Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mengejar Cita dan Cinta(jalan kedewasaan)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
16. Devan Putranto


-PoV Alexandria

(Hari ke 8)


Kelas pertama hari ini dibuka dengan perkenalan mahasiswa kelas. dimulai dari gadis yang telat barusan. Ketika dia mengenalkan diri. Ada saja para laki-laki yang mencari perhatian. Dengan berteriak seolah menyapa gadis ini. mereka memang dari awal masuk sudah terlihat seperti menarik perhatian.



hai ayuu...!’. ucap merak berdua.

Sontak aku dan teman-teman tertawa mendengar ucapan asal mereka berdua. Aku lihat kebelakang ketika suara itu terlontar. Asal suara itu dari riki, jojo, dan kedua temannya. Aku tau riki dan jojo memang terlihat mirip troublemaker. Tapi orang seperti merekalah yang dibutuhkan untuk membuat suasana belajar lebih hidup.

Apa kedua temannya juga termasuk. Yang aga gemuk seperti anak baik baik. Tapi yang gondrong kayanya satu aliran dengan riki dan jojo. Kasihan teman yang satunya lagi pasti merasa berat punya teman semperti mereka ber tiga. Perkenalan tidak terasa hampir giliranku untuk memperkenalkan diri. Hanya sisa beberapa anak lagi.



‘perkenalkan nama saya tabia Umeko. Kalian bisa panggil aku bia, aku bekerja di perusahan swasata’. Ucap anak yang berada di ujung ruangan.

Ternyata nama perempuan yang aku temui kemarin di kantin bia. Lalu teman sebelahnya namanya yola, dan yang di ajak ngobrol di kantin waktu itu Yati. Sekarang dado sedang memperkenalkan diri. Aku baru tahu kalau dia sedang tidak bekerja dan baru lulus. Sama seperti gadis berambut ombre itu. Setalah dado, kara mulai memperkenalkan diri.

perkenalkan nama saya alexandria elvaratte putri. Aku bisa di panggil andria pekerjaanku pegawai swata’.

Aku yang memperkenalkan diri setelah kara duduk. Kini giliran mba yuan yang memperkenalkan diri. Setelah itu berlanjut ke anak anak lain. Aku tidak terlalu memperdulikan hingga aku lihat sudah mau menjacapai akhir dari perkenalan ini.

hallo semuanya perkenalkan nama saya devan putranto biasa di panggil devan. Pekerjaan saya di bidang trasportasi’. Ucap anak yang berambut gondrong yang di ikat.

jadi namanya devan toh...’. ucapku sendiri saat tau nama anak itu.

‘bidang trasportasinya itu kamu di dinas perhubungan?’
tanya bu novia penasaran.

bukan bu saya adalah driver StopJek hehee’.

Saat sedang mendengarkan serius pertanyaan bu novia kepada devan ternyata dia adalah driver Stopjek. Aku tertawa mendengar hal itu. Bukan hanya aku melainkan seluruh kelas ikut tertawa. Anak yang menarik. Lalu kini giliran riki yang memperkenalkan diri. Aku fikir dia polisi. Ternyata hanya seorang security pelabuhan. Jadi mana yang benar.

Setelah orang terakhri si temannya riki yang berbadan aga gemuk. Bila dia kurus sedikit mungkin akan menjadi sangat ganteng. Bu novia memberikan kami kontrak kuliah dan penunjukan ketua untuk kelasnya. Banyak kandidat yang muncul mulai dari riki, kuma, leo dan dado. Tentu aku memilih dado.

Walau wajahnya terlihat tidak senang terpilih menjadi ketua kelas. Tetap dia yang akan menjadi ketuanya. Aku hanya memberi tepukan selamat dari jauh pada dia. Bu novia juga memberi tahu cara ngambil materi yang ada di slide. Tentu langsung aku ikuti cara itu. Kelas kembali di lanjut. Ketika sudah mau selesai bu novia sempat memberi tahu buku yang akan kami pakai.

Kara dengan sigap memfoto buku itu lalu dia share ke group psikologi. Tidak lama kelas di bubarkan. Setelah bu novia melakukan absen. Kami bertiga langsung menuju kantin karna group maba sudah ramai mengajak makan bareng di JariTiga. Katanya ada yang ingin di bahas.

.

.

.

Kantin saat jam makan siang ini ramai sekali. Berbeda seperti hari selasa. Ini lebih ramai. Kami bertiga berjalan menuju meja anak-anak maba kampus. Ternyata risa sudah ada di sana, lalu puput dan david. Mungkin masih ada yang lain. Kami langsung di sambut ketika baru tiba sama puput. Dia bilang yang lain sebentar lagi turun. Mereka mau merencanakan liburan kami semua ke villa lebih serius.

‘ahh masa gua jadi ketua kelas...’. dado dengan wajah lemas yang duduk di sebelahku.

‘gapapa do, pasti nanti ada cuannya..’. kara memberi semangat juga padanya

Mulai lah anak yang di meja ini nimbrung untuk memberi semangat atau malah meledek dado. Kejadian wajar ketika tengah berkumpul seperti ini. aku meninggalkan mereka untuk memesan makan. aku pesan nasi goreng telur ceplok untuk minumnya jus alpukat. Ketika kembali ke meja, makin ramai disana dengan bertambah beberapa anak maba.

Akhirnya david dan puput mulai membahas ketika sebagian besar yang dirasa sudah mewakili datang. Aku mendengarkan sambil makan tidak terlalu konsen. Secara garis besar rencana ini menurutku akan gagal karna mencari tanggal yang cocok saja susah. Memang banyak kepala, banyak opini. Akan susah membuat keputusan bulat.

‘hai elva....’. suara dari belakang berbisik memanggil.

Aku berbalik mencari asal suara itu teryata dia teman mabaku namanya fajar. Kami mengobrol saat dia duduk di sebelah. fajar anaknya ramah jadi kami cepat akrap. Dia juga orangnya lucu. Serta berwawasan luas. cocok untuk di jadikan pacar. Sayangnya aku sedang tidak jomblo.

Berhubung masih ingat aku balas wa dari pacarku yang ada sumbang. Kami menjalani LDR sudah hampir satu tahun. aku dan dia mempunyai hubungan yang lucu. Sempat putus kemudian dia meminta kembali ketika kami sama-sama putus dari pacar masing-masing. Cinta lama belum kelar. Tapi sesungguhnya persaanku tidak seperti dulu.

Selain fajar ada beberapa laki-laki dari maba yang mungkin mencoba mendekatiku. David juga termasuk di dalamnya, terus ada si malu-malu kucing satria, yudi, miko. Apa aku secantik itu. Mereka semua belum tahu kalau aku punya pacar. Memang tidak ku beri tahu, buat apa juga mereka tahu. Kadang malah aku goda mereka agar lebih seru saja. Hanya untuk bahan candaan.

Biasa dalam satu kelompok muda mudi pasti ada saja yang di jodoh jodohkan. Lalu yang awalnya menolak perlahan karna sering di jodohkan menjadi lunak. Sungguh klise sekali tapi kebanyakan berakhir bertepuk sebelah tangan. Atau mungkin freindszone. Kadang sama sama menanggap hanya candaan lalu bertemu orang lain yang lebih serius.

‘ya jadi gitu ya, ada yang punya saran...?’. suara david membangunkan dari lamunan.

Banyak yang bertanya sekedar basa basi saja. Ada juga yang pamit karna sudah mau masuk jam mata kuliah selanjutnya. Aku tidak ikut bertanya karna tidak mendengarkan dari tadi. selain sedang makan juga fajar ajak bicara. Kalau ga salah intinya dua bulan lagi rencananya. Untuk team surfe akan di susun kemudian. Termasuk biaya juga.

‘va, elvaa riki mana ya...?’. tanya david melihat ke arahku.

‘itu riki lewat...’. teriak fajar yang melihat riki sebelum sempat aku jawab.

ki, riki...!’. david yang berteriak sambil berjalan menghampirinya.

Panjang umur si riki belum selesai orang bertanya soal dia. Eh muncul tiba-tiba. Riki mungkin mau solat karna arahnya dari gedung utama menuju masjid yang ada di ujung kompleks kampus ini. rissa pamit pada kami semua tidak lama setelah david ngobrol dengan riki. Sementara aku hanya ngobrol dengan beberapa anak yang tersisa.

Kadang saling lihat video lucu sama kara, atau gosip di akun IG yang terkenal. Mulutmerah. Itulah nama akun yang bahkan merahasikan siapa orang yang bertanggung jawab menampung dan menyebarkan foto foto paparazi seleb negara ini. akun itu juga yang mencetuskan akun serupa dengan nama mirip.

‘de masa artis ini masuk mulutmerah dah..’. ucap kara kepadaku.

hah masa?... cumen mirip aja kaliii...’. sanggahku padanya.

Kami malah asik sendiri bergosip ria. David kembali setalah ngobrol dengan riki. Aku dan kara bertanya bagaimana. Kata david riki belum tentu bisa ikut karna jadwal piketnya belum di buat. Jadi belum tahu liburnya kapan. Aku hanya merespon basa-basi lalu mengalihkan topik ke hal lain.

‘eh..., naik yu udh masuk nih’. ajak kara mengingatkan pada aku dan dado.

‘yu, duluan ya guys....!, jangan kangen yaa..’. pamitku sebelum pergi pada beberapa anak yang tersisia.

.

.

.

.

.

.

Aku sudah di lantai empat sedang menuju ruang 414. Ini adalah mata kuliah terakhir hari ini. karna ini kelas pamu jadi satu kelas bersama beberapa teman maba. Aku hanya dengan kara untuk mata kuliah ini. sementara dado di kelas lain berbeda dosen. Kami masuk dan memilih tempat. Eca, kara, dan aku memilih di tengah.

‘misi numpang ya...’. ucap suara yang mengagetkanku.

‘eh iya...’.

Dia yang duduk di bangku sebelah. awalnya bangku itu untuk rizal tapi dia malah duduk di belakang bersama teman sekelasnya.

‘kenalin devan..., lu anak psikologi juga ya?’. Devan yang menjulurkan tangan untuk bekenalan.

‘iya gua anak psikologi juga. Gua andria’. Aku yang menerima tangannya untuk bersalaman. ‘oh iya van kenalin ini kara..’. aku yang langsung mencolek kara di sebelah.

kara....’.

Mereka berdua berkenalan setelahnya. Tidak lama setelah devan masuk dosen mata kuliah ini pun masuk. Saat melihat wajahnya aku, kara, dan eca langsung berbisik. Seperti wanita normal pada umumnya ketika melihat laki laki tampan pasti langsung jadi bahan obrolan. Laki laki yang aku taksir baru kepala tiga ini namanya pak dadan. Dia menjelasakan panjang lebar mengenai mata kuliahnya.

.

.

Kuliah hari ini selesai dengan berakhirnya kelas pak dadan. Mahasiswa keluar secara teratur dari kelas. Ketika di luar aku berpapasan dengan devan yang sedang menunggu seseorang. Aku hanya berbasa basi ketika lewat padanya. Diluar juga sudah ada dado yang menunggu kami. Katanya kelasnya sudah selesai dari tadi.

‘eh pada mau kemana...?’. tanyaku pada mereka berdua. ‘ke rumah gua aja yu...’.

‘gimana do..?. kalo gua terserah dado aja de..’

‘yaudah ayok. Gua gabut juga....’.


Kami berjalan ke parkiran. Aku dan kara menuju parkiran mobil sementara dado mengambil motornya di belakang. Tapi tetap saja dia yang keluar gerbang terlebih dahulu karna antrian sepeda motor lebih jarang dari mobil. Kami beriringan menuju rumah kontrakanku yang berada masih di sekitaran tanjung manggis.

‘ka ade ini rumah lu..?’. tanya dado ketika kami baru sampai.

‘engga do gua ngontrak tahunan di sini, sama rissa...’

Mulailah mereka bertanya harga. Aku kurang tahu karna ibu yang mencarikannya. Ketika di rumah aku di sapa molly si manis yang menggemaskan. Kara juga sepertinya tertarik dengan kucing. Saat aku sampai rissa tidak di rumah. Mungkin sedang makan bersama pacarnya. Walau satu rumah tapi aku jarang berkomunikasi dengan rissa.

‘eh gua nemu nih buku buku yang murah...’. teriak kara yang sedang scroll mencari buku di toko online.

‘mana...?’. aku yang langung menghampirinya untuk melihat.

‘ini kalo beli banyak free ongkir ci.. sama dapet diskon’. ucap bado yang ikut melihat.

Karna itu munculah ide untuk mengkordinir anak-anak kelas. Kara mulai mereliasikan ide itu dengan menaruh di group kelas. Banyak anak yang merespon ada yang malah bercanda, ada juga yang serius. Termasuk kami. Kara mulai di goda oleh jojo mungkin karna di kira hanya bercanda maka dia balas menggoda jojo.

Kalau aku di goda oleh temannya si devan. Awalnya aku tidak mengira bahwa dia akan seperti ini kalau di chat. Pertama kenal walau terlihat bad boy tapi bukan tipe yang menggoda dengan rayuan receh. Ternyata tidak dia ikut ikut menggodaku. Sama seperti yang lain aku goda saja toh tidak ada ruginya hanya untuk fun saja.

‘ci lu mau di beliin martabak tuh haha.....’. godaku pada kara yang sedang membalas wa group.

‘haha lu berdua ya, awas nanti ada yang naksir beneran loh hahaa....’. ucap bado yang hanya menyaksikan walau sekali waktu ikut nimbrung chat.

Kami bertiga hanya tertawa sendiri membaca wa ini. saat jam 21.30 rissa pulang. Aku tanya dia katanya baru selesai kelas. Aku kira dia sedang keluar makan bersama pacarnya. Kami bertiga asik sendiri mengobrol canda dan tertawa bersama. Sampai jam sepuluh lewat kara pamit pulang bersama dado. Saat mengantar mereka pulang ke depan aku juga sekalian masukin mobil ke rumah.

Devan sudah tidak membalas lagi dan group hanya tinggal orang orang yang menulis list buku. Entah kemana meraka yang tadi menggoda kami. Mungkin kami sudah tidak merespon maka mereka juga menyudahi. Karna memang ini hanyalah candaan teman biasa. Aku setelah selesai membersihkan muka bersiap untuk tidur.

Di saat seperti ini kadang molly datang ke kamar untuk tidur bersamaku. Kalian lebih suka yang mana tidur dengan lampu menyala atau lampu mati. Aku lebih suka dengan lampu yang mati. Lebih senyap dan hikmat. Semoga hari ini tidak ada yang ingin datang untuk bercerita aku ngantuk sekali. Memang resiko memiliki kelebihan dari sang pencipta.

Aku sempat di bilang sebagai orang gila, cewek halusinasi. Dan lain sebagainya. Tapi memang anugrah itu terkadang, bisa juga menjadi bencana. Mereka suka mengajak ku bercerita di waktu yang tidak tepat. Suka mengagetkan dengan muncul tiba tiba. Membuat aku terjaga semalaman. Baru bisa tertidur ketika hari menjelang subuh.

Yang datang berkunjung terakhir adalah perempuan cantik dengan seragam sma. Untungnya semua mereka selalu terlihat masih seperti manusia. Jarang aku melihat yang buruk rupa, atau korban kecelakan dengan otak yang berceceran. Dan yang lain sebagainya. Seperti di film horor. Kadang aku juga melihat sosok lain dari diri seseorang.

Seperti wisesa, aku hanya bisa melihat dia sebagai cahaya putih. Atau riki yang sosoknya berubah menjadi seperti petarung silat jaman dahulu. Mereka berdua pasti bukan orang awam biasa. Bukan hanya mereka berdua tapi juga ada wanita di kelasku. Kalau tidak salah namanya luna. Dia terlihat seperti mempunyai sayap dan bersinar sangat terang ketika malam.

Pada dasarnya semua manusia memiliki guardian yang akan menjaga mereka. namun seberapa dekat manusia dengan malaikatnya. Aku juga tidak tahu terlalu banyak dan tidak mau mendalami masalah ini. oh iya apa kalian mau mendegar cerita dari salah teman perempuanku yang datang terakhir kemarin. Atau anak laki laki yang ada di lantai dua. Mungkin wanita yang ada di dekat dapur.

Pada dasarnya alam semsesta itu misteri. Jadi di semua tempat pasti ada yang menunggu atau menetap sebelum kita para manusia. Kalau kalian tau film series ghostwispper. Aku juga kadang seperti tokoh utama dalam film itu. Namun bedanya aku tidak mengantar para arwah itu ke surga. Karna itu hanya ada di dalam film.

Perempuan yang datang terakhir saat malam sebelum aku ke acara di kampus waktu itu. Namanya nina dia berambut hitam cantik. Dengan wajah oval mata bulat, alis tebal. Dia meninggal karna sakit. Dia datang pas satu hari setalah ruhnya di keluarkan dari jasad oleh malaikat. Rumah nina tidak terlalu jauh dari kampus.



Dia bercerita kenapa dia sakit, bagaimana usaha keras kedua orang tuanya mencarikan pengobatan untuknya. Baik yang benar benar medis sampai alternatif. Kata nina, dia masih rindu ibu dan ayahnya. Nina belum sempat meminta maaf atas semua kesalahan waktu masih hidup. Dia juga belum bisa merasakan kuliah di kampus yang bergengsi.

Aku berjanji dengan dia akan menceritakan bagaimana kuliahku ketika dia mampir ke sini lagi. Tapi sudah satu minggu nina belum terlihat sama sekali. Padahal dia anaknya sering berbicara. Pasti ketika masih hidup dia orangnya bawel berisik. Selain mereka aku juga suka di datangi oleh “aki”. Menurut ibu itu adalah kakek buyut dari ayahku. Dia yang selalu melindungiku.

Sudahlah cerita soal ini, aku ngantuk. Kita lanjutkan saja besok saja. Biarkan lah hari ini aku tidur lebih cepat. semoga besok ada kejutan yang membuat hidupku lebih berwarna. Oh iya kalau kalian tanya bagaimana warna kulit dan ekspersi nina ketika ia bercerita. Warna kulitnya pucat. Serta ekspresianya datar. Ketika mereka pergi aku selalu merasa sangat lelah, entah kenapa.

.

.

.

.

.

(Hari ke 9)

‘miaw...miaw....miaw......’.

Suara molly membangunkanku hari ini. aku lihat jam ternyata masih jam 08.00. dengan mata masih setengah menutup aku berjalan ke kamar mandi yang ada di kamarku. Membuang semua air yang tertahan selama waktu tidur. Sunguh nikmat ketika sudah melakukan ritul pagi ini. baru aku mencari segela air putih di dapur. Sekalian memberi makan molly.

‘mol sini..mami kasih makan yaa...’. sambil aku mengeluarkan makanan molly dari laci.

Ketika molly mendengar suara kotak makannya dia langsung berlari dari kamar menghampiri aku di dapur. Aku hanya melihat molly yang sedang makan dengan lahap. Aku baru teringat rissa mana ya tidak ada suaranya dari tadi. saat cek kamarnya ternyata sudah di kunci. Mungkin dia kuliah pagi kali ya. Yausah aku hanya kembali ke kamar dan rebahan.

Aku ambil hp dari atas kasur mengeceknya ternyata ibu dan pacarku saja yang wa. Yasudah aku membalas mereka berdua seperlunya. Kemudian lanjut cek cek ig dan semua sosmed yang aku punya. Tidak ada yang menarik menurutku. niatnya aku mau tidur lagi saja. Malah ada suara berisik di lantai dua. Saat aku intip molly sedang berlari turun dari lantai dua.

‘putraa jangan gangguin molly ahh...!’.



Aku berteriak pada anak laki laki yang mengintip dari tangga lantai dua. Dia mungkin umurnya sekitar sepuluh tahun. karna tidak tahu siapa nama anak itu, ku beri nama saja putra. Soalnya dia hanya suka iseng sama molly. Kadang juga iseng ketika ada tamu baru berkunjung. Ya seperti anak pada umumnya yang suka iseng gitu. Tapi takut ketika melihatku. Kandang langsung menghilang atau berhenti lalu mengintip seperti sekarang.

Karna ulah si putra rasa kantuk yang tadi ada kini menghilang. Berganti rasa lapar. Yasudah aku pesan stopfood saja. Sambil menunggu aku baca cerita di wattpad yang berjudul putri & ksatria karya cerita_sugoy. Memang banyak cerita menarik di wattpad. Biasanya penulis indie berbakat lahir dari webside itu. Ada beberapa film yang di adaptasi dari novel populer di sana.

‘misi stopfoood.....!!’.

‘iyaa bentar mas.......!!’.

‘ka andria ya..., ini ka pesanannya...’

‘iya makasih ya mas. Maaf tipsnya pake Spay ya soalnya saya ga ada cash..’

‘gapapa mba...., makasih..’


Abang stopjek itu langsung pergi setelah memberikan ucapan terimakasih. Aku masuk kedalam dan makan sambil baca cerita wattpad. Tiba tiba ada wa dari devan. Awalnya aku kaget kenapa dia wa. Jangan jangan mau beneran jemput aku hari ini. ternyata hanya ingin bertanya soal buku. ku balas dengan sedikit bercanda sama dia. Ternyata dia malah membalas dengan candaan juga.

Ya sudah kami saling bercanda walau tidak lama. Karna setelah itu dia tidak membalas lagi. Aku juga tidak terlalu mengharap dia membalas. ketika makan sambil membalas chat itu mengurangi ke khusukan makan kita. Betul tidak teman teman.

.

.

.

Makan selesai aku putuskan untuk mandi. Selesai mandi aku lihat jam ternyata sudah jam 12.00 aku makan dan mandi saja memakan waktu hampir dua jam. Karna sudah siang aku janjian sama kara hari ini. untuk bertemu di kampus. Mumpung inget juga aku panaskan mobil dulu sebelum berangkat ke kampus.

Saat mau mencoba di nyalakan sial mobilnya tidak mau menyala. jadi aku putuskan untuk menelephone derek terlebih dahulu sebelum berangkat. Setengah jam kemudian derek itu sampai. Mobilku langsung di bawa kebengkel untuk di cek. Aku kurang mengerti soal mobil jadi aku biarkan mereka yang mengurusnya saja.

Oke karna tidak ada mobil jadi aku naik stopjek ke kampus. Hanya berselang beberapa menit aku langsung di jemput abangnya. Ke kampus paling Cuma lima menit. Aku wa kara ketika tiba di kampus. Sepertinya dia belum datang jadi aku tunggu saja di depan lobi sambil duduk. Selang lima belas menit kara sampai dia kali ini mengenakan hoody berwarna biru. Di susul dado di belakangnya.



‘kok lu cepet de nyampenya..’. sapa kara saat bertemu denganku.

‘iya ci gua terbang tadi hahaa....’.

‘ye pa dasar lu...’


Kami bertiga hanya mengobrol sebentar lalu ke atas. kara bilang dosen hari ini cukup dekat dengan dado namanya pak demian. Dia adalah guru bimbingan konserling dado di sekolah dulu. tapi aku harus merahasiakannya tidak enak sama yang lain. Takut menjelekan nama dosen itu. Aku hanya menanggapi sekenanya saja.

‘gimana ci jadi ga kemaren lu di beliin martabak....? haha’. Candaku

engga lah, kaga jadi.....hahaaa’. jawabnya sambil duduk saat kami sudah sampai kelas

Sampai matakuliah ini di mulai devan masih belum datang. Apa dia tidak masuk ya. Tanyaku dalam hati. Ketika pak demian sedang menjelaskan ada yang mengetuk pintu. Ternyata devan yang datang terlambat hari ini. dia meminta izin untuk duduk, ketika kami berpapasan dia tersenyum manis denganku. Ya tentu aku balas senyumnya.

Di tengah jam pelajaran suara hp dari depan kelas terdengar ternyata itu berasal dari hp pak demian. Beliau izin sebentar keluar kelas untuk mengangkat telephone itu. Lumayan ada jeda untuk kami. Mata kuliah ini menurutku akan lumayan sulit karna membahas fungsi otak. Tidak lama ada suara yang memanggil kara dari arah belakang.

‘ci ada yang manggil tuh’. Ucapku pelan pada kara.

Kara mencari asal suara itu. Datangnya ternyata dari devan. Kemudian yang mengejutkan devan berkata kalau jojo bilang kara cantik. Tapi takut untuk ngomong langsung padanya jadi dia meminta tolong ke devan untuk itu. Kara awalnya tidak paham lalu mulai tertawa ketika aku berbisik maksud dari perkataan devan barusan.

‘ka andria...!’.

Teriak jojo dari belakang. Dia berterik bahwa kata devan aku cantik, mungkin seluruh kelas mendengar itu. Aku hanya bilang ke jojo bahwa wa dari ku saja belum di balas. Lalu berbalik ke depan dengan nada sedikit keras. Tidak lama pak demian kembali masuk dan mulai mengajar. Lalu ada notification di hpku bertuliskan.“devan Psi...”. aku berbalik melihat ke arah devan dia tersenyum kepadaku. Aku hanya tertawa kecil tanpa membalas wa dari dia.

.

.

.

.

Entah kenapa hari ini aku sering sekali bertemu devan secara tidak sengaja. Sebelum masuk mata kuliah kedua aku bertemu dengannya di kantin. Kami tegur sapa basa basi saja. Lalu sekarang pada mata kuliah terakhir hari ini. Dia duduk di sebelahku, untungnya kami tidak satu kelompok. Dia satu kelompok dengan si peri yang sayapnya bersinar saat malam, luna lalu si cantik dengan rambut ombre, gemini.

Sementara aku satu kelompok dengan kuma dan aquena. Baru juga hari pertama kami sudah di berondong tugas oleh dosen ini. saat pak faris menyebut untuk membeli buku aku langsung menyenggol devan yang duduk di sebelahku. Berbisik apa mau menambah untuk membil buku lagi. Dia menjawab boleh yasudah nanti akan aku cari dengan kara di toko online.

.

.

.

‘de lu pulang ama siapa..?’. tanya kara yang tau aku tidak membawa mobil.

‘ini naik stopjek bentar lagi juga dapet..’.

Baru selesai bicara kemudian benar saja stopjeknya dapat. ‘tuh ci langsung dapet..’.

‘yaudah gua tunggu dulu kali ya...’.

‘ga usah ci lagi juga kasian si dado entar kemaleman..’.


Mungkin awalnya kara tidak tega meninggalkan aku sendiri sebelum stopjeknya datang. Tapi karna aku yakinkan maka dia mau juga. Tidak lama setelah kara pergi ada suara memanggil namaku dari belakang. Aku fikir mungkin stopjek yang memanggil. Saat mau membalas aku cek untuk tahu namanya.

‘iya mas...De-van-put-ran-to!?’. Aku terkaget ketika mengeja nama itu.

Ternyata yang mendapat orderanku adalah devan. Benar benar hari ini aku di penuhi oleh devan lagi. Dia hanya tertawa dan memberiku helm. Kemudian bertanya apa sesuai alamat rumahku sama maps di aplikasi ini. aku menjawab sesuai saja. Mulai dari sana kami mulai banyak bercerita. Dia bertanya jadi aku merantau sudah dari kapan. Aku hanya membalas semua pertanyaannya hanya seperlunya.

‘andria..? udah makan belum..?’. ucap devan saat masih di perjalanan menuju rumahku

‘kenapa mau ngajak makan gue?’.

‘iya di deket sini ada ayam bakar enak baget, mau ga?...’.

‘hmm yaudah boleh deh, tapi jagan kelamaan ya besok gua kerja...’.

‘oke tenang aja..., ga jauh pokoknya’.


Devan lalu berbalik arah menuju tanjung manggis. Dia berhenti dekat makanan kaki lima di sudut jalan. Dia bertanya mau makan apa. Aku hanya menjawab samain aja dengan dia. Tapi sambelnya yang pedes. Saat menunggu tidak terlalu banyak kami bercerita. Lebih kepada sibuk dengan hp masing masing.

Momen langka ini aku abadikan dan kirim ke kara. Dia langsung cepat membalas lalu meledek aku. melihat wa dari kara membuat aku senyum senyum sendiri. Devan yang binggung bertanya kenapa kok aku tertawa sendiri. Aku berkelit bahwa sedang melihat video kucing lucu di IG. Makan kami berdua datang setelah itu tidak ada obrolan lagi.

Baru setelah makan saat dia merokok, kami baru mengobrol basa basi sambil sedikit canda dari dia ataupun aku. jokes kami berdua ternyata mirip. Dia juga bercerita bahwa dia suka membaca. Sama sepertiku. Mulailah kami makin nyambung. Ingin aku teruskan pembicaraan ini tapi hari sudah malam jadi aku memaksa devan untuk pulang karna besok aku harus ke kantor.

.

.

‘ouh ini rumah lu toh...’. ucap devan saat kami baru sampai depan rumahku.

‘iya hahaa, thanks ya van udah neraktir makan tadi...’.

‘iya selo, makasih juga udh bayar gua hahaa...’

‘ih apaan dah lu hahaa....’


Setelah mengobrol sebentar devan kemudian pamit pergi. Aku menunggu di depan rumah sampai dia benar benar menghilang. Ketika baru masuk rumah aku selalu di sapa molly seperti biasa. Sebelum tidur aku memberi dia makan dulu, kemudian beres beres seperti biasa lalu tidur. Kamar rissa juga lampunya sudah menyala tanda dia ada di kamar.

Hari yang sungguh dipenuhi devan. Mungkin ini adalah doaku yang dikabulkan oleh tuhan yang kemarin meminta supaya hariku berwarna. Hahaa entah aku juga kurang tahu. Tidak apa mungkin kami akan berteman dan menjadi akrab setelahnya. Amin.

17. Portal Dimensi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd