Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nisa dan Rudi

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
KEEMPATBELAS
*Nisa*​

"Ngapain sih? Jorok tahu !" kataku.
Rudi menjilatku, wajahnya berada di antara selangkanganku.
"Rudi itu tempat pipis!" Antara malu dan merasa aneh aku mendorong kepala Rudi.
"Tapi enak kan??"

"Apaan sih. Minggir ah!" ucapku. Kemudian menarik selimut, tapi Rudi lebih cepat menyingkirkan selimut dan melemparnya ke lantai.
Aku berusaha meraihnya, namun Rudi menindihku dengan cepat.
Sekarang kita telanjang sambil tindih-tindihan. Ugh. aku merasa seperti tersengat listrik, tubuh polos kami yang bersentuhan, dada rata Rudi sama dadaku, rasanya ..anget-anget gimana gitu , hati berdesir, nafas ditahan, ugh.

"Ngapain pake selimut, kan aku bisa jadi selimut kamu," katanya,

Lagi-lagi Rudi menggodaku. Oke. Mungkin sekarang aku sudah begitu bosan untuk marah dengan segala omongannya yang mesum. Harus kuakui kalau semakin lama waktu yang kami habiskan sambil buka baju membuat gejolak perasaanku naik sedikit demi sedikit. Tinggal tunggu waktu hingga aku bisa sampai puncak.

Kayaknya ini yang dibilang Winda beberapa hari lalu. Aku yakin inilah yang disebut hasrat. Secara perlahan aku merasa ketagihan oleh sentuhan Rudi. Aku ingin disentuh lagi dan lagi.

Kupeluk tubuh Rudi, aku ingin merasakan lebih dalam sentuhan Rudi. Aku suka mulut dan lidahnya yang menjelajahi tubuhku. Aku suka dengan yang kami lakukan saat ini. Aku suka dengan heningnya malam yang seolah tak ingin mengganggu aktivitas kami berdua. Kini hanya desah kecil dariku dan Rudi yang saling bersahutan, menjadi musik pengiring malam yang menambah syahdu luapan gairah dua insan penuh cinta.

***
 
Terakhir diubah:
Ijin comment yah.. :hore: :hore:


...................................
....................................
....................................
.................................

Maaf yah klo comment dr ane gak berkesan :ampun: :bata: :hammer:

wkwk bukan ga berkesan lagi.

gak penting dasar :pandaketawa:

komen yg seriuus oi :galak:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
lagi, lagi, dan lagi.. :kentang: :kentang: :kentang: kapaaaaaan jeboooolnyaaaaaa.. Udah biar gw aja yg jebolin nisa sini.. :galak:
 
Kapan Jebol ny nich???
sampe gregetan sma Rudi & Nisa...!!

:semangat: Rudi jebolin Nisa ny sampe gak bisa bangun lagi.

:beer:
 
Setelah sekian lama jd silent reader ane acungin :jempol: untuk kalian berdua...
Ane ngakak bacanya..
Ini cerita sex yg sisipkan komedi+romantisme
Good work both of you
 
Setelah sekian lama jd silent reader ane acungin :jempol: untuk kalian berdua...
Ane ngakak bacanya..
Ini cerita sex yg sisipkan komedi+romantisme
Good work both of you

wahh makasih ya...walaupun masih kalah ma cerbung lain :hore:
moga ga bosen ma ceritanya.

maklum cerita abal2, namanya juga belajar :haha:



@all makasih dah komen. Silakan terror Rudi bila ingin Nisa cpat jebol ya :ampun:





*jurus lempar batu sembunyi tangan* :ngacir:
 
Setelah sekian lama jd silent reader ane acungin :jempol: untuk kalian berdua...
Ane ngakak bacanya..
Ini cerita sex yg sisipkan komedi+romantisme
Good work both of you

Bukan brad...
Ini cerita komedi yg disisipkan sex..
Makasi da mampir...

Bang speeza, tangerang dimananya? Eh ngomong2.. Kapan ngedota bareng nih? :haha:

Ane bls di thread ente aja ya..
Ga enak ma yg punya rumah...


@sist apel : tnyata ente yg slama ini ngomporin mereka untuk mengancam ane ya?
:galak:
 
-kelimabelas-
*Rudi*




Aku dan Nisa saling menatap sambil mendesah kelelahan. Hampir 5 menit kami bergulingan dengan tubuh telanjang memperebutkan selimut.

"Nisa, kamu uda ga malu lagi telanjang di depan aku gitu?" tanyaku sambil menatap payudaranya yang terpampang bebas. Karena kelelahan, Nisa menyerah untuk mengambil selimut dan membiarkan tubuhnya terekspos olehku.

"Malu laah!" Nisa menjitak kepalaku sambil menutupi payudaranya.

"Nisa, enak ga aku jilat "itu"nya?" tanyaku sambil tersenyum mesum.

Penasaran juga sama apa yang Nisa rasain tadi, hehehe.

"Ga enaaaak! Gelii tauuu! Kamu tuh jorok banget sih! Uda mesum, jorok pula!"

"Hehehe, biarin aja jorok, yang penting kan Nisa jadi enak."

"Enak apanya? Dibilangin geli," protesnya sambil menatapku galak.

Aku mau coba satu hal lagi ah sebelum masuk menu utama.

"Um, Nisaaaa. Mau aku bikin enak lagi ga?" aku bertanya sembari melepaskan tangan Nisa dari payudaranya.

"Dibikin enak kaya gimana?"

Sekarang Nisa uda pintar ih, tangannya uda nurut sama aku.

Aku tersenyum melihat Nisa yang mulai pasrah dengan tingkah lakuku.

"Kamu terlentang lagi ya. Aku mau bikin kamu enak," aku menurunkan tanganku ke bawah. Badan Nisa menggelinjang saat aku menyentuh vaginanya.

Sekarang aku mau bikin Nisa orgasme kaya film JAV yang ceritanya pura-pura jadi tukang pijet itu.

"Hhhmmmph, Rudi ngapain?" napas Nisa tertahan saat jari tengahku memasuki lubang vaginanya.

"Ssst! Nisa tenang aja ya," aku membelai rambut Nisa sambil menggerakan jari tengahku, mencari daging yang menonjol di antara bibir vagina Nisa.

"Rudi mau nusuk Nisa pake jari ya? Nisa ga mau!" air mata Nisa mulai menggenang. Badannya pun menegang memberi penolakan.

Aaaauuu! Sakit bangeet jepitan vagina Nisa. Jari aja kaya gini sakitnya, gimana penis aku yang dijepit.

"Nisa, engga bakal nusuk selaput dara kamu kok, ini cuma di luarnya aja. Nisa rileks ya," aku mencoba menenangkan Nisa sambil meremas-remas lembut payudaranya.

"Janji ya jangan nusuk selaput dara aku," Nisa mulai menarik napas panjang menenangkan dirinya. Tapi tarikan napas panjang Nisa cuma bertahan sebentar, sisanya langsung napas pendek kaya orang napsu.

Eh! Apa uda mulai napsu lagi ya istri aku?

Aku mulai menggerakan jariku di dalam vagina Nisa sambil sesekali menyentuh klitorisnya.

Nisa mulai bergerak-gerak gelisah seiring gerakan tanganku yang semakin cepat. Napasnya mulai tak beraturan. Nisa menggigit jemarinya sambil menatapku cemas. Jemari kakinya ikut bergerak-gerak seperti menahan geli.

Ini dia saudara-saudara! Ini tandanya Nisa akan orgasme!

Aku mempercepat gerakanku, meniru film JAV yang aku tonton. Aku bersyukur banyak menyaksikan film-film miyabi semasa kuliah dulu. Hampir 1 menit tanganku bergerak cepat, namun Nisa belum juga mencapai orgasme.

"Nisaaaa! Tangan aku uda pegel gini, kamu kok belum orgasme sih!" aku menghentikan gerakan tanganku dan mencabutnya.

Ngilu! Pegel! Tapi Nisa ga orgasme! Aku ditipu film JAV!

"Rudi begoo!" Nisa melempar bantal ke arahku. Aku melihat ke arahnya. Nisa terengah-engah. Mukanya merah. Kaya abis ngejar maling.

Wah! Ekspresi Nisa mengisyaratkan waktunya dimasukin nih. Asiiik!

Aku langsung mengambil posisi di depan Nisa, memegang penisku dan mengarahkan ke vaginanya.

"Eh, Rudi mau ngapain?" Nisa bertanya dengan muka panik.

"Mau masukin," aku menahan paha Nisa dengan satu tanganku dan menusuk maju ke dalam vagina Nisa.

"Aaaaau! Saaaakiiiiiiiiit!" Nisa berteriak histeris.

Aku menahan posisiku, baru secuil kepala penisku yang masuk ke dalam, dan aku juga merasakan sakit yang sangat karena dijepit vagina Nisa.

Ya ampun! Kok ga enak gini ya rasanya begituan?! Film bokep penipuan semua ternyata!


--------------


Lanjutannya klik [post=1889441390]di sini[/post]
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Aaaauuu! Sakit bangeet jepitan vagina Nisa. Jari aja kaya gini sakitnya, gimana penis aku yang dijepit.

:lol: :ngakak :ha:

itu vagina apa perangkap tikus om... :gubrak: =))
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd