Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY Majikan Kok Gitu ?

Status
Please reply by conversation.
First comment gw setelah dari awal bikin akun (abaikan wkwk).

Cerita suhu TJ bagus banget hu, ga sedikit gw beli konten berbayar namun kualitasnya menurut gw malah dibawah hasil tulisan suhu. Terutama berhasil buat gw "naik" wkwk. Good job hu, apapun keputusan suhu kedepannya semoga itu yang terbaik, selalu ditunggu updatenya :beer::beer::beer:
 
bbrp savingan cerita dari para Master Suhu Penulis yg ada disaya, cerita2 ini yg di copas bangsat andimeteor di wattpad sehingga membuat cerita2 bagus ini matot

- Ada cerita di pernikahan ( Kayla, Nayla, Farah. Miftah, Butet )
- Ada cerita di pesantren ( Haura, Nada, Hanna, Syifa, Salwa, Rachell dll )
- Pesantren Series ( Remake ) ( Eliza, Aurel, Zaskia, Laras, Farah, Kartika, Nadia dll )

silahkan jika ada Master Suhu Penulis asli yg membutuhkan savingan cerita2 tsb, saya siap kirim hanya ke penulis aslinya saja, apakah cerita2 diatas mau dilanjutkan itu terserah Master Suhu penulis saja, tq All
Mantappp bosque @dotbogor
 
Knapa mbak Mey gak pake daleman lagi, itu pentilnya nyeplak keliatan lho mbak. Busyet dah ini sih beneran kayak kejadian dicerita ustadzah Rachel dong? Batin Waluyo.

"Bapak Waluyo.. liat apaa hayo? aku tau lho.." selidik mbak Mey yg usai ibadah maghrib yang kali ini hanya makai jilbab abu² & kemeja tanpa dalaman.

"mm..anu..duh..itu..mm..dada mbak, nyeplak..maaf ya mbak..maaf.." Ucap pak Waluyo memohon.

"Nggak apapa, sini pak, duduk depanku.." perintah mbak Mey.

Tak mau ada apaapa, Waluyo menurut aja duduk sila dikarpet, tepat depan majikan berjilbabnya yang tersenyum manis di sofa. Tak disangka mbak Mey menyibakkan jilbab yg nutup dadanya. dengan kancing kemeja tlah terlepas. Tampaklah buah dada mulus, mbak mey majikannya, yg masih suci sebab masih ada wudhu. Terperangahlah pak Waluyo, mata melotot lidah terjulur, bak serigala liar yg tengah kehausan, menemu oase ditengah padang pasir.

"Inikan yg selama ini bpk impikan? Kucuplah pak. Mey rela.." Ucap Mey menyodorkan sebuah payudara sambil menekannya. Sehingga tampak puting mencuat, menggoda sang serigala tua tuk lekas mencucup.

"Tap..tapikan.." Waluyo masih ragu.

"Paak.. bapak menolak perintahku"? Tegas Mey, menatapnya tajam & tersenyum.

Perlahan Waluyo mendekat. Hembus nafasnya terasa diputing mbak Mey. Dengan pelan, cuph.. :nenen: ahh
Batal lah wudhu mbk Mey oleh sentuhan bibir Waluyo diputing nya.

"Terus pak.. Kucup.. Bayangkan seperti masa kecil bapak dulu.." rayu Mey.

"Saya lahir, sudah tanpa ibu bapak mbak.. Bagaimana bayangkannya?" jawab Waluyo.

"Ouhh.. Maaf pak.." kedua tangan Mey memegang kepala Waluyo. Ia merasa brsalah ingatkan masa lalu pembantunya. Namun naluri keibuannya malah tumbuh meskipun ia belum memiliki anak.

"Yasudah.. anggap saja.. Mey ini ibunya bapak.. hayuuk.. sini sini sini..uuhh bayi jantannya ibu Mey. Capek pasti ya? Seharian kerja beres². Sekaraang.. susu time!! Waktunya istirahat sore.. nyusu puting ibu Mey.. hihihi.. hayuk.. aduh.. ah.. hihihi..". :nenen:

Goda Mey, berakting jd seorang ibu². Waluyo pun tak tahan rayu & canda mbk Mey yg bikin ia gemas. Bibir melesat. Menyerbu. Menyusu. Bak serigala liar yang gelagapan, kasar menyusu pada sang bidadari yang lembut perlakuannya padanya.

Mbak Mey tersenyum saja melihat pejantan yang ia susui gelagapan menyesap payudaranya. Mbak Mey belai-belai kepala pak Waluyo. Sebelah tangannya menarik jilbabnya. Menutupi seluruh kepala pak Waluyo. Seolah seperti seorang ibu yg menyusui bayi ditempat umum, tak mengijinkan siapa pun lihat keindahan dadanya, hanya sang bayi saja yang boleh. Dan kini itu ialah pak Waluyo, sang bayi jantan yang berkumis kalap menyusu mbak Mey.

Naluri keibuannya kian tumbuh. Diciumi kepala pak Waluyo dari balik jilbab, dalam benaknya

Beginikah rasanya menjadi seorang ibu? Beginikah rasanya kisah ustazah Hana saat menyusui pak Prapto dengan penuh kasih & cinta. Kisah dewasa yang tak sengaja kubaca dari ponsel pak Waluyo, yang tergeletak menyala di dapur sedang ia kusuruh membeli sesuatu. Bagaimana jadinya ya bila...

"Aahh.. ah.. aduuh.. bapak.. kok gigiit iuuh.." Mey meringis, sebab pak Waluyo kekencangan menggigit.

"ehh eh..mm mm.. maaf mbak Mey, habis, saya gemas, susu mbak montok" Jawab Waluyo didalam kurungan jilbab mbak Mey.

Mey bersemu merah pipinya. Mendengar pernyataan Waluyo akan gemasnya ia pada tubuhnya.

"Yasudaah.. lanjut lagi pak.. jangan kenceng² lho yaa.. Sekaraang.. yang sebelah dong.. biar imbang.. hihihi.." perintah mbak Mey.

"Baik mbak" haph! cuph!:nenen:

"Hihihi.. uuhh pak Waluyo... sshh sshhh cuph.. cuph.. cuphh..".

Ia ciumi gemas kepalanya, ia tepuk² pelan punggung pak Waluyo, bagai bidadari sedang meninabobokan serigala liarnya.
Begitu lahap pak Waluyo meyusu & begitu bahagia mbak Mey memeluknya, di sofa rumahnya, kala penghujung senja menjelang berganti malam syahdu.


:dance::dance::dance:

Yuukk lanjut yuukk.. 😊
 
ada yang tau cara kirim arsip/file ke member lain di forum ini, saya mau kirim arsip cerita ke Master Suhu Penulis disini, saya udah otak atik cari2 buat attach file tapi gak ada, apa lewat email ya, tolong dibantu yak.....hehehe
 
Terakhir diubah:
Iya, disitu kayanya kan ndak ada batasan karakter nya.
oh, jadi saya kirim file/arsi[/ceritanya di copas ke conversation, wow, banyak Hu, saya kompress saja 360MB, format file arsip saya HTML lengkap, bukan text ceritanya saja, tapi tdk semua halaman saya arsip, hanya bagian yg ada ceritanya saja yg saya arsip
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd