Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Petualangan Maryanah, Sang Istri Sholehah

Chapter 9

Ditariknya selimut secara perlahan menutupi tubuh Yanah yang pasrah, Abah Ganda keluar kamar sesaat kemudian kembali lagi ke kamar dengan segelas minuman hangat di tangannya. Minuman itu adalah minuman yang sudah diberi ramuan perangsang sehingga perempuan yang akan meminumnya akan menjadi binal dan haus akan seks. Abah Ganda tersenyum membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya malam ini, gurihnya tubuh perempuan muda itu sebentar lagi akan puas dia nikmati.

Yanah sudah membuka matanya dan duduk termenung mengingat-ingat kejadian beberapa jam yang lalu, melihat Abah Ganda memasuki kamar Yanah menarik selimut erat-erat menutupi tubuhnya. “Sudah bangun Non…silahkan diminum dulu biar segar, setelah ini Non harus mandi air bunga 7 rupa dan rempah-rempah yang sudah Abah siapkan hehehehehe….”Abah Ganda tersenyum ramah kepada tamunya. “Silahkan…Non..ayooo..silahkan diminum…” kembali Abah Ganda menyodorkan minuman hangat ke wajah Yanah.

Yanah meraih cangkir itu, perlahan-lahan diseruputnya wedang itu, yah minuman itu serupa wedang, hangat dan menyegarkan. Abah Ganda menyeringai melihat Yanah menghabiskan minuman itu dengan lahap, “Ayooo..kita mandi Non….” Tubuh Yanah menghangat. Tapi pikiran nya menerawang, rasanya dia sedang melayang diatas awan, rasa damai menyelimuti pikiran Yanah, dihirupnya kuat-kuat udara sejuk padepokan si Abah. Yanah berhalusinasi, dirinya seperti berada pada sebuah taman bunga beraneka warna yang harumnya semerbak.

Diujung Taman Yanah melihat sesosok Pangerang Tampan yang tangan nya melambai-melambai mengajak Yanah untuk mandi, ahhhhh danau itu indah sekali airnya terlihat bening menyejukkan mata. Yanah menghampiri Pangerang itu dan meraih tangannya, mereka bersama melangkah menuju danau yang indah dengan kilauan airnya seumpama intan permata. “Silahkan Non…Abah akan mengguyur tubuh Non cantik dengan air bunga ini ya….” pangeran tampan itu tersenyum ramah membuat Yanah merasa aman dan tentram.

Air Danau itu menyentuh kulit Yanah, nyessssss sejuk mendinginkan hati dan perasaan. Yanah tersenyum menyambut tangan pangerang yang perlahan-lahan menyabuni seluruh tubuhnya. Perasaan seperti tersetrum ketika kulit pangeran itu bersentuhan dengan kulitnya yang putih mulus. “Indah sekali tubuh Non ini….Ahhhhhh…..beruntung sekali lelaki yang bisa menikmati tubuh molek ini setiap hari..” Abah Ganda bergumam sambil tetap menyabuni tubuh Yanah.

Yanah perlahan mendesah “Ahhhhh…..shhhhhh…..shhhhh….ahhhh…” tangan nya merabai payudaranya sendiri, diputar-putar dan dipilin-pilin putingnya yang kemerahan mencuat menantang. Yanah melihat pangeran itu masih menyabuninya dengan telaten dia merasa bangga dan tersanjung sang Pangeran mengagumi keindahan tubuhnya. Yanah tersenyum genit, digoyangkan pinggulnya dengan erotis seolah-olah ingin merayu sang Pangeran untuk berani berbuat lebih jauh. “Hehehehehehehehee…Non sepertinya menggoda Abah ya..??” Abah Ganda terkekeh mesum menyaksikan gadis itu bergerak binal didepan matanya.

Yanah semakin nakal, kerlingan matanya menggoda sang Pangeran, tangan nya meraih kancing baju Pangerang dan satu persatu dilepasnya dengan mesra. Setelah baju Pangeran terlepas Yanah meraih celana Pangeran dan segera melepaskannya tergesa-gesa. Dan nampaklah tongkat sakti sang Pangeran yang tegak menantang berwara kehitaman berdiameter cukup besar namun terlihat lebih pendek. Yanah merasa ini bukan pertama kali dirinya melihat kelamin laki-laki namun kelamin siapa saja kah yang pernah dia lihat?

Yang jelas menurut Yanah, kontol sang Pangeran lebih besar dari beberapa kontol yang pernah dia lihat namun berukuran lebih pendek. Bergidik Yanah membayangkan jika kontol itu menusuk memeknya yang terbilang masih sempit dan rapat. Serrrrrr….cairan perlahan-lahan merembes dari bibir memek Yanah, perempuan itu dilanda birahi yang maha dahsyat. “Shhhhhh….Ahhhhh…..shhhh…” Yanah mendesis perlahan tangannya merayap menyentuh kejantanan sang Pangeran, diremasnya dengan lembut kontol itu.

”Ouuhhhh…Noooon…..lembut sekali tangannya…Ahhhh….nikmat Nooonnnn….shhh…” Abah Ganda mendesah tak karuan menerima perlakuan Yanah atas kelaminnya. Yanah mengerling, lidahnya dijulurkan dan hupphhh….kontol itu perlahan dilahapnya. Matanya menatap tajam sang Pangeran yang menggelepar akibat ulahnya, Yanah tersenyum puas. Di hisapnya kontol itu kuat-kuat, dia ingin sekali memuaskan Pangerannya. Yanah berharap sang Pangeran puas akan layanan nya.

Mulut nya maju mundur mengikuti gerakan pantat Pangeran yang mulai memompa mulutnya. “Ahhhhh….njiiiiirrrr…mulutnya enaaaakkk sekali…..nikmaattt…ahhhh..terusssss Non..terusss…Ahhhh..” Abah Ganda meracau merasakan service yang luar biasa dari perempuan cantik itu. Sedikit kasar dihentakannya pantat keriputnya menggempur mulut sang betina, hingga kadang membuat Yanah tersedak karena terlalu dalam kontolnya masuk ke tenggorokan Yanah.

Diraihnya tubuh ramping yang mempesona, dikecupnya leher, dada dan perut rata yang belum pernah hamil itu. Yanah hanya pasrah menggeliat setiap bibir Pangeran merayapi senti demi senti tubuhnya. Tangannya menjambak rambut laki-laki itu yang kini sedang asyik dengan kedua payudaranya, bibirnya menyedot puting Yanah secara bergantian kiri dan kanan. Yanah mendapati orgasmenya tanpa di setubuhi, cairan cintanya menyembur menyirami lantai kamar mandi itu.

Abah ganda membalikkan badannya, di aturnya agar dirinya nungging membelakangi. Abah Ganda menghirup memek Yanah yang belepotan dengan cairan cintanya, bibir lelaki tua itu menguyel-nguyel kelentitnya dari belakang membuat Yanah gemetar hebat dilanda birahi. Orgasme yang baru saja dirasakannya seperti dahaga yang tak pernah bisa hilang oleh lautan air telaga. Tubuhnya menginginkan lebih, Abah Ganda menggesek-gesek kontolnya dibelahan memek Yanah.

Masih diposisi nungging Yanah merasakan benda tumpul mencoba merobek memeknya dari belakang. Rasa gatal mulai menjalari tubuh Yanah, rasa gatal yang hilang ketika kepala kontol itu membelah kelaminnya dan masuk semakin dalam. “Ahhhhhh….shhhh……eanaaaakkkk….ahhhh…..shhhh” hanya desahan yang keluar dari bibir Yanah. “Bleeeessshhhh…..ouuhhhh…..semmpiiiiittttnya Non…..memek Non jaraang dipake ya..??? Ahhhh…oouuuuh…”

Kedua insan berlainan jenis kelamin itu bergerak dengan ritmis seirama, desahan dan lenguhan sahut menyahut keluar dari mulut keduanya. “Plok….plok….plok….Ahhh…..seemmmpiiit aannjiiiiirrr…..bangsat ini memek…ahhh” Abah Ganda berteriak kasar menikmati jepitan memek Yanah. Sedangkan sang perempuan memejamkan mata merasakan penuhnya lubang memek tersumpal batang perkasa sang Pangeran. Abah Ganda merasakan bahwa peranakan Yanah memang termasuk dalam, biasanya ketika dia menyetubuhi perempuan lain kontolnya akan menyentuh mulut rahim. Namun jepitan memek Yanah adalah yang terbaik yang pernah dirasakannya.

Tubuh Yanah menegang, kembali orgasmenya menjelang “Ouuuuhhhh….ouuuhhh….ouuuhhh……serrrrrr…serrrr……creeettt” Yanah lemas kakinya tidak mampu lagi untuk menopang tubuhnya. Abah Ganda sigap menyangga Yanah sambil tetap memompa memek idaman hatinya. Dirasakan spermanya pun akan muncrat sesaat lagi, nafasnya ngos-ngosan meresapi jepitan dan remasan-remasan memek mungil yang sepertinya masih haus akan seksual.

”Grrrrrrhhhhmmmmm…..Hmmmm…..OOOOOhhhhhh……Ahhhh…….Abaaahhh keluarrrr….” Abah Ganda menggeram dan segera mencabut kontolnya dari memek Yanah. “Croooot….crooooott….ccroooot…” semburan spermanya menyirami punggung mulus dan pantat sang Betina. Yanah merasakan kecewa sang Pangeran tidak menyirami rahimnya yang gersang, diliriknya kontol yang baru saja mengeluarkan cairan-cairan calon bayinya. Diraihnya dan dijilatinya, nikmat dan gurih rasa sperma itu membuat Yanah merasa ketagihan ingin lagi dan lagi.

Abah Ganda buru-buru merapihkan dan menyelesaikan kegiatan mandi itu dan segera melibatkan handuk ke tubuh Yanah. Suara Ujang di kejauhan sayup-sayup dan semakin jelas mendekat, segera Abah Ganda menarik Yanah keluar dari kamar mandi dan menuju ruang terapi. Pak Muslim memasuki ruangan terapi dan mendapati Yanah berbalut handuk dengan rambut yang basah berkilauan. Sedangkan Abah Ganda terlihat sedang merapihkan perlengkapan pijatnya dan peralatan mandi untuk Yanah.

Abah Ganda menoleh kebelakang dan mengangguk kepalanya dengan hormat kearah Pak Muslim, yang masih terpaku dengan pemandangan tubuh Yanah berbalut handuk. Entah perasaan Pak Muslim saja atau memang Yanah sedang menatap dirinya dengan penuh birahi??. Pak Muslim perlahan mendekati Yanah, yang segera juga mendekati Pak Muslim dengan genitnya. Disambutnya tubuh mertuanya dengan penuh cinta, kepalanya dibenamkan kedada bidang mertuanya. Tangannya memeluk erat Pak Muslim, kemudian Pak Muslim pun membalas pelukan Yanah.

”Mas……lagiiiiii…..yukkkk…..” suara Yanah manja menggoda Pak Muslim. Diraih kepala menantu yang cantik jelita itu, ditatap matanya dalam-dalam seperti sedang mencari tahu apakah telinganya tidak salah dengar?. Yanah tersenyum menggoda tangannya merayap meraih batang pusaka mertuanya dibalik sarung yang dikenakannya. Pak Muslim terbelalak, kontolnya diremas-remas perlahan dari luar sarung yang mengakibatkan batang itu mulai mengeras mencari mangsa.

Bibir mereka saling mendekat dan cup…cup…cup, keduanya terlibat ciumannya yang ganas. Lidahnya saling membelit hingga terdengar bunyi berdecak akibat pertarungan dua lidah yang saling memuaskan. Handuk Yanah terlepas dengan sendirinya, Pak Muslim perlahan membaringkan Yanah di kasur dalam ruangan itu. Dua insan dimabuk asmara hingga terlupa bahwa ada sosok Abah Ganda yang hanya melongo menyaksikan adegan porno didepan matanya.

Abah Ganda mematung menunggu adegan-adegan berikutnya, meski dirinya baru saja mengeluarkan spermanya diatas punggung Yanah, namun melihat pertarungan kedua manusia itu kelamin Abah Ganda kembali menegang. Diusapnya perlahan-lahan kontolnya dari balik sarungnya, sambil mendesah menikmati adegan erotis Abah Ganda perlahan menggapai minyak pijat yang tak jauh dari jangkauan. Diolesi batang kontolnya dan perlahan mulai mengocoknya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd