Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My HEROINE [by Arczre]

Siapakah Tokoh yang Paling disuka?

  • Jung Han Jeong

  • Yuda Zulkarnain

  • Hana Fadeva Hendrajaya

  • Ryu Matsumoto

  • Azkiya a.k.a Brooke

  • Rina Takeda

  • Jung Ji Moon

  • Ray

  • Astarot

  • Putra Nagarawan


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
the best cerita fantasy yg prnah ane baca..
dtunggu update nya dan rilis novelnya..hehe

#maaf SR berkoar"..
 
BAB XXVI: AFTER BATTLE

1fd9a1382649111.jpg



7f487f386056074.jpg


#PoV Han-Jeong#

Pertempuran telah berakhir. Kemunculan orang yang mengaku sebagai cucuku pun meninggalkan kami pertanyaan yang sangat penting. Kenapa ia tak muncul saja lebih jauh lagi agar bisa menyelamatkan kami semua, agar tidak terjadi seperti ini. Sekarang, Jakarta benar hancur, Jakarta utara rata dengan tanah. Bangunan porak-poranda. Setelah kami mendapatkan The Box dan bisa berubah kami akhirnya bisa mengendalikan kapal induk ini daripada harus menghancurkannya.

Semua barikade sudah dihancurkan. Indonesia telah terbuka kembali. Tragedi yang baru saja terjadi mengakibatkan dunia tidak lagi melihat Indonesia sebagai negara biasa. Tapi negara yang kuat. Sekarang Indonesia menjadi negara terkuat di Asia. Dengan armada tempur terkuat, prajurit paling terlatih, dan tentu saja teknologi yang tidak bisa dibilang kecengan. Bahkan Indonesia mampu membantu negara-negara yang menjadi korban dari kepemimpinan Putra Nagarawan.

Ada peristiwa penting yang sebenarnya ingin aku ceritakan lebih panjang. Tapi itu semua cerita politik. Aku tak begitu mengerti, hanya saja sekarang Faiz Hendrajaya menjadi presiden. Dia menjadi presiden setelah terjadi gejolak perpolitikan di negeri ini. Dan kemudian rakyat memilih orang yang menjadi penolong dunia. Tentu saja mereka menunjuk diriku, tapi aku cuma anak remaja yang belum tahu politik. Aku tentu saja nggak mau, dan akhirnya rakyat memilih Faiz Hendrajaya menjadi presiden. Begitulah. Kini wajah Indonesia baru. Kami membangun lagi dari awal. Membangun segala hal yang runtuh karena keegoisan Putra Nagarawan. Pertarungan yang melelahkan itu telah menjadi awal dari berdirinya sebuah negara yang kuat, yang mana semua manusia menganggapnya negara yang paling bersahabat, adidaya dan maju.

Kami sebenarnya memiliki apapun yang tidak dimiliki oleh negara-negara lainnya, memiliki kekayaan yang tak terbatas. Ketika bangsa-bangsa lain berebut menanamkan modalnya ke negara kami, kami pun mengijinkannya hanya saja terbatas pada beberapa macam. Tidak semuanya.

Setelah itu aku hidup sebagai anak sekolahan lagi. Beberapa teman-temanku ikut menjadi korban dalam pertempuran kemarin itu. Beberapa masih hidup, ada juga yang cacat. Sekolah kami rusak parah. Aku pun libur selama setahun agar sekolah kami diperbaiki dulu. Setelah itu kami kembali kepada kehidupan normal. Yah, begitulah normal. Tapi aku tidak.

Aku tetap dikenal sebagai Black Knight oleh pihak sekolah. Semua orang juga mengenaliku sebagai Black Knight. Seorang remaja yang setiap hari naik sepeda ini adalah Black Knight. Ah, untunglah setelah pertempuran itu tak ada lagi kejahatan yang membuatku harus berjibaku menghajar para penjahat. Oh iya, bagaimana dengan para superhero? Tak perlu khawatir. Mereka juga nganggur setelah pertempuran kemarin. Beberapa yang terluka kini sudah mulai pulih. Redtails sudah pulih. Sayangnya ada juga beberapa superhero yang tewas bahkan cacat. Dunia penuh dengan superhero, kejahatan sepi. Dan kami semua terlena dalam kedamaian.

Ah, mungkin kalian bertanya tentang hubunganku dengan Yuda. Well, aku dan Yuda sekarang makin mesra. Cieehh...hihihi. Kami tak lagi bertengkar di sekolahan. Bahkan Brooke alias Azkiya juga ikut di sekolah bersama kami. Setelah pertempuran itu Yuda menemui Azkiya, betapa senangnya Azkiya saat itu. Ia menangis sambil merangkul Yuda. Aku agak cemburu saat itu. Tapi, tak apa. Azkiya butuh tempat, aku memberinya tempat. Melihat dia dalam kesedihan, itu bukan diriku. Aku selalu melihat Azkiya sebagai seorang wanita yang kuat. Ya, dia sangat kuat. Yuda hanya aku ijinkan untuk mencintainya, karena aku kasihan kepadanya. Dia sendirian. Seorang suku Kurdi terakhir setelah semuanya dibantai oleh Astarot sebagai bahan percobaan flu kelelawar miliknya. Azkiya sangat cerdas, bahkan lebih cerdas dari aku. Cita-citanya menjadi seorang ilmuwan mungkin bisa jadi terwujud. Hanya saja, ia mengalami cacat lahir yaitu buta warna. Mungkin ia bingung bagaimana bisa membedakan warna kalau semua yang dilihatnya berwarna merah. Tapi Azkiya tetaplah Azkiya, ia sangat tegar.

Ryu dan Hana juga makin dekat. Aku jadi senang Hana sekarang punya teman bergaul. Tapi sama sajalah, yang satu nerd, yang satunya bego. Tapi paling tidak Yuda tetap bisa menggunakan gelang Gnome-X miliknya. Ryu mengundurkan diri dari CCC dan menetap di Indonesia agar bisa bersama Hana. Kami pun menjadi keluarga, ya keluarga. Banyak hal yang terjadi setelah ini. Banyak sekali.


******** MY HEROINE *********


Lulus. Trus?? Aku sama sekali tak menyangka saja sudah tamat SMA. Lulus dengan peringkat 8. Nggak buruk. Setidaknya demikian. Tapi aku heran dengan Yuda, kenapa ia bisa lebih pintar dari aku? Dia ada di peringkat 2. Peringkat pertama Hana dan peringkat ketiga adalah Azkiya. Yah, begitulah hidup. Aku tak pernah menyangka kalau Azkiya sepintar itu. Kami memang bersaing dalam segala hal. Dalam olahraga misalnya. Aku dan dia selalu bersaing mendapatkan nilai tertinggi di cabang atletik. Untuk olahraga aku menang. Tapi untuk yang lain, seperti pelajaran eksak, aku kalah. Aku tak bisa menyembunyikan kelemahanku ini. Mamaku sampai protes kepadaku kenapa aku punya anak sebodoh ini. Padahal papa dan mamanya pintar.

Sudahlah, itu semua sudah berakhir. Aku tak mau memikirkan semua itu. Setelah lulus kuliah, aku kemana? Aku sama sekali tak pernah berpikir mau kemana. Setelah papa menjadi penerus M-Tech Industries, beliau lebih sering keluar rumah. Beliau sendiri tak memaksaku untuk menjadi pewaris dari Hendrajaya Group. Yang sangat tertarik untuk menjadi penerus justru adalah Ivan. Cecilia malah lebih aneh. Dia lebih ingin menjadi agen rahasia seperti mama, untuk itulah ia benar-benar belajar giat sampai-sampai kalau tidak jadi peringkat satu ia bakal nangis semalam suntuk.

Aku kuliah di Indonesia saja. Nggak keluar negeri. Tidak mengikuti jejak keluarga Hendrajaya yang kebanyakan kuliah di luar negeri. Aku lebih senang berada di Indonesia. Walaupun sebenarnya aku rindu juga untuk pergi ke Seoul. Sebenarnya ada beasiswa ke Seoul, tapi permasalahannya adalah aku sudah lupa bahasa Korea. Setiap hari aku selalu berbahasa Indonesia, jadi wajar saja kalau aku sudah lupa. Tidak lupa seluruhnya, sebagian kecil masih ingat.

Kalau dipikir-pikir, keberadanku di Indonesia ini lebih dibutuhkan. Maka dari itula dengan sebab pertimbangan itulah aku tidak kuliah di luar negeri. Aku mengambil jurusan Psikolog. Mungkin aku lebih cocok untuk belajar ilmu-ilmu seperti ini daripada harus belajar ilmu eksak. Bye bye Hana, selamat bersenang-senang dengan jurusan Informatika. Aku tentu saja tak heran kalau Hana bisa masuk ke Fakultas Tehnik dan mengambil jurusan Tehnik Informatika. Dia cerdas, jenius, sebut saja yang kalian suka. Bahkan bisa jadi ia akan jadi pewaris Hendrajaya Group dengan kecerdasannya itu. Dia sekarang punya pekerjaan baru, kami menyebutnya Polisi Cyber.

Ada yang tidak kumengerti katanya armor Black Knight sudah diberikan kekuatan oleh Ray agar bisa mengendalikan elemen. Aku belum pernah mencobanya selama ini. Namun hari ini aku mencobanya. Armor ini sepertinya bisa berbicara denganku. Dengan para nanobot, mereka pun akhirnya mengajariku cara menggunakan kekuatan elemental. Ternyata orang yang bernama Ray telah memberikan sesuatu ke dalam para nanobot kecil ini untuk bisa berbuat yang lebih hebat dari sekedar armor superhero. Luar biasa!

Hari ini kembali aku bersepeda melewati Gedung M-Tech, gedung bersejarah yang beberapa waktu lalu hancur oleh peperangan. Tapi sekarang gedung ini sudah dibangun dengan baik. Bahkan bentuknya lebih baik dari sebelumnya. Jakarta mulai berbenah setelah kehancuran yang dibuat oleh Kronos. Dengan kekuatan Creator yang ada pada Black Knight aku pun membantu para penduduk untuk membangun rumah mereka kembali. Aku juga menghancurkan semua barikade yang mengelilingi negara ini. Banyak yang harus aku lakukan dan aku sangat sibuk. Aku sudah memutuskan untuk tetap menjadi Black Knight sampai nanti akan ada penerusku. Tapi yang lebih baik dari itu.... aku mendapatkan cintaku.

CKIIIIITT! VROOOOOOOOMMMM!

Terdengar suara berdecit. Dari arah jalan raya aku melihat truk Tronton sepertinya lepas kendali. Kulihat sopirnya mengeluarkan tangannya agar orang-orang menyingkir. Tugas Black Knight lagi. Aku pun berubah dan kali ini berubahnya tidak seperti dulu, aku cukup meletakkan tanganku di atas beltku, setelah itu para Nanobot sudah mengerti apa yang aku inginkan. Aku kemudian turun dari sepedaku dan dash........ secepat kilat aku sudah berada di jalan raya. Aku melompat ke arah kepala truk.

"Ada apa pak?" tanyaku.

"Eh, neng Black Knight, rem blong!" jawab sang sopir.

"Baiklah, pegangan pak!" kataku. Aku menoleh ke arah jalan raya. Kulihat ada mobil yang bakal dihantam. Aku kemudian melompat, kali ini aku akan menggunakan kemampuan elemental yang sudah ditambahkan oleh Ray ke dalam armor Black Knightku. Aku ingin mencobanya.

Inilah hebatnya armor Black Knight yang baru, aku cukup berpikir untuk menggerakkan bumi seketika itu juga aku bisa berimajinasi tentang sebuah tangan yang mencengkram semua roda truk besar itu. Ada enam tangan besar yang muncul dari dalam tanah yang kemudian menahan roda truk agar tidak berputar. Fiyuh...hampir saja. Truk pun berhenti.

"Terima kasih Black Knight!" kata bapak-bapak sopir tersebut. Aku kemudian segera pergi di saat orang-orang mulai berduyun-duyun untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Aku sudah kembali menjadi Han-Jeong. Seorang gadis yang centil, imut, lucu, menggemaskan aah...lebay, aku sudah tidak begitu lagi. Hehehe, dua hari lagi pernikahanku ama Yuda. Aku hanya ingin menghabiskan waktu saja sebenarnya.

* * * * MY HEROINE * * * *

Aku tiba di sebuah pemakaman. Tempatnya tak jauh dari rumah kakek. Di sini aku mengunjungi nenek Iskha. Dia dimakamkan di sini. Aku melihat sudah ada orang yang ada di sana. Azkiya?

Dia menoleh kepadaku dan tersenyum. Aku pun menghampirinya dan berdo'a di depan makam nenekku. Entahlah, mungkin ia canggung melihatku, sampai-sampai hampir selama lima belas menit aku dan dia tak bicara sama sekali, atau dirikukah yang canggung?

"Selamat yah, sebentar lagi kamu menikah," kata Azkiya.

"Hehehe, makasih," jawabku. "Sama saja, selamat juga kepadamu sebentar lagi kamu juga menyusulku."

"Ah, Han-Jeong. Rasanya kalau bukan karenamu aku tak mau melakukan ini," kata Azkiya.

"Kenapa?"

"Aku sebenarnya sudah ikhlas tak mendapatkan Yuda. Aku sudah ikhlas. Tapi kenapa kamu memaksaku?"

"Kamu masih memikirkan itu?"

Azkiya hanya mengangguk. Aku pandang batu nisan nenek Iskha. Mungkin beliau punya jawaban kenapa dulu beliau malah menginginkan kakek menikahi Nenek Vira. Mungkin saja Azkiya ingin bertanya kepada beliau. Aku pun sampai sekarang tak ada jawaban atas apa yang dilakukan Nenek Iskha.

"Atas dasar inikah kamu datang ke makam nenekku?"

"Iya, kalau saja beliau masih hidup aku ingin bertanya banyak hal. Kenapa wanita seperti beliau mau melakukan hal ini. Dan aku ingin bertanya itu kepadamu, tapi kurasa jawabanmu tak akan membuatku puas."

"Maaf, Azkiya. Tapi kamu sebenarnya sudah tahu jawabannya. Kamu hanya tak bisa menerimanya saja."

Azkiya mendekat kepadaku dan memelukku. Ia menyandarkan dagunya di pundakku.

"Han-Jeong, berumah tangga dengan orang yang sama-sama kita cintai bakal banyak sekali persoalan. Akulah yang salah karena menginginkan Yuda, andai rasa ini tak ada pada diriku. Tapi...entah kenapa engkau menjadi seorang yang sangat berarti bagiku sekarang ini. Aku sudah menganggapmu sebagai saudara Kurdiku. Terima kasih, Han-Jeong. Terima kasih..."

Aku pun membalas pelukan Azkiya. Aneh ya. Dua orang wanita yang mencintai seorang lelaki yang sama saling menyayangi satu sama lain. Kami berdua setelah itu pulang bersama. Aku memboncengnya naik sepeda. Di sepanjang jalan kami saling bercanda. Ya, seperti dua orang sahabat, teman, atau saudara.

* * * * MY HEROINE * * * *

Kupeluk tubuh Yuda, aku tahu sudah tak terhitung aku memeluknya. Tapi hari ini sedikit lain. Ya, sedikit lain dari hari-hari lainnya, hari ini aku bebas memilikinya malam ini. Aku tahu tugasku sebagai Black Knight sangat sibuk, sangat sibuk, bahkan lebih sibuk dari pekerja kantoran yang bertugas dari Senin sampai Sabtu. Terlebih lagi sekarang, aku tidak lagi sendiri. Paling tidak Yuda adalah lelaki impianku.

Kemarin, suasananya sangat berbeda. Tentu berbeda karena aku memakai baju pengantin, bersanding dengan dia di pelaminan. Impianku pun jadi kenyataan. Kalian tentunya bertanya apakah aku tidak kuliah? Jawabannya ya, tentu saja aku kuliah. Tapi tak ada larangan bukan menikah di saat kuliah. Itulah yang aku lakukan. Dalam sekejap keluarga Hendrajaya sibuk. Karena Yuda hanya hidup bersama ibunya, jadi keluarganya yang ada tidak begitu banyak. Kami berpesta, kami luapkan semua kegembiraan. Masa-masa damai. Apa yang kalian harapkan dalam masa damai ini?

Sebenarnya pernikahan kami tidaklah spesial, mungkin yang menyebabkan spesial adalah karena aku adalah cucu Presiden. Kedua, aku adalah Black Knight. Semua superhero yang berjuang melawan Putra Nagarawan datang. Paling tidak kami punya satu kenangan bersama. Pernah berjuang bersama. Itulah yang ada di dalam ingatan kami.

Azkiya, tak perlu ditanya. Dia ada di sana. Dia tersenyum menikmati kebahagiaan kami, tidak. Lebih tepatnya kebahagiaan kita semua. Seminggu setelah ini pesta akan berpindah ke pesta pernikahan Azkiya dan Yuda. Mungkin tidak sebesar pesta pernikahanku. Tapi tentu saja kami sama bahagianya. Apa yang bisa diharapkan oleh Azkiya? Dia hanya ingin hidup bahagia disaat-saat semua orang tidak peduli kepadanya, di saat kenyataan bahwa hanya dia satu-satunya suku Kurdi yang tersisa di dunia ini. Dan juga satu kenyataan bahwa dia mencintai Yuda sebagaimana aku mencintai Yuda.

Ryu dan Hana datang juga. Tak hanya itu semua keluarga Hendrajaya datang. Minus Nenek Iskha tentunya. Kami sangat kehilangan beliau, tapi melihat kami berkumpul kakek rasanya menemukan kebahagiaan tersendiri. Nenek Iskha memang telah tiada, tapi beliau tak akan pernah dilupakan. Sebab beliau adalah legenda, bukan saja bagi kami tapi juga bagi semua orang.

Setelah pesta itu kami capek luar biasa. Aku bahkan tak pernah berpikiran untuk bercinta dengan Yuda walaupun bisa saja ia meminta kepadaku, atau aku yang memintanya tapi.... entah kenapa malam itu kami tak melakukannya. Justru kami melakukannya pada pagi hari di saat sinar mentari masuk melalui celah-celah tirai jendela kamar kami.

Awalnya aku terbangun dan mendapati Yuda tidur dengan baju tidurnya. Kali ini di sampingku. Aku pun meringkuk di dadanya. Ternyata gerakanku membuatnya terbangun.

"Sudah pagi?" tanya Yuda.

"Iya, nyenyak sekali tidurnya," jawabku.

"Mungkin memang capek, kemarin kita habis-habisan pestanya," kata Yuda.

"Kita melewatkannya tadi malam," kataku.

"Kamu mau pagi ini?"

Aku tersenyum. "Terserah."

Yuda mendekatkan bibirnya ke bibirku. Walaupun mulut kami masam, akhirnya kami pun melakukan french kiss. Tak ada yang lebih nikmat selain mencium bibir suami sendiri. Ya, kami sudah terikat. Terikat dalam ikatan abadi. Yuda tak perlu aku tuntun untuk melakukan tugasnya, melepaskan seluruh baju yang melekat di tubuhku hingga kami berdua sudah polos tanpa memakai apapun.

Dengan bernafsu leherku dihisapnya, ya mungkin karena kami sudah lama tidak melakukannya. Tugas menjaga dunia, belajar, kuliah merupakan tugas yang menyita waktu. Kami bahkan tak pernah berpikiran untuk bisa menuntaskan nafsu kami. Yuda mencoba memancing birahiku dengan ciuman-ciuman lembut di buah dadaku. Dia sangat tertarik dengan keduanya. Tidak, bahkan dia tergila-gila. Berkali-kali dia membenamkan wajahnya di tengah-tengah buah dadaku. Aku merasakan sensasi setruman di sekujur tubuhku. Ya, dia berhasil memancing birahiku.

Yuda menaiki tubuhku sekarang dia mengarahkan kepala jamurnya ke bibirku. Ah, aku tahu. Dia ingin dipuaskan. Baiklah, aku pun langsung melahapnya. Kulihat ekspresi wajahnya seperti menerima kenikmatan yang sangat hebat. Kuusapkan lidahku melingkar di sekitar topi bajanya, air liurku kubiarkan menetes karena memang aku tak sanggup memasukkan batang itu ke dalam rongga mulutku, rasanya pasti bikin Yuda melayang kalau aku melakukannya, tapi aku tak sanggup. Aku memaju mundurkan kepalaku berusaha untuk memberikan kepuasan kepada Yuda. Ahh....dia benar-benar puas. Aku pun memberikan kejutan di dua buah zakarnya yang menggantung. Kuhisap dan kujilat naik turun.

"Sudah sayangku, sudah!" katanya. Aku tahu, artinya sekali lagi aku melakukannya ia pasti jebol. Hihihihi.

Aku tidur miring ke kanan dan Yuda beringsut ke belakang tubuhku. Kuangkat kaki kiriku dan dia memasukkan pusakanya yang sudah keras ke dalam liang senggamaku. Tangan kanannya ia selipkan hingga meremas buah dadaku. Yuda bergoyang dengan lembut, sodokan-sodokannya ia lakukan dengan penuh perasaan. Perasaan cinta yang selama ini ia berikan kepadaku, sama seperti ketika ia memberikannya pertama kali.

Aku mencoba berbagai gaya pagi itu, hingga tak terasa tubuh kami berkeringat. Dia menindihku, kutatap wajahnya yang tampan. Aku sedikit malu hingga kupejamkan mataku. Kugigit bibirku, sementara selakangan kami makin panas beradu. Kedua kulit kemaluan kami sudah melekat satu sama lain, sementara liang senggamaku makin banjir dengan lendir pelumas yang memudahkan kemaluannya menggesek rongga kemaluanku.

"Ahh...Yuda...aahhh, terus Yuuuudd...jangan ditahan, buahi aku. Aku ingin jadi ibu dari anak-anakmu," kataku.

"Han-Jeong...sayangku....ini....aku nyampee....aaaahkkk!"

"Aaaaaahh....aku juga! Ahh...AAAAHHH!"

Akhirnya kami mencapai puncak bersama. Orgasme terpanjang yang pernah aku rasakan selama ini. Walaupun sekali tapi nikmatnya luar biasa. Kami sangat ingin punya anak. Ini adalah inisiatif kami bersama. Mungkin tidak berlebihan kalau sebagai pengantin baru kami terus bercinta selama seminggu ini. Yuda sangat menggebu-gebu, aku juga. Kami masih muda, masih liar, fantasi kami masih liar. Begitulah.

(bersambung ......)

Dikit lagi minggu-minggu ini bakalan Ending. :Peace:
 
Akhirnya keluar juga updatenya. Udah sehat lagi bang?
 
uda mendingan daripada kemaren-kemaren.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
well masa damai telah tiba
gak kebayang deh para super hero yg lain ambil kerja sampingan apa mereka
(kalo si eagle sih bakal jadi pelatih nembak di perbankin di cerita saya)
 
mendekati ending ya? Soalnya udah damai tenteram suasananya.

Sebenarnya dalam imajinas, aku berharap Azkiya tertabrak tronton mendekati hari pernikahan dengan Yuda. Rasanya ngga rela Han Jeong sebagai tokoh utama di sini teus di poligami. Ha..ha.. Apa daya, hasil akhir di tangan penulis.
 
wah bentar lagi bakal tamat nih , kira2 bakal bikin cerita yg gimana lagi ya bang arci ini :pandajahat:
 
cerita yg saling bersambungan mulai dari Dark Lantern, Wolf of Dessert, sampai My Heroine. nubie bner2 salut sm suhu Arczre
 
cerita yg saling bersambungan mulai dari Dark Lantern, Wolf of Dessert, sampai My Heroine. nubie bner2 salut sm suhu Arczre
kalau dirunut lebih jauh lagi bahkan anak nakal dan anak nakal season 2 adalah sumber dari cerita ini.
salut buat suhu arci
 
Jadi heran nih, Oom... Kenapa Han-jeong sama Azkiya nggak bisa duduk bareng-bareng di pelaminan sama Yuda, ya? Yuda di tengah, terus Azkiya sama Han-jeong di kiri dan kanan. :D

Kyknya emang lbh bagus sekaligus bertiga yah..

Tp ane pikir mungkin gak bagus utk citra Han Jeong, terutama utk kakeknya.. Presiden Faiz.. Masa cucunya presiden nikah di duain. Kecuali Yuda yg cucu presiden.. Mungkin nikah langsung dua cewek jg gak masalah..
 
jadi penasaran. .apa yg bakal jd titik balik cerita ya..
apa masi ada musuh tersisa.. secara kmaren bang archie pernah blg kluarga hendrajaya bakalan abis semua.
:baca:
 
Yeaaaayyy walaupun agak tlat nih bca updateny,tpi ttp mntapppp...salut buat om arci..

Menunggu update terakhir kyaknya lgi nih...dlm mimggu in y om???ok tak tunggu updatemu om hehehe
 
Bimabet
Gan arci pakah bakalan da lanjutannya habis my heroine ni tamat??

nggak ada. Biar agan-agan dan suhu2 lain yang melanjutkan.

Chronicle Hendrajaya cukup sampai di sini. :)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd