sepi, lagian di sana ada orang pacaran juga. Emang sih tadi ada yang pelukan juga.
A : terus apa lagi?
W : dia makin berani yang. Malah minta dicium balik. Aku nolak, aku bilang takut ayang datang. Katanya aman, masih belum keliatan, lagian cuma sekali doang. Ya udah aku cium balik pipi dia.
A : wah selingkuh...
W : hmm, ayang marah?
A : yaaaa....ntah lah
W : serius sayang, marah? Marah kalau aku sampai cium dia? Cuma boleh yang berbau seks aja ya?
A : gak marah sih, cuma gak suka aja. Takutnya nanti ayang malah main hati. Pokoknya ya jangan mesra-mesraan lah
W : ya udah, maaf sayang
A : iya gpp
Lalu ku cium bibirnya secara tiba-tiba. Melumat bibirnya dengan lembut sambil membayangkan pacarku mencium pipi putra. Ternyata walaupun marah begini aku tetap saja bernafsu.
Lu lepaskan ciumanku. Kami pun memakan cemilan sambil mengobrol. Aku yang horni lalu mengajaknya sedikit nakal. Kebetulan toilet sangat sepi. Aku ingin meremas dada dan menyentuh memeknya, tapi kalau ditempat seperti ini aku juga takut. Awalnya Wilda menolak karena katanya di toilet jorok. tapi tentu itu tidak benar, toilet di sini cukup bersih. Akhirnya dia mau juga.
Kami lalu ke toilet pria, memang sangat sepi. Kami masuk setelah yakin aman. Toilet nya cukup sempit hanya 1 meter. Namun kondisinya bersih tidak berbau Pesing.
Langsung saja ku peluk Wilda dan ku cium bibirnya. Lalu ku pojokan dia ke tembok, tanganku beralih meremas pantatnya dari luar rok nya. Tiba-tiba terdengar ada suara langkah kaki, sepertinya masuk toilet sebelah. Di saat itu jantungku mau copot. Ciuman pun ku hentikan. Aku juga mengisyaratkan pacarku untuk diam. Setelah keadaan aman kami pun tertawa kecil. Benar-benar degdegan.
A : sayang, coliin dong
W : gak mau yang lebih?
A : apa yang?
W : kayak waktu itu, gesek-gesek
A : boleh
W : mau depan atau belakang?
A : depan deh...
Aku memilih depan karena belum pernah mencobanya dengan Wilda. Dia menaikkan roknya sampai CD nya terlihat, aku lalu menurunkan CD sampai ke lutut. Lalu menjilati memeknya. Kaki Wilda sedikit merenggangkan merasakan jilatanku. Dia juga terlihat menahan desahannya.
Saat ku rasa sudah cukup basah, aku keluarkan kontol ku dan langsung mengarahkannya ke selangkangan Wilda. Aku gesekkan di selah bibir memeknya. Oh ini sungguh nikmat. Apalagi wilda menjepitnya sehingga tanpa ku arahkan kontol ku terjepit di selangkangannya. Ku gesekkan lebih cepat.
Tanganku kini meremes kedua buah dadanya. Lalu ku bisikkan,..
A : sayang, Bayangin putra yang giniin ayang di sini, aku ngintip dari luar
W : owhhhh, iya yang, seru ya kayaknya.. ahhhh
A : iya kan, kapan-kapan buat ya. Aku pengen liat secara langsung
W : ohhhh, iya sssayanggg ahh. Udah cepet keluarin
Merasa bosan dengan posisi ini aku pun memintanya berbalik badan. Sebenarnya aku memang lebih suka posisi doggy. Karena kondisi yang sempit tubuh Wilda tidak menunduk sempurna. Tangan Wilda menahan tubuhnya di tembok, sedangkan satu tanganku menarik rok nya ke atas sampai ke perut. Satu tanganku mengarahkan kontolku ke memeknya.
Lu selipkan sedikit kontolku ke lubang surganya. Sebatas kepalanya saja. Gila, ini sangat nikmat. Ku tekan lebih dalam namun pacarku melarangnya. Akhirnya kepalanya saja. Tak butuh waktu lama aku ingin segera crot.
