Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[KOMPILASI] FROM OFFICE AFFAIR (CopasEdit dari Tetangga)

Bimabet
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------

Cerita 113 – Skandal di Rumah

Eps. 05 – Kenikmatan Sepanjang Hari [1]

Hampir sama dengan Ujang..

Darso adalah pemuda kampung yang mengadu nasib menjadi jongos di rumah mewah di Sentul City.

Tampang dan bentuk tubuhnya sama seperti Ujang: hitam, kurus, dekil. Bahkan lebih kurus dan hitam daripada Ujang.
"Tenang aja nyah, tadi kan nyonya bilang suka dengan kontol besar dan panjang..!" Ujang berusaha menjelaskan.

"Nah.. kang Darso ini kontolnya juga gede lho..! Dia juga mau ikut icip-icip ngentotin nyonya..” kata Ujang lagi..
ambil menarik kedua tangan nyonya majikannya ke belakang..
Sehingga Darso yang matanya belo itu semakin nafsu memandang tubuh bagian depan Linda yang bugil.

"Gila Jang, kamu.. eepphh..” sebenarnya Linda mau memarahi Ujang yang lancang bercerita tentang hubungan mereka..
dan memanggil orang lain ke sini.. tapi Ujang langsung membekap bibir indah nyonya Linda dengan bibirnya yang dower.

Jongos itu meremas payudara nyonyanya yang mengantung bebas itu dan dirabanya bibir vagina Linda.
Lama-lama mata Linda mulai meredup, menandakan birahinya yang sudah naik.

Darso yang juga terangsang disuguhi pemandangan hot antara Ujang dan nyonyanya.
Ingin sekali Darso meraba sekujur tubuh itu, tetapi ia menahan diri.

Mata Darso tak jemunya memperhatikan payudara indah dan vagina berjembut lebat Linda.
"Sini mang Dar, silakan raba tetek nyonya saya..!” Ujang mengajak Darso.

"Jahat kamu Jang, ajak teman koq nggak bilang-bilang..? Eeessshh..” jawab Linda sambil meringis..
Karena kini tubuh bugilnya yang indah menawan sedang diraba-raba.. dielus dan diremas-remas..
Oleh dua pasang tangan yang kasar dan hitam legam itu.

Kini tangan Darso sudah mengelus.. bahkan meremas dengan gemas sepasang payudara montok dan 'bening' itu.
Dipermainkannya puting payudara itu dengan begitu gemas.

Sedangkan Ujang.. sedang begitu asyik menyelipkan jari tengahnya dalam-dalam mengobok-obok vagina Linda.
Hal itu membuat Linda kelojotan menikmati lonjakan birahi dalam dirinya.

"Enak sekali Jang, tetek nyonyamu. Sekel, montok dan kenceng lagi. Nyusu dulu ah..!” Kata Darso.
Linda yang sudah dibakar nafsu membiarkan tubuhnya diperlakukan demikian.

Bahkan dengan birahi yang sudah memuncak..
ia menyodorkan sepasang payudaranya yang putih.. halus dan montok itu untuk dinikmati mulut Darso.

"Ahhhss.. eeeggghhh.. eehhmmm..”
Itulah kalimat yang keluar dari mulut Linda, ketika Darso mencaplok dan mengulum puting payudaranya.

Dengan penuh nafsu Darso menjilati bongkahan payudara montok itu.. dan sesekali diisapnya pentil itu kuat-kuat..
Sehingga Linda terus kelojoton penuh nikmat. Dipermainkannya lidah Darso di puting susu itu.
"Eeehhh eeessshhh.. eemmmhh..” demikian erangan penuh birahi dari nyonya cantik itu.

"Sekarang.. saya mau lihat dan ciumin memek nyonya Linda yah..?” Darso menyatakan maksudnya itu.
Ujang mempersilakan Darso untuk bermain dengan vagina nyonya majikannya.

"Ngangkang dong nyah..” pinta Darso. Tanpa malu-malu lagi.. Linda membentangkan pahanya lebar-lebar..
sehingga vaginanya terpampang bebas di hadapan Darso.

"Gile nih jembut lebat banget..! Biasanya nafsunya gede. Nih memek bagus banget yah..!?”
Darso yang kampungan dan yang katanya tidak tamat SD itu memberi penilaian terhadap vagina Linda.

Ia memandang vagina itu penuh nafsu dan diciuminya dengan geregetan.
Lidah Darso juga menerobos masuk ke dalam vagina Linda dan bermain-main di dalam rongga vagina itu..
menyentuh klitorisnya yang sensitif.

Serangan Darso kembali membuat Linda menggelinjang menikmati gelora birahi dalam dirinya..
yang diperlakukan seperti itu oleh Darso.
Sementara di sebelahnya Ujang meremasi payudaranya dan menciumi tenguk dan pundaknya.

Karena terus dirangsang akhirnya.. "Eggghhh.. oohhhsss. Aku kee..llluuu..arrr.. eessshh..!!”
Demikian erangan nikmat dari Linda yang sudah sampai pada klimaks pertamanya.
Tubuh Linda semakin lemas dan melemah karena luapan nafsunya.

"Wah.. nafsu nyonyamu hebat juga Jang. Nih sudah keluar. Apalagi ntar kalo dientot..”
Darso mengatakan hal itu sambil membuka celana pendeknya yang dekil dan melepas CDnya.

Maka tersembullah batang penisnya yang luar biasa besar itu.
Kencang.. hitam dan dikelilingi oleh bulu-bulu yang lebat. Linda terhenyak memperhatikan penis besar itu

"Sini aku pegang dulu. Diciumin dulu dong..!"
Darso mengikuti kemauan Linda dan menyodorkan penis besarnya ke mulut Linda.
Disambutnya penis itu. Dipegangnya.. diciumi dan dimasukkannya ke dalam mulutnya.

Darso menduduki payudara Linda dan memasukkan batang penisnya ke dalam mulut Linda.
Digenjotnya mulut mungil itu dengan penisnya.

Linda pun menyedot dengan kencangnya penis itu dan lidahnya menjilati kepala penis yang bersunat itu.
"Uugghh.. Enak sekali sepongan nyonya Linda.. eehhhgg..!!” Demikian ungkapan Darso.

Sambil terus mengulum dan menjilati penis Darso.. Linda mempermainkan biji pelirnya.
Seakan batang penis dan biji pelirnya itu menjadi mainan yang menarik baginya.

Setelah sekitar 15 menit Linda menservis penis itu.. tibalah saatnya bagi Darso..
untuk menikmat persetubuhan yang sesungguhnya.

Darso memegang penisnya yang sudah tegang sekali dan diarahkannya ke bibir vagina Linda yang sudah becek itu.
Plep.! Ditempelkannya kepala penis yang membonggol mantap itu.. slebbb.. dan didorongnya pelan-pelan

"Agghhh.. eeessshhh.. eeuuugghh..” Linda mulai mendesah dan menjerit penuh nafsu..
ketika penis yang besar itu mulai menerobos masuk ke liang vaginanya.

"Enak banget Jang.. memek nyonya majikanmu.. sempit dan peret banget.. ssshhh..”
Darso pun ikut menikmati proses penetrasi itu.

"Iya dong, aku aja ketagihan ngewe sama nyonya Linda. Habis memeknya rapet banget..!!”
Jawab Ujang bangga kepada Darso.

Akhirnya.. sllleebb.. masuklah seluruh penis itu ke dalam sarang nikmat Linda. Darso
membenamkan penis itu dan menekannya kuat-kuat.
Linda menanggapi dengan mengangkat pantatnya, seakan menyambut proses penetrasi itu.

"Eggghhsss .. Aahhsss..eesshhh..” terdengar erangan Linda.. ketika Darso mulai menekan dan memutar pantatnya..
sehingga batang penisnya yang besar itu masuk dengan sempurna.

Linda yang dalam keadaan terlentang itu sangat menikmati enjotan penis Darso di dalam liang vaginanya.
Tak henti-hentinya dari mulutnya keluar desahan nasfu.

Kedua tangan Darso memegang betis mulus Linda dan membentangkannya.. sehingga terbuka lebar.
Pada saat yang sama, Ujang pun tidak tinggal diam. Dia membuka celananya yang jelek itu dan melepaskan CDnya.

Batang penisnya yang juga besar itu lalu diarahkan ke mulut Linda.
Dan akhirnya, ke dua mulut Linda atas dan 'bawah'.. terisi penuh oleh penis yang besar itu.

Betapa nafsunya Darso dan Ujang menyetubuhi Linda dengan penisnya yang sudah amat tegang itu.
Mereka berdua sebagai pembantu sungguh mendapat rejeki nomplok.

Setelah gaya itu dirasa puas, Darso minta ganti posisi.
Dicabutnya penis itu dari dalam liang senggama yang nikmat itu, ia melepas kaos bututnya..

Sehingga kini tubuhnya sama-sama polos dan bugil seperti Linda.
Hanya bedanya.. tubuh Darso begitu hitam.. sedangkan tubuh Linda begitu putih bening bagai pualam bercahaya.

Darso kemudian tiduran terlentang dan meminta Linda memasukkan penis besarnya ke dalam vaginanya.
Rupanya ia menginginkan gaya ‘woman on top’..!

Linda mengambil posisi menduduki penis Darso dan diarahkannya ke dalam liang vaginanya. Clebb.. blesskk..!!
Masuklah kini seluruh batang penis Darso dijepit oleh dinding nikmat di dalam rongga kemaluan Linda.

Saat Linda menurunkan tubuhnya, Darso menaikkan pantatnya.. sehingga seluruh penisnya tertelan di dalam vagina Linda.
Jlebb.!! Disentakkannya penis Darso melesak masuk ke dalam vaginanya.

Tindakan itu ditanggapi Linda dengan menekan pinggulnya ke bawah..
sehingga batang penis Darso sungguh masuk dengan sempurna, diiringi desahan nikmat dari Linda.
Darso pun meremas dengan penuh nafsu payudara Linda yang menggantung indah itu.

Melihat hal itu, Ujang pun tidak tinggal diam. Dia meminta Darso untuk memeluk tubuh bugil majikannya.
Darso memeluk tubuh mulus itu dan mencium bibirnya.

Bibir mereka saling berpagutan erat sambil menikmati persetubuhan yang penuh desahan birahi.
Ujang bisa melihat betapa penis Darso yang kencang dan besar itu tertelan masuk ke dalam vagina Linda.

Ujang juga melihat liang anus Linda yang agak terbuka menantang.
Ia memang pernah mensodomi nyonya majikannya itu.

Penis Ujanglah yang pertamakali masuk ke liang anus Linda.
Suaminya saja tidak pernah melakukan hal itu bila bersetubuh.

Dan rupanya, inilah kejutan yang akan dinikmati Linda.
Ujang akan menyodominya, bersamaan saat Darso menyetubuhi vaginanya.
Ujang kemudian mengarahkan batang penisnya ke lubang anus Linda.

Clebb..!! "Aaggghhh.. aooowww..!!” Kembali Linda mulai mendesah dengan begitu keras dan mengelepar-gelepar..
saat lubang anusnya mulai dipenetrasi oleh penis Ujang.

Pelan-pelan Ujang mulai memasukkan batang penisnya yang sudah tegang membelah anus Linda.
Perlahan didorongnya penis Ujang, menelusuri liang anusnya. Linda kembali mendesah penuh nikmat:
"Auuuhhsss.. pee..llaann Jaanngg. Eeuugghhh..!!"

Penis Ujang sedikit demi sedikit masuk ke dalam anus Linda.
Inilah kali pertama Linda mengalami double penetration, di vagina dan anusnya.

Ujang pun merasakan nikmat karena bisa memasukkan penisnya ke dalam liang anus nyonya majikannya.
Dan.. sllleeepph. Masuklah kini penis Ujang ke dalam anus Linda. Hal ini membuat Linda menjerit:
"Ahhh.. Jhanng.. sssaaakkhhiitt.. eegghh..!!"

Darso dan Ujang akhirnya sengaja membenamkan penis mereka dalam-dalam ke dalam lubang vagina dan anus Linda..
sehingga ibu muda yang cantik itu menggelepar merasakan sodokan penuh nafsu dari kedua jongos itu.

Ujang dan Darso dengan penuh semangat memompakan penisnya..
membiarkan nyonya majikannya mengelepar liar penuh nafsu.
Rasa sakit yang dialami Linda lama-lama mulai berubah menjadi nikmat yang luar biasa.

Darso dan Ujang pun sepertinya tidak mau membiarkan kenikmatan itu cepat berlalu.
Mereka terus menghantam vagina dan anus Linda dengan begitu kasar.

Setiap desahan atau erangan yang keluar dari mulut Linda..
justru memacu mereka untuk semakin menancapukulan penisnya lebih kuat ke sasarannya.

Sudah hampir setengah jam Linda mengalami serangan birahi yang begitu hebat.
Sudah 3kali pula Linda mengalami klimaks yang luar biasa nikmatnya itu.

Sampai akhirnya Ujang dan Darso sudah bersiap untuk memuntahkan lahar sperma mereka.
"Aahhh gua mau keluar nih..” demikian lenguhan penuh birahi dari Ujang,
Darso pun mengalami yang sama: "Eegghh.. gua juga oi! Nyonyamu pasti sudah keluar berkali-kali.."

Dan akhirnya pada saat yang hampir bersamaan.. Darso dan Ujang.. begitu juga Linda..
Sam menuntaskan persenggamaan mereka. Crrooottt.. ccrrooottt.. ccrrooottt..!!

Muncratlah sperma Darso di dalam liang vagina Linda..
Sedangkan Ujang pun menyemprotkan spermanya di dalam liang anusnya.

Linda pun sampai pada klimaksnya. Akhirnya, ketiga manusia itu lemas lunglai.
Kelihatan sekali, tubuh indah, putih dan bening milik nyonya Linda dihimpit oleh tubuh hitam, gelap dan dekil.

Darso dan Ujang membiarkan penis mereka tetap menancap di vagina dan anus nyonya Linda..
Sambil menuntaskan sisa-sisa birahi mereka.

"Gimana mang Dar, enak kan memek nyonya saya..?” Ujang bertanya pada temannya.
"Enak tenan.. sempit banget yah..!?” Darso menanggapinya.

"Iya dong.. padahal udah berapakali aku entot lho.. hehehe. Aduuhh sakit..!!”
Tiba-tiba saja Ujang meringis karena Linda mencubit lengannya..
seakan malu karena rahasia skandalnya dengan si jongos itu terbuka.

"Ah.. nggak apa-apa Nyah. Darso juga suka nyikat anak majikannya.
Tuh si kembar Sherly-Sheny aja dientot sama Darso. Iya kan Kang Dar..?” Ungkap Ujang.

"Iya Nyah.. habis saya diajak duluan. Awalnya non Sherly.. gara-garanya lagi ribut sama pacarnya.
Eh malah maen sama saya..” kata Darso.
Ujang melanjutkan: "Iya tuh.. bahkan perawannya Sheny disikat juga sama si Darso..!”

Darso menanggapinya..
"Iya.. rupanya non Sheny pernah ngintip saya lagi ngewe sama non Sherly, eh lama-lama dia gatel juga.
Lalu ketika rumah lagi sepi, non Sheny ngajak saya ke kamarnya. Kirain di suruh bersihin kamarnya.
Taunya jadi ngewe juga. Wah.. non Sheny masih perawan lho waktu saya entotin..!”

Setelah Darso selesai menceritakan pengalamannya itu, Linda lalu berdiri untuk menyudahi permainan ini.
Karena dia ada janji dengan salahsatu staf marketingnya untuk melihat butiknya di Mall Pluit yang sedang di renovasi.

Ujang dan Darso pun berdiri dan bergantian memeluk dan mencium Linda sebagai ungkapan terimakasihnya.
Darso pun bangkit dan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar Ujang untuk membersihkan dirinya.

Ujang memakai celana pendeknya dan menemani nyonyanya yang masih bugil untuk keluar dari kamarnya.
Setelah Darso membersihkan tubuhnya, ia pun keluar kamar Ujang.

Di rumah yang mewah itu, Ia mencari Ujang untuk pamitan.
Tetapi dia tidak menemukannya, feelingnya mengatakan bahwa Ujang pasti ada di kamar majikannya

Akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke kamar Linda untuk menemui Ujang.
Dan benar saja.. ketika Darso masuk ke kamar Linda yang besar dan indah itu..
dia mendengar suara desahan dari kamar mandi di dalam kamar itu.

Ia pun lantas melangkahkan kakiknya ke sana..
dan menemukan Ujang sedang menggenjot tubuh telanjang nyonyanya yang duduk di atas wastafel marmer.

Rupanya Ujang karena merasa belum tuntas melanjutkan persetubuhannya dengan nyonyanya di kamar megah itu.
Darso kemudian berpamitan dengan Ujang dan nyonya Linda yang sedang asyik bersetubuh itu..
tapi keduanya cuek karena terhanyut dalam birahi.

Akhirnya persetubuhan antara Ujang dengan nyonya Linda berakhir sekitar pukul 9.30 pagi.
Itu pun atas permintaan Linda karena sudah ada janji dengan Silvy.

Ujang menuruti alasan nyonya majikannya..
Dengan syarat nanti sore Ujang bisa menikmati kembali tubuh mulus nyonya Linda.
Tentu saja Linda menyetujui syarat itu, karena ia pun menyukai permainan Ujang.

Sekitar pukul 10.15, nyonya Linda keluar rumah dengan mengendarai mobil BMW yang masih baru itu.
Dia janjian untuk bertemu dengan Silvy, anak buah suaminya yang bekerja sebagai staff marketing.
-------ooOoo-------

Mereka memang sudah saling kenal dengan baik. Keduanya janjian untuk ketemu di sebuah caffe di Cibubur Sqare.
Usia Silvy 23 tahunan, orangnya cantik, putih dan menarik. Dia belum menikah, tapi sudah punya pacar.

Ketika sedang membicarakan beberapa hal sehubungan dengan butiknya, Linda melihat Lisa, adiknya Lily.
Dari tempat duduk Linda di caffe itu.. ia dapat melihat Lisa yang sedang memarkir mobilnya di halaman mall itu.

Lisa turun dari mobil jazznya itu dengan diikuti oleh ketiga cewek teman sekolah yang sebaya dengannya.
Saat itu Lisa mengenakan kaos santai yang agak longgar dan rok jins mininya yang pendek sekali..
sehingga pahanya yang sekal berisi terpampang jelas.

Kemudian Lisa dan teman-temannya masuk ke dalam mall untuk membeli donat dan kopi.
Saat itulah Linda menyapa Lisa dan saling berbincang sebentar.
Setelah mendapatkan pesanannya..
Lisa meninggalkan Linda dan Silvy lalu mereka pergi meninggalkan mall itu dengan mobilnya.

Begitu juga dengan Linda dan Silvy.. setelah ngobrol sebentar sambil minum kopi..
mereka pun pergi meninggalkan mall itu menuju Pluit.

Sekitar pukul 12.30 siang, Linda dan Silvy sudah sampai di sebuah mall di daerah Pluit.
Tampak ceria sekali wajah Linda siang itu.. karena ia akan memulai usahanya membuka butik pakaian.

Linda membeli tempat berukuran 6x8 m dan kini sedang direnovasi.
Sesampainya di butik itu, Linda dan Silvy tampak berbincang-bincang memperhatikan tata letak di ruangan itu.

Silvy memperhatikan dan mencatatnya dengan seksama.
Linda pun beberapakali memberi arahan ke mandor yang merenovasi butiknya itu..
dan juga kepada 3 orang tukang yang sedang bekerja.

Silvy masih terus memperhatikan ruangan di bagian depan.. Sedangkan Linda tampak berbincang serius dengan mandor itu.
Linda menanyakan letak gudang yang menjadi tempat menaruh pakaian dagangannya kepada Pak Samad, mandornya itu.

Linda mengikuti pak Samad ke arah belakang butik.. sedangkan Silvy masih asyik di bagian depan.
Sesampainya di dalam gudang yang berukuran 2x3m itu.. tampak perbincangan serius mengenai warna.

Di dalam ruangan gudang itu Linda dan mandornya didatangi seorang tukang yang masih muda..
untuk minta izin istirahat kepada Pak Samad untuk makan siang.

Tiba-tiba Linda mengeluarkan selembar uang seratus ribu kepadanya untuk dibelikan 4 nasi bungkus.
1 untuk mandor dan 3 untuk teman-temannya.

Di bagian gudang itu, Linda dan Pak Samad terlibat pembicaraan yang serius.
Linda menghendaki ruangan itu dicat dengan warna biru tua.

Tetapi Pak Samad menyarankan menggunakan warna terang, dengan alasan bisa hemat listrik.
Rupanya Linda tetap pada pendiriannya dan tidak mau menerima pendapat Pak Samad.

Di satu pihak Linda kagum akan penjelasan Pak Samad yang masuk akal.
Di lain pihak, Linda sebenarnya kagum akan fisik Pak Samad yang kekar itu.

Memang Pak Samad dahulunya adalah seorang penarik becak..
suatu pekerjaan yang lama-lama membentuk tubuhnya menjadi tampak macho.

Linda mengagumi lengan Pak Samad yang menonjolkan otot keperkasaannya.
Badannya yang padat berisi terlihat di balik kemeja kumelnya.

Linda melihat keperkasaan di dalam diri Pak Samad yang umurnya sekitar pertengahan 40an.
Tiba-tiba, muncullah gejolak birahi dalam diri Linda.
Rupanya Linda sudah menjadi wanita yang haus akan kenikmatan seks.

Apalagi setelah ia bersetubuh dengan Ujang dan Darso sebelum pergi tadi.
Dorongan untuk bersetubuh kembali muncul dalam benak Linda di butiknya yang sedang direnovasi itu.

"Hawa di sini panas yah pak..!?”
Kata Linda sambil membuka dua buah kancing kemeja putihnya yang tanpa lengan itu.

Dengan dibukanya kedua kancing itu, tampaklah kulit tubuh Linda yang begitu putih dan bening.
Tampak juga BH putihnya yang membungkus payudara indah itu.

Beberapakali Pak Samad menelan ludah menyaksikan pemandangan indah yang begitu seksi itu.
Sambil terus mendiskusikan warna yang akan dipakai di bagian gudang itu.

Linda mengambil sebuah kursi plastik lalu ia duduk di kursi itu.
Sambil duduk.. Linda mengangkat kaki kanannya dan ditumpangkan pada kaki kirinya.

Hal itu membuat Pak Samad kembali menelan ludah.. karena kini ia bisa menatap..
batang paha mulus yang begitu putih bersih dengan betisnya yang indah.
Pada saat itu Linda mengenakan rok jeans selutut.

Mata pak Samad tidak lepas dari tontonan indah yang diperlihatkan Linda.
Tak terasa batang penisnya pelan-pelan menegang.. mengeras di dalam celananya.

Linda pun sempat melirik ke arah selangkangan Pak Samad yang mengenakan celana panjang kusam itu.
Dan dia dapat melihat tonjolan di selangkangan itu.

Akhirnya.. setelah beberapa lama saling adu pendapat.. disetujui bahwa gudang itu akan diberi warna biru muda.
Supaya bisa menjadi lebih terang.
Setelah ada kesepakatan itu Linda tampak puas.. lalu menyalami Pak Samad sambil berdiri.

Cukup lama, Linda menggenggam tangan Pak Samad.. seolah-olah berterimakasih padanya.
Setelah itu.. cup.. cup..! Linda mencium pak Samad.
Hal itu tentu saja mambuat pak Samad sungguh terkejut karena dirinya seolah dicium oleh bidadari yang cantik.

"Aduh non Linda.. pakai cium segala. Bapak jadi malu..” Pak Samad mengomentari tindakan Linda.
"Ah nggak apa-apa.. habis bapak juga baik. Lengan bapak kekar yah.. berotot lagi.. bulunya juga banyak..”
Sahut Linda sambil mengelusi lengan Pak Samad yang memang kekar dan berisi itu.

"Pasti bulu di sini juga banyak yah..!?” Lanjut Linda yang dengan nakalnya..
meraba selangkangan Pak Samad dan menyentuh penisnya yang sudah tampak tegang itu.
"Aduh, non Linda.. jadi tambah ngaceng nih kontol bapak..” ujar Pak Samad.

"Ehm.. kelihatannya sudah ngaceng daritadi tuh. Apalagi setelah melihat ini..!?”
Lanjut Linda sambil melepas dua kancing terakhir kemejanya, lalu membentangkan ujung kemeja itu lebar-lebar..
sehingga memperlihatkan dada dan perutnya yang putih mulus itu.

Dengan santainya.. Linda kemudian melepas kemeja itu dan meletakkannya di atas kursi tempat ia duduk.
Kini tubuh bagian atas Linda sudah setengah telanjang, karena payudaranya masih tertutup BeHa.

Diambilnya ke dua tangan Pak Samad oleh Linda, lalu ditaruhnya ke perutnya yang mulus dan langsing itu.
Pak Samad pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.
Dielusnya perut yang ramping itu, lalu naik ke atas dan meremasi payudara Linda yang masih tertutup BH itu.

Dengan senyum yang diwarnai nafsu.. Linda menggapai kaitan BeHa di punggungnya itu dan melepaskannya.
Kemudian dilolosinya BeHa dari tubuhnya.. sehingga kini terpampanglah sepasang payudara yang montok..
sekal., putih dan mulus.. bergantung begitu menawan dengan putingnya yang menantang.

Mata Pak Samad seakan melotot penuh nafsu melihat payudara yang luar biasa indah itu.
Linda lalu mempersilakan pria itu untuk menikmati tubuh bagian atasnya yang sudah telanjang:

"Remas toked saya, pak..!" Pinta Linda dengan manja.
"Iya non. Saya remas yah..!?” Pak Samad lalu mengulurkan tangannya untuk membelai dan meremas payudara indah itu.

"Esss.. remasnya yang keras pak, egghh..” Linda sudah mulai merintih, sebagai tanda birahinya sudah mulai naik.
Kemudian ia menurunkan ristleting rok jinsnya di bagian depan..
sehingga melorotlah rok itu menjauh dari kaki Linda yang begitu mulus dan seksi itu.

Kini hanya tinggal CD saja yang melekat pada tubuh Linda.
Pak Samad terangsang luar biasa melihat tubuh telanjang Linda..

Kemudian Linda memegang ujung kaos Pak Samad, diangkatnya dan akhirnya dilepaskannya kaos kumel itu.
Kini Linda pun bisa menyaksikan tubuh Pak Samad yang begitu gelap namun perkasa itu.

Tubuh pria itu tidak kalah dengan tubuh seorang binaragawan, karena dulunya ia adalah seorang pekerja kasar.
Betapa lebatnya bulu-bulu di tubuh telanjangnya.

Linda yang sudah begitu nafsu.. lalu memeluk tubuh si mandor dan mendaratkan bibirnya ke bibir pria itu.
Mereka saling berpelukan erat dan berciuman penuh birahi.. seolah tidak mau lepas dari rasa nikmat itu..
dan tidak peduli melakukannya di mana.. justru sensasi itulah yang menambah rangsangan bagi Linda.

Sambil terus berpagutan, Pak Samad meremas dan mempermainkan payudara montok Linda.
Remasan tangannya lama-lama bergeser turun ke arah pantat yang sekal Linda.

Dengan terus berciuman mesra, tangan Pak Samad terus meremasi pantat Linda.
"Pak, tolong celana dalam saya dilepas aja. puasin saya..”
Linda sudah benar-benar dilanda nafsu birahi sampai nafasnya naik-turun tak karuan.

Pak Samad, melepaskan pakaian terakhir yang dikenakan Linda yakni celana dalamnya.
Kini tertampanglah tubuh mulus, putih, bersih itu dalam keadaan telanjang bulat.

Pak Samad kini sudah menempelkan jemarinya membelai jembut yang begitu lebat dan menantang itu.
Tubuh Linda melonjak nikmat ketika jemari tangan Pak Samad menyentuh bibir kemaluannya.

Apalagi ketika dengan nakalnya jari-jari hitam dan besar itu menggesek dan bermain di bibir vaginanya.
Kenikmatan itu menjadi bertambah ketika jari tengah yang besar itu mulai menerobos masuk ke dalam vagina Linda.
"Ahhh.. eesshh..” desahan Linda terdengar agak keras.

Pak Samad tidak hanya menciumi bibir Linda, sasarannya kini adalah sepasang payudara yang elok itu.
Dicaploknya bongkahan bulat di dada wanita itu, diciuminya dan dijilatinya putingnya yang sudah menegang.

Sedangkan tangan kirinya menempel ketat di vagina Linda dan jari tengahnya sudah menancap di dalam liang senggama itu.
Mendapat perlakuan seperti itu, tubuh Linda melonjak penuh gairah..
Apalagi bagian-bagian sensitif dari tubuhnya sudah dikuasai oleh Samad.

Sedang enak-enaknya Linda dan Pak Samad tenggelam dalam nafsu birahi..
tau-tau datanglah si Ucup yang tadi disuruh membeli nasi bungkus.

Betapa kagetnya Ucup menyaksikan pemandangan erotis itu..
Dilihatnya dengan jelas tubuh mulus dan seksi Linda sudah bugil di bawah kuasa Pak Samad.

Saat itu Ucup mau meninggalkan mandornya yang sedang berasyik ria dengan Linda..
Tetapi Linda yang melihatnya malah memanggilnya: "Mari gabung Bang, buka pakaianmu.. eesshhh..!!"

Pak Samad mengiyakannya: "Yuk, sini Cup.. Ada barang bagus.. gratis lagi. Buka baju lu sana..!”
Tentu saja Ucup tidak akan melewatkan kesempatan indah itu.

Ucup yang bertubuh kurus kerempeng itu menanggalkan kaos dekilnya dan celana jeans bututnya..
serta menurunkan celana dalamnya yang bolong itu.

Dalam keadaan bugil.. dia mendekati dan merangkul tubuh bugil Linda.
Dielusnya punggung yang halus itu dan diremasnya pantat Linda yang bulat montok itu.

Pak Samad melepaskan sejenak pelukannya pada Linda.. untuk melepas celana panjang..
Dan sekaligus juga melorotkan celana dalamnya.

Maka tersembullah batang penis Pak Samad yang sudah tegang dengan sempurna itu.
Begitu besar dan panjang batang penis itu, dengan kepala penis yang besar seperti jamur.

Kini tubuh telanjang Linda yang putih.. halus dan mulus diapit oleh dua pekerja kasar yang bertubuh gelap.
Meski pun kedua lelaki itu kampungan.. jelek.. kasar.. pendidikannya tidak tinggi dan pekerjaannya kasar..

Namun mereka memiliki penis yang begitu besar dan panjang yang membuatnya takjub.
Jauh lebih besar daripada penis suaminya yang tidak seberapa itu.

Kalau bersetubuh dengan suaminya.. Linda tidak merasakan puas.
Selain penis suaminya yang biasa saja, sebentar main saja sudah keluar.

Itulah sebabnya Linda mencari kenikmatan dengan pria lain yang mampu menuntaskan dahaganya.
Ia merasa lebih terangsang dengan menyerahkan kecantikannya dan tubuh indahnya..

Ya.. kepada lelaki dari 'kalangan bawah'.. namun yang mampu membuatnya puas..!!

CONTIECROTT..!!
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------
 
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------

Cerita 113 – Skandal di Rumah

Eps. 06 – Kenikmatan Sepanjang Hari [2]

Seperti halnya siang itu..
Linda menikmati permainan liar Pak Samad dan Ucup..
yang silih berganti mengelus.. meraba dan meremas tubuh bugilnya.
Bahkan kini Ucup sedang menciumi pantat montok Linda dan sedang menjilati anusnya.

Linda pun sedang sibuk menciumi batang penis Pak Samad yang besar dan panjang itu.
Lidahnya bermain-main menjilati batang penis itu.. sambil sesekali menyentilkan lidahnya pada lubang kencingnya.

Perlakuan Linda itu membuat Pak Samad menggelinjang.
Apalagi saat Linda memasukkan penis itu ke dalam mulutnya dan menyedotnya kuat-kuat

"Aahhss.. eegghh...!” Lenguh si mandor sambil meremas rambut Linda
Dengan lincahnya Linda memberi rangsangan nikmat pada penis Pak Samad yang sudah tegang itu.

Ucup bukan saja menjilati lubang anus Linda.. tetapi jarinya kini sudah meremas dengan penuh gemas..
bulu-bulu kemaluan Linda yang lebat itu. Beberapakali.. Ucup menjambak bulu kemaluan Linda.
Rupanya Ucup begitu nafsu akan bulu kemaluan yang lebat di antara paha Linda.

Sambil meremasi bulu kemaluan Linda..
Ucup juga membelai dan menggesek-gesekkan jarinya di bibir kemaluan Linda.

Akhirnya erangan dan rintihan mereka..
mau tak mau menarik perhatian Silvy dan 2 tukang lainnya.. yang bernama Kodir dan Jupri.

Mereka bertiga masuk ke gudang yang letaknya di bagian dalam untuk melihat apa yang terjadi.
Betapa terkejutnya mereka bukan kepalang.

Apalagi Silvy.. menyaksikan istri bosnya yang cantik dan putih mulus itu..
sedang nikmat dan penuh gaiah melakukan aktifitas seksual liar di tempat seperti ini.

"Ayo Sil.. jangan malu-malu gitu. Sekali-sekali kudu coba main sama orang seperti mereka.
Masa’ cuma main sama pacarmu saja.. dan suamiku..? Hehehe.. sudahlah jangan sok munafik..
Tuh.. masih ada dua abang-abang lagi..!” Sapa Linda ketika mereka memergokinya.

“Eehh.. apa-apaan nih..!? Jangan..! Lepasin..! Eemmhh..”
Silvy memberontak.. ketika tiba-tiba Kodir dan Jupri menarik lengannya dan membekap mulutnya dengan kuat.

Sambil membekap mulut Silvy.. kedua tukang bangunan itu merabai pantatnya..
yang masih terbungkus rok dan celana dalamnya.. juga meremas payudara itu yang juga masih tertutup pakaiannya.

“Ayo Non.. kita ikutan aja. Gak seru kan kalo cuma nontonin..!?”
Sahut Jupri sambil menyingkap rok selutut Silvy.. sehingga pahanya yang mulus itu terlihat.

“Huehehe.. gua ga lagi mimpi kan, Pri..? Dari tadi gua udah nafsu sama amoy satu ini.
Gak nyangka bisa giniin dia sekarang..” kata Kodir seraya meremas payudara Silvy dari luar kemejanya.

“Nggak-lah.. kalau mimpi juga gua ga pengen bangun hahaha..”
Timpal Jupri yang mulai membelai-belai kemulusan paha Silvy..
“Wuii.. cangcutnya item putih nih..!” Sambil meraba wilayah segitiga itu dari luar celana dalamnya.

Silvy hanya bisa menggumam dan menggeliat.. karena mulutnya dibekap oleh Kodir.
Dan kedua pasangan tangan-tangan kasar itu semakin menggerayangi tubuhnya.

Sementara di dekat situ.. Linda melepas kulumannya pada penis Pak Samad dan mengambil posisi nungging.
Rupanya Pak Samad yang lebih dahulu akan memasukkan penisnya yang luar biasa tegang itu ke dalam liang senggama Linda.

Pria itu mengambil posisi di belakang pantat Linda.
Sedangkan Linda kini sedang asyik sekali menciumi dan menjilati batang penis Ucup yang juga besar itu.
Tanpa merasa jijik.. Linda menjilati batang penis Ucup dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Pak Samad kini sudah mengarahkan kepala penisnya yang besar itu untuk membelah vagina Linda.
Plepp..! Ditempelkannya kepala penis itu di bibir vagina Linda dan.. Jlebb.. blessepp..!!

"Eeegghh.. ahhh..!!” Tubuh Linda seketika tampak gemetar.. mulutnya sontak keras mendesah..
ketika penis yang begitu besar itu membelah dan perlahan-lahan menerobos masuk liang vaginanya.

"Duhh. Memek non Linda sempit sekali..!! Masih peret.. ahhhsss..!!”
Ungkap Pak Samad yang sedang melakukan penetrasi.
"Iiyyyaa..hhhh.. konnnttoolll bapakk..eessshhh..oohhh.. beess..shaarr sseekkalliihh..!” Erang Linda keenakan.

Slebb.. clebb.. clebbb..!! Sedikit demi sedikit penis itu masuk ke dalam liang senggama Linda.
Ibu muda itu sangat menikmati proses penetrasi itu..
sambil terus mengulum penis Ucup yang juga sudah kencang dan besar itu.

Ucup merintih nikmat.. ketika Linda dengan gemasnya menyedot dan menjilati kepala penis itu dengan begitu kuat.
Ucup menikmati permainan itu dengan mendorong penisnya.. sehingga masuk semuanya ke dalam mulut Linda..
sampai kepala penisnya menyentuh tenggorokan Linda.

Di sisi lain.. Pak Samad terus melesakkan penisnya menembus lorong vagina Linda dan.. Jlebb.. blleesskk..!!
Didorongnya kuat-kuat penis yang besar itu sampai amblas seluruhnya ke dalam vagina Linda.

"Oooouuggghhh..!! Eeegghhh.. oooghhss..” terdengar suara erangan Linda yang tersendat-sendat..
karena mulutnya dipenuhi oleh penis Ucup, tubuh telanjangnya nampak menggeliat menahan nikmat.

Mandor itu membiarkan seluruh batang penisnya berada dalam remasan lubang vagina Linda.
Betapa nikmatnya Pak Samad karena bisa menikmati lubang sempit Linda.
Begitu juga Linda.. tampak begitu menikmati ketika penis besar itu amblas seluruhnya di dalam vaginanya.

Linda menggerakkan bola matanya ke samping.. melihat Silvy yang sudah dikerjai Kodir dan Jupri.
Seluruh kancing kemeja gadis itu sudah lepas dan Kodir segera meremas sepasang payudara Silvy yang montok..
masih tertutup BeHa berwarna hitam putih.. satu stel dengan celana dalamnya.

Jupri tengah berjongkok di depan Silvy.. sambil meremas paha dan pantatnya.
Tampak perlawanan Silvy mulai mengendor.. karena dia sudah merasa capek..

Dan akhirnya muncul rangsangan dalam dirinya..
Apalagi melihat persetubuhan Linda dengan mandor dan tukang bangunan itu.
Inilah pertamakalinya dia melakukannya dengan orang kampung yang jelek dan hitam seperti Kodir dan Jupri.

Silvy mulai pasrah dan tidak melawan ketika Kodir dengan paksa menyusupkan tangannya ke balik cup BeHanya.
Jupri juga dengan cekatan menurunkan ritstleting roknya dan menariknya turun hingga terlepas dari dirinya.

Kedua tukang bangunan itu begitu terpana menyaksikan tubuh Silvy yang begitu putih dalam keadaan hampir telanjang.
Tubuh Silvy memang lebih putih daripada Linda.. ini karena Linda lebih rutin berenang dibanding Silvy.

Kodir belum puas melihat tubuh Silvy yang belum telanjang dengan sempurna.
Tangannya menuju kaitan BeHa di tengah dada gadis itu dan dilepaskannya pengait itu..
sehingga kini kedua cupnya terbuka dan akhirnya Silvy bertelanjang dada.

Awalnya ia masih malu.. karena payudaranya yang kencang.. mulus dan indah itu terpampang bebas..
di hadapan para tukang bangunan itu. Ia lalu menutup payudaranya itu dengan kedua telapak tangannya.

Tetapi akhirnya Kodir menarik tangan Silvy ke belakang..
dan dengan segera sepasang tangannya yang hitam itu mencaplok sepasang payudara Silvy dan meremasnya.

Jupri pun tidak tinggal diam.. dia dengan cepat menurunkan celana dalam Silvy..
Kemudian melorotkannya melewati paha.. betis lalu menuju pergelangan kaki itu.

Akhirnya.. ketelanjangan Silvy yang tinggal kemeja juga telah terbuka kancingnya..
dan bra yang telah terbuka kaitnya itu dapat disaksikan oleh Kodir dan Jupri.

Nampak payudara dengan putingnya yang berwarna merah muda itu sedang diremasi oleh tangan Kodir.
Sedangkan Jupri sedang asyik mengelusi paha bagian dalam sampai ke selangkangan Silvy..
kemudian menyentuh bulu kemaluan yang lebat itu.

Setelah menyaksikan Silvy sudah dalam keadaan bugil total..
Kodir dan Jupri akhirnya melepaskan pakaian mereka satu per satu, sampai akhirnya juga bugil.

Silvy begitu kaget melihat batang kemaluan bersunat kedua pemuda berumur 25an tahun itu..
Ya.. yang menurutnya terlihat begitu besar.. tegang dan panjang.. dibanding milik pacarnya.

Dia tidak bisa membayangkan dan selintas terpikir olehnya:
Apakah lorong vaginanya yang masih sempit bisa dimasuki oleh penis yang sudah tegang dan besar itu..?

Setelah membuka pakaian masing-masing.. Kodir dan Jupri memeluk tubuh Silvy dari depan dan belakang.
Tangan mereka tidak henti-hentinya mengelus dan meremas tubuh yang putih mulus itu.

Di lain pihak.. Linda tampak menikmati penis mandor itu mengaduk-aduk vaginanya dengan liar.
Apalagi saat Pak Samad menekan penisnya yang besar, tertancap dalam-dalam di rongga vaginanya yang mungil.

Linda begitu tersentak dan menggelinjang menikmati sodokan batang kejal dan keras mandor itu.
"Oohhh.. ssooddookk yannngh keerraasss, phakh..!! Eehhssss oouughh..!!” Erangnya kian ramai.
Tampak sekali Linda sudah dikuasai nafsu.. sehingga membiarkan tubuhnya digarap dan disetubuhi oleh mandor itu.

Mandor itu awalnya memaju mundurkan pantatnya perlahan-lahan tetapi kemudian ia semakin kencang..
dan makin keras menekan pantatnya.. sehingga penisnya yang ngaceng itu menggesek lorong vagina Linda.

"Aahhh.. ennaakkk see..kallii nonn Linda.. eghh..!!” Pak Samad pun merasakan nikmat yang luar biasa.
Gesekan antara penisnya dengan dinding vagina Linda makin lama makin terasa.

Di mana hal itu membuat Linda akhirnya mengalami orgasmenya:
"Ohhh.. aku ke..lluu..aarr.. oouugghhh..!!” Desah Linda dengan tubuh berkelojotan

Setelah Linda sudah mencapai klimaksnya.. Pak Samad mencabut penisnya..
Kemudian memanggil Ucup untuk tiduran dengan penis yang sudah mengacung tegang itu menghadap ke atas.

Lalu dimintanya Linda memasukkan batang penis yang tegang itu ke dalam vaginanya.
Akhirnya dengan diiringi desahan birahi.. slebbb.. clebbb..!! "Ooghh.. ahhh..!!”
Masuklah perlahan-lahan batang penis Ucup yang juga besar itu ke dalam liang vagina Linda.

Ucup begitu kagum akan kecantikan Linda.. dan terangsang sekali melihat tubuh mulus yang telanjang bulat itu.
Sambil mengenjot penisnya agar lebih masuk ke dalam liang senggama Linda..
ia meraba payudara Linda yang tergantung bebas itu dan meremasnya penuh nafsu.

Linda pun menyambutnya dengan menekan pinggulnya.. slebbb.. bleesssepph..!!
Sehingga batang penis itu sungguh nikmat menunjang dan bersarang di dalam liang vaginanya.

Linda juga lebih mencondongkan tubuhnya ke depan..
agar Ucup dapat meremas dan mempermainkan payudaranya yang menggantung indah itu.
"Iiissaaapp.. Cup..!!” Bahkan Linda meminta Ucup.. pemuda berusia 26th itu untuk menyusu pada payudaranya.

Kesempatan itu tentu tidak disia-siakan oleh Ucup..
Dia segera menarik tubuh Linda supaya payudaranya dapat dilumat oleh mulutnya yang agak monyong itu.

Kembali Linda mengerang dan mendesah diperlakukan seperti itu.
Dia sungguh menikmati persetubuhan yang mampu menuntaskan birahinya yang selama ini terpendam.

Ucup bergitu liar menikmati persetubuhan itu sambil memasukkan penisnya dan mengenjotnya lebih kencang..
ia terus menjilati dan mengenyot puting payudara Linda.

Sementara Pak Samad meremas bongkahan pantat Linda yang montok dan putih mulus itu..
Dan memperhatikan lubang anus Linda. "Non Linda.. boolnya bapak entot juga yah..!?” Pintanya.
Rupanya sang mandor itu mau melakukan analsex pada Linda.

Dengan nafas tersengal-sengal dan suaranya yang mendesah..
Linda mengijinkan Pak Samad untuk membenamkan penisnya yang luar biasa besar itu ke dalam anusnya.

Pak Samad lalu mengarahkan batang penisnya ke lubang anus Linda dan perlahan-lahan memasukkannya.
"Aahhh.. oohhgh.. egh pe..lann..pe..lllann.. ooouuggghhh..!!”

Kembali Linda dilanda birahi yang luar biasa nikmatnya..
ketika batang penis besar mandor itu masuk makin dalam ke liang anusnya.

Benar-benar sensasi yang dahsyat melanda Linda.
Dirinya menikmati sodokan yang begitu liar di dalam vagina dan anusnya..
Ditambah lagi dari Ucup yang terus menjilati dan mempermainkan payudaranya yang indah itu.

Desahan dan erangan Linda yang begitu seksi..
Membuat mandor dan tukang itu semakin kencang mengocok vagina dan anusnya dengan penuh nafsu.

Sementara itu, bagimana dengan Silvy..? Ini adalah pengalaman pertamanya..
Di mana ia menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati oleh pemuda kampung yang hitam, kasar dan jelek.

Awalnya dia menolak.. tetapi melihat tindakan istri bosnya yang begitu liar dengan dua pria kelas bawah itu..
Ditambah pula serangan dari Kodir dan Jupri.. serta melihat batang penis mereka yang begitu besar..

Akhirnya Silvy makin terhanyut dalam birahi. Kini tubuh telanjangnya sudah dibaringkan di atas tripleks.
Tampak Kodir yang begitu nafsu menciumi dan mengisap payudara Silvy yang amat putih mulus itu.

"Eeesshhh ooouugghhh..” Silvy mendesah atas tindakan Kodir itu.
Jupri juga asyik memandang vagina Silvy dan menjilati vagina yang berbulu lebat itu.

Ia membuka paha Silvy lebar-lebar, dia kagum akan vagina Silvy yang masih rapat dan menggairahkan itu.
Silvy pun akhirnya dengan sendirinya membentangkan pahanya lebar-lebar.
Membiarkan Jupri menikmati kemaluannya itu.

Clrepp..! Lidah Jupri makin masuk dan menyentuh dinding vagina Silvy.. sehingga vagina itu tambah basah.
"Dir.. enak banget yah hari ini, bisa nikmati memek amoy cantik..” ungkap Jupri kepada Kodir.

"Iya Pri, nih tetek juga mantep.. putih dan bening lagi.. kita bikin puas deh nih amoy siang ini..”
Kodir menjawab perkataan Jupri.

"Sini gantian Pri.. aku mau entot dulu nih amoy. Kamu nyusu dulu..” pinta Kodir kepada Jupri.
Mereka pun lantas berganti posisi. Jupri mengangkangi Silvy dan duduk di atas payudara Silvy yang montok itu..
sambil menyodorkan penis bersunatnya yang hitam ke arah mulut Silvy.

Awalnya Silvy merasa geli.. karena harus mengulum penis hitam yang baginya menjijikkan.
Tetapi karena terus dipaksa oleh Jupri, akhirnya dia memegang penis itu dan mulai diarahkan ke mulutnya.

Cup.. clrupp.. Slrupp..!! Silvy mulai menciumi penis Jupri dan menjilatinya dengan lidahnya.
"Ayo non Silvy.. disepong dong. Pasti nikmat deh..!”
Jupri mendorong-dorongkan penisnya ke arah mulut Silvy memaksanya untuk membuka mulut.

Akhirnya.. Silvy mau tidak mau membuka mulutnya juga dan memasukkan penis kampung itu ke dalam mulutnya.
Silvy merasakan mulutnya tidak muat menampung penis besar milik Jupri itu.. apalagi aromanya sedikit tidak enak.

Akan tetapi ia juga merasakan sensasi tersendiri..
ketika penis itu berada di dalam mulutnya dan sentuhan-sentuhan erotis yang terus mendera tubuhnya.

Disedot, dicium dan dijilatinya penis itu oleh mulut dan lidahnya.
Akhirnya, Silvy terbiasa dengan penis Jupri itu. Dia begitu nikmat mempermainkan penis Jupri di dalam mulutnya.

Sementara Kodir sedang berlutut di antara kedua paha Silvy untuk mempersiapkan proses penetrasi.
Dia mulai mengarahkan batang penisnya ke lubang senggama gadis itu.

Plep.. sleck.. sleck..! Disentuhnya vagina itu dengan penisnya dan ditempelkannya pada mulut vagina itu.
Slebbbb.. Clebb..!! Pelan-pelan Kodir mendorong penis besarnya itu membelah vagina Silvy.

"Oouugghh..pelan.. pelll.. aann dong bang.. eeggghhh..!!” Silvy mendesah dan mengerang..
Karena baru kali ini vaginanya dimasuki batang penis yang begitu besar itu.

Slebbbb..!! "Aduh.. peret yah memeknya.. sempit banget..egghh..!!” Perlahan-lahan Kodir memasukkan penis itu..
Hingga akhirnya penis yang telah ereksi penuh itu terbenam masuk ke dalam liang vagina Silvy.

"Egghhh..oohh..!!” Silvy berteriak ketika penis besar Kodir masuk sepenuhnya membelah vaginanya.
Ia merasakan dirinya seperti diperawani oleh penis yang besar dan panjang itu.

Kodir membenamkan penisnya hingga mentok ke dalam vagina Silvy..
Nyutt.. nyutt.. nyutt.. nyutt ..!! Dia menikmati hangatnya dan nikmatnya liang senggama gadis itu.

Begitu juga dengan Silvy.. ia merasakan nikmat yang luar biasa..
ketika penis si buruh bangunan tenggelam sepenuhnya di dalam liang vaginanya.

Kenikmatan seperti itu tidak pernah didapatnya ketika bercinta dengan pacarnya..
atau pun mantan pacar-pacarnya ketika masih kuliah dulu.

Silvy mendesah dalam luapan birahi.. saat vaginanya terisi penuh oleh batang penis Kodir yang mantap itu.
Apalagi ketika Kodir mulai mengocok vagina Silvy dengan memaju mundurkan penisnya di dalam liang senggamanya.

Jlebb.. clebb.. clebb.. crebb.. crebb.. jlebb..!! Sodokan penis Kodir memberi sensasi luar biasa nikmat dalam diri Silvy.
Ia pun akhirnya pasrah dan menyerahkan dirinya untuk disetubuhi oleh Kodir.. pemuda kampung itu..
sambil mengulum dan menjilati penis Jupri yang mengangkangi wajahnya.

Sembari menghela pinggulnya menyetubuhi Silvy.. tangan Kodir meremas-remas kedua gunung kembarnya yang indah itu.
Putingnya ia pencet-pencet dan pilin-pilin.. sehingga makin mencuat tegang dan kian keras saja.

Sementara itu.. Linda tampak menikmati double penetration bersama Ucup dan Pak Samad..
Mereka terlihat makin buas menggenjot liang vagina dan lubang anusnya.
Apalagi Ucup sangat bernafsu menikmati payudara Linda yang menggantung indah itu.

"Aahhh..akkuu mauu.. kellluu.. aarr aggghh..” nampak Linda mulai gelisah..
Karena untuk yang ketigakalinya ia akan mencapai klimaks.

"Iya non.. egghh..saya juga..mauuu kee..lluuuarrr.. rrrggghhh..!!” Ucup ikut mendesah.
Pak Samad pun ikut berbicara:..” Yuk, kita ngecrot barenng.. ahhh..!!"

Tampak ketiga manusia yang sudah dikuasai nafsu birahi itu akan menuntaskan birahinya masing-masing.
Selang beberapa lama kemudian..
Tubuh bugil Linda.. Ucup dan Pak Samad menegang kejang.. dan.. crroootttt.. crroot.. crrroooot..!!

Ucup dan Pak Samad memuntahkan spermanya di dalam vagina dan anus Linda.
Begitupula dengan Linda. Ia pun akhirnya sampai pada orgasmenya.. dan menyemburkan cairan cintanya.

Cairan kewanitaan yang hangat itu bercampur dengan sperma Ucup..
Deras dan meluap sampai berleleran di pinggiran bibir vaginanya.

Akhirnya ketiga manusia itu lemas dan saling bertindihan karena menikmati persetubuhan itu.
Tubuh mereka basah berkeringat dan nafas mereka tersengal-sengal.

Tidak jauh dari situ.. Silvy pun sedang sibuk bergumul dengan kedua tukang bangunan lainnya.
Mereka kini telah berganti posisi menjadi doggy style.

Vagina Silvy sedang digenjot dengan begitu nafsu oleh Kodir dari belakang.
Sedangkan mulutnya sedang dijejali oleh penis Jupri.

Kemeja dan branya yang terbuka telah dilepaskan oleh mereka..
Sehingga tidak ada lagi sehelai benang pun tertinggal di tubuh Silvy. Yang tinggal hanya sepatu hak..
Cincin.. jam tangan dan kalung salib kecil yang bergoyang seirama tubuhnya.

Sebenarnya Silvy sudah mengalami orgasme pertamanya tadi.
Tetapi karena dahsyatnya genjotan Kodir mendesak vaginanya dengan penisnya yang besar..
dan ditambah lagi penis Jupri yang berada di dalam mulutnya.. birahi Silvy pun dengan cepat bangkit lagi.

"Eegghh.. saya ke..luuarriinn di dalam yah.. non Sil..vy..eeghh..!?”
Rupanya Kodir sudah hampir sampai pada klimaksnya.

"Iya nih.. kontol sa.. yya juga.. ennakk. Saya mau.. keluar.. iiinn ddii daallamm mulut non.. Silvy..yah. Uuhhhg..”
Jupri pun sudah hampir sampai. Silvy hanya bisa menggangguk sambil memejamkan matanya.
Karena dirinya pun diliputi birahi yang luar biasa nikmatnya.

Akhirnya.. crooott.. crooottt.. ccrrroootttt..!!
Muntahlah sperma Kodir di dalam rahim Silvy dan juga sperma Jupri di dalam mulutnya.

Tidak sampai dua menit kemudian, Silvy pun mengalami yang sama, dia pun sampai pada klimaksnya:
"Eggghhh.. eeessshhhhh ooohhhh..” erangnya dengan tubuh mengejang

Tubuh ketiganya pun akhirnya lemas menikmati sisa-sisa nafsu birahi mereka.
Itulah kenikmatan yang dialami oleh Linda.. Silvy, mandor dan ketiga tukang itu.

Setelah sekitar 15 menit mereka istirahat sambil ngobrol ringan.. Pak Samad mendatangi Silvy dengan diikuti Ucup.
“Gantian yuk..!?” Kata si mandor.
“Sip.. gua juga pengen cicipin memek si nyonya itu..” sahut Jupri.

Kodir dan Jupri mendatangi Linda yang masih bersandar lemas di meja kasir yang belum selesai dipasang.
Mereka pun mulai meraba-raba tubuh telanjangnya.

“Hehehe.. masih kuat Bu..?” Tanya Jupri sambil memegangi payudara kiri Linda
“Siapa takut..!?” Jawab Linda tersenyum nakal..

Lalu dia segera menggenggam kedua penis Kodir dan Jupri.. kemudian meremasnya.
Dia pun membiarkan payudara dan vaginanya dimainkan oleh kedua tukang itu.

Ia menyambut mulut Jupri yang menyosor ke mulutnya.
Sebentar saja keduanya sudah beradu lidah dengan penuh nafsu.

Kodir langsung melumat payudara Linda yang daritadi digenggamnya..
Sementara tangannya merayap ke selangkangnya dan menyentuh bibir kemaluan ibu muda itu.
Tubuh Linda menggeliat saat jari Kodir menyusup ke dalam vaginanya dan mulai menggesek-geseknya.

Sedangkan Silvy sedang duduk di atas lemari kecil.. yang nantinya akan dipakai untuk menyimpan stok barang..
sambil mengoral penis Pak Samad dan Ucup sedang berlutut di antara kedua paha gadis itu.. dan mengulum vaginanya..
setelah sebelumnya menyiram terlebih dahulu daerah kewanitaan itu dengan air mineral..
untuk membersihkannya dari sisa-sisa persetubuhan sebelumnya.

Tangan Ucup menjulur ke atas meremasi payudara kanan gadis itu.
Tak lama kemudian Pak Samad menarik keluar penisnya dari mulut Silvy..
Lalu menjenggut pelan rambut panjangnya ke belakang.. sehingga wajah gadis itu terdongak ke atas.

Mandor itu langsung melumat bibir Silvy dan lidahnya menerobos masuk menyapu telak rongga mulut gadis itu.
Erangan tertahan terdengar dari mulut Silvy yang juga menikmati percumbuan panas itu.

Tak lama kemudian mereka sudah melanjutkan pesta seks babak kedua itu.
Linda menduduki selangkangan Jupri dan mulai naik-turun di atas penisnya..
sementara tangannya menggenggam dan mengoral penis Kodir.

Pak Samad pun lalu memulai persetubuhan itu dengan duduk di atas lemari kecil itu..
dan menaikkan tubuh telanjang Silvy ke pangkuannya dalam posisi memunggungi..

Lalu memasukkan penisnya yang besar ke liang vagina gadis itu.
Slebbb..! “Aaahhh.. Pak..” erang Silvy menahan nikmat. Silvy perlahan-lahan menurunkan tubuhnya..
Sehingga penis itu makin melesak masuk ke vaginanya.

Ucup masih penuh nafsu menciumi dan menyedot payudara Silvy yang sudah penuh bekas cupangan itu.
Ruangan itu pun dipenuhi kembali dengan desahan dan erangan mereka yang berpacu dalam birahi yang meluap-luap.

Akhirnya.. setelah sekitar 45 menit kemudian.. mereka menuntaskan persetubuhan yang nikmat itu.
Tidak ada seorang pun menduga.. di mall itu..
Di balik dinding tripleks yang menutupi bagian yang direnovasi.. sedang berlangsung pesta seks yang liar.
Degap dan hingar bingar bunyi musik di mall sanggup menutupi suara-suara desah birahi di baliknya.

Betapa puasnya mandor dan para tukang itu.. yang mendapat kesempatan berharga..
Ya. Kesempatan langka.. bersetubuh dengan dua wanita Chinese yang cantik.. putih.. mulus nan bening itu.

Nampak Linda makin cepat menaik-turunkan tubuhnya di atas penis Jupri.
Payudaranya yang montok itu ikut tergoncang naik-turun menggairahkan.
Tangannya mengocoki penis Kodir dan sesekali memasukkannya ke mulut.

Sementara Silvy juga sedang naik-turun di atas pangkuan Pak Samad.
Wajahnya menengok ke samping dan bercumbu panas dengan mandor itu.

Ucup menjilat dan menciumi tubuh telanjangnya seperti orang kelaparan yang ingin menelannya bulat-bulat.
Tubuh Silvy pun basah kuyup oleh keringat dan air liur.

Setelah membuat Pak Samad orgasme lebih dulu.. Silvy tinggal berurusan dengan Ucup seorang.
Tukang bangunan itu menarik tubuhnya berdiri dengan bersandar pada tembok.

Diangkatnya kaki kiri gadis itu sambil tangan satunya menempelkan penisnya pada vaginanya.
Slebb.. Jlebb..!! “Aaahh..” desah Silvy merasakan penis si tukang bangunan melesak masuk ke vaginanya.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Ucup segera memulai genjotannya. Crebb-crebb-crebb-crebb-clebb..!!
Keduanya berpelukan erat sampai dada mereka saling bergesekan.
Sambil menggenjot kadang Ucup juga mencium Silvy.

Sementara di sisi lain.. kini Linda dibaringkan di atas meja yang setengah terpasang itu..
dengan Kodir berdiri di antara kedua pahanya dan menyodok-nyodokkan penisnya ke vagina wanita cantik itu.
Kepala Linda terjuntai di pinggir meja sampai rambut sebahunya menggelantung.

Ia agak kelabakan mengulum penis Jupri yang terus menggoyangkan pinggulnya.. seolah menyetubuhi mulutnya.
Kantong pelir tukang bangunan itu bertumbukan dengan hidungnya setiap pria itu menggoyang pinggulnya.

Tak lama kemudian.. Crett.. crett.. crett..!! Jupri ejakulasi di mulut Linda.
Linda melotot menerima semprotan cairan kental itu. Apalagi dengan posisi kepala terbalik seperti itu.

Ia ingin melepaskan penis itu tapi Jupri menahan kepalanya.. sehingga ia kesulitan bernafas.
“Eeemmm.. eeemmm..” Linda mengerang tertahan sambil menepuk-nepuk pantat Jupri.

Jupri cukup pengertian dan ia menarik lepas penisnya.
Cret.. cret.. cairan putih kental yang masih tersisa itu menyiprati wajah Linda.
“Uuhhukk.. uhhukk..” Linda mengangkat tubuhnya hingga terduduk di meja dan terbatuk-batuk.

Kodir masih terus menggenjot vaginanya hingga lima menit kemudian ia mengajak Linda berbaring di atas tripleks..
yang tergeletak di lantai. Ia lalu menaiki dada Linda dan menyelipkan penisnya di antara kedua gunung wanita itu.

“Hehehe.. saya mau coba entotin toketnya Ibu, boleh ya..!?” Pinta Kodir cengengesan.
Linda hanya mengangguk lemah mengiyakan permintaan tukang bangunan itu untuk melakukan breast fuck.

Penis Kodir yang sudah basah membuatnya maju mundur dengan lancar pada payudara Linda.
Linda agak meringis menahan nyeri karena remasan kuat pada payudaranya.

Lima menitan kemudian.. cret.. crettt.. penis Kodir memuntahkan isinya membasahi dada dan wajah wanita itu.
Cairan putih belepotan di dada, leher dan wajah Linda.
Dengan jarinya Linda menyeka cipratan di dada dan memasukkannya ke mulut.

Di tempat yang sama namun di sisi lain.. Silvy sedang berlutut dikelilingi Pak Samad, Ucup dan Jupri.
Gila.. ia mengocok dan mengulum ketiga penis itu secara bergantian..
sementara tangan-tangan mereka tidak pernah absen menggerayangi tubuhnya.

Tidak lama kemudian.. satu per satu mereka menyemprotkan spermanya membasahi Silvy..
Dimulai dari Pak Samad.. Ucup dan terakhir Jupri yang menumpahkannya di mulut gadis itu.
Silvy seperti mandi sperma saja. Sekujur tubuhnya.. terutama wajah penuh cipratan cairan putih kental itu.

Setelah menyelesaikan semuanya itu.. mereka beristirahat sebentar untuk memulihkan tenaga.
Linda menghabiskan berlembar-lembar tissue basah untuk mengelap ceceran sperma di tubuhnya.
Ia juga membaginya dengan Silvy.. sehingga satu satchet kecil yang dibawanya hampir habis.

Selesai berpakaian Linda dan Silvy pun meninggalkan mall itu untuk pulang.
Linda terlebih dahulu mengantar Silvy ke rumahnya di sekitar Muara Karang.

Dalam perjalanan mereka mengobrol seru tentang kegilaan barusan. Ahhhh.. asikknyaaa..!!

CONTIECROTT..!!
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------
 
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------

Cerita 113 – Skandal di Rumah

Eps. 07 – The Bitchy Lisa [1]

Sekitar pukul 5.30 sore..
Linda sudah sampai di rumahnya. Rupanya saat itu rumah masih sepi.
Hanya ada Ujang di rumah itu.. sedangkan anaknya dan baby sitternya belum pulang.

Untuk mengisi waktu luangnya itu.. Linda mengambil keputusan untuk olahraga..
Supaya tubuhnya tidak melar dan tetap seksi.
Ia pun mengenakan pakaian olahraganya yang agak terbuka dan melangkah ke ruangan fitnessnya.

Di tengah jalan.. ia berjumpa dengan Ujang yang cengengesan padanya.
Ia pun menangkap maksud di balik senyum mesum jongosnya itu dan mengajaknya ke ruang fitness.

Akhirnya.. seperti sudah bisa diduga.. setelah menutup pintu geser..
Ujang langsung memeluk dan mencumbui majikannya sambil tangannya melucuti pakaian fitnessnya.
Ia lantas membaringkan tubuh bugil nyonya majikannya di alat sit-up dan menyodoki vaginanya.

Baru sekitar seperempat jam berasyik-masyuk.. tiba-tiba, Merry masuk ke dalam ruangan itu..
Dan ia menyaksikan maminya dalam keadaan telanjang tengah disetubuhi pembantunya.

"Mami lagi ngapain sih..? Koq telanjang sama mang Ujang..?” Dengan lugunya anak itu bertanya pada maminya.
"Ooohh.. eehh.. itu mami sedang dipijitin sama mang Ujang. Mami pegel nih, sayang. Sudah pulang yah..? Hehehe..”
Linda menjawab pertanyaan putrinya dengan gugup dan tertawa dipaksa.

Ujang buru-buru mengenakan pakaiannya dan pergi keluar dari ruang fitness itu.
Linda pun kembali mengenakan pakaiannya dan menuntun Merry keluar dari ruang fitness itu.

Matanya melihat kiri-kanan ketika keluar dari pintu ruang itu..
lalu ia bernafas lega karena tidak menemukan si babysitter di dekat situ.
Ia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau si baby sitter itu memergokinya sedang selingkuh dengan pembantu.

Jam tujuh kurang, Alex pulang. Linda menyambutnya dengan mesra seperti biasa..
Lalu mereka makan bersama di ruang makan sambil ngobrol-ngobrol santai diselingi canda tawa.
Sungguh seperti keluarga yang bahagia. Setelah nonton sebentar mereka pun masuk kamar dan hendak tidur.

Di kamar.. Alex meraba-raba tubuh Linda untuk mengajaknya berhubungan intim sebentar.
Tapi Linda menolaknya dengan halus.
Selain karena lelah setelah ngeseks seharian tadi.. ia juga tidak ingin bekas cupangan di sekujur tubuhnya terlihat.

Setelah memberi kecupan mesra pada suaminya.. ia pun menarik selimut dan memejamkan mata mengakhiri hari itu.
-------ooOoo-------

Pagi itu sekitar jam 9an.. Lisa sedang santai di rumahnya di salah satu perumahan elit di kawasan Cibubur.
Belum tau apa yang akan ia kerjakan pagi ini. Mau keluar.. rasanya malas.

Mau ke tempat kos Mamat juga percuma.. karena dia sedang banyak tugas mengantar ayam goreng.
Nanti malam sudah janjian dugem dengan Hans.. pacarnya..
sambil nonton final piala dunia antara Spanyol dan Belanda di sebuah caffe di daerah Senayan.

Sejak Lisa bersetubuh dengan Mamat di rumah ci Lily.. –Juga dengan Otong, pembantu di rumah ci Lily..–
Gairah birahi Lisa sering menggila. Karenanya, Lisa sering janjian ketemu dengan Mamat..
Pemuda kampung itu.. untuk bersama melepaskan syahwat entah di tempat kos Mamat.. di losmen atau hotel.

Seminggu bisa 3 kali mereka mereguk nafsu birahi. Dan rupanya Lisa sangat menikmati persetubuhannya dengan Mamat.
Krena Mamat begitu perkasa bila sudah di atas ranjang.. mampu membuatnya menggelinjang dan merintih penuh nikmat.
Lisa begitu puas bila bersetubuh dengan Mamat dibandingkan dengan Hans.

Sedang asyik-asyiknya melamun di teras kamarnya yang menghadap ke taman..
Rumahnya kedatangan dengan seorang tukang yang sedang membereskan saluran air di rumahnya.

Tukang itu disuruh oleh papanya untuk memperbaiki seluruh saluran air di rumah mewah itu..
karena dirasa air yang keluar dari setiap kran air begitu kecil.
Tukang itu usianya sekitar 35an.. badannya kecil, kepalanya botak, tetapi kelihatan sekali dia begitu kuat.

"Permisi non, saya bang Said mau ngecek kran air di kamar mandi non.
Tadi tuan suruh saya ngecek semua kran dan saluran air..!”

"Boleh bang, silakan. Tapi saya mau mandi dulu yah.
Bang Said cek yang di taman dulu aja..!” Lisa mempersilakannya masuk

"Iya non, beres. Bang Said beresin yang di taman ini dulu yah..!”
Said.. si tukang yang disuruh oleh papanya Lisa.. terus memperhatikan paha Lisa yang mulus dan putih itu.

Apalagi Said bisa menatap payudara Lisa yang masih dibungkus oleh kaos tipis berwarna putih..
Dan kadang berguncang-guncang. Memang.. pagi itu Lisa masih mengenakan celana tidurnya..
yang begitu pendek seperti hotpants dan kaos putih agak transparan tanpa lengan.. mengantung di atas pusernya.

Lisa memang tidak pernah memakai BeHa dan CD bila tidur.
Dia hanya mengenakan celana hotpants yang amat pendek dan kaos yang enak dipakai.

Tentu saja mata Said jadi liar..
ketika menatap sebagian paha yang indah dan payudara di balik kaosnya yang menerawang sexy itu.

Lisa sebenarnya menangkap tatapan liar mata itu pada bagian tubuhnya, tetapi ia cuek saja.
Ia rupanya senang bila ada orang yang mengagumi keindahan tubuhnya yang masih muda itu.

Pesta seks tempo hari di rumah kakak perempuannya beberapa waktu lalu..
Ternyata sudah mampu mengubah orientasi dan mulai menjerumuskannya menjadi gadis remaja yang liar.

Sengaja Lisa membuka pintu kamar itu.. sehingga Said bisa melihat isi bagian dalam dari kamar Lisa.
Saat sedang merendam tubuhnya di bathtub.. muncul ide nakal darinya.

Apalagi ketika Lisa sedang menggosok payudara dan vaginanya..
Dengan cepat dan mendesak.. muncullah nafsu liar dalam dirinya yang menuntut pelampiasan.

Karena pagi itu rumah sudah sepi.. akhirnya Lisa memutuskan untuk menggoda bang Said.
Lisa mengambil handuk yang pendek dan tipis dan melilitkannya pada tubuhnya yang putih mulus bagaikan pualam itu.

Handuk itu tidak mampu menutupi keindahan tubuhnya.. sebagian buah pantatnya terpampang dengan jelas.
Sedangkan bagian atasnya hanya menutupi setengah payudaranya.
Bahkan terlihat samar-samar aerola payudara Lisa yang berwarna merah muda.

"Bang Said, nih kran airnya dicek..!” Panggilnya.
Tak lama kemudian bang Said masuk ke dalam kamar Lisa yang terbuka itu.

Jderr..!! Betapa kaget pria itu melihat pemandangan indah tubuh Lisa yang dibungkus handuk..
Jelas masih memperlihatkan paha yang terbuka dan belahan payudara dengan menantang itu.

Mengesampingkan rasa canggungnya.. Lisa mempersilakan bang Said masuk ke dalam kamar mandi.
"Tuh krannya di situ, coba dicek, bang..” kata Lisa sambil membungkuk dan mengutak-atik kran air itu.

Tindakan itu membuat handuk yang menutupi pantatnya terangkat.
Kontan saja mata bang Said melotot seperti mau keluar.. menyaksikan pemandangan yang begitu indah..
saat Lisa membungkukkan tubuhnya seperti itu.

Dengan jelas Said bisa melihat gumpalan pantat Lisa begitu putih.. mulus dan membulat indah terpampang bebas.
Bahkan ketika Lisa merenggangkan pahanya..
Said bisa melihat dengan jelas bulu kemaluan Lisa yang lebat dan belahan vaginanya.

Lisa memang sengaja melakukan hal itu untuk menaikkan tensi birahi Said.
Apalagi Said sudah lama tidak bersetubuh dengan istrinya di kampung.. yang kini sedang hamil 6 bulan.

Ketika disuguhkan pemandangan seperti indah dan erotis seperti itu.. sontak nafsu birahinya seketika menggelegak pada Lisa.
Gadis cantik berusia 18 tahun yang masih segar.. putih.. bening dan anak orang kaya.
Di sisi lain.. Lisa juga mendambakan sodokan dan kocokan penis besar di dalam vaginanya.

Untuk lebih menggoda Said yang kelihatan sudah diliputi birahi.. Lisa mengucapkan kalimat yang nakal:
"Bang Said pasti ngaceng nih.. lihat Lisa seperti ini. Kepengen yah bang..?”

Dengan senyum nakal.. Lisa menggoda Said yang berbadan gelap namun kekar itu.
"Ah.. nggak non Lisa, mana abang berani..? Bisa dilaporin ke polisi. Hehehe..!” Jawab Said gugup

Untuk membuat Said lebih berani lagi.. perlahan-lahan Lisa bertanya dan melakukan hal yang sangat berani..
"Kepengen nggak bang..? Gimana kalo Lisa begini..!?” Betapa terkejutnya Said pada saat itu.

Gadis cantik dan seksi itu lalu dengan perlahan membuka handuk itu dan membentangkannya lebar-lebar..
Sehingga kini terlihatlah apa yang ada di balik handuk itu.

Dengan senyum manja dan menggoda.. Lisa melepas handuk itu di hadapan Said.
Kini Lisa sudah telanjang bulat.. bugil polos di hadapan bang Said.
"Wah.. non Lisa badannya putih banget.. montok sekali.. mulus dan masih kencang..!” Ujar Said meneguk ludah.

"Bang Said nakal iih.. hayo tutup matanya..!”
Sambil berkata demikian Lisa merapatkan tubuh bugilnya ke Said dan menutup mata Said, dengan telapak tangannya.

"Aduh non nggak kelihatan nih..!”
Said berlagak memprotes tindakan Lisa sambil pura-pura merentangkan tangannya meraba apa yang ada di depan.

Karena matanya ditutup oleh tangan Lisa dan juga sengaja pura-pura..
Lengan Said menyenggol tubuh mulus Lisa dan menyentuh payudara Lisa.

"Awwww.. cunihin iih.. pegang-pegang, nanti Lisa telanjangin lho..!?"
Mendapat ancaman seperti itu, Said menjadi lebih nakal lagi.. lalu dia memilin puting payudara Lisa..
Dan tangan yang satu lagi tiba-tiba meraba bulu kemaluan Lisa.. jari itu bergesekan dengan kelamin Lisa.

"Aowww.. nakal yah..!? Awas ya Bang, Lisa laporin ntar..!"
"Saya siap dihukum sama non Lisa. Nih telanjangin deh..!” Tantang Said..
sambil memasrahkan dirinya untuk ditelanjangi oleh Lisa yang cantik dan molek itu.

"Auoww non.. pelan-pelan dong, copot nih kontol abang..!”
Rupanya dengan nakal Lisa meremas penis bang Said dan menariknya. "Hehehe tapi enak kan, bang..?”

Lisa melepaskan kaitan celana pendek Said.. diturunkannya celana pendek yang kusam itu berbarengan dengan CDnya.
Kini bang Said sudah polos di bagian bawahnya, nampak penis yang hitam itu sudah mengeras dan kencang sekali.

"Karena bang Said nakal, kontolnya Lisa tarik nih..!” Lisa menggenggam batang penis itu dan meremasnya.
Kali ini Said tidak mau kalah.. ia pun meraba dan meremas puting payudara Lisa.. sehingga gadis itu merasa geli

"Oouwwh nakal yah..!? Hayo angkat tangannya ke atas..!” Said mengikuti perkataan Lisa.
Dengan segera Lisa mengangkat kaos yang dekil itu.. melucutinya lepas dari tubuhnya yang padat dan kekar itu.

Kini tubuh kedua manusia itu sudah polos total.
Said terpana melihat keindahan tubuh muda dan segar, indah dan mulus milik Lisa yang cantik itu.
Sedangkan Lisa, begitu kagum akan besarnya batang penis Said yang sudah berdiri tegak dan kencang itu.

Kemudian Lisa menarik tangan Said dan menggiringnya menuju ranjangnya.
Lisa sudah berbaring pasrah di atas ranjangnya.. membuka pahanya lebar-lebar dan merentangkan tangannya.

Said sangat bernafsu dan tergiur akan keindahan tubuh bugil Lisa yang siap untuk dinikmati.
Tanpa ragu lagi Said naik ke atas ranjang itu kemudian menindih tubuh Lisa yang bugil.

Tubuh mereka kini sudah melekat erat.. bibir mereka sudah berpagutan mesra.
Mereka berguling-gulingan penuh luapan birahi di atas ranjang itu.

Tangan Said terus meremasi lekuk tubuh bugil Lisa yang indah..
mempermainkan payudara yang montok dan mengelus bibir vagina Lisa.

Sedangkan Lisa terus meremasi batang penis besar dan tegak serta mengelus buah pelir yang mengantung itu.
Lisa menyerahkan tubuh putih mulusnya kepada bang Said yang hitam dan jelek itu.

Nampak Lisa mengerang ketika payudaranya diemut dan diisap penuh nafsu oleh Said.
Apalagi ketika jari Said menerobos lubang vagina Lisa.
"Oooouuuggghhh ennakk bang..” desahnya sambil meremas kepala pria itu

Bang Said terus mempermainkan lidahnya di atas perut Lisa yang rata.. mulus dan kencang itu.
Hal itu membuat Lisa tambah terangsang..
Hingga akhirnya pasrah pada Said yang mampu memberikan kenikmatan ragawi itu.

"Bang, entot Lisa.. masukin kontolnya ke memek Lisa..”
Tanpa malu lagi Lisa meminta supaya Said memasukkan penisnya ke liang senggamanya.

Dengan penuh nafsu Lisa membentangkan pahanya..
Sehingga Said dapat melihat vaginanya yang merah merekah dan sudah membasah becek itu.

"Iya nih, abang juga sudah ngebet pengen ngentot sama non Lisa. Abang masukin yah..!?”
Sambil berkata demikian, Said memegang penisnya yang besar dan diarahkan ke liang vagina itu.

Perlahan-lahan dimasukkannya penis yang besar itu membelah vagina sempit milik Lisa dan didorongnya kuat-kual.
Slebbb.. Jlebb..!! "Ooouuugh bang.. ennaaakkk ssekallii..!! Hehhssss..!!”

Mata Lisa yang sipit mendadak mendelik.. terbuka lebar..
Ketika merasakan nikmatnya sodokan batang penis Said masuk sepenuhnya ke dalam liang senggamanya.
"Errgghh..!! Non Lisa, memeknya ennakk bangeett. Seemmppiitt..!!!” Geram Said keenakan.

Said merasakan penisnya bagai diremas-remas dinding vagina Lisa yang sempit dan lembut itu.
Sedangkan Lisa merasakan, lubang senggamanya penuh dijejali oleh penis yang besar itu.

Setelah mendiamkan barang beberapa saat.. Said mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vagina Lisa.
Ditarik dan ditekannya penis itu menerobos liang vagina Lisa..

Jelas membuat gadis itu tambah kencang mengerang dan mendesah penuh nikmat.
"Aagghhh.. uuggssshhh.. oooghhh..” terdengar erangan Lisa saat Bang Said menggenjot dengan penuh nafsu.

Sambil mengenjotnya kuat-kuat.. Said juga meremas kedua payudara montok dan memilin kedua putingnya itu.
Lisa sangat menikmati persetubuhan interacial itu.. meski pun dengan lelaki jelek, hitam dan dari kalangan tukang.
Ia sangat mendambakan penis besar dan panjang yang bisa membawanya terbang dalam kenikmatan.

Setiapkali Said menekan pantatnya ke bawah.. Lisa menyambutnya dengan menaikkan pantatnya dan mengoyangkannya.
Ketika Lisa memutar pantatnya, Said merintih merasakan nikmat yang luar biasa.

"Ennaakkksss nonn.. eehhhgg..!” Akhirnya yang kini terdengar di kamar Lisa..
Adalah desahan nikmat diikuti erangan yang begitu mesra karena persetubuhan itu.

Hampir sekitar 30 menit vagina Lisa digenjot dengan buasnya oleh penis Said yang perkasa.
Sudah 2kali pula Lisa mengalami orgasmenya.

Setelah sekian lama mengenjot vagina itu, kini Said yang akan mengalami orgasme.
Hingga akhirnya.. "Ouugghhh.. saya keluar noonnn. Egghh..!!” Crooott.. ccrroott..!!

Said melepaskan spermanya yang kental dan banyak itu di dalam rahim Lisa..
sambil menghenyakkan pantatnya.. membenamkan penisnya dalam-dalam di rongga vagina Lisa.

"Eegghhh Liisssaa.. kkee.. llluuaarr laagii ehhkkkssss..!” Tak lama kemudian Lisa mengangkat pantatnya..
Ia menyambut sodokan penis Said dan untuk ketigakalinya Lisa mencapai klimaksnya.

Lisa dan bang Said tampak lemas, setelah mereka melepas kenikmatan satu sama lain.
Tubuh Said masih menindih tubuh Lisa dan penisnya masih menancap di dalam vagina Lisa.

Beberapa menit kemudian Lisa bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Said pun menyusul Lisa ke kamar mandi itu.

Awalnya mereka membersihkan tubuh masing-masing, lalu saling raba dan remas tubuh pasangannya.
Dan akhirnya.. di kamar mandi itu kembali mereka bergumul penuh nafsu.

Said kembali menggenjot Lisa dengan berbagai macam gaya.
Kadang doggy-style.. WOT.. MOT sampai mereka benar-benar puas.

Lisa pasrah saja diperlakukan seperti itu.. karena dia pun merasakan nikmat yang luar biasa dari Said.
-------ooOoo-------

Sekitar jam 11an siang.. Lisa dengan mengenakan rok mini dan kaos pendek tanpa lengan..
meninggalkan rumahnya untuk pergi ke sekolah dan ke rumah Hans.

Lisa sudah janjian bertemu dengan seorang temannya, Cathy, di sekolah..
untuk mengembalikan baju yang ditawarkan oleh Cathy.

Di sekolah itu Cathy dikenal sebagai murid yang memiliki bakat dari orangtuanya yang adalah pedagang.
Cathy.. meski pun anak orang berada.. tidak mau mengandalkan orangtuanya.
Untuk itu dia belajar mencari uang dengan berjualan baju dan menawarkannya kepada teman-temannya.

Untungnya.. baju yang ditawarkan Cathy memang bagus kualitasnya dan modis..
Sehingga banyak teman-teman yang menyukainya. Kebetulan baju yang diambil Lisa agak sempit di sekitar dadanya.
Makanya Ia ingin mengganti dengan ukuran yang lebih besar.

Sesampainya di sekolah.. Lisa melihat ada 3 mobil temannya yang diparkir di luar gedung sekolah.
Lisa mengenali itu adalah mobil Shelly.. Tasya dan Erni.

Lisa berpikir pastilah anak-anak ekskul cheerleader itu sedang latihan.
Mereka memang sering kumpul untuk latihan kalau liburan pendek seperti hari ini.

Lisa kemudian memarkir mobilnya agak ujung, di tempat yang kosong, lalu turun dari mobilnya.
Ia berpikir.. kenapa sepi sekali keadaan di luar sekolahnya.
Pak Amir yang biasanya jadi tukang parkir tidak ada di tempat.

Dia pun kemudian melihat beberapa gerobak makanan yang tanpa penjualnya.
Ada 3 gerobak makanan yang kelihatannya ditinggal oleh penjualnya.

Hanya ada seorang bapak tua penjual cendol yang tampaknya sedang menjagai gerobak-gerobak kosong dekatnya.
"Permisi pak. Sepi amat Pak..? Pada ke mana nih penjualnya..?” Lisa bertanya kepada bapak tua penjual cendol.

"Iya nih neng, lagi pada ke dalam. Katanya diminta bantuannya sebentar. Saya diminta tungguin sebentar.
Tapi lumayan juga, nih saya dikasih uang seratus ribu buat jagain dagangan ini..!”

Lisa kemudian bertanya: "Lha itu ada mobil teman saya. Ke mana yah mereka..?”
"Iya neng, itu tadi cewek-cewek itu yang manggil mereka. Katanya mau ngomongin hal penting di dalam.."

"Iya deh.. kalo gitu saya masuk dulu. Oh iya.. tolong cendolnya yah pak, 5 bungkus aja deh. Nanti saya ambil.
Nih uangnya pak..!” Lisa menyodorkan uang sebesar 30ribu rupiah untuk membayar cendol itu.

Setelahnya Lisa masuk ke sekolah itu. Ia mengerti.. karena ini hari libur pasti gedung sekolah dikunci oleh Satpam.
Tetapi Lisa tidak menjumpai Satpam yang bertugas menjaga pintu gerbang sekolah itu.
Lisa pun paham kalau sedang libur begini hanya ada satu ruangan dari bagian sekolah ini yang dibuka.

Ruangan itu menjadi tempat istirahat para Satpam.. dan biasanya digunakan juga untuk tempat memasak air..
membuat kopi/teh atau merebuh mie instan. Luas ruangan itu sekitar 5x6m dan di dalamnya ada kamar mandi dan wc.

Ketika Lisa sampai di depan ruangan yang agak tua itu.. ia merasa agak aneh.
Karena telinganya menangkap ada sesuatu yang aneh dari sana.

Lisa berpikir.. kenapa di dalam ruangan itu ada banyak suara orang yang mendesah dan mengerang..?
Ia berniat untuk mengintip lewat jendela samping, apa yang terjadi di dalam.

Perlahan-lahan Lisa mendekatkan wajahnya ke jendela yang terbuka itu..
dan melihat aktivitas yang sedang berlangsung di dalam ruangan itu.
Dan.. astaga..!! Lisa sampai menutup mulutnya yang ternganga dengan tangan karena kaget.

Di dalam sana.. ia melihat Shelly.. Tasya.. Erni dan dua temannya lagi Verni dan Mira..
sudah dalam keadaan telanjang atau pun setengah telanjang..
Mereka sedang disetubuhi oleh orang-orang kasar di sekitar sekolah ini.

Shelly sedang digenjot oleh bp Amir.. yang usianya sekitar 53 tahun.. adalah tukang parkir di sekolah ini.
Pada tubuhnya hanya tersisa kaos ketat cheerleader yang sudah terangkat.. sehingga payudaranya tersingkap.

Ia tengah berpegangan pada wastafel dalam posisi berdiri..
Sementara pria setengah baya itu menggenjotnya dari belakang sambil menggerayangi tubuhnya.

Sementara di dekatnya.. Tasya yang bertubuh mungil dalam keadaan nungging..
Ia sedang digenjot oleh seorang anak muda yang usianya sekitar 23 th.. berkulit hitam dan dekil..
yang biasanya bekerja sebagai pedagang roti keliling.

Di atas sebuah bangku.. Erni yang berdada montok itu sedang berada di atas pangkuan Pak Kadir, berusia 48 th.
Ia adalah penjual ketoprak.. mereka sedang ngentot dalam posisi berhadapan.
Tubuh Erni terlihat naik-turun di atas pangkuan pria itu yang asyik mengenyoti dadanya.

Verni.. yang blasteran Chinese-Belanda itu sedang terbaring di lantai dan disetubuhi dengan begitu buas..
oleh bang Ijul.. yang berusia sekitar 34 tahun.. dia adalah tukang rujak serut.
Pria itu menaikkan kedua paha Verni ke bahunya sambil meremasi payudaranya.

Dan terakhir Mira.. anak dari seorang konglomerat.. sedang duduk di sebuah bangku..
dengan paha terbuka dan vaginanya dijilati oleh Pak Sanot.. berusia sekitar 46 tahun.. Satpam di sekolah mereka.

Sementara di sampingnya berdirilah Pak Amien.. petugas kebersihan sekolah berumur 65 tahun.
Ia sedang dioral penisnya oleh Mira yang tampak sangat menikmatinya.

Tubuh kelima gadis cheerleader yang begitu mulus dan indah itu bergeliat ke sana ke mari..
Meliuk-liuk liar.. terus digenjot dengan begitu buas oleh keenam lelaki yang kasar itu.
Erangan dari dalam ruangan itu menggambarkan betapa mereka dikuasai oleh nafsu birahi yang begitu hebat.

Lisa terperangah kagum menyaksikan pemandangan pesta seks seliar itu.
Menyaksikan proses persetubuhan itu, lama kelamaan ia pun diliputi nafsu birahi.

Perlahan-lahan Lisa menggesek-gesekkan telapak tangannya ke arah vaginanya yang masih tertutup celana dalam.
Jarinya menekan ke dalam liang vaginanya.
Lisa menikmati sekali onaninya sambil menyaksikan pesta birahi di dalam ruangan itu.

Akhirnya muncul niat liar dari dalam dirinya. Ia ingin sekali merasakan pesta sex liar itu..
Di mana dirinya dikerubungi oleh beberapa lelaki kasar bertubuh kekar dan berpenis besar..
silih bergantian menyetubuhinya dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba ia merasakan ponselnya bergetar..
ia menarik nafas lega karena untungnya ponsel itu hanya diaktifkan vibrate mode.

Kalau ringtonenya juga aktif.. tentu sudah terdengar oleh mereka yang di dalam sana.
Penelepon itu tidak lain Cathy yang telah tiba di depan sekolah.

Setelah dirasa sudah cukup menyaksikan kegilaan pesta birahi itu..
Lisa bergegas meninggalkan tempat itu menuju mobilnya.

Seperti yang telah diduga.. ketika Lisa sudah sampai di depan tempat parkir.. dia melihat Cathy yang juga baru tiba.
Lisa kemudian menemui Cathy dan menyerahkan baju yang agak kekecilan itu.

Cathy juga lantas menyerahkan kepada Lisa baju yang lebih besar.
Mereka berbincang sejenak dan akhirnya pergi dengan mobilnya masing-masing.
-------ooOoo-------

Siang ini Lisa mau mengunjungi Hans di rumahnya..
Dan mereka sudah janjian mau makan bakso di sekitar perumahan di mana Hans tinggal di daerah Pondok Indah.

Syukurlah siang ini perjalanan menuju rumah Hans tidak begitu macet.
Biar pun demikian Lisa merasa lelah juga.. karena nyetir sendiri..
Ditambah lagi dengan aktivitas seks yang dia lakukan bersama bang Said di rumahnya.

Lisa berharap Hans sudah pulang dari kuliahnya.. sehingga dia bisa nyantai sambil tiduran di kamar tidur Hans.
Orangtua Hans sangat sayang kepada Lisa.
Selain karena kecantikannya juga karena Lisa anak seorang kaya yang selevel tingkat ekonomi dan sosialnya.

Bahkan.. untuk mempersiapkan masa depan Hans dan Lisa bila sudah berkeluarga kelak..
orangtua Hans sudah memberikan hadiah sebuah rumah mewah..
untuk mereka tempati berdua di daerah permahan elit Kelapa Gading.

Hans adalah putra bungsu dari 3 bersaudara. Kakaknya yang pertama bernama Felly, berusia 29 tahun..
sudah berkeluarga, punya 3 anak dan tinggal di Australia..
karena ikut suaminya yang mendapat pekerjaan sebagai peneliti ahli sebuah bank.

Kakaknya yang kedua bernama Anton.. berusia 27 tahun.. baru sekitar 2 tahun lalu menikah.
Juga sudah punya 1 anak dan kini tinggal di Singapore.
Anton bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit ternama di Singapore.

Dan anak ketiga adalah Hans yang berusia 24 tahun.
Saat ini masih menjadi mahasiswa kedokteran tingkat akhir di sebuah universitas terkenal di Jakarta Barat.
Boleh dibilang keluarga Hans adalah keluarga yang sukses dan mapan.

Sesampainya di rumah Hans.. Lisa disambut oleh seorang pesuruh rumah Hans.
Yakni Pak Kobar yang berusia 51 tahun.

Rumah itu begitu sepi.. karena papanya Hans masih di bekerja di pabrik percetakan miliknya sendiri..
Sedangkan ibunya sedang jalan-jalan ke mall dengan teman-temannya.

Hans sendiri belum pulang.. karena mendadak diminta menggantikan dosen yang berhalangan masuk..
untuk memberi kuliah parasitologi di fakultas kedokteran tempatnya kuliah.

Hans adalah anak yang cerdas, karena itu dia dipercaya menjadi asisten dosen..
dan kerapkali menggantikan dosen yang berhalangan hadir.

Sambil menunggu kepulangan Hans.. Lisa menyetel tv yang terletak di ruang keluarga itu lalu duduk santai.
Dengan remote tv yang dipegangnya, Lisa mencari-cari saluran yang menarik dan enak ditonton.

Akhirnya, dia menemukan saluran yang disenanginya, yakni chanel musik.
Sambil duduk santai Lisa menonton acara kesukaannya.
Karena suasananya santai.. lama-kelamaan Lisa merasa ngantuk dan akhirnya tertidur di sofa empuk itu.

Saat itu.. Pak Kobar yang kebetulan mau membereskan.. menyapu dan mengepel di ruangan itu..
agak terkejut juga menyaksikan Lisa yang tertidur santai.
Jdegg..!! Pria setengah baya itu tertegun melihat posisi tidur Lisa yang begitu seksi.

Rok mininya tersingkap ke atas.. sehingga sepasang pahanya yang montok, mulus dan putih itu terpampang bebas.
Bahkan celana dalam yang berwarna kuning muda itu dapat dilihat dengan jelas oleh bp Kobar.

Kaosnya yang agak pendek tersingkap dan memperlihatkan sebagian perut Lisa..
Juga pusarnya yang seksi dan menggemaskan itu.

Karena situasi rumah yang sepi dan melihat pemandangan yang begitu seksi itu..
timbullah niat liar Pak Kobar untuk menikmati tubuh Lisa yang indah dan menantang.

Perlahan-lahan ia mendekati Lisa dan dipandanginya paha mulus yang bening itu.
Samar-samar Pak Kobar bisa melihat bayangan bulu kemaluan Lisa..
Yang 'merintis' menerawang di balik CDnya yang tipis itu. Ughhh..!!

CONTIECROTT..!!
----------------------------------------------------------ooOoo-------------------------------------------------------
 
Bimabet
Makasih dobel updatenya om @Pecah Utak
Usul om kalo bisa cerita yg one shoot aja

Siiaappp.. masama brada @ariaprawira
:Peace: Hehehe.. mangapkan brada..
Emang sebenernya nyang Nubi posting kebanyakan one shoot story kok.
Cuma buat selingan.. kadang2 Nubi selipkan CerBung/Serial.. biasanya per 10 Cerita One Shoot.
Itu Nubi lakukan supaya nggak monoton aja..

Rata2 one shoot story yg Nubi posting di mari memiliki LEBIH 1.600.. atau 2.000 karakter/kata.
Kesulitan nyang Nubi hadapi adalah ketika ngedit one shoot story yg 'hanya' memiliki 1.600 karakter (kata) atau kurang.
Sebab cerita2 dgn karakter kurang dari 1.600 akan terkesan seperti Curhatan doang.. meski terkadang ide ceritanya bagus.

Terkadang yang Nubi dapatkan.. satu Cerita idenya bagus namun SS-nya KURANG atau SEDIKIT banget.
Makanya di beberapa Cerita yang sempat Nubi posting di mari udah 'mengalami' EDITING berupa tambahan SS-nya.
Sebab ini kan FORUM DEWASA. Masa' SS-nya 'NYARIS ga ada..? Hehehe.. gitu sih kira2.

Trims buat 'sarapannya' brada. Nubi sangat mengapresiasi.
Moga berkenan n KEEP SEMPROT..!!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd