Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Hari istimewaku tiba, menghalalakan rina dihari yang cerah itu. Masih belum menyangka aku sampai pada hari ini, perasaanku campur aduk.
Pernikahan kami tidak mewah karena permintaan dari keluarga rina yang ingin biasa-biasa saja, aku belajar banyak hal tentang kesederhanaan dari keluarganya. Dekorasi pun hanya sebatas kain saja, beberapa kali aku minta rina untuk menikah digedung saja namun tolakan keras selalu ku terima.
" nikah itu berkahnya " ucapan ibu rina yang selalu kupegang, suasana hangat sungguh terasa. Mungkin ini hanya akad dan syukuran saja


" mana rosa sama resti? " bisikku pada rina
" gatau nih telat "
tak lama muncullah si kades licik, perasaan aku tidak mengundangnya?
" emang diundang ya dia? "
" iya sama ibu "
" hmmm pantesan "
setelah mengobrol dengan orang orang ia menghampiri kami
" wahh selamat ya neng rina "
" makasih pak hehe "
bajingan dia benar benar tidak menganggapku ada, aku dapat merasakannya ia seperti mengeluarkan ilmu pemikatnnya pada rina
" cantik banget kamu neng "
" makasih pak "
Oiya aku hanya didampingi mang kosim dan yuni saja karena aku benar benar tidak memiliki siapa siapa sepeninggalan orang tuaku, saudara pun tidak ada.


" haiiii " teriak resti dan rosa
" tuh a mereka "
" ihh selamat yaaa " mereka bertiga berpelukan
" telat hayo " kataku
" nih ocha dandan lamaa "
" ih apa enggak "
" makan dulu tuh ayo " perintahku.
Tidak terfikirkan olehku sebelumnya, rumah tanggaku berakhir seperti itu dan memulai kembali lembaran baru bersama wanita yang baru kukenal. Entah aku yang gagal menjadi kepala keluarga atau apa, tapi semua itu aku jadikan pelajaran berharga. Aku yakin wanita ini benar benar mencintaiku dengan tulus, terlihat dari sorot mata dan sentuhannya, terlebih pada si bayi.
" banyak banget temen bapak kamu " kataku
" iyaa banyak banget "
" temen aa gak ada sama sekali hahaha "
" tuh ada mang kosim sama teh yuni hehehe "
" ih dasar "
kulihat mereka sedang makan sambil menyuapi si bayi, bayi hasil dari benihku, ah aku jadi merasa bersalah lagi.


Hari mulai senja dan tamu mulai berpamitan, indahnya hari ini berdua bersama wanita yang baru saja kuhalalakan. Setelah tamu bubar aku langsung mengambil piring dan makan sepuasnya, lapar tertahan dari tadi hahaha, rina juga menghampiri rosa dan resti
" wah mantep gan banyakin makan haha " ujar mang kosim
" ayo mang temenin "
" haha siap siap "
" eneng gak kesini ya mang? " tanyaku
" emang gak diundang? "
" ya diundang atuh "
" gak datang kayknya gan "
Pedih rasanya harus meninggalkannya dalam kondisi terpuruk, terlebih si bayi masih membutuhkan sosok ayah
" nanti minum ini dulu gan hehe " mang kosim memberiku sebuah pil
" apa ini mang? "
" ya obat atuh gan hahaha buat stamina "
" waduh niat amat bawa beginian haha " aku segera mengambil dan mengamati bungkusnya
" mantep gan hahaha "
entahlah aku merasa mang kosim sudah seperti keluargaku


Malam tiba, kami sudah selesai mandi dan bersiap memasuki kamar pengantin namun semua orang tidak ada ditempat
" pada kemana ini? " tanyaku
" didepan a, ngobrol "
" oh iya "
" duh jadi degdegan rina "
" sama rin aa juga hehe " benar seperti itu rasanya padahal bukan pertama kali hahaa
CEKREK
kubuka kamar pengantin dan sungguh membuatku kaget, kamar itu didekorasi mewah
" yaampun "
" hehehe sengaja ini rahasia a "
" diluar gak di dekor apa apa, kamar malah dekor abis abisan haha "
" ide ibu sama bapak a ini "
CEKREK
aku kembali mengunci kamar dan mulai bertatapan, menggenggam tangannya dan mencium keningnya. Senyum manis kembali terpancar diwajahnya, cantik dan baik sungguh aku beruntung sekali memilikinya
" hayu a "
" iya sayang "
kami segera berciuman mesra dan melepas pakaian satu sama lain, berpelukan dan merasakan hangatnya tubuh rina yang telanjang bulat. Kurebahkan tubuhnya dan langsung kulahap toket montoknya
" ahh sshh aa mmmhhh "
" enak sayang "
" kenyot terus a sshhh " ia mendesah pelan
" enak toketnya rin "
" kenyot terussshhh ahhh "
tangannya mengocok kontolku dengan perlahan
" hmmm hmmhh "
" enak a sshh ahhh " ia menggenggam erat kontolku
" sepongin sayang "
" hmmm mm " ia mengulumnya dengan lembut
" ahhh sshh sayang ahhh "
kulumannya terasa sangat lembut dan mesra, nikmat rasanya
" hmm mmm hmm "
" sshh ahhh bisa muncrat kalo disepong gitu terus shsh "
" masa sih a, biasanya kuat "
" gak tau sshh lembut banget yaampun "
" yaudah langsung aja "
tanpa basa basi langsung kusodok memeknya dan memeluknya erat
" sshhh ahhh sayang "
" hmmmhhh aa sshhmmm "
" memeknya enak banget sshh "
ia menjilati leherku, membuatku semakin terbakar nafsu birahi
" sshh ahh sshh ahhhh "
" toket kamu anget hehee "
" sshhmmm mhhh aa sshh ahhh "
CRT CRT CRT CRT CRTT
memeknya terasa berdenyut kencang diiringi cairan hangat, aku terus menggenjotnya tanpa henti
" enak rin? "
" iya a sshhmmm " ia memejamkan matanya
" hehehe enak ya pasti " aku mengulum payudaranya dengan kuat
" shsh aahh aa sshh ngilu "
" ini puting gemesin banget "
" kenyot lagi a sshh " kuremas dan kumainkan putingnya.
Suasana terasa sangat romantis dan permainan pun terasa sangat berbeda dari biasanya, lebih terasa nikmatnya.


" sshhh enak gak " kuusap putingnya
" ngilu banget sshhh "
" ngaceng banget putingnya "
" sshhhmm mau keluar shshh " katanya mendesah
" yaudah kita keluarin lagi "
aku menggenjotnya dengan cepat dan memilin kedua putingnya
" shshh aa ampun ahhh sshh aa ahh "
" muncratin lagi hehe "
" aa sshhh aahhhh "
CRT CRT CRT CRT CRT
hangat kembali terasa oleh siraman kenikmatannya, ia terlihat tak berdaya
" enak sayang? " kuusap rambutnya
" hmmm, aa belum keluar? "
" mau bentar lagi " aku kembali menggenjotnya
" sshhh mmmhh terus sshh ahh "
" berarti boleh dimemek ya hehe "
" apanya sshh "
" muncratnya hehehe " kataku
" iya emang harus disitu kan "
" hehehe sayang " aku segera menciumnya dan tetap menggenjotnya
" nyut nyutan aa sshhh "
" mau muncrat sshh "
" jangan ditahan a " ia memegang wajahku
" sshh sayang sshhh ahh "
" terus a sshh ewe memek rina "
" ahh sshh sayang ahhh "
CROT CROT CROT CROT CROT
nikmat rasanya, sungguh tiada duanya
" hmmm enak banget aa sshh "
" iya rin sshh ahh " aku ambruk seketika disampingnya
" lucu tititnya ih "
" pengen disepong kayak tadi enak banget " kataku
" hehehe " ia bangkit dan mengulum kontolku yang masih lemas
" sshhh ahhhh "
" hmmm mmmm "
" ngilu banget sshhh " kataku
" cepetan ngaceng lagi " ia mengocok kontolku dengan kasar, namun aku masih kehabisan tenaga setelah menembak di rahimnya


" sshh kamu seksi banget kalo lagi nyepong sshh "
" hmmm hmmm "
" jepit pake toket sayang sshhh "
ia menjepit kontolku dengan payudara montoknya
" enak a? "
" sshh enak banget ahh sshh " aku kewalahan menerima jepitannya
" hehehe lucu tititnya "
" sshhmmm ngilu ih ssh "
" cepet muncratin " ia mengocok dengan kasar
" ahh ampun ahh ahh sshh rina ah "
CROT CROT CROT
kembali kontolku menyemburkan cairan hangat
" hehehe muncrat juga akhirnya "
ia merebahkan kepalanya dipundakku dan kamipun tertidur dengan penuh kepuasan
 
Hari istimewaku tiba, menghalalakan rina dihari yang cerah itu. Masih belum menyangka aku sampai pada hari ini, perasaanku campur aduk.
Pernikahan kami tidak mewah karena permintaan dari keluarga rina yang ingin biasa-biasa saja, aku belajar banyak hal tentang kesederhanaan dari keluarganya. Dekorasi pun hanya sebatas kain saja, beberapa kali aku minta rina untuk menikah digedung saja namun tolakan keras selalu ku terima.
" nikah itu berkahnya " ucapan ibu rina yang selalu kupegang, suasana hangat sungguh terasa. Mungkin ini hanya akad dan syukuran saja


" mana rosa sama resti? " bisikku pada rina
" gatau nih telat "
tak lama muncullah si kades licik, perasaan aku tidak mengundangnya?
" emang diundang ya dia? "
" iya sama ibu "
" hmmm pantesan "
setelah mengobrol dengan orang orang ia menghampiri kami
" wahh selamat ya neng rina "
" makasih pak hehe "
bajingan dia benar benar tidak menganggapku ada, aku dapat merasakannya ia seperti mengeluarkan ilmu pemikatnnya pada rina
" cantik banget kamu neng "
" makasih pak "
Oiya aku hanya didampingi mang kosim dan yuni saja karena aku benar benar tidak memiliki siapa siapa sepeninggalan orang tuaku, saudara pun tidak ada.


" haiiii " teriak resti dan rosa
" tuh a mereka "
" ihh selamat yaaa " mereka bertiga berpelukan
" telat hayo " kataku
" nih ocha dandan lamaa "
" ih apa enggak "
" makan dulu tuh ayo " perintahku.
Tidak terfikirkan olehku sebelumnya, rumah tanggaku berakhir seperti itu dan memulai kembali lembaran baru bersama wanita yang baru kukenal. Entah aku yang gagal menjadi kepala keluarga atau apa, tapi semua itu aku jadikan pelajaran berharga. Aku yakin wanita ini benar benar mencintaiku dengan tulus, terlihat dari sorot mata dan sentuhannya, terlebih pada si bayi.
" banyak banget temen bapak kamu " kataku
" iyaa banyak banget "
" temen aa gak ada sama sekali hahaha "
" tuh ada mang kosim sama teh yuni hehehe "
" ih dasar "
kulihat mereka sedang makan sambil menyuapi si bayi, bayi hasil dari benihku, ah aku jadi merasa bersalah lagi.


Hari mulai senja dan tamu mulai berpamitan, indahnya hari ini berdua bersama wanita yang baru saja kuhalalakan. Setelah tamu bubar aku langsung mengambil piring dan makan sepuasnya, lapar tertahan dari tadi hahaha, rina juga menghampiri rosa dan resti
" wah mantep gan banyakin makan haha " ujar mang kosim
" ayo mang temenin "
" haha siap siap "
" eneng gak kesini ya mang? " tanyaku
" emang gak diundang? "
" ya diundang atuh "
" gak datang kayknya gan "
Pedih rasanya harus meninggalkannya dalam kondisi terpuruk, terlebih si bayi masih membutuhkan sosok ayah
" nanti minum ini dulu gan hehe " mang kosim memberiku sebuah pil
" apa ini mang? "
" ya obat atuh gan hahaha buat stamina "
" waduh niat amat bawa beginian haha " aku segera mengambil dan mengamati bungkusnya
" mantep gan hahaha "
entahlah aku merasa mang kosim sudah seperti keluargaku


Malam tiba, kami sudah selesai mandi dan bersiap memasuki kamar pengantin namun semua orang tidak ada ditempat
" pada kemana ini? " tanyaku
" didepan a, ngobrol "
" oh iya "
" duh jadi degdegan rina "
" sama rin aa juga hehe " benar seperti itu rasanya padahal bukan pertama kali hahaa
CEKREK
kubuka kamar pengantin dan sungguh membuatku kaget, kamar itu didekorasi mewah
" yaampun "
" hehehe sengaja ini rahasia a "
" diluar gak di dekor apa apa, kamar malah dekor abis abisan haha "
" ide ibu sama bapak a ini "
CEKREK
aku kembali mengunci kamar dan mulai bertatapan, menggenggam tangannya dan mencium keningnya. Senyum manis kembali terpancar diwajahnya, cantik dan baik sungguh aku beruntung sekali memilikinya
" hayu a "
" iya sayang "
kami segera berciuman mesra dan melepas pakaian satu sama lain, berpelukan dan merasakan hangatnya tubuh rina yang telanjang bulat. Kurebahkan tubuhnya dan langsung kulahap toket montoknya
" ahh sshh aa mmmhhh "
" enak sayang "
" kenyot terus a sshhh " ia mendesah pelan
" enak toketnya rin "
" kenyot terussshhh ahhh "
tangannya mengocok kontolku dengan perlahan
" hmmm hmmhh "
" enak a sshh ahhh " ia menggenggam erat kontolku
" sepongin sayang "
" hmmm mm " ia mengulumnya dengan lembut
" ahhh sshh sayang ahhh "
kulumannya terasa sangat lembut dan mesra, nikmat rasanya
" hmm mmm hmm "
" sshh ahhh bisa muncrat kalo disepong gitu terus shsh "
" masa sih a, biasanya kuat "
" gak tau sshh lembut banget yaampun "
" yaudah langsung aja "
tanpa basa basi langsung kusodok memeknya dan memeluknya erat
" sshhh ahhh sayang "
" hmmmhhh aa sshhmmm "
" memeknya enak banget sshh "
ia menjilati leherku, membuatku semakin terbakar nafsu birahi
" sshh ahh sshh ahhhh "
" toket kamu anget hehee "
" sshhmmm mhhh aa sshh ahhh "
CRT CRT CRT CRT CRTT
memeknya terasa berdenyut kencang diiringi cairan hangat, aku terus menggenjotnya tanpa henti
" enak rin? "
" iya a sshhmmm " ia memejamkan matanya
" hehehe enak ya pasti " aku mengulum payudaranya dengan kuat
" shsh aahh aa sshh ngilu "
" ini puting gemesin banget "
" kenyot lagi a sshh " kuremas dan kumainkan putingnya.
Suasana terasa sangat romantis dan permainan pun terasa sangat berbeda dari biasanya, lebih terasa nikmatnya.


" sshhh enak gak " kuusap putingnya
" ngilu banget sshhh "
" ngaceng banget putingnya "
" sshhhmm mau keluar shshh " katanya mendesah
" yaudah kita keluarin lagi "
aku menggenjotnya dengan cepat dan memilin kedua putingnya
" shshh aa ampun ahhh sshh aa ahh "
" muncratin lagi hehe "
" aa sshhh aahhhh "
CRT CRT CRT CRT CRT
hangat kembali terasa oleh siraman kenikmatannya, ia terlihat tak berdaya
" enak sayang? " kuusap rambutnya
" hmmm, aa belum keluar? "
" mau bentar lagi " aku kembali menggenjotnya
" sshhh mmmhh terus sshh ahh "
" berarti boleh dimemek ya hehe "
" apanya sshh "
" muncratnya hehehe " kataku
" iya emang harus disitu kan "
" hehehe sayang " aku segera menciumnya dan tetap menggenjotnya
" nyut nyutan aa sshhh "
" mau muncrat sshh "
" jangan ditahan a " ia memegang wajahku
" sshh sayang sshhh ahh "
" terus a sshh ewe memek rina "
" ahh sshh sayang ahhh "
CROT CROT CROT CROT CROT
nikmat rasanya, sungguh tiada duanya
" hmmm enak banget aa sshh "
" iya rin sshh ahh " aku ambruk seketika disampingnya
" lucu tititnya ih "
" pengen disepong kayak tadi enak banget " kataku
" hehehe " ia bangkit dan mengulum kontolku yang masih lemas
" sshhh ahhhh "
" hmmm mmmm "
" ngilu banget sshhh " kataku
" cepetan ngaceng lagi " ia mengocok kontolku dengan kasar, namun aku masih kehabisan tenaga setelah menembak di rahimnya


" sshh kamu seksi banget kalo lagi nyepong sshh "
" hmmm hmmm "
" jepit pake toket sayang sshhh "
ia menjepit kontolku dengan payudara montoknya
" enak a? "
" sshh enak banget ahh sshh " aku kewalahan menerima jepitannya
" hehehe lucu tititnya "
" sshhmmm ngilu ih ssh "
" cepet muncratin " ia mengocok dengan kasar
" ahh ampun ahh ahh sshh rina ah "
CROT CROT CROT
kembali kontolku menyemburkan cairan hangat
" hehehe muncrat juga akhirnya "
ia merebahkan kepalanya dipundakku dan kamipun tertidur dengan penuh kepuasan

Haru euy,.. mantep kalo pake hati ya,..
 
Setelah resmi menikah kami lebih intens melakukan kegiatan bersama sama, mengajaknya dalam melakukan segala hal karena aku ingin dia tau apa yang aku geluti.
" ini gimana nyimpen benih nya a "
" gini " aku mengajarinya bercocok tanam
" sering liatin bapak tapi susah ya ternyata "
" gampang kok hehe "


Aku lebih berhati hati dalam bertindak, berkata kata karena tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dalam membina rumah tangga. Lebih terbuka dan tidak ada yang ditutup tutupi, karena menerapkan prinsip saling jaga privasi kurasa salah, itulah yang terjadi pada hubunganku dengan neng
" teh neng gimana kabarnya ya a "
" iya belum kesana lagi "
" kangen si dede hmmm " ia tertunduk
" yaudah kita kesana " terlebih dahulu aku menghubunginya karena takut ia sedang tidak ada dirumah


" assalamualaikum neng "
" waalaikumsalam a "
" lagi dirumah? "
" iya a, kesinii hehe "
" aa mau kesitu ya sama rina "
" yahh kirain sendiri " nadanya seketika berubah
" hehehe gapapa atuh "
" iya iya "



Rina sudah resmi sekarang dan aku akan selalu mengajaknya kemanapun, jika aku sendiri ke rumah neng bisa bisa kejadian serupa terulang dan akan terus berulang. Walaupun aku sangat menikmatinya namun aku tidak mau mengkhianati kesetiaan rina
" hayu rin " ajakku
" apa katanya? "
" iya ada dirumah, kita kesana aja " kataku
" beli kue dulu a, masa gak bawa apa apa "
" hmm iya iya "
kami menuju toko oleh oleh terlebih dahulu dan membeli beberapa kue untuk dibawa sebagai buah tangan
" kangen gak ketemu si dede "
" iya sama aa juga "
Rasanya memang berbeda sekarang, aku merasa bangga memiliki rina dan seperti ada rasa tersendiri dalam menjalani rumah tanggaku yang sekarang. Semoga tidak terulang lagi seperti yang sebelumnya


Tak lama kami sampai digerbang perumahan dan langsung menuju rumahnya
TOK TOK TOK
" assalamualaikum "
" waalaikumsalam, masuk masuk "
" hai dedee " rina langsung menggendong si bayi
" eciyee pengantin baru "
" ini neng " aku memberikan kue yang tadi kubeli
" ih bawa bawa segala "
" gapapa " aku tersenyum


Kami menghabiskan hari itu dengan saling bercerita, namun dapat ku tangkap neng seperti menyimpan dendam pada rina. Sorot matanya seolah tak rela melihatku menikahinya, aku juga tidak dapat menyalahkannya karena salam keadaan terpuruk seperti itu pasti semua orang juga sama. Tujuanku juga bukan berniat pamer atau apa, hanya saja aku masih merasa memiliki kewajiban untuk mengontrol neng dan si bayi, mereka tanggung jawabku
" maaf ya gak dateng kesana "
" gapapa teh hehe "
" gak sempet waktu itu "
" iya gapapa ko hehe "
aku membiarkan mereka berbincang, berharap bisa muncul keakraban dan tidak ada perselisihan. Namun tetap saja aku dapat melihat sorot mata neng yang menunjukkan cemburu dan dendam pada rina, aku jadi takut ia melakukan hal nekad pada rina
" udah sore pulang yu " bisikku pada rina
" hmm yaudah "
" kenapa? " tanya neng
" teteh udah sore, nanti kesini lagi deh hehe "
" nanti aja padahal "
" gapapa teh hehe " rina segera menuju mobil
" aku pulang ya "
" hati hati a " air matanya menetes seketika, aku paling tidak bisa dihadapkan pada situasi ini. Melihat wanita menangis adalah hal yang paling tidak bisa aku lakukan, segera aku memacu mobil dan pulang
" kasian teh neng a "
" hmmm " aku tidak memberi tanggapan apapun
" hebat ya bisa bertahan sendiri gitu "
" iya "
" kalo rina udah nyerah, pulang kekampung " katanya
" gimana udah lega ketemu si dede? "
seketika aku mengalihkan pembicaraan
" iyaa a, seneng banget "
" aa juga pengennya tiap hari " kataku
" yaudah ajak aja tinggal sama kita a "
" waduh masa gitu sih "
" kasian a gapapa, kondisinya kan gini " ia berbicara serius
kutatap matanya benar benar serius
" kamu jangan terlalu baik rin "
" gatau deh a, rina emang dididik gini sama orang tua "
" iya tapi kan ini beda kondisinya "
Aku yakin jika pria lain akan dengan senang hati, jujur aku menginginkan itu namun yang ada bisa bisa aku keenakan. Terlalu baik bahkan berlebihan, aku harus terus mendidiknya karena sekarang rina sudah menjadi tanggung jawabku


" gan " mang kosim menelepon
" iya mang "
" nanti ada pengiriman ke temen mamang "
" oh iya saya kesitu aja ya sekarang "
" tapi saya gak bisa lama gan hari ini "
" iya gapapa mang "



aku langsung menuju kebun karena sudah lama juga aku meninggalkannya
" ke kebun dulu ya rin "
" oh iya a "
" udah lama gak kontrol " kataku
" eh a, teh neng hijab ya sekarang, baju sama rok panjang juga "
aku hanya tersenyum
" iya syukurlah "
" rina jadi malu, pengen kayak gitu juga " katanya
" sok aja, kemauan berubah adanya di kamu kok "
" iya a, nanti mau nyoba "
syukurlah, neng telah memberi pengaruh pada rina walau hanya dengan melihatnya saja. Jujur saja aura neng lebih terpancar setelah ia berubah menjadi tertutup namun sebenarnya masih binal
" yaudah yu "
sesampai di kebun kami segera turun dan menemui mang kosim
" gimana mang "
" ehh gan, neng rina "
" ngirim kemana mang "
" deket sih, temen mamang " katanya
" oh iya kita berangkat aja "
" tapi hari ini saya gak bisa lama gan, malem mau ada acara hehe "
" ohh iya yaudah gapapa, sok aja kalau mau siap siap "
aku mengizinkannya pulang lebih awal karena aku takut acaranya penting, segera kutemui rina dirumah lamaku
" ahh dingin banget disini "
" mau nginep disini?? " tanyaku
" yu a, udah lama "
" iya sih, jangan dikosongin sayang banget "
Kamipun sepakat untuk menginap dirumah lamaku, membereskan barang barang yang sudah lama tak tersentuh. Kami bersih bersih dan mengepel semuanya, hari itu terasa sangat lelah namun karena melakukannya bersama jadi tidak terasa berat.
Hingga malam tiba kami masih membereskan kamar dan mengganti seprainya


" udah dulu rin capek " aku langsung ambruk dikasur
" masa capek sih "
" ih udah dari siang juga "
" hehehe iya deh "
ia menemaniku tidur dikasur itu, sungguh nostalgia rasanya kembali ke rumah ini, kamar ini
" dulu kamar ini dipake mesum sama anwar, neng " kataku
" iya dia pernah nyerita "
" apa katanya? " aku sengaja memancing, sejauh mana ia tahu soal ini
" pas reuni kan awalnya, mereka ketemu lagi "
" bener, kamu tau ya " pujiku
" a anwar pernah nyerita "
" terus terus? "
" terus ngewe disini karena aa lagi gak ada " katanya terus nyerocos
" hmmm iya iya "
" tapi pas mau muncrat aa mlah dateng katanya haha "
Gila anwar menceritakan semuanya pada rina, tapi aku rasa ini bagus dan tidak ada yang ditutup tutupi
" udah udah tidur " kuusap rambutnya dan ia langsung tidur, mungkin akibat kelelahan.
Sedang asyik berbaring tiba tiba saja ada pesan masuk dari neng yang menanyakanku, tidak biasanya ia bertanya. Aku mencoba positif mungkin ada sesuatu yang akan disampaikan atau darurat karena ia memintaku untuk melakukan videocall, untuk apa ya kira - kira ??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd