Hari istimewaku tiba, menghalalakan rina dihari yang cerah itu. Masih belum menyangka aku sampai pada hari ini, perasaanku campur aduk.
Pernikahan kami tidak mewah karena permintaan dari keluarga rina yang ingin biasa-biasa saja, aku belajar banyak hal tentang kesederhanaan dari keluarganya. Dekorasi pun hanya sebatas kain saja, beberapa kali aku minta rina untuk menikah digedung saja namun tolakan keras selalu ku terima.
" nikah itu berkahnya " ucapan ibu rina yang selalu kupegang, suasana hangat sungguh terasa. Mungkin ini hanya akad dan syukuran saja
" mana rosa sama resti? " bisikku pada rina
" gatau nih telat "
tak lama muncullah si kades licik, perasaan aku tidak mengundangnya?
" emang diundang ya dia? "
" iya sama ibu "
" hmmm pantesan "
setelah mengobrol dengan orang orang ia menghampiri kami
" wahh selamat ya neng rina "
" makasih pak hehe "
bajingan dia benar benar tidak menganggapku ada, aku dapat merasakannya ia seperti mengeluarkan ilmu pemikatnnya pada rina
" cantik banget kamu neng "
" makasih pak "
Oiya aku hanya didampingi mang kosim dan yuni saja karena aku benar benar tidak memiliki siapa siapa sepeninggalan orang tuaku, saudara pun tidak ada.
" haiiii " teriak resti dan rosa
" tuh a mereka "
" ihh selamat yaaa " mereka bertiga berpelukan
" telat hayo " kataku
" nih ocha dandan lamaa "
" ih apa enggak "
" makan dulu tuh ayo " perintahku.
Tidak terfikirkan olehku sebelumnya, rumah tanggaku berakhir seperti itu dan memulai kembali lembaran baru bersama wanita yang baru kukenal. Entah aku yang gagal menjadi kepala keluarga atau apa, tapi semua itu aku jadikan pelajaran berharga. Aku yakin wanita ini benar benar mencintaiku dengan tulus, terlihat dari sorot mata dan sentuhannya, terlebih pada si bayi.
" banyak banget temen bapak kamu " kataku
" iyaa banyak banget "
" temen aa gak ada sama sekali hahaha "
" tuh ada mang kosim sama teh yuni hehehe "
" ih dasar "
kulihat mereka sedang makan sambil menyuapi si bayi, bayi hasil dari benihku, ah aku jadi merasa bersalah lagi.
Hari mulai senja dan tamu mulai berpamitan, indahnya hari ini berdua bersama wanita yang baru saja kuhalalakan. Setelah tamu bubar aku langsung mengambil piring dan makan sepuasnya, lapar tertahan dari tadi hahaha, rina juga menghampiri rosa dan resti
" wah mantep gan banyakin makan haha " ujar mang kosim
" ayo mang temenin "
" haha siap siap "
" eneng gak kesini ya mang? " tanyaku
" emang gak diundang? "
" ya diundang atuh "
" gak datang kayknya gan "
Pedih rasanya harus meninggalkannya dalam kondisi terpuruk, terlebih si bayi masih membutuhkan sosok ayah
" nanti minum ini dulu gan hehe " mang kosim memberiku sebuah pil
" apa ini mang? "
" ya obat atuh gan hahaha buat stamina "
" waduh niat amat bawa beginian haha " aku segera mengambil dan mengamati bungkusnya
" mantep gan hahaha "
entahlah aku merasa mang kosim sudah seperti keluargaku
Malam tiba, kami sudah selesai mandi dan bersiap memasuki kamar pengantin namun semua orang tidak ada ditempat
" pada kemana ini? " tanyaku
" didepan a, ngobrol "
" oh iya "
" duh jadi degdegan rina "
" sama rin aa juga hehe " benar seperti itu rasanya padahal bukan pertama kali hahaa
CEKREK
kubuka kamar pengantin dan sungguh membuatku kaget, kamar itu didekorasi mewah
" yaampun "
" hehehe sengaja ini rahasia a "
" diluar gak di dekor apa apa, kamar malah dekor abis abisan haha "
" ide ibu sama bapak a ini "
CEKREK
aku kembali mengunci kamar dan mulai bertatapan, menggenggam tangannya dan mencium keningnya. Senyum manis kembali terpancar diwajahnya, cantik dan baik sungguh aku beruntung sekali memilikinya
" hayu a "
" iya sayang "
kami segera berciuman mesra dan melepas pakaian satu sama lain, berpelukan dan merasakan hangatnya tubuh rina yang telanjang bulat. Kurebahkan tubuhnya dan langsung kulahap toket montoknya
" ahh sshh aa mmmhhh "
" enak sayang "
" kenyot terus a sshhh " ia mendesah pelan
" enak toketnya rin "
" kenyot terussshhh ahhh "
tangannya mengocok kontolku dengan perlahan
" hmmm hmmhh "
" enak a sshh ahhh " ia menggenggam erat kontolku
" sepongin sayang "
" hmmm mm " ia mengulumnya dengan lembut
" ahhh sshh sayang ahhh "
kulumannya terasa sangat lembut dan mesra, nikmat rasanya
" hmm mmm hmm "
" sshh ahhh bisa muncrat kalo disepong gitu terus shsh "
" masa sih a, biasanya kuat "
" gak tau sshh lembut banget yaampun "
" yaudah langsung aja "
tanpa basa basi langsung kusodok memeknya dan memeluknya erat
" sshhh ahhh sayang "
" hmmmhhh aa sshhmmm "
" memeknya enak banget sshh "
ia menjilati leherku, membuatku semakin terbakar nafsu birahi
" sshh ahh sshh ahhhh "
" toket kamu anget hehee "
" sshhmmm mhhh aa sshh ahhh "
CRT CRT CRT CRT CRTT
memeknya terasa berdenyut kencang diiringi cairan hangat, aku terus menggenjotnya tanpa henti
" enak rin? "
" iya a sshhmmm " ia memejamkan matanya
" hehehe enak ya pasti " aku mengulum payudaranya dengan kuat
" shsh aahh aa sshh ngilu "
" ini puting gemesin banget "
" kenyot lagi a sshh " kuremas dan kumainkan putingnya.
Suasana terasa sangat romantis dan permainan pun terasa sangat berbeda dari biasanya, lebih terasa nikmatnya.
" sshhh enak gak " kuusap putingnya
" ngilu banget sshhh "
" ngaceng banget putingnya "
" sshhhmm mau keluar shshh " katanya mendesah
" yaudah kita keluarin lagi "
aku menggenjotnya dengan cepat dan memilin kedua putingnya
" shshh aa ampun ahhh sshh aa ahh "
" muncratin lagi hehe "
" aa sshhh aahhhh "
CRT CRT CRT CRT CRT
hangat kembali terasa oleh siraman kenikmatannya, ia terlihat tak berdaya
" enak sayang? " kuusap rambutnya
" hmmm, aa belum keluar? "
" mau bentar lagi " aku kembali menggenjotnya
" sshhh mmmhh terus sshh ahh "
" berarti boleh dimemek ya hehe "
" apanya sshh "
" muncratnya hehehe " kataku
" iya emang harus disitu kan "
" hehehe sayang " aku segera menciumnya dan tetap menggenjotnya
" nyut nyutan aa sshhh "
" mau muncrat sshh "
" jangan ditahan a " ia memegang wajahku
" sshh sayang sshhh ahh "
" terus a sshh ewe memek rina "
" ahh sshh sayang ahhh "
CROT CROT CROT CROT CROT
nikmat rasanya, sungguh tiada duanya
" hmmm enak banget aa sshh "
" iya rin sshh ahh " aku ambruk seketika disampingnya
" lucu tititnya ih "
" pengen disepong kayak tadi enak banget " kataku
" hehehe " ia bangkit dan mengulum kontolku yang masih lemas
" sshhh ahhhh "
" hmmm mmmm "
" ngilu banget sshhh " kataku
" cepetan ngaceng lagi " ia mengocok kontolku dengan kasar, namun aku masih kehabisan tenaga setelah menembak di rahimnya
" sshh kamu seksi banget kalo lagi nyepong sshh "
" hmmm hmmm "
" jepit pake toket sayang sshhh "
ia menjepit kontolku dengan payudara montoknya
" enak a? "
" sshh enak banget ahh sshh " aku kewalahan menerima jepitannya
" hehehe lucu tititnya "
" sshhmmm ngilu ih ssh "
" cepet muncratin " ia mengocok dengan kasar
" ahh ampun ahh ahh sshh rina ah "
CROT CROT CROT
kembali kontolku menyemburkan cairan hangat
" hehehe muncrat juga akhirnya "
ia merebahkan kepalanya dipundakku dan kamipun tertidur dengan penuh kepuasan