andika_kevin
Semprot Addict
Joss sekali update na
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....
- Thread starter jagbar
- Start date
ichtyophile
Senpai Semprot
Horee, Cici Fany masih prewi...
Donat_kampret
Semprot Kecil
- Daftar
- 8 Jul 2017
- Post
- 80
- Like diterima
- 169
Great story bro... Btw, dah tamat yah?
Epilog
“Hmmm... Menarik. Jadi Stefany secara faktual masih perawan. Meski dalam hatinya sebenarnya ia telah menyerahkannya kepadamu, namun pada kenyataannya kalian tak melakukan hubungan sexual intercourse.”
“Ya seperti itu,” jawabku.
“Jadi tebakanku barusan ngawur total?”
“I’m afraid yes it was,” jawabku dengan penuh simpati kepadanya.
“Hmmmm... kenapa kau lakukan ini Rico?”
“Lakukan apa?”
“Deception!” serunya sambil menatapku lekat-lekat.
“Kau bukan seorang pembohong. Aku tahu pasti itu. Jadi secara konten aku percaya 100% isi ceritamu. Tapi cara kau menceritakannya dari awal sampai akhir selalu menggunakan tipuan. Orang yang mendengar ceritamu kau arahkan untuk beropini “seolah-olah begini” namun belakangan ternyata yang betul adalah “begitu”.”
“Bahkan bisa jadi ada yang menganggapmu SARA apabila ia hanya mengikuti ceritamu sebagian dan tertuju pada satu bagian kecil saja tanpa mengikuti semuanya secara keseluruhan”
“Mengapa kau melakukan ini semua? Tidakkah lebih mudah menceritakan segala sesuatunya secara straight-forward dari sejak awal? Dalam ceritamu tadi terutama pada saat-saat awal kakakmu Stefany mengelabuimu tentang kegiatannya. Sekarang kau melakukan hal yang sama. Mengelabuiku minimal untuk delapan hal besar dan beberapa hal lain yang lebih kecil, sebelum akhirnya di belakang kaujelaskan apa yang sesungguhnya terjadi. Apakah kau berusaha membuatku kelihatan bodoh?”
“Betul. Aku memang sengaja menceritakan dengan gaya penceritaan yang deceptive sebelum kemudian kuluruskan,” kataku mengakui pernyataannya. “But no, this is not to make you look like a fool.”
“I just want to show you that sometimes our minds too are deceptive.”
“Setiap dari kita punya asumsi dan pre-asumsi yang seringnya kita anggap sebagai sebuah kebenaran. Namun ada kalanya apa yang kita anggap benar ternyata adalah salah. Ambil contoh hal terakhir: dengan penuh keyakinan kau berpikir she lost her virginity to me and then I felt guilty. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Kau adalah orang yang sangat cerdas. Tapi kenapa salah duga? Karena dalam dirimu telah ada asumsi dan pre-asumsi yang menuntun secara buta untuk berpikir “seolah begini”. Padahal ada kemungkinan lain untuk “begitu” yang dalam hal ini adalah sebuah kebenaran. Namun kemungkinan lain itu telah tertutup karena asumsi dan pre-asumsi tadi. Dalam keadaan seperti ini, seberapa tinggi kecerdasan seseorang tak ada guna karena pikirannya telah tertutup.”
“Sebaliknya, kalau kita mau membuka diri dengan cek, ricek, serta klarifikasi, maka kita akan bisa melihat kemungkinan lain itu.”
“Hmmmm..... Ok. Aku nangkap maksudmu Rico. Kini aku menyadari kesalahan dalam pemikiranku. Sekarang semuanya jelas bagiku.”
“I’m really glad to hear this,” jawabku. “Kadang tak mudah mengakui kesalahan pemikiran kita karena ego diri kita sendiri. Sehingga meskipun telah tahu salah, ego kita akan tetap berusaha mempertahankannya dengan mencari pembenaran-pembenaran yang justru semakin menjauhkan kita dari kebenaran. Jadi aku betul-betul senang kalau kau akhirnya menyadarinya.”
“Ya. Akhirnya kini aku mengerti. Thanks to you, Rico. Omong-omong, kau telah bercerita sangat panjang hari ini. Seandainya ceritamu itu harus diberi judul, menurutmu apa judul yang tepat untuknya?”
“Hmmm, pertanyaan menarik. Karena tokoh utama dalam ceritaku tadi adalah kakakku dan aku sangat respek kepadanya, aku akan memberi judul seputaran dirinya. Mungkin,
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Perawan.
Apalagi di jaman sekarang sepertinya agak langka mendapati seorang gadis seusia dia yang betul-betul perawan.”
“Ah tapi tidak. Perawan adalah istilah dan stigma yang terlalu menghakimi dan sempit. Bagiku karakter saat ini jauh lebih penting dibanding keadaan fisik atau perbuatan masa lalu. “
“Kakakku punya banyak kekurangan pastinya. Namun ia juga punya sangat banyak kelebihan yang di-triggger oleh kehebatan karakternya. Oleh karena itu aku akan mengatakan:
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Yang Berkarakter Luar Biasa Hebat.
Karena aku percaya karakter dapat dibentuk buat siapapun asalkan orang tersebut mau berubah. Juga, cantik dan sexy adalah relatif. Jadi judul ini bisa berlaku buat banyak orang tak hanya eksklusif untuk dirinya saja.”
“Menarik. Sungguh menarik sekali berbicara denganmu, Rico,” ia berkata sambil tersenyum dan menepuk tangannya. “Sungguh aku mendapatkan pelajaran yang sangat berharga sekali hari ini. Sehubungan dengan itu mungkin kau ingin tahu lebih jelas tentang dimana aku menyadari kesalahan pemikiranku? Would that be interesting for you?”
“Tentu. Tolong katakanlah. Aku akan dengan senang hati mendengarnya.”
“Baiklah. Jadi begini: kalian tak ML saat itu, itu betul. Stefany tidak kehilangan keperawanannya di tanganmu saat itu, itu juga betul. Mengapa? Karena pada saat itu Stefany TELAH kehilangan keperawanannya. Kejadiannya sudah lama malah. Kalau ia sudah tidak perawan lagi, bagaimana mungkin bisa kehilangan lagi di tanganmu? Jadi ceritamu memang betul, namun hanya sampai disitu saja. HAHAHAHAHA......,” ia tertawa terbahak-bahak.
Dengan senyum sinis ia melanjutkan, “Aku tahu sedari awal kau sengaja menggunakan gaya penceritaan deceptive untuk mengelabuiku. Untuk itu aku sengaja play along dengan permainanmu dengan bertindak pura-pura bodoh. Aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu. Kau tak berbohong memang. Hanya saja kau menceritakan apa yang kauanggap benar, bukan hal sesungguhnya.”
“Do you know what is the biggest deception in your story? Stefany mengelabuimu! Dia pura-pura bersikap suci padahal sesungguhnya ia adalah cewek jablay yang telah tidur dengan banyak laki-laki sedari awal. Seandainya saat itu kausetubuhi dia pun juga ga ada artinya apa-apa. Karena ia telah melakukannya mungkin ratusan bahkan ribuan kali dengan banyak orang.”
“Aku tahu kau sangat menghormati kakakmu. Namun bukankah kau tadi mengatakan sendiri sometimes our minds are deceptive. Jadi kini kau mesti belajar mengakui kesalahan pemikiranmu sendiri. Melepaskan ego dirimu yang ingin menganggap bahwa kakakmu adalah orang yang suci.”
“Actually you are a smart boy, Rico. But you are too naive... way too naive to face the reality of this world. Hahahaha.”
“Namun aku masih salut denganmu, ketika pada akhirnya kau mengganti judul ceritamu itu. Karena cicimu tak memenuhi kualifikasi untuk dapat disebut sebagai perawan. Hahaha. Not even close.”
“Judul yang kedua lebih tepat baginya. Karena ia bisa bersembunyi di balik kriteria “karakter hebat” yang sifatnya tak dapat diukur dan bersikap pura-pura alim.”
“Kalau buatku, judul yang lebih tepat untuk kakakmu adalah,
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Jablay Luar Biasa Hebat.
HAHAHAHAHAHA”
“Ayo! Kalau menurutmu apa yang kukatakan ini salah, mari kita berdebat! Bila perlu, aku bisa ngasih informasi tentang kakakmu yang tak kauketahui. Tapi aku kuatir kau akan sakit hati saat mendengarnya. HAHAHAHAHAHAHA..........”
Ia terus tertawa terbahak-bahak dengan penuh kebanggaan dan mengejekku.
Sementara aku hanya berdiam di tempat dudukku.
Tak ada gunanya berdiskusi apalagi berdebat dengan orang yang telah menutup pikirannya sendiri seperti dia.
Full stop.
TAMAT
Catatan:
- Ini adalah akhir dari cerita “OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....”
- Siapakah lawan bicara Rico? Bagaimana kelanjutan cerita Stefany dan Rico? Semua itu akan diceritakan di sekuel berikutnya, apabila cukup banyak permintaan.
- Terima kasih atas segala perhatian, komentar, dan waktu yang telah diluangkan untuk cerita ini.
- Penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada hal-hal yang kurang / tidak berkenan.
“Hmmm... Menarik. Jadi Stefany secara faktual masih perawan. Meski dalam hatinya sebenarnya ia telah menyerahkannya kepadamu, namun pada kenyataannya kalian tak melakukan hubungan sexual intercourse.”
“Ya seperti itu,” jawabku.
“Jadi tebakanku barusan ngawur total?”
“I’m afraid yes it was,” jawabku dengan penuh simpati kepadanya.
“Hmmmm... kenapa kau lakukan ini Rico?”
“Lakukan apa?”
“Deception!” serunya sambil menatapku lekat-lekat.
“Kau bukan seorang pembohong. Aku tahu pasti itu. Jadi secara konten aku percaya 100% isi ceritamu. Tapi cara kau menceritakannya dari awal sampai akhir selalu menggunakan tipuan. Orang yang mendengar ceritamu kau arahkan untuk beropini “seolah-olah begini” namun belakangan ternyata yang betul adalah “begitu”.”
“Bahkan bisa jadi ada yang menganggapmu SARA apabila ia hanya mengikuti ceritamu sebagian dan tertuju pada satu bagian kecil saja tanpa mengikuti semuanya secara keseluruhan”
“Mengapa kau melakukan ini semua? Tidakkah lebih mudah menceritakan segala sesuatunya secara straight-forward dari sejak awal? Dalam ceritamu tadi terutama pada saat-saat awal kakakmu Stefany mengelabuimu tentang kegiatannya. Sekarang kau melakukan hal yang sama. Mengelabuiku minimal untuk delapan hal besar dan beberapa hal lain yang lebih kecil, sebelum akhirnya di belakang kaujelaskan apa yang sesungguhnya terjadi. Apakah kau berusaha membuatku kelihatan bodoh?”
“Betul. Aku memang sengaja menceritakan dengan gaya penceritaan yang deceptive sebelum kemudian kuluruskan,” kataku mengakui pernyataannya. “But no, this is not to make you look like a fool.”
“I just want to show you that sometimes our minds too are deceptive.”
“Setiap dari kita punya asumsi dan pre-asumsi yang seringnya kita anggap sebagai sebuah kebenaran. Namun ada kalanya apa yang kita anggap benar ternyata adalah salah. Ambil contoh hal terakhir: dengan penuh keyakinan kau berpikir she lost her virginity to me and then I felt guilty. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Kau adalah orang yang sangat cerdas. Tapi kenapa salah duga? Karena dalam dirimu telah ada asumsi dan pre-asumsi yang menuntun secara buta untuk berpikir “seolah begini”. Padahal ada kemungkinan lain untuk “begitu” yang dalam hal ini adalah sebuah kebenaran. Namun kemungkinan lain itu telah tertutup karena asumsi dan pre-asumsi tadi. Dalam keadaan seperti ini, seberapa tinggi kecerdasan seseorang tak ada guna karena pikirannya telah tertutup.”
“Sebaliknya, kalau kita mau membuka diri dengan cek, ricek, serta klarifikasi, maka kita akan bisa melihat kemungkinan lain itu.”
“Hmmmm..... Ok. Aku nangkap maksudmu Rico. Kini aku menyadari kesalahan dalam pemikiranku. Sekarang semuanya jelas bagiku.”
“I’m really glad to hear this,” jawabku. “Kadang tak mudah mengakui kesalahan pemikiran kita karena ego diri kita sendiri. Sehingga meskipun telah tahu salah, ego kita akan tetap berusaha mempertahankannya dengan mencari pembenaran-pembenaran yang justru semakin menjauhkan kita dari kebenaran. Jadi aku betul-betul senang kalau kau akhirnya menyadarinya.”
“Ya. Akhirnya kini aku mengerti. Thanks to you, Rico. Omong-omong, kau telah bercerita sangat panjang hari ini. Seandainya ceritamu itu harus diberi judul, menurutmu apa judul yang tepat untuknya?”
“Hmmm, pertanyaan menarik. Karena tokoh utama dalam ceritaku tadi adalah kakakku dan aku sangat respek kepadanya, aku akan memberi judul seputaran dirinya. Mungkin,
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Perawan.
Apalagi di jaman sekarang sepertinya agak langka mendapati seorang gadis seusia dia yang betul-betul perawan.”
“Ah tapi tidak. Perawan adalah istilah dan stigma yang terlalu menghakimi dan sempit. Bagiku karakter saat ini jauh lebih penting dibanding keadaan fisik atau perbuatan masa lalu. “
“Kakakku punya banyak kekurangan pastinya. Namun ia juga punya sangat banyak kelebihan yang di-triggger oleh kehebatan karakternya. Oleh karena itu aku akan mengatakan:
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Yang Berkarakter Luar Biasa Hebat.
Karena aku percaya karakter dapat dibentuk buat siapapun asalkan orang tersebut mau berubah. Juga, cantik dan sexy adalah relatif. Jadi judul ini bisa berlaku buat banyak orang tak hanya eksklusif untuk dirinya saja.”
“Menarik. Sungguh menarik sekali berbicara denganmu, Rico,” ia berkata sambil tersenyum dan menepuk tangannya. “Sungguh aku mendapatkan pelajaran yang sangat berharga sekali hari ini. Sehubungan dengan itu mungkin kau ingin tahu lebih jelas tentang dimana aku menyadari kesalahan pemikiranku? Would that be interesting for you?”
“Tentu. Tolong katakanlah. Aku akan dengan senang hati mendengarnya.”
“Baiklah. Jadi begini: kalian tak ML saat itu, itu betul. Stefany tidak kehilangan keperawanannya di tanganmu saat itu, itu juga betul. Mengapa? Karena pada saat itu Stefany TELAH kehilangan keperawanannya. Kejadiannya sudah lama malah. Kalau ia sudah tidak perawan lagi, bagaimana mungkin bisa kehilangan lagi di tanganmu? Jadi ceritamu memang betul, namun hanya sampai disitu saja. HAHAHAHAHA......,” ia tertawa terbahak-bahak.
Dengan senyum sinis ia melanjutkan, “Aku tahu sedari awal kau sengaja menggunakan gaya penceritaan deceptive untuk mengelabuiku. Untuk itu aku sengaja play along dengan permainanmu dengan bertindak pura-pura bodoh. Aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu. Kau tak berbohong memang. Hanya saja kau menceritakan apa yang kauanggap benar, bukan hal sesungguhnya.”
“Do you know what is the biggest deception in your story? Stefany mengelabuimu! Dia pura-pura bersikap suci padahal sesungguhnya ia adalah cewek jablay yang telah tidur dengan banyak laki-laki sedari awal. Seandainya saat itu kausetubuhi dia pun juga ga ada artinya apa-apa. Karena ia telah melakukannya mungkin ratusan bahkan ribuan kali dengan banyak orang.”
“Aku tahu kau sangat menghormati kakakmu. Namun bukankah kau tadi mengatakan sendiri sometimes our minds are deceptive. Jadi kini kau mesti belajar mengakui kesalahan pemikiranmu sendiri. Melepaskan ego dirimu yang ingin menganggap bahwa kakakmu adalah orang yang suci.”
“Actually you are a smart boy, Rico. But you are too naive... way too naive to face the reality of this world. Hahahaha.”
“Namun aku masih salut denganmu, ketika pada akhirnya kau mengganti judul ceritamu itu. Karena cicimu tak memenuhi kualifikasi untuk dapat disebut sebagai perawan. Hahaha. Not even close.”
“Judul yang kedua lebih tepat baginya. Karena ia bisa bersembunyi di balik kriteria “karakter hebat” yang sifatnya tak dapat diukur dan bersikap pura-pura alim.”
“Kalau buatku, judul yang lebih tepat untuk kakakmu adalah,
OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang Jablay Luar Biasa Hebat.
HAHAHAHAHAHA”
“Ayo! Kalau menurutmu apa yang kukatakan ini salah, mari kita berdebat! Bila perlu, aku bisa ngasih informasi tentang kakakmu yang tak kauketahui. Tapi aku kuatir kau akan sakit hati saat mendengarnya. HAHAHAHAHAHAHA..........”
Ia terus tertawa terbahak-bahak dengan penuh kebanggaan dan mengejekku.
Sementara aku hanya berdiam di tempat dudukku.
Tak ada gunanya berdiskusi apalagi berdebat dengan orang yang telah menutup pikirannya sendiri seperti dia.
Full stop.
TAMAT
Catatan:
- Ini adalah akhir dari cerita “OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....”
- Siapakah lawan bicara Rico? Bagaimana kelanjutan cerita Stefany dan Rico? Semua itu akan diceritakan di sekuel berikutnya, apabila cukup banyak permintaan.
- Terima kasih atas segala perhatian, komentar, dan waktu yang telah diluangkan untuk cerita ini.
- Penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada hal-hal yang kurang / tidak berkenan.
morzeikahadas
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 5 Dec 2013
- Post
- 2.155
- Like diterima
- 2.057
terima kasih atas cerita yan menarik ini suhu.....
bangkaim
Pertapa Semprot
- Daftar
- 4 May 2014
- Post
- 4.521
- Like diterima
- 5.061
Jadi...masih ada persoalan..kayak inception..tp bagi gw/rico/stefanie?..Stefanie masih perawan..hehe
Makasih suhu...mind blown..hehe
Moga ada lanjutannya...menjelaskan segalanya..Rico ngomong dgn siapa..
Menunggu sequel dengan penuh harapan..fantastic suhu
Makasih suhu...mind blown..hehe
Moga ada lanjutannya...menjelaskan segalanya..Rico ngomong dgn siapa..
Menunggu sequel dengan penuh harapan..fantastic suhu
Terakhir diubah:
Adhitshooth
Senpai Semprot
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 796
- Like diterima
- 611
Kompor gas meledug duaaaarrr!!!..intelektualitas gw di kuras habis di sini..harus lanjut om..
petarung cinta
Guru Semprot
Wah the best bener ini cerita...thx suhu atas suguhan cerita terbaik ini...
Lopyufull...
Ditunggu sekuelnya...
Lopyufull...
Ditunggu sekuelnya...
we want more .. we want moree .. we want moreee
ini mah kudu dan wajib lanjut hu .. dengan update terakhir khas karya2 sekuel yg always bikin penasaran
so far karya suhu satu ini yg lain dari yg lain .. berbeda punya ciri khas .. and I like that
the most interest huat karya suhu menurut nubi mind-hlow yg seolah - olah ngajak yg baca gak sekedar baca
woahh sampe nubi kehabisan kata buat suhu.. keep berkarya dan kudu ini buat sekuelnya .
ini mah kudu dan wajib lanjut hu .. dengan update terakhir khas karya2 sekuel yg always bikin penasaran
so far karya suhu satu ini yg lain dari yg lain .. berbeda punya ciri khas .. and I like that
the most interest huat karya suhu menurut nubi mind-hlow yg seolah - olah ngajak yg baca gak sekedar baca
woahh sampe nubi kehabisan kata buat suhu.. keep berkarya dan kudu ini buat sekuelnya .
Hernandez96
Pertapa Semprot
- Daftar
- 21 May 2016
- Post
- 4.859
- Like diterima
- 1.498
Setelah selesai ceritanya gue tetap masih bingung, kayak ny kudu baca cerita dari awal lagi ni..
diokurniawan69
Tukang Semprot
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 1.038
- Like diterima
- 583
judul sekuel cerita ini apa hu?
)
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
