Pagi tadi ane berbincang - bincang dengan pengarang cerita liya yang sesungguhnya, ane pun mengabarkan bahwa cerita liya versi ane udah ane update semalam dan meminta penilaiannya darinya dan juga ane ingin meminta saran untuk kelanjutan liya versi ane apakah ada benang merah yang bisa disambungkan antara cerita versi ane dan versinya
Untuk penilaian ternyata beliau menikmati cerita ane
kan jadi semangat wkwkkwkw
namun disayangkan sulit untuk menyambung cerita yang udah ane buat dengan cerita yang akan beliau selesaikan,
akhirnya beliau pun meminta ane lanjut seperti biasa aja hehe
Kesimpulannya : Kembali ke niat awal ane dalam menulis cerita liya yang sudah sangat terkenal setelah dipopulerkan oleh suhu Zu, niat awal ane menulisnya sebagai selingan cerita kalau misalnya ide ane untuk melanjutkan cerita firda atau maya mandeg, makanya ane menganggapnya sebagai bintang tamu, tapi walaupun hanya sekedar guest ane akan berusaha untuk menamatkannya versi ane, karena sayang yah kalau udah ane tulis tapi mandeg juga, bagi kalian yang suka manga pasti mengenal istilah cannon dan non cannon, maka anggaplah cerita liya versi ane sebagai cerita
The Movie nya yang memiliki jalan cerita sedikit berbeda dan ada beberapa karakter non cannon seperti firda dan pak benny, mungkin ending dari cerita ini sedikit berbeda tapi ane harap feel yang kalian baca tidak sepenuhnya berubah walau ada beberapa karakter yang hilang dari yang selama ini kalian baca hehe,
Sebenarnya kalian pada kangen ama liya (versi ane) gak sih? kalau kangen nanti ane panjangin lagi ceritanya, kalau engga kangen dan memilih menunggu updatan penulis cerita aslinya ya gpp, nanti chapter selanjutnya langsung ane ungkap jawaban liya antara memilih 'iya' atau 'tidak' untuk menjawab lamaran dari mang dedi wkwkwkwk biar cepet tamat aja sih terus ane bisa fokus ke firda dan maya, tapi kalau kalian suka maka akan ane panjangin mumpung kepikiran ide baru yang tentunya gak melenceng lagi kok janji
oh yah kalian lebih suka pov mang dedi atau liya ?