Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menjerumuskan Gadis Muda : Dari Lugu Menjadi Liar .. (Cerita Nick)

Bimabet
Ahh.. ente becandanya keterlaluan Hu :pandajahat:

Mana ada newbie yg nulis cerita begini runtut..

Plot Ok, POV Pas, Setting Dapat, Grammatical Yahud.. Typo??.. ahh, itu relevan, penulis sekelas Jaya Suporno ja ndak bisa lepas dari typo kok..

Pokoke mantep lahh..

Mungkin karena terlibat didalamnya ya Hu ?!
Semoga dibagian selanjutnya tidak berkurang kualitasnya ..
Tetap mohon bimbingan Hu ..

Lanjut, Suhu ...
Genre nya jarang ada disini

Semoga bisa memberi warna lain buat pembaca..

Halaman berikut, mungkin up date yang ditunggu .. munculnya Pemain baru
 
Ayo Hu update...
Maria nya digarap jg Hu...
Tambahin pemain baru yg msh innocent dididik jd suka sex...
Digangbang Hu bareng2x...
Dijoblos Hu semua lobangnya, dianal jg...
Mantap Hu lanjut jgn lama2x...
 
Lupa diri ..


Saat aku sedang tidak bersama Rosita tetapi disekelilingku mempertontonkan kegiatan yang memancing birahi, aku mulai berimajinasi, kadang angan ku menjadi sangat liar.

Misalnya nya di dalam ruang karaoke atau balkon (ruang privat) di dalam diskotik, tidak jarang tamu-tamuku atau relasi mereka sedang berasyik-masyuk dengan pasangan mereka, tamu pria dengan para pemandu lagu / LC ..
Kadang satu tamu pria diapit oleh dua pemandu lagu, atau seorang pemandu lagu yang tepar sedang dikerubuti oleh bebarapa tamu pria, jangan ditanya kondisi pakaian mereka .. sudah terbuka sana sini tidak karuan ..
Tidak bisa disalahkan, itu lah kondisi dunia malam, mereka dapat bertingkah liar tanpa harus malu atau merasa bersalah .. bebas..

Disinilah aku terpengaruh, seperti menuntut lebih Rosita dalam melayani ku, seperti aku berangan-angan ingin menyetubuhi Rosita bersama Santi atau gadis lain secara bersama ... begitu pula sebaliknya, berangan-angan liar Rosita melayani ku bersama pria lain...


Apakah Rosita juga demikian ? Mungkin saja .. karena dalam menjalankan tugasnya, seorang waitress harus keluar - masuk ruangan melayani para tamu. Tentunya ikut menyaksikan apa yang dilakukan tamu2 tadi dan para pemandu lagu, seperti yang pernah ia ceritakan ketika aku tanya bagaimana ia bisa berjoget erotis

Bayangkan, seorang gadis muda, baru dua tahun lulus SMA, polos, miskin pengalaman dan informasi tentang seks, harus menyaksikan dewasa mempertontonkan aktivitas seks dengan vulgar ..
Disisi lain, usia tersebut dorongan birahi sedang tumbuh dan keingin-tahuan tentang seks juga tinggi ..


Suatu ketika, salah satu tamu ku yang paling royal merayakan party di ruang karaoke yag terbaik ditempat ku, namanya Eiffel Room. Dari sore hari relasinya sudah berdatangan, suasana di room sangat meriah, rata-rata eksekutif muda, yang dari penampilannya terlihat sangat mewah. Karena ini acara istimewa, tamu ku minta aku selalu di dalam dan mendampingi, supaya tidak ada kesalahan operasional sehingga membuat malu dimata relasinya, mau tidak mau aku ikut didalam room, ikut memeriahkan acara tersebut. Semua relasi harus mendapat pemandu lagu yang terbaik dan cantik-cantik tentunya, termasuk untuk ku, aku coba menolak, tapi ia menujukkan wajah tidak senang, sehingga aku memenuhi keinginannya.. Ketika showing atau pemandu lagu berjajar untuk dipilih, salah satu PL primadona menghampiri ku walau pun aku belum memilihnya, tentu saja aku tidak bisa menolak karena hanya akan membuat malu sang primadona tersebut.
Minuman keras, makanan, buah dan bahkan obat bertebaran diatas meja, suasana semakin meriah ketika semuanya sudah banyak minum alcohol dan on, semua pasangan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Para pemandu lagu berusaha melayani pasangan sebaik mungkin, tidak terkecuali aku, minum cukup banyak, on juga, dan sang primadona terus menggoda ku mencoba memancing gairah ku, aku tetap menjaga image ku, merespon hanya sebatas wajar, awalnya …

Aku keluar ruangan mencari udara segar, sejenak meninggalkan room yang penuh asap rokok dan suara yang memekakkan telinga.. Aku sempat kan berkeliling area operasional, walaupun kepalaku pusing, nanmun aku tetap mencoba berjalan tegak… Aku bertemu Maria yang ternyata bertugas di station melayani room yang aku tempati… aku berjalan ke area lain, dan aku melihat Rosita sedang bertugas di Station lain, ketika aku melewatinya ia berbisik ..
“Mabok yaa” katanya tanpa melihat ku. Memang aku sangat menjaga hubungan ku di kantor.
Aku hanya melengos pergi tanpa menjawabnya .. dalam hati ku, aku malam ini bisa melapiaskan birahi ku, karena ada Rosita.

Pesta semakin meriah, masing-masing pasangan sudah asyik dengan urusannya masing-masing. Aku terbawa suasana, pengaruh on dan banyak minum sudah sangat terasa, aku menyaksikan pemandangan erotis disekeliling ku dari tingkah laku pasangan yang ada didalam ..
Ditambah lagi, tamu ku minta disuguhi pertunjukan striptease, dimana beberapa gadis cantik telanjang menari-nari memancing gairah yang melihat…
Aku terpancing oleh sang primadona, aku mulai berani meraba-raba dan menjilat leher dan payudaranya .. dari sudut mata ku, aku menangkap sosok yang tidak asing bagiku.. Rosita .. ya Rosita.. tapi pikir ku, dia bertugas di area lain, di station yang berbeda .. dengan suasana ruangan yang gelap, dan pandangan ku yang berkunang-kunang, aku mencoba melihat sosok itu .. ‘Ah bukan Rosita’ bathin ku .. kembali aku benamkan wajah ku ke payudara indah milik sang primadona.. bra nya sudah terlepas entah kemana, kulitnya yang putih, putingnya yang mungil, ku hisap-hisap dan ku jilat dengan rakus, tangannya meremas penisku dari dari luar celana, aku sudah tidak bisa menahan diri lagi. Tangan ku meraba-raba pahanya, vaginanya yang terasa mulus tanpa bulu aku gosok dengan jari ku..
Ketika aku memasukkan 2 jari ku ke lubang vaginanya ia melenguh, aku sodok keluar masuk, denan tanpa melepaskan mulut ku dari payudaranya …

Kembali aku melirik melihat waitress sedang berjongkok membereskan meja tepat dihadapan ku, aku sangat yakin dia dapat dengan jelas, melihat semua yang aku lakukan, kemeja tangan panjang ku yang berwarna cerah, memperlihatkan bahwa sebagian lengan ku masuk dibawah roknya yang sudah terangkat setengah paha, wajah ku terbenam sepenuhnya di payudaranya yang terbuka.. Aku perjelas pandangan ku .. ternyata benar .. Rosita.. cukup waktu ia melihat semua perbuatan ku karena ia berpura-pura membereskan meja.. Aku pura-pura tidak melihat dia, Rosita tidak bisa melihat mata ku karena tersembunyi di payudara sang primadona.. Rosita selesai membereskan meja lalu meninggalkan ku, ‘aku tidak tahu apa yang bergejolak didalam hatinya.. cemburu atau malah bergairah ?’

Setelah beberapa saat, aku keluar room lagi mencari udara segar dan berkeliling, aku terkejut karena ia berada di station yang bertugas di room yang aku pakai, rupanya ia bertukar posisi tugas dengan Maria. Ia melakukan karena ada yang meberi tahu bahwa aku bersama PL di dalam room.
Ketika berpapasan, ku lihat mata Rosita memandang tajam ke arah ku, mata yang nanar, seperti mata marah… ia berkata ..
“Mabok aja !” pelan tapi seperti nada membentak ku… aku tidak menanggapi, aku berjalan ke ruang kerja ku .. menulis sms ke hp Rosita ..

“Tunggu dibelakang, aku jemput jam 22.30” tulis ku.. lalu mengisi tas gym yang berisi segala keperluanku jika check in, tidak lupa aku masukan botol Cointreau kesukaan Rosita.
Aku tidak perlu menunggu jawaban, kalau dia menunggu aku check in bersama dia, kalau dia marah dan meninggalkan ku, aku tinggal cari gadis lain untuk ku ajak check in, mudah saja bagiku.

Tepat jam 22.00 aku pamit kepada tamu ku dengan beribu alasan, tamu ku nampak kecewa tapi ku hibur bahwa asisten ku Pak Edy akan menggantian ku mendampinginya .. Tamu ku merogoh sakunya mengeluarkan segepok uang ratusan dan menyelipkan di tangan ku.. aku mengucapkan terima kasih dan berlalu.. ku lihat sang primadona terkapar, dadanya masih terbuka, rok nya terangkat sampai batas vaginanya, celana dalam nya sudah tidak ada ditempatnya… Biarlah sang primadona dilanjutkan oleh pak Edy pikir ku..


Aku menunggu di dalam taksi, di parkiran lobby, berharap-harap cemas kehadiran Rosita, walau bagaimanapun, aku tetap memilih Rosita disbandingkan gadis lain saat itu, karena jelas-jelas Rosita bukan gadis bayaran, gadis rumahan dan gadis yang tahu persis apa keinginan birahi ku..
Pintu taksi terbuka, Rosita masuk tanpa berbicara, hatiku seperti bersorak.. Aku mencoba mencium pipinya tapi ia mengelak..

Ku arahkan sopir taksi ke Hotel Sentral, dalam taksi, aku langsung menyerang Rosita dengan ciuman dan remasan di payudaranya, mencoba membuka kancing kemeja nya dan berusaha menghisap dadanya .. Rosita mendorong ku karena risih dengan sopir taksi, aku yakin si sopir tahu aku sedang mabuk karena bau alcohol sangat kuat..

“Nanti aja pak !” sambil memegang tangan ku dan memandang mata ku dengan tajam penuh kemarahan dan penolakan ..
Aku menahan diri tidak menghisap dadanya, hanya tangan ku menarik keatas rok nya, menggosok vaginanya… yang lama kelamaan terasa lembab..

Turun dari taksi, aku membayar tanpa minta uang kembalian, sebagai rasa terima kasih. Menenteng tas gym dan bergegas ke meja receptionist hotel, menyerahkan kartu member ku dan aku minta kamar yang Superior yang lebih besar dari biasa ku pakai bersama Rosita, Receptionist sudah mengenalku dan hanya tersenyum melihat polah ku. Dalam lift yang kosong, kembali aku mencium bibir Rosita dengan ganas, ia tidak merespon dan tidak menolak. Kegiatan ku terhenti karena ada orang lain yang masuk ke lift. Bau alcohol merebak didalam ruang lift tersebut.

Begitu masuk kamar, aku tarik Rosita ke tempat tidur, aku tindih badannya, langsung ku cium dengan ganas bibirnya, aku sedot bibirnya dan aku korek rongga mulutnya dengan lidah ku, ia tidak merespon dan tidak menolak, aku buka kemejanya dengan kasar aku tarik keatas sehingga payudaranya terbuka, aku renggangkan kakinya dengan kaki ku, rok spannya ku tarik keatas agar kakinya dapat terbuka lebar ..
Tangan ku meremas keras payudaranya dengan kasar .. mulut ku menjilat menghisap leher dan dadanya dengan rakus.. Rosita tidak mendesah.. tidak merespon, kedua tangannya di samping badannya tidak bergerak, hanya matanya terus berusaha memandang mata ku .. mulutnya terdiam tidak keluar satu patah kata pun.. ‘Aku tidak perduli !’ ……. ‘Masa Bodoh !’ bathin ku…

Ku singkapkan rok nya keatas, kutarik celana dalam mininya, ku lempar ke samping .. langsung ku jilat dan hisap vaginanya dengan rakus, aku berbaring diantara kakinya yg terbuka lebar.. ku sedot klitorisnya dengan keras .. 2 jari ku langsung menusuk lubang vaginanya tanpa ku sodok dengan kasar dan cepat .. tidak terdengar suara desahan, biasanya Rosita paling tidak tahan aku perlakukan seperti ini pasti langsung memuncak birahi nya .. ia bereaksi hanya dengan ujung kakinya yg mengejang .. ia menahan gejolaknya dengan luar biasa ..
'Apakah ia ingin membalas perlakukan ku saat kejadian di kost nya ?'

Vaginanya tidak dapat berbohong, masih nampak ada cairan bening yang keluar .. kembali aku mencium bibirnya aku jilat dan hisap lehernya .. aku berbisik ditelinganya ..

"Aku mau main kasar malam ini !!.. " kata ku sambil menggeram .. ia tidak menjawab ..

Ku buka kemeja dan bra hitam nya .. menegakkan badan ku dan membuka ikat pinggang dan retsleting celanaku dgn tergesa2.. menurunkannya hanya sebatas penis ku tidak terhalang.. bertumpu pada dinding kepala tempat tidur, aku sodorkan penis ku ke mulutnya, dan mulai menyodok mulutnya..
Kepala Rosita tidak dapat bergerak diantara kedua paha ku, kedua tangannya kadang menahan pinggul ku, matanya nanar menatap ku, tidak ada suara desahan atau lennguhan hanya suara decak liur dari mulut nya.. sebentar saja penis ku sudah basah kuyup oleh liurnya.
Kondisi aku yang setengah sadar, namun bisa sangat menikmati perlakuan ku kepadanya, membuatnya nampak tidak berdaya, aku tidak ingin berlama-lama karena aku sudah sangat terangsang saat di ruang karaoke. Tubuh ku turun ke bawah menindihnya secara utuh, mengangkat kedua pahanya sehingga lubang vaginanya ikut mendongak, aku arahkan penis ku vaginanya dan langsung menyodoknya sekaligus .. amblas seluruh batang ku kedalam, Rosita tidak mendesah, menggigit bibirnya, kepalanya tersentak ke belakang saat aku membenamkan penis ku seluruhnya, tangannya meremas sprei putih …

Tidak ada basa-basi, aku langsung menggenjotnya dengan kecepatan yang luar biasa, meremas dadanya dengan keras sambil menghisap putingnya, tidak ada jilatan lembut dengan ujung lidah ku tapi berganti dengan sapuan lidah ke leher dan dadanya, rambutnya aku jambak ke belakang ketika aku ingin menjilat dan menghisap kulit lehernya. Kadang kakinya kutarik keatas hingga lututnya menyentuh dadanya, sehingga aku dapat merasaan penisku menancap lebih dalam.
Rosita kemudian ku baringkan menyamping, satu pahanya diantara kedua kaki ku, pinggul ku bergerak maju mundur menggila, penis ku seperti batang keras yang menusuk-nusuk lubang vaginanya, kadang aku merunduk untuk tetap menggigit dan meghisap payudaranya… Rosita sama sekali tidak bersuara, hanya terasa kadang pinggulnya mengejang menahan birahi.

Aku sudah tidak tahan, aku ingin segera keluar … Aku tidak perduli apa yang dirasakan Rosita.
Ku telentangkan kembali, aku merasa seluruh kulit tubuhnya yang halus menempel ditubuh ku, dengan leluasa aku dapat menggenjot nya, pinggul ku seperti mukul pinggulnya .. penis ku keluar masuk dengan ganas, basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya.
Antara sadar atau tidak sadar, kesadaran ku melayang-layang, ku sodok kan penis ku sedalam-dalamnya, meremas dan menggigit payudaranya, lalu melepas semua cairan sperma yang tertahan … Aaaaaaargh ..
Aku mendesah dan melenguh sangat keras, lega rasanya… pada saaat yang sama ku rasakan, Rosita hanya mengejangkan pinggulnya, kepalanya mendongak ke belakang… tidak ada suara desahan sama sekali. Aku sesaat masih berbaring menindihnya, kemudian merebahkan diri kesamping, napas ku terengah-engah… Rosita tetap berbaring terlentang dengan mata tertutup.

“Pak.. tadi bapak keluarin didalem …” samar ku dengar suara Rosita, aku hanya memandangnya.. matanya terlihat sayu, telah berkurang sorot mata marahnya ..
“Engga apa-apa pak.. minggu depan Ocha mens kok” lanjutnya.. Ia menyandarkan kepalanya didadaku.

Sebelumnya mememang sudah beberapa kali aku keluaran didalam, tetapi aku jaga hanya pada tanggal terdekat menjelang Rosita biasa mens.

“Bersih-bersih sana.. sekalian cukur lagi bulunya !” perintah ku, Rosita bangkit lalu ke kamar mandi. Aku kembali terbuai oleh pengaruh on dan alcohol, menikmati music dari TV hotel sambil memejamkan mata, kesadaran ku timbul tenggelam…
Gantian aku bersih-bersih setelah Rosita keluar, ia sudah berganti pakaian, mengenakan baby doll hitam favorit ku.. Aku menangkap tanda bahwa Rosita ingin menikmati malam ini bersama ku.

Keluar dari kamar mandi, aku merasa lebih segar, walaupun tetap high dan melayang-layang. Aku keluarkan botol Cointreau kesukaannya, lalu aku duduk di sofa besar …

“Yang sini !” panggil ku ke Rosita sambil menepuk sofa .. ia lalu mendekat dan duduk memeluk ku menyamping
“Mau pakai ?” Tanya ku menawarkan, aku ingin Rosita juga bisa merasakan kenikmatan dan angan liar bersama malam ini..
“Sayaang.. aku ingin malam ini lebih istimewa” lanjut ku.. ia hanya mengangguk ..
Aku masukan sebutir di mulut ku lalu aku menciumnya dan memasukan ke mulutnya dengan lidah ku. Ini adalah kebiasaan ku kepadanya. Entah mengapa, kali ini aku memberinya dua kali lipat dari yang biasa aku berikan, dibawah sadar, mungkin aku ingin malam ini menjadi luar biasa.
Rosita menuang Cointreau sepertiga cangkir dan meminumnya sekaligus, sepertinya ia ingin segera melayang bersama ku…

“Kali ini, aku pingin kontol ku selalu kamu isep !” sambil menekan kepalanya ke penis ku. Aku tahu, Rosita sangat senang bermain-main dengan penis ku, saat tidak masuk di vagina atau analnya, ia selalu memainkan penis ku. Mungkin ini efek hasrat erotis yang tidak tersalurkan, saat ia SMP dipaksa menghisap penis pacarnya, walaupun pada saat itu ia menolak.
Aku mendesah-desah menikmati penis ku di hisap ..dijilat .. kadang kepalanya ku tekan-tekan.

Ketika menikmati perlakuannya di penis ku, ditengah timbul tenggelam kesadaran ku dan nikmat birahi yang ku rasakan, aku mulai berfantasi liar, aku ingin bersama Rosita menikmati seks yang lebih liar, menginginkan hal yang lebih dari apa yang aku dapat darinya selama ini..
Entah berapa lama aku berkhayal ..

“Pak.. tadi Ocha lihat bapak dengan pemandu lagu (pl) itu” katanya sambil menjilat-jilat penis ku.. Aku sempat terhenyak, ‘kalau dia marah, bisa merusak suasananya malam ini’ bathin ku.. aku sengaja tidak menanggapi, aku ingin tahu selanjutnya, aku pura-pura semakin keras menggoyangkan kepala ku.

“Ada yang cerita ke Ocha kalau bapak dengan pl di room Eiffel”
“Ocha pingin tahu, lalu Ocha tukar posisi dengan Maria” lanjutnya
“Pertama Ocha lihat, bapak lagi raba-raba tete pl itu pak”
“Ocha pingin marah.. Ocha kecewa dengan bapak..” sambil tetap menjilat penis ku.
“Lalu Ocha pingin lihat jelas, terus Ocha clearing (membereskan) meja depan Bapak, Ocha lihat bapak lagi ngisap tetenya”

Aku tetap belum menanggapi
“Tapi waktu di station, Ocha berpikir lagi, Ocha engga ada apa-apanya dibanding pl itu, dia jauh lebih cantik dari Ocha, dia khan primadona disana” aku mulai menangkap tanda-tanda bahwa Rosita tidak akan marah kepada ku
“Terus Ocha sengaja lebih sering clearing di dalam room pak..mau tahu apa yang bapak lakukan”
“Makin sering Ocha lihat kok Ocha jadi rasanya lain” tambahnya.. aku ingin mendengar lebih jauh, hanya terdiam
“Tiba-tiba kok Ocha terasa horny pak” katanya malu-malu sambil memasukkan penis ku kedalam mulutnya..
Aku sedikit terhenyak, dia bilang merasa terangsang ..
“Terus ?? Apa lagi yang kamu lihat ?” Tanya ku sambil nampak tidak perduli
“Iya pak.. Ocha lihat bapak meraba-raba pahanya sambil ngisap tetenya” cara menghisap penis ku mulai berbeda, terasa mulai ada gairah birahi..
“Ocha juga lihat waktu bapak lepas celana dalamnya, Ocha langsung horny banget lho pak” Rosita mengocok penis ku dengan mulutnya lebih cepat..
“Jadi Ocha lama didalam room yaa” Tanya ku sambil menekan kepalanya
“Iyaa laah pak, Ocha pingin lihat semuanya waktu itu”
“Pahanya mulus banget ya pak ? tete nya juga bagus banget… bapak horny engga ??” memandangku penuh rasa ingin tahu.. aku hanya tersenyum nakal..

‘Ya iyaa laah .. primadona’ bathin ku, tangan ku yang sedari tadi menyusup dibalik celana dalamnya, makin cepat aku menggesek bibir vaginanya dari arah belakang, terasa becek.
“Terus tangan bapak dibalik rok nya ngapain pak ?” tanyanya polos ingin tahu..
Aku ingin mencoba memancingnya, aku ingin ceritakan lebih vulgar melihat bagaimana reaksinya…


“Ya, kobel-kobel memeknya laah..”
“Aku masukkan 2 jari sekaligus nyodok-nyodok memeknya yang gundul” aaaaah.. Rosita memasukan penis ku dalam ke mulutnya dalam-dalam sambil mendesah bersamaan…
“Terus pak ? .. Terus pak..? hmmm… aaah…” seperti ingin tahu kelanjutannya, sambil kembali mengulum penis ku..
“Aku sodok keras, sambil tetenya aku isap keras juga, dia keenakan… sampai mendesah-desah” kata ku, Rosita mengulum penis ku sambil ikut mendesah dan menggeram…
“Tadinya aku pingin jilat memek nya, tapi aku lihat kamu clearing meja, jadi bubar semua, engga jadi” kata ku melanjutkan, sengaja aku bikin lebih vulgar, memang kenyataannya seperti itu. Ia menanggapi dengan makin keras mengulum dan menjilat …
Rosita bangkit, melepas celana dalam nya, langsung duduk dipangkuan ku, sambil mencium bibir ku, ia memasukan penis ku ke vaginanya yang sudah sangat basah …

“Ocha horny bangeet pak tadi ..”
“Ocha sampai gesek-gesek memek Ocha ke meja station” … meja station seperti mimbar, cukup tinggi, disudut tidak menempel di dinding, kalau satu kaki di luar dan satu kaki dibawah meja, tidak akan terlihat orang.

“Ocha seneng banget waktu baca sms dari bapak, Ocha pingin buru-buru dientot bapak..”
“Tapi Ocha tidak mau kelihatan seperti perempuan murahan, mangkanya Ocha pura-pura marah tadi pak… aaah” sambil mendorong pinggulnya ke belakang sehingga penis ku menusuk lebih dalam ke vaginanya..
“Maafin Ocha ya pak ..aaah” mendesah sambil mempercepat goyangan pinggulnya, matanya selalu terpejam, mencium bibir ku dengan nafsu … Rosita menurunkan satu tali baby doll yang dipakainya sehingga payudaraya yang mancung terbebas dan disorongkan ke mulut ku.. minta diisap..
“Pak… Ocha pingin lihat lagi .. Ocha pingin lihat bapak ngentotin perempuan cantik… aaah” aku terkejut mendengarnya, reaksiku adalah menghisap puncak payudaranya dengan keras .. tangan ku ikut mendorong pinggulnya maju mundur … ‘Gila nih bocah.. mau nya macam-macam’ pikir ku, tapi aku senang.

“Memang kamu mau melihat apanya yang ? “ sambil aku bersandar, membiarkan Rosita bebas bergerak.
“Pokoknya Ocha mau melihat semuanya.. pingin lihat bapak ngentotin seperti bapak ke Ocha..”
“Ocha pingin lihat perempuan itu keenakan disodok kontol bapak.. aaah”
“Pingin lihat juga waktu aku jilatin memeknya yang ?!” kata ku memancing birahinya…
“Iya paak .. pokoknya semuanya pak .. Aaaaaah” ia mendesah dengan keras, pinggulnya bergerak cepat lalu mengejang, tangannya mencengkeram dada ku.. lalu ambruk di badan ku .. pinggulnya masih berkedut beberapa kali… lalu terdiam.. napasnya terengah-engah … ia sudah klimaks

Mengelus-elus rambutnya aku berpikir, ‘sudah satu point lagi aku dapat, aku bisa setubuhi gadis lain bersama Rosita’, tinggal cari moment kapan bisa terlaksana… Buat ku sangat mudah mencari gadis muda yang bisa diajak main threesome, tentu dengan imbalan uang. Tapi aku ingin tahu lebih jauh, apa yang akan diperbuat Rosita.


Rosita turun dari pangkuan ku, bersimpuh diatas karpet tebal diantara kedua kaki ku, lalu ia menjilat penis ku yang dibasahi oleh cairan kenikmatannya sendiri, sampai semuanya bersih, lalu tetap bermain-main dengan penis ku.. meneguk sisa minuman di cangkir yang tadi ku tuangkan.

“Naik … nungging … isepin !” kata ku sambil mengarahkan posisi tubuhnya, Rosita merangkak di tempat duduk sofa, lalu menghisap penis ku .. aku menggerakkan pinggul ku, penis ku keluar masuk di mulutnya, memperlakukan mulutnya seperti vagina atau analnya..
Rosita memposisikan tubuhnya juga seperti menggoda, tubuhnya melengkung pinggul dan pantatnya mencuat, matanya terpejam kadang memandang ku menggoda..
Kadang aku membungkuk untuk menjilati punggungnya, tangan ku dapat leluasa meremas.. payudara serta pantat dan mengelus vaginanya, karena posisinya agak miring.. 2 jari ku mengorek lubang vaginanya, satu jari ku tentu keluar masuk analnya…
Kadang aku pegang kedua pipinya memantapkan posisi mulutnya agar aku bisa sodok keluar masuk dengan pas, sampai meleleh-leleh liurnya.. aku menekan dengan dalam ke mulutnya.

Birahi ku merangkak naik, kembali gairah ku untuk memperlakukan Rosita secara kasar..

Aku bergeser ke belakang, membungkuk dibelakangnya, menjilat dengan kasar vagina dan lubang anusnya, bongkahan pantatnya yang mulus juga tidak lepas dari jilatan ku, sambil menjilat, jari ku tidak lepas meyodok-nyodok 2 liang birahinya.. ku sodok dalam-dalam jari ku, Rosita melenguh keras setiap kali ku korek, isapannya semakin keras, bibirnya mencengkeram keras batang penis ku..

Ku balik posisinya, satu kaki menjejak ke lantai langsung ku sodokan penis ku ke vaginanya yang sudah basah, sekaligus .. membuat semua batangku melesak kedalam,berpegang pada pinggulnya ikut menari membantu pinggul ku menghantamnya.. Ada yang berbeda kali ini,aku lihat tangan Rosita kebawah tubuhnya, ikut memainkan klitorisnya… rupanya ia ingin menambah kenikmatan yang sedang aku berikan…
Ketika kenikmatan yang ia rasakan mulai tinggi, kaki yang menapak di lantai bergetar, ia menempatkan lututnya ke kursi sofa, aku tinggal mengimbangi dengan mendorongnya maju, aku membungkuk menggigit bahu dan lehernya, tidak lepas meremas payudaranya dengan gemas …
Ku rasakan kali ini Rosita jauh lebih berisik, desahan, serta lenguhan dan lebih banyak omong apa yang ia sedang rasakan…

“Kamu mau lihat aku ngentotin siapa ?” plaaaak ! sambil aku tampar bongkahan pantatnya ..
“Auuuuw … sama siapa saja boleh pak ..aah” sambil aku menghentak dengan keras
“Sama Santi boleeeeh .. aah … sama pl juga boleh.. asal lebih cantik dari Ocha..aaah”
“Aku engga mau sama perempuan macam itu !” kata ku dengan nada membentak, bersamaan dengan aku menjambak rambutnya ke belakang, menggigit bahunya dan memencet putingnya dengan keras ..
“Aaaah .. iyaa paak … sakiiit pak … sama temen Ocha aja paaak ..aaah ..” katanya bereaksi ketika aku memilin putingnya keras.. puas aku merasakan ketidak-berdayaan dibawah ku..
Matanya terpejam, tubuhnya bergoyang mengikuti hentakan ku, tangannya meremas sofa..

Penis ku ku cabut dari vaginanya, aku berjalan kearah tas gym ku untuk mengambil cairan pelumas, yang selalu aku bawa kalau check in dengan Rosita, mencegah lecet lagi penis ku…

Saat aku berbalik disuguhi pemandangan indah, pantat yang menjulang, kedua bongkahan pantat yang mulus berkilau karena keringat, 2 lubang yang bersih dari bulu berlumur lendir, payudaranya yang pedat menggantung bebas, wajahnya yang memaling ke belakang, dengan raut wajah yang penuh tanda tanya…

Kembali aku tancapkan penis ku ke vaginanya sekaligus dengan sekali tusukan, ku lumurkan jari ku dengan pelumas, dan lubang analnya ku sapukan juga, mulai jari ku menusuk nusuk lubang analnya..

“Goyang …!’ sambil aku memukul pantatnya, pinggulnya mulai bergerak maju mundur mengocok penis ku…
Bersamaan dengan aku mengocok lubang analnya yang nampak bersih dan masih rapat walau aku sudah beberapa kali memakainya, ia mendesah setiap kali ia mendorong pinggulnya ke belakang… Yang membuat ku senang setiap kali aku memakai analnya, tidak pernah ada kotoran yang ikut keluar saat aku mencabut penis dari lubangnya.. Rahasianya ?!, hanya Rosita yang tahu….

“Kalau di belakang, pelan-pelan pak..” rengeknya … ketika aku mencabut penis ku dari vaginanya dan mulai menerobos lubang analnya.. ku tekan ke bawah pinggulnya sehingga posisinya sejajar dengan penisku
“Kalau begitu kamu yang goyang !” perintah ku
Rosita mulai memundur pinggulnya perlahan membiarkan penis ku masuk ke analnya, tidak terlalu dalam, lalu menarikknya kembali dengan memajukan pinggulnya, beberapa kali dilakukan dengan lembut dan perlahan… aku mulai tidak sabar … berpegang pada lekuk pinggulnya aku menariknya dengan keras, membenamkan ke dalam seluruh batang penis ku sampai pangkalnya, langsung ku hentak-hentak pinggul ku dengan cepat…
“Aaaaaaah… sakiit pak … aaaah… ampuuun.. udah .. udah paak… aaah” suaranya bergetar..
“Mangkanya goyang yang bener !” kata ku ..
“Iya pak.. Ocha aja yang goyang ..aaah .. sakit .. aaaah” antara rasa sakit dan nikmat nampak bercampur dirasanya … pinggulnya bergerak maju mundur lebih cepat, kepalanya menggeleng, matanya terpejam.. goyangannya memberi rasa nikmat luar biasa kepada ku, penis ku terasa di urut oleh daging lembut. Rosita sendiri tampak sangat menikmati goyangannya sendiri, desahan dan desisan tidak pernah berhenti keluar dari mulutnya … aku sering mengganggu nya dengan hentakan pinggul ku ..
“Enak enggak ?” tanyaku sambil menghentak ..
“Enak pak .. aaah” …
“Masih sakit ?” tanya ku lagi
“Engga pak … aaah.. kalau pelan-pelan engga sakit pak… aaah.. enak malah… ”

Aku menegakkan badannya, berusaha mencium bibirnya, ia menuruhkan badannya dengan melebarkan kakinya yang berlutut di sofa, tidak mengganggu penis ku yang menancap di analnya, aku mencium bibirnya dengan ganas, satu tangan ku menggosok klitorisnya dengan jari, ia mendesah …..

Muncul lagi satu keisengan ku, setelah aku meremas payudaranya, sambil aku memasukan jari ku ke mulutnya… aku berbisik kepadanya..
“Kamu juga mau lihat aku jilat anusnya ?”
“Kamu mau aku nojos anal nya ?”
“Terus kamu ngapain kalau aku lagi nojos cewe itu ?” lanjut ku, jari ku terasa dihisap lebih keras dan dimain-mainan oleh lidahnya..
“Ocha pingin memek Ocha dijilat-jilat bapak .. hmmmf ..” berbicara sambil ada jari di mulutnya.. pinggulnya bergerak lebih cepat …
“Bapak jilatnya enak banget siih paaak .. aaah”
“Ocha mau paaak … aah” serunya lagi …

Aku tidak tidah tahan lagi, tangan merangkul berpegang pada bahunya … mulut menghisap leher belakangnya … aku percepat sodokan pinggul ku ….. Aaaaaaaarh… aku semprotan didalam liang analnya.. Rosita juga mendesah keras bersama…
Rosita menurunkan tubuhnya, aku menumpuk dibelakang nya… sambil merasakan berlalunya kedutan kenikmatan di penis ku..
“Enak pak…?“ Tanya nya ..
“Lobang pantat kamu enak banget … aku engga bakal bosen .. aah“ jawab ku.. sambil melesakkan penis ku terakhir kali sebelum ku cabut…
 
Terakhir diubah:
temen ocha yang mana niii

Sudah tayang Hu..

Akankah Maria yang hadir berikutnya?:coli::coli:

Ternyata salah ..
Trisam sama maria kayaknya nih.. atau ditambah si primadona juga oke hu, biar berempat.. hehhee. :ngiler:

Dapat yang masih polos
Ayo Hu update...
Maria nya digarap jg Hu...
Tambahin pemain baru yg msh innocent dididik jd suka sex...
Digangbang Hu bareng2x...
Dijoblos Hu semua lobangnya, dianal jg...
Mantap Hu lanjut jgn lama2x...

Siaap Hu
Santi atau Maria ya?

Silahkan dinikmati Hu..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd