Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Pendekar Ludah Api

Episode 5​

Dini hari itu dengan tak sadar , tanpa busana aku keluar dari kamarku. Aku sehabis membenihi ketiga istriku dan tadinya aku ingin keluar buang air. Aku berjalan ke kamar mandi lalu buang air kecil , dan dengan setengah mengantuk aku berjalan kembali ke kamarku.

“ Minghao “

“ Lin “

Ia tertawa genit melihatku dengan santainya keluar tanpa busana. Aku tertawa malu. Aku hanya malas mengenakan pakaian karena aku pikir di luar tidak ada orang.

Aku membuka seluruh pakaian Lin. Ia hanya pasrah. Aku remas buah dadanya dan ia tertawa geli. Aku usap vaginanya gemas sambil melahap lehernya. Lin terus tertawa genit.

Aku berlutut. Aku julurkan lidahku dan mulai menjilati Lin. Ia remas rambutku dan mendongakkan kepalanya. Ia mendesah. Sesekali aku usap vaginanya sambil kujilati nafsu lubang kemaluannya. Sambil tertawa ia memekik keras dan mencapai puncak kenikmatannya.

Aku menggenjot Lin dari belakang. Aku remas buah dadanya dari belakang , dan dengan nafsunya bibirku mencumbu bibirnya seliar mungkin. Lin mendesah pelan menikmati setiap detik genjotan penisku dari belakang. Aku percepat genjotanku hingga tak lama aku ejakulasi di dalam vaginanya.

“ kamu udah punya tiga istri tapi masih tidur denganku? “

Tanyanya santai sambil membersihkan spermaku di bibir vaginanya. Aku hanya tersenyum. Aku bertanya apakah ia akan bercerita kepada mereka namun ia menggeleng kepalanya.

“ kan udah aku bilang, kalau butuh sesuatu, bilang aja”

Ucapnya. Itu melegakan. Aku kembali ke kamarku. Aku tidur dengan ketiga istriku dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

Pagi Hari selanjutnya. Yuzhu mengurus kebun kecil di penginapan, Lin dan Lili mengurus makan siang. Syukurlah Lin bertingkah seolah kejadian semalam tidak terjadi. Kali ini aku berdua saja dengan Ying. Ia mengajakku ke kuil Dewa Cinta. Kuil tua yang tak terurus di dekat penginapan itu.

Ying adalah istriku yang paling sexy. Meski mukanya tidak kalah imut dibandingkan Yuzhu dan Lili. Kami berjalan kaki ke kuil itu. Aku melihat sebuah mobil taxi yang terbengkalai di sana. Sebuah mobil berbahan bakar bensin dengan model persis seperti mobil zaman perang dunia. Aku menghampirinya. Ban mobil itu pecah. Aku membuka kap mesin dan kondisi mesin masih sangat bagus. Aku masih bisa memperbaikinya walaupun mobil itu sangat tua.

“ kau benar-benar bisa memperbaikinya?”

Aku mengangguk.

“ tapi kita harus membersihkan kuil ini. Cepat tolong aku “

Bangsa Xian sebenarnya tak jauh berbeda dengan bangsa Han. Jika di bumi mereka mungkin termasuk Ras China. Hanya saja Xian memiliki Dewa yang berbeda dengan bangsa Han. Dan di dunia ini, mereka lebih tua dari bangsa Han.

Aku melihat patung Dewa Cinta. Seorang pria bertubuh kekar, bahkan aku melihat batang penisnya. Ada dua wanita mendampinginya , di kanan Dewi Cinta dan di kiri Dewi Kesuburan atau Dewi Sex. Dewa Cinta juga sering dikaitkan sebagaiDewi sex

“ dulu seratus tahun yang lalu , kuil ini ramai sekali. Bagi kami bangsa Xian, cinta dan sex adalah karunia terbesar dari Dewa. Keduanya adalah obat bagi hampir segala masalah manusia. Termasuk depresi. Dengan cinta dan sex , manusia bisa mengobati depresi dan gangguan jiwa di dalam dirinya. “

“ Aku pernah ke kuil Cinta di kampungku bersama Bibi dan Ibuku. Waktu itu kuil cinta sudah sangat sepi. Orang mulai tak percaya Dewa lagi. Pasangan suami istri yang baru menikah, seharusnya ke kuil ini untuk berdoa agar hubungan mereka awet. Bahkan sang istri boleh memijat suaminya agar hubungan mereka semakin sehat. Dan dijauhkan dari cinta dan sex yang tidak sehat. “

Muda-mudi juga sering ke sini. Dulu setiap kuil memiliki semacam biarawati di mana pengunjung pria boleh melampiaskan sex mereka di kuil dan biarawati akan membantu mereka mendapat pasangan. Mereka lalu menikah dan melakukan sex di kuil. Atau pengunjung pria boleh meniduri dan melampiaskan nafsu ke biarawati di kuil. Ini sering dilakukan pengunjung pria yang baru 18 tahun demi membuang rasa penasaran mereka dengan sex. Biarawati biasanya janda , atau gadis korban pemerkosaan. Kadang juga gadis perawan yatim piatu. Rakyat Xian percaya jika sex seseorang telah terpuaskan maka kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan dan sifat mata keranjang di dalam diri mereka akan perlahan memudar.

“ sayangnya, sekarang orang mulai tak percaya Dewa lagi. Kuil semakin sepi. Bahkan banyak yang ditutup oleh pemerintah sendiri. Bukan cuma kuil ini tapi kuil naga api , kuil Dewa perang, kuil Naga bumi , semuanya sepi. Sejak sains muncul dan semua orang masuk sekolah, banyak yang meninggalkan kepercayaan dan menjadi Atheis “

Ada tempat pemandian hampir di setiap kuil. Ada tempat pemandian khusus suami istri , ada tempat pemandian untuk muda-mudi , ada tempat pemandian untuk biarawati. Di tempat pemandian ini pengunjung pria bebas memilih pasangan sesuai selera mereka. Boleh dibantu Biarawati atau memilih sendiri.

Jika sedang memilih istri atau suami, pasangan tidak dibenarkan memasang mahar. Masyarakat Xian percaya cinta dan sex seharusnya tidak ternilai harganya. Jadi jika menikah di kuil , mereka menikah gratis tanpa mas kawin. Karena bagi mereka cinta itu tak ternilai. Meski kadang pihak suami tetap memberikan hadiah kepada calon istrinya nanti.

Jika ingin melakukan sex dengan biarawati , pengunjung pria boleh mandi bersama biarawati atau langsung memilih mana yang mereka suka. Mereka melakukan sex dengan lebih dari satu biarawati. Bisa dua sekaligus atau sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan penis mereka. Coli dan pelacuran tidak dibenarkan jadi peran biarawati kuil cinta dahulu sangatlah penting di kerajaan Xian.

Kami membersihkan tempat pemandian untuk suami istri. Aku menimba air dari sumur lalu memasukkan kembali ke tempat pemandian. Berat dan melelahkan.

“ yeeeeey kamu hebat Minghao. Kau kuat sekali!”

Tapi melihat tawa dan semangat Ying aku jadi ikut semangat dan puas. Kami mandi berdua. Penghangat air masih berfungsi sehingga kami dapat mandi dengan air hangat. Ying membuka pakaiannya. Ia membuka pakaianku satu persatu.

Coli sangat dilarang di kerajaan Xian. Namun istri sangat dianjurkan memastrubasi suami sebelum memulai mandi. Ying menggiringku ke sebuah pispot kecil di dekat bak mandi , lalu ia berlutut dan mulai mengulum penisku di sana. Aku mendongakkan kepala dan mendesah keras. Ying memberiku kuluman yang nikmat bahkan lebih nikmat daripada sex saat kami bertiga

Ying mengocok penisku sambil mendesah kuat. Penisku ejakulasi dan mendarat di pispot itu. Ying memompa keluar air maniku sebanyak mungkin hingga tak ada yang memuncrat lagi. Ritual ini demi membuang sperma dan aura jahat di dalam diri sang suami. Jika dengan biarawati makan ritual ini dilakukan oleh seorang biarawati sebelum boleh mandi bersama biarawati.

Ying mulai memandikanku. Ia mengguyurku tubuhku dengan air dan meratakannya dengan sabun. Suami istri harus saling melayani saat pemandian jadi aku juga mengguyur tubuhnya dengan air dan meratakannya dengan sabun. Sesekali aku meremas buah dadanya yang sexy dan menggemaskan

“ ohhhh Minghao. Kau nakal sekali . Tapi aku suka “

Ritual pemandian selesai. Kami mengenakan handuk dan Ying lalu membawaku ke kamar intim. Di sinilah sang istri akan memijat sang suami dengan intim demi hubungan suami istri yang sehat intim dan mesra. Sang suami atau pria harus paling tidak tiga kali ejakulasi di kuil ini atau ritual tidak sempurna. Calon istri baru boleh melayani sang suami jika mereka sudah menikah , dan suami harus paling tidak tiga kali ejakulasi. Pengunjung biasanya datang pagi atau siang , dan pulang saat sore atau malam.

Kami sudah sama-sama bugil. Aku menengkurapkan badanku. Ying melumuri tubuhku dengan minyak lalu mulai memijatku. Aku suka aroma di kamar ini. Aromanya sensual membuat suasana semakin intim.

Tubuhku terasa hangat. Ying sangat pintar memijat. Ia bilang wanita-wanita Xian hampir semuanya pintar memijat. Ying dapat membaca kondisi seseorang lewat pijatannya. Ia tahu aku sedang senang namun kurang istirahat. Ia juga tahu aku tidak begitu sering bekerja atau berolahraga.

Pijatannya mulai dari kepala , lalu punggung , lalu ke tangan kanan , tangan kiri , paha kanan paha kiri , hingga betis dan telapak kaki. Teknik pijatan Ying juga sangat profesional. Memang agak sedikit nyeri namun beban di tubuhku terasa hilang. Aku pun tertidur.

Ketika aku bangun , Ying menyuruhku membalikkan badanku. Penisku sudah berdiri tegak. Ia mulai memijat penis dan buah zakarku. Ying tersenyum dan ia langsung mengetahui kebiasaan burukku

“ coli itu ga baik sayang. Itu melatih egoisme di dalam diri kamu. Lama kelamaan kamu bisa jadi orang yang terlalu mengikuti nafsu dan itu buruk. Mulai sekarang kamu harus melampiaskannya dengan aku , kakak Lili atau adik Yuzhu “

Kami tiba di permainan Final. Aku duduk dan Ying naik ke pangkuanku , menggenjot penisku seliar-liarnya. Kedua bibir kami bercumbu liar. Lidah kami saling melilit. Kuremas gemas buah dadanya , menggenjot vaginanya dari bawah

Bibirku melahap lehernya dengan ganas. Ia dongakkan kepala dan mendesah keras. Pinggulku menggenjot vaginanya dengan keras. Dekapannya semakin erat. Jemarinya mencakar-cakar punggungku. Aku semakin bertambah nafsu. Kupercepat genjotan penisku , melampiaskan segala nafsu di dalam diriku

Kami orgasme bersama-sama. Kami saling berdekapan menikmati nikmatnya orgasme di sex yang singkat itu. Ying mengalungkan kedua tangannya di leherku dan kami kembali bercumbu liar.

Kami berdua lemas. Ying jatuh kepelukanku. Sama seperti Yuzhu ia senang kami punya waktu berdua. Ying sudah pernah menikah. Ia bilang suami lamanya sudah tua dan berbeda denganku ia tidak tampan. Mereka sering datang ke kuil cinta dan bercinta di sana. Mantan Suaminya seorang perjaka tua yang mungkin berumur 50 tahun. Banyak pria tampan melamarnya namun Ying memilih pria itu karena

“ aku ketagihan lihat kontolnya. Ia pria kesepian dan sore itu aku melihatnya coli di kebunnya sendiri. Aku menghampirinya saat itu juga dan menawarkan diriku menjadi istrinya. Aku menikahi suamiku karena aku tak kuat melihat seorang pria kesepian “

Sungguh cinta yang tak biasa. Suami Ying meninggal dua tahun kemudian. Ying bercerita tidak seharipun berlalu tanpa mereka melakukan sex. Meski Ying bertengkar dengan keluarganya karena ingin menikahi pria itu Ying sangat senang karena sejak menikah dengannya pria itu tampak selalu bahagia , selalu tertawa dan seperti menikmati kembali hidupnya. Ia kadang berlari ke tengah kerumunan dan berteriak bahwa ia bangga punya istri secantik dirinya.

“ dia bilang seorang pria tak perlu menjadi kaya. Yang paling penting adalah punya istri cantik seperti aku. Ketika punya istri cantik tidur di gubuk pun serasa tidur di istana Raja “

“ Minghao , aku seneng punya suami tampan seperti kamu , gagah seperti kamu , berani seperti kamu. Tapi tujuanku membawamu ke kuil ini adalah aku ingin kamu memperlakukanku seperti dia. Aku ingin menjadi wanita spesial di hidup kamu. Aku tahu aku harus berbagi tapi , aku ingin kamu sayang sama aku. Maaf jika aku terlalu menuntut. “

Aku menggeleng kepala. Ia tidak terlalu menuntut. Ia hanya ingin diperlakukan seperti istri pada umumnya. Dicintai. Saat itu juga kami bercumbu dan dengan posisi misionaris kami melakukan adegan sex yang bahkan lebih panas dari adegan yang pertama. Aku genjot dia dengan nafsu , sambil meremas buah dadanya. Aku lahap lehernya , menjilatnya ganas dengan lidahku. Ia peluk erat tubuhku , mengerang , mendesah sekeras yang ia bisa. Ia memekikkan namaku sekeras mungkin lalu ia orgasme untuk kedua kalinya.

Kami berubah ke posisi pamungkas. Dengan posisi doggy style aku kini menggenjotnya dari belakang. Ying menungging dan mendesah sekeras yang ia bisa. Aku remas pinggulnya , menggenjot vaginanya dari belakang tanpa ampun. Kamar intim itu kini ramai dengan suara desahan kami. Penisku berkedut hebat , dan akhirnya memuncrat keras di dalam vaginanya. Aku terus menggenjotkan penisku di dalam vaginanya , memuncratkan setiap tetes sperma ke dalamnya.

Hari pun sudah siang. Ying kini duduk di teras kuil , memperhatikan memperbaiki taxi antik itu. Itu bukan pertama kalinya aku memperbaiki mobil antik. Aku mengganti ban dengan ban cadangan , mengisi ulang bahan bakar, mengisi ulang radiator dan memperbaiki beberapa komponen di dalam mobil. Kunci mobil bahkan masih tertancap di mobil. Aku menyalakannya dan mobil itu pun hidup kembali. Bentuknya mirip seperti taxi Renault zaman perang dunia pertama. Mesin 1200cc, dan transmisi manual. Desain mobil empat pintu namun mobil itu sendiri hanya memiliki dua pintu. Kursi depan tidak memiliki pintu.

“ kau hebat Minghao , kau memperbaikinya.”

Aku mengajak Ying naik ke mobil dan kami kembali ke penginapan. Lin , Lili dan Yuzhu berlari keluar. Mereka seolah terkejut aku pulang membawa mobil itu. Mereka mengerubunginya dan menyentuh mobil itu dengan tangan mereka

“ luar bisa. Mobil. Daripada kamu mendapatnya?”

Tanya Lili.

“ aku memperbaikinya. Tidak sempurna tapi kita bisa menggunakannya. “

Mereka semua sangat senang. Yuzhu tiba-tiba masuk ke dalam mobil , lalu Lili menyusul dan akhirnya mereka semua masuk ke dalamnya. Aku mengajak mereka keliling penginapan. Kami jalan-jalan sebentar sebelum menyantap makan siang

Kami makan siang berlima. Ying duduk di kananku dan Yuzhu duduk di sebelah kiriku. Lin dan Lili duduk di seberangku. Lin menghidupkan musik meramaikan suasana makan siang itu.

Tengah malam itu. Ketika ketiga istriku tertidur , aku terbangun. Aku berbaring di antara mereka dan aku berdebat pada diriku sendiri. Aku suka kehidupanku di sini. Meski aku terkadang aku takut aku akan kembali ke Medan perang itu lagi. Tapi jujur dengan mereka bertiga menjadi istriku , aku lebih suka tinggal di sini daripada di Jepang.

Tapi bukan itu masalahnya. Aku masih tidak tahu apa tujuanku di dunia ini. Maksudku kenapa aku di sini ? Dan mengapa harus aku? Hanya itu yang mengganggu pikiranku saat ini. Sejauh ini tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya. Aku hidup dengan identitas Minghao dan mereka menyukainya. Andai mereka tahu siapa aku sebenarnya. Saat itu juga aku takut. Keserakahan menyerang diriku. Aku takut jika mereka tahu sebenarnya maka aku akan kehilangan semuanya.

“ mereka tidak boleh tahu. “

Pikiranku pun campur aduk. Aku pejamkan kembali mataku dan aku pun tertidur. Aku mulai lupa siapa aku sebenarnya. Karena aku lebih suka hidup sebagai Minghao. Aku mulai melupakan diriku sendiri , mendalami peranku , karena aku merasa jika mereka tahu , maka aku akan kehilangan segalanya. Dan aku tidak mau itu.
 
Episode 5​

Dini hari itu dengan tak sadar , tanpa busana aku keluar dari kamarku. Aku sehabis membenihi ketiga istriku dan tadinya aku ingin keluar buang air. Aku berjalan ke kamar mandi lalu buang air kecil , dan dengan setengah mengantuk aku berjalan kembali ke kamarku.

“ Minghao “

“ Lin “

Ia tertawa genit melihatku dengan santainya keluar tanpa busana. Aku tertawa malu. Aku hanya malas mengenakan pakaian karena aku pikir di luar tidak ada orang.

Aku membuka seluruh pakaian Lin. Ia hanya pasrah. Aku remas buah dadanya dan ia tertawa geli. Aku usap vaginanya gemas sambil melahap lehernya. Lin terus tertawa genit.

Aku berlutut. Aku julurkan lidahku dan mulai menjilati Lin. Ia remas rambutku dan mendongakkan kepalanya. Ia mendesah. Sesekali aku usap vaginanya sambil kujilati nafsu lubang kemaluannya. Sambil tertawa ia memekik keras dan mencapai puncak kenikmatannya.

Aku menggenjot Lin dari belakang. Aku remas buah dadanya dari belakang , dan dengan nafsunya bibirku mencumbu bibirnya seliar mungkin. Lin mendesah pelan menikmati setiap detik genjotan penisku dari belakang. Aku percepat genjotanku hingga tak lama aku ejakulasi di dalam vaginanya.

“ kamu udah punya tiga istri tapi masih tidur denganku? “

Tanyanya santai sambil membersihkan spermaku di bibir vaginanya. Aku hanya tersenyum. Aku bertanya apakah ia akan bercerita kepada mereka namun ia menggeleng kepalanya.

“ kan udah aku bilang, kalau butuh sesuatu, bilang aja”

Ucapnya. Itu melegakan. Aku kembali ke kamarku. Aku tidur dengan ketiga istriku dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

Pagi Hari selanjutnya. Yuzhu mengurus kebun kecil di penginapan, Lin dan Lili mengurus makan siang. Syukurlah Lin bertingkah seolah kejadian semalam tidak terjadi. Kali ini aku berdua saja dengan Ying. Ia mengajakku ke kuil Dewa Cinta. Kuil tua yang tak terurus di dekat penginapan itu.

Ying adalah istriku yang paling sexy. Meski mukanya tidak kalah imut dibandingkan Yuzhu dan Lili. Kami berjalan kaki ke kuil itu. Aku melihat sebuah mobil taxi yang terbengkalai di sana. Sebuah mobil berbahan bakar bensin dengan model persis seperti mobil zaman perang dunia. Aku menghampirinya. Ban mobil itu pecah. Aku membuka kap mesin dan kondisi mesin masih sangat bagus. Aku masih bisa memperbaikinya walaupun mobil itu sangat tua.

“ kau benar-benar bisa memperbaikinya?”

Aku mengangguk.

“ tapi kita harus membersihkan kuil ini. Cepat tolong aku “

Bangsa Xian sebenarnya tak jauh berbeda dengan bangsa Han. Jika di bumi mereka mungkin termasuk Ras China. Hanya saja Xian memiliki Dewa yang berbeda dengan bangsa Han. Dan di dunia ini, mereka lebih tua dari bangsa Han.

Aku melihat patung Dewa Cinta. Seorang pria bertubuh kekar, bahkan aku melihat batang penisnya. Ada dua wanita mendampinginya , di kanan Dewi Cinta dan di kiri Dewi Kesuburan atau Dewi Sex. Dewa Cinta juga sering dikaitkan sebagaiDewi sex

“ dulu seratus tahun yang lalu , kuil ini ramai sekali. Bagi kami bangsa Xian, cinta dan sex adalah karunia terbesar dari Dewa. Keduanya adalah obat bagi hampir segala masalah manusia. Termasuk depresi. Dengan cinta dan sex , manusia bisa mengobati depresi dan gangguan jiwa di dalam dirinya. “

“ Aku pernah ke kuil Cinta di kampungku bersama Bibi dan Ibuku. Waktu itu kuil cinta sudah sangat sepi. Orang mulai tak percaya Dewa lagi. Pasangan suami istri yang baru menikah, seharusnya ke kuil ini untuk berdoa agar hubungan mereka awet. Bahkan sang istri boleh memijat suaminya agar hubungan mereka semakin sehat. Dan dijauhkan dari cinta dan sex yang tidak sehat. “

Muda-mudi juga sering ke sini. Dulu setiap kuil memiliki semacam biarawati di mana pengunjung pria boleh melampiaskan sex mereka di kuil dan biarawati akan membantu mereka mendapat pasangan. Mereka lalu menikah dan melakukan sex di kuil. Atau pengunjung pria boleh meniduri dan melampiaskan nafsu ke biarawati di kuil. Ini sering dilakukan pengunjung pria yang baru 18 tahun demi membuang rasa penasaran mereka dengan sex. Biarawati biasanya janda , atau gadis korban pemerkosaan. Kadang juga gadis perawan yatim piatu. Rakyat Xian percaya jika sex seseorang telah terpuaskan maka kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan dan sifat mata keranjang di dalam diri mereka akan perlahan memudar.

“ sayangnya, sekarang orang mulai tak percaya Dewa lagi. Kuil semakin sepi. Bahkan banyak yang ditutup oleh pemerintah sendiri. Bukan cuma kuil ini tapi kuil naga api , kuil Dewa perang, kuil Naga bumi , semuanya sepi. Sejak sains muncul dan semua orang masuk sekolah, banyak yang meninggalkan kepercayaan dan menjadi Atheis “

Ada tempat pemandian hampir di setiap kuil. Ada tempat pemandian khusus suami istri , ada tempat pemandian untuk muda-mudi , ada tempat pemandian untuk biarawati. Di tempat pemandian ini pengunjung pria bebas memilih pasangan sesuai selera mereka. Boleh dibantu Biarawati atau memilih sendiri.

Jika sedang memilih istri atau suami, pasangan tidak dibenarkan memasang mahar. Masyarakat Xian percaya cinta dan sex seharusnya tidak ternilai harganya. Jadi jika menikah di kuil , mereka menikah gratis tanpa mas kawin. Karena bagi mereka cinta itu tak ternilai. Meski kadang pihak suami tetap memberikan hadiah kepada calon istrinya nanti.

Jika ingin melakukan sex dengan biarawati , pengunjung pria boleh mandi bersama biarawati atau langsung memilih mana yang mereka suka. Mereka melakukan sex dengan lebih dari satu biarawati. Bisa dua sekaligus atau sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan penis mereka. Coli dan pelacuran tidak dibenarkan jadi peran biarawati kuil cinta dahulu sangatlah penting di kerajaan Xian.

Kami membersihkan tempat pemandian untuk suami istri. Aku menimba air dari sumur lalu memasukkan kembali ke tempat pemandian. Berat dan melelahkan.

“ yeeeeey kamu hebat Minghao. Kau kuat sekali!”

Tapi melihat tawa dan semangat Ying aku jadi ikut semangat dan puas. Kami mandi berdua. Penghangat air masih berfungsi sehingga kami dapat mandi dengan air hangat. Ying membuka pakaiannya. Ia membuka pakaianku satu persatu.

Coli sangat dilarang di kerajaan Xian. Namun istri sangat dianjurkan memastrubasi suami sebelum memulai mandi. Ying menggiringku ke sebuah pispot kecil di dekat bak mandi , lalu ia berlutut dan mulai mengulum penisku di sana. Aku mendongakkan kepala dan mendesah keras. Ying memberiku kuluman yang nikmat bahkan lebih nikmat daripada sex saat kami bertiga

Ying mengocok penisku sambil mendesah kuat. Penisku ejakulasi dan mendarat di pispot itu. Ying memompa keluar air maniku sebanyak mungkin hingga tak ada yang memuncrat lagi. Ritual ini demi membuang sperma dan aura jahat di dalam diri sang suami. Jika dengan biarawati makan ritual ini dilakukan oleh seorang biarawati sebelum boleh mandi bersama biarawati.

Ying mulai memandikanku. Ia mengguyurku tubuhku dengan air dan meratakannya dengan sabun. Suami istri harus saling melayani saat pemandian jadi aku juga mengguyur tubuhnya dengan air dan meratakannya dengan sabun. Sesekali aku meremas buah dadanya yang sexy dan menggemaskan

“ ohhhh Minghao. Kau nakal sekali . Tapi aku suka “

Ritual pemandian selesai. Kami mengenakan handuk dan Ying lalu membawaku ke kamar intim. Di sinilah sang istri akan memijat sang suami dengan intim demi hubungan suami istri yang sehat intim dan mesra. Sang suami atau pria harus paling tidak tiga kali ejakulasi di kuil ini atau ritual tidak sempurna. Calon istri baru boleh melayani sang suami jika mereka sudah menikah , dan suami harus paling tidak tiga kali ejakulasi. Pengunjung biasanya datang pagi atau siang , dan pulang saat sore atau malam.

Kami sudah sama-sama bugil. Aku menengkurapkan badanku. Ying melumuri tubuhku dengan minyak lalu mulai memijatku. Aku suka aroma di kamar ini. Aromanya sensual membuat suasana semakin intim.

Tubuhku terasa hangat. Ying sangat pintar memijat. Ia bilang wanita-wanita Xian hampir semuanya pintar memijat. Ying dapat membaca kondisi seseorang lewat pijatannya. Ia tahu aku sedang senang namun kurang istirahat. Ia juga tahu aku tidak begitu sering bekerja atau berolahraga.

Pijatannya mulai dari kepala , lalu punggung , lalu ke tangan kanan , tangan kiri , paha kanan paha kiri , hingga betis dan telapak kaki. Teknik pijatan Ying juga sangat profesional. Memang agak sedikit nyeri namun beban di tubuhku terasa hilang. Aku pun tertidur.

Ketika aku bangun , Ying menyuruhku membalikkan badanku. Penisku sudah berdiri tegak. Ia mulai memijat penis dan buah zakarku. Ying tersenyum dan ia langsung mengetahui kebiasaan burukku

“ coli itu ga baik sayang. Itu melatih egoisme di dalam diri kamu. Lama kelamaan kamu bisa jadi orang yang terlalu mengikuti nafsu dan itu buruk. Mulai sekarang kamu harus melampiaskannya dengan aku , kakak Lili atau adik Yuzhu “

Kami tiba di permainan Final. Aku duduk dan Ying naik ke pangkuanku , menggenjot penisku seliar-liarnya. Kedua bibir kami bercumbu liar. Lidah kami saling melilit. Kuremas gemas buah dadanya , menggenjot vaginanya dari bawah

Bibirku melahap lehernya dengan ganas. Ia dongakkan kepala dan mendesah keras. Pinggulku menggenjot vaginanya dengan keras. Dekapannya semakin erat. Jemarinya mencakar-cakar punggungku. Aku semakin bertambah nafsu. Kupercepat genjotan penisku , melampiaskan segala nafsu di dalam diriku

Kami orgasme bersama-sama. Kami saling berdekapan menikmati nikmatnya orgasme di sex yang singkat itu. Ying mengalungkan kedua tangannya di leherku dan kami kembali bercumbu liar.

Kami berdua lemas. Ying jatuh kepelukanku. Sama seperti Yuzhu ia senang kami punya waktu berdua. Ying sudah pernah menikah. Ia bilang suami lamanya sudah tua dan berbeda denganku ia tidak tampan. Mereka sering datang ke kuil cinta dan bercinta di sana. Mantan Suaminya seorang perjaka tua yang mungkin berumur 50 tahun. Banyak pria tampan melamarnya namun Ying memilih pria itu karena

“ aku ketagihan lihat kontolnya. Ia pria kesepian dan sore itu aku melihatnya coli di kebunnya sendiri. Aku menghampirinya saat itu juga dan menawarkan diriku menjadi istrinya. Aku menikahi suamiku karena aku tak kuat melihat seorang pria kesepian “

Sungguh cinta yang tak biasa. Suami Ying meninggal dua tahun kemudian. Ying bercerita tidak seharipun berlalu tanpa mereka melakukan sex. Meski Ying bertengkar dengan keluarganya karena ingin menikahi pria itu Ying sangat senang karena sejak menikah dengannya pria itu tampak selalu bahagia , selalu tertawa dan seperti menikmati kembali hidupnya. Ia kadang berlari ke tengah kerumunan dan berteriak bahwa ia bangga punya istri secantik dirinya.

“ dia bilang seorang pria tak perlu menjadi kaya. Yang paling penting adalah punya istri cantik seperti aku. Ketika punya istri cantik tidur di gubuk pun serasa tidur di istana Raja “

“ Minghao , aku seneng punya suami tampan seperti kamu , gagah seperti kamu , berani seperti kamu. Tapi tujuanku membawamu ke kuil ini adalah aku ingin kamu memperlakukanku seperti dia. Aku ingin menjadi wanita spesial di hidup kamu. Aku tahu aku harus berbagi tapi , aku ingin kamu sayang sama aku. Maaf jika aku terlalu menuntut. “

Aku menggeleng kepala. Ia tidak terlalu menuntut. Ia hanya ingin diperlakukan seperti istri pada umumnya. Dicintai. Saat itu juga kami bercumbu dan dengan posisi misionaris kami melakukan adegan sex yang bahkan lebih panas dari adegan yang pertama. Aku genjot dia dengan nafsu , sambil meremas buah dadanya. Aku lahap lehernya , menjilatnya ganas dengan lidahku. Ia peluk erat tubuhku , mengerang , mendesah sekeras yang ia bisa. Ia memekikkan namaku sekeras mungkin lalu ia orgasme untuk kedua kalinya.

Kami berubah ke posisi pamungkas. Dengan posisi doggy style aku kini menggenjotnya dari belakang. Ying menungging dan mendesah sekeras yang ia bisa. Aku remas pinggulnya , menggenjot vaginanya dari belakang tanpa ampun. Kamar intim itu kini ramai dengan suara desahan kami. Penisku berkedut hebat , dan akhirnya memuncrat keras di dalam vaginanya. Aku terus menggenjotkan penisku di dalam vaginanya , memuncratkan setiap tetes sperma ke dalamnya.

Hari pun sudah siang. Ying kini duduk di teras kuil , memperhatikan memperbaiki taxi antik itu. Itu bukan pertama kalinya aku memperbaiki mobil antik. Aku mengganti ban dengan ban cadangan , mengisi ulang bahan bakar, mengisi ulang radiator dan memperbaiki beberapa komponen di dalam mobil. Kunci mobil bahkan masih tertancap di mobil. Aku menyalakannya dan mobil itu pun hidup kembali. Bentuknya mirip seperti taxi Renault zaman perang dunia pertama. Mesin 1200cc, dan transmisi manual. Desain mobil empat pintu namun mobil itu sendiri hanya memiliki dua pintu. Kursi depan tidak memiliki pintu.

“ kau hebat Minghao , kau memperbaikinya.”

Aku mengajak Ying naik ke mobil dan kami kembali ke penginapan. Lin , Lili dan Yuzhu berlari keluar. Mereka seolah terkejut aku pulang membawa mobil itu. Mereka mengerubunginya dan menyentuh mobil itu dengan tangan mereka

“ luar bisa. Mobil. Daripada kamu mendapatnya?”

Tanya Lili.

“ aku memperbaikinya. Tidak sempurna tapi kita bisa menggunakannya. “

Mereka semua sangat senang. Yuzhu tiba-tiba masuk ke dalam mobil , lalu Lili menyusul dan akhirnya mereka semua masuk ke dalamnya. Aku mengajak mereka keliling penginapan. Kami jalan-jalan sebentar sebelum menyantap makan siang

Kami makan siang berlima. Ying duduk di kananku dan Yuzhu duduk di sebelah kiriku. Lin dan Lili duduk di seberangku. Lin menghidupkan musik meramaikan suasana makan siang itu.

Tengah malam itu. Ketika ketiga istriku tertidur , aku terbangun. Aku berbaring di antara mereka dan aku berdebat pada diriku sendiri. Aku suka kehidupanku di sini. Meski aku terkadang aku takut aku akan kembali ke Medan perang itu lagi. Tapi jujur dengan mereka bertiga menjadi istriku , aku lebih suka tinggal di sini daripada di Jepang.

Tapi bukan itu masalahnya. Aku masih tidak tahu apa tujuanku di dunia ini. Maksudku kenapa aku di sini ? Dan mengapa harus aku? Hanya itu yang mengganggu pikiranku saat ini. Sejauh ini tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya. Aku hidup dengan identitas Minghao dan mereka menyukainya. Andai mereka tahu siapa aku sebenarnya. Saat itu juga aku takut. Keserakahan menyerang diriku. Aku takut jika mereka tahu sebenarnya maka aku akan kehilangan semuanya.

“ mereka tidak boleh tahu. “

Pikiranku pun campur aduk. Aku pejamkan kembali mataku dan aku pun tertidur. Aku mulai lupa siapa aku sebenarnya. Karena aku lebih suka hidup sebagai Minghao. Aku mulai melupakan diriku sendiri , mendalami peranku , karena aku merasa jika mereka tahu , maka aku akan kehilangan segalanya. Dan aku tidak mau itu.
still the best one....thanx for update suhu.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd