Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Namaku.. Putri (End)

Randi mencium bibirku. Aku pun membalas dengan ciuman yang tak kalah hangatnya. Sejenak kami berpagutan sambil melakukan french kissing, bibir bertemu bibir, lidah bertemu lidah. Setelah puas, lalu Randi pun menciumi leher ku sambil mengecup-ngecup penuh nafsu.

Kemudian Randi mendorong dan menekan tubuh ku sampai akhirnya aku tertidur di atas ranjang. Randi pun menindih ku dan kembali mengecup-ngecup leher ku sampai membekas kemerahan.

Setelah itu mulai tangan Randi bergerilya meraba-raba seluruh bagian tubuh ku, terutama paha dan dada ku. Dia meraba dan meremas-remas dengan lembut kedua dada ku bergantian. Tak puas, tangan Randi menuju ke pinggang ku, meraih celana pendek ku dan seketika melepaskannya. Sehingga tampaklah paha ku yang putih mulus dan celana dalam ku berwarna coklat muda menutupi vagina ku.

Lalu, Randi segera membuka kaos putih yang ku kenakan. Aku pasrah. Tanpa perlawanan sama sekali.

Kini tubuh ku tersaji hampir telanjang dengan kulit yang putih mulus yang bagian-bagian terpentingnya masih tertutupi. Aku mengenakan Bra yang juga berwarna coklat muda yang coraknya sama dengan celana dalam ku. Akan tetapi ini tak berlangsung lama. Karena sesaat kemudian Randi tanpa basa basi lagi segera merengkuh punggung ku untuk melepaskan kaitan bra. Sekali lagi, tanpa perlawanan, Randi pun berhasil melakukan itu dan dengan agak terburu-buru dia melemparkan bra tersebut ke lantai kamar ku. Sehingga kini dengan bebasnya Randi dapat melihat payudara ku. Payudara yanh sungguh indah dengan ukuran dan bentuknya sempurna. Tidak besar, juga tidak kecil. Dengan puting dan aerolia ku yang berwarna cokelat muda kencang berdiri dengan tegaknya. Wilayah areolanya tidak terlalu besar namun putingnya menonjol. Kulit dada ku yang putih mulus kontras dengan kedua putingnya yang cokelat muda. Aku menatap Randi dengan pasrah.

Segera Randi mencoba kekenyalan payudara ku itu. Kedua tangannya merengkuh kedua payudara ku, meraba-rabanya, dan meremas-remasnya dengan lembut.

"Hmm, benar-benar kenyal dan padat," bisik Randi.

Sungguh semuanya ini adalah sensasi yang memabukkan dan nikmat bagi kami berdua. Tubuhku yg nyaris telanjang telah membuat hormon kejantanan Randi bereaksi dengan kuatnya.

Aku mulai mendesah-desah ketika Randi meraba-raba dan meremas-remas payudara ku. Aku jadi makin terangsang, lebih-lebih lagi ketika jari-jari Randi membelai lembut puting ku. Kini tanpa dapat dicegah vagina ku mulai basah oleh cairan. Beberapa saat lamanya Randi pun menikmati payudara ku dengan bibirnya.

Setelah itu Randi melepaskan celana dalam ku. Diaa menurunkan celana dalam coklat tersebut menuruni paha, lutut, kaki bagian bawah, sampai telapak kaki, dan akhirnya dia melemparkannya ke lantai.

Seluruh baju yang semula dikenakan oleh ku kini tammpak berserakan di lantai. Pandangan Randi kini terfokus ke vagina ku. Bulu-bulu kemaluan ku termasuk tipis, apalagi kalau diingat bahwa saat itu aku masih muda. Vagina ku yang kemerahan dan rapat. Untuk dapat melihat vagina ku dengan lebih jelas, Randi sengaja membuka kedua kaki ku lebar-lebar. Hingga terlihat vagina ku yang masih tertutup rapat serta klitorisnya.

Aku memembiarkan Randi melihat vagina ku tanpa berusaha menutup kedua kaki ku. Sepertinya kini aku telah pasrah.

Lalu, setelah itu giliran Randi membuka seluruh pakaiannya. Aku sedikit kaget saat melihat penisnya. Karena penis Randi kini berdiri dengan tegaknya. Warnanya nampak lebih hitam dibanding kulit tubuhnya. Ukurannya pun cukup besar dan berurat berdiri tegak. Ada lekukan di leher penisnya dan kepalanya yang disunat terlihat lebih besar dibanding dengan waktu aku mengonani dirinya saat itu.

Randi tak memberi kesempatan untuk ku lebih lama melihat penisnya. Karena dia telah terbungkus oleh nafsu birahi yang menggelora menyaksikan tubuh putih mulus ku yang telanjang bulat.

Randi kemudian menindih tubuh ku dan menciumi bibir ku. Bibirnya merasakan nikmatnya bibir ku, dadanya yang bidang dan tegap menempel ke payudara ku yang padat berisi dengan putingnya yang berdiri kencang. Sementara penisnya menempel di bulu-bulu vagina ku yang lembut, seakan bagaikan bantalan empuk yang menyangga penisnya yang menegang sangat keras itu. Dan sebagian buah pelirnya menempel ke lubang vagina ku.

Kedua tangan ku yang putih memeluk punggung Randi seolah tak ingin melepaskannya. Sejenak kami sepasang cowok dan cewek yang berbeda segalanya itu saling memagut, saling meraba dan merangsang bagian-bagian sensitif lawan jenisnya.

Randi kembali bergerilya ke tubuh ku, kali ini dengan menggunakan mulutnya. Dia mulai mengecupi leher dan kedua pundak ku. Namun yang menjadi sasaran utamanya adalah payudara ku, karena ia ingin merasakan nikmatnya rasa payudara cewek putih mulus. Mula-mula dikecupinya bagian pangkal payudara ku, setelah itu bergerak makin ke atas sampai akhirnya sampai di putingnya. Kedua putingnya yang kecokelatan membuat gemas dirinya. Segera dikecupinya, dikenyot-kenyot dan dijilat-jilat, awalnya lidahnya melingkar-lingkar di sekeliling putingnya, kemudian benar-benar kedua putingnya yang dijilat-jilat oleh gerakan lidah Randi yang lincah itu sambil sesekali diselingi oleh kecupan-kecupan hangat. Kehangatan kecupan Randi yang menyedot-nyedot puting ku dan kelincahan lidah Randi yang memainkan kedua puting ku, menggerak-gerakkannya kesana kemari, membuat ku menggelinjang kegelian. Membuat ku jadi makin terangsang. Tanpa sadar aku pun mengeluarkan suara desahan dengan cukup keras.

“Ohhh.. Ahhh.. ahhhhhh”

Yang membuat Randi makin bernapsu memainkan payudara ku. Sementara vagina ku jadi basah kuyup dibuatnya.

“Ahh.. Ahh, emmhhhhhh” desah ku sambil kedua tangan ku memeluk erat tubuh Randi dan tanpa sadar aku membuka kaki ku lebar-lebar dan mendesak-desakkan vagina ku ke penis Randi.

Randi yang mengerti segera memulai gerilyanya ke bawah. Mula-mula dikecupinya paha ku terutama bagian pangkalnya. Setelah itu tangannya bergerak ke tengah menuju ke antara kedua paha ku. Vagina ku diraba-rabanya, klitoris ku sengaja digesek-geseknya.

“Ohhh.. Baby.. Ohhh.. Ohhhhh...” desah ku.

Randi merasakan tangannya yang jadi berlendir. Dia pun tersenyum gembira. Rupanya aku sudah terangsang hebar sehingga tidak mempedulikan hal-hal lainnya. Namun Randi tidak langsung memasukkan penisnya. Toh tinggal masalah waktu saja, pikirnya.

Lalu Randi menjilati vagina ku, menyedot-nyedotnya, dan memainkan lidahnya di sekitarnya. Sampai Randi menjilati klitorisnya yang tentu saja membuat vagina ku jadi makin basah kuyup. Sementara tangan Randi tak mau ketinggalan segera merengkuh payudara ku, meremas-remasnya dan kembali memainkan jari jemarinya ke kedua putingnya.

“Ahhh.. Ahhh.. Ohh.. Aaahhhhhhh....”

Tubuh ku jadi menggelinjang-gelinjang kenikmatan. Akhirnya Randi menghentikan aksinya. Dia membuka kaki ku lebar-lebar. Rupanya Randi telah siap dengan hadiah utamanya. Kemudian dia memposisikan penisnya ke antara kedua paha ku. Sementara aku telah sangat terangsang sehingga aku sudah tidak peduli lagi dengan apa yang akan dilakukan Randi.

Aku telah pasrah total dengan apapun yang dilakukan Randi. Melihat gayung bersambut, segera Randi menempelkan penisnya ke mulut vagina ku. Dan kemudian mendorong dirinya ke depan, memasukkan penisnya ke dalam vagina ku.

"Uggh.. sempitnya." dengus Randi

Namun dengan dorongan yang kedua yang lebih kuat, sebagian kepala penisnya berhasil masuk ke dalam vagina ku. Dorong sekali lagi, kini seluruh kepala penisnya amblas ke dalam vagina ku.

"Aaaahhh..." jeritku ketika penis Randi berhasil memperawani ku. Yaa.. sekarang Randi sedang meniduriku.. Mengentotiku..

Dan.. Jedaaaarrrr...!!!!

Suara guruh mengagetkan ku!

Aku tersentak. Dimana aku? Aku ternyata sedang tertidur di kamar ku. Aku bermimpi. Aku bermimpi bercinta dengan Randi. Aku meraba selangkanganku. Basah dan berlendir.

Ahh... seandainya mimpi tadi adalah kenyataan? Aku tersenyum..

Aku pun kembali tidur dan berharap semoga mimpi ku berlanjut kembali.

................
 
Buset mimpi doang mbak ngehelah udah ngebayangin juga mbak kasih mulutrasi dong lumayan buat bacol
 
Hmmmm, :adek:
Bkin ngaceng mbak, jd ingt masa sma :)
Mbk dlu bjilbab g wkt sma?:panlok2:

Lancrotkan mbak :jempol:
 
Jauh lebih berisi... jauh lebih detail.... tulisannya makin berkembang... laancrotkan...
:jimat::senam2:
 
Merangsang bangettt ceritamu putri, km punya bakat deh buat jd penulis.

Jadi ngiri banget liat kisahmu yg kayak gapunya kekurangan hehe, bersyukurlah
 
Sis ..up date lagi sis...bikin jadi bukan sekedar mimpi..:Peace:..:Peace:..ngomong2 waktu ke bangun jadi basah y....:hore:..
 
hff:pandaketawa:fftt.. mimpi basah versi :genit:cewe oei...

aaii:D ituu pas bobo mesti tampak gelisah sambil remet guling pake paha dan pada akhirnya tembus karena basahh:ha:

ane pernah:ngiler: nyaksiin macam itu, dan sayang ia nggak mau ngaku.. bisa jadi cerita mimpinya seperti mimpi:panlok2: mbak putri-malu tadi..
:Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd