Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Love So Sweet Series [FAIZA STORY]

Faiza story part 8
MEEZRF_t.jpg

Dream and Fate


Didalam kamar pak paul melihat Ica sudah bangun dan duduk di pinggir ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut tadi, ica sedang menangis tersedu mengingat hal yang dilakukan pak paul tadi malam yang sudah memperkosanya, padahal ia menilai bahwa pak paul adalah pria yang baik dan lembut, namun ternyata malam tadi ia melihat sifat asli pak paul yang kasar dan menyeramkan. Ica pun merasa bila semua penilaian nya salah dan keputusannya untuk mengikuti apa yang dilakukan pak paul pun salah. Pak paul yang melihat Ica sangat sedih pun hatinya ikut sakit, ia menyadari bahwa apa yang ia lakukan tadi malam adalah sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan, pak paul pun merasa sangat menyesal telah menyakiti Ica, pak paul mencoba mendekati Ica dan mengajaknya pulang
" bu, ibu mau pulang atau langsung ke kantor bu? Sekarang sudah jam 7" tanya pak paul
Ica pun tidak mau menjawab kata2 pak paul, ia sudah kecewa dengan pria tua itu. Ica pun tau saat ini ia tidak mungkin masuk kantor bukan hanya karena kesiangan tapi juga ia tidak membawa pakaian,
"ini bu pakai baju ini, tadi saya belikan didepan" ucap pak paul sambil menyerahkan daster tadi

Saat melihat daster itu Ica tau kalau pak paul berbohong, karena daster tersebut sudah sangat lusuh dan kotor, namun karena tidak ada pilihan lain, karena baju yang ia pakai rusak semua, terpaksa ia menggunakan daster itu. Ica pun masuk ke kamar mandi dan mengganti bajunya, dengan daster itu, daster itu terlihat sangat longgar sehingga payudara indah Ica terlihat jika dilihat dari samping, karena pak paul tau kalau Ica tidak nyaman dengan pakaian itu untuk keluar, pak paul pun memberikan jaket lusuh nya untuk dipakai Ica. Kemudian mereka pun berjalan keluar kamar dan menuju parkiran motor tanpa bicara sepatah katapun. Saat menuju parkiran tiba2 ortiz menyapa mereka
" gimana neng masakan sop anjing saya, efek nya langsung terasa kan neng, tadi malam saya dengar desahan neng cantik sama bapak aku ini"
" kayaknya seru banget ya neng" ucap ortiz pada Ica

Ica pun kaget mendengar bahwa makanan yang ia makan tadi malam ternyata dibuat dari daging anjing, ia pun merasa akan muntah dan kemudian Ica berlari ke salah satu pohon dan langsung memuntahkan semua yang ada perutnya, sambil menangis ia pun memuntahkan barang2 haram yang masuk ke mulutnya tadi malam, muntahan itu terdiri dari masakan daging anjing yang sudah bercampur dengan berliter liter sperma yang dibuang pak paul ke mulutnya tadi malam. Ica pun makin marah terhadap pak paul, kemudian ia pergi ke motor dan pak paul menjalankan motor nya untuk pulang. Dalam perjalanan keduanya sama sekali tidak berbicara, pak paul yang merasa sangat bersalah pun tak mampu menatap wanita yang ia cintai itu. Sampai didepan rumah Ica pak paul pun memberanikan diri Untuk meminta maaf pada Ica. Tapi tiba2 sebuah tamparan keras mendarat dipipi tembam pak paul. Ica pun masuk dan pak paul kembali ke kostnya.

Hari itu pak paul pergi ibadah ia pun memohon ampunan tentang yang telah ia lakukan, ia merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk Ica karena ia telah melanggar janji yang ia ucapkan, saat menangis di san pak paul pun bertemu salah satu pemuka organisasi adat nya, setalah lama ngobrol, pria itu kembali menawarkan proyek nya ke pedalaman Kalimantan, ia bicara mungkin waktunya akan sangat lama dibanding proyek2 lain, karena daerah jangkauannya tergolong besar, setelah melalui pertimbangan akhirnya pak paul memutuskan untuk mengambil proyek itu, ia ingin membuang semua kenangan indah yang ia lalui dengan wanita kedua yang ia cintai dihidupnya, ia ingin melupakan semuanya, disini meski terasa berat namun pak paul akan melakulannya. Besoknya hari selasa ia berangkat setelah sebelumnya menitipkan beberapa barang dikostnya ke tempat itu. Ia pun sudah tidak kost disana lagi. Pak paul berangkat dengan perjalanan laut hari itu..... Ia pergi membawa kenangan indah dan ingin memulai hidup baru disana

Disisi lain Faiza yang juga ingin menghilangkan kenangan tentang pak paul pun mencoba move on, ia pun kini menjalani kehidupan normal seperti sebelum bertemu pria tua itu
.
.
.
.
.
.
.
.................................................
2 bulan kemudian bertepatan dengan sudah 20 bulan ia bekerja di kantor cabang dipulau X tersebut, Ica merasa hidupnya sudah normal, meski ada sebagian dari dirinya yang hilang namun ia mencoba sekuat mungkin menghilangkan kenangan bersama pak paul. Ica pun sekarang lebih sering pulang ke rumah orang tuanya tiap 3 minggu sekali, namun berita buruk kembali datang padanya hari itu, ibunya yang selsai menjalani operasi jantung pun dinyatakan meninggal dunia karena operasi yang dilakukan gagal, kesedihan luar Biasa pun menimpa Ica, ia pun menerima izin cuti khusus dari kantornya, dan Ica pun sore itu berangkat ke Aceh untuk mengurus kematian ibunya. Selama 3 hari ica tak hentinya menangis para keluarga dekatnya pun terus menyemangati Ica untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Setelah 1 minggu mengurus kematian ibunya, Ica pun diajak saudara2 dekatnya untuk menjalani ibadah umroh di tanah suci, disana Ica banyak merenungkan tentang kejadian dan kesalahan serta dosa besar yang telah ia lakukan

Seminggu kemudian ia pun kembali ke kehidupan normalnya di pulau X itu dan mencoba untuk memulai hidup bari dengan semangat baru, untuk melupakan kenangan dengan pak paul, Ica pun meminta teman kantor nya untuk mencarikan rumah baru, karena ia tidak nyaman tinggal di rumah dinas itu. Beruntungnya ia mendapat sebuah rumah baru yang berada di sebuah kompleks perumahan baru, rumah tersebut adalah milik salah satu pengusaha yang karena sedang dinas diluar negri selama 2 tahun maka ia menyewakan rumah itu. Sekarang Ica memiliki banyak tetangga dekat rumahnya, meskipun hampir semua warga disini beragama berbeda namun mereka menerima Faiza dengan terbuka diwilayah itu. Faiza pun menjual motor itu dan membeli motor baru untuk digunakan selama dinas. Ica kini memiliki kesibukan baru selain bekerja dikantor, saat hari libur ia selalu mengikuti kegiatan arisan dan senam ibu, meski selalu menggunakan pakaian tertutup dan hijab namun tidak sedikit pemuda bahkan bapak2 disana yang menggodanya, namun Ica selalu memiliki cara untuk menghindarinya.

Memasuki bulan ke 22 nya bekerja ica pun mendapat tawaran mutasi ke kantor pusat di Jakarta, ia pun sangat senang dengan tawaran itu. Benar kata teman2 kantor lamanya dulu, jika dalam 2 tahun kerja nya dianggap bagus maka ia akan ditarik ke kantor pusat jakarta. Ica pun langsung mensetujui tawaran itu dan sudah tidak sabar menunggu 3 bulan lagi
.
.
.
.
.
.
.
.............................................

Ditempat lain pak paulus menjadi orang yang sangat dikenal di tempat itu, misinya menyebarkan adat sosial ditempat itu sukses besar, ia pun kini sudah berhasil mendirikan tempat ibadahnya di tempat itu dengan nama nya, itu merupakan mimpinya selama menjadi pemuka adat. Disana banyak ibu2 yang ingin menjodohkan anaknya dengan Paulus meskipun usia nya sama dngan ibu2 disana, namun Paulus selalu menolak hal tersebut karena dalam hidupnya hanya ada 2 wanita yang ia cintai, Ia pun dekat dengan beberapa pejabat kecamatan disana dan banyak kepala suku disana.

Tepat 5 bulan setelah pak paul meninggalkan pulau X itu dan menetap di Kalimantan, hari itu ia izin ke kepala suku setempat untuk pergi dulu selama beberapa hari karena ingin mengunjungi anak dan ibunya di papua. Dikampung halaman nya ia pun langsung menemui ibunya dan bnyak bercerita tentang misi nya dikalimantan, paul sama sekali tidak membahas hal2 tentang pulau X

Malam itu setelah selesai menyuapi, memandikan, dan menidurkan anaknya albert, Paulus pun dan ibunya keluar dari rumah kayu yang mereka tempati itu. Mereka pun jalan2 di sepanjang sungai dan mengobrol, memang untuk ukuran wanita berusia 87 tahun Edna, ibu dari Paulus tergolong masih sangat sehat, ia pun masih kuat untuk melakukan kegiatan seperti berkebun dan beternak babi, memang uang hasil tugas paul selalu ia kirimkan ke Ibunya untuk modal usaha, itulah yang membuat paul terlihat hidup sangat menyedihkan, kara semua uang yang ia dapat ia kirim ke ibunya untuk menghidupi ibu dan anaknya.


Edna pun bertanya banyak hal yang terjadi akhir2 ini
" paul, kamu tau kan ibu sudah tua, sebentar lagi usia ibu sudah 90 tahun, waktu berjalan terasa sangat cepat. Ibu sudah tidak sesehat dulu lagi, kaki ibu mulai sakit untuk berjalan dan tangan kadang sudah ngga kuat untuk mengangkut barang" ucap Edna sambil mengelus kepala botak anaknya. Paulus pun yang mendengar itu jadi menangis, ia menyesal belum bisa membahagiakan ibunya, bahkan sekarang ia membebani ibunya dengan anaknya yang memiliki kekurangan
" mungkin hidup ibu sudah tidak lama lagi"
" sekarang sudah bukan waktunya kamu memikirkan ibu mu ini, carilah kehidupan mu sendiri, lakukanlah apa yang menurutmu baik untuk hidupmu namun jangan melanggar norma yang ada"
" carilah sosok istri baru yang bisa merawatmu, albert, dan anak kalian kelak. Carilah sosok istri yang sabar dan tulus menyayangi kalian,"
" jangan cari istri seperti ibumu ini Yang kasar"
" jangan terus menerus terpuruk akan kejadian yang menimpa Agnes dulu"
" Agnes pun mungkin akan berkata hal yang sama dari langit, Agnes pasti ingin melihat suami dan anaknya bahagia meski bukan dengan dia"
" ibu masih ingat dengan cita cita mu waktu kecil ingin mempunyai keluarga yang besar, jika sudah menikah ingin memiliki anak lebih dari 10" ujar edna sambil menceritakan masa lalu Paulus. Pak paul hanya bisa menahan tangis mendengar ucapan ibunya. Edna pun tertidur dibahu anak nya itu dan Paulus pun menggendong edna di punggung nya dan membawanya pulang.

Karena sebentar lagi ia harus kembali ke tugasnya, malam setelah menidurkan ibu nya, Paulus pun mengunjungi makam mendiang istrinya Agnes. Karena agnes merupakan salah satu tokoh adat disana maka makamnya pun terletak di tempat ibadah dekat jalan raya, disana paulus curhat tentang kegundahan hatinya dan sebuah kesalahan yang ia lakukan dan apakah ada wanita lain yang bisa menggantikan Agnes didunia ini. Karena terlalu lelah paulus pun tertidur didekat nisan mendiang istrinya, entah mengapa meskipun ia tertidur diluar rumah namun serasa ada suatu angin hangat yang menyelimuti nya. Saat tertidur pak paul bermimpi

( saat ini ia telah berada di suatu gereja yang sangat besar dan banyak sekali tamu yang datang, seluruh bangunan itu berwarna putih dan dihiasi berbagai pernak pernik pesta, ia pun menyimpulkan bahwa ini pasti sebuah pesta pernikahan, tapi pernikahan siapa?
Kemudian seorang pria berbaju tuxedo hitam menyuruh pak paul untuk segera mengambil posisi untuk masuk ke altar, saat musik pernikahan dilantunkan pak paul yang masih kebingungan pun berjalan di satu karpet warna putih bersih ia berjalan dengan penuh kebingungan namun para hadirin memberinya tepuk tangan sangat meriah. Di titik itu ia baru sadar bahwa ia bermimpi sedang melangsungkan pernikahan. Apakah ia bermimpi kembali ke pernikahan nya dengan Agnes dulu ataukah???

Tiba2 music yang tadi berhenti dimainkan kembali sembari seorang wanita dengan Baluran wedding dress warna putih bersih lengan panjang dan memiliki ekor yang sangat panjang pun memasuki altar pernikahan secara perlahan, dengan rambut dikuncir keatas ia maju ke arah pak paul meski pada bagian wajah ditutup, kemudian Paulus dengan tegap menghadap ke penghulu, wanita itu berdiri disamping paul namun paul tidak bisa melihat wajahnya bahkan kulit nya pun tertutup rapat. Paulus pun melihat ke sekitarnya, disana ia melihat ibunya yang menangis haru, kemudian anaknya di kursi roda, dan samar2 ia melihat Agnes berada di kursi hadirin, kemudian ia lihat Agnes bangun dari kursi nya dan menuju ke mimbar dengan mata berkaca kaca. Kemudian Agnes menuju kebarah wanita dengan wedding dress itu dan memeluk nya sambil berbisik, " tolong jaga paul dan albert, sayangi mereka dan cintai mereka seumur hidup mu, lakukan hal yang tidak bisa aku lakukan dulu" kemudian saat agnes akan membuka penutup wajah dari mempelai wanita
Tiba... Tiba.......)

Pak.... Pak.... Ngapain tidur diluar ucap salah satu penjaga tempat itu membangunkan paul. Ia merasa sangat dongkol karena orang itu mengganggu mimpinya yang indah. Lalu pak paul sambil berjalan pulang,
" apakah ini pertanda dari Agnes diatas sana? Apakah aku bisa menikah lagi?" tanya nya dalam hati

Besok pagi nya, pak paul yang saat ini sudah memiliki HP pun mendapat telepon dari kepala adat Marcus, marcus sendiri adalah ketua yang waktu itu menawarkan misi ke Kalimantan ke paul, ia menawarkan ada proyek lagi di pulau X yang dulu pernah ia tempati, ia juga mengatakan pada paul untuk menggantikan nya sejenak dalam program ini, karena program ini memiliki prospek yang amat bagus dan para pengikut nya adalah orang2 kaya disana, selain itu masih ada beberapa barang paul yang masih ditinggal di tempatnya . Karena masih memiliki waktu cuti seminggu, ia pun akhirnya berangkat ke pulau X lagi, pulau yang ingin ia hapus dari kenangan nya. Setelah sampai di pulau pulau itu paul kemudian langsung menuju tempat Marcus bertugas, marcus pun berkata bahwa tugas disini cukup gampang yaitu hanya menjadi kepala tempat ibadah baru yang dibangun dikawasan perumahan yang baru dibuka dan memimpin grup kajian rohani disana .

Hari itu paul pun datang ke tempat ibadah tersebut, namun diperjalanan ia melewati rumah dinas Ica dan berhenti didepannya, ia pun kaget melihat seorang pria tampan keluar dari rumah tersebut, dalam hati pak paul pun sedih namun mengikhlaskan jika Ica dengan pria lain yang sekelas dengannya. Kemudian dengan rasa sedih di hati pak paul pun menjalankan tugasnya hari ini, ia mendapat tugas untuk memimpin kajian rohani tiap hari senin rabu jumat dan di sana tiap hari minggu. Peserta kajian yang awalnya hanya 5 orang dihari pertama kini menjadi hampir 50 orang dihari kedua, hak ini karena cara pembawaan pak paul yang lucu dan enak didengar, namun tak terasa waktu sudah memasuki hari jumat yang merupakan hari terkahir pak paul memimpin kajian, karena hari minggu ia harus kembali ke Kalimantan, pak paul pun sekalian pamit ke peserta kajian yang kini mencapai 80 orang baik anak2 bapak2 maupun ibu2, para peserta pun merasa keberatan pak paul berhenti memberi kajian, mereka meminta pak paul untuk menjadi pengurus tetap disini. Malamnya setelah selesai memberi kajian diperumahan elit itu pak paul diajak bu Maria salah satu warga disana yang merupakan pengurus rumah ibadahUntuk jalan2 melihat2 kompleks perumahan. Beberapa saat berjalan sambil ngobrol dengan bu maria kemudian bu maria pamit untuk pulang karena suaminya sudah pulang dari bekerja.

Memang semenjak ditinggal pak paul ke Kalimantan pulau ini berkembang sangat cepat banyak kantor2 bumn dibangun dipulau ini karena memang pemandangan nya bagus dan banyak wisatawan mulai berdatangan. Karena sudah malam pak paul pun berjalan kembali ke arah tempat ia memakirkan motor, namun dijalan ia kembali dirundung oleh sebuah angin yang terasa sangat hangan menerpa kulit nya, ia merasa seperti saat dimakam istrinya dulu, ia pun melihat kunang2 terbang didepannya seakan menunjukan suatu jalan padanya, hingga saat ia tidak melihat jalan tiba2

Tiiin..... Tiinn.... Tiiin

Suara klakson motor menggema, dan tidak lama
Brugh..........
Suara motor itu jatuh dan menyerempet tubuh pak paul, memang tempat itu terlihat gelap karena ada lampu yang belum dinyalakan, kemudian pengemudi motor itu berjalan dengan kesakitan ke arah pak paul dan bertanya
" mohon maaf pak, bapak tidak apa2 kan?"
" saya tadi tidak lihat karena lampu disini belum dinyalain" kata seorang wanita itu
" ooo... Tidak apa2 mbak saya, mbak gimana?" tanya balik pak paul. Kedua orang ini saling terdiam dan saling menatap dalam kegelapan, meski tidak bisa melihat siapa orang didepannya namun mereka merasakan suara orang didepannya adalah suara yang tidak asing bagi satu sama lain.
Kemudian tiba2,

Clank........ Lampu diatas mereka tepat pun menyala dengan sangat terang dan betapa terkejut nya kedua orang itu, ternyata sesorang yang mereka saling rindukan ada didepan mata mereka
" Bu, ica" kata pak paul
" pak, paul kenapa bisa disini" jawab ica
" saya ada tugas bu, di gereja itu, ibu ngga apa2?" tanya pak paul, pak paul melihat kaki Ica berdarah.
" ibu tinggal disini sekarang?" tanya pak paul
" iya pak, sudah 2 bulan saya disini" kata Ica
" rumahnya dimana bu, biar saya bawakan motor nya" kata pak paulus, dalam hati pria tua ini merasa sangat senang karena Ica ternyata masih sendiri dan mau mengajaknya bicara lagi. Pak paul pun berkata dalam hati seandainya Faiza memberi satu kesempatan lagi pasti akan kujadikan wanita ini miliku.

Kemudian pak paul menuntun motor Ica yang rusak ke rumah Ica, rumah Ica blok C nomor 12, dijalan mereka mengobrol seadanya meskipun suasana terlihat canggung. Sampai dirumah pak paul menstandarkan motor matic dan berdiri diluar, Ica yang merasa berterima kasih mengajak pak paul untuk masuk ke rumah
" masuk dulu aja pak, ngga apa2" tawar Ica malu2
" ngga usah bu, saya mau langsung saja ke tujuan berikut nya" jawab pak paul, sebenarnya ia ingin lebih lama bersama Ica, namun ketakutan dalam dirinya adalah jika ia khilaf lagi maka akan merusak hubungan mereka yg baru saja membaik. Kemudian pak paul menjelaskan tentang kerusakan motor Ica dan menyarankan nya untuk ke bengkel besok. Ica yang berdiri didepan pintu sambil mendengarkan perkataan pak paul pun merasa kakinya sakit, ia menahan sakit karena luka dikakinya, pak paul yang menyadari Ica kesakitan pun melihat luka dan darah yang keluar dari lutut Ica
" bu, itu lutut nya berdarah" kata pak paul
" ooo... Tidak apa2 ini pak, cuma perih sedikit" sahut Ica
Pak paul pun membawa Ica masuk rumah, ia meminta kotak P3k untuk mengobati luka Faiza, sambil megoleskan obat merah tanpa terasa mata mereka pun saling bertatapan, sorot mata yang mengisyaratkan kerinduan luar biasa tercermin dari mata pak paul, namun ia langsung sadar dan berdiri meminta izin pulang, di depan pintu pak paul memberanikan diri dan mengumpulkan mental untuk mencoba kesempatan terakhir yang diberikan tuhan pads dirinya, ia bicara
" bu, besok hari terakhir disini, hari minggu mungkin saya akan kembali ke Kalimantan dan mungkin tidak akan kesini lagi."
"kalau boleh, besok saya akan kesini lagi mengucapkan salam perpisahan terkahir saya pada ibu" ucap pak paul dengan suara bergetar, kemudian tanpa menunggu jawaban wanita ini pak paul langsung bergegas meninggalkan rumah Ica

Didepan rumah ia bertemu kembali dengan bu Maria
"lho pak guru, belum pulang, ada urusan apa dirumah dek Faiza, tadi aku lihat pak guru dari dalam sana" tanya Maria yang memang memanggil pak paul sebagi pak guru.
"ooo... Tadi ibu Ica jatuh dari motor karena saya, makanya saya yang bawain motornya kesini. Tapi ibu Ica nya ngga apa2 kok bu maria" jawab pak paul untuk menghilangkan curiga
" oooo.... Yasudah pak guru, saya kira kenapa2"
" oh, iya, saya mohon sekali lagi dong pak, untuk mempertimbangkan lagi supaya bisa tetap mengajar disini, semua warga juga menyukai bapak kok" ucap maria
" iya, bu, baik" jawab Pak paul sambil pamit pulang, ternyata Maria adalah warga yang tinggal tepat disebelah rumah Faiza. Pak paul pun merasa lega karena faiza memiliki tetangga yang terlihat humble dan peduli. Kemudian pak paul pulang ke tempat marcus dengan motor nya.

Sementara didalam rumah Ica, ia masih bingung dengan kata2 pak paul tadi, apa hubungannya dengan dirinya dan kepergian pak paul ke Kalimantan, sebenarnya dalam hati Ica berkecamuk antara membiarkan pak paul pergi atau mehannya untuk tidak pergi. Tapi ia merasa bukan siapa2 dan apa kepentingan nya menahan pak paul pergi, ia pun segera mandi dan ibadah malam, selesai ibadah ia pun berdoa untuk diberikan petunjuk dalam menjalani hidup kedepannya. Kemudian Ica pun langsung tertidur, dikamar ber AC yang cukup mewah itu ica tertidur, Ia malam itu lupa masih menstel AC disuhu 20 drajat yang artinya sangat dingin, namun tiba tiba

END PART 8
................
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd