Pecah Utak
Pertapa Semprot
--------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------
Cerita 109 – SATPAM [SATuan PenikmAt meMek..!!!]
Kisah Satu – Gara-gara Ponsel..!!
Perkenalkan.. namaku Yudho. Umurku 29 tahun. Aku juga sudah menikah.
Dan saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan rokok di Jawa Timur sebagai seorang Sekuriti.
Walau begitu penampilanku selalu bersih dan rapi.. sehingga terlihat paling mencolok diantara rekan-rekanku.
Apalagi perawakanku lumayan cukup mumpuni.. tinggi 175cm.
Kulit kuning langsat.. dan berbadan cukup atletis.. karena memang aku hobi olahraga terutama basket.
Jujur saja aku sangat setia kepada istriku.. walaupun dia berada jauh di kampung.
Walau kalau boleh jujur itu sangat berat.. karena aku pulang sebulan sekali dan ML dapat dihitung dengan jari.
Hal itu semakin diperparah dengan kehamilan istriku. Menurut dokter kandungan:
Istriku lemah dan dilarang keras berhubungan badan alias nunggu 4 bulan setelah kelahiran anakku.
Duhh.. Sangat berat rasanya.. apalagi di kost-kosanku bebas. Ada pasangan suami istri.
Ada laki-laki dan perempuan dalam satu rumah walau tidak ada yang kumpul kebo.
Setiap hari aku melihat beberapa orang yang bekerja sebagai SPG..
Kemudian dengan santainya melenggang dengan rok mini.. seakan-akan sengaja menggodaku.
Apalagi tetangga sebelah kamarku beberapakali dengan centilnya dia merayu dan tak segan berkata mesum.
Tetapi semua selalu bisa aku tepis.
Mengingat yang tinggal di depan kamarku adalah pasangan suami istri Ratno dan Yanti.
Tetangga di kampungku yang pasti akan dengan mudah menceritakan kelakuanku kepada istriku.
-------ooOoo-------
Pagi itu aku bangun kesiangan.. hingga akhirnya telat sampai tempat kerja.
Jelas saja membuat temen yang akan aku gantikan jaga marah bukan kepalang.
Tidak sampai di situ.. beberapa saat aku jaga..
ada penjambret yang melarikan diri masuk dari celah pagar dan menuju gudang pabrik.
Terpaksa membuatku berlari untuk mengejar dan berjibaku menangkapnya.
Padahal aku masih mengantuk dan agak lemas karena semaleman nonton bokep dan coli hingga 4 kali.
Memasuki istirahat siang aku berniat untuk mengambil makan duluan dan berjalan melewati parkiran.
Kulihat ada sesuatu yang mencurigakan.. seorang karyawati Pabrik sedang tengak-tengok..
kemudian menyimpan sesuatu dengan terburu-buru di dalam jok Mio-nya.
Sambil membawa nasi kotak aku berjalan menuju pos jaga.. dan ternyata sudah ditunggu oleh Heny..
Dia merupakan salahsatu karyawati di bagian pengepakan rokok.
Ia mengadu bahwa HaPe-nya yang disimpan di loker hilang dan ada bekas congkelan.
Ting..!! Entah mengapa instingku tertuju pada seseorang yang tadi kulihat di parkiran.
Selesai makan siang aku langsung memeriksa CCTV dan 90% dugaanku benar.
Orang itu bernama Dian. Satu bagian dengan Heny.
Terlihat dia memasukkan sesuatu berwarna pink sesuai dengan HaPe Heny yang juga berwarna Pink.
Tak ingin membuatnya malu.. melalui mandor pengawas aku menyuruh Dian agar menemuiku di parkiran belakang.
Saat kutanya.. Dian dengan gugup mengaku tidak tau.
Namun begitu aku minta membuka jok motornya.. mendadak Dian terisak dan meminta maaf karena khilaf.
Aku memintanya tenang dan berjalan mengikutiku menuju ruang pemeriksaan yang ada di gudang paling belakang.
Setelah aku masuk dan mengunci pintu dari dalam.. aku mulai mengintrogasinya.
Apa alasannya mencuri.. tujuannya dan bagaimana dia melakukanya.
Ternyata dia seorang janda tanpa anak.
Dan tujuanya mencuri adalah menjual HP tersebut untuk kemudian dipakai membayar kredit motor.
Tanpa sengaja.. saat duduk di atas meja aku melihat bongkahan toketnya yang putih mulus..
Terlihat dengan jelasnya.. berayun-ayun mengikuti irama tangisan dan sesenggukannya.
Wuahhh..!! Mendadak aku menjadi horny berat padahal semalam sudah 4 kali crot.
Entah mengapa aku mengajukan kesepakatan dengannya..
Padahal dari dulu aku tetap setia.. walau banyak yang menggoda.
“Kita ambil jalan tengah aja, bagaimana..?” Tawarku dan Dian hanya mengangguk pelan.
“Aku kembalikan Hapenya dan aku lepaskan kamu.. dengan syarat ..” tambahku.
‘Syaratnya apa..?” Katanya pelan.
“Hmm.. kamu lepaskan bajumu..” kataku agak gugup.
Sesaat Dian menatapku dengan matanya yang masih berkaca-kaca.
Setelah menghela nafas panjang.. Dian pun lantas berdiri dan mulai melepaskan bajunya satu per satu.
Entah karena dia sudah pengalaman atau mungkin kesurupan setan gudang..
Yang pasti dengan penuh pengertian Dian langsung membuka ritsleting celanaku..
Kemudian dia mengeluarkan kontolku yang telah tegang mengeras dari bekapan CD-ku.
“Emuuuuaaaah..!!” Satu ciuman yang selalu aku impikan kini aku rasakan.. begitu ngilu di ujung kontolku.
Asal tau aja.. istriku tidak pernah mau melakukan itu kepadaku.
“Mmmm.. ini hukuman yang menyenangkan Pak Yuuuddd..!” Katanya mengejutkan aku.
“Mmmm.. jangan panggil Pak, kita kan seumuran..!!” Balasku sambil menggumam nikmat.
“Mmmmm.. iya Yuuudddd..!” Katanya sambil mengecap dan meresapi rasa coklat kontolku.
Dengan kocokan bertubi di bagian pangkal..
Dian lantas dengan lahapnya mengemut dan menjilati kontolku dengan buasnya..
Seperti seorang anak kecil yang memakan Connello’s.
Ughhhh..!! Seketika membuatku mengejang tak karuan.. badanku bergetar..
Jantungku berdebar dan seperti melayang diawang. "Oohhh.. Hemmmmm..!!'
Gumamku menahan geli dan nkmat.
Beberapa saat kemudian Dian pun melepas kulumannya lalu meneruskan ciumanya ke pahaku.. kemudian ke perut.
Lanjut ke dada.. leher hingga akhirnya kami berpagutan hebat dan saling melumat bibir.
Sementara itu di bawah.. tangan Dian tidak berhenti mengocok kontolku, bahkan semakin cepat.
Toket 36B miliknya terasa begitu mengganjal dadaku.. kenyal namun seperti memental saat kupererat pelukanku.
Kini aku berganti yang terdesak dengan gairah binalnya.. aku terus terdorong hingga akhirnya terduduk di kursi..
Ya.. namun dengan hanya mengenakan seragam atas saja..
Tetapi itu hanya sebentar.. dalam posisi WOT Dian melepaskan bajuku dan menancapkan kontolku di memeknya..
"Nghhh..!!" BLESSSHEP..!! Ouwhhh.. sangat nikmat rasanya.. melebihi memek istriku.
Sambil menggoyang dan menggeolkan pantatnya Dian terus mengurut kontolku dengan remasan otot-otot memeknnya.
Hemmmmmmmm.. naik turun dan terus bergoyang semakin kuat, semakin dalam dan semakin cepat.
Suasana sekitar ruang pemeriksaan yang dingin dan sepi berubah menjadi hangat dan ramai oleh desahan kami.
Tanpa sadar kamipun sudah bercinta layaknya sepasang kekasih yang memadu rindu.. penuh nafsu dan begitu menggebu.
“Masss.. Yuuuuuddd.. enak banget burungmu..!!!” Bisik Dian terengah sambil terus menggeolkan pantatnya.
“Memek kamu juga nikmat.. apalagi toketmu.. aku suka banget..!” Balasku memuji.
“Aku mau jika setiap hari kamu periksa begini Mass..” tambahnya.
Aku hanya tersenyum saja melihat ekspresi di wajahnya, penuh nafsu.
Centil dan merengek manja hingga benar-benar membuatku menyesal.
Kenapa aku gak selingkuh dari dulu aja..? Gumamku dalam hati.
Plepp..!! Tiba-tiba Dian mencabut kontolku dari cepitan liang memeknya..
Kemudian kembali mengulumnya tanpa risih ataupun jijik. Nafsu telah membuatnya begitu binal dan liar.
Puas dengan kulumannya.. Dian menuntun kontolku kembali dalam memeknya.
Kali ini Dian memilih berdoggy style dengan setengah berdiri bertumpu pada meja.
Plakk.. plakk..!! “Ughh.. pantatmu bohay banget..!” Pujiku sambil memukul pantatnya.
“Auuuww.. sakit Masss.. ayo buruan masukin.. hampir jam satu nih..!!” Pintanya.
Slebb.. Jlebb..!! Bleess.. Blesshh.. Bleesshh.. kembali aku menusukkan kontolku ke dalam memek tembemnya.
Oougghh.. Hh.. sepertinya kontolku mulai terbiasa dengan memek selain memek istriku.
Kini kurasakan batang kontolku semakin kaku.. semakin keras dan tegang.
Hingga seluruh otot-ototnya keluar dan membentuk guratan-guratan di sekujur batang kontolku.
Sekedar info.. kontolku standar orang indo.. hanya sekitar 15cm saja. Yang beda mungkin diameternya saja.
Terutama di depan bagian bawahnya.. terdapat bekas lipatan dan jahitan waktu dikhitan yang cukup besar.
Istriku sering menyebut itu sebagai klep.. dan membuat sensasi menggelitik yang dahsyat..
disamping diameternya yang memang besar.. sekitar enam senti lebih..
Hingga tampak seperti kepala singa yang gondrong. Hehehe..
“Aaaahhhh..!!” Jeritan Dian mengejutkan aku. Memeknya menghimpit kuat dan mendadak mengedut cepat.
“Ooouuhhh..!!” Crut.. cruuuuutttttt..!! Dian mencapai orgasmenya kembali dan semakin membuat goyah kakinya.
Tetapi aku tidak menghentikan goyanganku dan malah semakin aku percepat.
Blesssss.. cropp.. cropp.. blessss.. bleesss.. Plak.. Plakk.. Plakk.. crebb.. crebb.. clebb.. clebb..!!
“Auw.. Auw.. Auw.. Auww.. Aaahh..!!”
Suara desahan dan rintihan semakin keras terdengar.. memenuhi ruang kedap suara tersebut.
Dan membuatku semakin terpacu untuk terus maju mundur dan menggempur memeknya.
Hingga akhirnya sekujur tubuhku bergetar hebat, kakiku seperti kesemutan dan kontolku mengedut cepat.
“Mmmhh.. aku hampir keluaaarrr nihhh..!” Rengekku.
‘Keluarin aja Mas, aman kok..!” Jawaban yang paling aku tunggu.
“Aaahhh..!!” Crot.. Crot.. Crooooottt.. Croooooottttttt..!!
Spermaku melaju.. menyemprot deras memenuhi memeknya bahkan langsung meluber menuruni paha putihnya.
Mendadak mataku berkunang-kunang.. jantungku berdetak cepat dan tangan gemetar seperti kesemutan.
Aku sempat takut.. karena belum pernah mencapai klimaks yang seperti ini.
“Hmm.. mmm..” namun selang beberapa menit.. rasa itu perlahan berkurang dan hilang..
Bersamaan dengan bel tanda jam makan siang selesai tepat jam 13:00 WIB.
Buru-buru kami merapikan baju dan kembali ketempat kerja masing-masing tanpa lupa bertukar nope.
-------ooOoo-------
Sambil menunggu jam pulang tiba..
Iseng-iseng aku membuka HP Nokia 5310i yang merupakan barang bukti tersebut.
Saat aku buka Galeri kutemukan ratusan lagu remix.. koleksi video bokep dan sesuatu yang mencengangkan.
Ternyata Heny sangat narsis. Di folder kamera kutemukan puluhan fotonya saat di kamar mandi..
Lalu video sedang ganti baju.. dan saat masturbasi. Mendadak aku kembali dibuatnya tegang dan terangsang.
Kontolku mengeras serta semakin antusias untuk membuka folder lainnya.
Yang paling membuatku terpesona adalah videonya saat bercinta.
Ada 4 video dan semuanya dengan orang yang berbeda.
Di video terakhir aku melihat wajah lelaki itu adalah Pak Win. Kepala manager pemasaran produk.
Aku putuskan untuk menunda pengembalian HaPe tersebut.
Lantas aku mengcopynya terlebih dahulu di dalam HaPeku.
-------ooOoo-------
Besoknya.. saat menjelang waktu makan siang aku meminta Heny untuk menemuiku di Pos pemeriksaan.
Tempat di mana aku dan Dian kemarin bercinta.
Sebagai awal pembuka.. aku kembali menanyakan ciri-ciri Hapenya.. kecurigaannya..
Kemudian baru kemudian memojokkannya dengan foto dan video mesumnya.
“Hen.. apa ini HaPe kamu..?” Tanyaku sambil mengeluarkanya dari saku celana.
‘Iya Pak.. itu HaPeku.. bapak temukan di mana..!?” Tanya Heny gembira.
“Kamu lebih pengen tau yang mana..?
Di mana aku menemukanya.. atau aku menemukan apa di galerimu..?” Tanyaku menyelidik.
Mendadak Heny terdiam. Mukanya memerah antara marah dan malu.
Mulutnya bungkam seribu bahasa dan mendadak ada keringat dingin bercucuran di wajahnya.
Dengan nada penuh kemenangan.. aku terus memojokkan Heny.
Menyindirnya dan akhirnya membuatnya menyerah pasrah.
“Coba buka bajumu, aku akan mencocokkan dengan foto yang ada di sini..!”
Kataku sambil membuka galeri foto.
“Ayolah.. jangan malu-malu.. dengan Pak Win yang sudah bau tanah aja bermanja-manja..!!” Tambahku.
Dengan wajah menunduk dan derai airmata Heny menuruti permintaanku..
Perlahan ia membuka jilbabnya kemudian baju atasanya dan rok hitamnya.
Menyisakan BeHa dan CiDi saja.
Wuihhh..!! Sangat indah tubuhnya.. langsing, singset dan montok di bagian pantat serta dada.
Dengan setengah membentak aku memintanya duduk di pangkuanku..
Kemudian dengan sengaja aku menunjukkan foto-foto narsisnya.
Heny sangat kikuk saat menyadari tepat di bawah pantatnya terdapat sesuatu yang hangat.
Pasti ia rasakan.. sesuatu yang semakin mengeras dan membesar.
Dengan sengaja aku mengedut-ngedutkan kontolku..
sambil mulai menciumi toket kanannya serta meremas toket kirinya.
Heny sempat menggelengkan kepala pertanda menolak, tapi aku cuek aja dan terus bergerilya.
"Ampun Pak..!” Katanya lirih.
“Perek kok minta ampun..? Kamu kan gonta-ganti kontol..!” Kataku vulgar.
‘Enggak Pak, itu mantan pacarku..!” Jawabnya pelan dan pasrah.
“Tiga mantan semua..? Terus Pak Win..!?” Kataku memojokkannya.
‘Mmmm.. aku sudah menikah siri dengan Pak Win..!” Paparnya.
Mendadak ada ragu di hatiku. Aku coba mengingat-ingat karakter seperti apa pak Win.
Memang Pak Win adalah seorang Haji. 2 tahun menduda dan terkenal sabar serta baik hatinya.
Namun terlanjur konak.. aku pun berganti mengancamnya:
Yaitu dengan menyebarkan semua foto dan videonya jika tidak mau melayani nafsuku.
Tanpa membuang waktu.. aku menarik paksa tali kutangnya dan kemudian CDnya hingga robek dan putus.
Tinggallah tubuh mulusnya tak tertutup apapun.
Kemudian buru-buru aku membuka semua pakaianku serta menarik Heny ke atas meja.
Kedua tanganya aku borgol dengan pegangan laci.. sedang kedua kakinya aku rentangkan lebar-lebar.
Dengan bebas dan buas aku benamkan wajahku ke selangkanganya..
menciumi memek gundulnya yang imut dan bersih.
Ehmm..! Masih sangat sempit.. karena dari video yang kulihat semua yang masuk memeknya berkontol kecil.
Hemmmm.. beruntungnya aku..!! Bersama dengan jari telunjukku..
Lidahku keluar masuk mengobok-obok memeknya yang semakin basah saja terkena air liurku.
‘Mmmm.. Paaakkkkkkkk.. ampuuuuunnn, jangan giniin aku gak tahan..!!” Rengeknya.
“Udah.. nikmati aja ya..?” Kataku sambil tangan kiriku meremas toketnya.
“Ouuuuuuhhhh.. Mmmmm..!!” Desisnya tak tahan.
Akhirnya Heny tidak tahan juga terhadap seranganku yang bertubi.
Bersamaan dengan geliat tubuhnya yang meliuk-liuk di atas meja..
Srrr.. crrrr.. srrrr.. srrrr.. Lendir orgasmepun mengalir deras menuruni lipatan pantatnya.
Heny hanya bisa terengah-engah dan pasrah merasakan sensasi yang sepertinya pertamakali dirasakannya.
Setelah kurasa cukup.. aku mulai membuka semua pakaianku hingga tanpa sisa..
Membuat Heny menggelengkan kepala melihat kontol gendutku.
“Tahan dikit, yah..? Aku buat puas deh..!!” Kataku sambil membelai rambutnya.
Dengan santai aku mengarahkan kontolku ke selangkanganya..
Sleck.. slepp.. menggesekkan Palkon pada belahan memeknya dan menekan-nekan sedikit.
Hemmmmm.. lumayan buat melumasi kontolku yang masih kering..! Gumamku dalam hati.
Slebbb..!! Akupun memasukkan Palkon ke memeknya. Clebbb.. aku dorong sedikit dan menahannya.
Slepp..! Menariknya.. jlebb.. dan kembali memasukkannya. “Hemmm..”
“Aaaaaaaahhh.. Ah.. Ah.. Ahhh..!!” Pekik kecil Heny ketika kontolku menyeruak masuk memeknya.
Bless.. Sslleepp.. dengan dorongan yang menghentak..
Akhirnya kontolku masuk juga ke dalam memeknya yang sempit dan legit.
Maju-mundur selalu aku gerakkan, lebih dalam dan lebih cepat.
Kulihat wajah Heny tidak lagi menangis dan mengiba..
Melainkan kini meringis menahan geli dan nikmat sambil menggigit bibir.
‘Mmmm.. ah.. ah.. ah.. aaahhh.. mmmmm..” desahan Heny lirih.
Aku hanya tersenyum di dalam hati.. dan langsung menaikkan tempo laju kontolku semakin cepat.
Hingga membuat meja yang jadi tumpuannya bergerak dan berderit di lantai.
PLAKKKK.. PLAK.. PLAK.. PLAKK..!! Bunyi pahaku membentur pantatnya dengan keras.
Membuat suasana ruangan itu menjadi semakin hangat.
Tidak sampai di situ.. sambil membungkukkan badan aku ciumi toketnya, menggelitik putingnya dengan lidah..
Kemudian aku isap kuat-kuat.. tidak peduli akan meninggalkan jejak atau tidak.
“Mmmmm.. oooOOHH.. mmmm.. geliiiiiiiii..!!” Rengeknya manja.
“Bagaimana burungku..!?” Tanyaku pada Heny.
‘K-kegedean Pakkhh.. ohhh.. menyesak di dalam vaginakuuu.. uuuhhhh..!! Jawabnya memejamkan mata.
Karena kulihat Heny sepertnya sudah mulai menikmati kontolku..
Aku putuskan untuk melepaskan borgolnya dan membebaskan tangannya jika ingin aktif menjamahku.
Dan benar saja.. dalam hitungan detik tangan Heny menjambak rambutku.. membenamkan wajahku ke dadanya.
Ahhh..!! Begitu empuk rasanya saat wajahku dijepitnya dengan sepasang toket di kiri dan kanan.
Terasa begitu halus dan hangat.
Seperti orang yang baru bebas dari tahanan..
Heny mendadak aktif mengimbangi goyanganku dengan geolan pantatnya.
Bahkan dengan gerakan memutar pinggulnya. Mendapat perlakuan mesra.. Palkonku terasa ngilu dan geli.
Seperti ingin membalas perlakuanku.. Heny semakin aktif dengan meminta WOT..
Jlebbb..!! Dan langsung menancapkan kontolku ke dalam memeknya.
Blesshh.. Slepp.. Sleepp.. Blesshh..!! Naik turun pinggul Heny mengocok kontolku dengan tempo yang sangat cepat.
Wuahhhh..!! Kedutan dan remasan di dalam memeknya semakin terasa.
Dan yang paling membuatku tercengang adalah goyangan ngebornya begitu cepat.. tepat dan nikmat.
“Ooohhh.. Auuwwhh.. Hhhhhh..!!” Aku gantian yang dikerjain.
Tubuhku terasa begitu ringan dan melayang-layang terombang-ambing badai nafsu Heny.
Hingga akhirnya.. tanpa bisa aku tahan.. crott.. crott.. crott.. crott..!! spermaku menyemprot keluar dengan deras.
Memenuhi liang memek Heny yang menganga lebar seperti huruf O tercetak oleh kontolku.
Srrrr.. srrrr.. srrrrr..!! Henypun mengalami orgasmenya.. tubuhnya melemas dan luruh di pelukanku..
Nafasnya terengah dengan tatapan wajah tak berdaya dan lemah.
Akhirnya kami saling memuji dan membuat sebuah kesepakatan bersama tentang janjinya Heny..
yang akan membantuku memperbaiki posisiku di kantor.
Untuknya aku berjanji akan selalu memenuhi keinginannya.. yaitu memuaskan nafsunya semata.
Selesai berkemas.. kamipun kembali ke ruang kerja masing-masing dan bersikap layaknya tidak terjadi apa-apa.
Esoknya aku dipanggil oleh Pak Win.. dan ternyata Heny memenuhi janjinya dengan cepat.
Aku diproyeksikan sebagai kepala gudang.. disamping pekerjaanku sebagai sekuriti.
Lumayan enak. Gaji dobel.. tetapi pekerjaan menjadi ringan.
Karena jadwal jagaku dipangkas hingga tinggal 2 kali dalam seminggu.
Pak Win mengingatkan aku agar tidak membuka rahasia hubungannya dengan Heny.
Dan dengan senang hati aku mengiyakan saja. (. ) ( .)
--------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------
Cerita 109 – SATPAM [SATuan PenikmAt meMek..!!!]
Kisah Satu – Gara-gara Ponsel..!!
Perkenalkan.. namaku Yudho. Umurku 29 tahun. Aku juga sudah menikah.
Dan saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan rokok di Jawa Timur sebagai seorang Sekuriti.
Walau begitu penampilanku selalu bersih dan rapi.. sehingga terlihat paling mencolok diantara rekan-rekanku.
Apalagi perawakanku lumayan cukup mumpuni.. tinggi 175cm.
Kulit kuning langsat.. dan berbadan cukup atletis.. karena memang aku hobi olahraga terutama basket.
Jujur saja aku sangat setia kepada istriku.. walaupun dia berada jauh di kampung.
Walau kalau boleh jujur itu sangat berat.. karena aku pulang sebulan sekali dan ML dapat dihitung dengan jari.
Hal itu semakin diperparah dengan kehamilan istriku. Menurut dokter kandungan:
Istriku lemah dan dilarang keras berhubungan badan alias nunggu 4 bulan setelah kelahiran anakku.
Duhh.. Sangat berat rasanya.. apalagi di kost-kosanku bebas. Ada pasangan suami istri.
Ada laki-laki dan perempuan dalam satu rumah walau tidak ada yang kumpul kebo.
Setiap hari aku melihat beberapa orang yang bekerja sebagai SPG..
Kemudian dengan santainya melenggang dengan rok mini.. seakan-akan sengaja menggodaku.
Apalagi tetangga sebelah kamarku beberapakali dengan centilnya dia merayu dan tak segan berkata mesum.
Tetapi semua selalu bisa aku tepis.
Mengingat yang tinggal di depan kamarku adalah pasangan suami istri Ratno dan Yanti.
Tetangga di kampungku yang pasti akan dengan mudah menceritakan kelakuanku kepada istriku.
-------ooOoo-------
Pagi itu aku bangun kesiangan.. hingga akhirnya telat sampai tempat kerja.
Jelas saja membuat temen yang akan aku gantikan jaga marah bukan kepalang.
Tidak sampai di situ.. beberapa saat aku jaga..
ada penjambret yang melarikan diri masuk dari celah pagar dan menuju gudang pabrik.
Terpaksa membuatku berlari untuk mengejar dan berjibaku menangkapnya.
Padahal aku masih mengantuk dan agak lemas karena semaleman nonton bokep dan coli hingga 4 kali.
Memasuki istirahat siang aku berniat untuk mengambil makan duluan dan berjalan melewati parkiran.
Kulihat ada sesuatu yang mencurigakan.. seorang karyawati Pabrik sedang tengak-tengok..
kemudian menyimpan sesuatu dengan terburu-buru di dalam jok Mio-nya.
Sambil membawa nasi kotak aku berjalan menuju pos jaga.. dan ternyata sudah ditunggu oleh Heny..
Dia merupakan salahsatu karyawati di bagian pengepakan rokok.
Ia mengadu bahwa HaPe-nya yang disimpan di loker hilang dan ada bekas congkelan.
Ting..!! Entah mengapa instingku tertuju pada seseorang yang tadi kulihat di parkiran.
Selesai makan siang aku langsung memeriksa CCTV dan 90% dugaanku benar.
Orang itu bernama Dian. Satu bagian dengan Heny.
Terlihat dia memasukkan sesuatu berwarna pink sesuai dengan HaPe Heny yang juga berwarna Pink.
Tak ingin membuatnya malu.. melalui mandor pengawas aku menyuruh Dian agar menemuiku di parkiran belakang.
Saat kutanya.. Dian dengan gugup mengaku tidak tau.
Namun begitu aku minta membuka jok motornya.. mendadak Dian terisak dan meminta maaf karena khilaf.
Aku memintanya tenang dan berjalan mengikutiku menuju ruang pemeriksaan yang ada di gudang paling belakang.
Setelah aku masuk dan mengunci pintu dari dalam.. aku mulai mengintrogasinya.
Apa alasannya mencuri.. tujuannya dan bagaimana dia melakukanya.
Ternyata dia seorang janda tanpa anak.
Dan tujuanya mencuri adalah menjual HP tersebut untuk kemudian dipakai membayar kredit motor.
Tanpa sengaja.. saat duduk di atas meja aku melihat bongkahan toketnya yang putih mulus..
Terlihat dengan jelasnya.. berayun-ayun mengikuti irama tangisan dan sesenggukannya.
Wuahhh..!! Mendadak aku menjadi horny berat padahal semalam sudah 4 kali crot.
Entah mengapa aku mengajukan kesepakatan dengannya..
Padahal dari dulu aku tetap setia.. walau banyak yang menggoda.
“Kita ambil jalan tengah aja, bagaimana..?” Tawarku dan Dian hanya mengangguk pelan.
“Aku kembalikan Hapenya dan aku lepaskan kamu.. dengan syarat ..” tambahku.
‘Syaratnya apa..?” Katanya pelan.
“Hmm.. kamu lepaskan bajumu..” kataku agak gugup.
Sesaat Dian menatapku dengan matanya yang masih berkaca-kaca.
Setelah menghela nafas panjang.. Dian pun lantas berdiri dan mulai melepaskan bajunya satu per satu.
Entah karena dia sudah pengalaman atau mungkin kesurupan setan gudang..
Yang pasti dengan penuh pengertian Dian langsung membuka ritsleting celanaku..
Kemudian dia mengeluarkan kontolku yang telah tegang mengeras dari bekapan CD-ku.
“Emuuuuaaaah..!!” Satu ciuman yang selalu aku impikan kini aku rasakan.. begitu ngilu di ujung kontolku.
Asal tau aja.. istriku tidak pernah mau melakukan itu kepadaku.
“Mmmm.. ini hukuman yang menyenangkan Pak Yuuuddd..!” Katanya mengejutkan aku.
“Mmmm.. jangan panggil Pak, kita kan seumuran..!!” Balasku sambil menggumam nikmat.
“Mmmmm.. iya Yuuudddd..!” Katanya sambil mengecap dan meresapi rasa coklat kontolku.
Dengan kocokan bertubi di bagian pangkal..
Dian lantas dengan lahapnya mengemut dan menjilati kontolku dengan buasnya..
Seperti seorang anak kecil yang memakan Connello’s.
Ughhhh..!! Seketika membuatku mengejang tak karuan.. badanku bergetar..
Jantungku berdebar dan seperti melayang diawang. "Oohhh.. Hemmmmm..!!'
Gumamku menahan geli dan nkmat.
Beberapa saat kemudian Dian pun melepas kulumannya lalu meneruskan ciumanya ke pahaku.. kemudian ke perut.
Lanjut ke dada.. leher hingga akhirnya kami berpagutan hebat dan saling melumat bibir.
Sementara itu di bawah.. tangan Dian tidak berhenti mengocok kontolku, bahkan semakin cepat.
Toket 36B miliknya terasa begitu mengganjal dadaku.. kenyal namun seperti memental saat kupererat pelukanku.
Kini aku berganti yang terdesak dengan gairah binalnya.. aku terus terdorong hingga akhirnya terduduk di kursi..
Ya.. namun dengan hanya mengenakan seragam atas saja..
Tetapi itu hanya sebentar.. dalam posisi WOT Dian melepaskan bajuku dan menancapkan kontolku di memeknya..
"Nghhh..!!" BLESSSHEP..!! Ouwhhh.. sangat nikmat rasanya.. melebihi memek istriku.
Sambil menggoyang dan menggeolkan pantatnya Dian terus mengurut kontolku dengan remasan otot-otot memeknnya.
Hemmmmmmmm.. naik turun dan terus bergoyang semakin kuat, semakin dalam dan semakin cepat.
Suasana sekitar ruang pemeriksaan yang dingin dan sepi berubah menjadi hangat dan ramai oleh desahan kami.
Tanpa sadar kamipun sudah bercinta layaknya sepasang kekasih yang memadu rindu.. penuh nafsu dan begitu menggebu.
“Masss.. Yuuuuuddd.. enak banget burungmu..!!!” Bisik Dian terengah sambil terus menggeolkan pantatnya.
“Memek kamu juga nikmat.. apalagi toketmu.. aku suka banget..!” Balasku memuji.
“Aku mau jika setiap hari kamu periksa begini Mass..” tambahnya.
Aku hanya tersenyum saja melihat ekspresi di wajahnya, penuh nafsu.
Centil dan merengek manja hingga benar-benar membuatku menyesal.
Kenapa aku gak selingkuh dari dulu aja..? Gumamku dalam hati.
Plepp..!! Tiba-tiba Dian mencabut kontolku dari cepitan liang memeknya..
Kemudian kembali mengulumnya tanpa risih ataupun jijik. Nafsu telah membuatnya begitu binal dan liar.
Puas dengan kulumannya.. Dian menuntun kontolku kembali dalam memeknya.
Kali ini Dian memilih berdoggy style dengan setengah berdiri bertumpu pada meja.
Plakk.. plakk..!! “Ughh.. pantatmu bohay banget..!” Pujiku sambil memukul pantatnya.
“Auuuww.. sakit Masss.. ayo buruan masukin.. hampir jam satu nih..!!” Pintanya.
Slebb.. Jlebb..!! Bleess.. Blesshh.. Bleesshh.. kembali aku menusukkan kontolku ke dalam memek tembemnya.
Oougghh.. Hh.. sepertinya kontolku mulai terbiasa dengan memek selain memek istriku.
Kini kurasakan batang kontolku semakin kaku.. semakin keras dan tegang.
Hingga seluruh otot-ototnya keluar dan membentuk guratan-guratan di sekujur batang kontolku.
Sekedar info.. kontolku standar orang indo.. hanya sekitar 15cm saja. Yang beda mungkin diameternya saja.
Terutama di depan bagian bawahnya.. terdapat bekas lipatan dan jahitan waktu dikhitan yang cukup besar.
Istriku sering menyebut itu sebagai klep.. dan membuat sensasi menggelitik yang dahsyat..
disamping diameternya yang memang besar.. sekitar enam senti lebih..
Hingga tampak seperti kepala singa yang gondrong. Hehehe..
“Aaaahhhh..!!” Jeritan Dian mengejutkan aku. Memeknya menghimpit kuat dan mendadak mengedut cepat.
“Ooouuhhh..!!” Crut.. cruuuuutttttt..!! Dian mencapai orgasmenya kembali dan semakin membuat goyah kakinya.
Tetapi aku tidak menghentikan goyanganku dan malah semakin aku percepat.
Blesssss.. cropp.. cropp.. blessss.. bleesss.. Plak.. Plakk.. Plakk.. crebb.. crebb.. clebb.. clebb..!!
“Auw.. Auw.. Auw.. Auww.. Aaahh..!!”
Suara desahan dan rintihan semakin keras terdengar.. memenuhi ruang kedap suara tersebut.
Dan membuatku semakin terpacu untuk terus maju mundur dan menggempur memeknya.
Hingga akhirnya sekujur tubuhku bergetar hebat, kakiku seperti kesemutan dan kontolku mengedut cepat.
“Mmmhh.. aku hampir keluaaarrr nihhh..!” Rengekku.
‘Keluarin aja Mas, aman kok..!” Jawaban yang paling aku tunggu.
“Aaahhh..!!” Crot.. Crot.. Crooooottt.. Croooooottttttt..!!
Spermaku melaju.. menyemprot deras memenuhi memeknya bahkan langsung meluber menuruni paha putihnya.
Mendadak mataku berkunang-kunang.. jantungku berdetak cepat dan tangan gemetar seperti kesemutan.
Aku sempat takut.. karena belum pernah mencapai klimaks yang seperti ini.
“Hmm.. mmm..” namun selang beberapa menit.. rasa itu perlahan berkurang dan hilang..
Bersamaan dengan bel tanda jam makan siang selesai tepat jam 13:00 WIB.
Buru-buru kami merapikan baju dan kembali ketempat kerja masing-masing tanpa lupa bertukar nope.
-------ooOoo-------
Sambil menunggu jam pulang tiba..
Iseng-iseng aku membuka HP Nokia 5310i yang merupakan barang bukti tersebut.
Saat aku buka Galeri kutemukan ratusan lagu remix.. koleksi video bokep dan sesuatu yang mencengangkan.
Ternyata Heny sangat narsis. Di folder kamera kutemukan puluhan fotonya saat di kamar mandi..
Lalu video sedang ganti baju.. dan saat masturbasi. Mendadak aku kembali dibuatnya tegang dan terangsang.
Kontolku mengeras serta semakin antusias untuk membuka folder lainnya.
Yang paling membuatku terpesona adalah videonya saat bercinta.
Ada 4 video dan semuanya dengan orang yang berbeda.
Di video terakhir aku melihat wajah lelaki itu adalah Pak Win. Kepala manager pemasaran produk.
Aku putuskan untuk menunda pengembalian HaPe tersebut.
Lantas aku mengcopynya terlebih dahulu di dalam HaPeku.
-------ooOoo-------
Besoknya.. saat menjelang waktu makan siang aku meminta Heny untuk menemuiku di Pos pemeriksaan.
Tempat di mana aku dan Dian kemarin bercinta.
Sebagai awal pembuka.. aku kembali menanyakan ciri-ciri Hapenya.. kecurigaannya..
Kemudian baru kemudian memojokkannya dengan foto dan video mesumnya.
“Hen.. apa ini HaPe kamu..?” Tanyaku sambil mengeluarkanya dari saku celana.
‘Iya Pak.. itu HaPeku.. bapak temukan di mana..!?” Tanya Heny gembira.
“Kamu lebih pengen tau yang mana..?
Di mana aku menemukanya.. atau aku menemukan apa di galerimu..?” Tanyaku menyelidik.
Mendadak Heny terdiam. Mukanya memerah antara marah dan malu.
Mulutnya bungkam seribu bahasa dan mendadak ada keringat dingin bercucuran di wajahnya.
Dengan nada penuh kemenangan.. aku terus memojokkan Heny.
Menyindirnya dan akhirnya membuatnya menyerah pasrah.
“Coba buka bajumu, aku akan mencocokkan dengan foto yang ada di sini..!”
Kataku sambil membuka galeri foto.
“Ayolah.. jangan malu-malu.. dengan Pak Win yang sudah bau tanah aja bermanja-manja..!!” Tambahku.
Dengan wajah menunduk dan derai airmata Heny menuruti permintaanku..
Perlahan ia membuka jilbabnya kemudian baju atasanya dan rok hitamnya.
Menyisakan BeHa dan CiDi saja.
Wuihhh..!! Sangat indah tubuhnya.. langsing, singset dan montok di bagian pantat serta dada.
Dengan setengah membentak aku memintanya duduk di pangkuanku..
Kemudian dengan sengaja aku menunjukkan foto-foto narsisnya.
Heny sangat kikuk saat menyadari tepat di bawah pantatnya terdapat sesuatu yang hangat.
Pasti ia rasakan.. sesuatu yang semakin mengeras dan membesar.
Dengan sengaja aku mengedut-ngedutkan kontolku..
sambil mulai menciumi toket kanannya serta meremas toket kirinya.
Heny sempat menggelengkan kepala pertanda menolak, tapi aku cuek aja dan terus bergerilya.
"Ampun Pak..!” Katanya lirih.
“Perek kok minta ampun..? Kamu kan gonta-ganti kontol..!” Kataku vulgar.
‘Enggak Pak, itu mantan pacarku..!” Jawabnya pelan dan pasrah.
“Tiga mantan semua..? Terus Pak Win..!?” Kataku memojokkannya.
‘Mmmm.. aku sudah menikah siri dengan Pak Win..!” Paparnya.
Mendadak ada ragu di hatiku. Aku coba mengingat-ingat karakter seperti apa pak Win.
Memang Pak Win adalah seorang Haji. 2 tahun menduda dan terkenal sabar serta baik hatinya.
Namun terlanjur konak.. aku pun berganti mengancamnya:
Yaitu dengan menyebarkan semua foto dan videonya jika tidak mau melayani nafsuku.
Tanpa membuang waktu.. aku menarik paksa tali kutangnya dan kemudian CDnya hingga robek dan putus.
Tinggallah tubuh mulusnya tak tertutup apapun.
Kemudian buru-buru aku membuka semua pakaianku serta menarik Heny ke atas meja.
Kedua tanganya aku borgol dengan pegangan laci.. sedang kedua kakinya aku rentangkan lebar-lebar.
Dengan bebas dan buas aku benamkan wajahku ke selangkanganya..
menciumi memek gundulnya yang imut dan bersih.
Ehmm..! Masih sangat sempit.. karena dari video yang kulihat semua yang masuk memeknya berkontol kecil.
Hemmmm.. beruntungnya aku..!! Bersama dengan jari telunjukku..
Lidahku keluar masuk mengobok-obok memeknya yang semakin basah saja terkena air liurku.
‘Mmmm.. Paaakkkkkkkk.. ampuuuuunnn, jangan giniin aku gak tahan..!!” Rengeknya.
“Udah.. nikmati aja ya..?” Kataku sambil tangan kiriku meremas toketnya.
“Ouuuuuuhhhh.. Mmmmm..!!” Desisnya tak tahan.
Akhirnya Heny tidak tahan juga terhadap seranganku yang bertubi.
Bersamaan dengan geliat tubuhnya yang meliuk-liuk di atas meja..
Srrr.. crrrr.. srrrr.. srrrr.. Lendir orgasmepun mengalir deras menuruni lipatan pantatnya.
Heny hanya bisa terengah-engah dan pasrah merasakan sensasi yang sepertinya pertamakali dirasakannya.
Setelah kurasa cukup.. aku mulai membuka semua pakaianku hingga tanpa sisa..
Membuat Heny menggelengkan kepala melihat kontol gendutku.
“Tahan dikit, yah..? Aku buat puas deh..!!” Kataku sambil membelai rambutnya.
Dengan santai aku mengarahkan kontolku ke selangkanganya..
Sleck.. slepp.. menggesekkan Palkon pada belahan memeknya dan menekan-nekan sedikit.
Hemmmmm.. lumayan buat melumasi kontolku yang masih kering..! Gumamku dalam hati.
Slebbb..!! Akupun memasukkan Palkon ke memeknya. Clebbb.. aku dorong sedikit dan menahannya.
Slepp..! Menariknya.. jlebb.. dan kembali memasukkannya. “Hemmm..”
“Aaaaaaaahhh.. Ah.. Ah.. Ahhh..!!” Pekik kecil Heny ketika kontolku menyeruak masuk memeknya.
Bless.. Sslleepp.. dengan dorongan yang menghentak..
Akhirnya kontolku masuk juga ke dalam memeknya yang sempit dan legit.
Maju-mundur selalu aku gerakkan, lebih dalam dan lebih cepat.
Kulihat wajah Heny tidak lagi menangis dan mengiba..
Melainkan kini meringis menahan geli dan nikmat sambil menggigit bibir.
‘Mmmm.. ah.. ah.. ah.. aaahhh.. mmmmm..” desahan Heny lirih.
Aku hanya tersenyum di dalam hati.. dan langsung menaikkan tempo laju kontolku semakin cepat.
Hingga membuat meja yang jadi tumpuannya bergerak dan berderit di lantai.
PLAKKKK.. PLAK.. PLAK.. PLAKK..!! Bunyi pahaku membentur pantatnya dengan keras.
Membuat suasana ruangan itu menjadi semakin hangat.
Tidak sampai di situ.. sambil membungkukkan badan aku ciumi toketnya, menggelitik putingnya dengan lidah..
Kemudian aku isap kuat-kuat.. tidak peduli akan meninggalkan jejak atau tidak.
“Mmmmm.. oooOOHH.. mmmm.. geliiiiiiiii..!!” Rengeknya manja.
“Bagaimana burungku..!?” Tanyaku pada Heny.
‘K-kegedean Pakkhh.. ohhh.. menyesak di dalam vaginakuuu.. uuuhhhh..!! Jawabnya memejamkan mata.
Karena kulihat Heny sepertnya sudah mulai menikmati kontolku..
Aku putuskan untuk melepaskan borgolnya dan membebaskan tangannya jika ingin aktif menjamahku.
Dan benar saja.. dalam hitungan detik tangan Heny menjambak rambutku.. membenamkan wajahku ke dadanya.
Ahhh..!! Begitu empuk rasanya saat wajahku dijepitnya dengan sepasang toket di kiri dan kanan.
Terasa begitu halus dan hangat.
Seperti orang yang baru bebas dari tahanan..
Heny mendadak aktif mengimbangi goyanganku dengan geolan pantatnya.
Bahkan dengan gerakan memutar pinggulnya. Mendapat perlakuan mesra.. Palkonku terasa ngilu dan geli.
Seperti ingin membalas perlakuanku.. Heny semakin aktif dengan meminta WOT..
Jlebbb..!! Dan langsung menancapkan kontolku ke dalam memeknya.
Blesshh.. Slepp.. Sleepp.. Blesshh..!! Naik turun pinggul Heny mengocok kontolku dengan tempo yang sangat cepat.
Wuahhhh..!! Kedutan dan remasan di dalam memeknya semakin terasa.
Dan yang paling membuatku tercengang adalah goyangan ngebornya begitu cepat.. tepat dan nikmat.
“Ooohhh.. Auuwwhh.. Hhhhhh..!!” Aku gantian yang dikerjain.
Tubuhku terasa begitu ringan dan melayang-layang terombang-ambing badai nafsu Heny.
Hingga akhirnya.. tanpa bisa aku tahan.. crott.. crott.. crott.. crott..!! spermaku menyemprot keluar dengan deras.
Memenuhi liang memek Heny yang menganga lebar seperti huruf O tercetak oleh kontolku.
Srrrr.. srrrr.. srrrrr..!! Henypun mengalami orgasmenya.. tubuhnya melemas dan luruh di pelukanku..
Nafasnya terengah dengan tatapan wajah tak berdaya dan lemah.
Akhirnya kami saling memuji dan membuat sebuah kesepakatan bersama tentang janjinya Heny..
yang akan membantuku memperbaiki posisiku di kantor.
Untuknya aku berjanji akan selalu memenuhi keinginannya.. yaitu memuaskan nafsunya semata.
Selesai berkemas.. kamipun kembali ke ruang kerja masing-masing dan bersikap layaknya tidak terjadi apa-apa.
Esoknya aku dipanggil oleh Pak Win.. dan ternyata Heny memenuhi janjinya dengan cepat.
Aku diproyeksikan sebagai kepala gudang.. disamping pekerjaanku sebagai sekuriti.
Lumayan enak. Gaji dobel.. tetapi pekerjaan menjadi ringan.
Karena jadwal jagaku dipangkas hingga tinggal 2 kali dalam seminggu.
Pak Win mengingatkan aku agar tidak membuka rahasia hubungannya dengan Heny.
Dan dengan senang hati aku mengiyakan saja. (. ) ( .)
--------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------