Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa Tokoh Favorit di Series KKB


  • Total voters
    1.119
wah makasih updatenya

wah makin kesini makin liar aja anak dan ibu ini hahaha
mana udah pada hamil anak Cielo lagi.
 
Ada beberapa bagian cerita yg ada side character yg bikin dongkol ketambahan mike juga, trus kejahilan ibu anak ke org asing kadang bikin greget. trus apa clara karnia masih berhubungan baik?
 
“Claaarrraaaaaaa….” Panggil sesosok wanita dari arah belakang. Saking kerasnya, membuat gadis semok itu menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang.
“Loh… Karnia…? Kamu ngapain disini…?" Tanya Clara heboh.
“Kamu sendiri ngapain disini…?” Jawab Karnia dengan pertanyaan serupa

”Aku…? Nnggg…..” Bingung Clara sambil melirik ke arah ibunya.

“Clara abis periksa kandungan Sayang… “ Jawab Citra menjelaskan, “Barengan ama tante….” Sambungnya lagi.
“Naaahh…. “ Sahut Clara membenarkan, “Kalo kamu…?”
“Masa kamu nggak tahu sih…? Hehehe….” Kekeh Karnia geli.
“Eh iya ya…” Jawab Clara seolah baru saja sadar akan jawaban dari pertanyaannya.

“Yuk Sayang… “ Ajak Mike yang tiba-tiba muncul dari balik tembok, tak menyadari adanya Clara ataupun Citra disitu.

“Eh Papa….” Ujar Clara spontan ketika melihat ayah kandungnya.
“Clara….?” Kaget Mike begitu sadar ada sosok putrinya, “Kamu ama siapa disini…?”
“Hai Mas….” Sahut Citra yang kemudian menyapa suaminya.
“Eehh… Dek…” Balas Mike dengan senyum yang seperti dipaksakan,

Mendadak, suasana menjadi kikuk.

“Kamu mau periksa Karnia ya Mas…?” Tanya Citra mencoba mencairkan suasana.
“Iya Dek…..” Jawab Mike, “Kalo kamu….?”

“Adek abis periksa kandungan putri kita…” Jawab Citra sambil mengusap perut Clara
“Clara…? Hamil…?” Kaget Mike yang kemudian menatap penampakan tubuh Clara dari ujung kaki hingga ujung rambut, “Hamil ama siapa…?”

“Karnia Prameswari… Pasien dokter Kardi….” Panggil suster rumah sakit memotong pertanyaan Mike.

“Ehhh Ommm… Yuk… Nia udah dipanggil tuh…” Sela Karnia sambil menggandeng tangan Mike
“Sebentar… Sebentar… Kamu masuk aja dulu… Om mau ngobrol sebentar….” Pinta Mike mencoba melepaskan gandengan tangan Karnia
“Udaaahh… Sambung nanti lagi Ommmm…. Nia udah waktunya diperiksa tuhhh….” Pinta Karnia sambil menarik tangan Mike.
“Iya Mas… Mending kamu temenin Karnia dulu gih….” Saran Citra pendek.

“Eh Clara… Kamu jangan pulang dulu ya… Aku periksa dede bayi dulu…” Ucap Karnia sambil terus menarik tangan Mike
“Nggg… “Jawab Clara bingung.
“Iya cantik… Clara bakal tunggu kamu disini kok….” Jawab Citra mewakili.

“Beneran loh… Kamu jangan pulang dulu… “ Sahut Karnia mewanti-wanti, “Awas aja sampe pulang…. Kita perlu ngobrol banyak nih… Hehehehe…”
“Nggg… Iya…”
“Naaahh.. gitu dong….” Girang Karnia sambil mengamit tangan Mike, “Yuk Om… Kita periksa janin hasil kenakalan kontolmu… Hehehe….” Kekeh Karnia sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Clara sebelum akhirnya menggandeng Masuk ke kamar periksa.

***

“Disini aja yuk Dek….” Ucap Mike mempersilakan Citra duduk.
“Jauh amat Mas…?” Keluh Citra sambil celingukan, mencari kursi yang agak dekat dengan posisi Clara dan Karnia.
“Gapapa Dek… Biarin aja dulu mereka ngerumpi…” Bisik Mike yang kemudian menarik kursi dan mempersilakan Citra duduk, “Khan kita juga mau nostalgia…”

Sebenarnya, ada sedikit rasa was-was ketika menerima ajakan Mike yang begitu mendadak seperti itu. Tak ada janji, tak ada informasi. Tau-tau suaminya itu mengajak dirinya ngobrol terpisah dari kedua anaknya.

Walaupun Citra sudah meminta ijin kepada Ciello dan Clara untuk memisahkan diri, akan tetapi rasa khawatir di dirinya masih ada. Terlebih ketika mengetahui emosi Mike yang begitu tak terkontrol beberapa waktu lalu, membuat Citra harus ekstra waspada kepada lelaki yang masih menjadi suaminya itu

“Hehehe. Biar romantis…” Kata Mike sambil tersenyum dan mengecup punggung tangan Citra.
Dengan gentlemen, Mike memperlakukan Citra bak ratu-nya. Membuai Citra dengan senyum, bualan, rayuan, gombalan dan kalimat manis andalannya. Hingga membuat Citra pelan-pelan merasa nyaman dan aman dengan keberadaan Mike didekatnya.

”Maafin Mas ya Dek….” Ucap Mike membuka percakapan seriusnya.
“Iya Mas….”
“Beneran Dek….?”
“Iya…. Malah…. Adek udah berusaha tak memikirkan semua hal itu….” Jelas Citra, “Karena kita sudah punya kehidupan pribadi masing-masing…. Ya Adek berusaha fokus pada itu aja….”

“Akhirnya ya Dekkk….”
“Kenapa Mas…?”
“… Clara…. ” Ucap Mike sambil menyeruput kopi dihadapannya. Menyesap dalam-salam dengan perasaan yang galau,”Bisa pecah perawan juga ya Dek….?

”Iya Mas…” Jawab Citra singkat
“Dan sekarang dia hamil….” Sambung Mike.
“Iya… Jalan dua bulan….”

“Hmmm…. ” Mike kembali menatap kepulan asap tipis di cangkir kopinya, “ Lalu…. Janin yang didalam rahim Clara….Anak si bocah tengik itu….?”
“Iya…. Itu cucumu Mas…. Hasil benih Ciello…”

“Aaahhh…. Bener-bener sialan banget tuh bocah… “ Kesal Mike.
“Bocah sialan itu…. Tetep anakmu Mas….”

“Iya.. maksud Mas… Sialan dalam artian beruntung banget Dek… “ Ucap Mike ngeles, “Bisa dapetin kamu dan Clara… Sampe-sampe… Bisa ngebuntingin kalian berdua….”
“Iya Mas….”

“Enak mana Dek….?”
“Maksudnya….?”
“Masa perlu Mas perjelas…? Pertanyaan Mas tadi….? Hehehe…..”

Citra hanya tersenyum, “Enak dalam hal apa….?” Tanya Citra lagi, “ Ngobrol…? Mikir…? Temen hidup…? Atau temen tidur…?”
“Hehehe…. Semuanya lah….”

“Kalo boleh jujur…. Ciello menang semuanya Mas……” Jawab Citra datar
“Ohhh….”

“Hanya saja… Kalo dibandingnin ama Mas…. Ada satu hall yang Ciello ga punya…”
“Apa itu dek……?”
“Senyum ademmu Mas…”

Mendengar penjelasan Citra, hati Mike mendadak berbunga-bunga.

“Jangan Ge-Er… Hihihi….” Kekeh Citra, “Tapi beneran sih… Setelah sekian lama kita tak serumah… Terkadang Adek kangen ama senyum kamu Mas…”
“Ahhh bisa aja kamu Dek…”
“Serius… Karena senyum kamu tuh… Kaya ada manis-manisnya…”
“Iklah kali aahhh……”
“Hihihi….”

“Terus…. Kalo di ranjang…?” Tanya Mike sekedar menyelipkan obrolan mesum, “Enakan siapa…?”
“Harus ya Mas…? Ngobrolin masalah itu disini…?”
“Hehehe…. Mas cuman pengen tau aja kok Dek…”

“Ciello… Walau kontolnya ga seseram kontolmu…. Tapi sampe detik ini… Dia bisa selalu muasin nafsu birahi Adek dan Clara…”
“Owwhh…. Ga bikin geli-gelian ya Dek…?”
“Karena kontol kamu penuh urat Mas…”
“Berarti…. Tetep aja ya… Kontol Mas yang bisa bikin kamu teriak-teriak…?”

“Hihihi… Iya Mas… “ Ucap Citra tersipu, “Tapi kontol Ciello juga bisa bikin ADek ama Clara squirting…”
“Hahhh….? Squirting…?” Kaget Mike, “Clara bisa squirting…?”
“Iya Mas.. Kenceng banget…. Bahkan Clara kalo lagi nyembur… Bisa ngebasahi seluruh kasur… “
“Astagaaaa… Ceritamu bikin Mas ngaceng Dek…” Seru Mike sambil membetulkan posisi penisnya yang perlahan menggembung

“Ngaceng Karena Adek…? Atau karena Clara…?”
“Dua-duanya…”
“Ahhhhsss BASI…. “ Ledek Citra, “Kamu mah emang pengen aja Mas… Ngentotin memek putri kandung kita….”
“Ngggg….”
“Ya khan….? Ngaku aja Mas…”

“Sebenernya….. Ngedapetin perawan Clara…. Sebenernya mudah kok Mas…” Ucap Citra sambil menyendok cake di hadapannya…”
“Mudah….?”
“Iya….”

“Kok bisa…?”
“Seminggu setelah kita pisah rumah…. Ciello… Udah berhasil ngejebol perawannya Clara…”
“Hahh….? Seminggu…?“ Kaget Mike dengan mata melotot, “Sialan… Hebat banget tuh bocah…”

“Eehh… Tapi kalo dipikir-pikir… Ga sampe seminggu….” Kata Citra mencoba mengingat-ingat, “Kira-kira tiga atau empat hari… Clara bisa Ciello tundukin dengan kegagahan kontolnya”

“SIAL….” Umpat Mike penuh rasa cemburu, “Trus trus….Pas kejadian…. Kamu tahu Dek…?”
Kejadian ketika Ciello pecah perawan Clara…?”
“Iya…”

“Hihihi… Bukan cuman tahu Mas… “ Kekeh Citra, “Malahan… Adek ada disitu…”
“Serius Dek…?”
“Bahkan… Adek yang ngarahin kepala kontol Ciello… Buat nyodok memek adeknya…”
“ANJING….” Seru Mike mereMas rambut kepalanya.

Tak pernah sekalipun ia menyangka, jika putra kandungnya sehebat itu dalam mendapatkan perawan Clara. Bahkan, Mike tak pernah menduga, jika Ciello bakal mendahuluinya untuk bisa menyetubuhi putri semata wayangnya.
“Ohhhh…. NGENTOTIN MEMEK CLARAA ….” Gumam Mike dalam hati, membayangkan impiannya yang tak pernah kesampaian.

“Kamu…. Makin ngaceng ya Mas…?” Ujar Citra melirik kearah selangkangan suaminya.
“.…” Tak menjawab, Mike hanya mengangguk sambil membetulkan posisi batang penisnya.

“Clara nangis Dek…?”
Citra menggelengkan kepala, “Sempet ada air mata yang menetes dari mata Clara… Hanya saja… Setelah itu putri kita tersenyum lebar…. Lebaaarrrr sekali….”
“Senyum…?”
“Iya.. seperti ada batu besar yang terangkat dari dadanya… Lega sekali… “
“Oooohhh… Syukurlah…”

“Syukur….?” Heran Citra, “Kok syukur Mas…? Maksudnya….?”
“Ya syukur aja Dek… Pada akhirnya… Orang yang berhasil merawanin Clara tuh Ciello… Anak kita… Keluarga kita sendiri….” Jelas Mike, “Dan juga… Pada akhirnya… Clara bisa merasakan menjadi wanita seutuhnya… Bisa merasakan kenikmatan dari liang senggamanya…”
“Hihihihihi…. Iya ya Mas… Biar Clara ga meminta anal mulu….”

“BANGSAT… ANAL….” Erang Mike dalam hatinya yang panas. Membayangkan lubang sempit disela pantat bulan nan mulus Clara disodok-sodok oleh kontol dengan brutalnya…

“Meng-anal….Pantat bulat Clara….” Desah lirih Mike
“Hihihihi…. Pasti Mas lansgsung ngebayangin….”
“Ehhh…. Engga…” Elak Mike sambil tersenyum malu.

“Hihihihi…. “ Kekeh Citra sambil menyendok lagi cake dihadapannya, “ Clara jago banget Mas… Kalo untuk urusan lubang pembuangan belakangnya…..”
“Sama kaya kamu ya Dek…. Lubang bo’ol kamu juga juara… ” jelas Mike, “Ga abis-abisnya ngempot kalo Mas entotin… Bikin kontol Mas cepet banget muncratnya…”
“Aaahhhh….. Bisa aja kamu Mas….”
“Beneran Dek….”

“Bo’ol Clara rasanya sama nggak ya ama bo’ol kamu Dek…? Oh… Ngentotin bo’ol Clara… ” Celetuk Mike lirih sambil membetulkan batang penisnya

“Pasti keras banget ya Mas…” Ledek Citra melirik tonjolan besar di selangkangan Mike.
Mike hanya tersenyum.

“Adek baru sadar Mas… “
“Sadar…?”
“Mas ternyata bener-bener yaaa…. Pengen banget ngentotin putri kita….”

Mike menatap dalam-dalam ke arah Citra. Menghirup nafas panjang kemudian tersenyum.

“Dek Citraku…. Siapa sih lelaki normal yang bakal bisa melewatkan kesempatan seperti itu… ?” Ucap Mike lirih, sembari mengingat kali terakhir dirinya menikmati tubuh putri kandungnya. Walau tak sampai bersetubuh, tapi ia begitu menikmati pra-senggama kala itu.

Sebelum semuanya berantakan dan hubungannya menjadi renggang seperti sekarang.
“Merawanin memek Clara…” Jeda Mike, lagi-lagi menghela nafas panjang. “Adalah impian lelaki normal Dek. Anaknya cantik, kulitnya putih… Lucu, seksi.… Tetek besar dan memeknya… Uhhh….”

Mike membetulkan batang penisnya lagi.

Kemudian hening.

Termenung menatap kopi yang ada dimeja cafe.

“Ohiya… Pas pecah perawan… Memek Clara berdarah nggak dek…?” Tanya Mike penasaran
“Iya….” Angguk Citra sambil tersenyum.
“Banyak…?”
“Sampe 3 hari kedepan… Masih ada darah setiap kali Ciello ngentotin memek adeknya….”

“Wooww… Emang mereka ngentotnya terus-terusan Dek…?”
Citra mengangguk
“Sama sekali ga dikasih jeda..?”
“Dijeda…? Hihihi….” Tawa renyah Citra, “Gimana coba caranya ngejeda dua insan yang lagi sange dan kasmaran kaya mereka Mas…?”

“Jadi tiap kali dientot… Memek Clara berdarah terus…?”
“Mungkin… Selaput dara memek Clara terlalu tebal kali ya Mas…. Jadi setiap kali kontol Ciello ngejebol memek adiknya… Selalu ada sobekan baru pada dinding selaputnya…”

“Hmmmm… Mirip selaput daramu ketika dulu dijebol Ayah ya Dek…?” Celetuk Mike mengingatkan.
“Iya… Mirip seperti selaput dara memek Adek….Malah dulu… Adek ama Ayah…. ” Lantur Citra terhanyut ceritanya, “Eeeehh….?” Citra tak sengaja membeberkan cerita masalalunya.

“.………” Mendengar ceplosan cerita Citra, Mike tak bereaksi apapun. Ia kembali menyeruput cangkir kopinya yang mulai kosong. “Jadi cerita-cerita itu memang benar adanya ya Dek….”

“Semua orang punya kesalahan dimasalalunya Mas…” Jelas Citra kembali menyendok kuenya, “Tak terkecuali Adek…. “
“Bahkan… “
“Kamu juga sama seperti Ayah Mas…”

”Sama…?” Heran Mike, “Sama darimananya….?”

“Hihihii… Gapapa Mas…. Gausah heboh gitu … Adek tahu kok cerita sebenernya… Antara Mas ama Clara kemaren…. “ Kekeh Citra dengan wajah teduhnya, “Sebelum kejadian Clara kabur dari rumah Karnia…. Mas juga nyoba merawanin Clara khan…?”
“.…….”
“Tapi nggak berhasil…. “
“………...”


“Mas tahu nggak…? Kenapa kontol besar Mas yang perkasa itu…. Ga berhasil merawanin memek Clara….?” Tanya Citra sambil mengernyitkan matanya
“Ngggggg……”
“Itu bukan karena kontolmu yang terlalu besar Mas… Bukan juga karena memek Clara yang terlalu sempit…”
”Lalu….?”

“Tapi karena keegoisan dan nafsumu yang terlalu menggebu-gebu…” Jelas Citra.

“Ukuran kontol Ciello… Sebenernya lebih besar darimu Mas… Tapi dengan kesabaran dan kasih sayangnya…. Pada akhirnya anak sialan Mas itu… Berhasil menusukkan batang saktinya ke memek Adeknya…”
“Tanpa adanya perlawanan….. Pemaksaaan… Bahkan perkosaan….”
“Semua Clara lakukan dengan sukarela….”
“Clara… Menyerahkan kesucian selaput perawanannya untuk dijebol kontol kakak kandungnya….”

“Tapi… Mas tahu gak….”
“Yaa…?”
“Setelah berkali-kali mereka bercinta… Mengarungi kenikmatan persenggamaan… Justru sekarang… Ciello yang jadinya kewalahan….”
“Kewalahan…?” tanya Mike heran, “Karena Clara…?”

Citra mengangguk

“Hmmm….Clara binal ya Dek….?”
“Banget Mas…”
“Beruntungnya Ciello” Celetuk Mike iri.
“Bahkan kalo Adek bilang… Clara tuh ga ada puas-puasnya Mas… Minta diewe terus-terusan….”

Duh…” lagi-lagi, beribu penyesalan muncul di benak Mike.

“Tapi untungnya… Ciello perlahan bisa ngimbangin semua keinginan Clara… Eh bukan… Ngimbangin keinginan kita berdua…Hihihihihi….”

Penyesalan. Penyesalan. Penyesalan dan penyesalan.
Perasaan itu berseliweran dibenak Mike.

“Mas masih sayang kamu Dek…” Bisik Mike pelan
“.……” Citra tak menjawab.

“Mas rela… Ngelakuin apa aja demi ngedapetin kamu lagi…”
“Mas udah ada Karnia… “ Tolak Citra, “Wanita yang harus Mas sayangi… Wanita yang udah mengandung buah hatimu…”
“Tapi Mas masih bener-bener sayang kamu Dek… “ Ucap Mike yang dengan berpindah tempat duduk. Dari yang semula berseberangan, menjadi bersebelahan.
“Mas masih pengen bareng ama kamu….” Sambungnya lagi sambil mengamit tangan Citra dan meletakkan di gundukan selangkangannya

“Itu nafsu Mas… Bukan sayang… “ Ucap Citra yang lalu menark tangannya dari selangkangan Mike
“Tapi… Kita masih suami istri loh Dek… Kita masih belum bercerai… “ Ucap Mike yang kembali meletakkan tangan Citra di selangkangannya. Bahkan dengan tanpa malu, Mike menarik turun resleting celananya dan mengeluarkan batang penisnya yang sudah begitu tegang.

“Mas udah kangen banget ama kamu Dek….” Dengus Mike yang tanpa basa-basi meminta jemari lentik Citra mulai mengocok batang penisnya,”Kontol Mas kangen kamu….”
“Kamu GILA Mas…” Erang Citra berusaha menolak.
“Iya… Mas gila gara-gara kamu….” Desah Mike mulai menggerakkan tangan lembut Citra naik turun di kemaluannya yang berurat, “Ooohhh… Enak Dek….”

CLEK CLEK CLEK
Suara kocokan jemari Citra mulai terdengar. Makin lama makin kencang.

“GILA…. Ini tempat umum Mas….” Tolak Citra lagi
“Hehehe… Bukannya dulu kamu paling semangat kalo kita bermain mesum di tempat seperti ini…?” Goda Mike sambil mencubit ujung hidung istrinya.
“Tapi khan….?”
“Mas pengen kita bisa bersama-sama lagi Dek….” Lanjut Mike yang kemudian mendekatkan wajahnya ke Citra dan

CUPPPPP
Sebuah kecupan basah mendarat di bibir tipis Citra

“Mas masih pengen bareng kamu…”
CUUPPP…

“Ohhh Mass…”

CUUPPP…

“Mas ga bisa jauh dari kamu….”

CUUPPP…

Ciuman demi ciuman, mendarat di wajah Citra. Membuat wanita cantik itu mulai terlena akan kenangan dimasa lalu bersama suaminya

Dan karena tak mendapat penolakan atau perlawanan dari Citra, Mike mulai melanjutkan serangan ketahap yang lebih intens. Terlebih karena tempat duduk mereka memiliki partisi tinggi dan agak terpencil dari keramaian, membuat Mike makin nekat mencabuli istrinya disitu.

Bibir. Pipi. Dagu. Leher. Semua tak luput dari ciuman basah Mike. Hingga perlahan, ciuman Mike makin turun kearah payudara Citra.

CUP CUP CUPPP

“Jangan Mas… Nanti ada yang liat…”.
“Bodo amat Dek… Mas udah ga tahan lagi…” Ucap Mike terus mencumbu payudara Citra sambil membukan kancing atas dress Citra. Lalu tanpa meminta persetujuan Mike mengeluarkan kedua payudara besar Citra sembari meremasinya dengan kasar, membuat wanita semok itu makin kelojotan karenanya, “Toh kamu juga masih istriku….” Sambungnya lagi sambil menjulurkan tangannya keselangkangan Citra.

Masuk kedalam bawahan dress pendeknya dan menyelinap masuk ke sela bibir celana dalamnya.
“Kamu udah basah Dek….?”

“Ehhmmmhhh…” Desah Citra lirih
“Basah banget ini memek kamu….”
“Khan Mas tau sendiri… Ssshhh….. Memek Adek bakal kaya gimana kalo dikobelin… Oohh. Massss….”

“Berarti bisa nih…” Goda Mike sambil tersenyum mesum.
“Oohh…. Bisa apa Mas…?”
“Nyicipin lubang yang udah membanjir basah ini….?” Goda Mike yang kali ini melesakkan satu jarinya masuk kedalam lubang senggama Citra

“Ooohhhh.. Maaassss….” Lenguh Citra sambil memejamkan mata
“Hangat banget Dek…” Celetuk Mike, “Dan jepitannya… Uuuhhh…. Masih sama kaya dulu….”
“Udah Masss…. Stop….”

“Mas copot ya celana dalem kamu…..” Pinta Mike yang tanpa malu malu menurunkan celana dalam Citra hingga benar-benar terlepas.
“.……” Citra tak menjawab. Ia hanya menggigit bibir bawahnya sambil terus mengamati perlakuan mesum suaminya.
“Bangun Dek…. Sini duduk dipangkuan Mas…” Ajak Mike sambil menuntun Citra untuk bangkit dari duduknya dan bergerak ke atas pangkuannya.
“Mau ngapain Mas…?” Ucap Citra yang entah kenapa, menuruti permintaan Mike. Berpindah ke atas posisi Mike duduk dan membiarkan kepala penis Mike mulai menggelitik celah bawah Citra yang begitu becek

“Mas pengen NGENTOTIN memek sempitmu disini….”
“Ooohhh….. Mass….”

“NGENTOT….”
Mendadak, Citra merasa galau. Memang sudah cukup lama Citra tak bersetubuh lagi dengan Mike. Semenjak kejadian dimana Mike emosi beberapa bulan kemarin, hanya penis Ciellolah yang selalu mengisi kesepian vagina Citra.

Dan semenjak saat itu, ada setitik rasa aneh yang seolah hilang dari hati birahi Citra. Kangen persetubuhan Mike yang kasar, brutal, penuh dominasi.

“Mas pengen buktiin ke kamu Dek… Kalo emang kontol Mas… Masih jauh lebih hebat daripada kontol Ciello sialan itu…”

“CIELLOO….”
Lagi-lagi Citra merasa galau. Mendengar nama putra kandungnya disebut, ia merasa begitu bimbang.

Satu sisi, Citra masih sayang dengan suaminya. Terbukti dari hal sepele yang Mike lakukan barusan, mampu membuat lendir birahinya leleleh. Ia kangen dikasari, kangen dibentak, kangen dicekik ataupun ditampar.

Namun, di satu sisi, Citra tak ingin mengecewakan putra kandungnya yang sudah berkorban begitu banyak demi dirinya. Mulai dari waktu, tenaga, pikiran, hingga segala macam kebutuhan dirinya dan Clara disediakan Ciello tanpa pamrih. Memberikan perhatian, sayang, cinta dan nafsu yang melebihi suami sebenernya. Bahkan hingga memberikan jutaan kepuasan untuk melegakan dahaga birahinya.

Namun semua pemikiran itu ternyata sirna, ketika Mike memaksa pundak Citra turun. Dan membuat vaginanya mulai melahap kepala penis Mike yang sudah berkedut begitu hebat.


CLEEEEEPPPP
“Ooohhh… Maassss….” Erang Citra begitu merasakan liang peranakannya terbelah oleh batang penis suaminya yang begitu besar.
“Oooohhhhh…Citraaaaku….” Raung Mike yang juga merasakan jepitan luar biasa dari vagina istrinya.
“Jangan Mas…” Tolak Citra yang melawan paksaan tangan Mike dengan menaikkan lagi tubuhnya. Berusaha bangkit dan melepas tusukan penis Mike di liang senggamanya.

SLEEEEEPPPP
Gerakan penis Mike sedikit terlepas.
“Sssshhh…” Ngilu tak tertahankan dirasakan Citra ketika mencoba melepaskan vaginanya dari sodokan penis suaminya.

CLEEEEPPPPP
“Mas sayang kamu Dek… Mas pengen bisa ngedapetin kamu lagi….” Dengus Mike lagi sambil terus memaksa pundak Citra merendah. Kembali melahap batang penis besarnya.
“Ooohhh Massss…. “ Lenguh Citra menggelengkan kepala, seolah tak mau menyerah dan menahan pergerakan tubuhnya turun.

Melihat Citra tak mau sepenuhnya melayani keinginannya, Mike pun tak mau kalah akal. Dengan tiba-tiba, suami Citra itupun mencaplok payudara besar Citra yang ada tepat di depan wajahnya. Dan menyelomotinya secara bergantian.

HAAPP…
SLUURRPP SLUUURRRPPP…

“Ouuuuhhhhhggg... Anjiingg….” Erang Citra merasa kegelian yang luar biasa. Sehingga membuat pertahanan melemah. Otot tubuhnya seketika melunglai dan akhirnya.

CLEEEEEPPPPP
“Ohhhh…. Citra Agustina cintakuuuu….. ” Lenguh Mike ketika merasakan jepitan vagina Citra, melahap seluruh batang penisnya bulat-bulat.

PLEEEKK…
“Uuuhh… Mentok Dek….”


TULIT TULIT TULITT..
Mendadak, ditengah persetubuhan yang baru saja mulai itu, terdengar suara handphone dari dalam tas Citra.

“Ssshh…. Bentar Mas… Ada telephon….”
“Cuekin aja Dek…. Nanggung….”

TULIT TULIT TULITT.. TULIT TULIT TULITT..
“Ssshh… Ooohhh…. Sebentar Mas… Yang telephon Ciello… Oohhh…” Lenguh Citra ketika tahu siapa yang menelpon dirinya, “Adek angkat sebentar ya Mas… “
“Ahhhhsss…. Biarin aja bocah sialan itu Dek….”


TULIT TULIT TULITT.. TULIT TULIT TULITT..
“Maaasss… Udahan aahh…. Adek harus ngangkat panggilan ini Mas…” Erang Citra, “Kalo Adek ga menjawab telephone ini… Ciello bakalan curiga….”

TULIT TULIT TULITT.. ………………. Hening

“Tuuuhhh….. Berenti juga khan….? Hehehehe….” Kekeh Mike yang tanpa menunggu lama, langsung merangsek kepayudara Citra kembali dan melahapnya dengan rakus, “Kita nikmatin aja waktu singkat ini Dek…”
“Tapi Mas….”
“Mas pengen dapet enak-enak dari istri Mas….”


“Lagi apa Pa…?” Tanya sesosok lelaki yang tahu-tahu sudah ada dibelakang Mike dan menjambak rambutnya keras-keras.
“Eh…Aduh aduh….” Kaget Mike buru-buru menengok kebelakang. Mencari tahu, siapa lelaki sialan yang mengganggu kesenangannya, “Ci…Ciello….” Erangnya sambil menapis tangan Ciello dari rambutnya.

“Mama digangguin lelaki sialan ini lagi…?” Tanya Ciello dingin sambil mengamit tangan Citra dan menarik paksa tubuhnya dari pangkuan Mike.

PLOOOOPPPP
“Uuuhhh….” Lenguh Citra ketika penis Mike terlepas dari vaginanya.

“Mama lagi enak-enakan ama lelaki busuk ini….?” Tanya Ciello sekali lagi.
“Eehh…. Enggak Sayang…” Jawab Citra yang tanpa menghiraukan rasa ngilu di vaginanya tusukan penis Mike yang terlepas, buru-buru memasukkan payudaranya yang keluar kedalam dress pendeknya, “Papa cuman kangen ama Mama aja Sayang….”
“Kangen….? Dengan cara NGENTOT ditempat umum kaya gini…?” Cecar Ciello melotot tajam ke arah Mike, “******…. Dasar suami GILA…”

“Apa katamu…?” Geram Mike, “Coba ulangi lagi…”
“SUAMI ****** yang GILA….!!”
“BANGSAATTT…” Erang Mike yang kemudian memuntir kerah depan baju Ciello,”Anak Kurangajar….”

“Mendingan… Masukin dulu tuh kontol jelekmu…” Ucap Ciello sambil menampar kepala penis Mike yang sepertinya lupa dimasukkan kecelana

PLAK
“Kontol bruntusan kaya gitu aja mau nyoba-nyoba ngentotin istri gw…”
“Status Mamamu itu…. Masih sebagai istri syah gw… Anak laknat…” Erang Mike makin mengencangkan cengkraman tangannya.
“Nggak pernah ngasih nafkah… Masih ngaku-ngaku suami…?”
“Bajingan…!!!” Geram Mike yang kali ini mengepalkan tangannya dan bersiap-siap menghajar wajah putranya.
“Papa mau giginya Ciello bikin patah lagi…?” Bisik Ciello tenang, “Atau mungkin Papa kangen ama rasa sakit karena tulang rusuk yang patah…?”

Ucapan Ciello barusan, sedikit banyak membuat Mike bergidik. Walhasil ia sedikit mengendurkan cengkraman tangannya.

“HeeeeeH…. Udah udah… “ Lerai Citra berusaha mendamaikan hubungan ayah dan anak itu, “Jangan berantem disini dong… Malu aaahh….”
“Kita pergi dari sini aja yuk Maaa…” Ajak Ciello buru-buru mengambil celana dalam Citra yang belepotan lendir di lantai lalu melemparkannya tepat ke wajah Mike, "Nih simpen... Buat bahan lu COLI...."

Setelah itu Ciello mengamit tangan Citra dan membawanya pergi.

Meninggalkan Mike yang masih begitu geram dibelakang.


Bersambung,
by tolrat
 
menarik ceritanya
 
Wah jd dark... Kirain bakal jd keluarga bahagia yg bisa orgy bareng hehe.. Tp ini ceritanya suhu Tolrat, selalu ada surprise di setiap episodenya hahaha... Makasih suhu updatenya
 
Bimabet
Wah jd dark... Kirain bakal jd keluarga bahagia yg bisa orgy bareng hehe.. Tp ini ceritanya suhu Tolrat, selalu ada surprise di setiap episodenya hahaha... Makasih suhu updatenya
judulnya ganti kisah keluarga citra
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd