Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perubahan (Remake Version)

Status
Please reply by conversation.
Part-4: Monster.

"TIIDDAAAKKKKK!!!" Teriak Armand keras memecah keheningan malam yang hendak menjelang pagi. Tubuhnya di penuhi oleh keringat dan tubuhnya bergetar hebat, amarrah seketika memenuhi rongga kepalanya sampai-sampai membuat Armand hampir kehilangan kesadarannya lagi.

"Sial, kenapa mimpi itu lagi?" Tanya Armand dalam hatinya.

Kini ia mulai bernafas dengan teratur, ia mulai bisa mengendalikan emosinya. Perlahan Armand berdiri dan berjalan menuju dapur, ia mengambil segelas air dingin dari dalam kulkas dan meminumnya sampai habis. Lama ia menatap kosong ke arah kulkas yang pintunya terbuka, perlahan kenangan pahit yang ia alami dulu kembali terlintas dalam pikirannya.
***

7 Tahun yang lalu.

"Ku mohon lepaskan dia," ucap Armand lemas sehabis di pukul berkali-kali oleh tiga orang yang sangat ia kenal. Mereka bertiga adalah teman Armand sendiri.

"Hahaha... Tidak akan... Aku sudah menunggu moment ini, dan sekarang aku bisa leluasa menikmati tubuh bidadari kampus kita," ucap Rio.

"Kumohon... Ugghhhh," Kata-kata Armand terhenti saat sebuah tendangan keras menghantam perutnya.

"Diam dan nikmati," ucap Anton.

Armand hanya terdiam, ia berharap semua ini akan berakhir. Berbagai macam gaya di lakukan Rio saat menikmati tubuh Mia, untungnya Mia dalam kondisi yang tidak sadar. Satu jam sudah Rio menikmati keindahan tubuh istri temannya itu, dan Armand hanya bisa melihatnya dengan pasrah. Dan kini Mia mulai menandakan bahwa sebentar lagi ia akan sadar, dan Rio yang menyadari hal itu semakin beringas menusukkan batang kejantanannya di dalam tubuh Mia.

"Enngghhh... Ada apa ini?" Tanya Mia yang masih tak sadar akan apa yang sedang terjadu pada dirinya.

"Sayang, bertahanlah ugghhhh...." Sekali lagi Anton melayangkan tendangan pada perut Armand.

Armand yang sebenarnya tidak pernah berkelahi sejak kecil hanya bisa terdiam. Ia hanya bisa pasrah dan menangis saat melihat sang pujaan hatinya di lecehkan seperti itu.

"Tolloonnggg... Sayang... Apa yang sedang terjadi?" Tanya Mia yang sadar bahwa dirinya sedang di perkosa.

"Tenanglah sayang, ini akan segera berakhir," ucap Armand.

Mia hanya mengangguk sambil merasakan perih di sekitar selangkangannya. Cukup lama mereka melakukan aksi itu hingga akhirnya mereka semua memutuskan untuk menyudahi pemerkosaan ini.

"Hahaha... Nikmat sekali tubuh wanita ini," ucap Anton yang masih menyemprotkan spermanya ke wajah Mia.

"Hahaha... Yah begitulah, tapi hal ini akan segera berakhir," ucap Rio.

"Yah, kita akhiri semuanya sampai di sini," ucap Daniel.

Daniel lalu mengambil sebuah pisau belati yang ada di dalam saku celananya. Pisau itu ia serahkan pada Rio, Rio yang sedari tadi memeluk Mia mulai mendekatkan pisau itu kearah leher putih Mia yang di penuhi bekas cupangan. Dengan perlahan ia mulai menyayat kulit leher Mia.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Armand.

"Kau pasti tau," ucap Rio sambil tersenyum.

"Tiddaakkkk jangan lakukan itu kumohon," ucap Armand.

"Maaf kawan, semua sudah terlambat," ucap Rio.

Lalu tanpa belas kasihan Rio menyayatkan pisau itu di leher Mia. Armand yang melihat hal itu terdiam, air matanya jatuh dengan sendirinya. Tubuhnya bergetar hebat, sesuatu dalam dirinya seolah bangkit untuk meminta pertanggung jawaban. Dengan sekuat tenaga ia mendorong dua orang yang dari tadi memegangi dirinya, dengan cepat ia mendekat ke arah Mia yang kesakitan.

"Sayang bertahanlah," ucap Armand.

Mia hanya tersenyum sambil meringis menahan rasa sakit yang terasa di lehernya, darah terus mengalir dari luka di lehernya itu. Dengan susah payah Mia mencoba untuk menarik nafas, perlahan tangannya bergerak. Mencoba menggapai wajah Armand yang di penuhi oleh air mata. Dengan lembut Mia membelai pipi Armand, menyapu air mata yang tak berhenti keluar dari kelopak mata pria yang sangat ia cintai.

Perlahan tubuhnya bergetar tanda sang malaikat maut telah berhasil mencabut seluruh bagian dari nyawanya. Tangan mulusnya terjatuh ke lantai keramik yang di penuhi genangan darahnya sendiri. Armand semakin menangis, dengan penuh perasaan ia memeluk Mia erat. Di sisi lain, Rio dan teman-temannya hanya tertawa. Melihat Armand yang begitu rapuh dan tak berdaya.

"Hahahaha.... Dasar pecundang," ejek Rio.

Armand terdiam, tiba-tiba tangisannya berhenti. Tangannya bergetar hebat dan pandangannya menggelap.

-***-

Apa yang baru saja kulihat membuat tubuhku tak bisa bergerak. Bayangan masa laluku tiba-tiba mengambil alih dan aku merasa berada di dalam sebuah ruang yang gelap.

"Kalian akan mati!"

Suara itu menggema dalam ruangan ini, aku tiba-tiba saja menjadi takut. Di sini terasa begitu dingin, ruangan besar ini terasa sesak. Aku tak tau apa yang terjadi. Namun tiba-tiba aku bisa melihat semuanya.

Rio dan teman-temannya hanya tertawa setelah mendengar kata yang terucap dari mulutku. Tiba-tiba saja aku berlari dengan kencang dan langsung menendangan mereka semua secara bersamaan, mereka terpental kebelakang. Aku yang melihat itu menjadi semakin takut, aku melihat sorot mata Rio yang terlihat sangat terkejut. Kemudian dengan secepat kilat aku melesatkan tendangan ke arah wajah Rio, Rio yang awalnya mencoba berdiri kembali terbaring di lantai dengan hidung yang mengeluarkan darah. Dari arah samping kananku, Anton yang sudah berdiri langsung menyerangku dengan tendangan memutarnya. Aku yang sudah bisa membaca pergerakan Anton langsung menangkap kakinya dengan santai, lalu dengan sekuat tenaga aku menghempaskan tubuh Anton dan aku langsung memelintir tangan kanannya dengan kedua kakiku hingga suara gemeretak tulang yang patah terdengar.

"Aarrhhhgggggghhhhhh...." Teriak Anton sambil memegangi bahu kanannya

Kemudian, Daniel yang tersadar langsung berlari mengambil pisau yang tergeletak di tanah. Tanpa membuang waktu ia berlari ke arahku dan langsung menghunuskan pisau itu ke arahku. Melihat hal itu aku langsung memutar badan dan langsung menangkap tangan Daniel, aku lalu menarik tangannya ke belakang hingga terdengar suara.

"Kreetakkk..."

Nampaknya bahu kanan Daniel tergeser, pisau di tangannya langsung terjatuh. Melihat kesempatan itu, Aku langsung mengayunkan tinju kearah leher Daniel. Pukulan yang keras itu berhasil memecahkan kerongkongan Daniel, aku yakin rasa sakit yang amat sangat itu bisa membuat Daniel tak bergerak lagi. Namun seakan tak puas, tubuhku yang kehilangan kontrol mengambil pisau yang berada di sebelah kakinya. Perlahan aku mendekat ke arah Rio.

"Crruugghhhh...."

Pisau itu telak menembus paha kanan Rio yang masih mencoba untuk menghilangkan rasa sakit pada hidungnya. Masih tak puas, Aku menusukan pisau itu berulang kali pada paha Rio hingga paha Rio terputus dari selangkangannya.

"Aarrggghhhh kumohon ampuni aku," ucap Rio sambil berusaha melepaskan diri dariku.

Aku hanya tersenyum, kini aku tertawa melihat kondisi Rio yang bagaikan seorang anak cacat yang tak mempunyai kaki dan tangan.

"Sudah... Aarrgghhh.... Bangsat.... Lepas Arrgghhh... Kaannnn aakkuuhhhh," teriak Rio kesakitan.

Namun aku tak menghiraukannya, aku terus menusukkan pisau itu pada bagian tubuhnya yang lain. Akhirnya pertunjukkan utamapun tiba, Aku menghunuskan pisau itu tepat ke arah perut Rio. Lalu dengan kedua tanganku, aku menarik secara berlawanan bekas tusukan yang ada pada perut Rio.

"Aaaarrggghhhhhhh....."

"Sudah saatnya HAHAHAHAHA," tawaku.

Dengan tangan kanannya aku menarik keluar usus Rio dari dalam perutnya lalu dengan ganasnya akj menggigit usus Rio hingga putus. Rio yang sudah mati rasa hanya pasrah hingga akhirnya ia menutup matanya. Aku masih terus menyantap semua organ dalam tubuh Rio seakan-akan aku belum makan selama seratus tahun. Entah apa yang membuat usus, hati dan jantung Rio begitu lezat.
****

Hingga tanpa Armand sadari Daniel dan Anton mencoba bergerak ke arahku dengan mengambil benda tumpul yang ada di samping mereka. Posisiku yang membelakangi mereka membuat Daniel dan Anton tak bisa melihat apa yang sedang aku lakukan.

Dengan susah payah mereka bangkit dan berjalan mendekat ke arake sambil menyisakan tenaga mereka untuk melayangkan serangan pada Armand. Sadar akan apa yang akan terjadi padanya, Armand langsung berbalik dan melemparkan pisau ke arah Daniel. Dengan secepat kilat Armand menerjang Anton yang mencoba melanyangkan sebuah balok kayu ke arah Armand, gerakan Armand yang sangat cepat membuat Anton hanya memukul udara.

"Brruukkkkk...."

Armand berhasil menerjang tubuh Anton, dengan kedua tangannya Armand menahan bahu Anton dan menggigit leher Anton hingga daging dan urat lehernya terlepas. Darah mengucur dengan derasnya membasahi wajah Armand yang terus menggigit dan menarik semua daging yang ada di leher Anton, Armand kini sudah berubah menjadi monster. Dia sudah tak sadar lagi dengan apa yang ia lakukan, ia hanya merasakan rasa senang saat mendengar teriakan dan melihat wajah orang yang membuat kekasih yang paling ia sayangi meninggsl dunia.

"Sekarang apa kalian puas? Hahahahaha," tawa Armand lantang.

Anton merasakan sakit yang luar biasa, nafasnya tercekat seakan tertahan di tenggorokkannya. Darah terus keluar hingga membuat seluruh tubuh Anton pucat dan membiru karena kehabisan darah hingga ajal menjemputnya keperistirahatan terakhir yang Armand tau pasti adalah neraka.

Sedangkan Daniel yang melihat hal itu hanya bisa terdiam, ia kini menyesali apa yang telah ia lakukan. Ia tak pernah memikirkan bahwa Armand yang dikenalnya sebagai orang yang baik dan tak pernah berkelahi bisa berubah menjadi monster seperti ini. Armand lalu berdiri, posisinya yang membelakangi Daniel membuat Daniel tak bisa melihat kondisi Armand yang cukup mengerikan. Armand hanya diam dan tertawa pelan setelah melihat Anton yang tak bergerak lagi, serta sesekali ia menendang tubuh Anton yang sudah tak bernyawa. Armand lalu berbalik dan menatap tajam ke arah Daniel.
-***-

Tiba-tiba aku kembali bisa merasakan tubuhku. Aku bisa mengontrolnya, aku langsung melihat ke arah Mia, aku berlari ke jasadnya dan langsung menggendong jasad Mia.

"Dan kau, aku akan membiarkanmu hidup. Tapi, kau akan membayar lebih dari mereka berdua. Aku tak akan membiarkan hidupmu tenang, aku tau kau sudah menikah dan memiliki anak. Hahaha... Kau tau apa yang aku pikirkan? Kau akan melihat mereka dengan tangisan sepertiku. Jadi beristirahatlah, aku akan datang bagaikan hantu," ucapku pelan dan mulai melangkah meninggalkan Daniel.

Bersambung.
 
Terakhir diubah:
Wihh armand serem..jd penasaran balas dendamnya armand ke daniel sm maura kaya gimana..?
 
Flashback nya :mantap: suhu...

Awalan baca cerita nya kirain hanya konflik rumah tangga..ternyata jauh dari ekspetasu ane.. #salute
 
itulah perubahan....arman dr sosok baik...jd kejam...tp msh ada sisi baiknya....
rks hu...lanjut...bantai selingkuhan maura dan maura sekeluarganya....dan perkosa sampe ancur istri daniel dan bantai anaknya...dan daniel jg akhirnya...tp td napa daniel ga dibikin luka...minimal kaki lumpuh ato putus...
 
itulah perubahan....arman dr sosok baik...jd kejam...tp msh ada sisi baiknya....
rks hu...lanjut...bantai selingkuhan maura dan maura sekeluarganya....dan perkosa sampe ancur istri daniel dan bantai anaknya...dan daniel jg akhirnya...tp td napa daniel ga dibikin luka...minimal kaki lumpuh ato putus...
Kayaknya sih maura ga langsung di bantai..di prolognya kayaknya cuma selingkuhannya suhu yg di bantai armand..tp maura di manfaatkan armand entah untuk apa..saya sih penasaran bls dendam armand ke daniel sm keluarganya..hehehe
 
Kayaknya sih maura ga langsung di bantai..di prolognya kayaknya cuma selingkuhannya suhu yg di bantai armand..tp maura di manfaatkan armand entah untuk apa..saya sih penasaran bls dendam armand ke daniel sm keluarganya..hehehe
kyknya gitu...gpp...yg penting kan tetep ntr dibantai...hehe...lagian klo bantainya sekaligus semua ....critanya lgsg tamat...abis....wkwk....makanya kan...1 per 1...dibantai....selinhkuhan dulu jg gpp...ntr maura jd kyk ketakutan...hidup ga tenang...krn tau selingkuhannya dibantai...wkwk...
 
anjay keren keren keren pake banget lah.....

update nya mantap punya nih....
 
kyknya gitu...gpp...yg penting kan tetep ntr dibantai...hehe...lagian klo bantainya sekaligus semua ....critanya lgsg tamat...abis....wkwk....makanya kan...1 per 1...dibantai....selinhkuhan dulu jg gpp...ntr maura jd kyk ketakutan...hidup ga tenang...krn tau selingkuhannya dibantai...wkwk...
Klo bisa sih maura di suruh armand buat selingkuh terus..tp selingkuhannya nnt langsung di habisi armand..buat maura sangat menyesal selingkuh dari armand..hehe
 
Bimabet
itulah perubahan....arman dr sosok baik...jd kejam...tp msh ada sisi baiknya....
rks hu...lanjut...bantai selingkuhan maura dan maura sekeluarganya....dan perkosa sampe ancur istri daniel dan bantai anaknya...dan daniel jg akhirnya...tp td napa daniel ga dibikin luka...minimal kaki lumpuh ato putus...
Wah Hu itu Si Daniel kan bahunya di patahin terus kena lemparan pisaunya Armand :D haha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd