Faiza story part 10
Rencana
Setelah mengalami orgasme hingga tiga kali tubuh ica terasa lemas, sprei kasurnya pun ikut kusut dan tak beraturan. Selesai dengan bagian bawah tubuh Faiza, pak paulus kembali memangut bibir manis Faiza, setelah dirasa birahi faiza mulai naik lagi kemudian pak paul membisikan sesuatu.
" bu ica, mau kah ibu membantu saya ejakulasi 1x saja" tanya pak paul, Ica pun kaget
" maksudnya gimana pak?" tanya Ica dengan nada tinggi
" tolong bu sepongin burung saya" ucap pak paul serius.
Ica pun tentu tidak mau karena dia dulu bahkan sampai pingsan membau batang pak paul yang tak disunat itu, terlebih lagi banyak penyakit kulit di selangkangan pak paul,apalagi ukuran penis nya yang tidak masuk akal, bisa2 mulutnya sobek. Namun usaha penolakan Ica pun jadi sia sia, pak paul mengarahkan tangan Ica ke arah penis nya yang masih terbalut celana dalam usang itu. Entah apa yang terjadi, namun tiba2 tangan Ica bergerak secara otomatis meremasi batang pak paul, 5 menit mengolah kontol pak paul dengan tangan nya, karena elusan jari2 lembut Faiza Batang panjang pak paul pun telah bangkit sepenuhnya dari tidurnya.
Ica pun merasakan bahwa sesuatu dalam celana dalam usang itu mulai bergerak dan membesar, yang membuat tangan Faiza makin gemas untuk meremasi batang itu, kemudian saat kontol nya tegang maksimum pak paul pun langsung bangkit dan berdiri didepan Faiza. Pak paul langsung melepaskan celana dalam nya dan melemparkannya ke lantai, sehingga terpampang lah batang hitam sepanjang 28 cm tak disunat itu tepat didepan wajah Faiza, faiza pun yang takut memalingkan wajahnya dari benda itu. Sambil tersenyum pak paul meraih lagi wajah Ica dan kembali memberinya ciuman panas, beberapa saat kemudian pak paul mengarahkan kontol nya ke mulut Faiza, Ica pun sempat melihat dengan jelas daerah selangkangan pak paul yang sangat menjijikan, ia pun sempat mencium bau sangat busuk bercampur bau pesing yang sangat menyengat dari batang pak paul. Kembali seakan terhipnotis tangan Ica pun memegangi kontol itu dan kembali mengocoki nya. Pak paul pun terus menjejalkan kontolnya ke mulut Ica, entah apa yang terjadi tiba2 ica membuka mulutnya dan pak paul dengan paksa memasukkan kontolnya kedalam mulut Ica.
Kemudian pak paul kembali menidurkan Ica sambil ia berjongkok tepat dihadapan Ica, belum sempat bernafas, mulut Ica kembali dijejali kontol panjang itu, selama kurang lebih 30 menit, pak paul pun mulai mendengus dan mengeram tanda ia akan ejakulasi
" bu, sepongan ibu enak banget, saya mau keluar didalem" ucap pak paul sambil memasukkan batangnya semaksimal mungkin kemudian ia semprotkan beberapa kali cairan calon bayi itu kedalam mulut faiza
" bu, ditelan semua ya, kata orang peju itu bergizi" kata pak paul sambil tertawa
Ohok.... Oweekk..... Suara Faiza karena hampir muntah. Menerima banyak sekali peju yang masuk mulutnya.
Setelah akhirnya bisa ejakulasi, pak paul pun kembali berbaring disamping Ica sambil membelai rambut Ica pak paul pun kembali menciumi wajah Faiza
" makasih ya bu, udah bantu saya" kata pak paul sambil mencium kening Ica. Ica pun kemudian bagkit dari ranjang dan berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan cairan yang masuk ke mulutnya tadi. Di kamar mandi Ica pun menangis sambil membersihkan mulutnya, namun tidaklah berhasil, kemudian karena mulutnya rasanya sangat tidak enak, Faiza pun langsung gosok gigi. Setelah keluar dari kamar mandi faiza pun melakukan ibadah. setelahnya ia bisa saja untuk tidak masuk ke kamar itu, namun setan apa yang mendorong nya, Ica pun masuk kembali ke kamar utama yang sedang ditiduri pak paul. Pak paul yang melihat Ica kembali kesini pun tersenyum
" sini bu, tiduran diatas saya" ucap pak paul
Serasa terhipnotis faiza pun naik ke ranjang dan ia tengkurap menindih tubuh gendut pak paul. Malam itu pak paul mengajak Faiza untuk melakukan 69,dan Ica yang bagai terhipnotis pun hanya menurutinya, sampai tengah malam kedua insan ini melakukan 69 hingga mengalami 3x klimaks. Sehingga selama semalam Ica sudah orgasme 6 kali dan pak paul 4 kali, karena kelelahan Ica pun pingsan. Sekitar subuh pak paul pun meninggalkan Ica dan pulang ke tempat Marcus, saat bangun Ica sudah tidak menemui pak paul. Ica berpikir bahwa pak paul sudah meninggalkan pulau ini tadi pagi.
Ica pun merasa sedih karena pak paul sudah meninggalkan nya untuk selamanya, tanpa ia sadari ternyata pak paul mampu menyalurkan hasrat birahi yang terpendam selama ini. Memang sampai sekarang pak paul belum melakukan eksekusi ke liang vagina Faiza, karena ia berprinsip bahwa ia hanya akan menyenggamai pasangan nya jika mereka sudah menikah. Disisi lain pak paul pun kembali ke tempat Marcus dan sedikit berdiskusi. Pak paul bilang bahwa ia setuju untuk ditempatkan disini, dan bersepakat dengan Pak Marcus untuk bertukar daerah, kini pak Marcus yang ditugasi ke kalimantan dan pak paul di pulau ini. Kemudian malam itu pak paul kembali ke tempat Ica dan mengabarkan bahwa ia akan tetap berada dipulau ini seterusnya. Ica yang merasa lega dan gembira pun langsung memeluk pak paul, dan kemudian kedua insan itu kembali melakukan hal yang sama dengan malam tadi yaitu mencumbu
Sebulan berlalu setelah kejadian malam itu, pak paul pun selalu rutin untuk bermalam di rumah Faiza setiap malam minggu selesai menggelar kajian di sana, kadang kadang di hari biasa pun saat birahinya sedang naik, pak paul mengunjungi Ica untuk melakukan nya lagi, memang sampai saat Ini mereka hanya melakukan aksi 69 dan saling bercumbu saja. Hubungan mereka pun berlangsung cukup lama secara sembunyi sembunyi. Ica pun kini makin tidak bisa melepaskan diri dari paul. Hingga
..............................
Hari itu merupakan hari sabtu dimana jadwal pak paul untuk memberi kutbah di tempat itu, pak paul pun terlihat sangat bahagia karena malam nanti ia akan kembali bercumbu dan ber 69 ria dengan wanita idamannya. Saat sedang bernyanyi nyanyi bahagia sambil menghisap rokoknya tiba2.
" cie.... Cie.... Yang malem nanti ngapel lagi bahagia nih" ucap Bu maria, bagai tersambar petir pak paul pun terkejut, apakah jangan2 bu maria tau?? Bagaimana caranya ia tau???
Bu maria pun hanya berjalan lewat dan kemudian menghilang diantara para jemaat yang ada, pak paul pun masih merasa heran dan insecure. Selama memberi kutbah terlihat pak paul tidak konsen dan terlihat gugup. Tapi untung ia dapat menyelesaikan tugas nya hari itu. Saat perjalanan pulang kembali bu maria menghampiri pak paul
" cie... Yang mau apel malam" ucap bu maria sambil tertawa tawa
" apa maksudnya bu? Saya ngga paham" jawab pak paul khawatir
" saya udah tau semua kok pak, lagian mbak Faiza juga wanita yang baik cantik seksi lagi," kata bu maria, pak paul pun kaget setengah mati bagaimana bu maria tau
" pantes bu faiza ngga pernah mau dikenalin sama temen2 suami saya, ternyata udah ada"
" tapi, saya bingung kok bisa sih pak? Bagaimana awalnya dulu? Sejak kapan bapak? Bukannya usia bapak 2x lipat usia mbak faiza? Mbak faiza kan juga beda agama dengan kita??"
" tapi saya tetep dukung bapak kok, tenang saja pak, ibu2 disini juga setuju kok pak "
" kalau bisa ajak Mbak Faiza ke gereja kita pak, bapak pasti bisa " ucap bu maria tanpa titik
Pak paul pun bingung harus berkata apa, ia hanya diam membeku mendengar semua perkataan bu maria, kemudian bu maria mengajak pak paul untuk keluar bersama para ibu2 lain di kompleks itu. Mereka pun" menculik " pak pauk untuk *diinterogasi* malam itu. Pak paul dan 5 orang ibu2 lain pun meluncur menuju sebuah restaurant babi panggang baru disana. Mereka pun bercerita disana
Awalnya mereka tidak percaya terhadap gosip yang beredar bila ada salah satu ibu2 yang hari minggu subuh melihat pak paul keluar dari rumah bu Ica dengan mengendap endap, kemudian bebrapa warga lain juga melihat hal serupa dihari2 lain, dan mereka juga membandingkan kondisi Faiza setelah pak paul keluar rumah, kink tiap senam minggu pagi mbak Ica selalu terlihat kelelahan. Kemudian mereka pun menyimpulkan hal itu, berita itu sudah tersebar kemana mana, pantas saja kini para pria disana tidak pernah menggoda faiza lagi. Mereka pun bertanya pada pak paul awal mula hubungan mereka dan para ibu2 itu menyimak dengan seksama. Kemudian bu Maria sebagai ketua ibu2 disana mulai mengintrogasi pak paul
M = jadi dugaan kami, kalau bapak main sama mbak Faiza itu benar?
P = benar bu
M = apa bapak benar2 mencintai mbak faiza atau cuma nafsu semata, karena mbak faiza sudah Saya anggap anak sendiri, saya ngga mau bapak main2.
P = saya cinta banget bu, setengah mati
M = apa bapak tahu, kalau mbak faiza cinta sama bapak atau ngga?.
P = saya belum tau bu
Baiklah Kalau begitu, kemudian para ibu2 itu keluar dari restaurant dan terlihat berdiskusi, pak paul tidak tau apa yang mereka obrolkan. Sesaat kemudian mereka pun masuk lagi.
" baiklah pak, kita tadi udah diskusi sama ibu2 lain juga lewat telepon, kita SEPAKAT untuk BANTU BAPAK deketin mbak Ica"
" karena bapak belum tau perasaan Mbak Faiza kami bakal bantu bapak buat bisa tinggal bareng menetap dirumah mbak Faiza" kata bu maria,
" nanti rencana kami diskusi cari strategi dulu"
" tapi bapak janji, untuk serius dan nikahin mbak faiza sama ajak dia ke Gereja kita" ucap bu maria
Kenapa para ibu2 disana sangat ingin menjodohkan pak paul dengan Ica, alasanya hanya 2 agar suami2 mereka tidak melirik ke faiza lagi dan tentu mereka ingin membuat kompleks mereka menjadi uni religion saja.
........................
Malam itu Ica yang menunggu kedatangan pak paul hingga larut malam pun akhirnya menyerah untuk menunggu, ia pun langsung mematikan lampu lantai bawah dan masuk ke kamar, malam itu faiza kembali menjalankan ibadahnya seperti biasa dan diakhiri dengan mengaji, selama mengaji ia pun menangis mengenang dosa2 yang telah ia perbuat, setelah mengaji faiza pun bersiap tidur dan berbaring di ranjang yang dalam 1 bulan ini selalu ia gunakan untuk bertempur dengan pak paul tiap weekend. Tanpa terasa membayangkan saat bersama pak paul membuat dirinya horni dan kemudian ia pun langsung melakukan masturbasi dengan jarinya, dan tidur terlelap.
Seminggu berjalan tidak ada tanda2 kemunculan pak paul disana, bahkan acara kumpulan yang biasanya diadakan warga pun selama seminggu ini tidak ada, hari itu tepatnya jumat sore dimana biasanya ada perkumpulan pak paul. Ica pun sore itu ngobrol dengan bu maria di rumah Ica, disela obrolan nya bu maria pun memancing Ica dengan menyebut nyebut nama pak paulus, ia bercerita bahwa pastor disini sangat disukai warga, obrolan itu membuat wajah Ica merona, bu maria pun menagkap perubahan ekspresi Ica saat membahas pak paul. Kemudian sebelum pulang, bu maria berpesan bahwa nanti dari sabtu pagi hingga minggu malam, kemungkinan kompleks akan kosong karena mereka akan melakukan tour wisata ke pulau Seberang.
Pagi itu rombongan warga berangkat wisata dengan menggunakan 3 bus pariwisata besar, hanya bebrapa orang saja yang masih berada dirumah kawasan itu, malam itu setelah beres rumah, Ica pun bersiap tidur dengan piyama tidur putih nya, namun saat akan masuk kamar ia mendengar seperti ada suara Krasak krusuk di depan rumahnya, kemudian ica yang penasaran pun mendekati tangga dan melihat kebawah, disana ia mendengar sesorang coba mencongkel pintu rumahnya, Ica pun panik setengah mati dan coba bersembunyi. Ia tau bahwa itu adalah maling yang akan masuk rumahnya, kemudian ia bersembunyi di lemari baju dan tiba2 alangkah kaget nya Ica saat pria bertopeng itu membuka lemari Ica pun langsung meloncat dari lemari dan coba melarikan diri, namun maling itu lebih cepat ia pun berhasil menagkap Ica dan memukul nya hingga terjatuh, kemudian hal yang tidak diduga terjadi, perampok itu mengeluarkan sebuah golok dan akan menebas Ica dengan benda itu, saat ingin di golok tiba2
" bu, ica.... Bu ica ada dirumah?"
" kok pintunya terbuka jam segini?" suara pak paul dari lantai bawah
Kemudian pak paul pun naik ke atas dan mendapati Ica sudah tergeletak, saat ia hendak akan menolong Ica tiba tiba pria bertopeng tadi mengayunkan golok nya ke pak paul namun dengan refleknya pak paul bisa menghindari golok itu, dan hanya mengenai lengannya saja, kemudian dengan kemampuan gelut yang sangat memadai pak paul berhasil melumpuhkan maling tersebut dan maling tersebut lari sambil dikejar satpam disana...
Saat suasana normal pak paul pun menggendong Ica ke ke ruang keluarga diatas
" ibu ngga kenapa2 kan? Ada yang sakit bu?" tanya pak paul khawatir, pak paul pun meyibakan rambut Ica dan menemukan pipinya lebam karena bekas pukulan maling tadi. Ica pun juga melihat luka di lengan pak paul dan berempati
" bu, seharusnya ibu lebih berhati2 dalam menjaga diri, saya ngga mau ibu terluka seperti ini, kalau ibu terluka hati saya terluka lebih sakit bu" ujar pak paul. Ica pun hanya tersenyum mendengar perkataan pak paul
" sebenarnya saya kemari cuma mampir tadi setelah cari2 kost baru buat saya, itu sekarang rumah deket sana ditinggali pastur baru sama keluarganya yang bertugas di gereja sana, karena saya bertugas disini saya cari yang deket2 sini bu. Tapi ya daerah elit, harganya mahal2 bu, ngga kuat saya. " kata pak paul
Entah ide dari mana yang masuk ke kepala Faiza tiba tiba ia bicara
" kalau mau bapak bisa tinggal disini pak, di atas masih ada satu kamar kosong. Saya juga takut kalau ada maling lagi pak " sebuah tawaran dari Ica, ica lupa konsekuensi terhadap tawaran ini, ia pun lupa kalau sekarang ia tinggal di perumahan yang padat penduduk, yang tiap gerak gerik bisa dilihat penghuni lain, Ia pun lupa meski ditawari untuk tinggal di kamar sebelah tapi pasti kamar yang akan digunakan sehari2 hanyalah satu kamar yakni kamarnya, ia sudah gelap mata dan lupa akab hal2 tersebut, yang ada dalam benak wanita cantik ini hanyalah bagaimana caranya agar ia bisa berdekatan terus dengan pak paul...... Beberapa saat Ica pun baru sadar apa yang ia katakan tadi
"beneran bu saya boleh tinggal disini berdua sama bu Ica?" tanya pak paul
Ica pun hanya mengangguk tanda setuju,
" kalau begitu sekitar besok atau lusa saya akan ambil barang2 saya dan pindahan ke sini ya bu" ucap pak paul kegirangan, Ica pun hanya tersenyum manis melihat tingkah pria yang bahkan lebih tua dari ayahnya ini seperti anak kecil. Sambil mengobati luka di tangan pak paul mereka pun kembali mengobrol, entah siapa yang mulai tiba tiba mulut mereka sudah menyatu kembali, mereka pun saling menyedot lidah pasangan nya, aksi tukar liur pun tak bisa dihindarkan. Pak paul pun langsung membopong Faiza menuju kamarnya, meski tangannya terluka namun pak paul masih kuat mengangkat tubuh Faiza, pak paul pun langsung membaringkan tubuh Ica ke ranjang, ica pun hanya bisa merem menunggu hal yang akan terjadi, namun ternyata pak paul justru keluar kamar, pak paul ternyata turun untuk memperbaiki pintu yang dijebol orang tadi, Ica yang merasa di php pak paul pun ngambek dan hanya memainkan HP nya, kemudian ica mengunci pintu kamar nya, 1 jam kemudian pak paul mengetuk pintu kamar Ica
" bu, bukain pintu dong, ini si aden kangen sama ibu" ucap pak paul, aden adalah sebutan untuk kontol nya. Kemudian ica punya ide jail untuk bercanda dengan pak paul
" kalau aku bukain emang mau ngapain?" tanya Ica
"" pengen main aja bu, udah seminggu si aden kangen sama ibu "kata pak paul
" kok cuma aden yang kangen, yang gede ngga berati? " jawab Ica dengan nada imut
" yang gede apalagi bu.... Bakal ngebuat ibu kangen mulu nanti " jawab pak paul
Kemudian Ica pun membukakan pintu dan pak paul langsung menerkamnya, dan setelah kedua insan berbeda segala aspek ini telanjang bulat hanya desahan dan kenikmatan yang terjadi. Malam itu Ica benar2 dibuat puas dngan klimaks hingga 5x...
Pagi harinya Ica kini yang bangun duluan, kemudian ia hanya senyum2 sendiri melihat pejantannya tertidur pulas, ia pun melihat batang penis pak paul yang mencuat, meski pemilik nya tidur namun si aden masih mencuat dengan panjang 15 cm. Kemudian Ica pun bangun dan mandi kemudian melaksanakan ibadah subuhnya. Dikamar sebelah, setelah selesai ia pun sudah ganti pakaian dengan celana training dan jeket training karena meski habis bertempur semalam dengan panas, namun ia merasa harus menjaga bentuk tubuhnya dengan olahraga. 1 jam jogging ica pun pulang, ternyata pak paul masih terlelap di kasurnya Ica pun tersenyum melihat bekas pertempuran mereka di sprei dan lantai, lantas ia putuskan untuk memasak sarapan untuk berdua, ica benar2 merasa seperti menjadi seorang istri lagi, ia pun membayangkan jika ia menjadi istri pak paul pasti akan menyenangkan, membayangkan berhubungan badan secara maksimal tiap hari membuat vagina nya terasa gatal. Ica pun membuang jauh pikiran itu dan memutuskan untuk nonton tv saja
Pak paul pun turun karena mencium bau wangi dari masakan yang dibuat Ica, mereka pun makan bersama di meja makan itu sungguh terlihat seperti pasangan suami istri. Selesai makan ica pun menyuruh pak paul mandi, namun pak paul menolak, karena memang ia tidak suka mandi, itulah mengapa bau tubuh dan banyak penyakit kulit di tubuh pak paul. Kemudian mereka pun nonton TV bareng sambil ngobrol
" pak Apa tidak apa2 kalau warga tau bapak tinggal disini" tanya Ica
" tidak apa2 bu, nanti saya akan jelaskan ke mereka, saya ini dipercaya lho disini, ibu ndak usah khawatir"
" kalau hari ini saya pindahan gmana bu?" tanya pak paul
" terserah bapak aja, yang penting kalau ada apa2 bapak yang jelasin ya" ucap Ica
" apa2 yang kaya gimana maksudnya? Bukannya tugas saya disini adalah Buat memastikan terjadi apa-apa nya itu kan bu?" kata pak paul bercanda, kemudian mereka pun kembali melakukan aksi silat lidah di ruang tengah depan TV itu
Siang harinya pak paul pergi untuk mengambil beberapa barang pribadinya yang ada di tempat marcus, setelah mengemasi barang2 tersebut, kemudian ia berpikir untuk menyewa mobil pickup, karena ia melihat ada beberapa barang lain yang ingin ia bawa, kemudian pak paul pergi ke pantai Y menemui Ortiz, ortiz memiliki mobil pickup yang biasa digunakan untuk operasional wisata pantainya,
", wiihhh pak boss, lama ngga kelihatan nih?"
" tumben kesini, ada apa? Istrinya mana pak?" tanya ortiz
" aku butuh pinjam mobil pickup mu itu buat pindahan bisa ngga?" tanya pak paul
" wiihh, rumah baru ni pak bos"
" tapi hari ini baru ngga bisa pak, soalnya dipakai bos besar buat kulakan bahan, besok pagi paling bisa" jawab ortiz
" ok, yaudah besok langsung ke gereja nya Marcus ya, aku tunggu disana" kata pak paul
Kemudian pak paul pulang ke rumah Ica, ia hanya membawa 2 tas pakaian saja, pak paul bilang kalau pindahannya besok karena hari ini ngga ada truk angkutan. Pak paul pun menaruh tasnya di ruang tengah dan langsung kembali membopong Faiza ke kamar dan kembali melakukan aksi yang mereka inginkan malam itu hingga 3 ronde saja, Ica pun tertidur di pelukan pria tua itu.
Pagi nya setelah mandi dan membuat sarapan, Ica pun dandan karena akan ke kantor, sebelum berangkat ia membangunkan pak paul dan pamit untuk pergi
" pak, saya udah buatin sayur bayam sama telor buat sarapan, saya ke Kantor dulu ya" ucap ica pamit. Pak paul yang melihat Ica terlihat anggun pagi ini dengan baju putih, blazer hitam dan hijab hitam itu pun kembali naik birahinya. Ia pun mencari Ica dan untung nya wanita itu belum berangkat ke kantor, ia masih bersiap siap digarasi, dan saat akan mengeluarkan motor tiba2, sepasang tangan besar merangkul Ica dari belakang, karena kaget motor itu hampir saja jatuh ke tanah, beruntung Ica masih bisa menstandarkan motor nya, kemudian tangan itu membalikan tubuh Ica dan kembali
Cuppphh... Mmmmhhh
Bibir hitam bau pak paul mencumbui bibir Ica yang sudah dihiasi lipstik merah itu, dengan gestur menolak ica pun berkata
" sudah siang pak, nanti saya telat ke kantor" kata Ica
" ibu cantik sekali pagi ini, saya suka, saya cinta sama ibu ica" ucap pak paul yang membuat Ica malu2, kemudian pak paul langsung membopong Ica kembali ke ruang tengah dan langsung mendudukan nya kemudian pak paul melepas celana kolornya yang sudah tidak terlapis celana dalam dan.....
END PART 10
------------------------