Lalu aku memintanya berlutut. Ku arahkan kontolku ke wajahnya dan crot. Ku tumpahkan spermaku ku wajahnya. Aku sudah menginginkan ini sejak putra melakukannya.
Ku lihat spermaku mengenai bibir dan sedikit menetes ke jilbabnya. Dia cepat-cepat mencuci wajahnya. Dan merapikan pakaiannya kembali.
Setalah itu kamu pun keluar, tentu saja aku yang duluan. Untuk memastikan tidak ada orang. Ah lega sekali rasanya. Walaupun tadi niatnya hanya meremas dan menyentuh memeknya saja. Tapi ternyata bisa melakukan lebih.
W : yang, kemana lagi kita?
A : kemana ya, masih jam segini (sekitar jam 11an)
W : hmmm
A : godain orang aja yuk
W : haahh...mau godain gimana lagi sayang?
A : ayang kan pake kemeja, naikin jilbabnya ke leher
W : gini? (Sambil melakukan permintaan ku)
A : iya sayang
Wah terlihat menonjol juga ternyata. Walaupun sedikit, selain bajunya yang longgar ukurannya memang cukup kecil. Tapi baru ru kali ini aku melihat gaya berpakaian Wilda seperti ini. Lalu ku suruh dia membuka 3 kancing atasnya. Belahannya Memnag tidak terlihat, tapi kalau terkena angin pasti terlihat.
A : nah, ayang beli cemilan lagi sana, warung di sini cuma satu. kebetulan yang jualan tuh bapak-bapak, udah 50an gitu lah
W : gitu, ok aku paham, ayang lihat kan?
A : iya sayang
.........
Aku degdegan saat pacarku sedang memilih jajanan. Ku lihat si penjual melirik ke arah dada Wilda. Pasti dia penasaran dengan isinya. Wilda sendiri ku suruh untuk berlama-lama. Malah kadang sesekali dia menundukkan badannya. Tercetak lah pantatnya yang montok itu. Kebetulan rok Wilda hari ini sedikit ketat, biasanya sangat longgar. Si penjual sangat beruntung melihat ini.
Di luar dugaan ku si penjual mendekati Wilda. Aku tidak bisa mendengar jelas. Hanya samar-samar, tapi sekilas terdengar dia mengatakan..
S = penjual
S : sejam berapa, manis?
W : eh (kembali ke posisi tegak)
S : iya sejam, kamu bisa dipake kan?
W. : Gak pak, jangan macam-macam, saya cuma mau beli
S : oh beli, saya kasih gratis mau gak? Tapi ada syaratnya?
W : apa sih pak? Jangan aneh-aneh
S : ayo lah, saya tau kamu tuh open bo kan?
W : jaga omongan bapak ya!
S : mau gak nih?
Wilda melirik ke arahku yang tidak terlalu jauh bersembunyi. Ku kasih jempol saja, aku juga penasaran apa maksud syarat bapak ini
W : emang syarat apa pak?
S : ah gampang, kamu nungging aja nanti saya remes pantat kamu. Saya gemes liat pantat kamu, hehe
W : hmm ok 1 menit aja. Tapi beneran gratis ya ini?
S : sip, Ayuk ke dalam
W : Deket sini aja pak
Wilda hanya sedikit masuk ke dalam warung nya, dia menghadap ku. Masih bisa lah ku lihat dengan jelas. Bapak itu ke belakangnya dan Wilda mulai menunduk. Walaupun aku tidak bisa melihat perbuatan bapak itu. Tapi tangannya jelas sekali meremas pantat Wilda.
Lalu ada satu momen wajah Wilda sedikit kaget. Aku tidak tau apa yang terjadi. Setelah 1 menit aksi itu berakhir, di akhiri dengan pukulan kecil ke pantat Wilda. Pacarku kembali dengan membawa jajanan gratisnya.
A : gimana sayang?
W : seperti yang ayang liat. Puas?
A : hehe, kok ayang mau aja sih?
W : kan demi nyenengin ayang
A : owh, bukan karena ayang penasaran?
W : yaa itu juga
A : tapi tadi aku lihat ada kaget, kenapa tuh?
W : tangannya nyentuh anu aku, mana ditusuk lagi pake jarinya. gimana gak kaget
A : wah, nakal ya
W : udah ah, mending pulang, kelamaan di sini sama ayang bisa gila nanti
A : haha, ya udah iya
Kami pun akhirnya pulang
POV Putra
Siapa sangka aku bertemu Wilda di pantai, walaupun dia bersama pacarnya. Namun aku beruntung bisa mencium pipinya saat pacarnya tidak ada. Dasar cowok bodoh, tidak tau kelakuan pacarnya.
Namun ada satu hal yang membuat ku kaget bukan main hari ini. Saat aku ingin membelikan adik ku es krim ku lihat Wilda ada di warung pantai. Aku ingin menghampirinya, namun tidak jadi karena penjual tiba-tiba keluar dan menayangkan hal di luar dugaan.
Apa? Wilda open bo? Tunggu, pantat Wilda mau diremas bapak itu. Astaga Wilda, ternyata dia emang senakal ini. Aku lalu mencari sudut yang bagus, ku foto saat pantat Wilda di remas bapak itu. Hmm, ini modal bagus. Tunggu aku Wilda. Hahaha
Bersambung....
POV Riki
Hari Minggu pun tiba, hari yang selalu ku tunggu karena kesempatan jalan-jalan bersama Wilda. Oh iya selama beberapa hari ini Wilda mengaku berbaikan dengan putra, tapi dia tidak pernah menggodanya lagi ataupun meminta antar pulang. Hari ini aku dan pacarku jalan. Tapi tidak di tempat karaoke. Kami mencoba ke pantai tapi tentunya pantai yang berbeda dari yang waktu itu. Kami pergi sekitar jam 9 pagi.
Pantai ini terbilang sangat sepi karena terbilang masih baru dan belum banyak fasilitas. Aku ingin pacarku melakukan aksi eksib di sini. Masa putra Mulu, keenakan dia.
W : eksib gimana? Ntar ada orang banyak Gimana?
A : gak, di sini tuh sepi. Paling beberapa orang doang yang datang.
W : ya eksib nya gimana, aku gak paham
A : ayang pergi aja ke sana, nanti aku kasi kode, kalau jempol artinya angkat baju sampai perut. Kalau aku angkat tangan artinya angkat rok se paha.
W : gitu doang?
A : terus? Mau lari bugil di sini?
W : hihi, gak
Aku lalu menyuruhnya pergi ke bibir pantai, kami berjarak sekitar 10 meter. Aku meletakkan hp di pasir untuk merekam aksi itu. Aku lalu memberi kode jempol, pacarku ragu-ragu mengangkat bajunya. Hanya sekitar beberapa cm saja. Sudah kelihatan lah perutnya. Lalu ku beri kode angkat tangan. Dia juga masih ragu-ragu menaikkan roknya. Hanya sebatas betis.
Dari arah kiri sekitar 50 meter ku lihat ada pengunjung, 2 orang cowok dan cewek. Suami istri atau masih pacaran aku tidak tau. Lalu ku beri kode angkat tangan. Pacarku mulai berani menaikkan rok nya sampai paha. Wah mulus sekali apalagi terkena cahaya matahari begini. Ku lihat orang tadi menolah ke arah pacarku. Pacarku yang tau hal itu langsung berlari ke arahku.
W : ih gak bilang ada orang (memukul dadaku sambil tertawa)
A : ya kan niatnya mau godain orang kan, masa waktu gak ada orang.
W : hmm, gak lah, ini tempat umum gak berani. Udah aja yaaa
A : ya udah deh
Aku lalu mengambil hp ku dan mematikan rekaman. Pacarku geleng-geleng karena dia tidak tau kejadian tadi ku rekam. Kami lalu duduk di pasir pantai dan mengobrol. Hanya seputar pekerjaan saja. Di saat itu aku melihat ada orang yang tidak asing bersama anak kecil. Setelah ku perhatikan ternyata putra.
A : sayang, ada putra
W : hmmm?,Lah iyaa
A : godain
W : apa sih, tempat umum nih
A : ajak ngobrol aja gimana, aku mau beli makanan dulu, nanti aku lihat dari jauh
W : tapi ada adek nya tuh
A : ya udah terserah lah, aku mau beli makanan dulu
Ku tinggalkan Wilda untuk membeli makanan, karena aku sendiri memang belum sarapan. Aku beli juga untuk cemilan di sini. Sekitar 15 menit aku pun kembali, namun di situ tidak ada Wilda. Ternyata dia ada di dekat bibir pantai bersama putra dan bocil tadi. Ku lihat mereka sedang mengobrol sesuatu. Aku dekati saja, putra terlihat kaget.
A : siapa nih yang?
W : ini temen kerja ku yang, putra
P : bang..
A : oh iya, Riki. Ke pantai juga?
P : iya bg, baru zamlai. baru pertama nih ke sini, ajak adek liburan. Hehe
A : ya sama baru pertama juga
Wah baru pertamakali kami berbicara. Tiba-tiba adiknya putra mengatakan ingin buang air kecil. Tapi putra tidak tau toilet di mana. Aku yang kebetulan tau menawarkan bantuan.
A : sini sama abg aja
P : eh gpp bang?
A : iya, gpp. Lanjut lah ngobrol. Nih yang cemilannya.
Aku meninggalkan mereka, berharap ada sesuatu yang terjadi. Aku juga penasaran bagaimana reaksi putra melihatku. Secara dia sudah pernah menggesek kontolnya ke pantat pacarku. Aku sengaja berlama-lama. Setelah mengantar adiknya ke toilet aku menawarkan jajanan. Aku meninggalkan mereka sekitar 20 menitan.
Saat aku kembali, mereka duduk di tempat aku merekam aksi eksib tadi. Aku hampiri mereka, terlihat wajah putra lebih canggung daripada tadi. Seperti ada yang disembunyikan. Setelah itu pamit, katanya ingin mengajak adiknya bermain pasir. Tidak lupa dia berterima kasih.
A : ada apa tadi?
W : hmmm, kasih tau gak ya?
A : apa sayang, kasih tau, kok senyum-senyum gitu?
W : (melirik ke panta) iya udah aku kasih tau. Jadi tadii...
A : apa sayang?
W : awalnya kami ngobrol gitu, dia nanya kejadian waktu itu aku ada kasih tau ayang gak? Aku bilang aja enggak, cari mati kalau kasih tau.
A : terus?
W : terus dia mulai godain aku. Dia muji aku katanya cantik. Nah posisi duduk gini tiba-tiba dia cium pipi aku. Aku kaget kan ini tempat umum.
A : wah aku juga kaget dengernya
W : iya yang, aku marah. Tapi katanya gpp gak ada yang liat. Di sini sepi, lagian di sana ada orang pacaran juga. Emang sih tadi ada yang pelukan juga.
A : terus apa lagi?
W : dia makin berani yang. Malah minta dicium balik. Aku nolak, aku bilang takut ayang datang. Katanya aman, masih belum keliatan, lagian cuma sekali doang. Ya udah aku cium balik pipi dia.
A : wah selingkuh...
W : hmm, ayang marah?
A : yaaaa....ntah lah
W : serius sayang, marah? Marah kalau aku sampai cium dia? Cuma boleh yang berbau seks aja ya?
A : gak marah sih, cuma gak suka aja. Takutnya nanti ayang malah main hati. Pokoknya ya jangan mesra-mesraan lah
W : ya udah, maaf sayang
A : iya gpp
Lalu ku cium bibirnya secara tiba-tiba. Melumat bibirnya dengan lembut sambil membayangkan pacarku mencium pipi putra. Ternyata walaupun marah begini aku tetap saja bernafsu.
Lu lepaskan ciumanku. Kami pun memakan cemilan sambil mengobrol. Aku yang horni lalu mengajaknya sedikit nakal. Kebetulan toilet sangat sepi. Aku ingin meremas dada dan menyentuh memeknya, tapi kalau ditempat seperti ini aku juga takut. Awalnya Wilda menolak karena katanya di toilet jorok. tapi tentu itu tidak benar, toilet di sini cukup bersih. Akhirnya dia mau juga.
Kami lalu ke toilet pria, memang sangat sepi. Kami masuk setelah yakin aman. Toilet nya cukup sempit hanya 1 meter. Namun kondisinya bersih tidak berbau Pesing.
Langsung saja ku peluk Wilda dan ku cium bibirnya. Lalu ku pojokan dia ke tembok, tanganku beralih meremas pantatnya dari luar rok nya. Tiba-tiba terdengar ada suara langkah kaki, sepertinya masuk toilet sebelah. Di saat itu jantungku mau copot. Ciuman pun ku hentikan. Aku juga mengisyaratkan pacarku untuk diam. Setelah keadaan aman kami pun tertawa kecil. Benar-benar degdegan.
A : sayang, coliin dong
W : gak mau yang lebih?
A : apa yang?
W : kayak waktu itu, gesek-gesek
A : boleh
W : mau depan atau belakang?
A : depan deh...
Aku memilih depan karena belum pernah mencobanya dengan Wilda. Dia menaikkan roknya sampai CD nya terlihat, aku lalu menurunkan CD sampai ke lutut. Lalu menjilati memeknya. Kaki Wilda sedikit merenggangkan merasakan jilatanku. Dia juga terlihat menahan desahannya.
Saat ku rasa sudah cukup basah, aku keluarkan kontol ku dan langsung mengarahkannya ke selangkangan Wilda. Aku gesekkan di selah bibir memeknya. Oh ini sungguh nikmat. Apalagi wilda menjepitnya sehingga tanpa ku arahkan kontol ku terjepit di selangkangannya. Ku gesekkan lebih cepat.
Tanganku kini meremes kedua buah dadanya. Lalu ku bisikkan,..
A : sayang, Bayangin putra yang giniin ayang di sini, aku ngintip dari luar
W : owhhhh, iya yang, seru ya kayaknya.. ahhhh
A : iya kan, kapan-kapan buat ya. Aku pengen liat secara langsung
W : ohhhh, iya sssayanggg ahh. Udah cepet keluarin
Merasa bosan dengan posisi ini aku pun memintanya berbalik badan. Sebenarnya aku memang lebih suka posisi doggy. Karena kondisi yang sempit tubuh Wilda tidak menunduk sempurna. Tangan Wilda menahan tubuhnya di tembok, sedangkan satu tanganku menarik rok nya ke atas sampai ke perut. Satu tanganku mengarahkan kontolku ke memeknya.
Lu selipkan sedikit kontolku ke lubang surganya. Sebatas kepalanya saja. Gila, ini sangat nikmat. Ku tekan lebih dalam namun pacarku melarangnya. Akhirnya kepalanya saja. Tak butuh waktu lama aku ingin segera crot.
Lalu aku memintanya berlutut. Ku arahkan kontolku ke wajahnya dan crot. Ku tumpahkan spermaku ku wajahnya. Aku sudah menginginkan ini sejak putra melakukannya.
Ku lihat spermaku mengenai bibir dan sedikit menetes ke jilbabnya. Dia cepat-cepat mencuci wajahnya. Dan merapikan pakaiannya kembali.
Setalah itu kamu pun keluar, tentu saja aku yang duluan. Untuk memastikan tidak ada orang. Ah lega sekali rasanya. Walaupun tadi niatnya hanya meremas dan menyentuh memeknya saja. Tapi ternyata bisa melakukan lebih.
W : yang, kemana lagi kita?
A : kemana ya, masih jam segini (sekitar jam 11an)
W : hmmm
A : godain orang aja yuk
W : haahh...mau godain gimana lagi sayang?
A : ayang kan pake kemeja, naikin jilbabnya ke leher
W : gini? (Sambil melakukan permintaan ku)
A : iya sayang
Wah terlihat menonjol juga ternyata. Walaupun sedikit, selain bajunya yang longgar ukurannya memang cukup kecil. Tapi baru ru kali ini aku melihat gaya berpakaian Wilda seperti ini. Lalu ku suruh dia membuka 3 kancing atasnya. Belahannya Memnag tidak terlihat, tapi kalau terkena angin pasti terlihat.
A : nah, ayang beli cemilan lagi sana, warung di sini cuma satu. kebetulan yang jualan tuh bapak-bapak, udah 50an gitu lah
W : gitu, ok aku paham, ayang lihat kan?
A : iya sayang
.........
Aku degdegan saat pacarku sedang memilih jajanan. Ku lihat si penjual melirik ke arah dada Wilda. Pasti dia penasaran dengan isinya. Wilda sendiri ku suruh untuk berlama-lama. Malah kadang sesekali dia menundukkan badannya. Tercetak lah pantatnya yang montok itu. Kebetulan rok Wilda hari ini sedikit ketat, biasanya sangat longgar. Si penjual sangat beruntung melihat ini.
Di luar dugaan ku si penjual mendekati Wilda. Aku tidak bisa mendengar jelas. Hanya samar-samar, tapi sekilas terdengar dia mengatakan..
S = penjual
S : sejam berapa, manis?
W : eh (kembali ke posisi tegak)
S : iya sejam, kamu bisa dipake kan?
W. : Gak pak, jangan macam-macam, saya cuma mau beli
S : oh beli, saya kasih gratis mau gak? Tapi ada syaratnya?
W : apa sih pak? Jangan aneh-aneh
S : ayo lah, saya tau kamu tuh open bo kan?
W : jaga omongan bapak ya!
S : mau gak nih?
Wilda melirik ke arahku yang tidak terlalu jauh bersembunyi. Ku kasih jempol saja, aku juga penasaran apa maksud syarat bapak ini
W : emang syarat apa pak?
S : ah gampang, kamu nungging aja nanti saya remes pantat kamu. Saya gemes liat pantat kamu, hehe
W : hmm ok 1 menit aja. Tapi beneran gratis ya ini?
S : sip, Ayuk ke dalam
W : Deket sini aja pak
Wilda hanya sedikit masuk ke dalam warung nya, dia menghadap ku. Masih bisa lah ku lihat dengan jelas. Bapak itu ke belakangnya dan Wilda mulai menunduk. Walaupun aku tidak bisa melihat perbuatan bapak itu. Tapi tangannya jelas sekali meremas pantat Wilda.
Lalu ada satu momen wajah Wilda sedikit kaget. Aku tidak tau apa yang terjadi. Setelah 1 menit aksi itu berakhir, di akhiri dengan pukulan kecil ke pantat Wilda. Pacarku kembali dengan membawa jajanan gratisnya.
A : gimana sayang?
W : seperti yang ayang liat. Puas?
A : hehe, kok ayang mau aja sih?
W : kan demi nyenengin ayang
A : owh, bukan karena ayang penasaran?
W : yaa itu juga
A : tapi tadi aku lihat ada kaget, kenapa tuh?
W : tangannya nyentuh anu aku, mana ditusuk lagi pake jarinya. gimana gak kaget
A : wah, nakal ya
W : udah ah, mending pulang, kelamaan di sini sama ayang bisa gila nanti
A : haha, ya udah iya
Kami pun akhirnya pulang
POV Putra
Siapa sangka aku bertemu Wilda di pantai, walaupun dia bersama pacarnya. Namun aku beruntung bisa mencium pipinya saat pacarnya tidak ada. Dasar cowok bodoh, tidak tau kelakuan pacarnya.
Namun ada satu hal yang membuat ku kaget bukan main hari ini. Saat aku ingin membelikan adik ku es krim ku lihat Wilda ada di warung pantai. Aku ingin menghampirinya, namun tidak jadi karena penjual tiba-tiba keluar dan menayangkan hal di luar dugaan.
Apa? Wilda open bo? Tunggu, pantat Wilda mau diremas bapak itu. Astaga Wilda, ternyata dia emang senakal ini. Aku lalu mencari sudut yang bagus, ku foto saat pantat Wilda di remas bapak itu. Hmm, ini modal bagus. Tunggu aku Wilda. Hahaha
Bersambung....
SempelJamblang
Kakak Semprot
Pertamax setelah update kah
sonodewe691
Semprot Baru
- Daftar
- 28 Mar 2014
- Post
- 34
- Like diterima
- 18
Waduh bau2 blackmaill
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
