Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Naomi Adik Kelasku SMA

ardian_ptr

Tukang Semprot
Daftar
17 Dec 2020
Post
1.272
Like diterima
1.155
Bimabet
1. Cerita ini tidak sepenuhnya cerita Fiksi penulis. Awal cerita ini benar terjadi kemudian selanjutnya adalah fantasi penulis.
2. Foto-foto hanyalah mulustrasi, bukan pemeran asli di dunia nyata. Hanya saja TS mencari foto yang agak mirip dengan pemeran.
3. Jika merasa foto mulustrasi adalah teman dari para member dan tidak berkenan. Silahkan DM TS untuk dibicarakan baik-baik.
4. Akan ada update untuk mulustrasi

Apabila ada kesalahan dalam thread ini mohon diingatkan

PART 1 : Awal Perjumpaan (Kembali)

Namaku Ardi, saat ini aku berusia 25 tahun. Tinggiku 168 cm, dengan berat 60 kg. Saat ini aku bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan. Weekend ini memang libur, aku pun juga tidak punya kegiatan apapun di siang hari ini.

Sabtu siang itu, hawa panas hari ini membuatku sangat malas untuk beranjak dari kasur. Ditemani dengan udara AC serta alunan musik membuay gravitasi kasur ini semakin besar. Iseng-iseng aku buka instagram, scroll sana sini sampai terbukalah instastory dari Naomi, adik kelasku semasa SMA dulu.

"Halloo omi, apa kabar? Main badminton dimana nih?"

Begitulah komentarku terhadap instastory itu. Omi memang panggilan wanita itu. Aku memang dekat dengan nya, karena ia adalah adik dari teman sekelasku saat itu Yani.

"Hallo kak, baik nih. Kakak apa kabar?, ini main di GOR nih."
"Oh gitu, bagus keliatan lapangannya. Kapan-kapan aku coba deh"
"Sini kak nyusul, ikut main sini"
"Boleh boleh, next time kabari aja kalo main. Nanti join deh"

Begitulah obrolan singkat, awal kedekatanku kembali dengan Naomi. Naomi namanya, adik kelasku saat SMA berbeda 2 tahun. Saat ini ia berusia 23 tahun, bertinggi sekitar 162 cm, dengan berat 50 kg, dada ukuran 34B, berkulit kuning langsat dan berambut sedikit keriting menghiasi tubuhnya. Naomi memang gemar olahraga, yang kutau saat SMA ia ikut ekskul basket. Sering kuperhatikan ia saat olahraga sangat membangkitkan gairah seorang lelaki. Naomi memang sangat akrab dengan beberapa kakak kelasnya, salah satunya aku, karena memang kakaknya adalah teman kelasku.


Seminggu kemudian
"Kak, lagi sibuk gk?"
"Kebetulan gk nih, kenapa omi?"
"Mau ikut badminton gk? Kurang orang nih, udah terlanjur booking lapangan"
"Boleh aja kok, sekalian ketemu kamu. Udah lama nih gk ketemu. Jam berapa mainnya?"
"Jam 1 siang kak, sampe jam 3 sore"
"Oke siap"

Tepat pukul 1 siang, aku sudah berada di tempat permainan. Kulihat dari kejauhan orang yg kukenal melambaikan tangan padaku.

"Hallo kak, apa kabar? Main bareng juga kita"
"Iya baik, iya nih kamu ngajak sih haha"
"Oh iya kenalin ini teman-teman aku"
"Hallo semua, ikut main ya" sapaku

Akupun bermain ganda berpasangan dengan Omi, mungkin karena kami saling kenal agar tidak awkward ketika bermain. Tak kusangka dirinya tidak berubah, tetap enerjik saat olahraga, dibalik tubuhnya yang berkeringat aku berusaha menahan hasrat ku.

Permainan pun selesai, aku dan dia menepi untuk beristirahat sambil melihat teman lain bermain. Sejenak aku sedang minum tiba-tiba saja omi melakukan lompat-lompat kecil yg membuat dadanya bergerak naik turun. Aku pun tersedak dibuatnya.

"Eh eh kenapa kak?"
"Omi jangan lompat-lompat gitu, bikin salah fokus tau"
Ucapku dengan spontan, dan ia pun tertawa dibuatnya.

"Kak, mau mampir ke rumah gk? Kak Yani lagi dirumah tuh"
"Oh ya, boleh boleh. Rumah masih disitu kan?"
"Iya kak masih, mau pindah kemana lagi coba"
"Tukang pop ice samping rumah masih ada"
"Masih inget aja, udah gk ada kak sayangnya"
"Boleh boleh mampir, nanti bareng aku aja"

Tepat pukul 3 sore, sewa lapangan pun selesai. Naomi meminta izin temannya karena dia akan bersamaku pulang. Tepat di mobilku, ia duduk masih dengan baju yang berpeluh keringat, mungkin ia tidak membawa baju ganti yang kering. Tampak dadanya mencuat saat ia bersandar di mobil.

Sesampainya dirumah, ternyata pagar gerbang terkunci.
"Yah, kayanya kak Yani gk ada dirumah deh"
"Kok bisa tau?"
"Itu gerbangnya dikunci"
"Terus gk bisa masuk dong?"
"Bisa kok, aku bawa kunci juga"

Naomi pun segera membuka pintu gerbang dan menelepon Yani. Ternyata Yani sedang ke minimarket untuk membeli sesuatu.
"Kak Yani lagi ke minimarket kak, gimana sih itu orang dibilang mau ada tamu juga"
"Haha masih aja ya kalian berantem dari dulu. Dirumah gk ada orang lagi nih?"
"Iya kak, gk ada. Kenapa?"
"Waduh, bisa terjadi sesuatu yang diinginkan bahaya nih" candaku
"Kok gitu?"

Aku pun nekat menarik tangan Naomi, dan mendekapnya. Terasa 2 tubuh penuh keringat kami saling beradu, dada nya pun menempel pada dadaku. Perlahan kudekatkan bibirnya dengan bibirku.

"Kak, mau ngapain?"

Akhirnya kami pun berciuman, aku merasakan adrenalin yang luar biasa saat itu. Adik kelasku yang selama ini kuperhatikan akhirnya berhasil aku dapatkan. Tanganku pun tidak tinggal diam, kutarik sedikit kebawah celana training yang ia kenakan dan mulai meremas pantatnya.

"Mmphh.. jangan kak"

Aku tidak mempedulikannya dan kembali menciumnya sembari meremas pantatnya. Kemudian kubimbing tangannya untuk memegang penisku dari luar celana training ku.

"Ih kenapa ini kak?"
"Aku tegang omi"

Naomi masih terdiam sambil menyentuh penisku dari luar. Sesaat kemudian terdengar suara motor dari luar gerbang. Naomi pun mengenali suara motor tersebut.

"Eh itu kak Yani"

Naomi langsung merapikan kembali training yang ia kenakan, dan segera ke depan membukakan gerbang. Aku pun juga perlahan mengikuti nya menyambut Yani seolah tidak terjadi apapun. Setelah itu, terjadi obrolan nostalgia antara kami bertiga sampai akhirnya aku pun pulang.

Bersambung..

PART 1 Awal Perjumpaan (Kembali) PAGE 1
PART 2 Akhirnya Kucumbu Tubuh Indah Naomi PAGE 3
PART 3 Bathtub Talk PAGE 4
 
Terakhir diubah:
Hmm promising :kacamata:
Gelar sempaak
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd