theriot
Guru Semprot
- Daftar
- 21 Mar 2011
- Post
- 542
- Like diterima
- 3.144
thanks gan...tunggu update selanjutnya....
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Linda, My Real Temptation
thanks gan...tunggu update selanjutnya....
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
babeh9694
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Mar 2011
- Post
- 1.280
- Like diterima
- 211
Keren Gan...
Tp mnrt ane kesan ceritanya terlalu terburu2x waktu di exe ama Pak Burhan...
Kalo situasi dibikin lbh santai (spt di hotel), trs di gangbang trs dr mlm ampe pagi kayaknya lbh bagus lg...
Lanjut Gan...
Mantap....
Tp mnrt ane kesan ceritanya terlalu terburu2x waktu di exe ama Pak Burhan...
Kalo situasi dibikin lbh santai (spt di hotel), trs di gangbang trs dr mlm ampe pagi kayaknya lbh bagus lg...
Lanjut Gan...
Mantap....
jumpinglion
Semprot Lover
- Daftar
- 17 Nov 2013
- Post
- 209
- Like diterima
- 36
kereeeeen
tapi kasian juga yaaaa si frans
udah dipake duluan memek ceweknya hahah
tapi kasian juga yaaaa si frans
udah dipake duluan memek ceweknya hahah
theriot
Guru Semprot
- Daftar
- 21 Mar 2011
- Post
- 542
- Like diterima
- 3.144
thanks, emangnya suhu bisa maen semaleman? kalo pengalaman ane 3 ronde aja udh lemes, cerita disini juga harus ada 'cerita'nya, ga maen ngentot sana sini aja...
babeh9694
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Mar 2011
- Post
- 1.280
- Like diterima
- 211
Khan digarapnya berdua Pak David ama Pak Burhan....
Jd kesannya gmn gitu digarap dikantor...., mana si Linda-nya pesen jgn ada cupangan..., jd krg hot Gan...
Tp adegan analnya dah keren bgt...., tp kesannya aja terlalu terburu2x....
Kalo mnrt ane Lindanya dibawa ke Puncak/pantai 3 hari trs digarap 3 hari trs...., sampe lemes2x....
john robert
Senpai Semprot
- Daftar
- 24 Nov 2013
- Post
- 919
- Like diterima
- 708
Master The Riot up datenya kapan nih? ane request dikit donk biar jadi cinta segi empat dan makin panjang ceritanya.makin panjang ceritanya kan makin lama crotnya he he. gimana kalo Pak Burhan rupanya jadi cinta ama Linda.trus sering beliin baju sexy,lingerie,g string,cincin emas,mobil, ampe beliiin rumah.karena sering diberi perhatian yang wah Linda jadi jatuh hati tuh sama P Burhan.nah jadi banyak kan cowo di hati Linda
shusaku_raja_copas
Semprot Baru
- Daftar
- 17 Nov 2013
- Post
- 29
- Like diterima
- 2
Iya nih Lindanya hilang kali yaa abis maen ama Pak Burhan ......
Linda, Linda ...... where are you .......???
Linda, Linda ...... where are you .......???
polisi_semprot
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Mar 2014
- Post
- 6
- Like diterima
- 0
Polisi Berkomentar :
Mana updatenya Bro ???
Update dong, cerita top layak di update !!!
Mana updatenya Bro ???
Update dong, cerita top layak di update !!!
theriot
Guru Semprot
- Daftar
- 21 Mar 2011
- Post
- 542
- Like diterima
- 3.144
Setelah bertapa cukup lama, lanjutannya:
Rasa letih mendera tubuh Linda selepas bangun tidur di Sabtu pagi itu, dengan langkah lunglai dia menuju kamar mandi membasuh diri, cukup lama dia menghabiskan waktu di dalam kamar mandi membersihkan dan menyabuni setiap bagian tubuh mulusnya. Dalam lilitan handuk, Linda bergegas keluar kamar mandi dan duduk di tepi ranjang seraya meraih handphonenya, dia mengirim pesan singkat ke Frans kekasihnya bahwa dia tak bisa menjemput karena kecapekan sehabis 'lembur' semalam. Beranjak dari tepian ranjang, Linda membuka lilitan handuknya dan menatap pantulan tubuh telanjangnya di depan kaca, dia berusaha mengamati setiap bagian tubuhnya yang habis digumuli semalam oleh Pak David dan Pak Burhan. Walau Linda sempat memohon dalam erangannya untuk tidak membuat bekas atau memar pada tubuhnya, tetap saja dia khawatir kalau sampai Frans mengetahui kejadian semalam dari bekas cupangan atau memar yang mungkin akan dijumpainya saat menggumuli Linda hari itu. Kedua bulatan payudara mungil Linda tampak kencang dengan puting susu coklat kemerahan, dia mengamatinya dengan seksama dan bersyukur tidak ada bekas gigitan atau hisapan semalam, selanjutnya dia memutar tubuhnya ke kanan dan kiri mengamati bagian punggung mulusnya yang mungkin saja ada bekas cengkraman atau ciuman Pak Burhan atau Pak David. Linda tampak lega setelah berkaca bertelanjang bulat beberapa saat dan tidak menjumpai bekas persetubuhan semalam, namun tetap ada rasa khawatir dalam dirinya, vagina dan lubang duburnya pun masih terasa ngilu dan sedikit perih setelah semalam disodoki penis Pak Burhan dan Pak David secara bergantian.
Setelah berpakaian mengenakan tanktop hitam dan celana pendek, Linda mengambil obat kumur untuk menghilangkan bau sperma Pak Burhan yang ditelannya semalam dalam mobil saat dirinya diantar, dari semalam sebenarnya Linda sudah menggosok gigi dan berkumur beberapa kali, tapi entah kenapa masih saja terbayang rasa sperma Pak Burhan yang sempat memenuhi rongga mulutnya. Frans telah membalas pesan singkatnya dan menginformasikan akan tiba sekitar 1.5 jam lagi, ada cukup waktu baginya untuk mengganjal perut dengan sisa roti yang dibelinya kemarin dan sekotak susu uht.
Membayangkan persetubuhan semalam sebenarnya membuat Linda mual dan sedih, dia tak menyangka Pak David akan membiarkan dirinya disetubuhi lelaki tua seperti Pak Burhan yang lebih pantas menjadi ayahnya, namun nasi sudah menjadi bubur dan Linda mulai memikirkan apakah harus tetap bekerja di tempatnya sekarang atau pindah menjauh dari cengkraman para lelaki mesum itu. Dalam lamunannnya, Linda dikejutkan ketokan pintu seseorang sambil memangil namanya, suara yang tak asing lagi baginya...Pak David! Jantung Linda berdegup kencang menuju pintu kamar kosnya, dia tak menyangka Pak David akan datang dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah Frans akan tiba sekitar satu jam lagi.
"Ya Pak, ada apa?", tanya Linda melongok dari balik pintu yang dibukanya sedikit.
"Saya mau minta maaf soal semalam, saya benar-benar gatau kalo Pak Burhan akan datang dan memperlakukan kamu seperti itu, boleh saya masuk sebentar?", jawab Pak David sambil meminta Linda membukakan pintu.
"Maaf Pak, saya ada janji dengan kawan saya, harus siap-siap sebentar lagi..", kata Linda berbohong khawatir Frans tiba-tiba muncul jika dia persilakan Pak David masuk.
"Sebentar saja, ada yang perlu saya berikan ke kamu....pleasee...', ujar Pak David sedikit memohon.
Dengan berat hati Linda membukakan pintu sambil melongok keluar sebentar, khawatir Frans sudah memasuki gerbang kos..."Saya ga bisa lama-lama ya Pak....", ujarnya pelan sambil mempersilahkan Pak David.
Pak David mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, seuntai kalung emas dengan liontin bermata biru muda nan indah...."Saya ingin berikan ini buat kamu...jangan bermaksud jelek, saya sudah beli ini sebelum kejadian semalam, entah kenapa saya ingin sekali membelikan kamu sesuatu...".
Saya ga bisa terima ini Pak....ini...uhmm ini ga pantas buat saya, maaf Pak...", Linda menolak dengan halus pemberian itu, dia tak ingin merasa terbeli oleh lelaki manapun.
Dengan lembut, Pak David memegang kedua bahu mulus Linda yang saat itu masih mengenakan tanktop tanpa bra, lalu memutar pelan tubuhnya menghadap kaca membelakangi dirinya...."Kamu tidak boleh menolaknya...sini saya pakaikan...", ujar Pak David pelan sambil menyibakkan rambut Linda. Leher jenjang Linda yang mulus disertai bulu halus terpampang bebas dihadapan Pak David, ingin sekali dia mengecupinya dan membuat bulu kuduk Linda meremang, namun dia tak ingin melanggar janjinya untuk tidak berbuat macam-macam.
Pak David mengalungkan kalung indah di leher Linda sambil berbisik pelan dekat cuping telinga Linda...."Kamu tambah manis pakai kalung ini Linda...bapak sayang kamu", Linda bukan tipe wanita yang suka memakai perhiasan, namun kalung pemberian Pak David itu membuatnya mematut diri cukup lama didepan cermin dan dia tampak begitu senang.
"Terima kasih Pak...saya harap kejadian semalam tidak terulang lagi...uhmm Linda..Linda sebenarnya juga sayang bapak..." ujar Linda malu setelah memutar tubuhnya menghadap Pak David. Dinginnya udara AC membuat putingnya mengeras di balik tanktop yang dikenakan, Pak David sempat melirik ke arah tonjolan puting susu Linda dan ingin sekali mengulumi atau menggigitinya dengan gemas, namun dia tak ingin terlihat seperti binatang buas yang senantiasa menerkam mangsanya.
"Bapak pulang dulu ya...sampai jumpa senin...", ujar Pak David dan mendaratkan kecupan lembut di kening Linda.
Dada Linda bergetar, dia tak mengerti kenapa ada getaran itu, dia mencintai Frans sepenuh hati, namun kecupan Pak David membuat Linda merasa nyaman dan disayangi dengan tulus. Dalam kesunyian dan terpaku, Linda menatap Pak David yang berlalu meninggalkan kamar kosnya, tiba-tiba dia teringat Frans! segera dia melongok melalui jendela dan mendapati Pak David berpapasan Frans! Pak David dan Frans memang tidak saling kenal, namun mereka sama-sama tahu wajah masing-masing dari foto di ponsel Linda, dia pernah menunjukkan kepada Frans foto teman-teman kerjanya dan kebetulan ada Pak David diantaranya, dan sebaliknya Pak David pun pernah melihat foto Frans saat pernah menjemput Linda di kantor.
"Pak David ya?", sapa Frans sambil menenteng tas saat Pak David hendak naik ke mobil.
"Oh iya...kenalkan, kamu Frans ya?", sahut Pak David sambil mengulurkan tangannya, dalam hati dia agak kesal mengetahui Linda tidak jujur bahwa sebenarnya Frans akan datang menginap di kos.
"Habis bertemu Linda Pak?", tanya Frans agak sedikit menyelidik.
"Oh iya, kebetulan tadi lewat dan ada yang urgent yang perlu saya sampaikan langsung soal tender proyek, sorry saya ada janji lain, saya duluan ya...", jawab Pak David sambil membuka kembali pintu mobilnya dan masuk ke mobil. Frans tampak menerima pernyataan Pak David dan tidak menaruh kecurigaan apapun, dia segera bergegas menuju kamar kos Linda.
Dalam kamar, Linda sibuk menyembunyikan kalung pemberian Pak David dan berharap Frans tidak akan menyelidiki lebih lanjut mengenai kedatangan Pak David, dia sudah memikirkan alasannya jika ditanya, alasan yang mungkin saja berbeda dengan apa yang Pak David sampaikan tadi.
.......to be continued
Rasa letih mendera tubuh Linda selepas bangun tidur di Sabtu pagi itu, dengan langkah lunglai dia menuju kamar mandi membasuh diri, cukup lama dia menghabiskan waktu di dalam kamar mandi membersihkan dan menyabuni setiap bagian tubuh mulusnya. Dalam lilitan handuk, Linda bergegas keluar kamar mandi dan duduk di tepi ranjang seraya meraih handphonenya, dia mengirim pesan singkat ke Frans kekasihnya bahwa dia tak bisa menjemput karena kecapekan sehabis 'lembur' semalam. Beranjak dari tepian ranjang, Linda membuka lilitan handuknya dan menatap pantulan tubuh telanjangnya di depan kaca, dia berusaha mengamati setiap bagian tubuhnya yang habis digumuli semalam oleh Pak David dan Pak Burhan. Walau Linda sempat memohon dalam erangannya untuk tidak membuat bekas atau memar pada tubuhnya, tetap saja dia khawatir kalau sampai Frans mengetahui kejadian semalam dari bekas cupangan atau memar yang mungkin akan dijumpainya saat menggumuli Linda hari itu. Kedua bulatan payudara mungil Linda tampak kencang dengan puting susu coklat kemerahan, dia mengamatinya dengan seksama dan bersyukur tidak ada bekas gigitan atau hisapan semalam, selanjutnya dia memutar tubuhnya ke kanan dan kiri mengamati bagian punggung mulusnya yang mungkin saja ada bekas cengkraman atau ciuman Pak Burhan atau Pak David. Linda tampak lega setelah berkaca bertelanjang bulat beberapa saat dan tidak menjumpai bekas persetubuhan semalam, namun tetap ada rasa khawatir dalam dirinya, vagina dan lubang duburnya pun masih terasa ngilu dan sedikit perih setelah semalam disodoki penis Pak Burhan dan Pak David secara bergantian.
Setelah berpakaian mengenakan tanktop hitam dan celana pendek, Linda mengambil obat kumur untuk menghilangkan bau sperma Pak Burhan yang ditelannya semalam dalam mobil saat dirinya diantar, dari semalam sebenarnya Linda sudah menggosok gigi dan berkumur beberapa kali, tapi entah kenapa masih saja terbayang rasa sperma Pak Burhan yang sempat memenuhi rongga mulutnya. Frans telah membalas pesan singkatnya dan menginformasikan akan tiba sekitar 1.5 jam lagi, ada cukup waktu baginya untuk mengganjal perut dengan sisa roti yang dibelinya kemarin dan sekotak susu uht.
Membayangkan persetubuhan semalam sebenarnya membuat Linda mual dan sedih, dia tak menyangka Pak David akan membiarkan dirinya disetubuhi lelaki tua seperti Pak Burhan yang lebih pantas menjadi ayahnya, namun nasi sudah menjadi bubur dan Linda mulai memikirkan apakah harus tetap bekerja di tempatnya sekarang atau pindah menjauh dari cengkraman para lelaki mesum itu. Dalam lamunannnya, Linda dikejutkan ketokan pintu seseorang sambil memangil namanya, suara yang tak asing lagi baginya...Pak David! Jantung Linda berdegup kencang menuju pintu kamar kosnya, dia tak menyangka Pak David akan datang dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah Frans akan tiba sekitar satu jam lagi.
"Ya Pak, ada apa?", tanya Linda melongok dari balik pintu yang dibukanya sedikit.
"Saya mau minta maaf soal semalam, saya benar-benar gatau kalo Pak Burhan akan datang dan memperlakukan kamu seperti itu, boleh saya masuk sebentar?", jawab Pak David sambil meminta Linda membukakan pintu.
"Maaf Pak, saya ada janji dengan kawan saya, harus siap-siap sebentar lagi..", kata Linda berbohong khawatir Frans tiba-tiba muncul jika dia persilakan Pak David masuk.
"Sebentar saja, ada yang perlu saya berikan ke kamu....pleasee...', ujar Pak David sedikit memohon.
Dengan berat hati Linda membukakan pintu sambil melongok keluar sebentar, khawatir Frans sudah memasuki gerbang kos..."Saya ga bisa lama-lama ya Pak....", ujarnya pelan sambil mempersilahkan Pak David.
Pak David mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, seuntai kalung emas dengan liontin bermata biru muda nan indah...."Saya ingin berikan ini buat kamu...jangan bermaksud jelek, saya sudah beli ini sebelum kejadian semalam, entah kenapa saya ingin sekali membelikan kamu sesuatu...".
Saya ga bisa terima ini Pak....ini...uhmm ini ga pantas buat saya, maaf Pak...", Linda menolak dengan halus pemberian itu, dia tak ingin merasa terbeli oleh lelaki manapun.
Dengan lembut, Pak David memegang kedua bahu mulus Linda yang saat itu masih mengenakan tanktop tanpa bra, lalu memutar pelan tubuhnya menghadap kaca membelakangi dirinya...."Kamu tidak boleh menolaknya...sini saya pakaikan...", ujar Pak David pelan sambil menyibakkan rambut Linda. Leher jenjang Linda yang mulus disertai bulu halus terpampang bebas dihadapan Pak David, ingin sekali dia mengecupinya dan membuat bulu kuduk Linda meremang, namun dia tak ingin melanggar janjinya untuk tidak berbuat macam-macam.
Pak David mengalungkan kalung indah di leher Linda sambil berbisik pelan dekat cuping telinga Linda...."Kamu tambah manis pakai kalung ini Linda...bapak sayang kamu", Linda bukan tipe wanita yang suka memakai perhiasan, namun kalung pemberian Pak David itu membuatnya mematut diri cukup lama didepan cermin dan dia tampak begitu senang.
"Terima kasih Pak...saya harap kejadian semalam tidak terulang lagi...uhmm Linda..Linda sebenarnya juga sayang bapak..." ujar Linda malu setelah memutar tubuhnya menghadap Pak David. Dinginnya udara AC membuat putingnya mengeras di balik tanktop yang dikenakan, Pak David sempat melirik ke arah tonjolan puting susu Linda dan ingin sekali mengulumi atau menggigitinya dengan gemas, namun dia tak ingin terlihat seperti binatang buas yang senantiasa menerkam mangsanya.
"Bapak pulang dulu ya...sampai jumpa senin...", ujar Pak David dan mendaratkan kecupan lembut di kening Linda.
Dada Linda bergetar, dia tak mengerti kenapa ada getaran itu, dia mencintai Frans sepenuh hati, namun kecupan Pak David membuat Linda merasa nyaman dan disayangi dengan tulus. Dalam kesunyian dan terpaku, Linda menatap Pak David yang berlalu meninggalkan kamar kosnya, tiba-tiba dia teringat Frans! segera dia melongok melalui jendela dan mendapati Pak David berpapasan Frans! Pak David dan Frans memang tidak saling kenal, namun mereka sama-sama tahu wajah masing-masing dari foto di ponsel Linda, dia pernah menunjukkan kepada Frans foto teman-teman kerjanya dan kebetulan ada Pak David diantaranya, dan sebaliknya Pak David pun pernah melihat foto Frans saat pernah menjemput Linda di kantor.
"Pak David ya?", sapa Frans sambil menenteng tas saat Pak David hendak naik ke mobil.
"Oh iya...kenalkan, kamu Frans ya?", sahut Pak David sambil mengulurkan tangannya, dalam hati dia agak kesal mengetahui Linda tidak jujur bahwa sebenarnya Frans akan datang menginap di kos.
"Habis bertemu Linda Pak?", tanya Frans agak sedikit menyelidik.
"Oh iya, kebetulan tadi lewat dan ada yang urgent yang perlu saya sampaikan langsung soal tender proyek, sorry saya ada janji lain, saya duluan ya...", jawab Pak David sambil membuka kembali pintu mobilnya dan masuk ke mobil. Frans tampak menerima pernyataan Pak David dan tidak menaruh kecurigaan apapun, dia segera bergegas menuju kamar kos Linda.
Dalam kamar, Linda sibuk menyembunyikan kalung pemberian Pak David dan berharap Frans tidak akan menyelidiki lebih lanjut mengenai kedatangan Pak David, dia sudah memikirkan alasannya jika ditanya, alasan yang mungkin saja berbeda dengan apa yang Pak David sampaikan tadi.
.......to be continued
Terakhir diubah:
john robert
Senpai Semprot
- Daftar
- 24 Nov 2013
- Post
- 919
- Like diterima
- 708
akhirnya Gan Theriot keluar dari pertapaannya setelah sekian lama. Semangat ya Gan nubie penggemarnya Linda dan cerita ini.
theriot
Guru Semprot
- Daftar
- 21 Mar 2011
- Post
- 542
- Like diterima
- 3.144
tks gan...sori update sedikit diatas, gamau terlau terburu-buru....enjoy the story!
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
