Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA NOKTAH MERAH KELUARGA

Status
Please reply by conversation.
Apakah akan terjadi 5sam? Hmm.. hanya suhu yg tau
Lanjut lagi hu, btw ane fans beratnya Tante Eva
 
Wah masih belum ada update ya, nunggu suhu mudik nieh he3
 
EPISODE 6



TOKOH UTAMA DALAM CERITA INI



GUNAWAN RAHARJA
https://1.bp.********.com/-bORnxh9Q8T0/WvPysmUom_I/AAAAAAAAAoA/MGhapNbPeWMfx7Xic_MekeT-cwyQzrrWgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg

BILLY RAHARJA
https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg

SUNDARI WULAN SARI
https://4.bp.********.com/-ecvI6-uUC1c/WwZY18BVmiI/AAAAAAAAAqM/dD9EXeYNbSw-Y6sTngSgwdJPNZjCxQIAACPcBGAYYCw/s320/new.jpg[URL='https://3.bp.********.com/-66BYYBHW_kI/Wx0zFIowg5I/AAAAAAAAAqk/aADYXUy_328oS6pSa6mekisfkQ5_09eKACEwYBhgL/s1600/m.jpg']https://3.bp.********.com/-66BYYBHW_kI/Wx0zFIowg5I/AAAAAAAAAqk/aADYXUy_328oS6pSa6mekisfkQ5_09eKACEwYBhgL/s320/m.jpg[/URL]

EVA FRANSISCA
https://1.bp.********.com/-_pSU16RERrc/WvPwG79HPVI/AAAAAAAAAnE/vcOXuhuFjGYetUYfB4BRAVA8qqlpwlFwACPcBGAYYCw/s320/new.jpg[URL='https://4.bp.********.com/-HRsl30Fzyws/WwGAAFCfpkI/AAAAAAAAApA/b0iR1j3zVs8ite_fZaIP1rmrtrogoQA-wCPcBGAYYCw/s1600/new.jpg']https://4.bp.********.com/-HRsl30Fzyws/WwGAAFCfpkI/AAAAAAAAApA/b0iR1j3zVs8ite_fZaIP1rmrtrogoQA-wCPcBGAYYCw/s320/new.jpg[/URL]


LASTRI
https://3.bp.********.com/-EYbXfKWrD1M/WvZdVPjLMZI/AAAAAAAAAoo/QsDmSmYfHd4eDHR8y1_VTbwJauI-juzKwCPcBGAYYCw/s320/new.jpg

SUSAN
https://4.bp.********.com/-LBlxNfBSBtQ/WwGI2RiMdUI/AAAAAAAAAp4/eVAzsuXHvbwrW_cUgkSdp6bU8ogMh4i6gCPcBGAYYCw/s320/hh.png[URL='https://1.bp.********.com/-qDrAK8I7bdc/WsUD1_JnbPI/AAAAAAAAAh4/drUykbp2QAsDqsx5mBVasfs4L_Jb7mBkQCPcBGAYYCw/s1600/c.jpg']https://1.bp.********.com/-qDrAK8I7bdc/WsUD1_JnbPI/AAAAAAAAAh4/drUykbp2QAsDqsx5mBVasfs4L_Jb7mBkQCPcBGAYYCw/s320/c.jpg[/URL]


MERRY OCTAVIANI
https://3.bp.********.com/-eSKUzZg1ubM/WvPwoihB-iI/AAAAAAAAAnQ/b_1pMJWWb1AfddGvDvheN9ANXzMtMqWeACPcBGAYYCw/s320/new.jpg

**********************************************

Sementara itu tidak terasa , sudah hampir satu minggu lebih Billy menjalani hari-hari menyenangkan bersama Mama. Dari segi kehidupan Seks Billy sudah semakin pintar. Selain dengan Mamanya, Billy tetap melakukan hubungan Seks dengan 2 orang yaitu Tante Mery dan Mommy tirinya.

Mamanya kini terlihat lebih cantik dan bahagia dengan keadaan yang di jalani dengan Anaknya Billy.
Mamanya sendiri tetap sering mengingatkan Billy Anaknya, bahwa ia bebas mencari pacar, namun Billy harus bertanggungjawab.


Mamanya nggak mau Billy main dengan pelacur. Mamanya juga menasehati Billy kalau mencari wanita carilah yang membuatnya nyaman dan merasa bahagia. kalaupun Billy melakukan hubungan seks dengan siapapun nantinya yang menjadi pacarnya, Billy harus bersikap gentle dan bertanggung jawab, jangan hanya mau enaknya saja, semua resiko harus diterima dan dipertanggung jawabkan.


Malam itu Billy sedang berada di rumah Adik Papanya yaitu Susan Tantenya, Siang tadi Susan Tantenya menghubungi Billy untuk meminta tolong kepada Billy supaya datang ke rumahnya untuk menginstal komputernya. Karena Billy sendiri jagonya IT jadi Tantenya meminta tolong kepadanya.


Malam itu Billy pun sedang menginstal komputer milik Tante Susan, Dan beberapa menit kemudian Billy selesai menginstal Komputernya. Dan di saat yang bersamaan Tante Susan datang dengan membawa segelas kopi yang di minta oleh Billy tadi.


Tapi kali ini Susan sudah ganti baju dengan memakai gaun tidur, Dan lagi-lagi Billy pun di suguhi pemandangan yang bisa membangkitkan gairah lelakinya, Malam itu Susan mengenakan gaun tidur pendek berwarna putih tanpa lengan, dan celana dalam serta Bhnya yang berwarna hitam terbayang dengan jelas.


Billy pun malam itu diam-diam manatap tubuh Tantenya, Sementara Susan Tantenya hanya tersenyum saja saat mengetahui Billy sedang menatap Tubuhnya itu.

https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg[URL='https://1.bp.********.com/-qDrAK8I7bdc/WsUD1_JnbPI/AAAAAAAAAh4/drUykbp2QAsDqsx5mBVasfs4L_Jb7mBkQCPcBGAYYCw/s1600/c.jpg']https://1.bp.********.com/-qDrAK8I7bdc/WsUD1_JnbPI/AAAAAAAAAh4/drUykbp2QAsDqsx5mBVasfs4L_Jb7mBkQCPcBGAYYCw/s320/c.jpg[/URL]
BILLY-------------------SUSAN

'' Sudah selesai Bill.?''


'' Sudah Tante.''


'' Ini ..Tante buatkan kopi kesukaanmu Bill.''


'' Makasih Tante.''


Lalu Billy dan Tante Susan kembali melanjutkan obrolan, Tante Susan menanyakan gimana kuliahnya Billy, sambil Menggodanya yang masih tetap jomblo. Billy juga menanyakan kondisinya dan kabar Om Chandra, serta Anaknya Tante Susan yang sekarang sudah kuliah di kota jogyakarta.


'' Bill..Gimana hubunganmu dengan Mamamu.?'' Tanya Tante Susan.


'' Hmmm...Baik...'' Jawab Billy.


'' Maksud Tante Hubungan Pribadimu.''? Tanya Tantenya Lagi.


'' Billy engak ngerti Tante.?'' Billy balik nanya sambil menggaruk-garuk kepalanya.


'' Kamu engak usah pura-pura...Tante udah tahu semuanya, Mamamu yang menceritakan semuanya itu.'' Ucap Tante Susan.


Jelas saja ucapannya Tante Susan itu membuat Billy terperanjat kaget mendengarnya. Deg..! tubuhnya agak menegang, Billy pun terlihat panik, kemudian Tante Susan melemparkan senyum kearah Billy untuk menetralisir keadaan.


'' Tante udah tahu semuanya...Pasti Tante marah sama Billy.?''


'' Duh kamu.. dengar dulu dong Tante bicara..!"


"Iya.. iya.. silakan Tante bicara"


" Tante memang awalnya kaget dan shock, namun setelah agak tenang Tante bisa memikirkan semuanya satu persatu. Alasan Mamamu bisa diterima dan pahami. Tante melihat hal ini juga dari segi kebahagiaan Mamamu, memang Tante harus akui Mamamu memang kini nampak jauh berbahagia dan lebih ceria wajahnya.'' Jelas Tante Susan.


'' Berarti...''


'' Yaa...Jadi teruskanlah hubungan dengan Mamamu.'' Timpal Tante Susan.


Tante Susan lalu mendekat dan mencium Pipinya Billy, kemudian kembali duduk. Billy yang dari tadi diam mendengarkan, terus terang rada terkejut dengan apa yang di ucapkan Tante Susan, bahwa ia mendukung hubungan dengan Mamanya.


'' Makasih Tante...Sudah mengerti semuanya itu.'' ucap Billy.


'' Tapi kamu juga Bill harus membuat memek Tante bahagia dan puas seperti yang kamu lakukan ke Mama." tandasnya Tante Susan.


"Apa..!? kaget benar Billy mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Tante Susan.


" Iya Bill, Tante memang menginginkan kamu melakukannya dengan Tante, karena memang untuk memenuhi gairah Tante yang tidak terlampiaskan dengan cukup.''


Karena memang Suaminya Susan seorang pilot, sehingga Susan sering di tinggal oleh Suaminya sehingga ia pun merasakan kesepian dan hasrat sexnya sering tidak terpenuhi oleh suaminya.


" Bill, kok diam sih, kamu marah ya..!? Maafin Tante.."


"Nggak.. nggak.. Billy tidak marah dan Tante tidak perlu minta maaf, sungguh."


"Syukurlah kalau begitu, Bill maukan melakukan ini dengan Tante, dan ini hanya akan menjadi rahasia kita berdua saja, tenang aja Mamamu tidak akan tahu."


'' Iya Tante.''


'' Sekarang Tante Mau Ini.'' Kata Tante Susan ,sambil meremas selangkangan Billy, Dan Kontol Billy sudah mengeras.


'' Mau di apain.'' Goda Billy dengan senyum nakal.


'' Pengen Tante Jilat pengen ngerasain peju kamu Bill.''


Billy langsung memundurkan sedikit badanya, dengan cepat Billy membuka celananya , Kontolnya yang berukuran besar dan panjang langsung menyembul keluar, keras , sempurna, Tantenya yang melihat itu pun terhentak kaget ketika melihat Kontol Billy yang besar dan Panjang.


'' Sungguh di luar perkiraannya Kontol Billy,'' Pikirnya Tante Susan.


'' Woww...Bill....Kontolmu besar sekali.'' Ucap Tante Susan Takjub.


'' Pantes Mamamu senang Kamu entot.'' Ucap Tante Susan lagi.


Tante Susan mulai mengocok dan mencium kepala Kontol Billy, Seperti Mamanya, Mommynya, dan Tante Mery, Susan pun merasa sesek mulutnya takala mengulum Kontol Billy yang besar dan Panjang.


Setelah Puas memainkan Kontol Billy yang panjang dan besar, Susan secara perlahan melepaskan gaun tidur dan Cd serta Bh yang di pakainya. Billy menggendong tubuh Susan yang sudah bugil itu lalu membaringkannya di ranjang.


Susan tidur terlentang pasrah menyerahkan sepenuhnya dirinya kepada Billy, dan mulai dengan perlahan lahan tangannya Billy dengan jemarinya memijat mijat halus putting susu Susan sambi di iringi jilatan di kedua belah payudaranya, Susan mulai mengeluarkan rintihan-rintihan halus dan suara desahan nikmatan yang keluar dari mulutnya.


'' Ooooooohhh........Aaaaaaaakkkkhhh...........Aaaaaaaahhhkkkk.....'' desahnya Susan.


Lalu jilatan dan cumbuan itu dilanjutkan kerah perut, dan dengan perlahan seiring dengan jilatan lidahnya di perutnya, dijilat juga pusarnya Susan dengan lidahnya….dan rintihan Susan pun terdengar semakin parau.


'' Ooooooohhhhh.......Oooooooohhhh.....Sssssssttttttttt..''


Secara perlahan dimasukan satu jarinya kedalam vaginanya yang sudah sangat basah, dengan tetap lidahnya Billy bergerilya di perut dan disekitar pusarnya, sambil memasukan jarinya kedalam vaginanya Susan diringi dengan eksplorsinya di dalam celah Vaginanya Susan.


''Aaaaawwwww.........Hhhuuuufffsssss........Hhhhmmmmmm...''


'' Oooohhh…….…sayaaaangg .....kuwwww….Ooh Tuhan…!!! Sayang aku keluar nniihhhhhsssshhhh..Aakkkhhhhh'' Teriak Tante Susan.


Oragasme awal yang di rasakan Tante Susan membuat tubuhnya agak sedikit mengejang menahan kenikmatan yang diberikan. Melihat situasi ini, Billy langsung beranjak dan mendekatkan mulutnya pada vagina Tantenya dan mulai menghisap semua cairan kewanitaanya yang di keluarkan oleh Tante Susan dengan derasnya yang mengalir dari dalam vagina.


Membasahi klitrorisnya, sambil di hisap sambil dijilatkan lidahnya mengelilingi klitrorisnya yang sudah membengkak seperti kacang, dihisap vagina Susan sambil terkadang melihat kearah wajahnya dan tubuhnya, tubuh yang cantik yang tergolek pasrah menggeliat nikmat di atas tempat tidur.


Tangannya Susan mengacak acak seprai dan mencakar kasur, melihat keadaan Tantenya seperti itu, malah membuatnya Billy semakin bernafsu untuk mengerjainya, dihisap lebih kuat lagi vagina Tantenya, lidahnya ditusuk kedalam vaginanya beserta jarinya yang tetap keluar masuk di vaginanya Susan.


'' Oooooh sayang…udah…plis…jangan mainin itu mulu…. Tante nggak tahan sayang…..''


Lalu Billy pun mengarahkan kontolnya ke Memek Tante Susan, Kepala penisnya mulai menyeruak masuk kedalam Memeknya dan dengan tekanan sekali dorong oleh pinggulnya, secara perlahan kontolnya masuk semakin dalam kedalam Memek Susan.


Kontolnya secara pelan dan perlahan keluar masuk di Vaginanya Susan, terasa sangat hangat lembab dan sesak memeknya karena kontol besar gemuk dan panjang Millik Billy sedang keluar masuk di dalam Memeknya Susan.


'' Ooohh ........Oooooohhhh......Sayaaaaang….Tante.... Mulaiiii Nih…Akhhhhh…'' Serunya.


Beberapa menit berselang akhirnya Tante Susan melepaskan cairan kewanitaannya lagi dan berteriak sangat puas menikmati orgasme yang tiada tara nikmatnya, Vaginanya seperti mengejang tubuhnya mengejang seperti terkena setruman ribuan volt, dan Pinggulnya terangkat 10 derajat dari tempat tidur.


Dan malam itu Tante Susan pun mengalami orgasme sampai beberapa kali, sampai akhirnya di susul oleh Billy yang mengeluarkan spermanya di dalam rahim Tantenya itu, Billy menatap tajam kedalam matanya Tantenya. Billy bisa melihat kepuasan tertuang sepenuhnya dari wajah Tantenya.


Lalu mereka Menarik selimut untuk menyelimuti tubuh mereka berdua yang masih bugil. mereka berdua tertidur sangat pulas karena puas atas kenikmatan yang telah terjadi diantaranya. Billy dan Tante Susan tertidur bersama dengan berpelukan dan masih tetap terselimuti oleh nafsu dan gairah bercinta.


Waktu berjalan dengan cepat , Alarm jam di hp Susan berbunyi, pertanda waktu sudah menunjukan jam 05;30 pagi, Susan beranjak bangun dari tempat tidurnya, dilihat Billy masih dalam posisi tertidur pulas di atas tempat tidur. Dan Susan sengaja tidak membangunnya dulu karena waktu pun masih teramat pagi.


Lalu Susan beranjak keluar kamar, dan menyiapkan roti tawar di atas meja makan untuk sarapan pagi, setelah selesai menyiapkan sarapan pagi, Susan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi dan selesai berdandan lalu Susan membangunkan Billy.


'' Sayang....bangun sayang....sudah jam 7 pagi' 'ucap Susan


'' Hmmmm...........Aaaaah...Aku masih ngantuk Tante'' sahut Billy.


'' Sayang kamu kuliah engak hari ini.''? Tanya Susan lagi.


'' Iyaa..Tante, Nanti agak siang.'' Jawab Billy.



'' Yaa sudah mendingan sekarang kamu bangun dan mandi supaya segar badanmu. Tante tunggu untuk sarapan bareng.'' Ucap Susan.


Kemudian dengan langkah gontai dan dengan mata yang masih ngantuk Billy pun beranjak dari tempat tidur melangkah menuju kamar Mandi. Tidak lama berselang Billy pun sudah berdandan rapih dan sekarang nampak segar karena sudah mandi. Lalu Billy dan Susan sarapan pagi bersama sambil mengobrol ringan.


'' Bill....Weekend ini kamu ada acara engak?'' Tanya Susan.


'' Hmmm...Memangnya kenapa Tante.?'' Billy balik nanya.


'' Kalau kamu engak ada acara kita dugem Yuk...Tante udah lama nih engak dugem.'' Ajak Susan.


'' Kalau untuk itu..Oke deh Tante.'' Jawab Billy.


Setelah sarapan pagi selesai, Billy ia pun berangkat lebih awal menuju kampusnya, mereka menjalani aktifitasnya, Sementara Susan seperti Biasa menghabiskan waktunya di rumah, karena hari itu ia tidak ada acara kemana-mana.


Dua hari kemudian, Hari weekend yang mana Billy dan Susan akan dugem bersama di salah satu diskotik di daerah lokasari Jakarta, Dan selama dua hari kebelakang Billy menghabiskan waktunya bersama Susan.


Malam itu, Susan memakai baju terusan mini berwarna merah dipadukan dengan jaket yang sangat seirama dengan warna baju terusannya. Dan juga dipadukan dengan sepatu hak tinggi berwarna merah dan kakinya terbalut dengan stoking nilon yang membuat kakinya semakin terlihat sexy.


Dengan rambut dinaikan keatas kepala seperti sanggul kecil dan juga dengan riasan wajahnya yang teramat sangat sensual. Sehingga membuat Matanya terlihat sangat cerah dengan riasan yang ia lakukan sendiri, dan bibirnya terlihat selalu lembab seperti basah atau bisa dibilang terlihat sangat sensual dan nakal.


Lalu mereka berdua pun menuju TKP, Setelah sampai di sebuah Diskotik di kawasan Lokasari, Lalu mereka berdua langsung Masuk, Diskotik pun sangat ramai dengan pengunjung mungkin karena hari itu hari weekend yang dimana orang-orang meluangkan waktunya untuk mencari hiburan.


Setelah di dalam diskotik mereka berdua memesan Meja, Setelah itu mereka berdua pun mulai memesan Minuman. Setelah Minum dan berbincang-bincang, Susan mengajak Billy Untuk turun Dance, mereka berdiri dari sofa dan beranjak untuk dance.


Billy dan Susan Dance bersama di iringi lagu R&B. Billy dapat melihat beberapa lelaki yang ada di diskotik itu memandangi kemolekan tubuh Tantenya, nafsu terukir pada muka mereka ketika melihat kemolekan Tubuh Tante Susan.


Malam itu mereka berdua pun menghabiskan malam minggu, Billy dan Susan mabuk berat akibat terlalu banyak minum, Susan sudah tidak bisa mengontrol dirinya, jalannya pun sempoyongan, Tapi Billy walau pun banyak minum ia masih control.


Hingga akhirnya Jam pun menunjukan pukul 2 pagi, dimana pengunjung Diskotik pun mulai membubarkan diri masing-masing, Begitu juga dengan Billy dan Susan. Sesampainya di rumah, mereka masuk rumah dan mereka langsung masuk kamar di ikuti oleh Billy, Tanpa mengganti pakaiannya, Susan langsung menjatuhkan diri di atas tempat tidur dengan masih memakai Higheelsnya.


Setelah memastikan Tantenya sampai rumahnya dengan mengantarnya langsung ke kamarnya, Lalu Billy beranjak keluar kamar, Dan Billy Pun malam itu meninggalkan Rumah Tante Susan, dan Pulang ke Rumahnya. Karena sudah dua hari Billy tidak pulang kerumah Mamanya.


**********************************************
https://2.bp.********.com/-cDvH3lRqA34/WwGBKlZ5gTI/AAAAAAAAApQ/cfdvqy4KrmsV9EO-Vw3GRSyeMZwBFsKvgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg
SUNDARI

Hari sudah beranjak , Langit senja berarak sendu menjemput malam datang, Sundari masih duduk termangu di beranda rumahnya, Malam itu langit mendung kelabu, seakan bumi tertutup seribu awan hitam, hingga Bulan tak mampu menembuskan cahayanya.


Billy tak jua pulang sejak kemarin malam, Ada rasa kekhawatiran yang berkecamuk di dada Sundari saat menantikan kehadiran Billy Anak tunggalnya itu.


Kemudian Sundari menelpon Hpnya Billy, Tapi setelah beberapa kali di telpon Hpnya Billy di luar jangkuan atau tidak aktif, Lalu Sundari beranjak dari tempat duduk beranda rumahnya, ia berjalan menuju kamarnya, Dan Sundari duduk di depan meja riasnya. Malam pun sudah mulai Larut sampai akhirnya Sundari pun tertidur pulas di atas tempat tidurnya.


Tahu-tahu hari sudah pagi, Sundari menggeliat, bengong sebentar dan menoleh kesana kemari seperti orang kebingungan, mengucek-ngucek matanya yang masih separuh terbuka, Lalu menoleh ke samping.


Sundari mengguncang-guncangkan tubuh Billy Anaknya. Entah jam berapa semalam Billy itu datang, Sundari tidak tahu dan tidak merasa sama sekali, Tahu-tahu Billy sudah datang, dan tidur di sampingnya.


https://3.bp.********.com/-66BYYBHW_kI/Wx0zFIowg5I/AAAAAAAAAqk/aADYXUy_328oS6pSa6mekisfkQ5_09eKACEwYBhgL/s320/m.jpg[URL='https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s1600/new.jpg']https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg[/URL]
SUNDARI--------------BILLY

'' Bil...Bill..., Bangun Bill.Sudah siang Nih.''


'' Billy masih ngantuk Mam. Lagian ini kan hari minggu.''


'' Ya sudah , Mama mandi dulu.''


Billy merapatkan selimut dan meringkuk melanjutkan tidurnya karena masih sangat ngantuk semalam habis dugem bersama Tantenya. Sundari Mamanya melemparkan selimut, melepas baju tidurnya, lalu berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.


Sundari berjalan menuju kamar mandi cuma pakai BH dan celana dalam saja. Bhnya adalah BH mini yang cuma menutupi pentilnya saja, sedangkan payudaranya yang lancip dan besar bergoyang mengikuti irama langkah kakinya. Dan celana dalamnya juga model G-string tali.


Sundari Mandinya juga terbilang cepat karena tidak sampai sepuluh menit dia sudah keluar dengan tubuh di bungkus handuk. Billy Anaknya masih tertidur pulas dengan dengkuran membuat telinga Sundari mendenging-denging.


Kini Sundari sudah mengenakan pakaian untuk olah raga, Karena hari ini, hari minggu Sundari akan berangkat ke tempat senam yoga. Dan dia berangkat tanpa di antar Billy, Sundari memimilih mengendarain mobilnya sendiri dari pada membangunkan Billy Anaknya. Biarlah Billy beristirahat setelah semalam baru datang.


'' Haii... Bu Sundari..'' Tegur Artika rekan Senam Yoganya.


'' Haiii...Artika.'' jawab Sundari.


'' Kok bawa mobil sendiri. Mana Anak Ibu yang biasa nganter.?''


'' Dia lagi main sama teman-tamannya. Kenapa nanya-nanya Anakku Billy.?''


'' Jadi Namanya Billy Ya, Bu.?'' Kata Artika sambil tersenyum malu-malu.


Sundari tertawa dalam hatinya melihat wajah Artika bersemu merah. Sundari tahu ada udang di balik batu atas pertanyaan Artika itu. Ada maksud tertentu di balik wajah ayu bersemu merah jambunya. Sundari berjalan beriringan dengan Artika menuju masuk tempat Senam Yoga.


Artika adalah rekan senam yoga Sundari, Artika sendiri baru bergabung dengan senam yoga sekitar 3 bulan, Ia baru pindah ke kota Jakarta, sebelumnya ia tinggal di kota Denpasar Bali.Walau pun Sundari baru mengenal Artika Akan tetapi Sundari sangat senang dengan kepribadiannya Artika yang mandiri dan terpelajar, Apa lagi Artika baru selesai kuliah S1.


Setelah selesai senam yoga, sambil beristirahat sejenak Sundari sibuk memikirkan begitu banyak sosok-sosok wanita cantik yang sepantara dengan Billy Anaknya yang menanyakan diri Billy. Ada yang bertanya terang-terangan, ada juga yang malu-malu.


Tapi semuanya itu bertujuan sama, ingin mengenal lebih jauh tentang Billy Anaknya itu. Sundari heran dengan Billy Anaknya, begitu banyak Wanita yang mengaguminya tapi Billy selalu mengidarinya.


Sebenarnya Sundari sendiri sangat setuju kalau Billy kelak nanti berjodoh dengan Artika, walau pun umur Artika sedikit di atasnya Billy, apalagi sekarang Artika Sudah selesai kuliah, dan ia sekarang sedang menunggu panggilan kerjaan.


Memang di akui oleh Sundari Mamanya, Billy mempunyai wajah ganteng dan penampilan yang menarik dengan Body alteletisnya. Wanita mana pun pasti bertekuk lutut di hadapannya. Sudah jam sebelas. Sundari mengemasi tasnya lalu melangkah menuju parkiran Mobilnya.


***************************************************


Sementara itu Billy di rumah sudah bangun dan Mandi, kini ia sedang menikmati kopi dan sebatang rokok di tangannya. Suasana rumah pun sangat sepi, karena hari ini Mamanya sedang pergi senam Yoga.


Hari minggu siang itu Billy merasakan Bete di rumahnya, Karena ia sendirian di rumah. Mamanya belum juga pulang dari tempat senamnya. Lagi melamun, HP- Billy berbunyi, WA masuk, dari Tante Mery, sudah lumayan lama Billy tak bertemu dengannya. Isinya singkat saja.


Tante Mery bertanya apakah Billy bisa datang menemaninya 2 hari ini di hotel X..? di jawab antusias oleh Billy Bisa. Tak lama Tante Mery membalas, nanti datang jam 2 an saja Billy datang ke Hotel, nomor kamarnya nanti akan ia Wa.


Tidak lama kemudian Siang itu Mamanya pun dateng dari tempat senamnya, di lihatnya oleh Billy Mamanya terlihat capek sekali, Mungkin karena cuaca di luar sangat garang di tambah lagi Mamanya baru saja selesai senam yoga di tempat fitness.


'' Ke mana aja Dua hari ini?'' Tanya Mamanya.

'' Sibuk di Kampus '' jawab Billy.

'' Bahkan nggak bisa terima telpon dan balas WA Mama. ?''ucap Mamanya lagi

'' Soal itu, Billy minta maaf. Billy salah.'' sahut Billy.


'' Dua hari ini kamu nginap dimana? Mama telpon ke Mommy, katanya kamu engak nginap di sana.''


'' Billy nginap di rumah teman Mam.'' jawab Billy berbohong.


'' Lalu Sayang kamu mau kemana lagi.?'' Sundari bertanya karena melihat Billy berpakaian rapih.


'' Mau ketempat teman, Setelah itu mau ke puncak mau nginap di sana sambil bakar ikan''


Akhirnya Billy pun meninta ijin sama Mamanya dengan sedikit berbohong untuk pergi ke puncak bersama teman-temannya, dan Mamanya memperbolehkan.


'' Sebentar Bill Mama mau ganti baju dulu, gerah...'' ucap Mamanya.


Beberapa saat kemudian Mamanya telah kembali, dan sudah mengenakan daster tipis tanpa lengan, sehingga memamerkan bulu ketiak yang rimbun, memang Sundari tidak pernah mencukur bulu ketiak dan bulu Memeknya.


Sundari duduk di sampingnya Billy. Mungkin karena Billy mau pergi menginap, dilihat Mamanya melirik menggoda ke arahnya Billy, nampaknya Mamanya minta dipuasin dulu sebelum ditinggal, minta dikasih jatahnya dulu. Lalu kaki Mamanya di sejonjorkan, kakinya yang putih mulus.


'' Pijetin kaki Mama, Bill, Rasanya pegal habis senam tadi.''


'' Nanti kita kebablsan, Mam?''


'' Kebablasan giman?, Mama cuma minta pijat aja kok. Ingat tadi pagi kamu tidak mengantar Mama senam.''


'' Iya tapi kaki bawah saja yaa. Mam.''


'' Yang namanya kaki itu ya dari pangkal sampai ujung, pijat semua.''


'' Baik Mam...Semoga Billy tidak kebablasan.''


Sundari Mamanya tersenyum mendengarnya, Mamanya membiarkan jari-jari Billy mulai meremas dan mimijit-mijit betisnya. Mamanya mulai tertawa geli kala Billy memijit bagian-bagian yang membuatnya serasa geli. Kadang juga meringis kalau di rasakan pijatan Billy terlalu kuat. Kadang mereem melek kalau elusan-elusan kecil mampir di betisnya.


'' Terus ke atas, Sayang.'' Mamanya menuntun jari-jari Billy menelusuri kehalusan kulit pahanya.


Pijatan Billy mulai tak teratur sampai waktu jari-jarinya sudah membuat CD Mamanya turun ke dengkul. Segumpal daging nikmat namun penuh laknat mengintip dari rimbunnya bulu-bulu yang tumbuh subur.


Mamanya mendesah.meracau lirih ketika Billy yang gelap mata menindih dan menghimpit dengan seluruh raga terbuka. Billy menelusuri tubuh mulus Mamanya, mulai mencium mukan, dada, perut, paha, dan betisnya yang sudah terpampang pasrah.


Erangannya makin terdengar jelas, apalagi saat Billy mulai membuka ikat pinggangnya, menampakan Kontol besarnya yang sudah menegak panjang.


'' Jangan di sini, Sayang...'' Ucap Mamanya tak menyelesaikan kalimatnya. Mereka berdiri dan pindah ke kamar.


Sundari Mamanya dengan cepat melepaskan retseting celananya Billy, menelanjangi Anaknya itu dan meremas-remas Kontol Billy yang tegang dengan geregetan.


'' Hmmm....'' Ucapnya Mamanya.


Lalu Mamanya membimbing Billy naik ke atas ranjang dengan berjalan mundur, Mamanya memegang dan menarik Kontol Billy agar mengikutinya. perbuatan itu membuat mereka tertawa bersama.


Sedikit membungkuk, Mamanya mulai memasukan Kontol Billy ke dalam mulutnya, di jilatinya dengan pelan sambil sesekali di hisap dan di ciumi dengan penuh nafsu. kadang juga di kocok-kocok dengan tangannya kalau Mamanya merasa capek menjilatinya.


Kelakuan Mamanya membuat aliran nikmat merambat sampai ke ubun-ubun kepala Billy. Billy memberikan isyarat agar Mamanya segera melepaskan Kontolnya. Billy sudah berada di puncak nafsu dan ingin langsung memasukan Kontolnya ke Memek Mamanya.Tapi Mamanya itu menolaknya. Mamanya masih ingin mencicipi Kontol besar Billy dengan mulutnya.


Badab Billy rasanya makin gemetar saat Mamanya terus memainkan Kontolnya itu. Billy tidak tahan segera minta rebahan di ranjang. Mamanya menurunkan Dasternya. dengan tetap memakai BH mulutnya kembali mengejar burung Billy.


Bahkan sampai dua biji telornya pun di ciumnya dan di jilatinya dengan mesra. Billy makin bergelinjang melayang-layang Nikmat. Hingga di puncaknya. Billy tak sempat memberitahukan Mamanya kalau spermanya sudah mau keluar. Hingga akhirnya....


Croott......Crroottt....Crroooottt.....Cairan kental itu muncrat di dalam mulut Mamanya. Tapi bukannya jijik, Sundari Mamanya justru malah makin bernafsu. Mamanya terus menjilat dan menelan semuanya hingga Kontol Billy jadi bersih kembali. Geli tapi Nikmat sekali rasanya. Billy sedikit terkejut dengan aksi Mamanya.


'' Mama telan...? Apa tidak jijik?'' Tanya Billy.


Mamanya mengelengkan kepalanya, justru muka Mamanya cerah, kepuasan terpancar di wajahnya yang cantik. Mamanya lalu mencium Billy dari muka sampai dada, sementara tangan kananya terus meremas Kontol Anaknya itu.


'' Ayo lagi Billy Sayang, sekarang giliranmu untuk memuaskan Mama.'' Ucap Mamanya. Saat Kontol yang tadi sempat terkulai karena sudah keluar sperma, mulai lagi. Mamanya kembali mengulum dan menghisap penuh nafsu.


'' Iya Mam, ambil saja semua spermanya Billy.'' Ucap Billy mesra.


Sundari Mamanya tersenyum mendengarnya. Mamanya membuka BH. Satu-satunya kain yang masih melingkar di tubuh sintalnya. Tubuhnya yang telanjang bulat langsung di terkam oleh Billy.


Dua payudaranya yang besar di hisap oleh Anaknya itu secara bergantian. Sementara tangan kiri memilin-milin putingnya. tangan kanan Billy mulai menggosok-gosok liang Memeknya. Billy mencium. menjilat, dan menghisap-hisap semua bagian di tubuh Mamanya.


'' Oughhhh....Bill..'' Tubuh Mamanya bergelinjang tak karuan saat mulut Billy menyusuri betis dan pahanya, hingga akhirnya berhenti tepat didepan lubang kewanitaannya.


Dengan kedua tangan, Billy menyibak pelan bulu Memek Mamanya. Bisa di lihatnya belahan Memek Mamanya yang memerah dan berkilat tajam, dengan bagaian dalamnya seperti berdenyut-denyut pelan.


Billy segara menciumnya dengan lembut, bau yang di hirup membuat sensasinya yang aneh. Sama dengan Bau Harum seperti Memek Tante Mery, dan Mommynya. Erangan dan gelinjang tubuh Mamanya terlihat seperti pemandangan yang indah dan menggairahkan.


'' Aahk...Eehk...Nikamat sekali, Bill. Terus , Sayang.'' Rintih Mamanya suka sekali.


Billy menjulurkan lidahnya, ia menjilat sedikit Memek Mamanya, ada rasa asin di sana yang Billy rasakan, Lalu dari bawah sampai atas B illy sapukan lidahnya menjilati belahan kewanitaan Mamanya. Begitu seterusnya. Naik turun sambil melihat reaksi Mamanya


'' Ahhkk...Ahh...Ahh...Eghh...'' Mamanya terus merintih Nikmat.


Tangannya mencari tangan kanan Billy, meremas-remas jarinya, lalu membawanya ke arah tonjolan buah dadanya. Billy tahu Mamanya ingin ia meremas-remas bulatan daging itu. Maka begitulah, sampai dua tangan meremas payudara Mamanya, mulutnya terus menjilat dan menghisap-hisap Memeknya, kontan itu makion membuat Mamanya menggelinjang ke enakan.


'' Ahhh.....Sudah, Sayang...Sudah...Ayo sekarang setubuhi Mamamu, Mama sudah engak tahan......Ahh....Masukan ..Sayang...Masukan.'' Desah Mamanya sambil meraih kepala Billy agar menghentikan jilatannya.


Tanpa harus mengulangi lagi permintaan itu, langsung saja Billy merangkak naik, ia menindih tubuh mulus Mamanya. Mamanya melebarkan pahanya saat Kontol Billy mulai menuju ke arah lubang Memeknya. Dengan tangan Mamanya membantu, memegangi kontol Billy, membimbingnya agar tepat ke depan lubang Memeknya.


'' Ya..Yang itu, Sayang..disitu, tekan yang kuat...Oooughhh..'' Mamanya merintih saat Kontol Billy yang besar panjang meluncur masuk ke lubang Memeknya, sejenak tubuhnya kaku.


Billy diam saja, memberikan waktu bagi batang kontolnya yang tengah di jepit oleh dinding Memek Mamanya untuk menyesuaikan diri. Terasa Memek Mamanya seprti berdenyut-denyut, dan menghisap-hisap pelan. Nikmat luar biasa.


Mamanya mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya, setengah berputar dan kadang naik turun, kontol Billy yang tertancap di liang Memeknya di buat seperti mainan.


'' Ayo, Bill....Ayo bareng-bareng...'' Rintih Mamanya dengan mata terpejam.


Billy pun ikut mengimbanginya. ia goyangkan pinggulnya,naik turun agar alat kelamin mereka saling menyapa dan bergtesekan, sambil meremas-remas payudara Mamanya, Billy terus melakukan sampai tiba-tiba Mamanya seperti terdiam, kedua tanganya merangkul leher Billy kuat-kuat dan mulutnya keluar desahan panjang.


'' Aaarrgghhh....Ooouughh....'' Bersamaan dengan rinti kepuasannya, denyutan dan hisapan Memek Mamanya semakin kuat dan Nikmat. Ada sesuatu yang memancar dari rahim perempuan cantik itu, menyirami ujung Kontol Billy hingga makin basah dan lengket.


Billy yang sudah tak mampu menahan gairahnya, memutar dan menaik-turunkan kontolnya semakin cepat, hingga akhirnya. Croot....crroootttt.....crrootttt....Sperma muncrat di Memek Mamanya.


'' Ughhh....'' Kembali Mamanya mendesah nikmat.


Napas Billy masih memburu, Sementara Mamanya tetap menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan pelan dan tangannya mengelus-elus rambut Billy begitu mesra. Beberapa saat Billy membiarkan tubuhnya menindih tubuh Mamanya, Penisnya tetap menancap di Memek Mamanya. Ketika ingin di cabut, Mamanya itu melarangnya.


'' Jangan, Bill, jangan di cabut dulu, biarkan Mama memiliki dan menikmatinya.'' Ucap Mamanya sambil menciumi Billy.

Kurang lebih dari satu jam mereka bergumul dengan panasnya. Setelah itu Billy mandi kembali membersihkan badannya dan siap berangkat, Sundari mengantar Billy Anaknya sampai di depan teras Rumahnya. Semakin sibuk saja Billy Anaknya akhir-akhir ini. Bahkan ia jarang tinggal di rumah, kini ia lebih sering tinggal bersama Mama tirnya. pikir Mamanya.


Billy mengendarai kendaraannya menuju Hotel X, dan waktu itu ada WA masuk, Tante Mery memberitahu nomor kamarnya. Tak lama tibalah Billy di hotel X, segera ia menuju lift dan akhirnya di ketuk pintu kamarnya.

https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg[URL='https://3.bp.********.com/-eSKUzZg1ubM/WvPwoihB-iI/AAAAAAAAAnQ/b_1pMJWWb1AfddGvDvheN9ANXzMtMqWeACPcBGAYYCw/s1600/new.jpg']https://3.bp.********.com/-eSKUzZg1ubM/WvPwoihB-iI/AAAAAAAAAnQ/b_1pMJWWb1AfddGvDvheN9ANXzMtMqWeACPcBGAYYCw/s320/new.jpg[/URL]
BILLY -------------------MERY

Tante Mery membuka pintu, di lihatnya baju tidurnya seksi sekali, super mini dan super tipis, di baliknya Tante Mery tidak memakai pakaian dalam lagi, putingnya terlihat jelas, juga Memek tembemnya tampak jelas terlihat.


Tante Mery tersenyum ke arah Billy dan mempersilakannya masuk. Billy berjalan mengikutinya dari belakang, di lihat pantatnya Tante Mery nampak montok sekali, lagi-lagi hari itu Billy di suguhkan pemandangan yang membangkitkan birahinya, sehingga membuat kontolnya Billy langsung mengeras.


'' Basa-basi percakapan nati saja deh, langsung ke menu utama saja.'' pikirnya Billy.


Segera saja Billy memeluknya dari belakang, langsung membaringkannya di ranjang. Billy menggumuli dan menciumi bibirnya dengan panas, tangannya meremas-remas teteknya, memainkan putingnya, Tante Mery membalas ciuman Billy sambil tertawa kecil.


'' Oough..nggak sabaran amat kamu, Bill..!''


'' Salah Tante sendiri, memakai busana yang terlalu mengundang, jadi adikku langsung nyetrum.''


Kini tangannya Billy telah beraksi membelai dan memainkan belahan memeknya Tante Mery, Dimainkan jarinya naik-turun pada belahan memeknya, lama kelamaan belahannya makin melebar dan terasa sedikit basah, ditusukkan jari tengah Billy ke liang memeknya.


Tangan Tante Mery sendiri mulai membuka resleting celananya Billy dan meraih kontolnya, dielus dan diremas-remasnya. Setelah cukup puas dengan pembukaan awal ini, Billy bangkit sebentar membuka seluruh pakaiannya, Tante Mery juga membuka baju tidur dan CD-nya.


Billy lalu mulai menghisap putingnya, dijilati dan dimainkan lidahnya pada kedua puting Tante Mery, membuat putingnya mekar dan membesar, Akhirnya segera Billy menuju selangkangannya, Tante Mery mengambil bantal, ditaruhnya di kepala ranjang, ia bersandar di bantal tersebut, kakinya ia lebarkan memperlihatkan keindahan yang memabukkan pada selangkangannya.


Terlihat liang memeknya yang agak merah merona mempesona, sama halnya seperti kepunyaan Mamanya, bedanya Memek Tante Mery tidak ada bulunya , karena mungkin Tante Mery sering mencukurnya.


Dimainkan lidahnya Billy menjilati liang memek Tante Mery, lalu dicari itilnya dan dimainkan dengan nikmat dan cepat dengan lidahnya Billy, sekali menggoyang-goyang itilnya dengan ujung lidahnya Billy.


Tante Mery mendesah penuh kepuasan, sesekali tangannya menarik dan meremas rambutnya Billy dengan lembut. Billy makin bersemangat mengerjai itilnya, jari tengahnya juga berpartisipasi menusuk liang memeknya Tante Mery, kombinasi kenikmatan untuk memeknya.


Desahannya makin cepat dan sering, pinggulnya sesekali bergetar dan tak lama Tante Mery orgasme. Setelah diam sejenak, gantian Billy disuruhnya berbaring.Tante Mery langsung memainkan lidahnya menjilati seluruh kontol dan bijinya Milik Billy.


Sesekali sapuan lidahnya menjilati sampai batas luar liang pantatnya Billy, ganas dan penuh nafsu lidahnya Tante Mery menjelajahi kontol Billy, lalu bibirnya yang seksi mulai mengulum dan memasukkan kontol Billy ke mulutnya, dipompanya dengan cepat, terasa cengkraman yang kuat namun tidak menyakitkan, bahkan nikmat.Dirasakan oleh Billy.


Lidahnya tetap menggelitik dan bermain. Sesekali Tante Mery berhenti sejenak memompa, hanya mengemut dan menghisap saja, membuat kontol Billy berdenyut-denyut, bijinya juga mendapat pijatan spesial dan sensual.


Sangat mahir Tante Mery dalam urusan emut-mengemut ini. Lama juga kontolnya Billy mendapatkan servis maksimal dan sensasional dari mulutnya Tante Mery, tapi Billy tidak mau keluar juga, karena ia sudah keluar dua kali ketika ngentot dengan Mamanya.


Ditatap wajahnya Tante Mery, memberi tanda untuk menghentikan aksinya. Tante Mery akhirnya menghentikan emutannya. Segera dibaringkannya dia, Billy segera bersiap di atasnya, kakinya ia lebarkan, membuka dan memperlancar jalan masuk menuju gerbang kenikmatannya.


Tanpa tunggu lama segera Billy arahkan kontolnya ke liang memeknya..Blesss..! Mudah saja kontolnya Billy menerobosnya, liang memeknya sudah basah karena rangsangan yang di berikan Billy tadi.


Dipompa kontolnya Billy dengan kecepatan sedang-sedang saja. Tangan Billy sesekali meremas dan memainkan teteknya. Tante Mery terus menatap wajah Billy yang sedang berkonsentrasi memompanya. Entah kenapa, namun sekilas Billy melihat ada kesedihan pada tatapan matanya Tante Mery.


Namun Billy tidak terlalu memikirkannya saat itu, sedang enak dengan pompaanya. liang memeknya terasa pas banget dengan kontolnya Billy, tidak sempit atau longgar, pompaannya Billy terasa lancar dan nikmat..


Sesekali Billy mainkan kontolnya di memeknya Tante Mery, hanya menusuk-nusukkan kepala kontolnya aja di liang memeknya, membuat Tante Mery kegelian dan terkikik pelan.


Billy lalu mulai mencium bibirnya, hangat dan lembut, Tante Mery membalasnya, lama mereka berciuman sambil kontolnya Billy tetap menggoyang memeknya.


Memang dirasakan kali ini Tante Mery memberikan perlawanan yang mengimbanginya, pinggulnya berirama bergoyang mengikuti pompaan Billy, sementar ciumannya juga penuh kemesraan.


Tangannya merangkul pundaknya Billy dengan kuat, kakinya sendiri melingkar di pantat dan pinggul Billy. Billy mulai mempercepat pompaannya, kini lidahnya mulai menjilati leher dan telinganya membuat Tante Mery ke gellian.


'' Ouugh....Awww.. geliiii.. Bill.. Ugh..!''


'' Terussss.. Yanggg.. dalaammm mm..!'' racau Tante Mery.


'' Ahhhhh.. Ohhh.. Ahhhhhhh.'' Terikan panjang Tante Mery.


Tante Mery kembali orgasme, Billy menghentikan pompaannya, lalu turun dari ranjang, segera menuju sofa, Billy duduk di sofa, tak lama Tante Mery datang menghampiri, segera duduk di pangkuannya Billy, posisinya menghadap ke arah Billy.


Kedua kakinya Tante Mery ditekuk seperti berjongkok, Tante Mery berada di pinggiran pahanya Billy, ia menaikkan pinggulnya, lalu menurunkannya, menancapkan kontol Billy ke dalam liang memeknya, kali ini Tante Mery yang mengendalikan goyangannya, tangannya kembali merangkul tubuh Billy.


Billy mendekatkan mulutnya ke arah teteknya Tante Mery, tetek dan putingnya lalu Billy lumat habis-habisan, gemas, Billy beri cupangan pada teteknya, membuatnya tersenyum.


Goyangannya makin cepat, sementara mereka kembali berciuman dengan mesra.Kedua tangan Billy memegang pantatnya Tante Mery, meremas-remasnya. Entah berapa lama mereka bermain dengan posisi itu, berapa lama mereka berciuman, juga Tante Mery kembali orgasme, kali ini rasakan permainan mereka amat santai dan mesra. Akhirnya dirasakan denyutan itu dan..


Crooot.. croot..! Spermanya menyembur kuat, dipeluk Tante Mery dengan kuat, lalu mereka terdiam lama, saling berpelukan. Akhirnya Tante Mery bangun, mencabut kontol Billy dari memeknya, Lalu Tante Mery menjilati sisa sperma yang masih ada di kontolnya Billy.


Lalu Tante Mery duduk di sampingnya Billy, kepalanya bersandar di dadanya Billy, Billy membelai rambutnya.


'' Sayang...Yang tadi enak sekali Sayang..!'' ucap Tante Mery.


'' Iya Tan..'' Jawab Billy singkat.


'' Bill .. Tante ada mau omong sesuatu sama kamu..!''


'' Serius amat sih Tante.?''


Tante Mery lalu bangun, dilihat oleh Billy membuka kulkas di kamar hotel, mengambil minuman ringan dan air mineral, diberinya satu pada Billy, lalu Billy mengambil celananya, dirogoh kantongnya, mengambil rokok dan Zipponya, dinyalakan Rokok, Tante Mery duduk di sofa di depannya Billy, mereka berdua masih tetap tanpa busana, kembali bercakap..


'' Tante sengaja memilih hotel kali ini, biar lebih enak, juga karena kali ini sebagai moment special.'' Ucap Tante Mery sambil bersedih.


'' Ada apa Tante..? Tante kenapa..? Sakit..? Kok mendadak sedih begitu.?'' Tanya Billy.


'' Nggak.. nggak, Tante rada berat ngomongnya..!''


'' Bicarakan saja, Tante. Kalau tidak diomongin, mana Billy tahu masalahnya.''


'' Iiiya.. maksud Tante, kali ini juga sebagai moment perpisahan kita Bill.''


'' Maksud Tante..?'' Tanya Billy heran.


'' Yang harus kamu ketahui, selama Tante berhubungan dengan kamu, Tante puas dan bahagia, itu kamu sangat memuaskan, bikin Tante kangen terus.''


'' Hehehe.. kalau itu jangan dibahas deh, Tante.''


'' Hehehe.. iya.. iya, oke Bill, Tante serius deh, Tante akan meninggalkan Jakarta minggu depan dan akan menetap di Perth Australia.''


'' Hah.. Perth Australia..? Jauh amat Tante, lagian ngapain ke sana..?''


Dilihatnya Tante Mery terdiam sesaat, meneguk minumannya sebelum kembali meneruskan berbicara.


'' Tante harus ikut Suaminya Tante, Suami Tante membuka perusahaan baru di sana. Kamu marah, Bill.?''


'' Marah..? Nggaklah, itukan hak Tante, Billy nggak bisa melarang.''


Suasana jadi hening sejenak. Tante Mery nampak sedang tenggelam dengan pikirannya, sedang Billy hanya diam menyaksikannya, sebenarnya kontolnya Billy sudah bangun lagi melihat Tante Mery yang duduk tanpa busana itu.


Tante Mery bangun dari duduknya, mengambil tasnya, mengeluarkan Kotak ukuran sedang, lalu mengulurkannya pada Billy.


'' Bill selama menjalin hubungan dengan kamu, Tante merasa senang dan puas.

Semua gairah dan hasrat Tante benar-benar dapat tersalurkan.Tante tidak menyesali hubungan ini, malah menikmati dan mensyukurinya. Kamu terima ya, hadiah dari Tante, sekaligus tanda perpisahan kita, Tante harap kamu tidak menolaknya.''


'' Apaan nih Tante..?''


'' Kamu buka saja.''

Kemudian Billy membukannya, dan setelah di buka di lihatnya jam merek Rolex, dan Billy pun langsung memakai jam di tangan kirinya itu. sambil mengucapkan terima kasih kepada Tante Mery.


'' Kamu suka Bill..?''


'' Suka Tante.''


Billy lalu mematikan rokoknya, meneguk minuman, lalu berdiri menghampiri Tante Mery, dikecup pipinya dan dipeluk dia sebagai tanda terimakasih. Setelah itu..? Billy dan Tante Mery kembali tenggelam dalam panasnya permainan seks yang membara.


Dua hari itu mereka habiskan dengan penuh gelora dan gairah. Mereka melakukannya tanpa henti, berhenti hanya untuk makan saja. Mereka menghabiskan waktu terakhir mereka untuk mengukir semua kenangan ini.


Mereka tidak tahu kapan akan bertemu kembali, tapi mereka tahu bahwa keindahan dan panasnya hubungan ini akan selalu tersimpan dalam salah satu ruang hati mereka berdua selamanya.


Tante Mery lalu memeluk Billy lama, hanya memeluknya tanpa kata. Akhirnya Tante Mery melepaskan pelukannya, tersenyum dan mengecup pipi Billy.


'' Terimakasih untuk semua kenangan yang telah kita jalani selama ini Bill. Tante tidak mau menangis dan meneteskan air mata, biarlah saat ini kita kenang dalam senyum dan bahagia.''


'' Sama-sama Tante, Billy juga berterimakasih. Semoga Tante berbahagia dan bisa menjalani hidup baru di Australia.''


Mereka kembali berpelukan, meresapi moment itu, tanpa pernah tahu kapan dan mungkinkah mereka akan berjumpa lagi. Akhirnya mereka berdua pun berpisah.


Billy pulang, di dalam Mobil yang di kendarainnya Billy hanya diam, berpikir.. akhirnya satu hubungan telah berakhir. Sesampainya di rumah Mama belum pulang dari kantor.


'' ya sudah, aku bisa tidur setelah 2 hari ini lembur menggarap Tante Mery.'' pikir Billy.

https://1.bp.********.com/-NSzm9298c6I/WvPvU-snxaI/AAAAAAAAAm8/4Lay1zqk_WAnfCK-BxPfQBZR1NnJy-iOgCPcBGAYYCw/s320/new.jpg[URL='https://4.bp.********.com/-ecvI6-uUC1c/WwZY18BVmiI/AAAAAAAAAqM/dD9EXeYNbSw-Y6sTngSgwdJPNZjCxQIAACPcBGAYYCw/s1600/new.jpg']https://4.bp.********.com/-ecvI6-uUC1c/WwZY18BVmiI/AAAAAAAAAqM/dD9EXeYNbSw-Y6sTngSgwdJPNZjCxQIAACPcBGAYYCw/s320/new.jpg[/URL]
BILLY-----------------SUNDARI

Akhirnya Billy pun tertidur. Malamnya Billy bangun, Dan Mama menyuruhnya untuk mandi, setelah itu Billy dan Mamanya makan malam bersama, Mama menanyakan acaranya kemarin dengan teman-teman, Billy berbohong bilang menyenangkan.


'' Ohh..yaa Bill.., Ada rekan senam Mama yang sering menanyakan kamu Bill.''


'' Siapalah Aku Mam.., Kok sampai ada yang menanyakanku.'' Jawab Billy merendah.


'' Mama serius Bill, Artika itu sering menanyakan kamu.''


'' Aku yakin Artika Cuma basi-basi aja Mam.''


'' Billy Sayang, kalau bercanda itu tidak mungkin tiap hari nanyai terus. Artika perempuan yang baik Bill.''


'' Kalau perempuan yang baik memangnya kenapa Mam.?''


'' Masa kamu engak ngerti arah pembicaraan Mama, Ya Mama ingin kamu menjalin hubungan dengan Artika. Ia cantik, berpendidikan, kurang apanya lagi ia Bill?''


'' Billy mau nyari perempuan yang bisa menerima Billy apa adanya Mam.''


'' Bill... Perempuan mana yang tidak mau sama kamu, semuanya pasti bisa menerima kamu Bill, kamu ganteng, penampilanmu menarik, dan calon pewaris perusahaan Papamu. Pasti perempuan mana pun Mau di peristri sama kamu.''


''Justru itu Mam.., Billy ingin calon pendamping Billy tidak hanya melihat dari segi materi saja.''


'' Yaa itu bagus juga sih.....Kalau kamu punya pandangan seperti itu.''


'' Iyaa Mam.''


'' Tapi Mama juga tidak memaksakan kamu harus suka sama Artika, tapi apa salahnya kamu kenalan dulu dengannya siapa tahu kamu benar-benar suka sama dia.''


'' Ya..Iya Mam.''


Suasana pun jadi hening sesaat, Sundari pun bingung dengan persyaratan yang di ajukan oleh Billy untuk mencari kriteria calon istrinya Billy kelak. Setelah makan malam dan ngobrol selesai Sundari masuk kamar, begitu juga dengan Billy.


Setelah Sundari masuk kamar, lantas ia tidak langsung tidur, Sundari masih memikirkan tentang pembicaraan tadi dengan Billy Anaknya. Sundari terus hanyut dalam pikirannya.


Setelah cukup lama berfikir, akhirnya Sundari pun menemukan ide untuk masalah ini, Sundari pun berencana untuk mengadakan pendekatan yang lebih dekat lagi kepada Artika supaya Sundari Bisa mengungkapkan rahasianya dengan Billy Anaknya. Dan di sisa waktu malam, Sundari tertidur dan merajut Mimpi sendiri.BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Gak pegel tuh otong main sama 3 milf hampir tiap hari?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd