Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pendekar Tanpa Bayangan

Hebat ... bagus dan A6 ceritanya .... Lancrot keun Bos
 
Lanjutkan.. Update.. Pasti nanti tambah rame.. Pembaca perlu dirangsang..
 
Pendekar Tanpa Bayangan, Episode 3 : Bunga Yang Jatuh

Kala itu langit malam yang gelap sudah berganti menjadi terang, mentari sudah mengintip perlahan di ujung ufuk timur. Ayam jantan sudah berkokok nyaring sekali membuat dua anak manusia yang tadi sempat tertidur beberapa jam saja di samping dinding bilik penyekat kedua kamarnya itu, sekarang merekapun mulai terbangun.

Ratih : kakang...kakang...bangun kakang..
Jalaga : hmmmm hemmppp...wah maaf nyimas kakang ketiduran..hehe
Ratih : Ratih juga ketiduran kakang...kita sama, sama-sama ketiduran di balik sini...hehe

Ketika mereka sedang asik menyapa pagi mereka, kini dari depan kamar ratih terdengar ketukan pelan, sepertinya itu ibunya ratih Tal Ambaran yang hendak mengajak ratih mandi dan mencuci di salah satu sendang di desa itu.

Tal Ambaran : Ratih...bangun nak, hari sudah siang ini...yuk katanya mau nemenin ibu nyuci ama mandi di sendang ?
Ratih : iya ibu, ratih sedang ganti pakaian dulu.
Ratih : (degan berbisik di dindingnya) Kakang ratih mau nyuci dulu ke sendang, kakang mau ikut ?
Jalaga : hmm...baik lah ratih mungkin nanti kakang akan menyusul...tidak enak juga dengan ibu mu..
Ratih : baik kakang ratih tunggu ya..

Akhirnya bisikan ratih di dinding bilik kamarnya itu telah ia akhiri. Kini ratih terlihat sudah mempersiapkan pakaian kotornya dan sedang manuruhnya di bakul cucian yang sudah di sediakan. Memang bisa saja Tal Ambaran dan Ratih menyuruh pelayannya untuk mencuci pakaiannya tapi Tal Ambaran lebih senang mencucinya sendiri selain lebih bersih ia risih juga kalau pakaian dalamnya di cuci oleh orang lain. Maka pagi itu terlihat Tal Ambaran dan Ratih beriringan hendak ke sendang dengan para pelayannya. Terlihat para pelayannya begitu kompak berjalan beriringan membuka jalan majikannya itu. Terlihat dalam rombongan pelayan tersebut tidak ada ada satu sosok yang biasanya paling ramai dan berisik, ya sosok itu adalah Narti.

Terlihat di sisi lain rumah kepala desa itu Narti masih tertidur dengan ceceran sperma hampir di sekujur tubuhnya, dia masih tidur di atas pelukan salah satu prajurit Jalaga, di kanan-kiri 2 pasukan yang lain terlihat memeluk erat Narti. dari mulut, tempik, dan anus semalam sudah habis di jejali ketiga kontol prajurit itu. hingga saat ronde terakhir ketiga prajurit itu menumpahkan semua spermanya di wajah dan tubuh Narti.

Beralih kearah sendang terlihat Tal Ambaran dan ratih sedang mencuci pakaiannya di samping kanan dan kirinya para pelayannya senantiasa menemani mereka. Pagi itu di sendang Kaliumur semua wanita yang berada di situ hanya mengenakan kain jarik untuk melilit menutupi tubuh mereka. tak terkecuali Ratih dan ibunya Tal Ambaran. Terlihat perut Tal Ambaran sudah sangat besar, kedua payudaranya pun sudah penuh menutupi dadanya. di bawahnya bongkahan pantatnya sangat indah menunggung ke bawah, sekarang pantat itu makin besar dan makin indah. Tak berbeda jauh dengan sang ibu Ratih begitu mempesona dengan kain jarik coklatnya, wajahnya yang cantik menurun langsung dari ibu nya. hingga tubuh pun bagai pindah di belah dua. sama-sama semok dan sekal, bedanya hanya perut ratih saja yang rata. Dan pinggulnya tidak sebesar ibunya yang sudah melahirkannya.

Hiyattttttt suingg suing...terlihat Jalaga mengeluarkan jurus saipi angin, tubuhnya kini seperti seringan kapas hingga dapat menemplok terbang di beberapa pepohonan yang tinggi. dari atas pohon itu Jalaga mengintip Ratih dan ibu nya yang sedang mencuci. Glegggg glegg...beberapa kali Jalaga harus menelan ludahnya sendiri menyaksikan kedemplonan kedua wanita ibu dan anak itu. Tapi moralnya masih ada, sehingga kini Jalaga hanya memperhatikan Ratih saja. Terlihat di bawah sana mereka sudah mulai selesai mencuci, satu persatu para pelayan kepala desa itu mulai melepas kain yang melilit tubuh mereka. Kini para pelayan itu mulai membuat formasi mengelili tubuh ibu dan anak majikannya itu dan sekarang mereka mulai membuka lebar kain yang tadi mereka kenakan untuk menutupi kedua majikannya yang hendak mandi. Memang kalau dari bawah sana kain-kain itu bisa menutupi tubuh majikannya itu tapi kalau dari atas dari posisi Jalaga saat ini, Jalaga justru masih bisa melihat pemandangan itu. Kali ini kontol Jalaga di bawah sana mulai memberontak melihat para pelayan yang sudah bugil saja sudah membuat kontol Jalaga berdiri. Kini Ratih dan Tal Ambaran mulai melapas kain yang tadi menutupi tubuh mereka. plek....kain yang sudah basah itu akhirnya jatuh ke bawah kini kedua ibu dan anak itu dan juga seluruh pelannya sedang bugil di sendang itu. Terlihat tubuh kedua ibu dan anak itu menjadi primadonanya di tengah sana, kedua tubuh itu paling putih dan paling indah. Terlihat Tal Ambaran mulai membersihkan tubuhnya dengan air dan beberapa tumbuhan pembersih. Tidak lupa juga Tal Ambaran mengorek-ngorek memeknya dengan daun sirih. Melihat ibunya membersihkan memeknya seperti itu Ratih tersenyum seolah mengerti kalau pasti tadi malam ibu dan ayahnya itu bersenggama kembali. Kini Ratih pun mulai ikutan mebersihkan tubuhnya itu. Sampai ketika mereka pun sudah selesai mencuci dan mandi, Tal Ambaran dan Ratih serta para pelayannya itu sudah kembali mengenakan kain penutuh tubuhnya. Kini para peayan itu dengan sigap membawa semua cucian yang sudah di cuci. Langkah kaki para pelayan itu di ikuti Tal Ambaran dan salah satu pelayan yang terlihat mengandeng Tal Ambaran di bawah sana Ratih masih asik bermain air. " Ratih ayo sudah mandinya itu para pelayan sudah pada duluan.

Tal Ambaran : Ratih ayo sudah mandinya, keburu siang nanti ayah mu terlalu lama menunggu.
Ratih : iya ibu Ratih sebentar lagi selesai ini lagi cuci kaki dulu.
Tal Ambaran : ya sudah jangan lama-lama. ( terlihat Tal Ambaran dan pelayannya mendahului ratih berjalan kedepan)

Melihat Ratih yang sudah sendiri, tubuh Jalaga langsung meluncur dari atas. heppp..hiya....clakk..tubuh Jalaga pun sudah hinggap di depan ratih, membuat ratih yang tadi sedang asik mencuci kaki menjadi kaget akan kehadiran Jalag.

Ratih : ehhh kakang bikin ratih kaget saja deh..
Jalaga : hahaha iya kamu lucu sih kalau lagi kaget tambah cantik hehe
Ratih : kakang bisa aja ngerayunya, ngomong-ngomng kakang dari mana ?
Jalaga : hmmm tadi kakang hanya jalan-jalan saja di alun-alun terus tau ratih lagi ke sendang ya kakang susul aja kesini hehe.
Ratih : ihhh kakang..(byur....terlihat ratih mencripati wajah Jalaga dengan air di sendang itu)
Jalaga : Ratih jadi basah deh..( byurr..byur..tidak ingin kalah jalaga pun membalas cipratan air ratih)

Kini mereka saling menyipratkan air sendang itu ketubuh masing-masing hingga tubuh ratih yang tadi sudah kering kini menjadi basah bersinar terang. Membuat Jalaga seperti kesetrum kaku.

Ratih : Kakang kok malah bengong...
Jalaga : hehhh...Ratih kamu cantik sekali..

Kini jalaga mulai mendekati Ratih, Ratih masih terlihat malu-malu dan menudukkan kepalanya. Kini Jalaga sudah tepat berada di depan Ratih. Tangan Jalag sudah memegang erat jari jemari lentik Ratih, kini tangan itu menggengam telapak tangan Ratih. Kepala Jalaga seperti meluncur dengan cepat ke depan kepala Ratih. Hingga dengan lihai kini Jalga sudah mencium bibir Ratih. Terlihat Ratih masih diam sambil memjamkan matanya. " Dinda Ratih..ujar Jalaga" kini kedua mata Ratih sudah terbuka lebar. Hingga kemudian Jalaga pun kini kembali mencium bibir Ratih. kini ciuman Jalaga di sertai dengan lumatan. Ratih yang tadi sanya diam saja kini sudah memberikan balasannya. Seakan ia pun menyetujui atas apa yang sedang di lakukan Jalaga. Dan akhirnya sluphhhhh ckckck sluphhhh ckckk sluphhh mereka pun berciuman dengan gemas dan panas. Saling melumat sling melilitkan lidah masing-masing. shhhh mhmmmm nafas Ratih terasa memburu, kedua payudaranya terasa menegang dan keras. Di bawah sana memek perawannya sudah lembab dan sedikit basah. Jalaga kini mulai menggendong Ratih dari kedua mata mereka terlihat hasrat yang sudah menggebu. Hiyat...suing..suing...terlihat Jalaga seperti terbang meloncat dari satu dahan pohon ke satu dahan pohon yang lainnya sambil menggondong tubuh Ratih yang sudah pasrah, sambil melocat dan menggendong Ratih maish sempat-sempatnya mereka berciuman. sluphhhhh ckckckk sluph ckck...cuing..cuing..Jalaga pun meloncat kembali kini ia sudah terlihat memelankan loncatannya. Setelah 5 menit meloncat-locat di udara sambil menggengong Ratih akhirnya. Ia pun tiba di sebuah bukit yang cukup sepi di bukit itu terlihat seperti ada gua yang cukup lebar. Akhirnya Jalaga pun menggendong tubuh Ratih memasuki gua itu.

" Kakang...ujar ratih lirih" bukannya membalas dengan kata-kata seketika itu pula mulut Jalaga langsung kembali menyambsar mulut Ratih..hemmmm slupgggg ckckckk sluphhhh ckckkc...mereka pun kembali berciuman di goa yang cukup terang itu, karena sisinya seperti berlobang membuat cahaya bisa masuk ke dalam. Blug...Jalaga pun telah melapas kain penutup tubuh satu-satunya yang di kenakan Ratih. Kini Ratih telah telanjang bulat di depannya. Hemmm sekalagi Jalaga kembali menikmati keindah tubuh yang demplon itu. Ini lah tubuh bunga desa yang di idamkan semua laki-laki di Kaliumur. Bahkan anak para kepala desa yang lain pun berbondong-bondong ke Kaliumur demi mendapatkan bunga desa itu, tapi sayang bunga desa itu belum berkenan di petik oleh tangan pemuda mana pun. Kini di depan Jalaga tubuh itu tersaji dengan sempurna. Sluphhhhhh slekkkk slekkkkk Jalaga mulai mencumbu leher dan telinga Ratih, Karena tau Ratih masih perawan Jalaga ingin membuat Ratih menikmati pelepasan keperawanannya itu.

Kini mulai meremas-remas kedua payudara Ratih yang masih ranum...terlihat pentil susunya masih kecil dan daging payudaranya begitu penuh. Setelah puas meremas kedua payudara itu. kini mulut Jalaga mulai berputar-putar di atas payudara yang belum pernah menerima rangsangan seperti itu...sluphhhhhh slekkk slek...sluphhh....ahhhhh shhhhhh ahhhh geil kakang..ujar Ratih dengan lirih kini matanya telah terpejam menikmati segala langsangan lidah dan kedua tangan Jalaga. Hmmmmm mm...terlihat nafas ratih sudah mulai memburu ketika lidah jalaga makin turuh ke bawah perut Ratih..hingga kemudian terlihat kepala Jalaga sudah berada di antara kedua paha Ratih yang sudah mengangkang lebar terbuka. Sluphhhhhh slekkk Sluphhhhh slekkk.....ahhhhh shhhh kakang...Ratih di apaain kakang....hmmm ahhhh geli kakang..sluphhhhh slekkkksluphhhh slek....hmmmm kakang..terlihat kini Jalaga melepaskan hisapannya di memek Ratih kini Jalaga sudah mulai melepaskan seluruh pakaian yang di kenakannya itu. Ahhhh kakang...koq gede kakang...ujar ratih, Kini Jalaga mulai kembali mendekap Ratih dan menidurkanya di bati besar yang berada di dalam gua itu. SLuphhhhh ckckck sluphhhhh Jalaga pun memberikan lumatan bibir penenang untuk Ratih agar ia relax dan tidak takut. Kini di ujung selangkangan Ratih sudah terlihat Jalaga menempelkan kontolnya di depan gua milik Ratih...cuihhh..Jalaga pun meludihi kepala batang kontolnya agar basah..hem..Jalaga mulai mengenekan kepala kontolnya untuk coba masuk kedalam...slekkk..slek...Kepala kontol itu masih belum bisa masuk secenti pun ke dalam memek Ratih, memek itu masih terlihat sempit dan sukar di tembus. Kini Jalaga memulai usaha nikmat nya kembali..hem...slekkk...slek...slek...ahhh kakang...geli..kini jari tangan Jalaga mulai ikut menggelitik klentit Ratih agar bisa lebih menstimulasi lobang memeknya itu...slekkk..slekk..ehh..plop...ahhh kakang...terlihat kini usaha Jalaga sudah ada kemajuan..kini Jalaga mulai menusukan pelan dan menarik kontolnya lagi..terus seperti itu..kini terlihat memek Ratih sudah terlihat membuka sedikit agak lebar. Jalag pun tidak menyia-nyiakan kesepatan itu..hingga kemudia iya pun mengayunkan pinggulnya pelan dan bertenaga sedikit..ehhhh blesh....ahhhhhhhhs hshhhhh kakang...seperempat kontol Jalaga sudah bisa masuk ke dalam gua sempit pengap milik kekasihnya itu. clokkkk...clokk...clokk..clokkk Jalaga mulai kembali mengayunkan kontolnya keluar masuk memek Ratih, mungkin secenti lagi bila di paksakan kontolnya bisa menerobos selaput darah ratih. Tapi kelihatannya Jalaga masih sabar dan menikmati tindakannya, terlihat Ratih sudah mulai berkeringat dan mendesah-desah enak..merasakan gesekan kontol Jalaga di memeknya antara geli dan nikmat..clokkk..clokk..clokk..clokk Jalaga masih bersabar seperti itu dia masih menahan hasratnya untuk langsung menerebos memek Ratih yang masih perawan.

Jalaga ingin membuat Ratih melayang-layang dahulu sebelum nanti merobek selaput darahnya. Mata ratih sudah merem melek menerima sodokan dangkal kontol Jalaga yang terasa memenuhi volume memeknya. Ternyata memek yang tadinya berlobang 1 jari kelingking itu sudah mulai elastis seperti mulut ular. clokkk clokk clokk clok...ahhh kakang enak...clok clokk clokk.clokk Jalaga terus melakukan gerakan sodokan dangkalnya..hingga kemudian mata Ratih seperti melolong dan tubuhnya begetar hebat. Dan akhirnya tubuh kembang perawan desa Kaliumur itu mengejang dan meraih orgasme pertama di dalam hidupnya...stttt ahhhhhh kakang....Crottttttttttttt Crotttttttttttt crotttttttttttt crotttttttttt. Terasa cairan memek Ratih sangat banyak dan membanjiri kontol Jalaga...sungguh hangat terasa di kepala kontolnya. Ratih terlihat kelelahan rasanya seperti sehabis berlari mengelili 3 petak sawah milik bapaknya, Dari wajah Ratih terlihat senyum kebahagian dan kelegaan yang di rasakannya. Kini Jalaga terlihat memberikan Ratih waktu berisitirah menikmati bekas-bekas kenikmatan pertamanya, dengan masih menancapkan seperempat batang kontolnya.

Sluphhhh ckckck sluphhhh ckckk, kembali Jalaga mulai kembali menciumi Ratih sepertinya ini waktu yang tepat untuk memulai explorasi kontol di ling milik kekesaihnya itu. CLokk clokk clokk clokk, Jalaga mulai kembali mengayunkan pinggulnya maju dan mundur..hingga kemudian Jalaga terlihat mengambil nafas dan mulai menekas agak keras kontolnya agar bisa menerobos selaput darah Ratih...clokk clok hep...bleshhhh. kini setengah batang kontol Jalaga sudah masuk ke dalam liang itu, dan telah berhasil membobol pertahanan perawan Ratih.ahhhhhhhhhhhhhhhhh sakit kakang...kontan saja ketika kontol Jalaga menerobos segel penutup itu..darah segar mulai merembes di selangkangan Ratih. Terlihat batang kontol Jalaga ada noda merahnya, ketika ia menariknya..kini Jalaga harus melanjutkan misinya itu..walaupun terlihat lihat Ratih seperti merasakan kesakitan, pedih dan panas di liang memeknya.

CLokk clokk clokk clok..shhhh ahhhh kakang perih...ternyata sodokan Jalaga tadi masih berbekas di liang memek Ratih. Karena kepalang tanggung akhirnya Jalaga sudah tidak sabar untuk memasukkan seluruh batang kontolnya, agar ratih lebih cepat merasakan kenikmatan.hehhh terlihat Jalaga makin menekan batang kontol dengan cukup keras...bleshhhhhhhhhhhhh akhinya kontolnya itu sudah bersarang seluruhnya di gua memek milik kekasihnya itu. Jalag mendiamkan sebentar..Hingga kemudian terlihat ia menarik setengahnya keluar dan kembali memasukkan lebih dalam...blesh...clokk clokk clokk plokk plokk plok..kini Jalaga mulai memompa dengan tempo sedang. Kontolnya terasa benar-baner sepeti di remas kuat, dinding-dinding itu masih memberi perlawanan yang kuat. Kontol jalaga di dalam sana seperti di cengkram kuat sperti lilitan ular piton. plokkk clokk clokk clokk ahhhh shhhhh ahhhh Ratih mulai merasakan aliran darahnya berjalan lebih cepat. Kini anehnya setelah 15 menit yang lalu merasakan sakit perih yang teramat perih kini memeknya sudah beragnti rasa menjadi rasa yang mulai geli geli nikmat. plokkk clokk clokk clok plokk plok...hingga telrihat Ratih seperti ikutan bergoyang menyambut tiap sodokan Jalaga yang mulai kuat dan cepat. Plokk clokk clokkc clokk clok plok...karena himpitan daging di memek dalam ratih begitu kuat Jalaga pun mulai kewalahan menahan aliran darahnya panas nya yang terasa sudah berkumpul di area batang kontolnya. Plokkk clokk clokk clokk clok...ahhh kakang...Ratih pengin pipis lagi... plcokk plokk clokkc clokk...Jalaga makin mempercepat tempo sodokan kontolnya plokk clokkc lokk clok...ahhhh kakang.....Ratih.....ahhhh seketika itu Ratih pun kembali mengejangkan tubuhnya...Crotttttttttttttttt Crottttttttttttt Crotttttttttttt crottttttttttttttt ahhhhhh enak kakang. Jalaga masih menngejar orgasme yang pertamanya..sodokan kontol Jalaga terlihat makin kuat dan cepat bertenanga hingga satu sodokan keras..plokkk plokk clokkkk ahhhhhh dinda....Crottttttttttttt Crotttttttttttttt Crottttttttttttt akhirnya tiga semprotan kencang peju Jalaga langsung menembak dngding rahim. Ratih merasakan geli-geli hangat di dalam memeknya..kini Jalaga pun ambruk di tubuh ratih..kemudian kedunya pun kembali berpelukan dan kembali berciuman. Terlihat dari sela-sela mata Ratih menetes airmatanya. antara sedih dan juga bahagia.

Menyadari kekasihnya itu meneteskan air matanya, Jalaga langsung mengelap air mata itu dengan tangannya. Kini ia mulai menarik dagu Ratih agar Ratih melihat kematanya.

Jalaga : dinda kamu tidak usah sedih, kakang berjanji akan bertanggung jawab untuk mengawini mu.
Ratih : Benarkah itu kakang ? ( terllihat wajah Ratih sudah lebih baik)
Jalaga : Benar dinda, nati malam kanda akan melamar mu kepada orantuamu.
Ratih : ahhh terima kasih kakang, Ratih sangat bahagia...duhh terima kasih dewata.

Akhirnya setelah Ratih merasa tenang akan nasib keperawananya nanti, Jalaga pun kembali mengajak Ratih mengulangi pendakian birahi kenikmatannya, merekan pun sebelum kembali pulang, dengan senang hati kembali mengulangi perseutubuhan mereka di gua di atas bukit Kaliumur itu. Desahan dan rintihan Ratih seperti candu bagi Jalaga untuk terus menyodok, mencolok dan kembali menyemportkan peju kentalnya di dalam rahim calon istrinya itu.
 
Patoookk!! Genre favorit
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd