“ Kata Rendy suruh pinjem baju mama dulu buat ganti, “ jawab Naomi
Tanpa berbicara apapun pak Husen bangkit lalu menuju kamarnya, tak berselang lama dia kembali dengan membawa sebuah baju ditanganya.
“ Pake ini.. “ Ucap pak Husen sambil memberikan baju itu ke Naomi.
Naomi menerima baju itu, rupanya itu adalah sejenis daster yg biasa dipakai ibu rumah tangga.
Naomi masih terdiam setelah menerima baju dari pak Husen, karena pak Husen hanya memberi daster tanpa cd dan bra.
“ katanya mau mandi, .. “ Ucap pak Husen yg melihat Naomi masih berdiri didepanya.
“ Dalemanya gak ada pak? “ Tanya Naomi ragu ragu.
“ Gak ada,, kalau mau adanya itu. Kalau gak mau ya udah, lagian bapak lebih suka liat kamu gak pake apa apa” jawab pak Husen sambil tersenyum mesum.
Naomi yg kesal dengan jawaban mertuanya itu segera pergi menuju kamar mandi. Dia tidak mengira meskipun sedang sakit sifat mesum mertuanya itu masih ada.
Naomi terpaksa memakai daster tanpa cd dan bra daripada harus telanjang dihadapan mertuanya itu.
Malam hari pun tiba, Naomi melangkah turun menuju dapur untuk menyiapkan makan malam untuk dia dan ayah mertuanya.
Tak butuh waktu lama makanan pun sudah tersaji dimeja makan, keduanya makan dalam kondisi diam tak ada suara dari Naomi maupun pak Husen mereka fokus pada makanan mereka sendiri.
Akhirnya mereka selsai dengan acara makan malam, Naomi membawa piring bekas makanan mereka untuk dicuci, sedangkan pak Husen masih diam sambil meperhatikan menantunya itu.
Naiminyg sedang membelakangi mertuanya tak menyadari bahwa sedari tadi mata lelaki tua itu tak lepas dari tubuhnya,.
Sedangkan Pak Husen nafsunya bangkit melihat tubuh menantunya itu, tubuh sinyal yg hanya terbalut daster mini yg tak bisa menyembunyikan kesexyan tubuhnya, ditambah lagi dia tau dibalik daster itu menantunya tak lagi memakai apapun.
Dia pun bangkit dan mendekati menantunya itu, tanpa menunggu lama pak Husen memeluk tubuh menantunya itu dari belakang.
Tak hanya memeluk tubuh Naomi tangan pak Husen juga meremas pantat dan dada Naomi.
Naomi yg terkejut dengan perbuatan mertuanya itu berusaha berontak untuk melepaskan diri.
Bukanya melepaskan pelukanya Pak Husen semakin mempererat pelukanyanpada tubuh Naomi, bahkan kini tanganya semakin keras meremas payudara Naomi.
Naomi masih terus berusaha melepaskan diri dari depan mertuanya itu, tapi tenaganya kalah besar dari lelaki tua itu apalagi tubuh pak Husen masih terlihat bugar diusianya itu.
Naomi hanya bisa pasrah ketika mertuanya itu menarik tubuhnya menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar pak Husen melempar tubuh Naomi hingga menantunya itu terjatuh diranjang nya.
“Naomi, ayo layani bapak. Bapak kangen ngentotin kamu” ucap Pak Husen.
Naomi tersentak dan berusaha memberontak. Pak Husen berusaha mencium Naomi , tapi Naomi menolaknya dengan menggeleng-gelengkan kepala.
“Jangan pak...jangan...kumohon!!”teriak Naomi menghiba dan terisak.
Melihat Naomi yg terus melawan membuat pak Husen geram di ampun mengeluarkan Handphone nya dan menunjukan sesuatu ke Arah Naomi.
Naomi terkejut melihat apabyg ada di layar handphone itu, melihat ekspresi terkejut Naomi membuat pak Husen tersenyum.
“ Kamu mau ini bapak kirim ke Rendy. “ Ancam pak Husen.
Naomi menggeleng ,pak Husen terus menunjukan apa yg ada dilayar hpnya,,itu berisi foto foto ketika dia pertama kali diperkosa oleh n pak Husen.
Pak Husen kemudian memutar sebuah video dimana dia sedang menggenjot tubuh telanjang Naomi di rumahnya.
“Gimana perasaan Rendy kalau tau, istrinya keenakan digenjot oleh ayahnya sendiri “ Sambung pak Husen
“Please jangan.. “ Ucap Naomi dengan nada rendah.
“Kalau gitu, kamu harus nurut semua kemauan bapak. Ngerti!!. “ Ucap Pak Husen tegas.
Naomi hanya bisa mengangguk lemah, kini mertuanya sudah berhasil menguasainya.
Senyum lebar talpak diwajah Pak Husen, kini menantunya sudah sepenuhnya takluk Padanya.
Melihat Naomi nyg sudah berhenti melawan, pak Husen mengangkat wajah Naomi kemudian melumat bibirnya dengan ganas. Tangannya mulai meraba-raba payudaranya melakukannya dengan kasar.
Sesekali ia juga melakukannya dengan lembut. Membuat Naomi mulai dibuat belingsatan.
Naomi mati-matian berusaha menahan nafsu yang mulai melanda dirinya. Tapi, dia tidak bisa menipu dirinya sendiri.
Perlahan Naomi mulai membalas ciuman sang mertua.
Bahkan ketika Pak Husen mengangkat daster yang ia pakai, dia tidak menolaknya sama sekali bahkan mengangkat tangannya agar pak Husen mudah melepaskan nya.
Sambil terus berciuman pak Husen membaringkan Naomi ke ranjang.
Pak Husen mengangkat kedua tangan Naomi dan meletakanya diatas kepala, membuat ketiak Naomi yg putih mulus terlihat, lalu ciumannya mengarah ke ketiak Naomi.
Dijilatnya ketiak menantunya yg mulus membuat Naomi merasa geli, dan desahan lembut keluar dari bibir sexynya.
Melihat reaksi Naomi membuat Pak Husen semakin bersemangat, hingga kedua ketiak Naomi basah oleh air liurnya.
Puas menikmati ketiak Naomi, ciuman Pak Husen naik ke kedua Payudaranya.
Pak Husen meremas-remas dada Naomi sambil tetap menjilati puting susunya. Sesekali tangannya juga meraba-raba putingnya dengan lembut.
Membuat desahan Naomi semain kencang, Naomi menggigigit bibir bawahnya menahan nikmat.
Naomi merasa bersalah menikmati perbuatan mertuanya itu.
Nafsu Naomi semakin memuncak dia meremas-remas kepala Pak Husen sambil mendesah-desah.
Ciuman Pak Husen terus turun hingga mencapai perut Naomi membuatnya mengerang keenakan. Tangan Pak Husen membuka kedua paha Naomi, lalu mengamati vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu yang agak jarang itu.
Rupanya rangsangan tadi membuat vagina Naomi menjadi sangat basah. vaginaku sudah sangat basah. Tiba-tiba, kepala Pak Husen masuk ke pangkal paha Naomi, lalu mencium dan menjilati vaginanya.
“Aaakhhh...ssshhh” Naomimenjerit kecil sambil menggigit bibir.
Baru kali ini dia merasakan dioral. Karena Rendy pun belum pernah melakukannya sama sekali.
Pengalaman pak Husen membuatnya tau di mana titik-titik sensitif seorang wanita.
Membuat Naomi merasakan kenikmatan luar biasa, melupakan bahwa yg sedang melakukan itu adlah mertuanya sendiri ayah dari suaminya.
Naomi mengencangkan kedua pahanya hingga kepala Pak Husen jadi agak terjepit. Meski demikian, hal itu tidak menganggu aktivitasnya. Ia tetap mengoral Naomi, sementara tangannya meremas-remas dadanya. Tiba tiba Pak Husen menghentikan kegiatan nya, Naomi menatap Pak Husen kecewa.
Rupanya Pak Husen melepaskan pakaian serta celananya sendiri. Tampak penisnya yg sudah ereksi sepenuhnya ketika celana panjang nya terlepas.
Naomi takjub dengan ukuran penis mertuanya itu yg bahkan tampak lebih besar dan berurat dibanding milik Rendy. Pak Husen membangunkan Naomi dan mendudukanya diranjang, lalu menggosok gosokan penisnya kewajah cantik Naomi.
Naomi hanya pasrah membiarkan penis mertuanya menelusuri wajahnya, hingga penis itu berhenti tepat dibibir sexinya.
“ Ayo nduk, buka mulut mu.! “ Ucap pak Husen.
Pak Husen memaksa Naomi untuk mengoralnya. Naomi pun menuruti kemauannya dengan setengah terpaksa. Naomi mencium penis Pak Husen dengan canggung, lalu mulai mengoralnya rasanya asin pak Husen sepertinya suka sekali dengan cara Naomi mengoralnya.
Tangannya meremas kepala Naomi, dan sesekali menyingkirkan rambutnya yang panjang itu dari mukanya.
Takut terlena dengan kenikmatan mulut Naomi pak Husen menarik penisnya dari mulut menantunya itu, lalu melumat bibir sexy menantunya itu.
Naomi membalas ciuman mertuanya itu dengan penuh gairah. Lidah Naomi dan lidah pak Husen saling terpagut.
Naomi tidak tahu apa yang terjadi denganya, semuanya berjalan begitu saja. Tangan Naomi secara spontan merangkul kedua leher mertuanya itu.
Keduanyasaling berpagut penuh nafsu, membuat sisapaun yg melihatnya ikut bernafsu. Dimana gadis muda cantik dan sexi sedang ditindih penuh nafsu oleh pria yg lebih tua darinya.
Pak Husen menidurkan Naomi, lalu membuka kedua pahanya yang sintal dan padat berisi itu. Vagina Naomi pun terbuka lebar. Bulu-bulu hitamnya tampak kontras dengan pahanya yang putih.
Naomi sudah benar-benar pasrah, pak Husen menjilati leher dan ketiak Naomi, lalu perlahan-lahan mulai memasukkan penisnya ke vagina Naomi.
“Jangan… jangan… jangan….” Naomi masih berusaha memberontak. Tubuhnya tmeronta untuk menghindari disetubuhi oleh mertuanya, namun vaginanya terasa gatal sekali.
Di satu sisi Naomi ingin segera menikmati penis besar milik mertuanya itu yang nampak lebih perkasa dari milik Rendy.
“Aaaaaaah….”Naomi menjerit kecil saat penis Pak Husen berhasil masuk ke liang vaginanya.
Naomi mendongakkan kepalanya ke atas dan membusungkan dadanya.
Pak Husen mulai menyetubuhi menantunya itu, Naomi terus mendesah dengan penuh gairah saat penis besar pak Husen menghujam vaginanya.
Tubuhnya basah oleh keringat membuatnya terlihat semakin menggoda. Tangan Pak Husen tak tinggal diam, tanganya terus saja memberikan rangsangan ke daerah bitah Naomi membuatnya lupa bahwa yg sedang menggenjotnya adalah mertuanya sendiri.
Desahan Naomi pun semakin keras saja. Dia sudah tidak peduli bila sampai ada orang yang mendengarnya. Tubuhnya meliuk-liuk tak beraturan. Setelah beberapa lama, genjotan pak Husen semakin keras. Pak Husen mengamati wajah menantunya yang terlihat memerah karena nafsu yg memuncak.
Naomi merasakan vaginanya semakin gatal dia merasa dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatan duniawi.
Pak Husen yg menyadarinitu sengaja menggoda menantunya itu dengan memperlambat genjotannya. Hal ini membuat Naomi belingsatan.
“Ayo pak, dicepetin lagi….” Ucap Naomi menatap pak Husen dengan pandangan sayu sambil memohon kepadanya,.
“Bapak mau ngeluarin di dalem. Boleh, kan? Bapak mau menghamili kamu,” Ucap pak Husen sambil menyeringai.
Naomi tersentak kaget mendengar Ucapan mertuanya itu.
“Jangan, pak! Aku mohon, keluarin di luar aja,” ucap Naomi, sambil berusaha menggoyang-goyangkan pinggulnya sendiri, sebab genjotan pak Husen menjadi sangat lambat.
Pak Husen diam saja, lalu benar-benar menghentikan genjotannya.
Seperti ada sesuatu yang mau meledak di dalam vagina Naomi, tapi tertahan sehingga membuatnya semakin gelisah.
Pak Husen masih diam. Naomi sudah tidak tahan lagi, lalu berkata dengan lirih dan pasrah kepadanya,
“Ya udah pak keluarin di dalem.”
“Apanya? Ngomong yang jelas!” seru Pak Husen.
“Keluarin di dalem aja supaya aku hamil! Bapak boleh menghamiliku! “ Ucap Naomi pasrah.