ardian_ptr
Tukang Semprot
- Daftar
- 17 Dec 2020
- Post
- 1.273
- Like diterima
- 1.155
PART 3 : Bathtub Talk
Selesai sudah persetubuhan pertama kami, aku dan Naomi terbaring di kasur. Aku mencoba mengatur napasku, sambil berpikir harus berbicara apa padanya.
"Kak, boleh ambilin tissue di meja?"
"Oh iya boleh"
Sambil ku bangun menggapai tissue di meja hotel itu.
"Maaf ya omi, aku keluarin di perut kamu"
"Iya kak, gapapa kok. Tumben kak bilang maaf, biasanya nanya enak apa ga"
Kami pun sama-sama tertawa.
"Omi mau makan ga?"
"Iya kak, mau makan keluar apa gimana?"
"Kita pesan makanan hotel aja ya?"
Sejenak aku berpikir, aku putuskan untuk memesan makanan dari hotel karena aku tidak mau kehilangan momen berdua bersama Naomi.
"Hallo resepsionis"
"Hallo ada yang bisa dibantu?"
"Saya mau pesan 1 soto daging+nasi, 1 nasi goreng, dan 2 jus mangga ya, diantar ke kamar"
"Baik, kamar nomor berapa bapak?"
"Nomor 513 ya mba"
"Baik, pesanan akan siap dalam 45 menit ya bapak"
"Siap, telepon aja dulu kalo makanan siap diantar mba"
"Baik pak"
"Terima kasih mba"
Sengaja kuminta untuk telpon dahulu jika makanan sudah siap, karena aku tidak tau akan terjadi apa jika makanan tiba-tiba datang. Terpikir olehku untuk mengajak Naomi mandi, mengingat aku memesan kamar dengan Bathtub didalamnya. Kuajak ia ke kamar mandi, kemudian aku duduk di bathtub kemudian Naomi bersandar membelakangiku. Sambil menunggu air bathtub penuh, aku menyiram tubuhku dan tubuh Naomi dengan air pada shower. Kusabuni tubuh Naomi sampai sampai ia kegelian. Disinilah kami banyak chit chat tentang diri kami masing-masing.
"Kak, sejak kapan kakak kaya gini?"
"Kaya gini apa?"
"Ini ML sama cewek"
"Kok ML sih, ngentot gitu?"
"Ihh apa sih kak"
"Kenapa sih? Tadi aja bilang kontol haha"
"Ihh iya deh ngentot, sejak kapan kak?"
"Sejak kuliah"
"Lah kamu gimana?"
"Aku juga waktu kuliah"
Dari sini baru kuketahui bahwa bukan aku lah lelaki pertama yang menikmati tubuh indah adik kelas ku ini. Melainkan pacarnya ketika kuliah dahulu.
"Dulu sama kak Ika gk ngentot emang?"
"Ga tuh, dulu cuma ciuman sama BJ doang"
"Hmm gitu"
"Aku tuh dari dulu udah perhatiin kamu tau"
"Dih kok gitu, udah punya pacar juga masih perhatiin cewek lain aja"
"Lah biarin aja, ga ada yang ngelarang juga. Ika juga ga tau ini haha"
"Kenapa juga mesti perhatiin aku coba kak?"
"Soalnya kamu menggairahkan, apalagi waktu kamu olahraga. Bikin tegang aja liatnya"
"Oh gitu, jadi perhatiin nya cuma karena sange ya"
"Ga gitu juga"
Dan aku pun hanya tertawa setelahnya.
"Aku juga dulu sempet suka sih kak sama kamu"
"Kok bisa?"
"Siapa coba yang gk suka sama kamu dulu kak, udah juara kelas, olimpiade juga sampe provinsi"
"Halah bisa aja kamu, biasa aja kok aku. Sekarang masih suka?"
"Kalo ga suka, mana mau aku ngentot sama kamu kak"
Lama kami saling ngobrol, telpon berbunyi tanda makanan sudah siap. Aku pun segera mengenakan kimono handuk untuk mengambil makanan. Naomi kuminta berdiam diri di kamar mandi sampai pengantar makanan pergi.
Naomi keluar kamar mandi juga hanya menggunakan kimono handuk. Kami pun makan berdua, aku mencoba romantis dengan menyuapi makanan padanya. Seusai makan, kami duduk berdua di kasur sambil menonton tv. Naomi bersandar mesra padaku.
"Kak, dulu selain perhatiin aku perhatiin siapa lagi waktu sekolah?"
"Hmm siapa ya, coba aku inget-inget. Salah satunya Abel sih"
"Oh ya, suka nya yang mungil-mungil ya kak haha"
"Ah gk juga, punya Ika gede kok, punya kamu juga" sambil meremas payudaranya
"Ihh bukan itu maksudnya"
Gabriella atau biasa dipanggil Abel, merupakan sahabat Naomi. Wanita bertinggi 154 cm, payudara 32B, berat 45 kg, serta rambut lurus agak pirang dibagian ujungnya.
"Wajar sih kak perhatiin Abel, banyak yang suka juga dia dulu"
"Hmm.. denger denger juga gitu sih. Kamu masih suka ketemu Abel?"
"Terakhir mungkin 3 bulan yang lalu kak"
"Masih suka ketemu ya kamu?"
"Iya kak, rumah sedaerah sih. Cuma beda kegiatan aja kan. Kebetulan ketemu di pameran malah"
"Pameran apa? Kamu suka liat pameran?"
"Pameran mobil kak, aku SPG-an waktu itu"
"Oh ya, SPG apa? Gabut banget SPG-an"
"SPG mobil lah kak, namanya juga pameran mobil"
"Ihh apadeh, mesti mikirnya ya. Nanti aku cari dulu bajunya dimana"
Tak kusangka ia pernah bekerja seperti itu. Naomi memang berkuliah di kampus swasta, saat libur semester bisa mencapai 2 bulan lamanya. Aku pun memahami bagaimana kosong nya waktu libur 2 bulan lamanya. Banyak juga teman-temanku yang mengisi waktu luang libur semester nya dengan bekerja part time. Tidak sabar rasanya melihat Naomi dengan baju SPG nya.
Bersambung
Selesai sudah persetubuhan pertama kami, aku dan Naomi terbaring di kasur. Aku mencoba mengatur napasku, sambil berpikir harus berbicara apa padanya.
"Kak, boleh ambilin tissue di meja?"
"Oh iya boleh"
Sambil ku bangun menggapai tissue di meja hotel itu.
"Maaf ya omi, aku keluarin di perut kamu"
"Iya kak, gapapa kok. Tumben kak bilang maaf, biasanya nanya enak apa ga"
Kami pun sama-sama tertawa.
"Omi mau makan ga?"
"Iya kak, mau makan keluar apa gimana?"
"Kita pesan makanan hotel aja ya?"
Sejenak aku berpikir, aku putuskan untuk memesan makanan dari hotel karena aku tidak mau kehilangan momen berdua bersama Naomi.
"Hallo resepsionis"
"Hallo ada yang bisa dibantu?"
"Saya mau pesan 1 soto daging+nasi, 1 nasi goreng, dan 2 jus mangga ya, diantar ke kamar"
"Baik, kamar nomor berapa bapak?"
"Nomor 513 ya mba"
"Baik, pesanan akan siap dalam 45 menit ya bapak"
"Siap, telepon aja dulu kalo makanan siap diantar mba"
"Baik pak"
"Terima kasih mba"
Sengaja kuminta untuk telpon dahulu jika makanan sudah siap, karena aku tidak tau akan terjadi apa jika makanan tiba-tiba datang. Terpikir olehku untuk mengajak Naomi mandi, mengingat aku memesan kamar dengan Bathtub didalamnya. Kuajak ia ke kamar mandi, kemudian aku duduk di bathtub kemudian Naomi bersandar membelakangiku. Sambil menunggu air bathtub penuh, aku menyiram tubuhku dan tubuh Naomi dengan air pada shower. Kusabuni tubuh Naomi sampai sampai ia kegelian. Disinilah kami banyak chit chat tentang diri kami masing-masing.
"Kak, sejak kapan kakak kaya gini?"
"Kaya gini apa?"
"Ini ML sama cewek"
"Kok ML sih, ngentot gitu?"
"Ihh apa sih kak"
"Kenapa sih? Tadi aja bilang kontol haha"
"Ihh iya deh ngentot, sejak kapan kak?"
"Sejak kuliah"
"Lah kamu gimana?"
"Aku juga waktu kuliah"
Dari sini baru kuketahui bahwa bukan aku lah lelaki pertama yang menikmati tubuh indah adik kelas ku ini. Melainkan pacarnya ketika kuliah dahulu.
"Dulu sama kak Ika gk ngentot emang?"
"Ga tuh, dulu cuma ciuman sama BJ doang"
"Hmm gitu"
"Aku tuh dari dulu udah perhatiin kamu tau"
"Dih kok gitu, udah punya pacar juga masih perhatiin cewek lain aja"
"Lah biarin aja, ga ada yang ngelarang juga. Ika juga ga tau ini haha"
"Kenapa juga mesti perhatiin aku coba kak?"
"Soalnya kamu menggairahkan, apalagi waktu kamu olahraga. Bikin tegang aja liatnya"
"Oh gitu, jadi perhatiin nya cuma karena sange ya"
"Ga gitu juga"
Dan aku pun hanya tertawa setelahnya.
"Aku juga dulu sempet suka sih kak sama kamu"
"Kok bisa?"
"Siapa coba yang gk suka sama kamu dulu kak, udah juara kelas, olimpiade juga sampe provinsi"
"Halah bisa aja kamu, biasa aja kok aku. Sekarang masih suka?"
"Kalo ga suka, mana mau aku ngentot sama kamu kak"
Lama kami saling ngobrol, telpon berbunyi tanda makanan sudah siap. Aku pun segera mengenakan kimono handuk untuk mengambil makanan. Naomi kuminta berdiam diri di kamar mandi sampai pengantar makanan pergi.
Naomi keluar kamar mandi juga hanya menggunakan kimono handuk. Kami pun makan berdua, aku mencoba romantis dengan menyuapi makanan padanya. Seusai makan, kami duduk berdua di kasur sambil menonton tv. Naomi bersandar mesra padaku.
"Kak, dulu selain perhatiin aku perhatiin siapa lagi waktu sekolah?"
"Hmm siapa ya, coba aku inget-inget. Salah satunya Abel sih"
"Oh ya, suka nya yang mungil-mungil ya kak haha"
"Ah gk juga, punya Ika gede kok, punya kamu juga" sambil meremas payudaranya
"Ihh bukan itu maksudnya"
Gabriella atau biasa dipanggil Abel, merupakan sahabat Naomi. Wanita bertinggi 154 cm, payudara 32B, berat 45 kg, serta rambut lurus agak pirang dibagian ujungnya.
"Wajar sih kak perhatiin Abel, banyak yang suka juga dia dulu"
"Hmm.. denger denger juga gitu sih. Kamu masih suka ketemu Abel?"
"Terakhir mungkin 3 bulan yang lalu kak"
"Masih suka ketemu ya kamu?"
"Iya kak, rumah sedaerah sih. Cuma beda kegiatan aja kan. Kebetulan ketemu di pameran malah"
"Pameran apa? Kamu suka liat pameran?"
"Pameran mobil kak, aku SPG-an waktu itu"
"Oh ya, SPG apa? Gabut banget SPG-an"
"SPG mobil lah kak, namanya juga pameran mobil"
"Ihh apadeh, mesti mikirnya ya. Nanti aku cari dulu bajunya dimana"
Tak kusangka ia pernah bekerja seperti itu. Naomi memang berkuliah di kampus swasta, saat libur semester bisa mencapai 2 bulan lamanya. Aku pun memahami bagaimana kosong nya waktu libur 2 bulan lamanya. Banyak juga teman-temanku yang mengisi waktu luang libur semester nya dengan bekerja part time. Tidak sabar rasanya melihat Naomi dengan baju SPG nya.
Bersambung
♂
