Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mengejar Cita dan Cinta(jalan kedewasaan)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
9.Tri/\ngel


-PoV Devan



‘Ahhh...Shiiiittt!!...’

Aku kesal kepada diriku sendiri kenapa aku harus menciumnya apa dia marah?. Tidak kuyakin dia tidak marah. Karna ciuman itu aku dapat merasakannya. Ciuman itu penuh arti, sangat dalam tapi kenapa dia begitu padaku.

‘Sial. devan lu bego banget!!,.... kata orang lu fckboy masa gitu aja lu bego’ umpatku dalam hati sambil mengacak acak rambutku. Aku malam ini masih di depan kosan agne. Yang beberapa detik yang lalu meninggalkan ku. Aku coba berfikir apa yang harus ku lakukan?. Apa yang bisa kulakukan?. Ahh fuck!!. Aku coba tlp tapi tidak di angkat olehnya. Yasudah kuputuskan untuk pulang ke kosan.

Mungkin besok di kantor aku bisa menemuinya. Di perjalanan aku masih terus memikirkannya. Apa yang harus kukatakan padanya besok, apa yang harus aku mulai. Sial semua menjadi kabur. Kuputuskan untuk mampir ke tempat penjual minuman keras. Kubeli satu botol minuman keras asli indonesia. Cap kakek. Karna kepalaku sedang mumet. Sampai kosan ada pak karno sama beberapa anak kos lagi nongkrong sambil main catur. Ada vino sama mas but.

Begitu turun aku samperin mereka untuk menyapa dan nimbrung. Karna kebetulan anak kos sini termasuk mas budi yang lebih tua dari ku hobi minum maka kutawari cap kakek yang kubawa. Kami minum bersama dan mengisi malam dengan bercanda. mas but nanya aku kenapa bawa cap kakek. Aku hanya bilang sisaan dari acaraku tadi. Agar tidak merusak suasana. Setelah habis aku ijin pamit naik karna bsk harus ke kantor.

.

.

.

Pagi ini aku sudah berada di depan kosan agne kulihat jam masih belum jam enam pagi. Karna dari semalam aku tidak bisa tidur. Karna agne sejak malam itu tidak membalas dan mengangkat tlpku. Jadi kuputuskan kutunggu di depan kosannya saja. Cukup lama menunggu kulihat ada stopjek yang datang. Langsung aku keluar dari mobil dan nyamperi abang stopjeknya.

‘Bang mau jemput siapa?’ tanyaku keluar dari mobil sambil nyamperin abang stopjek. ‘mba agneta ya?’ tambahku

‘bukan mas, saya mau jemput mba laurinda’ ucap abangnya sambil melihat hp

‘ya sama mas!’ ingin rasanya nepak pala abangnya tp ga kenal. ‘Yaudah nih saya kasih duit Rp.100 rebu mas boleh cancel boleh jalanin’

‘tapi mas...nanti saya ditegor kantor’

‘gapapa yang penting bapak pergi dulu dari sini.’

‘yaudah saya cancel aja deh mas. Makasih yaa.’

Kemudian bapak tadi pergi. Entah sudah di cancel atau belum. Tidak lama agne keluar dari gerbang kosan. Seperti biasa dia sangat cantik. Sepertinya dia kaget melihat mobilku di depan kosannya. Kuhampiri dia dan meyapanya.

‘hay ne...’

‘kamu kok di sini pagi pagi?’ sambil tanganya melipat di dadanya.

‘aku mau minta maaf untuk yang tadi malam, itu ga sengaja’ jawabku gugup Dia hanya memicingkan matanya. Lalu kuulangi lagi permintaan maafku untuknya.

‘lupakan saja semalam, dan jangan bahas lagi? Ok!’ akhirnya dia menjawab.

‘baiklah, janji kelingking’ ucapku dengan memberikan kelingkingku. Sambil senyum lebar.

Agne hanya tersenyum. Dan menyambut kelingkingku. Aku lalu mengajaknya ke kantor bersama. Yang diiyakan olehnya. Seperti biasa ku bukakan pintu mobil. Aku hanya berharap nanti di radio banyak lagu yang bisa kami berdua nyanyikan agar suasana pagi ini tidak awkward. Kujalankan mobilku menuju kantor.

.

.

.

.

Dikantor pagi ini aku akan menjalankan meetting seperti biasa bersama pak kevin dan pak cris karna bu vivi sedang bersama pak jimmy untuk mengurus kontrak. Di meetting hari ini aku dipuji karna berhasil mendapatkan kontrak jangka panjang. Yang berarti bonus bulan depan lumayan bisa beli rumah atau ganti mobil baru. Meetting kali ini kami juga membahas proyek baru di wilayah pak topik.

Pak topik sepertinya aga kesulitan untuk mencari “pelicin” yang sesuai selera dengan yang di butuhkan. Maka dari itu dia mencoba meminta bantuanku. Dia ingin meminjam rose untuk proyek kali ini. karna rose sedang ada di kanada maka kubilang tidak bisa.

‘maaf pak bukanya saya tidak mau perusahan menang, namun rose sedang di luar negeri sekarang’ terangku dalam meetting.

‘pak devan ga punya yang hampir sama dengan rose gitu?’ tanya pak topik ‘gimana kalau siapa namanya itu lilith pak?!’ sambil mengingat ingat nama di kepalanya

‘tapi harus lilith yang pergi ya van tidak boleh yang lain!’ terang pak kevin.

‘aduh lilith ya pak. Aga berat sih!..’terangku. ‘gapapa pak atau saya saja yang pergi kesana?’ potong pak topik

‘biar saya saja pak nanti kamis saya infokan kepada bapak’

Pak topik yang mau tidak mau menerima usulanku. Karna dia memang sudah terdesak. Sebenarnya aku aga malas berurusan dengan lilith aga merepotkan orang itu. Terlalu banyak prosedur untuk masuk ke “Istananya”. Bila pak topik yang kesana dia hanya akan bertemu dengan anak buahnya tidak akan bertemu dengan lilith.

.

.

.

.

.

Sore hari ini aku sedang berjalan ke kampus dari daerah semprong. Karna hari ini aku tidak ada urusan di kantor jadi aku harus ke proyek memastikan jalannya proyek tetap lancar. Berhubung nanti malam aku harus ketempat lilith maka mau tidak mau aku harus membawa jaket itu. Jaket yang sudah lama aku tinggalkan karna berjanji pada Nessa. Apakabar ya nessa sekarang?. Lamunan tentang masa lalu membuat ku tidak sadar bahwa aku sudah sampai kampus.

Niatnya hari ini aku Cuma absen dan pura pura ke kamar mandi namun tidak kembali. Tapi berhubung jalan dari BSD ke kampusku macet jadi aku hanya di parkiran dan mencoba tipsen. Aku fikir sia sia juga aku ke kampus. Dimobil yang dimatikan aku mencoba Wa teman temanku. Tapi saat baru mau coba wa kulihat ada dua orang sedang berlari masuk ke pintu kecil ruang serbaguna.



Saat kulihat dari kaca belakang salah satunya adalah eve!. ‘Ngapain epe masuk kesana?’. Fikirku dalam hati. Disitukan toilet yang bisa di pakai untuk mesum sama anak kampus. Selain ruang auditori. Jadi gedung serbaguna memiliki pintu utama berhadapan dengan pintu belakang gedung utama. disampingnya ada pintu masuk lain yang tembus kelorong dekat toilet. Jadi dari toilet gedung serbaguna pengunjung bisa keluar mungkin tujuannya untuk yang merokok biar tidak memenuhi pintu utama.

Karna penasaran aku turun dari mobil dan ku ikuti dia. Apa mungkin epe punya pacar di kampus?. Karna penasaran kucoba ikuti perlahan dan kucoba intip dari luar pintu toilet ternyata dia sedang berciuman dengan seseorang yang entah siapa aku tidak bisa melihat dari sini. Dia pojokan epe ke tembok dan menciumnya.



‘cup..cup...’

‘aacchh.’


Adegan yang cukup panas aku dapat melihat dari sini. Sungguh kejadianan yang luar bisa. Sesorang yang mencium epe lama lama turun ke lehernya. epe hanya menikmati dan mengacak acak rambut panjang itu. Disaat adegan itu aku mulai berfikir ini yang mencium epe siapa? karna memiliki pantat yang sangat seksi?.

‘aacchh...!’

Permainan mereka makin panas samar aku mendengar desah epe menikmati permainan orang itu. Permainan oleh sesorang misterius itu di hentikan. mereka sepertinya saling tatap epe dengan mata sayu melihat orang itu dalam. Meraka lalu berciuman lagi kali ini sepertinya epe yang memegang kendali. Di ciumnya orang itu dan membalikan badannya sekarang orang itu yang bersandar di tembok.

Samar aku mengenali orang itu. Dengan tatapan penuh rasa tidak percaya. Aku melihat!. Ternyata orang yang di cium epe adalah sara. WHATT!!. Aku terkaget heran dan masih merasa bahwa aku salah lihat. Aku tau mereka suka melakukan free sex tapi aku tidak tau kalau mereka berdua be sexsual.

Kini epe mulai meremas dada sara di selinggi dengan menjilat lehernya. Sara hanya menaruh tanganya ketembok seperti menikmati setiap remasan pada payudaranya dan kecupan pada lehernya.



‘aacchh..’

‘ahhmm’


Suara desahannya samar terdengar kembali dan ada yang tertahan juga sedikit bergema di ruangan ini. aku yang juga menikmatinya membayakang kalau mereka berdua bisa bermain deganku. Itu luar biasa. Karna tiba tiba demon di kepala ku muncul setelah sekian lama tidak muncul semenjak kalah dengan angel.

‘bos videoin boss lumayan siapatau bisa jadi sesuatu yang bisa di pake di kemudian hari bos’

‘woi mon pakabar kemana aja?. Ide cemerlang lu, gila ga kepikiran gua’ aku mengiyakan idenya dan mengambil hpku untuk merekamnya.

Saat ingin merekam. Ternyata epe sudah jongkok di dekat celana sara. Dia turunkan celana berserta pentis itu dan membuka sebelah kakinya. Kemudian sarah naik ke atas wastafel dan menaikan satu kakinya. Epe yang menggerti maksud sara mulai mendekat ke vaginanya sara lalu mulai memainkan lidah dan jarinya di sana. Dengan wajah yang mulai berubah menjadi sayu.



‘aacchhh....terus...aahhmmm..’

‘iyaachhh...’

‘fcuchhkk..sayaachhnhhgg..’


Desah sara mulai tak terkontrol lama lama suaranya mulai terdengar lebih nyaring dari sebelumnya melihat hal itu aku langsung berinisiatif pergi dari sana karna bahaya kalau aku terlalu lama di sana. Kalau mereka sudah sadar dari rasa nikmat itu pasti aku dalam bahaya. Ya walau aku sudah pernah melihat mereka secara utuh dulu.

Aku kembali ke dalam mobil dan segera memutuskan untuk pergi dari sini. Dengan rasa kentang yang ku tahan. Sungguh tidak nyaman. Kupacu mobilku untuk ke tempat lilith. Saat kulihat jam sudah menujukan pukul 19.00 aku sampai kampus setengah jam yang lalu berarti permainan sara dan epe berlangsung cukup lama.

Kini aku sudah berada di pinggiran daerah Binator dekat BSD. Karna jam menunjukan pukul 20.00 dan hari ini bukan weekend maka lilith tidak mungkin ada di spa. Iya lilith adalah prostitute mother. Yang lumayan terkenal di daerah Tanggung selatan ini. bahkan dia punya cluster perumahan yang berisi beberapa rumah bordir. Yang sangat terkenal di dunia bawah.

Aku berhenti sebentar untuk memakai jaket kulit hitam yang saudah lama sekali tidak terpakai. Ku lihat sebentar jaket kulit ini. ini adalah jaket kulit dengan design logo pertama yang kami buat. 10 orang pertama, tidak bukan hanya sepuluh namun sebelas. Karna satu orang lagi adalah PHANTASM. Yang selalu mendukung kami dari dulu dengan GEISTERBILD”. Akhirnya aku kenakan jaket ini. ‘Ternyata panter ini masih cocok denganku’.



Yap aku dulu ada petinggi salah satu kelompok, yang cukup mempunyai nama di jabodetabek. Entah membernya sudah berapa aku tidak dapat menghitung. semenjak fokus untuk berkuliah. aku sudah jarang sekali ngumpul. paling hanya untuk touring dan bertemu para petinggi saja.tak lupa aku kenakan pin dari lilith Setelah beres aku langsung jalan. Cluster lilith ada di sektor 9 kota mandiri ini. begitu sampai depan gerbang sudah terlihat logo lilith terpanjang di atas gapura depan.



Aku begitu sampai depan gerbang seperti biasa aku harus membuka kaca layaknya semua pengunjung yang datang. Saat aku buka kaca sepertinya seorang penjaga sudah mengenali pin yang sama dengan logo di atas gapura tersebut. Tanpa banyak bertanya meraka membukakan pintu. Aku masuk kedalam. Di sepanjang calster dengan tipe rumah bermacam macam. Dari 36-54. Aku hanya fokus untuk berjalan menuju rumah lilith yang berada di ujung komplek. Tentu rumah yang paling besar. Dengan air mancur di depan rumahnya.



Saat sampai depan pintu rumah lilith aku di sambut oleh dua orang yang berbadan tegap besar botak menggunakan stelan jas hitam dan ada kaca mata hitam yang mirip dengan security di depan tadi. Walau hanya berbeda baju dan tato di wajah sebelah kanan. Yap bos mereka adalah orang yang sangat nyentrik setiap pegawainya wajib di tato symbol lilith yaitu salip terbalik dengan bulan sabit.

Sebelum aku turun dari mobil aku tarik nafas panjang dan hembuskan. ‘welcome to hell’ seruku lalu turun. Saat turun aku langsung di hampiri oleh dua orang penjaga dan satu orang valei yang meminta konci mobilku. Aku berikan konci mobilku padanya lalu berjalan ke depan pintu

‘maaff nona Veronica sedang tidak bisa di ganggu’ ucap salah satu penjaga itu.

‘saya ada urusan dengan bos kalian tolong panggilkan’ ucapku dengan nada aga tinggi. ‘bilang BG 010 ingin bertemu!’tambahku

‘maaf tuan muda Van anda tetap tidak boleh bertemu nona, itu pesannya pada kami’ nada mereka yang turun dengan tetap memasang wajah datar.

Perdepabatan kecilpun terjadi. Aku sedikit adu argumen dengan meraka. sampai ada wanita berjalan menuruni tangga sambil memegang segelas wine taksirku. Dengan rokok dimulutnya dan kacamata hitam sedikit di atas hidungnya serta topi hitam di kepalanya, diikuti dua wanita tanpa busana di belakangnya.



‘biarkan dia masuk!’ teriak wanita itu

‘baik nona veronica..’ ucap patuh mereka dan membiarkan aku masuk.

Saat aku melewati mereka aku ucapkan permisih sambil berlalu. Istana ini tidak banyak berubah. Selalu terlihat megah dengan dua tangga yang membelah ruangan serta di kiri dan kanan ada pria dan wanita yang sedang asik bercinta. Kalian tidak salah membaca!. Suara desahan terdengar ke seisi ruangan di sini.

‘aacchhhh...’

‘aacchhhh...fucck’

‘aaahhh’

‘ooaaachhh...aaccwwhh..’


Iyap ternyata lilith sedang melatih para anak asuh barunya di sini. Dia memang begitu nyentrik aku juga tidak paham. Kulihat ada beberapa pasang pria dan wanita bahkan yang sesama jenis ada. Dijaga oleh satu orang wanita berpakaian seperti pembantu yang mengawasi mereka. Pantes tidak bisa di ganggu. Terangku.

‘devan putranto, atau aku harus panggil Van Maintein!’ ucapnya sambil mendatangiku yang sedang fokus melihat beberapa adegan trisome yang dilakukan anak anak lilith. Membayangkan aku, epe, dan sara yang saling beradu. Fuck aku kembali mengigat kekentanganku tadi.

‘kamu mau? silakan ambil satu’ ucap lilith menyadarkan lamunanku

‘tidak nanti bayar!’ ucapku tanpa melihatnya ‘free for 1 cum’ tambahnya

‘nanti kupikirkan, Btw aku ada bisnis vee!’ terangku padanya

‘baiklah ayo kita bicarakan di atas’ jawabnya sambil berjalan. ‘yakin kamu ga mau van?’

‘aku memilih salah satu di antara mereka saja’ jawabku padanya sambil menujuk dua orang wanita telanjang yang selalu mengikutinya.

‘oke up to you’ jawab lilith pergi

Saat aku pergi mengikutinya ke atas. di lantai dua ada terpajang fotonya dengan tulisan Veronica Lilith Regina. Aku mengikutinya ke sebuah ruangan. Seperti ruang petemuan. Saat didalam dia menawariku mau minum apa?. Aku hanya jawab terserah. Lalu kedua gadis muda tadi mulai mengambilkan kami wine. Saat rokok lilith dan minumnya habis kedua gadis tadi dengan cekatan langsung membrikannya.



Tanpa berbasa basi aku langsung membicarakan tujuanku kepadanya. dia menyetujui harga yang ku berikan tapi dia meminta syarat tambahan. Yaitu ruko untuk memperluas bisnis spa miliknya. Dengan berat hati aku iyakan saja.

Tiba tiba aku mendapatkan ide gila. Ku ingat lilith punya sebuah villa di puncak. Aku bertanya apa boleh meminjamnya. Untuk hari minggu ini. serta aku ingin meminjam beberapa jenis dildo miliknya. Dia membolehkanku meminjam dildonya namun dia tetap meminta bayaran untuk villanya.

Tidak apa toh Cuma satu hari satu malam. Langsung ku trasfer ke rekeningnya lilith uang untuk villanya. Setelah semua selesai dan dildo yang kupinjam sudah di masukan ke tas. Lilith bertanya padaku lagi. ingin bermain dengan yang mana?. Aku memilih wanita yang aga manis. Lilith kemudian meninggalkanku di ruangan itu bersama wanita tadi.



Wanita itu perlahat bangkit dari duduknya dan menghampiriku. Saat dia menghampiriku aku mulai menurunkan celanaku dan terlihatlah penisku yang sudah merasakan kentang se dari tadi. Wanita itu langsung dengan sigap mulai berlutut dan memaikan penisku di bawah sana



‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

‘cup..cupp’

‘aahhh fuck good ...’

‘hhmmmhhh...aahhooogghh’


Desahku saat dia mulai menghisap dan memakukan semua penisku ke dalam mulutnya. Walau mungkin dia masih amatir karna kalau sudah pro dia tidak akan jadi dayangnya lilith. Karna penisku sudah menegang dari tadi ku bangunkan dia dan kubalikan badanya kini dia bersandar pada kursi yang ku duduki tadi. Dia memberikan aku kondom for safety katanya. Aku turuti saja.

‘cup’

‘plak....’

‘aacchhh!’


Desahnya saat ku mulai mencium, tampar dan ku mainkan sedikit jariku di sana. Untuk membuat vaginanya basah saja. Kujilaati vagina itu dari belakang sambil tanganku bergerilia untuk mencubit dan meremas puting dan payudaranya. Dia hanya mendesah mengikuti ritme jariku. Saat menurutku sudah cukup panas ku arahkan penisku menuju vaginanya.

‘aacchhhh.....!’

‘enaak saacchhyyyyaacchhngg..’

‘acchh fck!...’


Desah kami berdua yang cuek saat mulai bergantian bermain di vaginanya. Sensai ngilu ngilu nikmat yang kurasakan pada penisku sungguh luar biasa. Ditambah efek black hole pada vaginanya yang memijat dan menarik penisku untuk masuk kedalam sana.

Ku mulai gerakan perlahan penisku didalam vagina perempuan ini secara perlahan di sertai dengan tamparan tamparan keras pada pantat bagian atas. tepat di atas tulang duduk serta remasan kasar. Menurut rose itu membuat nafsu wanita makin naik.

‘plok......plok...plok...!’

‘plak....plak...plak...!’

‘aawwcchhh....’


Desahan perempuan ini memenuhi ruangan. mulai kutambah tempo gerakannya menjadi sangat cepat karna hari sudah agak malam. Tanpa merubah posisi. aku merubah kecepatan tempurku. perempuan ini mulai mengoyangkan pinggulnya seirama dengan gerakanku. Ku bangkitakan dia dari sandaran kursi lalu kucium lehernya dari belakang serta kuremas payudaranya

‘aacchhh’

‘aacchhh..aawwwcchhh..’

‘cup...’

‘aahhhh’


Makin cepat gerakanku pada perempuan ini. kurasakan penisku sudah mulai pada batasnya karna sudah menahan kentang dari tadi. Saat ingin sampai ku keluar penisku dari vagina perempuan tadi kulepas kondomnya dan kusuruh dia mengulum kembali penisku di dalam mulutnya ga lama aku yang mengang kendali dengan. Aku pegang kepalanya dan kugerakan penisku di dalam mulutnya yang lembab itu. Dia hanya mendesah yang tertahan oleh penisku.

‘hhmmmhhh...aahhooogghh’

‘aakkgggkkk...’

‘aacchhh...’

‘crot...crot...crot....crot...!’


akhirnya aku keluar juga di dalam mulutnya. Dia yang cekatan mulai membersikan sisa sisa pertempuran dari penisku. Saat nafasku sudah teratur kubangunkan dia dari posisi duduknya di lantai. Sambil memengang tanganya yang ada tato wanita dengan ular yang melilit badannya. Itu tanda dia adalah anak dari lilith



kurapihkan celanaku. Kuambil sedikit uang dari dompetku dan memberikan pada perempuan itu. Dia awalnya tidak mau menerimanya namun aku paksa, kubilang nanti aku yang bilang pada nona veronica.

Saat aku mau keluar dia membawakan tasku. di balkon aku melihat lilith sedang menyaksikan show pelatihan anak buahnya dari balkon lantai dua. Aku pamit dengan dia. Kuambil alih tas berisi dildo tadi dari anak buahnya lalu berpamitan dengan lilith.

‘thanks vee!, oh iya aku memberi tip padanya!’ terangku sambil jalan pergi. ‘aku memaksanya!’

Dia hanya melihatku tanpa berkata apa apa. Aku menuruni tangga yang membelah ruang tengah rumah itu lalu aku keluar. Saat di luar mobilku sudah ada di depan lalu aku segera pergi dari claster neraka ini.

.

.

.

.

Jumat sore ini aku janjian dengan epe dan sara di salah satu tempat makan di tanjung manggis. Aku lebih dulu datang ke tempat makan ini. tidak lama epe dan sara datang. Yap seperti dugaan kalian aku sudah mengirim video mereka beruda. Saat sampai sara sudah bertanya dengan nada yang aga tinggi

‘gila ya lu dev hapus ga?!’ terang sara

‘iya ihh apus van, lu !!’ tambah epe

‘tenang girls. Gua tau kalian welcome dengan free sex but gua baru tau kalau kalian besex juga’ terangku pelan

‘terus mau lu apa? duit!!’ jawab sara

‘engga kok gua Cuma mau kita jalan ber tiga kepuncak abis balik kampus dan nginep satu malam disana’ terangku.

‘gak mau gua!..’ jawab sara. ‘pikirkan aja dulu...’ tambahku sambil membakar rokok.

‘urusan makan tetekbengek gua yang tanggung, kalian tinggal terima beres aje’ terangku. Pada mereka berdua

Meraka mulai berdiskusi. Seperti yang terlihat sara ini orangnya keras. Aga susah melunakannya, beruntung dulu aku bisa mencicipi hidangan darinya. Apalagi payudara yang besar dan menggoda itu. Sepertinya diskusi mereka cukup alot. Aku hanya bisa menunggu dan ngerokok saja.

‘ya kita setuju tapi lu harus kasih semua file beserta kopianya sama gua’ jawab sara

Aku hanya mengiyakan. Dan kami mulai makan makanan yang di pesan. Setelah suasana aga cair aku tanya sejak kapan mereka mulai berhubungan. Mereka tidak mejelaskan secara detail sejak kapan meraka mulai melakukan itu. Katanya mengalir begitu saja. Dan kutanya pada mereka apa mereka sudah pernah menggunakan alat.

Epe menjawab belum teryata hubungan mereka baru terjadi beberapa bulan ini dari awal semester ini. aku cukup mengerti karna mereka memang cukup dekat. Dan sekarang sara sedang putus dari pacarnya mungkin itu terjadi secara tidak sengaja karna faktor emosi.

Saat semua makan sudah habis kami putuskan untuk pulang. Saat kutanya meraka pulang sama siapa. Mereka bilang akan naik stopjek saja. Karna aku cowok yang gak tegaan akhirnya aku mengantar mereka pulang satu persatu lebih dahulu baru aku pulang.

Saat sampai kosan setelah mengantar mereka pulang. Seperti biasa aku berbaring. lalu mengecek wa apakah ada sesuatu yang penting. Teryata agne wa lalu berbalas wa sebentar dan pak topik wa juga mengatakan bahwa lilith dengan mudah dan tidak berlebihan menyelesaikan tugasnya. Aku memberikan dia selamat. Lalu aku pergi mandi. Beres mandi aku mengepak pakaianku yang akan ku gunakan untuk ke puncak serta mempersiapkan dildo milik lilith. Aku dipinjamkan tidak banyak olehnya hanya beberapa

Pasti tidak akan kugunakan semua paling hanya penis dua arah dan penis yang bisa di kait ke pinggang. Tak lupa kucek jel pelicin dildonya. Kata vee di sana ada penjaga villa yang sudah menunggu kedatangganku. Aku tak lupa di beri kontak wanya. Aku hanya wa kapan aku berangkat dan estimasi sampai di sana. Serta bertanya apa di sana ada untuk penseteril dildo. Setelah semua beres aku kemudian tidur.

Pagi hari ini aku ke kampus seperti biasa. Pagi ini agne tidak datang ke kampus karna memang tidak ada dosen yang di gantikan. Mata kuliah hari ini sama seperti yang sebelumnya di kelas aku, epe, dan sara bertingkah biasa seperti tidak akan terjadi apa apa malam ini. sepertinya semesta mendukung teman temanku hari ini tidak nongkrong karna hampir semua sibuk. Termasuk aku yang beralasan jalan sama agne.

.

.

.

.

Malam ini aku sedang menjemput epe di rumahnya. Kebetulan rumahnya dekat dengan mada dan riki. Setelah epe naik baru aku jemput sara. Rumah mereka memang berlawanan arah. Sampai rumah sara. teryata sara sudah menunggu di depan. Sara langsung naik. Mereka kusuruh membawa barang yang tidak terlalu banyak karna akan merepotkan. Soalnya minggu malam paling telat kita sudah di jakarta lagi.

Sebelum masuk tol menuju puncak aku bertanya apa mereka sudah makan?. ternyata mereka belum makan yasudah aku mampir ke fastfood untuk drivetrue makanan. Setalah pesan makan aku langsung masuk tol dan langsung ke puncak. Dijalan kami banyak bercerita. Sara bercerita kalau mantanya ngajak balikan. Dan tianggapi oleh kami. Saat lagi asik ngobrol aku kembali menggiat bahwa aku bawa dildo. Lalu aku ingin menujukan pada mereka beberapa mainan lilith itu.

‘sar lu belom pernah liat dildo buat lesbikan?’ tanyaku

‘yang mana emang ada? Lu bawa beneran dildonya?’ tanya sara antusias ditambah epe juga

‘ada di tas dibelakang ambil aja yang warna item’ terangku padanya.

Sara kemudian mengambil tasnya. Saat di buka oleh sara terlihatlah beberapa mainan milik lilith. Mereka terlihat antusias.epe juga ikut mengambil dan memegang salah satu. aku hanya tertawa melihat tinggkah mereka. tiba tiba saat lagi asik meyetir epe bertanya padaku.

‘van lu udah makan? mana sini burger lu gua suapin’ tanya epe padaku

‘ihh baik banget si jadi enak akuhnyaaa’ jawabku manja sambil mengambil burger didekat perseneling yang tadi kutaro.

‘apaan si genit!’ celetuk sara dari belakang dengan wajah jutek

‘lah cemburu dia pe hahaa’ balasku sambil tertawa

Kami mulai bercanda dan tertawa. Aku kemudian di suapin sama epe kadang epee dan sara berciuman karna memakan kentang goreng dari ujung satu dan ujung lainnya. Aku yang gemas melihat mereka langsung ku remas payudara kecil epe dari luar bajunya

‘aahhmmm..’

desahnya tertahan karna sedang berciuman dengan sara. Setelah lepas dia sedikit berteriak dan mecubit tangganku. Seperti ingin membalas dia meremas penisku dari luar celana. Candaan kami malam itu sunggu erotis sekali. Dan kami fun. Dua jam kurang lebih pejalanan dari ibukota akhirnya sampai juga di puncak. Jam 23.00 kami sampai di depan vila milik lilith. Ternyata vila itu pagarnya sudah di buka. Saat masuk ke dalam aku di sambut oleh pria dengan sarung dan kupluk yang keluar dari dalam rumah.

‘tuan muda van ya?’ terangnya

‘iyaa mang iin betull...nona udah titip pesan kah?’ Tanyaku padanya

‘iyaa tuan muda, katanya kalo tuan muda sudah sampai tolong hubungi nona’

‘oke mang iin kalo gitu, tolong bantu angkat barang barang ya’ pinta ku sama mang iin. ‘sama tolong mainan nona di sterilin dulu’

‘baik tuan muda’ jawab mang iin langsung dengan cekatan membantu kami.

Kemudian aku menyuruh kedua bidadariku ini untuk masuk kedalam. Saat berjalan ke dalam sara dan epe bertanya kenapa aku dipanggil tuan muda. Aku hanya menjawab peraturan sama yang punya villa. Memang lilith selalu menyuruh anak anaknya memanggil teman atau orang yang dekat dengan sebutan nona atau tuan muda. Atau panggilan semacamnya

Saat di ruang tengah aku suruh mereka berdua istirahat dulu di atas sambil kamarnya di tunjukan oleh mang iin. Sementara aku masih di ruang tengah untuk bersantai dan menyalakan rokok. Saat mang iin sudah selesai dengan tugasnya aku panggil dia kepadaku

‘mang disini jaga sendiri?’ tanyaku

‘engga tuan muda sama istri saya, mau saya panggilkan?’ jawab mang iin yang aku iyakan.

Saat istri mang iin sudah ada di ruang tengah aku bertanya tato lilith pada mereka. iyap karna hanya untuk memastikan saja. Aku tidak mau terseret kasus gara gara nginep di villanya lilith. Istri mang iin menunjukan tato yang sama dengan perempuan yang melayaniku kemarin. Namun ini versi lebih kecil di lengan atas. sedangankan mang iin menunjukan tato di punggungnya simbol lilith versi full dengan nama lilith di atasnya mirip dengan tato security di rumah lilith.



Karna aku sudah yakin aku suruh mereka menyambungkanku dengan lilith. Lilith ini kalo di kontak setengah budek. Nomornya selalu ganti kalau ngontak dia paling lewat email. Atau dia yang menghubungi kita. Sama satu lagi aku meminta mang iin untuk mengambilkan minuman beralkohol di sini. Aku tau pasti lilith menyimpan minuman di villanya.

‘tuan muda ini sudah tersambung..’ jelas mang iin memberikan telponnya padaku.

Saat kuterima telponnya. Kusuruh mang iin pergi aku angkat tlp dari vee sambil meminum segelas vodka. vee hanya memastikan kalau aku di jamu ramah oleh mang iin. Serta bila terjadi sesuatu harus segera tlp dia. Dan mengucapkan salam padaku. Selamat bersenang senang katanya.



Teryata saat asik tlp dengan lilith. epe turun dari atas. mengenakan baju oversize warna putih tanpa celana. Dia menghampiriku dan langsung duduk bersandar padaku di sofa ruang tengah. Aku langsung merangkulnya. Dia mengambil gelas vodkaku dan menuangkan lagi dari botol. Saat itu juga aku matikan tlp dengan lilith. Dan aku mulai mencium epe.

cup’

‘cup...cup’

‘aahhmmm.’


Ku kecup epee lembut sambil tanganku menaruh gerlas yang ia bawa. Kecupanku di sambut olehnya ciuman kami makin panas dengan ditambah permainan lidah yang beradu didalam mulut kami.

‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

‘cup...’

‘aacchhh..’

Suara permainan lidah kami terdengar cukup keras hisapan demi hisapan serta tarian lidah yang begitu luar biasa. Di tambah gigitan kecil pada bibir kami membuat sensai luar biasa makin terasa. Kulanjutkan terus permainan itu tanpa terasa sara datang dari atas sama sama menggunakan oversize kemeja warna putih dengan bra yang terlihat satu sisinya.




Permainan kami berdua mulai digangu oleh kedatangan sara. Iya sara yang uduk di atas pahaku menyadarkanku dari permaian dengan epe. Dia memalingkan wajahku untuk menciumnya. Ciuman ku dan sara begitu panas sara langsung memainkan lidahnya di dalam mulutku. Aku tidak mau kalah dengan menggit kecil lidahnya saat mencoba keluar dari mulutku.



‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

aaachhmmm..’

‘cup..’


Permainanku di mulutnya sara di barengin dengan permainan remasan remasan pada payudara sara dan epe. Desah mereka mulai memecahkan kehenigan malam puncak. Permainan kami begitu panas kadang epe berciuman juga dengan sara di saat itu lah aku bermain dengan salah satu payudara mereka. ku angkat satu bra milik sara dan membuka kancing kemeja milik epe yang didalamnya tidak memakai bra.

‘aaacchhh..’

‘aaawwccchhhh...devvvv’
lengkuh manja sara saat jari jemariku mulai meremas puting susu nan menggemaskan itu.

‘aacchhh..’

‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

‘cup...cup...cup...aacchh’

‘aawwwmmmccchhhmmmm’


Desah mereka berdua yang tertahan karna bibir mereka saling berpangut. Karna aku memaikan lidahku dan tangganku di payudara mereka masing masing. Moment ini begitu panas. Sara yang mulai terasa panas mulai menggerkan pinggulnya di atas pahaku maju mundur. Tangan mereka juga mulai meremas penisku dari balik celana panjangku.

‘aacchh’

‘cuupp..cupp..cup’

‘sluup..sllprruuup.’

‘mmmmhhhacchhmmm’


Saat permainan makan panas ku sudahi acara di kursi tengah itu dan ku arahkan mereka ke kamar bawah. Iya kamar di villa ini ada tiga di atas ada dua di bawah satu. Kutarik mereka masuk dan ku baringkan mereka ke atas kasur. sepertinya sara sudah sangat panas dia langsung menindih tubuh epe dan mulai menciumanya lagi.

‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

‘cup...cup...cup...aacchh’

‘aacchmm’


Saat mereka asik aku tinggalkan mereka dan ku panggil mang iin untuk mengambil beberapa mainan milik lilith itu. Saat berjalan kekamar ternyata baju epe sudah terbuka semua hanya menyisakan pentisnya saja di bawah sana. Dan sara juga sudah membuka kemeja dan branya. Saat melihat pemandangan yang begitu erotis aku juga ikut membuka pakaianku yang tersisa hanyalah celana dalam yang aku kenakan.

Ku hampiri mereka dengan membewa beberapa dildo serta jell penlicin. Ku dekap tubuh telanjang sara yang sekarang berada di atas epe. Lalu kubalikan dia dan kucium dengan penuh napsu.

‘cup...’

‘aacchh..’

‘ssllrruup...sllrrupp’


Desah sara mulai terdengar. Tangan epe yang jail kini menurunkan pentis sara. Tangganku terus bergerilia di payudaranya sara. Kadang mulutku juga berpindah ke leher. Kulakukan beberapa trik dulu sama mini. Dan benar berhasil juga sama sara. Sementara epe sedang asik bermain lidah di bawah tubuh sara.

‘cup..hhuuuuffffftttt...cup..’

‘aaawwccchhhh.....enak bangett devv!!’


Kulepas tubuh sara dan kini beralih ke vagina imut milik epe. Aku mulai membuka vaginanya dan mulai ku kecup tipis klitorisnya. Badan epe mulai sedikit bergetar seperti keseturm. Lalu aku mulai memaikan lidah ku di vaginanya. Sara yang dari menerima serangan dari epe di vaginanya mulai tidak terkendali sekarang dia mulai meremas payudaranya sendiri. Kadang dia juga memutar dan mecubit putingnya.

‘aacchhh..’

‘aawwhhhmmmm’

‘fuckk...fuckk...aawwhh..’

‘aaahhhcchhh..’


Desah mereka seperti nyanyian yang merdu dengan suara satu dan dua yang pas. Aku mulai memasukan lidahku dan jariku ke vagina epe dengan tempo sedang. Makin seperti cacing kepanasan epe mulai menggoyangkan pinggulnya. Seirama tarian lidah dan jariku di dalam vaginannya.

‘aacchh..’

‘aachmmm’

‘mmhhhccmmm’


Desah mereka berdua. Karna aku sudah sangat panas ku berhentikan bermain di vagina mereka. kini kutarik sara turun dari atas mulut epe. Ku suruh dia untuk berdiri dengan lututnya didepanku. epe kemudian ikut berdiri dengan lututnya. Tangan mereka mulai meraba penisku dari luar aku hanya bisaa berdiri pasrah.

‘hhaaahhh..hhaaahh.., lets party girls’ ucapku padad mereka. sambil mengatur nafas.



Mereka hanya tersenyum penuh arti kepadaku dan tanganya mulai mencoba menyusup ke balik celana dalamku tangan epe di kiri dan tangan sara di kanan. Secara bersamaan mereka mulai turunkan celana dalamku secara perlahan. Sampai akhirnya terlihatlah penisku yang sudah menengang. Epe mulai mengocok penisku dengan tanganya dan sara juga ikut menaruh tangannya di penisku.

‘cium donggg.... masa di liatin doang’ ucapku pada mereka berdua

‘cup..’

‘cup..cup’

‘cup....cup...cup’


Secara bergantian mereka mencium ujung penisku dan sesekali mereka berciuman dan epe dengan inisiatif mulai memasukan mulutnya ke penisku. Rasa lembab dan penuh kurasakan di dalam sini mungkin karna mulu epe tidak terlalu besar. Setelah epe sekarang gantian sara memasukan penisku ke dalam mulutnya. Mereka selalu bergilir memasukan penisku. Ke masing masing mulutnya.

‘cup...ssllurrpp..awwwchhhh..’

‘cup..ssllurrpp...aaccwwhhh’


Mereka mengulang adegan itu cukup lama.aku hanya menikmatinya dan sambil membelai lembut kepala mereka. kutarik badan sara ke atas lalu kucium dia kucumbu sara. Dibawah sana epe mulai memainkan penisku dan memasukannya kedalam mulut. Aku yang selalu gemas dengan dada besar itu . kembali ku hisap lagi dadanya kumainkan mulutku dengan rakus.



‘aahhhh...aacchh’

‘iyaa.. haaahhhh..aacchh’


ssllurrpp...aaccwwhhh’

Tanganku yang awalnya meremas payudara sara kini berganti memainkan vaginanya. Sara hanya mendesah dengan nafas yang sudah berat di tambah tangannya terus mendorong kepalaku untuk terus terbenam di payudaranya. Degan rakus aku bergantian bermain dengan payudaranya mulai dari yang kanan lalu berganti ke yang kiri. Jilatan, putaran lidah hingga gigitan kecil pada ujung payudaranya memberikan sensasi luar biasa pada sara

‘aaahhhh,,,,aaahhhh...’

‘teeechhhrruuchhsss......vaaaccchhnnn...’

‘ooaahh.....fuck you pe!’

‘aaaccwwhhhh....... hihiii...’


Suara sara mulai terdengan tidak jelas. Sementar aku terkaget epe memasukan semua penisku kedalam mulutnya yang kemudian di tahan sebentar sambil memutar mutar buah zakarku. Saat penisku di keluarkan dari mulutnya terlihatlah penisku sudah dipenuhi oleh air liur milik epee.

Sekarang ku ganti epe yang kutarik ke atas sementara sarah ku suruh duduk di bawah sana.walau dada epe kecil namun memiliki sensasi juga. Kembali aku mulai dengan tempo pelan ku cium lagi bibir epe dengan penuh napsu. Epe mencoba mengimbagi ku dengan melakukan permainan yang sama denganku. Kecupan tarian dan gigitan kecil yang kami lakukan di atas sini sungguh erotis

‘cup..cup...aacchh...cup..’

‘ssllrruup...sllrrupp’

‘aahhhgggkkk.....aahhhgggkk’

‘aaahh...’

‘cuuup...aawwcchh..


Suara permaian di atas antara aku dan epe membuat sara menjadi ikut panas dia maju mundurkan kepalanya dengan cepat supaya memberikan sensasi nikmat pada penisku. Sesekali di selinggi dengan permainan pada buah zakarku. Aku di atas juga mulai mengecup leher epe lalu turun ke payudaranya sambil jari jemariku bermain di vaginanya

Begitu sampai ke payudaranya epe kumulai menciumi dan tanganku yang satu lagi mulai meremas payudara imut itu. Kembali secara bergantian aku mencium dan mengecup hingga dengan rakus memasukan hampirsemua payudara kecil itu ke mulutku. Epe hanya bisa menjambak dan mengacak acak rambutku. Di sertai desahan dan mata yang di pejamkan.

‘eemmmhhhhhmmm..’

‘aacchhh...’

‘eeeaacchh...’

‘sslluurrrppp....cupp’


Setelah puas kutarik sara untuk ke atas dan kami bertiga mulai berciuman dengan penuh napsu secara bergantian kami bercumbu saling memamainkan lidah dan berpangutan bibir. Kadang aku dengan sara, atau aku epe bahkan epe dengan sara kecupan itu dibarengi permainan tangan kami bertiga di penis, vagina serta payudara.

‘sssslllrrruuuupp.....sssslllrrruuupppp......’

‘cup...cup...cup...aacchh’

‘eemmmhhhmmm...’

‘aacchh....’

‘aaahhhh..’


desahan kami makin jadi seiiring permainan kami yang panas ini. udara puncak yang harusnya dingin tidak terasa dikamar ini karna kami berkereringat luar biasa. Aku teringat dengan dildo yang ku bawa. Kini aku meninggalkan mereka berdua yang sedang asik saling meraba dan bermain di sana. Ku ambil dildo penis dua arah ini dan kuberikan kepada mereka

‘sayang sayang ini pake cobain mainan lilith.’ Kataku sambil mendekat kembali pada mereka dan memperihatkan dildo itu

‘emang kamu udh ga kuatt vaan accchh..’ tanya epe yang terkadang tidak konsen karna sara sedang mengemut payudaranya.

‘taau ihh sini ayooo..’ tambah sara sambil menariku

‘entar aja hari masih panjang sayang, nih kalian berdua dulu sanaa’ terangku pada mereka. lalu mencium kepala mereka satu persatu

Kuberikan dildo itu pada sara. Sara yang tidak begitu paham pemaikannya mulai bertanya bagai mana cara menggunakanya. Kemudian kujelaskan cara menggunakanya walau aku tidak terlalu ahli. ku beri jell pelicin pada dildo itu dan kusuh epe berbaring. Saat epe berbaring secara perlahan ku masukan dildo itu kedalam vaginanya.

‘aawwwchhhh..’

‘hhaahh...aacchh’


Desah epe saat dildo itu masuk ke vaginanya lalu kusuruh sara untuk berdiri didepan vagina epe dan memasukan ujung satunya ke dalam vaginanya sendiri. Sarah seperti mengerti maksudku mulai berdiri di depan vaginanya epe dan secara perlahan memasukan dildo itu ke dalam vaginanya. Tampak begitu kesusahan dari sini. Aku hanya melihatnya saja. Lama kelamaan sara mulai menggerakan pinggulnya maju mundur di antara kaki epe.

‘aaahhhh...’

‘aacchhh...’


Gerakannya sangat lambat secara perlahan meraka mulai menemukan ritmenya. Ku tinggalakan mereka berdua sebentar untuk mengambil vodka yang tadi di ruang tengah dari ruang tengah terdengar desahan sara yang keras itu. Saat aku kembali aku duduk di kursi pojok kamar sambil melihat show lesbi mereka berdua. Nampaknya mereka berdua sudah menekukan cara paling nikmat karna kecepatan kocokan mereka sepertinya sudah mencapai tempo sedang.

‘aaaaccchhhh...aaacchhh..’

‘plook...plok...ploookk...!’

‘aacchhh....’


Kini posisi mereka saling menggunting dengan bertumpu pada tangan mereka menggerakan maju muntur pantat mereka seolah mendorong dildo itu untuk masuk secara penuh di kedua vagina mereka. suara peraduan kulit kadang terdengar saat dildo itu menggilang sepenuhnya. Masuk kedalam vagina mereka masing masing.

Aku yang menjadi menonton mulai ingin ikut kembali bermaian ku ambil fairy stick jumbo massager yang juga ku bawa. Aku mulai nyalakan terdengar suara nyaring mesin itu dan dengan iseng taruh di puting epe dan sarah secara bergantian kadang jalankan dari leher hingga klitoris. Mereka hanya mendesis dan secara reflek menggerakan tubuhnya.

‘dreeeettt....dreeeetttt...dreeeettt,,,,’

‘iiiccchhhh...aaccchh..’

‘plok..plok..plok...’

‘aaacchhhhh....’

‘aacchh..’


Desahan demi desahan terus terdengar sepertinya sara akan mencapai puncakanya karna rancuanya mulai terasa berat dan berbeda. Kutambah pola permainan kadang ku remas serta mainkan mulutku di payudara mereka tanpa berhenti dengan fairy sticknya.

‘aacchhh...’

‘dreettt...dreeettt...dreettt....’

‘plookk..plok...plok....’

‘aaacchhhh......achh..’

‘aaaaaaaaaaaaaccccchhhhhhhhhhhhhhhhhhwwwww.....


Tidak lama sara tumbang. dia sepertinya sudah mencapai puncaknya. Dengan badan sedikit menggejang serta nafasnya berubah menjadi berat. Badanya langsung terbaring ke kasur serta dia keluarkan dildo itu dengan sisa tenaganya. karna kulihat epe sepertinya masih bisa melanjutkan. Ku suruh dia untuk mengulum penisku sebentar. Sambil ku gerakan dildo yang masih menancap pada vagina epe.

‘aammmaahh..’

Desah epe yang sempat tertahan penisku. Setelah cukup aku putar tubuh munggil epe agar tidak terlalu menggangu sara. Sekarang kepala epe berada di bawah kaki sara. Dan vaginanya tepat di depan penisku. Kucabut dildo itu secara perlahan lalu kumasukan penisku kedalam sana. Secara perlahan penisku yang sudah basah oleh air liur epe dan vaginanya yang imut dengan betuk yang masih estetik ini sudah basah membuat penisku mudah masuk walau hanya setengah

‘aachhh..’

‘aawwcchhh..’


Desah kami terdengar lembut. Lalu kucium epe lembut dan dalam sambil perlahan ku gerakan penisku di dalam vaginanya.

‘aaeemmmhh.’

‘aacchh..’

‘plookk.............plokk........ploookkk..........’


Suara kulit kami mulai beradu secara perlahan desahan kami mulai kembali memenuhi ruangan ini. ku kembali naikan temponya menjadi sedang. epe mulai tampa sadar menggerakan pinggulnya. Aku mulai menambah kecepatan permainanya menjadi cepat.

‘aacchh...’

‘aacchh..’

‘plok..plook..plokk..


Suara peraduan kulit kami makin keras. Makin kugenjot epe dengan liar kandang ku remas payudara kecilnya. Epe mulai makin terbawa suasana aku juga makin napsu menggejotnya sampai ada guncangan pada tempat tidur kami. Karna sudah cukup lelah dan pertarungan antara epe dan aku masih seimbang. Dengan nafas yang masih sayu dan terengah engah. Ku minta agar epe sekarang yang di atas.

Kusuruh dia untuk duduk di atasku. Dia hanya menurut dan mulai naik ke atasku. Kini penisku sudah masuk semua kedalam vagina epe. Secara perlahan dia mengoyankan pinggulnya naik turun sertah memajumundurkan. Aku hanya menikmati permainannya dan terkadang mendesah.

‘aacchh’

‘plookk...plok...’

‘aaaahhhh..!’


Permainan yang sungguh asik dan nikmat. Kini kubantu epe bergoyang dengan memagang pinggulnya dan sedikit memberi gerakan maju mundur. Sangking asiknya permainanku sampai tidak sadar sara sudah bangkit dan menghampiri kami. Dia datang dan menciumku lalu kemudian mencium epe. Saat lagi asik mencium epe kurus dia untuk menjilat buah zakar di bawah sana. Ku turunkan sedikit badan epe dan kucium dia. Sementara sara mulai menjilati dan mengemut buah zakar ku di bawah sana.



‘aanmmhhhmm..’

‘aacchh..’

‘slurrpp....’

‘cup..slurrp..’

‘plookk...plookkk..plook...’


Permaian kami mulai menjadi makin panas. Tiap menit yang kami lewati begitu bergairah desah epe mulai menjadi dia mulai mempercepat gerakan pinggulnya melihat itu sarah beriinisiatif memainkan payudara epe dari belakang. Dan tidak lama tubuh epe seperti kesetrum sepertinya dia sudah mencapai klimaksnyaa

‘aacchh..’

‘enak kan sayang.....aacchh..’

‘aahhh..’

‘cup..’

‘plok..plok..plok...’

‘Oooooaaccccchhhhhhhh.....!’


Benar saja desah panjang epe terdengar dengan sangat nyaring. ku yakin mang iin mungkin juga mendengarkan.badan epe langsung terjatuh di atasku. Karna aku masih kentang. Kini aku pindahkan tubuh epe agar berbaring ke kasur dan mendekat pada sara. Sekarang giliranku dengan sara. Ku tarik sara agar bangkit dari ranjang kemudian aku cium bibir seksi itu secara rakus. Sambil meremas payudaranya yang selalu membuatku ketahigan.

‘cup...cup...cup...aacchh’

‘sllurrrppp...sssllluuurrrppp...’

‘aacchhh....’


Kini ciumanku terun dan menjalar ke leher dan dadanya. Tak lupa kuberikan sedikit tanda dari ku. Kini aku mulai kembali meminum payudara nikmat ini. kumainkan secara bergantiaan lalu ku dorong tubuh sarah ke tembok dan ku kecup dia dari belakang. Perlahan kecupanku kini turun ke punggung, lalu ke pantat aku mainakan lidahku di belakang sana. Didekat sun hole sara. Dia sepertinya menikati permainanku dengan desahan desahan dan rauncuan rancunan



‘aacchh...’

‘aacchhh....deevv...’

‘enaak saayangg..aacchh’


Setelah sara sudah kembali basah kumulai masukan penisku ke vagina sara secara perlahan. Vaginanya lebih besar dari punya epe. Penisku di telan semua oleh vagina sara sensai ngilu sedap selalu kurasakan. Walau tidak begitu susah karna penisku juga sudah licin. Kini mulai ku gerakan perlahan di vagina itu.

‘aachh..’

Kutarik pantat sara agar lebih dekat denganku. Dan ku pompa dengan kecepatan sedang. Sambil tangganku tetap memegang pinggul sara. Sementara sara asik dan terlena sambil meremas payudaranya sendiri.

‘aachhh..’

‘iyyaaahhh...aacchh’


Sekarang sara ku suruh jalan dari tembok menuju kasur. perjalan dari pinggir tembok menuju kasur memberikan sensai gesekan yang nikmat setelah sampai kasur. kusuruh dia nungging. Dan mulai kupacu lagi dengan kecepatan aga tinggi.

‘aacchh...’

‘plok...plok....plok......plok......’

‘aacchhh...aacchhh...’

‘aawwhhhh...’


Suara desahanku dan dia beradu sangat kencang. Seirama dengan gerakan hujaman pinisku yang makin cepatt. Tubuh sara pun seakan terdorong menikamati permainanku.

‘aacchhh....’

‘aahhh...’

‘keeluariiinn aachh dimaaanaaacchhh..’

‘baareeengggcchh....aku juggaacch.. maaauchh sampeehhh’


Tanya ku pada sara di sela sela permaian kami yang di jawab tidak seperti yang ku harapkan. Ku Rasakan badan sara sudah mulai bergetar seperti kesetrum dan penisku juga sudah mulai menujukan gejala gejala tidak kuat yang membuatku makin cepat menggoyangkan penisku. Ditambah gerakan pinggul sara membuat sensai yang luar biasa.

‘aachhh..acchh..’

‘plok..plok..plok..plok..plok...’

‘aacchh..’

‘aaaccchhhh..’

‘Aaaooooaaaacchhhhhhhhh.......’

‘crot..crot...crot...crot......’


Desah kami berdua ditambah kejangan dan berubahnya lutut menjadi lemas dan sedikit dongakan kepala kami berdua meyudahi permainan malam itu. Sara yang sudah lemas langsung membuang badanya kekasur yang membuat penisku keluar dari vaginanya. aku mencoba masih kuat berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa permainan ini. Beres dari kamar mandi kulihat sara sudah menunggu di depan pintu. Saat berpapasan kucium keningnya dan bibirnya

‘cup..cup..’

‘you are great..’
ucapku padanya sambil tersenyum.

Saat sara di kamar mandi ku benarkan posisi tubuh epe yang ternyata sudah tertidur. Tak lupa kuberikan dia selimut untuk tidur. Aku memutuskan untuk memakai celana dalamku dan kembali meminum vodka yang tadiku bawa. Untuk kembali ke ruang tengah.

Kunaikan kakiku ke meja ruang tengah dan aku bersandar sambil ngerokok dan minum vodka ku. Tak lama sara keluar dari kamar hanya mengenakan pentis dan bra saja berjalan ke arahku dan bersandar di dadaku.

‘kok kamu di sini ga tidur di dalem?’ tanyaku padanya

‘entar aja belum ngantuk tau,, bagi dong aku juga mau minum’ tambahnya mengambil gelas ku. Dan ikut menaruh kakinya di atas meja.

Saat aku tawarkan untuk mengambil selimut dia menolak katanya udah pw karna kasihan jadi aku memanggil mang iin untuk meninta selimut dan gelas satu lagi. Tidak terasa kami main sampai jam 02.00 kurang lebih 3 jam kami main. Akhirnya mang iin datang membawa apa yang kubutuhkan. sara dan aku tidur di sofa ini.

Pagi harinya kulihat jam masih jam 06.00 sara masih tertidur di dekapanku. Karna aku tak tega ku gendong dia kedalam kamar bawah. Saat dikamar ku baringkan dia di sebelah epe yang sekarang tidurnya meringkal mungkin karna kedinginan



Saat sudah ku kenakan lagi baju dan boxserku kemudian membereskan baju baju yang tergeletak di lantai ini. beres semua aku kedapur ternyata istri mang iin sedang meyiapkan sarapan buat kami. Saat dia melihatku langsung menyapaku. Kusuruh dia buatkan aku kopi.

‘bi tolong nanti kopinya di anter ke teras dekat dekat kolam renang ya’

‘baik tuan muda..’

Aku kemudian berlalu ke teras yang ada di dekat kolam renang. Di sana aku duduk di bangku santai dan membaca wa dari agnee.... yang dari semalam ku kancangin. Aku bilang akan pergi kepuncak malam ini. tapi tidak bilang dengan siapa. Mungkin dia mengira dengan teman temanku.

‘cup..’

teryata aku dikagetkan oleh epe yang mencium pipiku dari samping. Dia lalu duduk di sebelah ku. Dia hanya menutupi diri dengan selimut tanpa selembar pakaian menutupi tubuhnya. Kutawari dia kopi saat istri mang iin datang membawakanku kopi. Dia hanya mengangguk saja.

Melihat epe hanya tebungkus selimut membuat penisku ingin sekali menyantapnya pagi ini tapi kutahan nanti abis makan saja fikirku. Kami hanya mengobrol sambil sesekali main hp karna dia juga membawa hpnya ke sini.

Tidak lama mang iin datang dari dalam mengatakan bahwa sarapan sudah siap. Mendengar perkataan itu aku dan epe segera bangkit menuju meja makan. namun epe naik keatas dulu untuk mengambil baju katanya. Sementara aku yang teringat sara yang masih tertidur menuju kamar bawah dan bermaksud membangunkanya.

‘sarr...woi...sarrrr...bangun sarapan ga?..’ teriaku pada sara

‘hhhmmm...iyaaaa..’

Dia hanya mengigau saja. Karna gemas ku cium saja bibirnya tapi saat kucium dia membalas sepertinya aku di kerjain supaya menciumnya sial..aku tertipu. Ciuman itu mulai menjadi panas dan tangan sara kini meraba penisku dari luar. Sebelum keterusan ku hentikan dan meyuruhnya makan

‘udah makan duluu entar lagi yaa..’

‘ihhh kentang devan!!!!..’

aku hanya mencium keningnya dan meninggalkanya. Di meja makan epe sudah disana. Lalu sara duduk didepanku dengan muka cemberut. Pura pura marah. Epe yang melihat kejadian itu merasa heran karna tidak tau apa yang terjadi. Saat makan sara menagih janjiku untuk memberikan filenya dan menghapus semua rekamaannya. Ku berikan hpku supaya mereka yakin bahwa mereka sudah menghapusnya.

‘salinannya..?’ tanya sara

‘enggaa ada cek aja laptop gua di mobil entar...’ terangku

Akhirnya mereka percaya makanpun kami lanjutkan. mang iin memasak menu mayoritas sapan kalo nginep di villa yaitu nasi goreng dengan segala menu pendamping kaya telor dadar atau telor ceplok, kentang pedes dan minumannya ada teh manis anget. Beres makan kami bersantai sambil mengobrol ringan menginggat tugas tugas yang di berikan dosen

.

.

.

.

Siang ini sebelum pulang kami kembali melakukan sex entah sudah ronde keberapa tapi kali ini kami mencoba posisi yang berbeda dengan sara di bawah lalu epe meyodok sara dengan dildo yang biasa di kaitkan ke pinggang. serta aku yang menyodok epe dari belakang

‘aacchh...’

‘plok...plok...plok.....’

‘aaachhh...’


Desah kami bertiga mulai terdengar lagi permainan ini sudah mau mencapai akhir. sodokanku kepada epe membuat epe terdorong yang mengakibatkan tubuh sara juga terdorong. Domino efek yang luar biasa. Domino efek yang di selingin oleh desahan serta gesekan kulit kami bertiga. sepertinya kami sudah mau sampai entah dua bidadari ini sudah berapa kali mencapai puncak aku pun demikian. Akhirnya ku makin percepat sodokanku kedalam vagina epe

‘aacchh..’

‘plok..plok..plok..plok...plok...’

‘aacchh..’

‘AAAOOaaaccchhhhhhhh.............’

‘Crot..Crot..Crot..’


Desah kami bertiga panjang di akhiri oleh muncratan pada penisku di vagina epe. Entah sudah kubuang berapa banyak calon astronot dan presiden ke rahim, mulut, dada mereka berdua. Sungguh hari yang berat. Namun menyenangkan!.

Akhirnya hari sudah menunjukan sore. Aku sara dan epe sudah bersiap untuk pulang. Sebelum pulang ku tlp vee dulu untuk bertanya apa didlonya boleh ku tinggal di villa saja. Dia mengiyakan. lalu dia menyuruhku jangan memberi tip kepada mang iin. Aku hanya mengiyakan. Entah apa alasanya.

Saat semua barang sudah masuk kemobil dan dua wanita cantik itu juga sudah di mobil aku berterimakasih sama mang iin dan tetap memberikanya tip walau vee melarangku. Sama seperti wanita yang kemarin. Aku yang akan tanggung jawab kalau vee marah.

Aku langsung pacu mobilku ke jakarta. di mobil kutanya kapan mereka berdua hait agar bisa menghitung waktu subur. Ternyata hari ini bukan waktu subur mereka berdua. Tapi untuk berjaga jaga aku suruh mereka meminum pil kb. Walau aku si tidak keberatan menikah sama mereka karna meraka cantik dan pintar. Perjalanan ke jakarta menempuh waktu dua setegah jam kurang lebih ku antar sara pulang dulu baru kemudian epe. Saat sara ingin turun tak lupa ciuman perpisahan serta ucapan terima kasih. Bagitupun epe kulakukan hal yang sama lalu segera pulang ke kosan untuk istirahat karna agak pegel bawa mobil jakarta puncak manual kalo macet gini.



10. Senyum!
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd