Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Pendekar Ludah Api

Cerita2 suhu mantul bener.. penuh fantasi..
 
Episode 8​


Beberapa bulan kemudian. Ya, aku masih di sini. Aku hanya diam di apartemen selama beberapa minggu, dan mulai keluar rumah kira-kira hampir sebulan aku pindah ke Luo Jin. Aku berani keluar setelah Yuzhu mendapatkan ide untuk mendandaniku sedikit lebih tua jika keluar rumah.

Ide itu berhasil. Aku mulai keluar rumah, bahkan dengan legiun abu berpatroli di luar. Aku keluar rumah dengan ketiga istriku, membantu mereka mengangkut belanjaan mereka. Aku senang dan mulai tenang. Senang karena aku bebas jalan-jalan dengan istriku, tenang karena tidak ada yang mencurigaiku.

Luo Jin semakin penuh dengan pengungsi. Kebanyakan seperti kami. Kebanyakan pengungsi adalah dari luar kota yang kehilangan desa, sawah serta perkebunan mereka akibat perang. Mereka tidak punya apa-apa lagi.

Tentara hijau menerobos perbatasan dengan jalur pegunungan, jalur yang disinyalir tidak akan dapat dilalui oleh legiun hijau. Tapi mereka melaluinya dengan bantuan beberapa jembatan darurat. Puluhan ribu tentara hijau menyebrang menerobos perbatasan dan sebagian besar adalah Baret biru, salah satu satuan elite tentara hijau. Aku menyimpan seragam dan beberapa baret biru sebagai bukti aku membunuh mereka. Waktu itu Aku menyergap mereka dan aku beruntung masih hidup karena mereka tidak siap.

Aku membaca berita dari koran. Banyak orang bertanya-tanya berapa korban dari pertempuran di hutan perbatasan, lebih tepatnya beberapa hutan di mana penginapan kami berada. Legiun Abu tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi namun ratusan ribu prajurit tidak pernah kembali dari pertempuran. Ada rumor tentara hijau menerobos perbatasan lebih banyak lagi sehingga membuat kedudukan perang berbalik. Dari jalur Luo Jin, mereka lebih dekat ratusan kilometer ke ibu kota, jauh lebih dekat dari Medan perang utama.

“ apa ini artinya kita akan meninggalkan Luo Jin? “

Tanya Ying.

“ entahlah. Tapi, aku tahu kita sudah menyewa lama. Aku terpikir kita pindah lebih dekat ke ibu kota “

Jelas Lili.

“ aku setuju “

Ucap Yuzhu. Ia yang menyewa apartemen ini namun ia juga yang paling dulu setuju kami pindah.

“ aku hanya ingin kita aman. Kita tahu perang seperti apa dan kita tidak ingin mengulanginya lagi. Benar kan? “

Sahut Yuzhu. Lili dan Ying setuju. Lin juga setuju. Aku mengangguk setuju karena ini demi kebaikan kami semua.

“ kita harus pindah ke ibu kota selagi kita bisa. Kita bisa berkendara tengah malam demi menghindari patroli “

Ucapku. Mereka setuju. Kami berencana berangkat beberapa hari lagi. Malam itu kami istirahat dan esoknya Lin pergi untuk membeli perbekalan. Aku melihat dari apartemenku trotoar dan persimpangan mulai di pasangi senapan mesin. Bahkan meriam mulai di selundupkan ke gedung-gedung. Senapan mesin dan lampu sorot anti serbuan udara malam juga dipasang di gedung-gedung. Luo Jin mulai berbahaya dan kami harus pindah

siang itu aku menyiapkan mobil dan memindahkannya ke lorong dekat apartemen kami. Aku mulai mengecek apa saja yang harus aku siapkan untuk perjalanan malam ke luar kota. Aku mengecek keadaan mesin, mengecek semua ban termasuk ban cadangan dan yang paling penting lampu malam.

“ Komandan, ini dia. Ini veteran yang kami lihat sewaktu di parkiran itu. “

Aku bertemu berandalan itu lagi. Namun kali ini mereka berbeda. Mereka mengenakan seragam Legiun abu. Mereka berjalan di lorong itu bersama komandan mereka dan mereka menghampiriku

“ maaf kalian salah orang “

Aku segera menyingkir namun mereka mencegahku

“ ya, bapak ini sudah berumur jadi kita mungkin salah orang “

Berandalan-berandalan itu yang memaksa komandan mereka untuk memeriksaku.

“ dia bohong komandan. Dia masih sangat muda. Dandanannya palsu “

Komandan itu mendekatiku

“ maaf Tuan, bisa lihat tanda pengenalmu “

Aku tidak punya tanda pengenal. Aku terpaksa mengeluarkan tanda pengenal Minghao yang tidak lain adalah kalung legiun abu miliknya.

“ Jadi benar kau legiun abu, kau pun masih muda. Di mana belati dan seragammu. “

Aku menjawab

“ aku menyimpannya komandan. Aku dibebas tugaskan, karena aku tertembak di buah zakarku “

Jawabku berbohong. Komandan itu terkejut bukan main

“ benarkah? Lalu kenapa kau berdandan lebih tua? “

Tanyanya serius

“ aku hanya malu, komandan “

Jawabku kembali. Namun komandan itu menatapku serius. Seolah tahu kebohonganku.

“ Luo Jin sedang butuh banyak pahlawan prajurit. Dan aku tidak peduli kebenaran dari ceritamu. Saat ini juga aku minta kau bergabung kembali ke satuanku dengan seragammu kembali “

Berandalan itu mengawalku ke apartemenku. Mereka bahkan menjaga pintu apartemen agar aku tidak melarikan diri

“ ada apa ini suamiku?”

Tanya Lili. Wajah Yuzhu dan Ying seketika pucat.

“ mereka menemukanku. Aku harus bertugas lagi “

Jawabku.

“ apa?!”

Mereka bertiga terkejut bukan main. Ketiga istriku berlari memelukku. Berandalan itu lalu diusir pergi dan ternyata lebih banyak legiun abu datang ke apartemenku dan mereka lebih serius

“ selamat sore Nona-nona. Maaf mengganggu, kami datang untuk menjemput Prajurit Minghao. “

Ucap mereka

“ tidak! Suamiku tidak akan kemana-mana! Ia cedera dan ia sudah dibebas tugaskan! Ini tidak adil “

Ucap Yuzhu berbohong. Ying entah bagaimana mengeluarkan dokumen bahwa aku memang benar pernah dioperasi karena tertembak di buah zakarku. Di sana tertulis aku hanya punya satu testis. Prajurit Legiun Abu itu tertawa kecil seolah tak percaya melihat aku hidup dengan tiga istri

“ Luo Jin membutuhkan Suami anda, Nona. Ia harus kembali bertugas. Atau ini sama saja seperti melawan tugas negara. Dan itu memalukan “

Aku memeluk mereka dan mengatakan.

“ tidak apa-apa. Aku harus bertugas kembali. “

Aku mengenakan kembali seragamku. Seragam legiun abu dengan helm, pisau belati, senapan bolt Action dan pistol yang sepertinya milik atasan Minghao. Aku gantungkan empat baret biru di pinggangku yang menandakan aku pernah membunuh baret biru. Ketika keluar, semua prajurit Legiun abu itu tercengang.

“ maafkan kami Prajurit Minghao. Apa kau sudah siap?”

Mereka seketika segan. Baret biru itu bukan main-main. Mereka semua terdiam dan ketakutan ketika melihatku keluar dengan baret-baret biru itu di pinggangku. Lili, Yuzhu dan Ying berlari memelukku.

“ bolehkah kami mengantarmu? “

Tanya mereka.

“ maaf Nona. Ini tugas dari negara “

Mereka bertiga menangis. Mereka mengantarku sampai ke depan apartemen, di mana sebuah truk dengan belasan Legiun Abu duduk di dalamnya. Kami berpelukan sebelum berpisah.

“ suamiku tak kusangka akan secepat ini”

Bisik Yuzhu. Aku memeluknya dan meminta maaf aku harus bertugas lagi

“ suamiku. Ambillah jimat ini. Ini akan melindungimu dari kekuatan supranatural apa pun”

Aku menggenggam tangannya mengambil jimat itu dan menyimpannya. Lili yang terakhir memelukku. Suasana menjadi haru. Namun mereka memisahkanku karena aku harus pergi

“ tunggu! Suamiku Minghao! Ambillah kalung milikku ini. Ingatlah aku selalu “

Aku mengambil kalung itu dan langsung mengenakannya. Aku naik ke truk dan mereka bertiga menangis. Aku sedih dan ikut menangis. Mereka tidak tahu siapa aku sebenarnya dan entah bagaimana sekarang, aku merasa bersalah.

Dengan truk itu, aku di bawa ke pos Militer di pinggiran kota Luo Jin. Semua orang melihat baret biru di pinggangku. Mereka berandai-andai bagaimana aku mendapatkannya. Pasti ada cerita fenomenal dibalik baret-baret biru itu namun aku menolak menceritakannya

Kami turun dari truk. Aku masih bersedih telah meninggal istriku. Kami dibariskan di dalam pos untuk apel malam.

“ siap!”

Kami semua berdiri di posisi siap. Komandan melihat kami satu persatu. Ia berhenti di depanku dan menyadari banyak yang berbeda dariku. Aku mempunyai pistol meski baru berpangkat prajurit. Aku menyimpan baret biru di pinggangku yang menandakan aku pernah membunuh mereka.

“ luar biasa prajurit Minghao. Aku yakin kau bukan prajurit biasa. Bagaimana kau bisa dapatkan itu?”

Ia menunjuk pistolku, yang merupakan senjata opsir pangkat menengah di Legiun Abu.

“ Li Minghao, Batalion Artileri Medan, kami pernah menjaga bertugas di perbatasan. Mereka menyergap satuan kami dan aku satu-satunya yang selamat. Aku juga tertembak”

Semua itu tentu kebohongan. Bukan itu yang terjadi

“ benarkah? Kalian harus segani prajurit Minghao ini. Belajar dari keberaniannya. Mengerti!”

Ucap komandan tegas

“ siap komandan!”

Aku tidak tahu apakah komandan benar-benar percaya cerita bohongku. Namun lebih tepatnya mereka tidak peduli. Kami berpatroli malam di sekitar pos, sebelum istirahat malam.

“ REN!”

“REN!”

“ REN!”

Siang itu aku berpatroli di sekitar Luo Jin. Tugas kami mengatur, membantu dan menertibkan pengungsi, serta membantu kepolisian mengamankan Luo Jin. Kami bertugas meringkus pencuri, pungutan liar serta perampokan yang terjadi di Luo Jin, terutama di daerah pengungsian.

Aku bermimpi. Aku tidak memimpikan ketiga istriku tapi aku memimpikan pacarku di Jepang. Mashiro. Dia memanggilku dengan nama asliku. Aku memimpikannya, mungkin karena aku merindukannya. Aku tak menyangka aku memimpikan Mashiro, bukan ketiga istriku

Legiun Abu Luo Jin menggunakan seragam yang berbeda denganku. Seragamku abu-abu, seragam khas Legiun Abu di garis depan dan hampir setiap Medan perang. Legiun Abu Luo Jin atau lebih dikenal Legiun Abu pegunungan, menggunakan seragam hijau, serta helm hitam dengan lambang Naga merah. Kurang lebih seperti seragam Feldgrau Jerman hanya saja dengan celana hitam.

Naga merah itu adalah Naga Ludah Api, Naga pelindung daerah pegunungan. Memang tidak seterkenal Naga hitam namun Naga ludah api adalah salah satu makhluk mistis kepercayaan Rakyat Xian. Pendekar Ludah Api juga salah satu tokoh yang melindungi rakyat Xian bersama pendekar Naga hitam saat bangsa Kadal menyerbu Xian ribuan tahun yang lalu. Pendekar Ludah Api juga disegani di Kekaisaran Han.

Mereka mengatakan akan memberiku seragam Legiun Abu Pegunungan. Legiun Abu pegunungan masih sangat baru mungkin tidak sampai setahun. Pada awal perang Legiun Abu Pegunungan belum muncul karena hanya baru sebatas rencana. Segala tugas diserahkan kepada Legiun Abu. Namun krisis di perbatasan pegunungan membuat Legiun Abu Pegunungan dibentuk demi membendung serbuan Tentara Baret Biru.

Aku dengar Tentara Hijau sendiri memiliki enam tentara elite yang dikenal Tentara 6 bendera. Baret Biru tentara khusus pegunungan Tinggi, Baret Merah tentara elite garis depan yang kejam dan terkenal pelanggar hak asasi manusia, Baret Jingga tentara elite Angkatan Laut, Baret Kuning Satria elite angkatan udara, dan yang masih isu, Baret Hitam, pasukan manusia Super. Legiun Abu menganggap baret hitam hanyalah bahan propaganda Han untuk menakuti Xian dan Legiun Abu.

“ tunggu! Kamu! Iya kamu!”

Kamu berhenti sekitar tengah hari ketika seorang gadis memekik memanggilku. Kami semua diam ditempat. Teman-temanku menghalanginya namun ia bersikeras berlari mendekatiku

“ Kamu! Kamu bukan Minghao! Siapa kamu! Aku kenal Minghao dan kamu bukan Minghao! Kamu bukan Legiun Abu!”

Aku tercengang. Siapa gadis muda ini? Aku hanya terdiam sementara teman-temanku mendorongnya pergi.

“ Sudah Nona. Ada ribuan Minghao di Satuan kami. Jangan bawa perasaanmu di kasus ini!”

Ucap salah seorang temanku. Mereka mendorong-dorong gadis itu namun ia terus berusaha mendekatiku.

“ astaga gadis ini kuat “

Bisik rekan di sebelahku. Aku hanya tercengang

“ aku kenal seragamnya. Itu seragam kekasihku Minghao! Dia Minghao yang palsu! Tangkap dia!”

Gadis itu terus mengejarku sampai salah seorang temanku mendorongnya dengan senapannya. Gadis itu terjatuh

“ berhenti berkhayal Nona. Kau memalukan dirimu sendir. Pencari perhatian. Tunjukkan sedikit rasa hormat”

Gadis itu menangis. Aku hanya diam ketakutan. Aku sebenarnya ikut sedih. Ia pasti mengenali seragam ini. Apa hubungannya dengan dia dengan Minghao yang asli. Tak lama komandan kami muncul.

“ hormat!”

Kami semua memberi hormat. Komandan membalas hormat lalu menurunkan tangannya dan kami semua menurunkan hormat kami

“ ada apa ini?”

Tanya Komandan

“ maaf komandan. Gadis ini mengakatan Minghao Legiun Abu palsu”.

Komandan melirikku dan mendekati gadis itu

“ cukup asli bagiku Nona. Ada banyak Legiun Abu gadungan namun mereka tidak akan ada di satuanku. Bantu Nona ini berdiri. Lanjutkan tugas kalian! Bubar jalan!”

Kami kembali bertugas. Aku melihat Nona muda itu menepis tangan temanku dan pergi. Aku masih terdiam. Aku menyimpan diari Minghao. Ketika istirahat siang selama 15 menit, aku membuka diary itu namun tidak ada foto di sana. Hanya sebuah pin rambut yang disangkutkan di salah satu lembarnya

Aku melihat gadis itu duduk di taman. Ia menangis. Aku melihat temanku dan mereka asik minum kopi setelah makan siang. Aku menghampiri gadis itu. Aku berjalan mendekatinya dan ia melihatku

“ kau. Bajingan!!”

Ucapnya kasar. Aku mengeluarkan diary itu

“ Nona, kurasa ini milikmu “

Aku mengeluarkan diary Minghao dan wajahnya berubah.

“ Minghaoku. Ini buku Minghaoku!”

Ia mengambil buku itu. Ia membuka halaman rahasia di buku itu dan menemukan fotonya bersama Minghao. Jadi itu Minghao yang asli. Aku ikut tertunduk sedih.

Gadis itu melihat halaman dimana Minghao bunuh diri. Ia semakin menangis. Aku menunduk dan berusaha menenangkannya

“ apa yang harus aku lakukan “

Gadis itu menatapku

“ Minghao tidak boleh mati seperti ini. Kau, kau seorang pahlawan. Aku lihat mereka semua menghormatimu. Kau bisa kembalikan nama baik Minghaoku. Ibunya sekarang sekarat namun ia akan bahagia mengetahui Minghao kecilnya akan menjadi pahlawan. Hiduplah sebagai Minghao. Buat dia menjadi Legiun Abu paling disegani “

Aku tersenyum. Aku tepuk pundaknya dan menjawab

“ aku akan melakukannya. Percayalah. “

Gadis itu tersenyum. Aku menanyakan namanya. Dan dia menjawab

“ Megumi, Ayano Megumi “

Ayano Megumi? Apa ia orang Jepang sepertiku?

“ Nihon? Ya, aku dari kepulauan Timur. Ayahku pekerja pabrik. Kami masih di sini walaupun Luo Jin sedang rawan. “

Aku menjawab aku juga orang Jepang

“ Aku Ren Miyazaki! Itu nama asliku. Banyak hal mustahil yang aku ceritakan tapi yang penting, aku juga seorang Nihon”

Aku memperkenalkan nama asliku. Ia orang pertama yang tahu namaku di dunia ini

“ astaga, aku tidak mengerti. Nihon istilah yang tua sekali. Generasi Kami biasanya mengatakan kami orang Timur. Sangat jarang mengatakan Nihon. Kau pasti pengikut Kaisar. Kau pelarian kan?”

Aku jawab ya karena Kaisar masih hidup dan sangat sehat di Kyoto, Jepang. Aku tidak tahu jika dulu Kepulauan Timur juga pernah punya Kaisar. Aku percayakan dia sebagai seorang Nihon, aku tidak akan melanggar janjiku.

“ aku tahu seperti apa pengikut Kaisar. Aku bingung kenapa kau mengenakan seragam ini, namun satu permintaanku, buatlah Nama Minghao dikenal kembali “

Aku mengangguk. Kami berpisah dan aku kembali bertugas. Aku berjanji melanjutkan Minghao agar ia tidak dikenal pengecut. Megumi ingin Minghao dikenal sebagai pahlawan. Dan aku menurutinya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd