Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Naomi : Maried Story

Pagi hari....
Naomi dan Randy sedang menikmati sarapan mereka, ketika tiba tiba mereka dikejutkan dengan bunyi handphone Randy yg tergeletak di dekat TV.
Randypun berdiri menuju kearah handphonenya, Naomi yg sedang asik menikmati makananya menyadari perubahan wajah suaminya setelah mengangkat telepon.
Dia pun menghampiri suaminya itu,
“ kamu kenapa..? Siapa yg telpon?” Tanya Naomi.
Rendy masih terdiam, namun raut wajahnya berubah. Sesaat kemudian diapun mematikan ponselnya.
“ Bapak sakit, “ jawab Rendy dengan muka sendu.


Naomi hanya bisa merangkul pundak Rendy, mencoba menenangkan suaminya itu. Dia juga terkejut mendengar kabar mertuanya nitu sakit, meskipun kelakuannya bejat bagaimana pun dia ayah dari suaminya.
Setelah menyelesaikan sarapan mereka, Naomi dan Rendy bersiap untuk untuk menjenguk ayah mereka.
Naomi memutuskan untuk ikut dengan Rendy, bagaimana pun dia sedikit khawatir dengan keadaan mertuanya itu ditambah dia belum pernah mengunjungi tempat kelahiran suaminya itu.
Setelah selesai bersiap mereka segera berangkat, sepanjang perjalanan raut cemas jelas terpancar diwajah Rendy.
Wajar saja karena dia takut terjadi sesuatu pada ayahnya itu, setelah beberapa tahun lalu dia harus kehilangan ibunya.
Naomi hanya bisa menenangkan suaminya, menyakinkan semuanya akan baik baik saja.
Perjalanan mereka ternyata membutuhkan waktu yg cukup lama, karena tempat tinggal ayah mereka masih terletak di sebuah kota kecil.
Sepanjang perjalanan Naomi tampak menikmati pemandangan yg mereka lewati, karena memang pemandangan disitu masih sangat asri berbeda dengan dikota besar.
Setelah perjalanan yg cukup panjang akhirnya mereka sampai juga dirumah pak Husen.
Mobil pun berhenti didepan halaman sebuah rumah yg berukuran cukup besar untuk ukuran didesa.
 
Setelah memarkirkan mobilnya dihalaman, Rendy segera keluar dari mobil dan melangkah menuju rumah ayahnya diikuti Naomi di belakangnya.
Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam Rendy segera memasuki rumah itu.
Sesampainya didalam rumah, dilihat nya pak Husen sedang duduk disofa ruang tamu wajahnya nampak sedikit pucat Rendy segera menghampiri ayahnya itu.
“ Pak,,, bapak gak papa? ” ucap Rendy sembari menghampiri ayahnya itu.
Naomi pun ikut Rendy menghampiri mertuaya itu.
“ Gak papa,, Cuma sedikit pusing dan agak lemas” jawab pak Husen dengan suara parau. Sembari matanya melirik kearah Naomi.
Naomi yg mengetahui mertuanya melihat kearahnya hanya tersenyum tipis.
“ Bapak sudah makan,,, terus Bi Inah kemana? “ Tanya Rendy
“ Bi Inah lagi libur, untuk merawat anaknya yg sakit” Jawab pak Husen.
Rendy kemudian menyuruh Naomi untuk menyiapkan makanan untuk mereka.
Naomi kemudian bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makanan, tak butuh waktu lama akhirnya makanan pun sudah siap tersaji dimeja makan.
Tak terasa hari sudah sore, Rendy kembali masuk kedalam rumah setelah sebelumnya dia menerima telepon.
“ Maaf Pak,, tapi Rendy harus pulang hari ini,karena dikantor ada pekerjaan yg harus diurus” ucap Rendy.
“ Biar Naomi yg merawat bapak disini selama bapak sakit dan Bi Inah masih libur” lanjut Rendy.
Naomi terkejut mendengar ucapan suaminya, bukan dia tidak ingin merawat mertuanya itu tapi dia teringat kelakuan bejat mertuanya itu padanya.
Memang mertuanya itu sedang sakit tapi tetap saja dia takut apa yg dilakukan mertuanya itu dirumahnya terjadi lagi, apalagi harus tinggal berdua saja dan jauh dari suaminya.
“ Tapi mas,, nanti siapa yg nyiapin keperluan kamu. Lagian aku gak bawa pakaian ganti. ” balas Naomi mencoba merubah keputusan suaminya itu.
“ kamu gak usah khawatir,, lagian soal baju kamu bisa pakai baju almarhum mama, kan ukuran ya sama” Jawab Rendy.
“Tapi.. Kann”belum selesai Naomi menyelesaikan ucapanya, tiba tiba pak husen membuka suara.
“ Sudah ren,, kalau istrimu gak mau jangan dipaksa,, lagian bapak gak papa Cuma btuh istirahat “ ucap pak Husen.
Tapi Rendy masih keras kepala agar Naomi mau merawat ayahnya itu, tak ingin bertengkar dengan suaminya Naomi akhirnya pasrah dan menurut untuk tetap tinggal dan merawat mertuanya itu.
Senyum tipis terukir di bibir pak Husen ketika akhirnya Naomi mau untuk tinggal disini bersamanya.
Setelah bersiap siap Rendy pun bersiap untuk pulang kembali kerumah, Rendy pun berpamitan kepada ayahnya itu.
Setelah berpamitan Rendy bergegas menuju kearah mobilnya, Naomi mengantar kepulangan suaminya itu sampai halaman rumah mertuanya.
Naomi kembali memsuki rumah mertuanya setelah mobil Rendy tak lagi terlihat olehnya lagi.
Setelahnya Naomi membersihkan piring kotor sisa makanan mereka tadi siang.
Sedangkan pak Husen sedang tertidur terbaring disofa.
Setelah selesai membersihkan meja makan dan ruang takut Naomi memutuskan untuk mandi.
Namun karena dia tidak membawa baju ganti, Naomi terpaksa membangunkan ayah mertuanya untuk mengambil baju almarhum ibunya Rendy.
“ Pak.. Pak.. “ Ucap Naomi sambil berusaha membangunkan mertuanya yg sedang tertidur.
“Apa.. “jawab pak Husen sambil berusaha bangun dan bersandar disofa.
“ Aku mau mandi”.. Jawab Naomi ragu.
“ Ooo, terus. . “ ucap pak Husen singkat.
 
“ Kata Rendy suruh pinjem baju mama dulu buat ganti, “ jawab Naomi
Tanpa berbicara apapun pak Husen bangkit lalu menuju kamarnya, tak berselang lama dia kembali dengan membawa sebuah baju ditanganya.
“ Pake ini.. “ Ucap pak Husen sambil memberikan baju itu ke Naomi.
Naomi menerima baju itu, rupanya itu adalah sejenis daster yg biasa dipakai ibu rumah tangga.
Naomi masih terdiam setelah menerima baju dari pak Husen, karena pak Husen hanya memberi daster tanpa cd dan bra.
“ katanya mau mandi, .. “ Ucap pak Husen yg melihat Naomi masih berdiri didepanya.
“ Dalemanya gak ada pak? “ Tanya Naomi ragu ragu.
“ Gak ada,, kalau mau adanya itu. Kalau gak mau ya udah, lagian bapak lebih suka liat kamu gak pake apa apa” jawab pak Husen sambil tersenyum mesum.
Naomi yg kesal dengan jawaban mertuanya itu segera pergi menuju kamar mandi. Dia tidak mengira meskipun sedang sakit sifat mesum mertuanya itu masih ada.
Naomi terpaksa memakai daster tanpa cd dan bra daripada harus telanjang dihadapan mertuanya itu.
Malam hari pun tiba, Naomi melangkah turun menuju dapur untuk menyiapkan makan malam untuk dia dan ayah mertuanya.
Tak butuh waktu lama makanan pun sudah tersaji dimeja makan, keduanya makan dalam kondisi diam tak ada suara dari Naomi maupun pak Husen mereka fokus pada makanan mereka sendiri.
Akhirnya mereka selsai dengan acara makan malam, Naomi membawa piring bekas makanan mereka untuk dicuci, sedangkan pak Husen masih diam sambil meperhatikan menantunya itu.
Naiminyg sedang membelakangi mertuanya tak menyadari bahwa sedari tadi mata lelaki tua itu tak lepas dari tubuhnya,.
Sedangkan Pak Husen nafsunya bangkit melihat tubuh menantunya itu, tubuh sinyal yg hanya terbalut daster mini yg tak bisa menyembunyikan kesexyan tubuhnya, ditambah lagi dia tau dibalik daster itu menantunya tak lagi memakai apapun.
Dia pun bangkit dan mendekati menantunya itu, tanpa menunggu lama pak Husen memeluk tubuh menantunya itu dari belakang.
Tak hanya memeluk tubuh Naomi tangan pak Husen juga meremas pantat dan dada Naomi.
Naomi yg terkejut dengan perbuatan mertuanya itu berusaha berontak untuk melepaskan diri.
Bukanya melepaskan pelukanya Pak Husen semakin mempererat pelukanyanpada tubuh Naomi, bahkan kini tanganya semakin keras meremas payudara Naomi.
Naomi masih terus berusaha melepaskan diri dari depan mertuanya itu, tapi tenaganya kalah besar dari lelaki tua itu apalagi tubuh pak Husen masih terlihat bugar diusianya itu.
Naomi hanya bisa pasrah ketika mertuanya itu menarik tubuhnya menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar pak Husen melempar tubuh Naomi hingga menantunya itu terjatuh diranjang nya.
“Naomi, ayo layani bapak. Bapak kangen ngentotin kamu” ucap Pak Husen.
Naomi tersentak dan berusaha memberontak. Pak Husen berusaha mencium Naomi , tapi Naomi menolaknya dengan menggeleng-gelengkan kepala.
“Jangan pak...jangan...kumohon!!”teriak Naomi menghiba dan terisak.
Melihat Naomi yg terus melawan membuat pak Husen geram di ampun mengeluarkan Handphone nya dan menunjukan sesuatu ke Arah Naomi.
Naomi terkejut melihat apabyg ada di layar handphone itu, melihat ekspresi terkejut Naomi membuat pak Husen tersenyum.
“ Kamu mau ini bapak kirim ke Rendy. “ Ancam pak Husen.
Naomi menggeleng ,pak Husen terus menunjukan apa yg ada dilayar hpnya,,itu berisi foto foto ketika dia pertama kali diperkosa oleh n pak Husen.
Pak Husen kemudian memutar sebuah video dimana dia sedang menggenjot tubuh telanjang Naomi di rumahnya.
“Gimana perasaan Rendy kalau tau, istrinya keenakan digenjot oleh ayahnya sendiri “ Sambung pak Husen
“Please jangan.. “ Ucap Naomi dengan nada rendah.
“Kalau gitu, kamu harus nurut semua kemauan bapak. Ngerti!!. “ Ucap Pak Husen tegas.
Naomi hanya bisa mengangguk lemah, kini mertuanya sudah berhasil menguasainya.
Senyum lebar talpak diwajah Pak Husen, kini menantunya sudah sepenuhnya takluk Padanya.
Melihat Naomi nyg sudah berhenti melawan, pak Husen mengangkat wajah Naomi kemudian melumat bibirnya dengan ganas. Tangannya mulai meraba-raba payudaranya melakukannya dengan kasar.
Sesekali ia juga melakukannya dengan lembut. Membuat Naomi mulai dibuat belingsatan.
Naomi mati-matian berusaha menahan nafsu yang mulai melanda dirinya. Tapi, dia tidak bisa menipu dirinya sendiri.
Perlahan Naomi mulai membalas ciuman sang mertua.
Bahkan ketika Pak Husen mengangkat daster yang ia pakai, dia tidak menolaknya sama sekali bahkan mengangkat tangannya agar pak Husen mudah melepaskan nya.
Sambil terus berciuman pak Husen membaringkan Naomi ke ranjang.
Pak Husen mengangkat kedua tangan Naomi dan meletakanya diatas kepala, membuat ketiak Naomi yg putih mulus terlihat, lalu ciumannya mengarah ke ketiak Naomi.
Dijilatnya ketiak menantunya yg mulus membuat Naomi merasa geli, dan desahan lembut keluar dari bibir sexynya.
Melihat reaksi Naomi membuat Pak Husen semakin bersemangat, hingga kedua ketiak Naomi basah oleh air liurnya.
Puas menikmati ketiak Naomi, ciuman Pak Husen naik ke kedua Payudaranya.
Pak Husen meremas-remas dada Naomi sambil tetap menjilati puting susunya. Sesekali tangannya juga meraba-raba putingnya dengan lembut.
Membuat desahan Naomi semain kencang, Naomi menggigigit bibir bawahnya menahan nikmat.
Naomi merasa bersalah menikmati perbuatan mertuanya itu.
Nafsu Naomi semakin memuncak dia meremas-remas kepala Pak Husen sambil mendesah-desah.
Ciuman Pak Husen terus turun hingga mencapai perut Naomi membuatnya mengerang keenakan. Tangan Pak Husen membuka kedua paha Naomi, lalu mengamati vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu yang agak jarang itu.
Rupanya rangsangan tadi membuat vagina Naomi menjadi sangat basah. vaginaku sudah sangat basah. Tiba-tiba, kepala Pak Husen masuk ke pangkal paha Naomi, lalu mencium dan menjilati vaginanya.
“Aaakhhh...ssshhh” Naomimenjerit kecil sambil menggigit bibir.
Baru kali ini dia merasakan dioral. Karena Rendy pun belum pernah melakukannya sama sekali.
Pengalaman pak Husen membuatnya tau di mana titik-titik sensitif seorang wanita.
Membuat Naomi merasakan kenikmatan luar biasa, melupakan bahwa yg sedang melakukan itu adlah mertuanya sendiri ayah dari suaminya.
Naomi mengencangkan kedua pahanya hingga kepala Pak Husen jadi agak terjepit. Meski demikian, hal itu tidak menganggu aktivitasnya. Ia tetap mengoral Naomi, sementara tangannya meremas-remas dadanya. Tiba tiba Pak Husen menghentikan kegiatan nya, Naomi menatap Pak Husen kecewa.
Rupanya Pak Husen melepaskan pakaian serta celananya sendiri. Tampak penisnya yg sudah ereksi sepenuhnya ketika celana panjang nya terlepas.
Naomi takjub dengan ukuran penis mertuanya itu yg bahkan tampak lebih besar dan berurat dibanding milik Rendy. Pak Husen membangunkan Naomi dan mendudukanya diranjang, lalu menggosok gosokan penisnya kewajah cantik Naomi.
Naomi hanya pasrah membiarkan penis mertuanya menelusuri wajahnya, hingga penis itu berhenti tepat dibibir sexinya.
“ Ayo nduk, buka mulut mu.! “ Ucap pak Husen.
Pak Husen memaksa Naomi untuk mengoralnya. Naomi pun menuruti kemauannya dengan setengah terpaksa. Naomi mencium penis Pak Husen dengan canggung, lalu mulai mengoralnya rasanya asin pak Husen sepertinya suka sekali dengan cara Naomi mengoralnya.
Tangannya meremas kepala Naomi, dan sesekali menyingkirkan rambutnya yang panjang itu dari mukanya.
Takut terlena dengan kenikmatan mulut Naomi pak Husen menarik penisnya dari mulut menantunya itu, lalu melumat bibir sexy menantunya itu.
Naomi membalas ciuman mertuanya itu dengan penuh gairah. Lidah Naomi dan lidah pak Husen saling terpagut.
Naomi tidak tahu apa yang terjadi denganya, semuanya berjalan begitu saja. Tangan Naomi secara spontan merangkul kedua leher mertuanya itu.
Keduanyasaling berpagut penuh nafsu, membuat sisapaun yg melihatnya ikut bernafsu. Dimana gadis muda cantik dan sexi sedang ditindih penuh nafsu oleh pria yg lebih tua darinya.
Pak Husen menidurkan Naomi, lalu membuka kedua pahanya yang sintal dan padat berisi itu. Vagina Naomi pun terbuka lebar. Bulu-bulu hitamnya tampak kontras dengan pahanya yang putih.
Naomi sudah benar-benar pasrah, pak Husen menjilati leher dan ketiak Naomi, lalu perlahan-lahan mulai memasukkan penisnya ke vagina Naomi.
“Jangan… jangan… jangan….” Naomi masih berusaha memberontak. Tubuhnya tmeronta untuk menghindari disetubuhi oleh mertuanya, namun vaginanya terasa gatal sekali.
Di satu sisi Naomi ingin segera menikmati penis besar milik mertuanya itu yang nampak lebih perkasa dari milik Rendy.
“Aaaaaaah….”Naomi menjerit kecil saat penis Pak Husen berhasil masuk ke liang vaginanya.
Naomi mendongakkan kepalanya ke atas dan membusungkan dadanya.
Pak Husen mulai menyetubuhi menantunya itu, Naomi terus mendesah dengan penuh gairah saat penis besar pak Husen menghujam vaginanya.
Tubuhnya basah oleh keringat membuatnya terlihat semakin menggoda. Tangan Pak Husen tak tinggal diam, tanganya terus saja memberikan rangsangan ke daerah bitah Naomi membuatnya lupa bahwa yg sedang menggenjotnya adalah mertuanya sendiri.
Desahan Naomi pun semakin keras saja. Dia sudah tidak peduli bila sampai ada orang yang mendengarnya. Tubuhnya meliuk-liuk tak beraturan. Setelah beberapa lama, genjotan pak Husen semakin keras. Pak Husen mengamati wajah menantunya yang terlihat memerah karena nafsu yg memuncak.
Naomi merasakan vaginanya semakin gatal dia merasa dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatan duniawi.
Pak Husen yg menyadarinitu sengaja menggoda menantunya itu dengan memperlambat genjotannya. Hal ini membuat Naomi belingsatan.
“Ayo pak, dicepetin lagi….” Ucap Naomi menatap pak Husen dengan pandangan sayu sambil memohon kepadanya,.
“Bapak mau ngeluarin di dalem. Boleh, kan? Bapak mau menghamili kamu,” Ucap pak Husen sambil menyeringai.
Naomi tersentak kaget mendengar Ucapan mertuanya itu.
“Jangan, pak! Aku mohon, keluarin di luar aja,” ucap Naomi, sambil berusaha menggoyang-goyangkan pinggulnya sendiri, sebab genjotan pak Husen menjadi sangat lambat.
Pak Husen diam saja, lalu benar-benar menghentikan genjotannya.
Seperti ada sesuatu yang mau meledak di dalam vagina Naomi, tapi tertahan sehingga membuatnya semakin gelisah.
Pak Husen masih diam. Naomi sudah tidak tahan lagi, lalu berkata dengan lirih dan pasrah kepadanya,
“Ya udah pak keluarin di dalem.”
“Apanya? Ngomong yang jelas!” seru Pak Husen.
“Keluarin di dalem aja supaya aku hamil! Bapak boleh menghamiliku! “ Ucap Naomi pasrah.
 
Rupanya Naomi benar-benar sudah dikuasai nafsu sehingga mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya itu.
Pak Husen tersenyum penuh kemenangan, lalu kembali menggenjot Naomi.
Naomi mendesah-desah tak karuan. Tangannya menggapai-gapai benda apa pun yang bisa digenggamny.
“Sedikit lagi… sedikit lagi… ayoo….” Naomi terus menyerocos.
Naomi mulai mendekati puncak kenikmatan. Belum pernah dia merasakan proses yang demikian hebat itu, sebab selama ini Rendy kurang bisa memberikan dia kepuasan.
Sepertinya pak Husen juga mau keluar. Dia memeluk Naomi dari atas, lalu melumat bibirnya. Naomi membalas ciumannya dengan panas. Naomi pun memeluk punggun mertuanya dengan erat.
Pak Husen semakin mempercepat genjotannya. Desahan Naomi semakin keras, tapi tidak terdengar jelas karena bibirnya sedang dilumat oleh pak Husen.
“AAAaaahhhh!!!” Naomi menjerit sambil membusungkan dada.
Tubuhnya melengkung ke atas. Pangkal pahanya bergetar hebat. Jari-jari tangannya mencengkeram punggung pak Husen dengan kuat. Naomi merasakan kenikmatan yang luar biasa. .
Tubuhnya melengkung ke atas. Pangkal pahanya bergetar hebat. Jari-jari tangannya mencengkeram punggung pak Husen dengan kuat. Naomi merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kenikmatan yang belum pernah aku rasakan. Naomi benar-benar terbang ke puncak kenikmatan dunia.
Tubuh pak Husen juga terasa bergetar. Rupanya mereka orgasme bersama-bersama. Sperma milik mertuanya itu memancar dengan kuat dan membanjiri rahim Naomi. Keduanya sama-sama diam, mungkin masih menghayati sisa-sisa kenikmatan yang ada. Napas mereka terengah-engah.
Tiba-tiba Naomi teringat dengan Rendy. Dia pun segera bangkit dari kasur, membawa semua pakaiannya ke kamar mandi, lalu membersihkan diri. Sedangkan pak Husen masih terbaring, dia tersenyum puas karena berhasil menikmati kembali tubuh sexy menantunya itu. Bahkan menyemprotkan spermanya kedalam rahim menantunya itu.
Setelah membersihkan diri Naomi mengurung dirinya dikamar, perasaan bersalah kembali muncul dirinya ketika nama suaminya muncul dilayar hpnya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd