Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Petualangan Maryanah, Sang Istri Sholehah

Chapter 13

Pak Muslim tak henti-henti menghajar memek sang menantu yang mendesah pasrah di bawah genjotannya. Yanah sendiri hanya bisa merintih-rintih menerima tusukan demi tusukan mertuanya yang semakin ganas dan membabi buta. Air mata Yanah membasahi pipinya yang putih mulus merona merah, dia merasa kotor dan tak berharga lagi karena sudah ternoda oleh mertuanya sendiri, Ayah dari suaminya tercinta.

Sungguh Yanah tak pernah bermimpi bahwa dirinya akan diperkosa sedemikian rupa oleh orang yang dihormatinya. Kesuciannya di renggut dengan paksa tanpa bisa ia jaga, tubuh nya yang seharusnya hanya milik suaminya kini sedang dinikmati oleh lelaki tua yang seharusnya mengayomi dan melindungi dirinya dari segala bentuk kejahatan seksual.

Pak Muslim masih memacu tubuhnya diatas Yanah yang kini sudah mulai menggeliat menggoyangkan pantatnya menyambut tusukan-tusukan Pak Muslim. Kakinya melingkar erat di pantat mertuanya seperti enggan melepaskan keperkasaan sang Mertua yang sudah memberikannya kenikmatan dalam berhubungan badan layaknya suami istri. “Ahhhhhh….shhhhhh……Abiiiiii…..shhhhhhh…..ahhhhh” Yanah perlahan mendesah, bibirnya tanpa sadar memanggil mertuanya dengan mesra.

Lelaki paruh baya itu hanya tersenyum mendengar desahan menantunya, gerakannya semakin cepat memborbardir memek mungil yang masih menjepit itu. “Ouuhhhh….Nduukkkkk….ahhhh…….grrrhhhhmmmm……enak sekali memekmu Ndukkk…” Pak Muslim kembali meracau tak karuan disela-sela genjotannya yang kencang dan kuat. “Plokkkk….cplookkk….plak….plaaak….plokkk….plokk…….jlebbbb…jlebbbb….clep….clop…..cloooppp” bunyi benturan kelamin mereka yang semakin lama semakin nyaring terdengar.

Yanah mengejang….tangannya mendekap erat tubuh Pak Muslim, matanya mendelik keatas, orgasme nya menjelang. Meski hatinya sakit dan pedih, namun tubuhnya tak bisa membohongi bahwa lelaki paruh baya itu mampu memberikan kenikmatan dalam bersetubuh. “Ahhhhhhh…….shhhhh….criiiitttt….serrrr…..serrrr….creet….crettt….serrr…shhhhh” Yanah menggelepar, memeknya berkedut kuat menyedot kontol Pak Muslim yang kelabakan merasakan nikmat atas kedutan-kedutan memek Yanah.

Dihujamkan nya keras-keras kontolnya menusuk memek Yanah sedalam-dalam yang dia bias, dan “crooooottttt…..croooooottttt….croooootttt…..crooooootttt…..crrooooottt….croooottt….” semburan demi semburan menyirami Rahim Yanah yang sedang masa subur itu. Yanah merasakan hangatnya cairan sperma mertuanya yang masuk kedalam perutnya. Matanya terpejam menikmati sisa-sisa puncak kenikmatan seksual bersama sang Mertua, kakinya masih menjepit pantat Pak Muslim sedangkan tangan nya sudah lunglai dan lemas di samping tubuhnya.

Keringat membasahi dua tubuh manusia yang sedang menyatu dalam lautan birahi, seumpama pelari marathon keduanya Nampak kelelahan. Nafasnya naik turun dan terdengar berat, Pak Muslim perlahan menggelosor kesamping Yanah, “Plop” terdengar suara lepasnya kontol hitam berurat itu dari lubang sempit pink yang sedikit menganga akibat terjangan bertubi-tubi dari sang pejantan. Kedua nya Nampak menutup mata terlelap dalam mimpi yang indah setelah mencapai puncak percintaan.

Suasana kamar jadi hening, hanya terdengar dengkuran halus dari bibir Pak Muslim yang masih dalam keadaan telanjang bulat memeluk tubuh Yanah. Sedangkan diwajah Yanah tersungging senyuman yang menggambarkan bahwa sang betina menikmati percintaan kali ini. Matanya terpejam, dalam mimpinya Abas mengajaknya ke taman bunga beraneka rupa dan warna, keduanya berlarian, berkejaran kesana kemari bersama kupu-kupu yang cantik. Dan sesaat kemudian Abas dapat menangkap Yanah dalam pelukannya, keduanya tertawa dan wajah mereka bertaut medekat.

Bibir mereka saling membelit dalam kecupan-kecupan kecil sesekali menggigit bibir pasangannya menyesapi liur dari mulut kekasihnya. Yanah merasa bahagia mendapatkan kekasih dan suami sebaik Abas, maka pelukannya semakin erat. Tiba-tiba bunyi telephone genggam bordering nyaring, membuyarkan mimpi indahnya, Yanah bangkit dari mimpinya dan mengucek-ngucek matanya. Kaget bukan kepalang mendapati tubuhnya yang bugil berada dalam dekapan pak Muslim. Diliriknya kontol mertuanya yang menggantung manja menggeletak tak jauh dari tangan Yanah.

Di carinya sumber bunyi tadi, rupanya Abas menelpon nya, perlahan Yanah menggeser tubuhnyta untuk meraih HP-nya yang bordering. “Iyaaaa Bang…Haloooo” Yanah pelan sekali bersuara seolah-olah takut di ketahui kondisinya saat ini yang sedang bugil bersama mertua. “Dek…mohon maaf Abang gak pulang ya mala mini, ada tugas mendadak dari atasan, kamu jaga diri baik-baiknya” Abas menjelaskan keadaannya.

Yanah hanya bisa mengangguk perlahan meskipun Abas tak akan tahu anggukkannya. Ditutupnya sambungan telephone dengan suaminya tubuhnya perlahan bergeser, Yanah ingin membersihkan diri ke kamar mandi. “Asyiiikkkk…..Abi bisa donk malam ini menginap disini temenin kamu Nduk” tiba-tiba saja Pak Muslim bersuara. Yanah terperanjat mendengar Pak Muslim bersuara, dan yang lebih kagetnya kok mertuanya sampai tahu kalau suaminya malam ini tidak pulang. Rupanya Pak Muslim menguping pembicaraan Yanah dengan Abas melalui sambungan cellular.

Pak Muslim sigap mendekap tubuh Yanah, kemudian membopongnya kedalam kamar mandi. Yanah hanya bisa pasrah ketika mertuanya menyirami tubuhnya kemudian menyabuninya dengan telaten, perlahan-lahan dan seksama tanpa ada Bagian tubuh Yanah yang terlewati. Pak Muslim kembali dilanda birahi, namun dia menahan diri untuk tidak menyetubuhi Yanah di dalam kamar mandi ini. Maka dengan sabar sambil menahan gejolak yang membara di dadanya Pak Muslim berusaha menyelesaikan kegiatan mandi dan membersihkan diri ini.

Yanah dan Pak Muslim sudah berpakaian rapih dan sedang berhadapan di meja makan. “Makan Nduk yang banyak biar tenaganya ada…mala mini kita akan menghabiskan dengan bercinta sampai pagi…hehehhehehehe” Pak Muslim terkekeh mesum sambil mengunyah makanannya. Sedang Yanah hanya bisa tertunduk malu. Dirinya bergidik membayangkan nanti malam dirinya akan digarap mertuanya sampai pagi. Yanah merasa badannya langsung linu-linu membayangkan hal itu terjadi.

Malam itu Pak Muslim kembali berhasil menggagahi Yanah, kali ini tanpa ada kesulitan dan perlawanan yang berarti dari menantunya. Yanah perlahan sudah menerima kehadiran mertuanya dalam kehidupan seksualnya. Seperti saat ini Yanah sedang bergoyang lincah di atas tubuh Pak Muslim yang tangannya sibuk meremasi payudara kecil namun kenyal dan sekal. Pak Muslim mendesah merasakan goyangan Yanah yang entah darimana belajarnya tiba-tiba malam ini bisa dan pandai sekali bergoyang. Yanah terus memacu tubuhnya memaju mundurkan pantatnya mengebor kelamin mertuanya yang tegak berdiri menantang.

Entah sudah berapa kali Pak Muslim menyemprotkan sperma nya kedalam Rahim sucinya, Yanah sudah tidak peduli lagi dirinya terus berpacu dengan waktu mengejar kenikmatan birahi. Bunyi peraduan kelamin mereka begitu terdengar syahdu membahana didalam kamar pengantin Yanah dan Abas. Pak Muslim dan Yanah sepertinya sudah sepakat bahwa malam ini akan mereka habiskan untuk bercinta dan bercinta. Yanah sudah melupakan Abas suaminya yang saat ini pun tak tahu dimana posisinya, hanya mengabarkan bahwa suaminya tidak pulang, namun dimana dan sedang bersama siapa Yanah tak pernah tahu.

Sementara itu dilain tempat, diwaktu yang sama Pak Muslim dan Yanah sedang bersetubuh dan menuntaskan nafsu birahi mereka berdua, Abas terlihat asyik bergandengan dengan Yudhi. Keduanya tertawa keluar dari sebuah club malam, sambil bercengkrama menuju kendaraan tiba-tiba keduanya menangkap sesosok gadis remaja berpakaian lusuh sedang berdiri ketakutan diantara dua lelaki yang bertampang seram. Si Lelaki pertama sedang memegangi kedua tangan si gadis, sementara lelaki kedua sedang berusaha melepaskan rok gadis tersebut.

Gadis itu terisak dan mulai menangis keras, namun suasana daerah itu cukup gelap ditambah suara dentuman music yang cukup keras maka tangisan si gadis nyaris tak terdengar. Abas dan Yudhi bergegas menghampiri gadis itu dan kedua lelakinya. “Hei…..lepaskan gadis itu, kalian gak tahu malu beraninya hanya sama perempuan” Abas berteriak penuh amarah, sontak kedua lelaki itu menatap Abas dan Yudhi. Kedua lelaki itu tampak tidak senang keasyikan nya di ganggu Abas dan Yudhi, kompak keduanya melepaskan gadis itu dan menghampiri Abas dan Yudhi.

“Cari mati lo hah…..??” teriak lelaki pertama, tatapan matanya penuh ancaman, sejurus kemudian kedua lelaki itu menyerang Abas dan Yudhi. Mudah sekali bagi Abas dan Yudhi menghindar dari serangan para penjahat itu. Abas menghadapi lelaki pertama sedangkan Yudhi asyik berkelahi dengan lelaki kedua. Dari gerakannya Nampak betul bahwa Yudhi memiliki ilmu beladiri yang cukup mahir. Serangan lelaki preman kedua dengan mudah Yudhi tangkis bahkan beberapa kali Yudhi menyerang balik dan menyarangkan pukulannya di beberapa titik penting tubuh preman pasar itu.

Abas pun tak kalah dengan Yudhi, sabuk hitam taekwondo yang diraihnya saat kuliah malam ini berguna sekali dalam menghadapi lelaki preman pertama. Keduanya terlibat perkelahian yang mendebarkan namun berkelas. Tak berapa lama kedua preman itu dapat di ringkus dengan mudah oleh Yudhi dan Abas, namun sayang keduanya bisa melarikan diri sebelum di serahkan ke pihak yang berwenang. Abas dan Yudhi lalu menghampiri gadis tadi dan ditanya siapa namanya, kemudian di mana alamat rumahnya.

Dan sepertinya gadis itu masih trauma hingga dia tetap membisu ketika di Tanya Abas dan Yudhi. Hanya tangisan yang terdengar ditelinga Abas dan Yudhi, tangisan yang semakin kencang volumenya. Yudhi menghampiri gadis itu yang masih tersedu-sedu dalam tangisan, dituntunnya gadis itu kearah parkiran mobil, lalu mereka pergi melesat menuju kediaman Yudhi untuk beristirahat. Adapun kondisi gadis itu siapa dan darimana Abas dan Yudhi memutuskan untuk mengajak ngobrol Gadis itu besok pagi dalam keadaan sudah tenang dan bisa di ajak berdiskusi.
 
Terakhir diubah:
Ane jarang banget komen
Tapi kalau ada thread yang "catching eye" bagi ane, ane nggak segan2 komen
Thread sista sangat menarik perhatian ane.
Tapi ada satu hal yang mengganjal, saya yakin member yg lain pun merasakan hal yg sama
Beberapa sudah ada yang komen.
Apa sis mungkin ingin ikut trending kokoh botak dengan podcastnya yang akhirnya blunder???
Saya nggak tahu motifnya, tapi jamak member di sini terutama cowok sangat homophobi.
Saya pernah membuat thread yang sama sekali tidak ada niat menampilkan G4y secara eksplisit maupun inplisit
Namun para member pembaca ketika itu merasakan ada "aroma" nya, langsung saat itu saya stop scene tsb (padahal masih banyak) demi menghormati kehendak mayoritas member, juga demi agar saya jangan dibilang pecinta g4y..
Nah thread sis ini saya kasih saran stop scene gay...ada yang minta tokoh yudhi di take down
Namun sekali lagi itu terserah sis aja, mau diterima atau tidak...yang jelas jika iramanya diteruskan seperti ini cepat atau lambat bibit2 perdebatan akan muncul...ujung2nya hate speech dan ada yang ngikut2in agama bisa-bisa pelecehan nantinya .... so beware of ur choice!!
Gw setujuuu bgt dg komen agan...
Bukan hanya homophobic, tp emg scene g4y si Yudi itu gak masuk, terasa dipaksakan di story ini...
Padahal story Yanah ini bener² kaporit gw,.. jujurrrr gw sampe saat ini udh baca 4 kali.. 😂😂...
Bener² Yanah buat gw naughty house wife yg Haus sex....
Dark secret nya kalo ditambahin sm cowok2 lain, misalnya tetangga nya yg lebih tua, anak muda / preman di kampung tsb yg kasih pressure ke sia,sampe akhirnya Yanah ketagihan n banyak.lagi...
Tp pleasee.. buat TS, tolong bgt scene g4y nya jgn lagi ada...
Pasti readers lainnya sama dg gw, Auto Skip begitu ada scene yg bisa ngerusak ide cerita ini.

Makasih sebelumnya...
Keep on chrotts....💦💦🤩
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd