Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan Cewek Eksibisionis

Rame jg kayaknya cenderung lbh aman sih bergantung dr tempatnya...

Ama orangnya jg...
ya andai apes suhu, pas bugil sendirian, di jalan misalnya, ketemu orang, trus diapa-apain kan runyam, tapi kalo di public place, walau sak sepi-sepinya ndak mungkin diapa-apain.
ya ini pemikiran bodo kita-kita sih

kalo ndak nyoba kan ndak afdol, tidak tau rasanya bagaimana, jadi dicoba dengan extra hati-hati supaya tau. akan mengulang atau tidak, kayaknya lebih banyak enggak. Mini market adalah the best place
 
ya andai apes suhu, pas bugil sendirian, di jalan misalnya, ketemu orang, trus diapa-apain kan runyam, tapi kalo di public place, walau sak sepi-sepinya ndak mungkin diapa-apain.
ya ini pemikiran bodo kita-kita sih

kalo ndak nyoba kan ndak afdol, tidak tau rasanya bagaimana, jadi dicoba dengan extra hati-hati supaya tau. akan mengulang atau tidak, kayaknya lebih banyak enggak. Mini market adalah the best place

Yes, org gk terlalu banyak, gk ada macam satpam, dan biasanya come and go. Yg penting jangan di minimarket yg srg didatengin aja.
 
Yes, org gk terlalu banyak, gk ada macam satpam, dan biasanya come and go. Yg penting jangan di minimarket yg srg didatengin aja.
iya suhu, betul sekali... kalopun mini market ramai, yang biasanya banyak kursi di depan pun juga tidak apa-apa, yang penting kita menyesuaikan tingkat ekstrim nya
 
iya suhu, betul sekali... kalopun mini market ramai, yang biasanya banyak kursi di depan pun juga tidak apa-apa, yang penting kita menyesuaikan tingkat ekstrim nya

Coba kalau ada minimarket yg ada macem barstool ngadep ke etalase depan ngadep ke jalan (walau biasanya kayak gini pasti kacanya diburem)

Penting ati2 ae non, semoga trs baik2 saja
 
Repost dari https://www.semprot.com/threads/menemani-cewek-eksibisionis.1302680/page-184

Update super duper tipis
P.O.V. Silvia

Masih berada di kota tempat tinggalku dan Ce Diana, pagi ini kita bangun pagi-pagi dan bersiap menuju beberapa pantai yang berjarak sekitar 1,5 jam dari kota. Aku mendengar kabar jika areal pantai ini berubah menjadi sangat sepi sejak pandemi berlangsung. Dengan mata yang masih mengantuk akibat eksib dan pertempuran semalam, kita tetap memaksakan diri untuk bangun dan bersiap diri.

Sekitar Pk. 06.30 kita berangkat dengan terlebih dahulu membeli Donat dan Kopi sebagai bekal makan pagi plus suplemen buat Ko Henry yang membawa mobil. Kita membawa beberapa pakaian dan perlengkapan mandi untuk berjaga-jaga. Kalau soal pakaian, jangan ditanya, tidak ada yang berbeda, Ce Viona dan Ce Fenty memakai half tank top underboob warna putih dan pink dengan rok mini yang super mini. Ce Diana memakai kemben kuning panjangnya se-pusar dengan hotpants yang sangat mini juga. Aku dan Almira memakai kain pantai yang lumayan pendek dengan berbagai corak, kan memang mau ke pantai, hehehe. Ce Felicia memakai kaos singlet putih dengan rok mini.

Di kedai donat, kita semua turun, mata karyawan kedai tersebut melotot ke arah kita, ada 2 cowok, 1 cewek, rata-rata susu kita terlihat dari balik pakaian kita, Ce Felicia langsung nunduk memilih donat, yang membuat susunya jelas terlihat oleh salah satu karyawan cowok, lanjut tepat di sebelah karyawan cowok tersebut, Ce Diana menunduk di samping Ce Felicia dan ketika kembali tegak, kembennya yang memang dibuat press dengan putingnya sedikit melorot sehingga putting susu Ce Diana terlihat dengan jelas, Ce Diana berpura-pura tidak sadar. Ce Viona dan Ce Fenty memilih minuman di depan kasir, ada cowok dan cewek, tali half tank top Ce Fenty melorot yang membuat susunya hampir terlihat, Ce Viona menoleh ke arah Ko Henry dengan posisi menyamping dari kasir, mengikat rambutnya yang membuat susunya kelihatan jelas dari samping oleh kasir.

Aku dan Almira hanya duduk di sofa depan kasir menunggu mereka selesai memilih, kita duduk agak mengangkang sehingga paha sampai vagina kita juga terlihat dengan mudah karena pendeknya kain pantai yang kita pakai. Setelah mereka semua memilih donat dan minuman termasuk aku dan Almira, kita duduk tepat di seberang kasir untuk memakan donat pesanan kita. Ketiga karyawan tersebut terus memperhatikan kita dimana Ce Diana juga tidak kunjung membetulkan kembennya sehingga putingnya masih terlihat dengan jelas.

Selesai makan, hanya sekitar 15-20 menit saja, kita langsung lanjut perjalanan, di dalam mobil kita full bugil, lumayan 1,5 jam perjalanan. Mendekati pantai, kita membuka kaca jendela mobil separo untuk menghirup udara yang segar. Jalanan yang sepi membuat orang yang berpapasan dengan mobil kita tidak menyadari kalau kita full bugil di dalam mobil.

Sesampainya di parkiran mobil, kondisi pantai bersih, udara sejuk, dan sama sekali tidak ada pengunjung dan penjaga satupun. Guest House di pinggir pantai-pun terlihat sepi, tidak ada tanda-tanda aktivitas sedikit pun. It’s like our private beach, wkwkwk…

Melihat sikon seperti ini, tanpa pikir panjang kita turun tanpa memakai pakaian sama sekali, 100% full bugil, kita duduk-duduk, ngangkang, nungging di pasir pantai, di batu karang, bermain air, berbasah ria tanpa mengkhawatirkan apapun juga. Tak terasa sudah 2 jam kita di pantai ini, kita membersihkan diri sejenak lalu meluncur ke pantai kedua yang berjarak sekitar 30 menit.

Di pantai kedua, sedikit ada tanda kehidupan, ada beberapa orang yang terlihat di pantai, kita turun memakai pakaian yang kita pakai tadi, karena angin yang lumayan keras, kain pantai yang aku dan Almira pakai tersingkap menunjukkan vagina kita, begitu pula dengan Ce Viona dan Ce Fenty yang memakai rok super mini. Karena jarak yang lumayan jauh dari beberapa orang yang berkumpul itu, Ce Felicia mengusulkan untuk kita kembali full bugil saja, kita setuju. Kita langsung bugil, dan meletakkan pakaian kita di pasir. Kita kembali bermain air dengan pose yang benar-benar free, ngangkang, nungging, dan lain sebagainya. Kita melihat dari kejauhan, beberapa orang itu menunjuk ke arah kita, memang terpaut lumayan jauh tapi rasanya mereka pasti dapat melihat kalau kita sedang bugil, cuek saja sih.

Tiba-tiba dari belakang ada tukang bakso yang entah datang darimana, orangnya agak tua, karena lapar, kita membeli bakso dan membeli dalam keadaan bugil, nampaknya orang ini juga tidak punya handphone untuk mengambil gambar, tukang bakso ini terlihat bingung tapi sekaligus happy karena dagangannya laku, dia tak henti-hentinya melihat ke susu kita semua, dan sewaktu memakan bakso yang dipesan, kita juga duduk di dekat tukang bakso ini sekalian mengawasi, aku kadang mengangkang, menunjukkan vaginaku, yang konsisten ngangkang terus adalah Almira dan Ce Viona, yang duduk di pasir dan mengangkangkan kakinya, vagina mereka terlihat jelas sekali.

Selesai makan bakso, kita pindah ke lokasi pantai ketiga yang jaraknya 10 menit dari pantai kedua, di pantai kedua ini suasana lebih indah, ombak juga lebih tenang, dan sepi. Kita kembali turun full bugil, dan kembali menikmati pantai yang tenang dan sejuk ini. Tiba-tiba entah darimana datangnya, ada 3 orang cowok kuliahan yang ada di dekat kita, mereka terlihat terkejut melihat kita bugil, lalu dengan lantangnya memanggil Ce Felicia, ternyata temen kuliah Ce Felicia seangkatan dan sekelas. Pada saat temannya memanggil, posisi Ce Felicia sedang mengangkang, setengah tidur dengan lutut setengah dilipat, dan saat itu juga Ce Felicia sedang membuka bibir vaginanya untuk menunjukkan clitorisnya yang agak membesar. Pada waktu yang sama, aku dan Diana sedang mengobok-ngobok vagina kita masing-masing yang jelas juga dilihat oleh mereka.

Ce Felicia agak terkejut, tapi dengan tenang menguasai keadaan, badannya yang basah dan sedikit berpasir membuat Ce Felicia tampak lebih sexy, dia berdiri dan menghampiri temannya itu, yang terakhir kita baru paham kalo temen kuliahnya cuman 1, yang 2 adalah temennya temen kuliah Ce Felicia ini. Ce Felicia terlihat tenang berbicara dengan temannya itu meskipun dalam kondisi full bugil, sekitar 10 menit mereka ngobrol, lalu Ce Felicia kembali ke kita dan mereka pergi agak menjauh. Kata Ce Felicia semua aman terkendali, kita pun lega sekaligus horny. Kita membersihkan diri, dan kembali masuk mobil, meninggalkan pantai.

Di perjalanan kembali ke kota, kita juga masih full bugil, kalo dihitung sejak pagi kita full bugil, dan hanya memakai pakaian sekitar 10 menit di pantai kedua, sedangkan sekarang ini sudah jam 17.00, jadi hampir seharian kita tidak memakai pakaian. Di dalam mobil, aku, Ce Felicia dan Ce Viona mendesah-desah dengan masturb yang super gimana gitu. Kita sampai kembali di kota tempat tinggal ini sekitar Pk. 19.00. Sedari pagi hanya diisi donat dan bakso membuat kita kelaparan namun badan juga lengket semua, akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke rumah dulu baru keluar lagi untuk makan malam sementara perut diganjal dulu dengan snack yang ada.

Sekitar Pk. 21.30 kita baru berangkat keluar, dan yang dituju kalau sudah jam segini adalah fast food, karena sudah lelah namun nafsu untuk eksib yang tak terbendung, kita rela keluar kembali, pakaian pun juga tidak jauh berbeda, aku dan Ce Fenty pakai kaos singlet terusan, Ce Felicia pakai kain pantai, Ce Viona dan Almira terusan tank top, Ce Diana memakai tank top tapi terbuat dari bahan rajut sehingga samar-samar susunya terlihat dipadukan dengan celana pendek.

Sesampainya di restoran tersebut, kita memesan di kasir lalu kita memilih di balkon lantai 2 yang berbatasan dengan jalan raya. Di dalam ada pengunjung, sepasang cowok cewek, dan 2 orang koko-koko. Nah sewaktu kita duduk di balkon, beberapa lampu dimatikan karena jam 23.00 restoran ini akan tutup, dulu 24 jam sekarang tidak. Ce Felicia melepas kain pantai-nya, dia posisinya membelakangi jalan raya, Ce Diana yang di sampingnya melepas celana pendeknya, aku juga pengen, tapi aku dan Ce Fenty membelakangi pengunjung yang ada di dalam, akhirnya aku menurunkan kedua tali kaos singlet dan mengangkat bagian bawah, toh waktu duduk tetep keliatan kok vaginaku, begitu pula dengan Ce Fenty. Nah Almira dan Ce Viona yang posisinya sama menguntungkannya dengan Ce Felicia ikutan full bugil. Kita pun makan dengan lahap karena lapar, tidak lama kata Ce Felicia, pengunjung di dalam sudah pulang sedangkan kita baru saja menyelesaikan makan.

Kita bergantian mencuci tangan tanpa merubah pakaian yang ada, jadi aku dan Ce Fenty berjalan dengan kaos singlet di perut kita, Ce Felicia, Almira dan Ce Viona bugil, sedangkan Ce Diana bottomless. Yang pertama cuci tangan Ce Diana, lalu lanjut aku dan Ce Fenty, lanjut Ce Viona dan Ce Felicia. Bertepatan mereka cuci tangan, waiter naik untuk membersihkan meja kedua pengunjung tadi padahal Ce Viona dan Ce Felicia masih di kamar mandi, mereka yang melihat hal ini, tetep nunggu di kamar mandi, sedangkan kita yang di meja berusaha tidak bergerak karena takut kentara sama waiter tersebut.

Di luar dugaan, waiter tersebut mengarah ke kita, sekalian mau mengambil sisa makanan yang ada, Almira langsung mengambil kain pantai Ce Felicia dan menutup tubuhnya bagian depan, sedangkan aku dan Ce Fenty tak bisa bergerak, ketika waiter tersebut ada di sisiku untuk mengambil nampan kotor, dia sempat melihat susuku dan susu Ce Fenty, kita pun cuek, tetap tenang seperti Ce Felicia tadi siang. Waiter tersebut tak berbicara sepatah kata pun, hanya terdiam namun matanya mengarah ke susuku. Lalu Almira mengibaskan kain pantainya sambil berkata “Gerah ya…” lalu waiter tersebut kembali masuk ke dalam dan turun. Barulah Ce Viona dan Ce Felicia keluar dalam kondisi full bugil kembali ke meja. Terakhir Almira berjalan full bugil untuk mencuci tangan, dan sekembalinya Almira kita pun memakai pakaian kita dan turun untuk pulang.

Sesampainya di rumahku, kita langsung tertidur pulas, kelelahan karena aktivitas hari ini. Demikian update super tipis, semoga cocok.
 
Bimabet
Ce felicia kog bisa santai ngadepin temannya sambil full bugil? Mantap memang..., kalo ane yg jadi temannya ce felicia pasti jadi saling sendiri di datengin temen yg full bugil gitu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd