Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 10




2 MINGGU KEMUDIAN . . . .



POV SITI



" Kak .. ayo sekolah udah jam 6 siap - siap dulu " ucapku membangunkan Dito .


Dito saat ini malah semakin semena - mena , gara - gara aku ketahuan sama mas Badrus . Dito mengancam ku untuk melaporkan ke mas Gunawan perkara aku selingkuh , dia memanfaatkan moment itu untuk menikmatiku .


Mas Gunawan yang kemaren - kemaren nya udah mau pensiun malah balik lagi ke pelayarannya , dia terlalu sibuk dengan mikirin uang sampek melupakaan aku yang membutuhkan kasih sayang , malahan mas Badrus lah sekarang yang menjadi tempat memadu birahi . Aku dulu sempat ingin cerai dengan mas Gunawan tapi karena aku kasihan dengan masa depan Dito jika hidupnya kurang kasih sayang kedua orang tua nya . Aku pernah meminta kepada mas Badrus untuk menikahi ku secara siri tapi di tolak entah apa alasannya .

Aku yang sedang membersihkan ruang tamu karena terlihat kotor .

" Buu .. pengen " ucap Dito sambil menunjukan penisnya .

" Udah mau sekolah nanti malem aja ya kak " ucapku berusaha menolak halus .

" YAUDAH ! " ucap Dito menutup pintu nya dengan keras .


Memang semnjak 4 hari yang lalu aku berusaha menolak permintaan Dito , karena aku menginginkan benih dari mas Badrus . Jika ada yang bertanya gak takut di curigai sama suaminya ? Aku sudah merencanakannya sebelum nya aku sudah bersetubuh dengan suami ku saat mau kembali ke pelayaran sebelum mens dan setelah bersetubuhan dengan mas Gunawan beberapa hari kemudian aku mens setelah itu aku saat ini dalam masa suburku aku ingin mas Badrus membuahi rahim ku .


Setelah bersih - bersih ruang tamu aku tak melihat Dito keluar dari kamarnya , aku pun mencoba membujuknya agar dia segera berangkat sekolah .

Tokk ... tokkk .. tokk .

" Kak udah mau masuk loh , ayo cepet mandi " ucapku dari luar .

" Males ... kalo aku gak dikasih jatah aku gak mau berangkat " ucap Dito .

Aku bingung dengan Dito kalau marah suka gitu , " Iya udah bukain coba pintunya " ucapku mengalah .

Tak lama Dito membuka pintunya dengan tersenyum , aku pun masuk kedalam kamar Dito dan duduk di ranjang nya .

" Kak .. aku emut aja gimana " ucapku menawar agar tidak melakukan bersetubuh .

" Hmm .. jangan dong bu aku mau itu " ucap Dito memegangi kemaluan ku .

Aku sudah terbiasa dengan perilaku anak ku yang di luar batas , tapi gimana lagi agar tidak membocorkan rahasiaku .

" Tapi ibu minta jangan keluar dalem loh ya " ucapku sambil memegangi penisnya .

" Iya udah daripada puasa lagi , ayo bu cepetan kita quicky sex haha " ucapnya mengangkat daster ku .

Aku pun segera melepaskan CD putih clasic ku setelah itu aku membuka celana Dito dan mengeluarkan penisnya . Aku pun mulai mengocok nya secara pelan .

" Udah bu daripada keluar di tangan mama hehe nungging aja bu " ucapnya .


Aku segera menungging setelah merasa enak dengan posisiku , aku merasakan penis yang tidak seberapa dengan milik mas Badrus mulai menusuk ke liang peranakan ku .

" Ahh .. udah pas kak ayok masukin " ucapku memejamkan mata untuk menikmati nya .

" Akhh .. punya ibu kok kerasa udah gak sempit lagi kayak awal aku nyobain " ucap nya sambil memaju mundur kan pinggulnya .

Aku mendengar ucapan Dito bingung harus menjawab bagaimana , memang punya mas Badrus di atas rata - rata sering menghujami kemaluan ku sangat kasar biasanya setelah menyutubuhiku aku selalu mengecek kemaluanku menganga lebar bahkan sampai berdarah karena sobek .

" Masak sihh .. punya mu aja tambah gede kak " ucapku berbohong .


Plok .. plokk .. plokk ..

" Ahh .. emmm enak cepetin lagi kak ahh " desah ku pelan .

Plokk .. plokk .. plok ..

Tak lama kemudian dito mengerang dan langsung mengeluarkan sperma nya di bokong ku .

" ahh enak buu " ucapnya sambil merubuhkan diri .

" Udah .. ayo mandi sana biar gak telat , biar ibu yang beres - beres kamar nya " ucapku tersenyum sambil berdiri .


Dito dan ayahnya memang tidak bisa di ajak saling memuaskan , kalo pengen cuma mikir diri sendiri maen asal masuk gak lama udah keluar , aku belum puas saat ini nafsuku memang baru mulai panas malah Dito udah keluar duluan .


Setelah Dito berangkat sekolah aku langsung mandi besar , ketika mengambil handuk aku mendengar suara dering telpon hp ku , aku pun berlari kecil mengambil hp ku di dalam kamar ketika melihat nama nya terpampang di hp ku mas Badrus .

" Halo .. dek kamu dimana ? " tanya mas Badrus dalam telpon .

" Dirumah mas kenapa " jawabku senyum - senyum sendiri .

" Aku ke inget beberapa minggu yang lalu kamu katanya ngasih duburmu yang perawan ke aku ?" tanya nya lagi .

Aku pun teringat saat itu mas Badrus meminta bermain di anal , " Oh iya .. lupa mas biar aku kerumah mu ya ? " ucapku sambil menuju kamar mandi .

" Biar aku aja yang kerumah mu " ucapnya .

" Yaudah mas cepetan biar gak sampek siang " ucapku sambil melepaskan seluruh pakaian ku .

" Iya sudah " ucap mas Badrus mematikan telpon nya .


Aku saat ini sedikit ketakutan karena nanti mas Badrus dengan pentungan hitam nya menerobos lubang mungil ku di kemualuan ku aja aku jerit - jerit, aku bergedik membayangkannya . Aku pun saat ini sedang mandi dan tak lupa BAB biar tidak keluar kotoran saat mas Badrus menusuk lubang kecilku , karena menurut cerita - cerita orang yang pengalaman kalo maen anal harus BAB biar gak keluar kotoran . Dulu mas Gunawan sempat meninta untuk bermain Anal tapi ku tolak dengan alasan jijik kotor , entah sekarang aku seperti rela memberikan seluruh tubuhku ke mas Badrus .


Setelah selesai berdandan dengan cantik aku saat ini menggunakan lingrie berwarna kuning dan tidak menggunakan pakaian dalam , aku sedang mempersiapkan minyak zaitun dan handbody , terdengar suara ketukan pintu di luar rumah .

Tokk .. tokk .. tokkk ..

" Iya mas bentar " ucapku berlari kecil .

Aku pun membuka pintu dan terlihat mas Badrus dengan rambut mulai memutih serta perut yang besar , aku pun tersenyum sambil menggandeng tangan nya berjalan kedalam .

" Mas gak masuk kantor sekarang ? " tanyaku sambil berjalan ke arah kamarku .

" Habis ini ... aku hampir lupa kamu udah janji ngasih bokong mu ke aku " jawabnya sambil meremas bokongku .

Aku pun tersenyum setelah duduk di ranjang aku membuka kemeja mas Badrus serta celana nya .

" Mas aku lepas langsung ya " ucapku mengedipkan mata dan dibalas anggukan .

Aku mengeluarkan pentungan hitam besar tersebut sambil aku cium ujung nya .

" Cupp .. slurpp cupp aku kangen sama ini mu mas " ucapku sambil mengocok .

Aku pun langsung melahap nya walau tak semua masuk ke mulutku , aku melihat ke kaca muka ku terlihat memerah karna tak bisa nafas .

Clockkkk .. clockkk .. clockk

" Ahhh enak banget hah .. hah .. cupp "

Clockk ... clockkk ..


" Dek .. gantian sini aku mau lihat lubang imut " ucapnya .

Aku pun melepaskan kulumanku dan di angkat nya tubuh ku oleh mas Badrus dan ditidurkan di ranjang , setelah itu mas Badrus seperti berlutut tepat di depan kemaluanku . Dilebarkan lah kakiku oleh mas Badrus .

Slurpp .. slurpp .. cupp cuppp ..

Mas Badrus menjilati dan mengocoknya dengan jarinya masuk ke dalam kemaluanku tanpa henti aku pun tidak kuat menahan geli dan nikmat , mas Badrus semakin cepat mengocok tangan sambil memainkan klitoris ku , aku menggigit bibirku sendiri sambil mencekram sprei karena tak kuat menahan geli .

" Ahh .. geli mas ahhh " ucapku sambil menaikkan pinggulku ke atas .

Semakin lama aku tak kuat menahan permainan lidah dan tangan mas Badrus aku merasakan akan kencing lagi dibuatnya .

" Kencengin mass .. akuhhh mau piipisss awww" ucapku mengerang dengan keras tak peduli dengan keadaan .

slurpp .. slurpp .. clckkkk .. clkcccc


" Aku keluar maaaass ... ahhhh " erangku .

Sssssrrrrrr .... srrrrr ... srrrr .. crttt crttt ..

Aku mendongak ke atas sambil merasakan tubuhku seperti tak bertulang lemas dan nikmat , aku tersenyum melihat mas Badrus selesai membuatku ke enakan .

" Kamu nungging aja dek ada minyak zaitun apa hand body gitu ? " tanya mas Badrus berdiri sambil kakinya mengelap cairan kemih ku .

" Itu mass di meja rias " ucapku menunjuk meja rias .

Aku berusaha menungging meskipun tulangku serasa lemas , aku menungging sambil melihat mas Anam yang sedang memberikan minyak zaitun ke lubang dubur ku .

" Pelan loh mass " ucapku manja .

" Iya .. " ucapnya sambil mencoba memasukan jari telunjuknya ke duburku .

" Awww .. pelan mass shhh " ucapku merasakan jarinya masuk ke duburku .

" Udah pelan ini dekk , tahan dikit napa ! " ucap mas Badrus agak membentak .

Aku pun takut dan lebih baik diam saja karena mas Badrus tak segan - segan menyiksaku , aku pun agak memajukan pinggul ku kedepan sehingga jari mas Badrus terlepas .

PLAKK ..

" Udah diem udah mau siang ini , lemesin jangan malah di tahan " ucapnya nada tinggi .

Aku pun merasakan penis milik mas Badrus mulai menekan - nekan , aku mencoba menahan nya sambil memejam kan mata .

Hekhh .. hekhhh ... ploopp

Aku merasakan linu yang luar biasa menahan dorongan penis hitam ke dalam lubang duburku , aku merasakan lagi dorongan yang lebih kuat . Aku pun tak kuat menahan sakit yang luar biasa dan aku mencoba menahan paha mas Badrus dengan tanganku .

" Udah mass gak kuat sakitt banget " ucapku memohon .

Mas badrus tak meresponnya ia menuangkan minyak zaitun nya ke duburku , aku merasakan tusukan yang sangat kuat .

Hekhhhh ... hekhhh .. plopp

" Awww ... sakittt masss shhh hahhh " ucapku mencoba mendorong pahanya dengan tangan .

Bukannya mas Badrus melepaskannya tanganya malah menarik rambut ku dengan kuat , kepalaku langsung menghadap ke atas menahan tarikan dari mas Badrus , aku pun mulai menangis menahan lubang duburku yang mulai di terasa ujung penis milik mas Badrus yang keluar masuk .

" Kayak nya gak bisa massss .. udahh masukin memek ku aja " ucapku pelan .

" Udah diem aja kamu jangan ngeden malah susah " ucapnya keras kepala .

Aku pun diam menahan siksaan dari mas Badrus , sudah beberapa kali percobaan mas Badrus pun sepertinya menyerah , aku bersyukur karena jika di paksaan aku tak bisa membayangkan bagaimana keaadaan duburku jika sudah di masuki penis hitam tersebut . Kemaluan ku saja udah kerasa lower sampai Dito pun ngomong kalau punyaku sudah lower .

Aku pun berbalik badan setelah beberapa menit mungkin hampir 1 jam penetrasi duburku gagal oleh mas Badrus , Ketika melihat mas Badrus aku heran kenapa malah memakai bajunya kembali .

" Loh .. mas kok di pakek bajunya " ucapku heran dan berusaha duduk .

" Katanya gak bisa yaudah aku mau pulang " ucap nya sambil memasang celana kerja .

" Kan bisa masukin ke iniku mas " ucapku sambil menggosok - gosok kan tangan ke kemaluanku .

" Males punya mu udah lower " ucap mas Badrus dingin .

Aku mendengar ucapan mas Badrus tak percaya dengan hinaan tersebut " Loh kan ini yang makek cuma mas doang , kok mas gitu sih hikss ,, hikss ,, " ucapku menangis pelan .

" Makanya kalo punya memek itu di rawat di waxing kek atau di laser biar rapet gak kayak punyamu mirip baju di gantung memekmu itu " ucap nya pergi meninggalkan ku .

Aku mendengar penolakan di tambah sebuah hinaan yang amat kasar , " Kenapa aku bodoh ya , kok aku bisa mau bahkan aku tergila - gila ... padahal aku dulu udah sempet ngelupain " ucapku lirih sambil memukul kasur .

Aku bodoh ...


Aku bodoh ...


Hahhhh .. aku benci diriku


Aku berteriak sekencang mungkin aku tak peduli jika tetanggaku mendengar nya , aku menangis sejadi - jadinya seperti anak kecil yang tak di beri uang oleh orang tuanya .

" Aku nyesell .. ya allah kenapa aku jadi ginii hiksss ,, hiksss ,, hikss ,, " ucapku berteriak .

Aku lelah saat ini aku kecewa dengan mas Badrus , aku dulu rela jika saat itu mas Badrus menjadikan istri siri sampai tak terasa aku tertidur dengan telanjang bulat serta kamar seperti kapal pecah .

Tak terasa aku terbangun ketika matahari yang sedang menyinari , aku kaget dengan keaadaan kamarku yang tak jelas , melihat jam ternyata masih jam 11 siang aku pun memakai baju daster dan merapikan lagi kamarku .



. . . . . . . . . . . . . . . .


POV NUNUNG




Sore harinya ...


Aku saat ini melihat tayangan TV sambil menikmati camilan yang kemaren belanja di swalayan dengan mas Anam , akhir - akhir ini aku mempersiapkan diri untuk acara pernikahanku dengan mas Anam .

Aku merasa jika tidak ada kegiatan dalam rumah nyapu , ngepel sudah menonton siaran Tv yang sudah tak jelas dengan berita negara ini . Tak terasa Rian datang ketika awan sudah mulai gelap .

" Assalamulaikum ma " ucap Rian masuk kerumah dan menghampiriku untuk mencium tangan ku .

" Walaikumsalam , udah capek futsal nya ? " ucapku sambil menatap wajahnya yang agak terihat lusuh .

" Hehe .. aku mandi langsung mahh , takutnya ayah udah mau kesini " kata Rian sambil berjalan menuju kamar nya .

" Iya udah cepetan ! " ucapku berdiri menyiapkan kopi buat mas Anam .

Aku menuju dapur dan mengambil air galon dan aku panaskan di kompor , terdengar suara mobil di luar rumah . Aku menebak bahwa itu mas Anam .

" Assalamulaikum .. " ucap mas Anam masuk ke rumah .

" Walikumsalam mass " ucapku menoleh .

Aku melihat mas Anam sedang duduk di ruang tamu aku pun membawakan kopi hitam kesukaannya .

" Di minum mas tapi masih panas hehe " ucapku cengar - cengir .

" Ya " ucap mas Anam datar sambil fokus menatap Hp .

Keadaan sunyi tanpa ada nya percakapan malah ada suara VN wanita di hp mas Anam , aku cemburu dan merasa tidak di anggap ada , aku pun langsung berdiri menuju kamar ku sambil menangis . Aku langsung menutup pintu dengan keras .


Brakkkkk ....

Aku langsung tengkurap di kasur dan ditutupi oleh bantal , aku menangis entah menurut kalian aku terlalu alay tapi memang sikapku seperti ini .

" Udah tau ada aku malah kayak gak di anggap hikss ,, hikss,, udah gitu bilang makasih kek apa kek dasar lelaki " ucapku lirih .

Aku menangis sekeras kerasnya tapi dengan di tutupi bantal wajahku agar tidak terlalu keras , tak lama ada seorang yang membuka pintu ternyata Rian aku pun langsung mengusap mata ku agar tak kelihatan bahwa aku baru saja nangis .

" Mama kok malah di dalem ? , kan ada ayah di luar " ucap Rian menghampiriku dan duduk di sampingku .

" Enggak tadi mama ngerasa pusing , makanya mama ke kamar aja tiduran " ucapku berbohong .

" Owh .. mata mama kok sembab kenapa sih ma ? " ucap Rian selidik .

Tiba - tiba suara adzan maghrib di kumandang kan " Gapapa beneran kok cuma agak pusing aja , udah cepet berangkat biar gak telat ngaji nya " ucapku mengalihkan pembicaraan .

" Hmm yaudah kalo mama gapapa , Rian berangkat dulu ma assalamulaikum " ucap Rian mencium tanganku .

" Iya gapapa kok .. walaikumsalam " ucapku mencium kening nya .

Rian pun keluar dari kamarku , aku kembali meratapi hidup " Tadi yang suara wanita itu siapa nya ya ? apa mungkin teman kerja nya , sampek segitu nya gak nganggep aku " lirih ku .


Aku pun berdiri dan mengambil handuk , karena tadi aku terlalu asik nonton Tv sampai gak terasa mau maghrib , aku pun menuju kamar mandi .


Setelah selesai mandi aku sedang mengambil daster serta pakian dalam , ketika melihat G string ku warna putih aku pun mengambil nya " pakek ini aja deh biar gak ngecap ke bokong " ucapku lirih lalu memakainya .

Entah aku sekarang lebih nyaman dengan G string karna kelihatan imut serta lebih dingin , aku pun segera memakai mukena dan sholat maghrib dan mengaji sampai terdengar suara adzan isya' . Aku tidak turun dari sajadah sekalian sholat isya ' .

Setelah selesai menunaikan kewajibanku , aku keluar menggunakan daster selutut jenis belah dada .

Aku pun berjalan sambil membawa hp ke ruang tamu sambil menunggu Rian makan malam . Selang beberapa menit mobil mas Anam terparkir di depan rumah , aku melihat jam dinding yang masih belum waktunya Rian pulang .

" Assalamulaikum mamaku " ucap mas Anam tersenyum dan duduk di sebelahku .

" Walaikumsalam " ucapku datar .

Mas Anam tiba - tiba memelukku " Ih apaan sih mas lepasin deh " ucapku mendorong badan nya .

" Kok ngambek gitu sihh .. ciee cemburu ya tadi denger suara cewek " sindir mas Anam tertawa .

Aku teridam malu mendengar candaan mas Anam yang menyindirku kejadian tadi sore .

" Ngapain cemburu udah sana apelin ceweknya ntar dia ngambek loh " ucapku bales menyindir nya .

" Enggak mamaku itu tadi itu temen kerjaku .. oh iya buruan ganti baju yang cantik ikut aku nanti sekalian jemput Rian " ucap nya melepaskan pekukanku .

" Aku gak peduli itu teman kerjamu atau apalah udah sana ajakin cewek mu aja biar kamu gak malu kalo di luar , mungkin dia lebih menarik dari aku , kalo sama aku ntar malu aku udah jelek tubuh lebar , udah ajakin aja cewek mu itu kan enak biar gak malu kalo diluar " ucapku tak terasa aku mengeluarkan air mata .

" Bukan maa sumpah itu temen kerjaku tadi soalnya aku perpisahan di kantor " ucap nya berlutut di depan ku .

" Aku nggak peduli mas udah sana pergiii !! " ucapku menepis tangan nya .

Mas Anam pun berdiri " Yaudah kalo mama gak percaya ... oh iya aku pamit besok aku langsung ada tugas dari pak lucky " ucap mas Anam lalu pergi tanpa salam .

Aku tak menghiraukannya entah kok aku merasakan sakit hati ini lebih parah dari sebelumnya ..






BERSAMBUNG . . . . .
 
menarik update ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd