Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Nasib Anak Kost

belum balik juga si budi
 
Nasib Anak Kost Bag 15 : Aroma Hasrat Wanita Bersuami


Malam mingggu kemarin adalah malam yang tidak pernah Budi duga sebelumnya niatan dirinya yang tulus untuk membantu Bi Ijah, harus berakhir di atas tempat tidur dengan semprotan-semprotan nikmat dari kedua kelamin berbeda era generasi itu. Ya lumayanlah dari pada malam itu ia habiskan di kamar kostn sendirian, toh ternyata tubuh penjual mie ayam di kantinnya itu masih bagus sekal dan indah tidak rugi ia habiskan waktu sampai pagi untuk bermalam di rumah Bi Ijah. Hingga minggu subuh pun ia bisa pulang ke kostn dengan kontol kenyang terpuaskan memek janda anak 3 itu. Mingggu siang nya akhirnya saat yang memang Budi tunggu-tunggu untuk bisa lebih dekat dengan wanita yang selalu membuat tidur malamnya selalu gelisah akhirnya terlaksana. Ya dengan Dita akhirnya minggu itu ia habiskan waktu bersama, dari mengantarkan Dita belanja sampai menemani Dita makan malam bersama. Dari wajah Dita seolah kejadian di sabtu sore dengan Bagus yang merupakan pacarnya seperti tidak pernah terjadi. Dari raut wajahnya Dita tidak ada kekecewaan untuk tetap bisa jalan bersama Budi. Ya walaupun hanya jalan bersama saja sudah bisa mengobati rasa rindu Budi terhadap wanita pujaan hatinya itu, ia juga sadar kalau Dita bukanlah miliknya dan sudah ada orang lain yang sudah memiliki hatinya.

Akhirnya minggu itu harus di akhiri dengan Budi kembali pulang dengan rasa hampa di dadanya tatkala sang pujaan hatinya itu menerima sebuah telepon dengan rasa gembira yang terlihat begitu tulus. Akhirnya saat itu Budi mengetahui orang yang barusan Dita terima teleponnya adalah Bagus pacarnya. Saat itu sepertinya mereka sudah kembali baikan. Namun entah kenapa mendengar kabar tersebut hati Budi terasa berat seperti ada beban yang tak bisa ia jelaskan dengan kata-kata. Hingga ia pun memutuskan untuk pamit pulang kepada Dita, ia beralasan malam itu ada teman yang sudah menunggunya di kostn. Dengan berat hati akhirnya Dita pun mengijinkan Budi pergi, entah kenapa saat itu Dita merasakan kehilangan setelah sepeninggal Budi. Ya memang hal itu tidak bisa ia simpulkan dengan kata-kata. Selain seorang teman yang baik sesungguhnya Budi adalah laki-laki yang spesial yang belum pernah ia temui sebelumnya. Namun saat itu perasaan selalu menyangkal apa yang hatinya bisikan. Dan malam itu berakhir dengan sepi dan senyap.

Kringggg !!!

Waduh...jam 8.00 ,ujar Budi. tatkala ia terbangun dengan kaget dan tergesa-gesa di hari senin akhir bulan tersebut. Saat itu Budi langsung cepat-cepat berlari ke kamar mandi dan mandi secepat kilat. Ya hari itu memang di department baru Budi yang berada di bagian gudang adalah hari yang benar-benar padat dan juga sibuk. Yang mana setiap akhir bulan banyak barang yang harus keluar dan juga banyak barang yang nanti akan masuk. Hingga ia pun harus berangkat sepagi mungkin untuk menyongsong hari yang sibuk itu.

Hari itu tak terasa sudah genap 1 minggu Budi berada di bagian gudang, ia merasa pekerjaannya cukup menyenangkan dan baik-baik saja. Di tambah di bagian itu ia tidak perlu harus capai-capai lagi di jalan, kini konsentrasinya bisa fokus di pekerjaannya saja. Hari itu dari pagi, siang ke sore, terlihat Budi amat tekun mengecek satu persatu seluruh barang yang hendak akan di kirimkan ke kargo. Hingga ia pun lupa kalau siang itu ia harus melewatkan makan siangnya. Sesungguhkan di bagian gudang ini hanya terdiri dari 4 orang pegawai asli perusahaan tempat Budi bekerja. Selebihnya mereka memperkerjakan buruh harian lepas untuk membantu mengangkat dan memindahkan barang-barang. 4 orang di bagian gudang itu terdiri dari Mbak sisi (39 tahun) yang mempunyai tugas sebagai Supervisor, ia lah yang bertanggung jawab atas seluruh aset yang berada di gudang. Hingga ia pun selalu terlihat galak dan jutek, walaupun begitu ia terlihat begitu bertanggung jawab dan juga disiplin. Hingga Budi dan semua yang berada di bagian gudang begitu segan kepada Mbak sisi. Setelah itu ada juga Nining ( 24 tahun) nining ini mempunyai tugas sebagai controller asset yang mana tugas pekerjaannya sama dengan Budi. Dan 1 lagi ada Bang Saep dengan tanggung jawab pekerjaan sebagai contoroller expedisi, Bang Saep ini jarang sekali berada di office kebanyakan ia selalu berada di luar untuk mengurus segala tetek bengek pekerjaan pengiriman barang.

Sore itu gudang tersebut sudah mulai sepi di karenakan jam kantor yang sudah lewat dari setengah jam yang lalu. Namun saat itu para penghuni tetap gudang yaitu Mbak Sisi, Nining, Bang Saep dan juga Budi masih saja sibuk mencatat semua barang-barang yang baru masuk gudang. Hingga kemudian setelah adzan magrib, Bang Saep pun harus ijin pulang duluan karena harus mengantarkan istrinya kerumah sakit. Hingga Gudang pun terlihat mulai sepi, tidak ada banyolan-banyolan berisik khas Bang Saep yang selalu sukses membuat ruangan luas itu tidak terlalu sepi walaupun di isi hanya 4 orang saja. Hingga kemudian setelah sepi beberapa saat setelah sepeninggalan Bang saep, Mbak sisi pun mulai membuka suaranya.

Mbak sisi : Bud...kamu bukannya ada kuliah ya hari ini ? Sudah di tinggal dulu aja, urusan yang ini biar aku handle aja dengan Nining.
Budi : Ahh tidak apa-apa mbak, lagian bolos kuliah sekali-kali tidak apa-apa toh ini sebentar lagi juga akan selesai.
Mbak Sisi : Ya cuman mbak jadi gak enak aja sih Bud, aturan ini harusnya sudah selesai jam 5 tadi. Karena mbak kelupaan masukin list barang yang baru kita harus mulai lagi dari awal
Nining : Sudah toh nda apa-apa...lagian kan tadi barang yang masuk juga banyak jadi wajar keselip mbak ee..
Mbak Sisi : hemm..makasih ya ya ning..bud...saya jadi seneng dan semangat kerjanya kalau ada temen-temen yang bisa di ajak kerja sama seperti kalian. Ahh gini aja deh, sebagai rasa terima kasih saya nanti saya traktir makan deh...gimana...setuju gak...
Budi : weleh...setuju mbak ee...top.
Nining : walah kamu Bud...dasar anak kostan...kalau di ajak yang gratisan paling cepet..hehe
Budi : ya namanya juga single Ning...pulang kerumah kan gak ada yang masakin...hehe
Nining : ya bud...kita hampir sama..
Mbak Sisi : lah kamu ning...aku sih wes tau..kalau Budi gak ada yang masakin kalau kamu gak ada yang masukin..haha
Budi : wkwkwkk...(Malam itu baru sekali-kalinya Budi tertawa lepas seperti itu, ia tidak menyangka mbak sisi yang terlihat jutek dan galak itu bisa bercanda juga)
Nining : ihh Mbak ee.lah koq tau aja.hehe
Mbak Sisi : Nah kan di colek dikit aja udah kebuka, maksud saya gak ada yang masukin ke perut alias gak ada yang makan masakan kamunya.hehe...ihh dasar bini jamas deh kamu ning..
Budi : wah apa lagi tuh mbak..
Mbak Sisi : jarang di masukin hahaha

wkwkwkk Sontak ketiga pun tertawa dengan terbahak-bahak, ternyata Mbak Sisi bisa pandai juga melawak. Akhirnya malam itu selama mereka makan malam bersama, Nining habis di bully oleh Mbak Sisi. Nining selalu saja berhasil menjadi bahan candaan Mbak sisi dan Budi. Ya walaupun memang keadaanya sama seperti yang Mbak sisi leluconkan. Ya Nining saat itu memang sudah menikah selama 1 tahun lebih, namun karena pekerjaan suaminya mereka di haruskan untuk jarang bertemu karena suami nining bekerja di pelabuhan yang membuatnya jarang berada di rumah mungkin 1 bulan bisa di hitung hari saat suaminya itu berada di rumah. Selebihnya Nining seperti hidup dengan seorang diri di sebuah rumah sederhana di pinggiran ibukota. Belum hadirnya anak dalam kehidupan rumah tangganya membuatnya lebih betah saat berada di kantor di bandingkan berada di rumah. Hingga ketika Mbak Sisi hendak mengajak mereka lembur Nining lah orang nomer satu yang akan menyanggupinya. Mas Dahlan suami nining selalu jarang pulang membuat Nining selalu kesepian seorang diri di tambah lagi kawasan perumahanya adalah kawasan perumahan baru jadi penghuninya masih jarang.

Ya begitulah Nining wanita asli gunung kidul, dengan perawakan kecil tapi berisi dengan kulit manis sawo matang. Membuat orang tidak menyangka kalau nining sudah menikah karena perawakannya masih pas kalau di bilang seperti abg. Mungkin karena belum turun mesin dan badannya yang kecil membuat ia terlihat lebih lincah. Namun jangan salah walaupun badannya kecil lekuk-lekuk di tubuhnya terlihat menggoda kala setiap hari jumat pagi sebelum bekerja ia dan para ibu-ibu di kantor tersebut mengikuti senam pagi. Ya memang kalau di kantor Budi setiap hari jumat pagi rutin di adakan senam pagi sebelum bekerja. Maka dari itu ketika hari jumat semua karyawan office di bebaskan untuk menggunakan pakaian.

Malam itu setelah makan bersama di sebuah warung makan yang tidak jauh dari kantor, mereka pun kini mulai kembali berjalan menuju kantornya. Terlihat di depan sana sudah ada laki-laki tegap dengan jaket kulit sedang mengobrol asik dengan security yang jaga di kantor malam itu. Mbak Sisi pun seperti tersenyum manis dan langsung menghampiri laki-laki itu yang ternyata adalah suaminya.

Mbak Sisi : eh mas sudah nunggu lama ya ?
Suami mbak sisi : ahhh belom koq mah, ini baru sampai belum ngabisin 1 batang rokok
Mbak Sisi : maaf ya mas tadi aku ngajakin makan anak-anak dulu...
Suami mbak sisi : gpp mah, ya udah yuk mau pulang sekarang ?
Mbak Sisi : iya ya udah..
Mbak Sisi : ehh Bud..Ning...aku pulang duluan ya...
Budi : iya mbak mas hati-hati ya...
Nining : iya mbak sampai jumpa besok..

Terlihat Mbak sisi pun mulai pergi dengan membonceng suaminya dengan erat di belakang jok motor suaminya.

Nining : deh..kayanya enak e bud ya kalau tiap hari di antar- jemput suami kaya Mbak sisi gitu.
Budi : ya ning..tinggal minta jemput aja ama suami kamu.
Nining : ya bud...suami nining sih..kadang tiap hari aja gak ada di rumah..boro-boro mau jemput bud..
Budi : cup cup...ning...sing sabar..namanya juga suami ning lagi cari nafkah di luar sana.
Nining : hehe iya sih bud.
Budi : ya udah ning, pulang yuk..
Nining : ya bud...aku lupa kalau hari ini gak bawa motor.
Budi : ya kamu ning...aku sih mau aja nganterin kamu...tapi rumah kamu jauh tenan yo ning...
Nining : ahhh ayolah bud...anterin aku ke rumah..nanti tak masakin yang enak-enak loh...belom pernah kan makan masakan aku.
Budi : hehe, waduh tapi nanti gak enak ning kalau lama-lama di rumah kamu.
Nining : lah...kamu Bud..kaya ke siapa...yuk..udah lah anterin aku pulang.
Budi : Yo wes lah ning...nih...helmnya ning.

Kini mereka pun melaju pulang bersama, malam itu jalanan terlihat cukup padat hingga mereka baru sampai di rumah nining pada pukul setengah delapan malam. Nampak ketika Budi memasuki daerah perumahan nining perumahan itu terlihat cukup sepi, masih ada tanah kosong yang tergelatak begitu saja dengan rumput yang di biarkan tumbuh tinggi. Kalau di lihat secara seksama perumahan itu seperti perumahan baru yang terbengkalai saja.

Nining : ya sudah sampai nih bud..ya ini gubuk dertita aku bud.
Budi : lah pake ngomong gebuk derita segala, yo kamu harus bersukur sudah punya rumah banyak loh yang sudah hidup berumah tangga belum mampu buat beli rumah.
Nining : heheh iya sih bud..ya udah yuk bud.

Akhirnya setelah memarkirkan sepedea motornya di teras rumah Budi pun mengikuti nining masuk kedalam. Sekilas rumah nining tidak terlalu besar mungkin karena space tanahnya di ruah itu hanya baru setengahnya di buat bangunan. Di dalam rumah itu terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruangan tamu yang di gabung menjadi ruang keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi. yang berada di tengah kedua kamar tidur tersebut.


Budi : ya tapi kamu berani juga ya ning..tinggal sendirian di sini, tadi aku lihat ternyata masih agak sepi ya perumahannya.
Nining : ya begitulah bud..namanya juga perumahan murah di pinggiran ibukota, di tambah lagi kontrantornya lagi mangkrak jadi ya gini terima wae..hehe
Budi : hehehe iya ya
Nining : wes kamu istirahat dulu aja, aku tak ganti baju dulu nanti tak masake bud.
Budi : wihh gak capek toh ning langsung masak gitu ?
Nining : wes biasa bud..udah kamu kalau mau ke kamar mandi sana gih..tuh handuknya udah aku taroh di belakang pintu.
Budi : iya ning aku ikut mandi bentar gak betah awak ku bau keringet.
Nining : ya bud..baru mau di ajak keringet-keringetan hehe
Budi : maksud kamu bantuin kamu masak gitu..heheh
Nining : heuhhh hehe, yo wes sana manadi abis kamau mandi makanan pasti udah jadi.

Akhirnya saat Budi pun masuk ke kamar mandi dan mandi, tapi ketika sedang asik mengguyur badannya sesaat Budi tersadar kalau tadi nining sudah bergantian pakain mengenakan baju piya sutra panjang tanpa lengan dengan belahan cukup terbuka di dadanya hingga memamerkan kedua buah payudara padat yang jarang di sentuh suamianya itu dan sodetan di kiri dan kanan pahanya hingga membuat kedua paha nining terkadang terlihat terbuka ketika ia berjalan, seketika kontol Budi pun berdiri berontak hingga mengeras. Pikirannya bercampur aduk, hingga akhirnya ada sebuha ketuka dan suara nining dari balik pintu kamar mandi yang di dalam nya sedang ada Budi.

ttokkk totok totok...bud..yo mandi jangan lama-lama toh bud..kaya cewek aja..ini aku udah masakin nasi goreng...ujar nining. Klek pintu kamar mandi pun beberapa menit kemudian sudha di buka Budi, nampak Budi sudah segar keluar dari kamar mandi tersebut. Nining terlihat sedang duduk menonton televisi. didepannya sudah ada 2 piring besar nasi goreng yang sudah tersaji hangat.

Nining : wes mandi nya bud ? aku yo gerah pengen mandi juga, kamu makan duluan aja bud.
Budi : lah piye..wes aku tak nunggu kamu selasai mandi aja.
Nining : hehe yo wes..kamu sih mandinya kelamaan..jangan-jangan kamu nyoli dulu lagi tadi.
Budi : semprul kamu ning..ngapain aku nyoli..yo kalau pengen tinggal minta kamu aja...hehe
Nining : haha...jangan-jangan mancing nih bud..ntar kejadiaan lagi...aku udah lama loh gak di masukin..
Budi : yahh sudah sana gih mandi bau tau..hehe
Nining : haha iya yo..wes tunggu bentar bud..

Akhirnya malam itu Budi pun menunggu nining sambil horni menonton tv, masih kebayang tadi tubuh nining yang sekal. setan terus berkemuk di pikiran Budi. Hingga kemudian klek...pintu kamar mandi pun terbuka kini nining sudah keluar dengan hanya mengenakan handuk dan rambut panjang hitam di ikat kebelakang. deg deg...nafas budi makin tak beraturan kini nining mendekat dan duduk di dekat Budi bukannya masuk ke kamar dan bergantian pakaian kini ninig terlihat duduk di karpet bersama budi dan mulai memegang piring nasi goreng.

Nining : ayo bud..koq gak di makan, katanya mau nungguin aku, nih aku udah makan.
Budi : hehe iya ning.

Terlihat nining duduk dengan santainya tak memperdulikan kalau ia belum mengenakan pakain ia pun terlihat melahap nasi goreng itu, Budi saat itu benar-benar sudah horni sepring nasi goreng di tangannya nyata tak mampu mengobati rasa lapar di bawah selangkangannya. Kini Budi terlihat lebih senang memakan pemandangan indah tubuh nining dari pada memakan sepiring nasi goreng hangat di tangannya.

Nining : koq makannya kaya gak nafsu gitu bud..***k enak ya makanannya.
Budi : ehh enak koq ning..enak..hehe ini budi abisin.
Nining : gitu donk...jadi nya kan mubajir hehe
Budi : hehe iya ning, tenang aja aku makan semuanya. kamu juga mau tak makan ning...
Nining : haha

Kala itu setelah makan terlihat nining hendak berdiri dan mengambil piring untuk di bawa ke belakang, saat itu budi denagn isengnya sedikit menginjak ujung handuk nining hingga kemudian saat itu handuk yang di gunakan nining terlepas dan tubuh bugilnya langsung terbuka polos di depan Budi. Lagi-lagi Budi hanya bisa meneguk ludah nya..nining yang sebenarnya kaget-kaget senang langsung berusaha menarik kembali handuk nya. Namun saat itu Budi iseng kembali masih menginjaknya. Handuk nining, saat ini nining hanay bisa tersenyum dan merajuk manja.

Nining : ihh kamu bud..iseng...aja..wes lepas toh..
Budi : hehe maaf ning.***k sengeja...
Nining : lah tau aku..kamu sengaja toh...hehe
Budi : hehe...maaf ning...abisnya kamu bikin horny aja.

Kini Nining yang tadi hendak berdiri kemudian terduduk lagi setelah barusan kembali melilitkan handuknya di tubuh bugilnya itu. kini entah siapa yang memulai Nining sudah terduduk di pangkuan Budi kedua tangannya terlihat bergelayut manja di leher Budi sluphhhhh ckckckkk sluphhhhh ckckckk hisapan dan lumatan kedua bibir mereka bertemu menyatu dan saling menggulung shhhh sluphhh ckckckk sluphhh ckckckk tangan budi terlihat meremas-remas pantat nining dibalik handuk yang sedikit tersingkap itu. kini terlihat tangan Budi sudah menyingkirkan handuk dari tubuh Nining hingga sekali lagi tubuh montok nining kembali terpampang jelas di depan Budi. Kini Nining terlihat tidak segan-segan lagi ikut menikmati cumbuan Budi, tangan Nining pun terlihat sudah berada di atas gundukan celana Budi dan membuka resleting nya..hingg hap..kontol Budi yang tidak memakai celana dalam itu langsung melompat keluar..Nining saat itu agak terkejut melihit ukuran kontol Budi yang ternyata jauh lebih besar dari pada perkiraannya selama ini.

Nining : haduh gak salah bud..ini kontol apa pentungan..

Sluphhhhh ckckckkk sluphhhh ckckckkk Budi pun langsung menjawab pertanyaan Nining dengan lumatan di bibir manisnya yang tadi menggamu kegagahan kontol Budi. Tanagn Budi terlihat meremas-remas Dada Nuning yang selama ini selalu bikin Budi gemas untuk meremasnya..ashhhh ahhhhhh shhhhh, Nining saaat ini makin mendesah nikmat seiring kosokan tangan kiri Budi di memeknya. Perlahan Budi pun melepas celaan panjangnya. Kini terlihat Nining sudah terlihat mengangkang di bawahnya Budi terlihat sedang melumat-lumat memek Nining yang terlihat masih merah pucat..slokk clukkk slukkkk sluphhh clekk clek,clek,,,lidah Budi terus menari-nari di atas gundukan lembah yang sudah mulai basah itu.wess..ndak tahan aku Bud...yuk masukin..ujar Nining...Saat itu Budi pun menuruti kemauan Nining terlihat Budi sudah sedikit menjongkok dan menempatkan kepala kontolnya tepat di depan mulut memek Nining..Perlahan kontol itu mulai di arahkan dan detakan kedalam. clekkk slekkk clekk slek...beberapa kali kontol Budi tergelincir dari permukaan lubang memek Nuning. Terlihat lobang memek Nuning cukup sempit hingga Budi pun kembali menekan kontolnya agak keras...jleb...akhirnya kepala kontol Budi tenggelam di dalam memek Nuning. Saat itu Nuning sudah merasakan Nikmatnya kepala jamur besar itu yang terus keluar masuk mengocok tubuhnya dengan begitu nikmat. clok clok clok clokk..blesh...jrekk..Kontol Budi pun makin amblas masuk kedalam memek Nuning rasanay sudah tidak karuan bagi Nining mungkin karena sudah 2 minggu ini ia tidak di gagahi suaminya sedangkan sekarang memek itu sedang di jejali kontol yang jauh lebih besar dari milik suaminya itu. Baru setengah nya saja yang masuk nining sudah merasakan Nikmatnya pacuan colokan koontol Budi di memeknya hingga ketika sudah sekitar 10 menit di kontoli Budi Nining pun seperti mengeram dan mengejang kan tubuhnya dengan kuat..clokk clokk clokk clokk bleshhhhhhhhhhhhhhhh Budi pun menekan dengan kuat kontolnya hingga seluruh batang kontolnya hilang tenggelam di liang memek Nining, saat yang bersamaa nining pun mengalami orgasme yang dahsyat crotttttttttttttttt crotttttttttttttttttt crotttttttttttttttttttttt tubunya menggelapar di pelukan Budi, antara nikmat sakit dan perih kini tubuhnya masih berusaha menikmati sisa-sisa nikmat yang tidak pernah ia dapatkan itu dari suaminya. Budi terlihat masih membenamkan kontolnya di dalam memek Nining.

Hingga beberapa saat kemudian terlihat Budi sudah mulai bergerak kembali merojok memek nining dengan pelan, karena sepertinya tadi nining masih merasakan perih keskitan di sekitar liang memeknya. Clokk clokk clok clokk plokk plokk plokk plok..Budi makin asik saja merojok-rojok memek nining yang tadi nya terlihat pelan kini sudah mulai cepat dan bertenaga. Nining pun sepertinya sudah kembali ikut mengoyangkan tubuhnya menyembut setiap sodokn kontol Budi yang makin lama makin cepat dan kuat.. plokk clokk clokk plokk clokk clokkk shhhh ahhhh ahhhh sepertinya nining sudah kembali on, terlihat dari cara dia ikut mengempot kontol budi di liang memeknya...hingga kontol Budi pun makin merasakan remasan-remasan kuat dinding rahim nining. Saat itu jam dinding terlihat sudah menujukkan angka 9 malam. Jadi tak terasa sudha hampir sejam mereka memadu birahi di depan layar tv yang terlihat sudah di matikan itu.


Alangkah kagetnya mereka ketika sedang di atas nikmat-nikmatnya kegiatan mereka harus berhenti secara mendadak. Di luar terdengar suara motor yang baru masuk halaman rumah Nining. brungg..brung...klek..Seketika itu pula Nining pun menggulingkan Budi ke samping dan langsung berdiri seketika dengan cukup panik.

Nining : Waduh,...bud..itu suara motor bojo ku.
Budi : walah piye iki ning...sudah kamu cepetan pake baju..aku mau masuk kamar pake baju.

Terlihat Nining berlari cepat ke kamarnya, Budi pun dengan masih terkaget dengan kontol yang masih mengacung keras langsung segera berpakaian. Hingga beberapa saat kemudian suami nining pun mulai mengetuk pintu dan membukanya dengan cepat, karena tadi sesat ketika motor parkir di halaman dan melihat motor lain di depan rumahnya pikirannya sudah berpikir yang tidak-tidak ia sudah menyangka kalau istrinya sedang ada main di belakangnnya.

Tapi nyatanya ketika ia masuk terlihat nining sedang duduk di depan pria teman kantornya yang pernah ia kenalkan ke dirinya, pria itu adalah Budi salah satu teman kantor nining istrinya. Seketika pikiran jelek tentang istrinya pun hilang seketika ketika menyaksikan istrinya yang sedang memakai mukena duduk depan-depannan dengan Budi sambil menjaga jarak. Terlihat memang mereka sedang membicarakan pekerjaan itu bisa terlihat dari tumpukan kertas dokumen di depan meja tersebut.

Nining : ehhh maaf mas tadi nining gak denger kalau mas sudah pulang, maklum mas ini lagi ngerjaain kerjaan lembur ama Budi soalnya besok harus sudha jadi.
Suami nining : iya gpp ning, monggo mas di lanjutkan.
Budi : iya maaf nih mas jadi ganggu malam-malam, sebenarnya saya tidak enak juga datang ke rumah nining malam-malam seperti ini kalau tidak urgent.
Suami ninig : iya santai aja mas budi, saya bukan type lelaki pencemburu lagian saya yakin koq ama nining dan lagian mas Budi juga orang nya baik.
Budi : iya makasih ya mas atas pengertaiannya sekali lagi saya mohon maaf.

Kemudian suami Nining pun terlihat masuk ke kamar tidur, untuk bergnati pakaian.

Budi : ajrtit ning hampir aja...hehe
Nining : untung tadi nining kepikiran bawa tumpukan dokumen ini..hehe
Budi : heheh pokok ee mantep kowe ning..hhehe
Nining : Bud..masih nanggung ya ?
Budi : hehe iya sih ning...
Nining : aduh maaf ya bud..hehe

Kini terlihat suami nining sudah bergabung dengan mereka, terlihat Budi sudah siap-siap untuk hendak pulang.

Suami nining : koq sudah lagi mas ?
Budi : iya mas tadi kebetulan itu dokumen terakhir yang harus di dek dan semuanya sudah clear sudah dapat di report ke mbak sisi.
Nining : iya mas lagian kalau si budi lama-lama, ntar kasian..kamu nya mas...hehe
Budi : hehe iya ams saya ngerti koq..kalau sampean lagi sedang kangen-kangennya ama nining. ya udah mas saya pamit pulang dulu ya...ning saya pamit pulang dulu ya.
Suami nining : iya mas budi...hati-hati di jalan, haha mas budi ngerti aja..
Nining : sip ya udah bud happy long weekend ya..
Budi : Iya happy long weekend juga.

Kini Budi pun sudah berada di atas motornya dan melaju pulang menjauh dari perumahan tempat Nining tinggal, uhh hampir saja tadi ketahuan suaminya nining..ujar Budi dalam hati sambil tersenyum kecut. untung Nining saat itu mempunyai ide yang bagus. Hingga mereka pun terselematkan dari kejadian persetubuhan terlarang di malam itu. Kontolnya Budi masih terasa keras dan lengket akibat semburan deras orgasme Nining tadi.
 
Nasib Anak Kost Bag 16 : Happy long weekend

Waktu pun terus berlalu tak terasa sudah 1 bulan Budi berada di bagian gudang, ia pun merasa senang dengan beban pekerjaannya yang sekarang hasil yang di dapatpun sungguh memuaskan. Hingga ia pun dapat menyisihkan seperempat dari pengahasilannya itu untuk ia tabung. Untuk perkuliahan pun semuanya terlihat lancar dan berjalan baik. Sore itu di hari Jumat di bagian gudang. Terlihat Bang Saep sudah duluan pulang hingga kemudian Nining pun terlihat sudah beres-beres di mejanya, pantas saja Nining terburu-buru mau pulang ternyata di depan sana ia sudah di jemput oleh suaminya yang satu minggu ini sedang berada di rumah.

Nining : Mbak aku pamit duluan ya..
Mbak Sisi : deh...yang suaminya lagi di rumah..tiap pagi rambut basah melulu...tiap pulang semangat bener...hehe
Nining : ya biasa lah mbak lagi program...jadi tiap pulang kena gempur melulu..hehe
Budi : hehehe pantesan..kamu ngantuk melulu ning..
Nining : hahaha...makanya kawin Bud...biar tau rasanya nganu...
Nining : Ya udah Mbak Sis, Bud...aku tak duluan ya...dadah...
Mbak Sisi : ok ning hati-hati di jalan happy weekend...bilang suami kamu jangan kebanyakan ntar lecet...
Nining : wkwkwk siap mbak...

Akhirnya sore itu Nining pulang terlebih dahulu..saat itu sudah mau menjelang pukul 6 sore terlihat Mbak sisi masih anteng saja dengan laptop kecil merah muda nya. Kini terlihat Budi sudah merapihkan meja kerjanya. Semua dokumen sudah di tata rapih di lemari pojok. Kini Budi pun mulai melangkahkan diri untuk pamit pulang ke Mbak sisi.

Budi : Mbak maaf Budi pamit pulang duluan ya..
Mbak Sisi : Sip iya gpp Bud..
Budi : Mbak belum mau pulang ? udah muali sepi loh mbak..
Mbak Sisi : belum bud..aku bentar lagi palingan
Budi : Ohh ok deh mbak Budi duluan ya..
Mbak Sisi : Sip hati-hati ya bud..
Budi : iya mbak mkasih.

Akhirnya Budi pun berjalan keluar dari ruangannya itu dan mulai melewati beberapa ruangan deparment lain yang sudah mulai terlihat sepi. Wajar saja pada hari itu adalah hari dimana semua karyawan baru mendapatkan hak gajinya lagi pula pada hari itu bertepatan hari terakhir bekerja sebelum long weekend. Jadi tentu orang-orang bersegera untuk pulang lebih awal pada hari itu.
Ketika menuruni tangga terakhir ada sekelabat bayangan putih yang tiba saja melayang ketas ke samping badan Budi. Saat itu semua bulu kuduknya seeperti merinding. Ia pun kemudian bersegera bejalan meninggalkan banguan kantor yang berupa 2 ruko berlantai 4 yang di gabung menjadi satu.

Saat itu langit ibukota cukup mendung sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, Budi pun kini menambah kecepatan laju motornya untuk segara sampai ke kampusnya. hingga kemudian akhirnya Budi tepat waktu di kampus. Yang mana kala ketika ia sudah berada di parkiran kampus hujan turun dengan lebatnya. Budi pun kemudian cepat-cepat berlari langsung menuju bangunan jurusannya. Untung saja saat itu Budi bisa tepat waktu sampai, kalau tidak bajunya akan basah terkena air hujan yang turun makin lebat. Ia lupa juga hari itu sedang tidak membawa jas hujan karena seminggu itu cuaca langit Ibukota terlihat selalu panas dan cerah.

Kini budi pun terlihat sudah duduk manis di kelasnya mengikuti perkuliahan hari itu. Saat sedang konsen melihat kearah proyektor Budi di kagetkan oleh lemparan kertas dari arah samping belakang kirinya. weiii...Nola...ternyata lemparan kertas itu berasal dari tangan putih gadis manis yang sekost dengan Budi. Ya itu adalah Nola salah satu penghuni kostn di tempat Budi. Budi tidak menyangka kalau ia bisa berjumpa dengan Nala di kelas yang sama. Hingga kemudian mereka pun hanya saling melempar senyuman dan anggukan.

Hingga tibalah saat dosen di mata kuliah itu sudah menyudahi perkuliahannya di malam itu, kini terlihat Nola yang mengahampiri Budi lebih dulu.

Nola : Haiii Bud...wah gak nyangka ya ketemu di kelas yang sama.
Budi : Iya la...Budi kira tadi siapa hehe
Nola : Ehh bud..kamu masih ada kuliah gak ?
Budi : Kayanya masih ada deh 1 lagi deh la...
Nola : Nola kira udah selesai...Nola soalnya mau nebeng pulangnya.
Budi : Ya masih ada 1 mata kuliah lagi sih...tapi cuman 2 sks sih.
Nola : ohh ya udah deh kalau cuman dua sks nola tunggu di taman aja deh, soalnya males juga naik angkutan umum.
Budi : ohh ya udah kalau gitu la, ya udah kamu tunggu dulu aja ya.
Nola : Ya udah sana bud..masuk kelas biar bisa cepetan pulang hehe
Budi : iya..ya..

Akhirnya Budi pun terlihat berjalan menjauhi Nola dan hingga kemudian terlihat memasuki sebuah ruangan kelas di bangunan yang satunya lagi. Malam itu tidak ada yang spesial saat Dosen yang terakhir menerangkan mata kuliahnya. Terlihat beberapa mahawasiswa sudah sedikit menguap, bukan karena cara mengajar dosennnya. Mungkin karena malam itu cuaca di luar masih terasa dingin manakala hujan besar tadi barusan berhenti, tapi petir di langit masih terdengar menggelegar. Akhirnya setelah menahan kantuk sedari tadi perkuliahan terakhir Budi di malam itu selesai juga. Kini Budi pun dengan bersegera berjalan cepat menuju tempat di mana Nola menunggunya.

Terlihat di kursi taman yang menyala terang itu terlihat wanita muda yang berambut bergelombang hitam sepundak dengan bandana biru kupu terduduk manis dengan atasan kemeja kotak yang tidak di kancing bagian depannya, yang memperlihatkan tanktop biru yang telah dengan sukses menyembulkan kedua bukit besar di tubuh wanita yang ramping dengan anugrah kedua bukit padat besar yang menggoda. Ya kalau di lihat secara body, kedua payudara Nola itu sesungguhnya terlalu besar untuk ukuran tubuh kecil ramping terlihat kurus tapi gemuk di dada itu. Hingga kadang kalau di kostn Bang Adi dan Budi sering mencandai Nola kalau protein di tubuhnya berkumpul semua di dadanya hingga lupa kalau perutnya belum kebagian.

Budi : heii la...maaf ya lama ?
Nola : ahh gpp bud..yuk cabut aja bud...takut ujan lagi nih..
Budi : Yuk la, mana Budi juga lupa bawa jas ujan lagi..
Nola : yah..ya udah Bud..yuk cepatan..

Budi dan Nola pun kemudian berjalan cepat menuju parkiran motor, setelah melewati beberapa gedung kampus akhirnya mereka pun sudah sampai di pakiran, Budi pun kemudian memberikan helm yang satunya ke Nola dan mulai menstarter motornya. Kini Nola pun sudah duduk manis di bonceng Budi, jalanan malam itu terlihat sepi di karenakan cuaca malam ini yang sepertinya masih akan hujan.

Nola : hemm...helm nya wangi banget bud...
Budi : ahh masa sih la, perasan kamu aja paling..
Nola : ahh iya nih..wangi banget...pasti bekas di pakai cewek ya..duh..Budi udah puanya nih...hehe
Budi : haha gak belum la...
Nola : Ciye....semangat bud..pet.pet terus donk bud..biar jadi..hehe ( ya memang tadi pagi sebelum berangkat ke kantornya Budi, terlebih dahulu mengantarkan Dita ke kampus entah kenapa pagi itu Dita ingin sekali di jemput Budi. Hingga budi pun mennyanggupinya dan mengantarkan Dita ke kampusnya)
Budi : kayanya gak mungkin la..
Nola : koq gak mungkin sih bud...kenapa emangnya...
Budi : Cewek itu udah punya pacar...
Nola : wkwkwkk..ya bud..baru pacar...yang udah jadi istri orang aja bisa di embat orang. Bendera kuning belum berkibar bud...ayo semangat...
Budi : hahaha kamu ini la...

Tiba-tiba saja ketika mereka sudah tidak jauh dari kostn, hujan pun kembali turun dengan derasnya...byur.....der...........der....

Nola : Waduh ujan bud...
Budi : iya nanggung lah la...bablas aja ya..udah terlanjur basah..
Nola : iya deh bud..yuk cepatan...

Brunggg..brung....dan Budi pun kembali menambah kecepatan laju motornya hingga setelah 5 menit terguyur hujan akhirnya mereka pun sampai juga di kostn Budi. Gerbang pintu kostn terlihat masih terbuka. Budi pun langsung masuk kedalam dan memarkirkan sepeda motornya di garasi depan.

Nola : duh...basah bud...mana dingin banget lagi nih malem..( terlihat memang baju Nola dan Budi terlihat basah kuyup. saat keadaan seperti itu mata budi masih saja bisa menangkap pemandangan indah yang berada di depannya. Malam itu tanktop dengan Nola terlihat menyeplak menampakkan kedua payudara mengkel di gadis kecil yang terlihat kurus namun gegndut di dada itu. Pemandangan itu berhasil membuat darah muda pemuda di depannya mendidih dan di bawah selangkangan pemuda itu terlihat benda tumpul keras menyeplak di celana katun hitamnya)
Budi : Duh...la la...itu semangka jangan di goyang-goyang terus..ntar jatoh loh..
Nola : hahaha..iya ya...duh kalau jatoh ntar kasin donk belutnya gak dapet makan.
Budi : hahahha...kayanya seger ya makan semangka malem-malem..
Nola : udah yuk masuk bud...dingin tau..
Budi : ya udah kamu duluan la...Budi mau tutup pintu gerbang dulu.

Kini mereka pun terlihat berpisah Nola terlihat masuk kedalam rumah sedangkan Budi terlihat berjalan ke depan untuk menutup pintu gerbang. Ketika Budi mau menutup pintu gerbang tiba-tiba saja dari arah samping ada orang yang sedang memakai payung hendak menghampiri Budi, dan sambil berteriak..bud..bud..jangan di tutup dulu...ujar suara orang yang berpayung yang ternyata adalah seorang wanita. Hingga Budi pun menengok kearah samping kanannya.

Budi : ehhh mbak Devi...bikin Budi kaget aja..
Mbak Devi : Abisnya kamu buru-buru tutup pintu gerbang aja, mana mbak gak bawa kunci puntu gebang lagi...
Budi : hehe maaf mbak...btw mbak Devi dari mana, koq ujan-ujanan gitu ?
Mbak Devi : ini tadi dari apotek depan, beli obat tidur udah 2 malam ini mbak susah tidur.
Budi : Ohh gitu...ya udah yuk masuk mbak..
Mbak Devi : ya udha yuk...

Kini budi mengikuti mbak Devi yang berjalan di depannya, barang di selangkanganya yang dari tadi masih berdiri serasa berdenyut-denyut lagi mana kala. Ketika mbak Devi masuk ke rumah ia pun langsung membuka jaket hitamnya yang olah mempertunjukkan badan mengkel nya yang malam itu di balut daster merah tanpa lengan dengan belehan rendah berenda di dadanya mbak Devi. Belum habis pusing kepala Budi tadi ketika melihat semangka Nola, kini seolah di tambah dengan melon putih bersih yang tersajadi di kedua dada mbak Devi.

Mbak Devi : ehem...koq jadi bengong bud..
Budi : ehh hehehe...nggak mbak..ini agak dingin aja...
Mbak Devi : hahaha... iya lah dingin orang basah kuyup gitu...udah sana mandi dulu gih bud..nanti Mbak bikinin teh anget.
Budi : iya deh mbak Budi mandi dulu.

Terlihat kini Budi berjalan menaiki tangga menuju laatai atas, di atas terlihat sangat sepi dari semua kamar tak terlihat nyala bohlam lampu yang biasa terang menyala kalau penghuni nya ada. Ya memang karena bertepatan akhir bulan long weekend gini hampir semua penghuni kostan memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, kini budi pun mulai memutar gagang pintu kamarnya dan mulai masuk ke dalam...klekk..nyala lampu menerangi kamar Budi yang terlihat cukup berantakan itu. Kini ia pun langsung menuju kamar mandi dan melepaskan seluruh pakainanya...byur.....byur...siraman air di bak kamar mandi nya ternyata tak mampu membuat adik kecil budi di bawah sana untuk kembali tidur. Benda itu masih berdiri menjulang keras, hingga saat Budi selesai mandi ia pun memtuskan memakai celan pendek dan tshirt oblong warna putih.

Saat budi menyisir rambutnya, teringat tadi ada tawaran hangat yang sebenarnya cukup menggiurkan...Ohhh iya tadi mau di bikinin teh ama mbak Devi...hehe..wahh..lumayan nih..malam dingin gini bisa anget-angetan..ujar budi dalam hatinya dan tersenyum penuh arti di depan cerminnya. Kini budi pun mulai kembali turun ke bawah..dan kini sudah terlihat duduk di sofa depan ruangan tengah sambil menyalakan televisi. Hingga kemudian dari arah lorong kini seperti mendekat langkah kaki berjalan menuju kearah tempat duduk Budi sekarang...ya...koq di sini Bud...katanya mau semangka..Nola tunggu dari tadi di kamar...hehe..ujar suara yang ternyata adalah Nola.

Budi : Ehh Nola..kirain kamu udah tidur..hehe
Nola : Belum bisa tidur bud..tadi nungggu belutnya masuk belum masuk-masuk..(sambil berbisik di telinga Budi)..
Budi : haha..gregetan aja (plak..terlihat Budi menampar pantat Nola yang menungging karena menunduk di telinga Budi)
Nola : Aduh...sakit tau..nih...Nola balas...(terlihat Nola mencubit kecil pinggang Budi..)
Budi : Aduh-aduh sakit-sakit la...maaf deh..maaf..
Nola : Abis nya ganjen sih...kalau mau ganjen..ayo di kamar...hehe
Budi : Aduh beneran nih la...
Nola : heuhhh yuk...(terlihat nola menarik tangan budi, untuk mengikutinya berlalu menuju ke kamarnya di pojok sana.

Akhirnya mereka pun berjalan menuju kamar Nola, Budi seperti kerbau yang di cocok hidungnya dan hanya bisa menurut dan mengikuti Nola. Namun ketika mereka sudah sampai di pintu kamar Nola. Tak di sangka pintu kamar samping pun terbuka hingga kemudian keluar sosok mbak Devi yang sedang membawa 2 gelas teh hangat di tangannya.

Mbak Devi : Bud..ini teh nya..katanya mau ngeteh bareng mbak..
Budi : ehh iya mbak...hehe
Nola : ihh gimana sih bud...katanya mau nemenin belajar bareng..kamu gak inget..tugas dari dosen tadi.
Budi : hemmm iya la..
Mbak Devi : yahh.***k jadi donk ngeteh nya..
Nola : hem..udah dulu ya mbak...kita masuk dulu..
Mbak Devi : ehh tunggu la...mbak boleh ikut masuk kamar kamu ya...soalnya mbak serem juga sendirian di kamar..mana tadi kaya ada suara yang nangis lagi..
Nola : yahh..mbak gimana ya..soalnya kita lagi mau ngerjain tugas sih.
Budi : hemm..gpp la, kasian juga mbak Devi...iya sih malam ini kostn terlihat sepi agak spoky gitu..
Mbak Devi : iya tolong mbak donk...lagian adi ama abdul juga kayanya lagi pulang kampung di tambah kamar atas juga lagi kosong semua. Mbak janji deh.***k akan ganggu kalian belajar.
Nola : hemm ya udah deh mbak..( terlihat wajah Nola sedikit bt, bagaimana tidak..sedari tadi memeknya sudah gatal ingin di tusukin kontol laki-laki ehh sudah ada Budi yang berminat tiba-tiba saja rencananya saat itu harus buyar)

Kini mereka pun bertiga sudah masuk ke kamar Nola, ternyata ukuran kamar yang berada di bawah lebih besar dari kamar yang berada di atas. Yang membuat mereka bertiga tidak terlalu sumpek bertigaan di kamar tersebut. Nola dan Budi masih saja berpura-pura kalau sedang mengerjakan tugas, walau terkadang mereka masih sempat-sempatnya mencuri-curi kesempatan saling meraba dan saling meremas tubuh masing-masing. Terlihat Mbak Devi masih asik dengan hpnya, memang benar seperti apa yang di katakan mbak Devi sebelumnya kalau ia tidak akan mengganggu Budi dan Nola mengerjakan tugas. Hingga tak terasa di bawah sana terlihat tangan Budi yang sudah masuk celana pendek Nola sedang tangan itu terlihat maju mondok mengocok-ngocok memek Nola. Hingga karena mulai terasa nikmat kocokan tangan Nola di dalam celana Budi pun terhenti. stttt...ahhh...Hingga karena begitu nikmatnya kocokan jari Budi di memeknya Nola pun kelepasan mendesah..sttt shhhh ahhhhh. Hingga Mbak Devi pun kaget, dan langsung menengok ke samping kirinya.

Mbak Devi : hayo....lagi pada ngapain...haha...akhirnya ketahuan juga, mbok ngomong dari awal kalau pengen gituan.
Budi : ehhh mbak...hehe ( sambil tangan Budi masih tenggelam di bawah di selangkangan Nola. Karena kaget ketahuan Mbak Devi)
Nola : shhtt...ihh mbak.***ngu orang lagi enak aja...hehe
Mbak Devi : ya...mbak wajarlah ama kalian dulu mbak juga waktu masih muda gitu..hehe, ya udah koq malah diem..***k mau lanjut. Tapi mbak di sini aja ya..benaran mbak masih parno.
Budi : ehhh hehehhe Mbak Devi bisa aja..
Nola : Ya udah bud..lanjut aja yuk...tuh udah di kasih ijin ama mbak Devi.

Kini terlihat Nola dengan mata sayu langsung berdiri dan melepaskan seluruh pakaiannya di depan Budi dan juga di dekat Mbak Devi, terlihat mbak Devi pura-pura acuh dengan kegiatan dua pemuda-pemudi itu. Mata Budi masih terbelalak menyaksikan wanita imut namun sexy itu sudah berdiri tepat di depannya dengan tubuh polos tanpa pakaian lagi. Melihat itu detak jatung Budi langsung berpacu dengan cepatnya. Kini terlihat Budi memegang tangan Nola dan kini terlihat Nola sudah berada di pangkuan Budi. Beberapa saat kemudian keduanya saling tatap dengan penauh gairan hingga kemudian mereka pun menengelamkan kedua mulut mereka untuk menyatu dan saling melumat penuh nafsud...shhhtt...ahh sruphhhh ashhh sruphhhhhh ahh spurhhh.ckkk ckckk sruphhh..tangan Budi tidak tinggal diam seperti mulutnya kini tangan itu sudah bergeriya meremas dan menggelitik payudara Nola yang terlihat besar menggantung indah. Beberap kali Budi sampai gemas memelintir putih susu yang begitu macung itu...shhhh ahhhh shhhhh ahh....kini desahan Nola mulai keluar dengan tenang..suara-suara desah dari pertemuan dua insan yang sama-sama sedang di mabuk nafsu itu mulai terdengar merdu mengalun seperti simponi indah di malam yang penuh kesunyian. Kini terlihat dengan tidak sabaran Nola merebahkan Budi di atas karpet itu...kini dengan begitu mudah Nola sudah melepaskan celana Budi hingga beberapa detik itu Nola seperti kaget, takjub dan sedikit ngeri...melihat benda hitam panjang dan juga besar itu. Benda itu melompat dan mengacung-ngacung keras tatkala Nola menariknya keluar.

Ya ampun...bud...gede banget...ujar Mbak Devi yang ternyata dari tadi sudah memperhatikan kegiatan mereka. Kini Nola dengan terlihat masih ragu mencoba kembali meremas-remas kontol Budi yang ternyata sedari tadi ia remas dan kocok hanya baru setengah batang kontolnya saja. Slokk...slokk sluphhhh...kini Nola pun sudah mulai relax untuk mencoba mengoral kontol budi sluphhhh slokkkk slokkk slok...sluphhhh slokk slok..slokk..sluphhh..kini terlihat menarik kepala Nola dari selangkannya dan kini sudah kembali menciumi bibir Nola yang mulai merekah pasrah. Sluphhhh ckckkk slupkkkk ckkkkk......tangan Budi kembali gemas..dan langsung meremas-remas kedua bukit kembar nan besar menggantung bebas di dengannya..hingga kembali lenguhan nikmat Nola kembali mulai menggelitik indera pendengaran Budi..membuatnya tidak sabar untuk segera menyetubuhi gadis itu. Terlihat kini Budi menyenderkan Nola di pinggir kasur.

Kini bibir nya budi telah dengan sukses menari-nari indah di atas kedua bukit payudra Nola..hingga sesekali budi melumatnya dan mengggigit kecil pentil susu yang sudah mengeras itu...sluphhhh slekkk slekk..sruphhhh slekkk..mhhhhh ahhhhhh shhhhh setelah puas melumat-lumat daging lembut itu kini kepala Budi mulai terlihat turun ke bawah...dari pusar sampai sekarang kepala itu sudah merorong pintu gerbang memek Nola...sluprhhhhhhhh slekkkkk sluphrhhh slekkk....ahhhhh shhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ahhhhh slurphhhh slekkk.........setiap jilatan dan sedotan mulut Budi di memeknya membuat Nola makin melayang-layang nikmat ke langit yang terlihat masih tinggi.

Kini Budi pun mulai menghentikkan jilatan dan sedotan nikmat di memek Nola, terlihat memek itu sudah basah kuyup dan sudah siap menerima terkaman kontol naga. HIngga Budi pun kini terlihat sudah berada di tengah selangkangan Nola. Terlihat kontol nya sudah di letakkan di depan pintu gerbang memek Nola yang cukup licin...slekkkk slekk..slekk...kini Budi mulai merojokkan kontolnya untuk bisa masuk kedalm liang memek Nola..ternyata walaupun sudah basah kuyup seperti itu memek Nola masih terasa keras dan sempit. Slekkk..slek...slek...beberap kali tusukan Budi melenceng dari bidang sasaran. Hingga Budi pun kini mulai menempelkan lagi kontolnya dan langsung menghujamkan kontol itu dengan cukup keras...hemm..clekkkkkkkkkk..........ahh....clekk..clek..clek..terlihat mata Nola masih sayu dan mendesah nikmat kini terlihat baru kepala kontol Budi yang masuk ke liang memek Nola. Tapi saat itu Nola sudah merasakan nikmat yang begitu nikmat.slekk.clekk..clek...peluh keringat terlihat sudah mulai menetes di kedua tubuh pemuda dan pemudi itu. Kini Budi makin menusuk dalam memek Nola hingga ia pun seperti berusaha menekan kedalam dengan cukup sulit...hingga kemudian..clekkc clek...blesh...........ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh kontol Budi pun masuk tiga perempatnya. Saat itu memek Nola terasa perih dan juga panas...batang kontol itu terlalu besar untuk liang kewanitaannya. Budi masih mendiam batang itu bersarang di lubang memek Nola, hingga kemudian Budi pun mulai menggerakkan pinggulnya pelan dan ringan untuk kembali mengocok memek nola...clok slok clok clokk clokk clok..shhhh ahhhhh cloookk ahhhh plokk plokk plok..setiap hujaman batang kontol Budi makin memperlancar keluar masuknya di liang memek Nola hingga kemudian Budi pun seperti bersiap-siap untuk menghujamkan seluruh batang kontol nya clok clokk plokk plokkk plokk blesh...heng....sahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhNola pun seperti menjerit sakit tatkla kontol besar Budi sudah amblash seluruhnya di liang memek Nola. Saat itu kontol Budi seperti tenggal masuk terlalu dalam memenhui liang rahimnya. CLokk plokkk plokk plok plok plokk..jepitan memek Nola makin teras nikmat...membuat Budi makin beringas menghujam-hujamkan batang nya itu kedalam memek Nola. Dari ritem sedang hingga hingga ritme tinggi dan juga cepat..plok plok plok plok plok...clok plokk plok...setiap hujaman kontol Budi yang tadi terasa sakit kini seolah menghifnotis Nola, tubuhnya merasakan sensi nikmat yang tak pernah ia capai manakala bersenggama dengan pria-pria sebelum Budi. Kini dengan kontol besar Budi Nola seperti di ajak berjalan-jalan mendaki langit yang terlihat indah..makin tinggi makin indah..makin nimmat dan makin basah ahahh shhhh ahhhh...plokk plokk plok plokk plok...hingga pada akhirnya Nola pun seperti mau mencapai puncak kenikmatan di langit nirwana di atas sana...plokk clokkk plok plok..ashhhh ahhhhh ahhahhh bud.....bud..ahhhhhhhhhhhh crotttttttttttttttttttttttttttttttt crotttttttttttttttttttttttttt crotttttttttttttttttttttttt crotttttttttttttttttttt tubuh Nola pun seperti menegang kaku dan melonjak-lonjak.setelah 4 kali mengejang memuntahkan cairan kental pertamanya di malam itu. Kini Nola pun seperti ambruk dengan sedikit memejamkan matanya. Plopp...budi kemudian mencabut batang kontol dan kini bergerak memutar kesamping.

Kini di samping sudah terlihat tubuh montok dan mulus milik Mbak devi sudah bugil berada di depannya. Tangannya masih asik meremas-remas buah dadanya sendiri dan satu tangannya lagi sedang mencolok-colokan memeknya sendiri. Budi pun langsung beranjak ke tempat Mbak Devi. Terlihat mbak Devi pun langsung menyambut Budi dengan langsung mengangkangkan kakinya...Seperti mengerti Budi pun langsung menempatkan batang kontolnya di depan liang memek Mbak devi..slekk..slek...slek..jleb...kepala kontolnya kini sudah masuk..budi pun langsung mengerakkan pinggul nya maju mudur.. slokk clok lsokk slok slok slokm hemm jelb...kini separuh kontol Budi sudah masuk liang memek Mbak devi, walaupun tidak sesulit saat menyetubuhi memek Nola..memek Mbak Devi ternyata masih terasa sempit dan juga seret...hingga Budi pun kembali kesusahan untuk memasukkan batang kontolnya itu..clok clok clok clok blesh...ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sekali lagi suara wanita yang terdengar keras saat di hujam seluruh batang kontol Budi. Bagi Mbak Devi kontol Budi amat sangat besar terlebih punya mantan suaminya saja hanya setengahnya saja ukuran kontol Budi..mungkin kalau di bandingkan dengan bule manta pacar nya beberap bulan lalu kontol Budi masih jauh lebih besar. Kini Kontol itu sudah kembali tenggelam di memek yang berbeda di malam itu. Budi pun beberapa kali mengatur nafas dan mulai memainkan ritemnya kembali. Plokk clokk clokk plokk clokk cplokk..pinggul Budi kembali maju mundur cepat memmopa memek Mbak Devi yang sesungguhnya sudah bajir di malam itu. Kini permaian Budi sudah pada tempo yang cepat dan juga keras..hujaman kontol Budi makin terasa dalam dan juga nikmat di liang memek Mbak Devi. Rasangan Kontol itu sudah merangsak masuk di bagian terdalam rahimnya, hingga mentok menyundul-nyundul rahim yang dulu sudah berhasil mengahasilkan satu anak itu.

Budi tidak menyangka memek Mbak Devi masih terasa enak dan menyedot-nyedot kontol Budi..hingga ia pun mulai merasakan rasa geli dan nikmat menjalar di dinding kulit kontolnya yang terlihat bersinar bercampur dengan cairan dari memek Mbak Devi yang seiring waktu makin banyak mengalir keluar. Mbak Devi pun sudah dari tadi menahan gejolak nikmat sudah udah berada di ujung batas pertahanannya. Hingga kemudian Budi pun menghujam-hujam memek Mbak devi dengan keras dan juga cepat. HIngga mbak Debi pun seperti mengejang..dan ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh crotttttttttttttttttttttt crotttttttttttttttttt crotttttttttttttt akhirnya mbak devi pun tak mampu lagi menahan semburan nikmat cairan cintanya. Terlihat Budi masih terus merojok-rojok memek mbak devia dengan beringad dan buas...hingga satu sodokan kuat........Crottttttttttttttttttttttt crottttttttttttttttttttt crotttttttttttttttttt crottttttttttttttttttt empat semburan peju Budi langsung berasa menyemport dinding rahim Mbak debi sebelah dalam. Untung saja waktu itu spiralnya masih terpasang. Kalau tidak ia bisa hamil oleh Budi dengan banyaknya air mani dan kental nya itu tepat meludahi mulut rahim Mbak Devi. Plop Budi pun langsung menarik batang kontolnya keluar.

Telrihat Nola yang sedari tadi menggelayut manja di tubuh Budi langsung membersihkan kontol Budi yang masih terlihat bekas sisa-sia cairan Mbak devi dan juga dia sendiri. Sluphhhhh sluphhhh sluphhh..Nola pun dengan bersemangat mengoral sambil memebersihkan kontol Budi. Terlihat Mbak Devi yang duduk menggeleng-gelangkan kepalanya. Seoalh takjub dan tak percaya apa yang sedang di lihatnya. benar-benar luar biasa Kontol Budi walaupun sudah muncrat tak tampak kalau kontol itu melemas dan juga layu. Kontol itu masih berdiri tegak dan perkasa setelah menyetubuhi 2 wanita sexy dan sukses membawa mereka terbang kelangit yang tinggi sampai mencapai nirwana nikmat keduniawniannya.

Akhirnya sudah bisa tebak malam itu mereka pun melakukan treesome saling kerja sama untuk sama-sama kembali mencapai puncak kenikmatannya masing-masing. Peluhh keringat begitu membajiri tubuh ketiganya. Erangan lenguhan dan bunyi kecipak perpaduan kelamin makin membahana di tengah malam di kamar bawah paling pojok itu. Nola dan Mbak Devi benar-benar merasakan bagaimana rasanya pria perkasa itu. Mereka pun baru ambruk dan terpejam manakala adzan subuh berkumandang. Terlihat kamar Nola begitu acak-acakan seprainya sudah kusut dengan baju baju bertebaran di bawah karpet. Keringat lengket seolah menyatu di tubuh ketiganya. Mereka pun terlelap dengan budi berada di tengah dan Nola serta Mbak Devi tertidur di bahu kanan dan juga bahu kiri Budi. Malam itu 4 kali Budi menyemburkan peju nya di kedua lubang memek wanita itu. dan 2 wanita itu Nola dan juga mbak Devi masing-masing mendapatkan 5 kali orgasme yang tak mungkin dapat mereka lupakan.

Kringg.....kringg....bunyi alarm hp budi pun berbunyi. terlihat di layar hp nya sudah menujukkan jam 07.00 pagi. Kini budi pun mulai melepaskan dengan perlahan pelukan erat kedua wanita yang telah membuat pagi ini dengkul serasa kopong. Kini budi pun mulai memakia pakainnya kembali. Terdengar di ruangan depan seperti ada suara orang sedang berdendang lagu dangdut. Suara itu terdengar makin mendekat saja. Karena khawatir ketahuan Budi pun mulai keluar dari kamar Nola dan berjalan keluar. Kini Budi pun seolah tahu siapa yang dari tadi berdendang lagu dangdut itu. Ternyata itu adalah Mbak sari, sontak saja Budi langsung mendekat dan langsung menampar pantat mbak sari yang sedari tadi sedang asik bergoyang. plakkk....

Mbak Sari : Ooalah...mas Budi bikin kaget saja kirain siapa toh, tiba-tiba aja udah ada di belakang sari.
Budi : hehe kaget ya mbak...
Mbak Sari : iya lah koq sampean udah ada di belakang sari lagi...kamu dari mana toh mas...
Budi : (menerima pertanyaan mendadak mbak sari membuat budi sedikit gelagapan) ehhh..nganu mbak..tadi aku liat tikus gede ke situ ya aku cari koq ilang yo wes aku balik menh sini.
Mbak Sari : ohhh tikus toh mas..
Budi : heheh iya mbak...
Mbak Sari : ya dari pada ngejar-ngejar tikus mendengingan ngejar-ngejar sari mas..sari jamin gak bakaln lari..hehe..mas..yuk kapan nih...olah raga malem bareng lagi...
Budi : hehe mbak sari bisa aja..ahh yo wes mbak tak tinggal dulu ning kamar..
Mbak Sari : ihhh mas budi suka gitu deh...ahh yo wes lah sari lanjutin lagi ngepelnya.

Kali itu sari pun melanjutkan pel lantainya sampai ujung lorong kamar kostn paling pojok di lantai bawah, manakala ia mengepel depan pintu kamar Nola mbak sari terkaget pintu kamar itu tidak tertutup sempurna dan tadi terbuka saat kain pel nya sedikit menyundul bagian pintu hingga dari luar situ Mbak sari dapat melihat pemandangan yang tak biasa. Ya pagi itu terlihat Nola dan Mbak Devi terlihat tertidur bersampingan dengan tubuh sama-sama bugil...

Ya ampun...mbak Devi...Mbak Nola...koq pada gak pake baju sih....apa jangan-jangan mereka berdua lesbi...ahh tapi masa iya..orang tempo hari aku liat mbak nola ngentu ama Mas adi...Wah.jangan-jangan..mas Budi...ya ampun mas Budi....pantesan aja tawaran kenikmatan dari aku dia tolak...taunya udah kenyang ama 2 perumpuan itu..heheh awas ya kamu mas...ujar Mbak sari dalam hati.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd