Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MENAKLUKAN IBUKOTA

MENAKLUKAN IBUKOTA
Catatan Fantasy Mas Boy
Episode 9





Selamat pagi mas boy, senyum indri menghiasi pagiku, dia mengecup kening dan bibirku, kami berpautan saling berciuman, dengan mataku yang masih terpejam. Ciuman indri semakin menggebu, kami terus menebar nafsu di pagi hari, tangannya merengkuh kemaulanku yang sudah tegak menantang, menyusup didalam celanaku dan mengocok lembut. Tak terasa mulut indri sudah mengulum kontolku "slruppp slruppp hemmmm clurp ahhhh uhhh", semakin liar permainan mulut indri, dikulumnya kontolku sampai ketenggorokannya, nikmat sekali rasanya. Lalu dia membuka seluruh pakaiannya, dan menyodorkan kemaluannya dimulutku, dia berada diatas kepalaku, tanganya memegang penyangga tempat tidur, aku jilati memeknya, aku sedot sedot, sesekali aku mainkan dengan jariku. Indri mendesis, "eshhhhhh hemmm sayangggg, yahhhh ughhh eshhhhhh", cukup lama aku mengoral bibir vaginanya, setelah cukup puas dengan hal tersebut indri merubah posisinya, dia mengulum kemaluanku dan aku tetap mengulum kemaluannya, indri di posisi atas, posisi 69. Kulumannya semakin liar, tidak seperti indri yang dulu, dia juga semakian binal, lalu dengan terburu buru dia berpindah, dibimbingnya kemaluanku keliang senggamanya dengan posisi women on top. Dengan penuh nafsu indri menaik turunkan badannya diatasku, kakinya berjongkok, ayunan pantatnya semakin cepat, indri semakin bernafsu "ah ah ah aa aahhhh hemmm boyyy ughhh sayanggg, hemmmm anjing, aaa ahhhh enak sayang enakkkk aaa ahhhhkkk", tiba tiba dia mengejang, dan menghentikan goyangannya.

Kami berhenti sejenak, namun ada yang mengganjal di hatiku, walaupun permainan sex indri semakin hari semakin menyenangkan, tapi entah kenapa rasanya ada yang aneh. "Kok bengong sayang?", kata kata indri membuyarkan pikiranku, "gak papa sayang, nungging gih, aku mau buat kamu keenakan". Lalu dia merubah posisinya, terpampang jelas pantat Gracia Indri, aku mulai memasukan kemaluanku di liang senggamanya, walau sudah basah namun tetap keset. Aku maju mundurkan kontolku di dalam lubang memeknya, terdengar suara suara khas perentotan, cairan memek yang tergesek oleh kontol, di barengi dengan pantat yang tertabrak tabrak. Makin lama makin keras aku menjejalkan kemaluanku di liang senggamanya, aku semakin birahi, semakin menggebu, aku tampar pantat indri, aku hujamkan keras kemaluanku, dengan penuh nafsu aku menggoyang tubuh indah kekasihku yang semakin berkeringat. "Aa aahhh hemmmm ah ah ah yeahhhh sayanggg hemmm, ah ah ah shitttt u uughhh, sayangggg aduhhh hemmm udahhh uddd ahhhhh aaa aghhhkkkk", indri tampak mulai kelelahan meladeni goyangan ku, kontolku semakin keras, membuatnya tak tahan. Semakin aku ingin membuatnya tampak kelelahan, aku jambak rambutnya, aku jejalkan ibu jariku ke mulutnya, kepalanya menghadap kekanan, matanya melirik kebelakang, dengan kasar aku menghujamkan kontolku, terus dan terus, indri pun semakin menegang tubuhnya, dan kami berejakulasi bersama sama. "Sayangggg aaa ahhhhh udahhhhh hemmm, aduh sayang, aduhhhh, uddd ahhhh hemm ah ah ah ah ah aaaa ahhhhhh, u ughhhh udahhh hemmmm", suara desahan indri bersamaan dengan klimaksnya yang dasyat.





Seharian kami di apartementku, tak beranjak dari tempat tidur, kami menyempatkan diri untuk banyak berbicara, entah membahas pekerjaan maupun kehidupan sehari hari. Aku sempat berbicara soal kehidupan sex kami, walau memang bukan pasangan suami istri namun aku merasa tetap perlu di bicarakan. Dari obrolan sex ini, indri mengaku bahwa semenjak pacaran denganku gairah sexnya bertambah, bahkan hari hari ini dia sempat merasa gampang bergairah, aku sempat bingung, maksud dia gampang bergairah.
Boy : maksut kamu apa sayang? Gampang bergairah?
Indri : hemmm hahaha gimana ya, ehmmm tapi jangan marah ya sayang
Boy : hemm ok, apa aku suka marah?
Indri : enggak sih, jadi semenjak kita pacaran dan rutin melakukan hubungan intim, malah membuat aku gampang nafsuan sekarang ini
Boy : ohhhh ya ok, terus?
Indri : contoh aja, tapi ini cuma contoh loh, kayak kemarin aku ketemu artis cowo di tempat syuting, kayak pingin gitu loh sayang, ya makanya aku minta kamu jemput kan!
Boy : (oh waktu aku di kocok aura, pacarku mupeng sama artis cowo di tempat syuting) oh gitu hahaha, terus kamu kenapa gak nubruk si artis itu aja?
Indri : yeee mau loh memek gw dipakek cowo lain?
Boy : ehmmm iya juga ya, hahaha tapi kan sebelum pacaran ma aku kamu kan sering juga one night stand kan sayang
Indri : yeee gak sering juga kali
Boy : ya sebenernya wajar aja sih, aku juga sering kok pingin!
Indri : cowok mah gak ada yang bisa diatur kontolnya, semok dikit nyosor, huuu, kami pasti dah mikir yang enggak enggak kan pas ketemu gigi sama mba ussy???
Boy : (yah dia gak tau kalau udah aku embat) ngawur kamu, hemmm hahaha
Indri : dah lah gak usah boong! Jitak juga lu!

Hari ini kami akhiri dengan bercinta di malam hari, hari ini serasa dunia milik berdua. Pagi hari di lalui dengan morning sex sebelum tidur diakhiri dengan night sex, sebelum tidur aku sempat kepikiran dengan kata kata indri, jangan jangan indri pingin petualangan yang lain, jangan jangan dia bosen bercinta dengan ku, hemmm tidur dulu deh, sapa tau indri cuma mau pengalaman sex lain (loh kok pingin pengalaman lain, jadi gak bisa tidur aku). Pagi harinya aku terbangun dengan kepala yang berat, entah karena memikirkan kata kata indri, atau memang lagi gak enak badan. Indri sudah menyiapkan makanan untukku, seperti biasa roti, omlet dan susu. Sambil membuka laptop, aku mengecek setiap kerjaanku, entah kenapa rasanya kurang ada tantangan lagi, yakin nih mas boy MENAKLUKAN IBUKOTA? Aku rasa sudah saatnya berbenah. Harus ada usaha baru yang dikerjakan, pagi ini aku mencoba menghubungi banyak relasi untuk pengembangan bisnis, cap sebagai pengusaha mobil supercar dan luxury kayaknya tak lagi menggairahkan. Stafku hari ini aku suruh keapartement, sepertinya aku lagi bosan untuk keshowroom. Indri hari ini juga kosong tidak ada kegiatan, jadi menemaniku di apartement.

Tak lama 3 stafku datang ke apartemen, kami membicarakan perluasan usaha, aku mengutarakan keinginan untuk mengembangkan bisnis di bidang lain, namun tetap dengan satu nama "Seven Rich". Indri membantu kami juga dalam membahas beberapa usulan.
Staf 1 : boss mau buat apa?
Boy : apa yang menghasilkan cuan tapi tetap bisnis menawan?
Staf 2 : hemmm karaoke?
Indri : oke juga sayang, seven rich karaoke!
Staf 3 : setuju bu indri!
Boy : menarik! Tapi gw gak ngerti nih soal gtan!
Indri : ndompleng sama yang dah ada aja sayang!
Staf 3 : setuju bu indri!
Staf 2 : hemmm lebih mudah juga boss
Boy : no no, aku mau kerjasama tapi gak mau ndompleng sama yang dah jalan!
Indri : uhmm jadi maunya tetap kerjasama kan sayang, tapi buat brand baru ya? Gimana kalau sama artis yang udah senior, biar pasarnya jelas!
Staf 3 : setuju bu indri
Boy : pulang aja lu nyet, setuju aja bisanya! Siapa sayang, ada pandangan?
Indri : ehmm mba Yuni Shara aja gimana, kan dulu pernah ikut pas acara showroom itu loh sayang, gimana?
Staf 3 : setuju sekali bu indri
Boy : (pancen e asu staf 3 ni, setuju aja sampai mampus, namun inikah yang dinamakan dengan kesempatan! Sejak episode 4 kemunculannya susah untuk dimunculkan kembali) Ok!
Staf 3 : kan bener kan, ok siap boss

Akhirnya dari banyaknya ide pengembangan bisnis, untuk sementara aku memulai satu bisnis baru, yaitu tempat karaoke, atau bisa di sebut "Seven Rich Karaoke". Sesuai dengan ide indri, kami mencoba menggandeng mba Yuni Shara sebagai rekanan kami, aku menyuruh indri untuk menghubungi mba yuni, inilah siasat seorang pria, biar aman, suruh pasangannya dulu buat maju lobi lobi. Singkat cerita, mba yuni setuju dengan ide usaha bersama ini, walaupun memang aku yang lebih banyak ngeluarin duit, namun popularitas mba yuni tetaplah sebuah modal daya tarik. Karena lantai dua showroom mobilku kurang berfungsi, gerai pertama karaoke berada di atas showroom, aku sulap showroom menjadi tempat yang lebih glamour, agar tempat karaokeku jadi lebih berkelas. Beberapa kali aku meeting dengan mba yuni, jantungku mau copot, kontolku kaku tak berkutik, wajahnya yang tetap ayu dengan tubuh mungilnya itu tampak menggoda. Namun disinilah letak kecurigaan indri, dia mulai melihat bau bau aku akan selingkuh, padahal sudah hahaha.





Indri : sayang nanti kalau ketemu mba yuni biasa aja, gak usah speechless gt liatnya!
Boy : apaan sih (sewot)
Indri : ya bahaya aja, mba yuni kan janda, sapa tau dia suka kamu, terus kamu jadi suka dia!
Boy : nah siapa tau sayang hehehe
Indri : yeee malah bercanda aja!
Sesaat kemudian, mba yuni datang, dengan pakaian macan tutul.
Yuni : halo halo, duh maaf ya, aku telat, macet tadi tuh, kita ngobrol dimana?
Boy : di ruanganku aja mba
Yuni : ok, eh indri, makin cantik aja kamu ya, pinter kamu boy, cari pacar tinggi cantik putih gini
Boy : hahaha bisa aja, mba yuni juga cantik kok, mungil lucu hahaha
Yuni : yo opo seh, tuwek ngene loh
Indri : (dengan bibir jembetut) si boy mah gitu mba yuni, gombal!
Boy : yuklah keruanganku (menuju ruangan kantor ku)
Yuni : wuapik yo ruanganmu, boss besar, luar biasa loh mas boy, masih muda kaya raya
Boy : (aku terus mengamati mba yuni, dari mukanya yang manis, bibir mungil, suara lirih kecil, dengan tubuh mungil pantat bulat dan bentuk selangkangan yang membuka) yuk mulai mba, jadi seperti kemarin itu mba ide kami, menurut mba gimana?
Yuni : wislah aku percoyo aja, buat kegiatan juga kan boy, biar tetep awet muda!
Indri : mba yuni mah awet banget hahaha






Singkat cerita hubungan kerja kami terjalin dengan baik, minggu depan adalah launching usaha baruku dengan mba yuni, Seven Rich Karaoke siap memberi hiburan ditengah tengah kemacetan dan keriuhan ibukota, semoga semakin Menaklukan Ibu Kota. Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, pembukaan Seven Rich Karaoke, semua tamu undangan datang, memang pilihan namun jelas beruang, bang hotman dengan keluarga, melaney dengan keluarga (ketika bersalaman, senyumnya berbeda, ada malu malu kucing yang tersemat, mungkin inikah yang dinamakan nikmat yang masih terasa), mba feni dengan keluarga (kalau yang satu ini jelas profesional, wajahnya lurus tanpa sedikitpun rasa kaku), baim paula, andika ussy (bersalaman tanpa menatap), raffi nagita (memandangku polos, dengan mata yang tajam, dan tetap senyum yang ceria). Masih banyak yang lainnya termasuk keluarga besar mba yuni, adiknya dan mantan suami adiknya. Indri sempat bertanya kepadaku, "kok ada aura? Mang kamu kenal sayang?", aku hanya membalas dengan senyuman dan berbisik "kalau gak kenal gak ku undang sayang". Aura tampak dewasa sekali, banyak pria yang memandanginya, bukan dengan tatapan mesum, lebih ketatapan kagum karena sungguh menawan. Ketika bertemu denganku aura sempat berbisik "sukses ya boy, ngomong ngomong kamu jadi milih aku apa dia?", lalu dia meninggalkanku, berjalan kearah tamu undangan yang lainnya. Banyak keceriaan malam ini, pesta belum usai, malam masih panjang, sampai ketemu di episode berikutnya!



Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd