Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Pendekar Ludah Api

Bimabet
Episode 14​

Pertempuran Shanghai, invasi kepulauan Naga ke Daratan China. Empat Humvee berhenti di dekat kerumunan pengungsi dan melepas tembakan. Tentara musuh turun dan melepas tembakan kepada pengungsi.

“ tembak mereka semua! Jangan biarkan mereka lari! Tahanan yang kabur harus ditembak mati! Kalian dengar! Bunuh tahanan-tahanan tengik ini “

“ Duar! Duar!”

Ledakan-ledakan terjadi. Ke empat Humvee meledak. Ratusan Tentara Xian menyerbu dan tentara-tentara itu terkejut, kami melepas tembakan dan mereka semua tewas dalam hitungan detik.

“ ayo! Cepat! Mari kami bantu! Naik ke atas bukit! Naik ke kendaraannya!”

Rekan-rekanku mendekat

“ Minghao, kau sepertinya tahu tempat ini”

Tanya mereka

“ Bumi, kita di Bumi, ini kota Shanghai”

Sahutku

“ Bumi?”

Mereka semua bingung

“ Ya aku mendengar cerita tentang Bumi sewaktu aku masih kecil dan di bar ketika aku dewasa “

Jawabku

“ Bumi, aku kenal Bumi. Dunia orang-orang Kafir! “

Jawab salah seorang rekanku.

“ ya aku dengar Putri Yuji di sini untuk menyelamatkan mereka dari kekafiran mereka “

Yuji, sang pembelah Berlian. Aku tahu Ratu ini dan bahkan dia punya fanbase penggemar di Jepang. Satu-satunya superhero di dunia nyata. Yang dapat menampar Tank M1 dengan tangan kosong

“ teman-teman, aku melihat tentara musuh. Beberapa kilo di tenggara, dengan ratusan pengungsi. Apa yang harus kita lakukan “

Salah satu regu muncul dari arah tenggara. Ia mengatakan tentara musuh menyekap pengungsi di jalan raya di tenggara. Aku dan semua temanku maju, bersama beberapa regu lainnya. Sementara regu lain terus membantu pengungsi menyelamatkan diri.

Kami melihat puluhan musuh dengan kendaraan taktis mereka. Mereka berbaris menggiring pengungsi naik ke atas truk. Dua penembak jitu bersiaga, tak lama kami melihat mesin terbang musuh dan kami semua bersembunyi. Mesin terbang itu, sebuah Osprey namun dengan mesin jet. Puluhan musuh keluar dari osprey itu.

“ baiklah dengar “

Aku membagi regu menjadi dua tim. Tim pertama bersamaku menghadapi puluhan musuh ini. Mereka cepat, kebal dan mematikan dengan senjata canggih, teknologi canggih dan seragam tempur canggih yang mereka miliki. Tembak mereka tepat di wajah untuk membunuh mereka.

Regu kedua menyergap mesin terbang itu. Gunakan peledak untuk mengacaukan mereka dan ketika ledakan terjadi, tembak dan sergap mereka dengan membabi buta. Ingat tembak mereka di wajah.

Teman-temanku membunuh beberapa musuh dengan pisau. Mereka menyebrang tanpa terdeteksi musuh dan tiba di osprey tanpa sepengetahuan musuh. Peledak dilemparkan. Dua ke osprey dan satu ke posisi musuh. Musuh menyadari peledak itu dan

“ awas! Peledak!”

Namun Duar!

“ rekan-rekanku meledakkan ketiga peledak itu. Musuh berlarian ke arah ledakan. Aku keluar dari persembunyianku dan menembakkan pistolku ke kepala mereka. Empat musuh tewas seketika. Kedua penembak jitu rekanku menembak penembak jitu musuh dan membunuh enam musuh sekaligus. Senapan mesin ringan ditembakkan dan musuh membalas tembakan.

Senapan AR canggih, senapan M249 canggih, pistol-pistol mesin mutakhir melawan senjata dari zaman perang dunia satu. Penembak jitu berperan penting dan menembak empat musuh sekaligus. Aku menembak musuh dengan pistolku dan membunuh dua musuh tepat di kepalanya. Rekanku melempar granad dan

“ Duar!”

Dua musuh tewas seketika.

“ mundur! Markas kami diserang musuh tak dikenal di titik Echo. Meminta bantuan … “

Duar!

Aku menembak kepalanya dengan senapanku. Puluhan musuh tewas dan tak satu pun temanku yang gugur. Pengungsi berlarian ke bukit. Kami menuntun mereka ke titik evakuasi.

Suara mesin musuh terdengar aku melihat dari kejauhan dan Ifv musuh tiba di pertempuran lalu melepas tembakan

“ tiarap!”

Duar! Duar!

IFV itu adalah IFV terbaru karya Rheinmetal Uni Eropa. Khusus dirancang untuk pertempuran anti griliya bahkan dengan fitur Anti Tank. Dua temanku tertembak dan mereka terluka berat. Kami menggendongnya dan aku memberi Aba-aba untuk mundur

“ Mundur!!”

Kami semua mundur ke bukit. IFV musuh terus menghujani kedudukan kami dengan meriamnya. Kami semua tiarap. Bergerak sedikit dan kami semua mati.

“ Duar!”

IFV musuh tertembak dan meledak. Legiun Abu Xian muncul dengan meriam lapangan 130mm. Pasti milik militer China yang ditinggalkan. Meriam itu manual sehingga Legiun Abu dapat menggunakannya. Meriam itu melahap IFV musuh bahkan dari jarak ratusan meter.

Kami mundur ke garis belakang. Kami segera menolong teman kami yang tertembak. Semua Serdadu bersorak, mereka bersorak melihat IFV musuh terbakar bersama awak di dalamnya.

“ kita harus patenkan meriam canggih ini. “

Ucap Regu Artileri. Ratusan pengungsi berhasil diselamatkan dari kejauhan kami melihat Dua Tank musuh dan empat IFV mendekat ke posisi kami. Pertempuran sebenarnya siap dimulai. Meriam bersiaga. Ratusan legiun abu siap dengan apa yang akan mereka hadapi

“ ini dia kawan-kawan. Buang rasa takut kalian “

Ucap salah seorang Serdadu. Tank itu M1 Abrams Amerika Serikat yang sudah dipercanggih dan diperkuat. Aku ragu meriam itu bahkan dapat menggores Tank itu. Lebih banyak Tank dan IFV musuh muncul lalu menyebrang jembatan dan siap menunjukkan seperti apa neraka modern melawan Tentara dari perang dunia pertama

“ Duar!”

Dan tepat saat sekumpulan Tank itu menyebrang jembatan. Ledakan besar terjadi. Serdadu Legiun Abu semua bersorak. Mereka sudah memasang peledak di jembatan itu dan ketika musuh melintas, peledak diledakkan dan musuh roboh bersama jembatan besar itu. 10 Tank dan puluhan IFV ikut runtuh ke jurang.

Suara mesin terbang musuh terdengar. Sebuah heli muncul dari balik bukit. Sebuah helikopter AH terbaru yang dipercanggih dan memiliki sistem tempur lebih mutakhir dari AH-64 di zaman kalian.

“ berlindung!!!!”

Aku memberikan komando berlindung. Helikopter musuh melepas roket dan tembakan. Kami berlari ke dalam gedung di dekat titik evakuasi. Ada basement dan kami bersembunyi di dalamnya. Heli musuh terus melepas roket dan meriam gatling, membunuh puluhan Legiun Abu dalam hitungan detik.

“ Ketapel siaaaaaaap!”

Sebuah mobil Jeep melaju. Jeep itu melaju ke pinggir bukit. Seorang Legiun Abu mengendalikan Jeep itu. Peledak di ledakkan dan sopir Jeep sempat melompat dari Jeep. Ia melompat cukup sehingga kakinya patah. Seperti ketapel Jeep terpental karena ledakan dan

“ Duar!”

Jeep menghantam heli musuh. Heli itu runtuh dan menghantam sebuah bukit. Serdadu kembali bersorak kemenangan

Namun heli kedua muncul. Serdadu Legiun Abu kembali berlarian. Kini kami kehabisan peledak untuk efek ketapel. Tapi aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku bergerak cepat. Dan aku ambil senapan 13mm. Dan saat itu juga waktu seolah berhenti. Aku tembakkan senapan itu dan

“ Dor!”

Tepat mengenai pilot musuh. Heli oleng dan jatuh menghantam tanah. Aku tidak sadar menembakkan senapan itu sambil berdiri dan tidak terluka sedikit pun. Aku merasa ada yang berbeda dengan tubuhku

“ Lihat! Pendekar ludah api! Minghao menyelamatkan kita!”

Semua Serdadu bersorak. Mereka bertepuk tangan.

“ Minghao! Minghao! Minghao! Minghao!”

Aku melakukan itu seperti karakter video game FPS. Kami memenangkan pertempuran di pinggir kota Shanghai. Kami melumpuhkan Tank musuh, IFV musuh, dua heli dan puluhan tentara musuh. Kami berhasil menyelamatkan ribuan pengungsi dari Medan perang. Serdadu Legiun Abu ikut berperan dalam perang ini.

Lalu suara gemuruh kembali terdengar. Aku melihat senjata perang yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Sebenarnya pernah. Di film Marvel.

“ tidak, jangan mesin perang itu! Apa pun asal jangan senjata itu “

Aku melihat manusia dengan seragam lapis baja melaju kencang seperti pesawat tempur. Gerakannya cepat dan mematikan. Jika dia nyata maka tidak ada senjata dari perang dunia pertama yang dapat melukainya. Ia menghujani kami dengan plasma dan

“ Duar! Duar!”

Puluhan tewas seketika

Ratusan Serdadu Legiun api lari ke gedung-gedung untuk berlindung. Manusia besi itu mendarat dan regu artileri keluar dari persembunyiannya

“ tangkis ini jagoan “

Duar!

Meriam ditembakkan namun manusia besi itu menangkisnya dengan santai. Ia arahkan meriam plasma di pundaknya dan meledakkan seluruh regu Artileri. Meriam itu membidikku. Hujanan laser ditembakkan dan

Duar! Duar! Duar!

Aku mencabut Uchigatanaku dan sebuah kekuatan yang misterius keluar. Sebuah Medan daya melindungi kami semua

“ menarik, energi Iblis. Akhirnya lawan sepadan “

Matahari seharusnya terbit. Namun langit sangat mendung sehingga hari seperti gelap gulita kembali. Tubuhku bergerak dengan sendirinya. Dengan mengacungkan Uchigatana itu aku memasang kuda-kuda, menantangnya untuk pertarungan satu lawan satu.

Meriam plasma kembali ditembakkan. Aku menangkisnya dengan pedangkan. Aku pegang bilah pedang itu dengan tangan kiriku lalu saat itulah api yang sangat panas menyelimuti pedangku. Aku melompat dan

“ clas!”

Pedang itu memotong bahkan menembus baju zirahnya

“ tidak mungkin! Kekuatan apa ini!”

Ia menembakkan laser dari matanya. Sebuah Medan daya melindungiku dan laser itu memantul lalu menghantam bukit. Aku kembali menyabetkan pedangku dan

“ clas! “

Ia menangisnya namun gagal. Pedang itu menembus perisai dayanya dan melukainya.

“ kekuatan maksimal “

Ia melayangkan pukulan namun aku menangkisnya dengan pedangku. Aku tusukkan pedang dan

“ clas!”

Pedangku menusuk sempurna menembus baju zirahnya. Manusia besi itu menangkis pedangku dan terbang menghindar.

“ Memusatkan kekuatan ke persenjataan “

Ia kembali menghujaniku dengan plasma. Aku menangkis setiap plasma sehingga plasma-plasma itu memantul dan menghantam tanah dan perbukitan di sekitar kami. Ledakan demi ledakan terjadi. Ia tembakkan rudal hypersonik dan tangannya dan aku terpental.

Pedang ini melindungiku. Aku terpental namun tidak terluka sedikit pun. Aku pegang pedang itu memejamkan mata dan mengucapkan

“ Kaisar, Dewa Ular, aku bersamamu, beri aku kekuatan”

Langit bergemuruh. Auman naga terdengar. Manusia besi itu mengobati setiap luka di tubuhnya dan ia kembali prima. Semua orang melihat ke langit. Sebuah bayangan naga yang sangat besar terlihat terbang di langit

“ ludah api! Naga ludah api!”

Teriak salah seorang Serdadu Legiun Abu. Mereka semua sujud menyembah naga itu. Auman kembali terdengar. Sebuah meteor muncul dari balik awan dan

“ Duar! “

Ledakan terjadi

Langit kembali seperti semula. Manusia besi itu terduduk di tanah. Tubuhnya sangat lemah. Baju zirah itu hancur, bersama semua senjatanya. Semua serdadu bangkit. Ledakan itu besar tapi semua gedung di sekitar kami tidak ada yang terkena dampak.

“ aku tidak pernah menghadapi kekuatan sekuat ini sejak menghadapi Baphomet. Kau bahkan lebih mengerikan. Siapa kau?”

Tanya Manusia besi itu. Seorang wanita muncul. Manusia besi itu tiba-tiba lenyap. Serdadu Legiun Abu dan semua mayat rekan-rekanku di Medan perang ini semua menghilang. Wanita itu melihatku. Aku mengenalnya

“ Yuji “

Dialah si pembelah berlian. Ratu Yuji. Ia menatapku tajam

“ kau mewarisi kekuatan Dewa Ular. Apa kau lebih baik?”

Aku tidak mengerti apa yang baru saja ia bicarakan. Aku menyarungkan kembali pedangku. Seberkas cahaya menyambarku dan saat itu juga aku kehilangan kesadaranku

“ apa ini benar-benar dia?”

“ dia kelihatan lebih muda kalau dibersihkan seperti ini”

“ dia tampan. Kalau dia lebih rapi seperti ini.”

“ iya. Kelihatan gagah dan berwibawa.”

“ letnan Minghao. Tapi dia bukan Minghao”

“ iya kami tahu”

Aku mendengar suara-suara wanita muda. Aku bangun membuka mataku. Aku melihat wanita-wanita cantik mengerubungiku dengan gaun putih mereka. Mereka panik melihatku bangun dan mereka semua lari

“ dia bangun! Lari!”

“ lariiii! Kyaaaaa!”

Mereka semua lari ketakutan seperti melihat hantu. Aku bangkit dari tempat tidurku. Aku bangun dan aku melihat bayanganku di kaca. Aku sudah rapi, bahkan lebih rapi dari hari-hari biasanya. Tubuhku juga wangi. Harumnya segar, tapi maskulin. Aku kehilangan katanaku. Aku juga kehilangan topiku. Aku melihat helm Legiun Abu didekatku dan aku mengenakannya.

Aku berjalan keluar kamar itu. Ruangan ini sangat rapi, wangi dan harum. Ada banyak hiasan bunga di pot. Ada Monitor layar lebar canggih yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Mungkin purwarupa keluaran Eropa. Ada sebuah komputer berbentuk asing dan canggih memutar lagu Jepang.

Rumah siapa ini? Apa aku sudah kembali? Aku melihat gaun putih bersembunyi di balik lemari. Salah satu Gadis itu. Kenapa ia bersembunyi dariku? Namun aku baru sadar semua senjataku menghilang. Hanya tersisa pisau belatiku. Aku melihat pistol yang dipajang di loker kaca. Aku mendekatinya dan menemukan sebuah m1911 lengkap dengan tiga magasin terisi penuh dengan peluru .45cp berwarna Chrome dengan ukiran yang indah

Ini sepertinya asli bukan replika atau tiruan seperti senjata di Xian dan Han. Bahkan sepertinya ini m1911 asli keluaran tahun 1911. Hanya saja ini sangat terawat bahkan hingga abad 22. Aku menyimpannya di pinggangku. Aku melihat potongan gaun putih bersembunyi di dalam sebuah lemari penyimpanan. Aku tidak menggangunya. Aku keluar dari rumah itu.

Aku tiba di sebuah taman bunga yang indah. Udara di sini sangat segar. Aku mencium wangi bunga yang harum ditambah udara segar seperti di pegunungan. Aku melihat dari kejauhan dan aku melihat rumah dan taman ini mengambang di atas awan. Apa aku di dunia Alien lagi?

Aku berjalan menyusuri taman bunga itu. Aku melihat gaun-gaun putih melarikan diri ke semak-semak. Aku heran kenapa mereka begitu takut. Aku berdiri di tengah taman bunga itu dan melihat ke segala arah

“ Ren!”

“ Mashiro?”

Aku menoleh dan itu benar dia. Dengan gaun putih dan dandanan yang natural.

“ Nozomi Mashiro!”

Aku berlari dan kami pun berpelukan.

“ aku kembali Shiro. Aku kembali”

Ucapku. Ia tersenyum. Air mata turun di wajahnya

“ aku tahu. Aku senang. Kau gagah sekali sekarang. Kau bukan anak muda yang polos lagi. Kau seorang prajurit”

Bisiknya menahan tangisnya

“ ah seragam ini. Aku….. tunggu, bagaimana kau tahu?”

Shiro melihatku sambil berlinang air mata. Ia tersenyum

“ aku tahu Ren. Aku tahu semuanya”

Ada apa ini? Apa yang dia bicarakan? Tak lama Yuzhu muncul, Ying pun muncul, lalu Lili dan Lin. Ketiga istriku dan Lin muncul dengan gaun putih dan dandanan yang lebih natural.

“ Ying? Yuzhu? Lili? Kenapa kalian di sini? Apa yang terjadi? Shiro, kau sudah bertemu dengan mereka?”

Shiro hanya tersenyum sambil berlinang air mata. Lili pun mendekat. Ia memelukku bersama Ying dan Yuzhu. Shiro lalu ikut memelukku. Apa yang terjadi di sini?
 
Baru baca Episode 13, eh dah nongol lagi episode 14.
Top dah emang om.
Tapi masih pusing belum ketebak alurnya. Dr kerajaan Xian, lompat bareng ke Shanghai....
:gila::gila::gila:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd