Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Petualangan Suami dan Istri (No SARA) (Remake)

Lanjutan,,

Part 27, Antara Sukabumi dan Jogja

Pov Naila,


Saya sangat kagum dan terpukau dengan apa yang ada di dalam kamar ini, sebegitu cintakah pak baskoro kepada mendiang istrinya, saya seperti melihat potret diri saya sendiri karena wajah dan bentuk badan dari mendiang istri pak baskoro sangat mirip dengan ku, aku jadi tau rupa saya kalau tidak memakai jilbab mengenakan gaun, merubah rambut menjadi pendek atau bergelombang terlihat sangat cantik, juga sangat cantik dan ayu saat menggunakan pakai kebaya.

Di ruangan ini juga terlihat memori antara pak baskoro dengan mendiang istrinya dari mulai muda sepertinya pacaran, menikah, punya anak satu dan seterusnya sampai anak-anak mereka remaja, juga terlihat pak baskoro menemani ibu di rumah sakit sampai menghembuskan nafasnya yang terakhir, itu semua terabadikan di ruangan ini.

“apakah semua ini bapak yang lakukan?”,

“iya nak, bapak dari muda suka dengan fotografi dan melukis, semenjak mengenal istri bapak, dia menjadi inspirasi setiap karya bapak, walaupun hanya sekedar hobi”,

“bapak sangat cinta sekali dengan ibu ya?”,

“sangat nak, dia adalah cinta pandangan pertama bapak, dialah yang bisa merubah bapak menjadi seperti ini dan hanya dialah yang bisa mengerti bapak, mangkanya bapak kadang kesepian nak”,

“kenapa bapak tidak menikah lagi untuk ada teman ngobrol dan merawat bapak?”,

“buat apa nak, bapak sudah bahagia seperti ini dengan melihat anak-anak dan cucu bapak sehat dan bahagia, bapak juga bisa bebas jalan-jalan dan berkumpul denga teman-teman sebaya bapak”,

Waaahhhh keren, itulah gambaran yang bisa saya utarakan dalam hati untuk kisah kamar ini, pak baskoropun mengajak saya untuk keluar dari kamar dan menuju taman belakang untuk bersantai, disana kami mengobrol sambil meminum teh yang sudah di sediakan oleh pembantu rumahnya.

Sehabis minum teh aku yang sadar belum mandi dari pagi pergi ke kamarku untuk mandi dan berganti baju.

“ahhh segarnya, airnya enak dan gak terlalu dingin”, ucapku sambil mengambil hp ku dan menghubungi suamiku karena aku sudah sampai.

Tapi kutelepon beberapa kali tidak menyambung.

“mungkin ayah sedang sibuk, keluar kamar lagi ahh”, sambil menuju ketaman belakang lagi untuk bersantai dan melihat pemandangan yang indah.

Jam 11.15 siang anton ternyata keluar ketaman belakang dengan dibantu susternya menggunakan kursi roda, mereka menghampiri kami untuk bergabung, tapi pak baskoro lalu berbicara kepada suster yang merawat anton kemudian pamit kepada kami untuk beristirahat.

Aku lalu membantu suster tersebut untuk melakukan terapi kepada anton, membantunya jalan untuk membuat dirinya tidak kaku dan terbiasa supaya cepat sembuh dan bisa berjalan dengan lancar dan normal.

Jam 12.00 terapi tersebut selesai dan anton mengajakku dan susternya untuk makan siang bersama di meja taman yang tersedia, kamipun lalu makan siang bersama. Selesai makan akupun pamit kepada anton dan susternya untuk berjalan-jalan di sekitar rumah.

Akupun mengitari rumah ini dan mengaguminya karena keindahan dan keasrian lingkungannya. Di samping rumah aku pun melihat ruangan yang membuatku penasaran karena nampak banyak buku dan tempat audio dan vidio.

Akupun langsung menuju kelantai dua untuk melihat suasana disana, sampai disana terlihat hanya beberapa kamar dan ruang keluarga yang di ujungnya ada taman kecil untuk bersantai, aku menuju kamar yan aku lihat tadi dan mengetuknya untuk memastikan tidak ada orang disana dan tidak ada jawaban.

Akupun masuk dan melihat bahwa di dalam kamar terdapat tempat baca dengan banyak buku didalamnya, bangku-bangku sofa yang besar dan nyaman, ada juga deretan koleksi film dan piringan hitam dan mesin pemutarnya, diatas nya terdapat LCD Proyektor.

Setelah puas melihat ruangan ini aku lalu keluar dan hendak turun kebawah. Tapi hampir sampai ditangga aku mendengar suara seperti seorang pria yang mendesah, kucari asal suara itu dan kulihat ada kamar yang pintunya tidak tertutup dengan rapat.

Aku mendekati kamar tersebut dan suara itu semakin keras, sampai di dekat pintu aku mengintip didalam nya dan akupun sangat terkejut.

Kulihat pak baskoro sedang telanjang sambil menonton vidio yang didepannya terlihat seseorang yang sedang mandi yang terlihat punggung dan pantatnya, ternyata di usianya pak baskoro masih terlihat tegak dan gagah, akupun kaget dengan ukuran kontolnya yang besar dan berurat, sama seperti punya suamiku.

Kulihat dia menuju ke arah lemari dan mengambil sebuah kotak lalu menaruhnya di meja di depannya dan mengeluarkan isinya, ternyata di dalam kotak itu ada sebuah replika pantat wanita berbahan dasar silikon dengan berwarna sama dengan kulit manusia. dia menaruhnya di meja sejajar dengan kontol pak baskoro.

Pak baskoro lalu duduk dan menjilat lobang boneka tersebut sambil menonton dan mengocok kontolnya, kuarahkan pandanganku kembali kearah tv dan akupun sangat kaget ternyata itu adalah rekaman diriku saat mandi tadi, aku ingat dengan rupa kamar mandi tersebut.

Aku menutup mulutku dan melihat pak baskoro sangat menikmati melakukan hal tersebut sambil menonton aku yang sedang mandi.

Pak bas mengambil sejenis tube dan membuka tutupnya dia mengeluarkan isinya cukup banyak lalu mengolesi di kontol dan lobang memek boneka tersebut.

“desi, ayah sangat kangen samamu sayang”, ucap nya sambil di kocok kontolnya dan dimasukkan ke lobang memek boneka itu.

“bun, ayah kangen memek mu yang legit itu, ahhh,,,ahhh,,,ahhh,,”, erangnya sambil menggoyangkan pantatnya di pantat boneka itu,

Kulihat kontol besar beruratnya menyocong lobang itu dengan gerakan yang sangat kuat dan kasar, kontol itu terlihat sangat kekar dan keras tidak kendur, aku pun sedikit terangsang melihat itu.

“kenapa kau cepat meninggalkan ku sayang, aku sangat kanget samamu, badanmu sangat bagus bunda, ahhh,,,, ahhh,,,ahhh”,

Pak bas menggunakan vidioku untuk menghayal dengan istrinya.

Pak bas masih terus menggenjot lubang itu dengan kasar sambil mendesah-desah, akupun merasakan bahwa bagian memekku sedikit keluar cairan, kulihat sekelilingku bahwa tidak ada orang kunaikkan sedikit rokku dan kumasukkan tanganku kedalam kolorku.

Kurasakan memekku basah karena terangsang, kubelai-belai belahannya sambil kugosok-gosok itilku dengan kuat.

“ahhh,,, nikmatnya hanya dengan melihat pak bas”,

“ahhh,,,oohhhh,,,ahhh,,,,” terdengar suara pak bas semakut kuat karena terlihat di vidio aku menyabunin dan membersihkan memekku.

Aku juga semakin cepat mengelus-elus memekku yang semakin basah.

Sudah 10 menit aku mengintip dan menonton pak bas melakukan masturbasi dan akupun juga melakukan hal yang sama, kulihat sebentar lagi pak bas akan selesai karena gerakannya yang kasar dan desahannya yang kencang.

Kulihat pak bas orgasme dan menghujam lobang itu dengan keras sambil pantatnya gemetar karena hebat orgasme yang didapatkan olehnya.

Akupun sudah mau mendapatkan orgasmeku tapi tiba-tiba hp ku bergetar dan akupun kaget, akupun mengambil hp ku dan melihat bahwa suamiku yang menelepon, aku langsung membereskan pakaianku dan kembali ke dalam kamarku.

Aku masuk kamar dan mengangkat teleponnya

“Asallamualaikum yah”,

“Wallaikumsalam bunda, bunda tadi telepon ayah kenapa?”,

“gak tadi meu kasih kabar bahwa bunda udah sampe sukabumi tapi teleponnya ayah gak angkat”,

“ohh iya tadi ayah lagi di jalan menuju ke mes, ayah juga udah sampe jogja ya bunda”,

“ayah sendiri di mes?”,

“iya bun, ayah dapat kamar yang ssendiri, kenapa bun?”,

Aku yang sedang on dan tadi tanggung langsung mengajak suamiku untuk Vidio Call,

“bunda lagi pengen yah, bunda kangen sama ayah, gak tau tiba-tiba pengen aja di puasin ayah”

“ya udah yuk sayang, ayah juga kangen sama bunda karena dah hampir seminggu ini kita gak main”,

“yuk yah”,

Ku taruh hp ku di meja kamar dan kubuka pakaian ku satu persatu sambil menari di depan suamiku sampai telanjang, di sana terlihat suamiku yang sudah telanjang sedang mengocok kontolnya.

Aku tidur di kasur lalu ku kangkangi kakiku sehingga terlihat lobang memekku sama suamiku, lalu kuremas-remas payudaraku sambil kumasukkan jari tangan kananku kedalam memekku,

“ahhh nikmatnya, ahhhh,,,ahhh,,,aahhhh,,, “, desahku.

“bunda sexy dan binal sekali sayang, ayah suka”, ujar suamiku sambil mengocok kontolnya.

Aku yang mendengar itu pun menjadi sangat bernafsu dan mengocok memekku dengan cepah,,

“ahhhh,,,,aahhhh,,,,aaahhhhhh,,,”, erangku,

Tiba-tiba di dalam eranganku aku teringat dengan kontol dan badan pak bas, itu membuatku menjadi sangat bernafsu.

“sodok nai dengan keras dan kasar pak sama seperti boneka tadi,, ahhhh,,,ahhh,,,ahhhh,,,” erangku pelan,

10 menitan aku dan suamiku melakukan vidio sex dan kamipun keluar dengan bersama-sama.

“ahhhh,,,ahhhh,,,ahhhh,,,,”, enak sekali yah.

“iya ayah juga enak bun, yaudah bunda istirahat ya, jangan terlalu capek ya”,

“iya yah ayah juga disana jangan diporsir kerjaannya”,

“iya, ya udah ayah pamit ya, love u bunda”,

“love u to ayah”,

“asallamualaikum”,

“wallaikumsalam yah”, aku lalu meletakkan hpku dimeja dan tidur dengan mengangkat kaki kananku satu di tepian kasur.

“maafin bunda ya yah, bunda tadi bayangin pak bas”, ucapku sambil tersenyum dan menutup mata tertidur.

Didalam tidurku ku bermimpi sedang berhubungan badan dengan pak bas, kurasakan dia sedang menjamah tubuhku dan memainkannya dengan penuh perasaan, dia meremas dan menghisap kedua payudaraku secara bergantian, kemudian didalam mimpiku kurasakan dia juga mulai memainkan lidahnya di memekku, dia menjilat dengan sangat intens dan dalam.

Kurasakan mimpiku ini sangat nyata, sehingga membuat badanku sangat panas dan terangsang, aku lalu meremas payudaraku dan menjamah memekku, tapi yang kurasakan ada tangan lain yang memegang payudaraku juga ada kepala yang sedang berada di memekku,

Seketika aku sadar dan melihat sekelilingku, aku ternyata masih ada dikasur kamarku tapi sudah ada pria yang meremas dan menjilati memekku, yang ternyata adalah pak baskoro.

Aku mencoba melepaskan diri tetapi pak bas langsung menangkap kedua pahaku dengan kuas sambil tetap menjilati memekku,

“jangan pak, ini salah pak,, ahhhh,, ohhhh,,, “, ucapku melarang tapi sedikit mendesah karena lidahnya menggelitik itilku,

“nikmati nak, nikmati, bapak tau kamu juga menginginkannya”, jawabnya sambil memasukkan lidahnya kedalam memekku dan mengorek dalam nya sehingga membuat ku sangat keenakan, tapi tetap ku berusaha menghalau kepalanya menjauh dari memekku yang kurasakan semakin basah,

“ahhh,, ohhhh,,, uuuhhhh,,, jangaaaannn paaaakkk,,, oohhh,,, iinnniii,, salah”,

Pak bas tidak melepaskanku dia lalu lain keatasku dan memelukku erat dan mengangkatku ketengah kasur. Pak bas langsung mengambil posisi 69 dan langsung kembali menjilat dan menghisap memekku dengan rakus sedangkan kontolnya yang setengah berdiri menggantung di depan mukaku.

Aku mendorong tubuhnya untuk menolak tapi dia memelukku dengan erat sembari terus menstimulus memekku dengan sangat buas.

“oohhh,, pakkkkk,, suuuudahhh,,, iiinnniii sallaahh,, takkuut,, ketaauuan nanti”,

“nikmati nak, kamu nikmati sayang seperti kau mengintip bapak tadi”, ucapnya sambil masih menjilati memekku,

Sruuuppp,,, srruuppp,,, srruuppp,,,

“itu gak bener pak, saaya tidak pernah lakuin itu”,

“sudah jangan bohong nak, bapak liat dari cctv di ruang tengah kamu di depan kamar bapak sedang mengintip dan memainkan memekmu ini”,

Aku yang mendengar itu langsung terdiam karena terpergok oleh pak bas.

“bapak tau kamu juga lagi pengen, nikmati saja untuk sekarang bapak janji setelah ini bapak tidak akan mengganggu kamu selain kamu yang mau”,

Setelah mendengar itu aku tidak menjawab tapi langsung ku pegang kontol pak bas dan kukocok pelan.

Pak bas melihatku dan tersenyum akupun membalas senyumannya dan langsung mencium kontolnya lalu memasukkan kedalam mulutku,

“ohhh enaknya mulutmu nak, sama seperti mulut istriku waktu kami muda dulu”,

Ku terus mengocoknya lalu ku mulai menghisap sehingga kontolnya penjadi tegang dan sangat keras,

Sruuuppp,,,,srruuppp,,,srruuppp,,,, suara kelamin kami yang dihisap,

“ohhh,,,ahhh,,,,ahhhh,,,ouughhhh,,,, enak pak,, terus pakkk,,, ooohh,,, aahhhh,,,”, desahku karena pak bas mulai memasukkan jarinya dan mengobok-obok memekku.

5 menit kami melakukan gaya ini pak bas lalu membalikkan badannya dan menindihku,

“kau cantik sekali, seakan bapak kembali disaat bapak muda dulu sama ibu nak”,

Aku tidak menjawab tapi hanya kubelai rambutnya,

Pak bas lalu mengarahkan kontolnya ke memekku dan mengelus-elus kan di lobangnya yang membuat pinggulku bergerak menuju kontolnya untuk segera dimasuki.

“enak nak?’,

“enak pak, tolong masukin, pengen”, desahku sambil mencium bibirnya.

Pak bas lalu menangkap kepalaku dan menciumku dengan buas, aku membalas ciumannya pun dengan buas, kami saling memasukkan lidah kami kedalam mulut dan menggelitiknya,, ku hisap setiap ruang mulut pak bas yang tak berbau.

Sruuppp,,, srruuppp,,,srruuppp,,,

Sambil ciuman ku kocok kontol pak bas dan kuarahkan ke memekku, setelah sudah di pintu lobang ku geser pinggulku untuk memasukinya.

Pak bas juga mendorong sedikit kontolnya hingga masuk kedalam memekku,

Bleeessssss,,, aagggggg,,,, desahku karena sudah masuk setengah,

“enaknya pak kontol bapak, memek nai sampe penuh”,

“memekmu juga enak, sudah lama bapak gak ngerasa seperti ini”, ucapnya sambil mulai menggoyang pelan.

Cplokkk,,cplokk,,cplokkk,,,

“ahhhh,,,uhhh,,uhhh,,,ahhh,,,yesss,,pak enak,,,ahhh”,

Setelah kurasa terbiasa kubilang untuk memasukkan semakin dalam, kemudian pak bas mulai menggoyang kontolnya semakin dalam hingga menctok kerahimku,

“desi enaknya memekmu sayang, aku kangen kepadamu sayang, aku selalu bermimpi untuk bisa seperti ini kepadamu”, desahnya sambil terlihat mukanya sedih,

“bapak inget ibu ya, lampiaskan ke nai pak, anggap nai ini istrimu, aku akan melayani bapak sepenuh hati”, ucapku sambil menciumnya.

Pak bas langsung menangkap kedua payudaraku dan menggoyang kontolnya dengan kasar dan kuat,

“ohhhh,,,,aahhh,,,ahhh,,,,ouggg,,,yesss,,,yesss,,”, desahku karena sangat enak

“ahhh,,aahhh,,,ahhh,, ohhh,,, enaknya memekmu desi”,

Pak bas mencabut kontolnya dan memiringkan badanku kekanan ditekuk kaki kiriku dan kaki kananku di luruskan,

Dibuka belahan memekku dan dijilatnya sambil meremas payudaraku, kemudian dia lalu memasukkan kembali kontolnya ke memekku, langsung di goyang dengan keras dan kencang sambil meremas dan mencium bibirku

“ouggg,,,ooggg,,,,ooouuggg,,,, aaahhhhh,,,, enaaaakkkk,,,aahhhh”,

Memekku terasa sangat penuh dan enak karena perbuatanya.

5 menit juga pak bas melakukan gaya ini, kuakui dia mempunyai stamina yang sangat kuat di usianya.

Dimirinkan tubuhku dan kembali dimasukkan kontolnya kedalam memekku sambil diangkat kaki kananku.

“oogghhhh,,ooggg,,,,ooogghhh,,,srruupppp,,srruupppp,,,sruuppp”, suara eranganku sambil ciuman dengan nya.

Setelah puas pak bas merubah gaya kembali memintaku nungging lalu kembali kontolnya dimasukkan

Bleesssss,,,aahhhhhhh,,,

Digoyangnya dengan cepat sambil meremas kencang pantatku,

Plokkkk,,,plokkkk,,,plokkkk,,,plookkkk,,, aahhhh,,,,oohhhhh,,,ohhhhh,,,, terus pak

“nai sudah mau sampe pak cepet pak”,

“bapak juga nai, mau dikeluarkan dimana?”,

“didalam saja pak, nai aman pakai kb”,

Pak bas kembali menggoyangnya dengan keras dan kencang.

Plokkkk,,,plokkk,,,plokkk…plokkk,,, ahhhh,,,yeeessss,,,aaaahhhh,,,oouuggg,,,, nai dapet pak,, bapak juga,,

Creeeettttt,,,,,creeetttt,,,,,creetttt,,,,,crroottttt,,,crooottttt,,,crooottt,,,,

Tubuh kami berdua bergetar sangat kencang karena orgasme kami, pak bas memelukku dengan erat demi kami menikmati sisa-sisa orgasme kami.

ahhhh,,,,ahhhh,,,,ahhhh,,,ahhhh,,, desah kami berdua lalu pak bas mencium pipi kananku,

“enak sekali nak memekmu terima kasih banyak ya nai”, ucapnya sambil mengelus rambutku,

“iya pak, nai juga terima kasih sama bapak gak kasar sama nai”,

Setelah kurasakan kendur dicabutnya kontolnya dan dia tidur disebelahku sementara aku masih tengkurap memandangnya dan kami berdua tersenyum.

“bapak kenapa bisa masuk kamar nai pak?”,

“tadi bapak berniat mengajakmu untuk barjalan-jalan dengan anton tapi pas bapak ketuk tidak ada yang menyahut dan bapak buka kamar ternyata tidak terkunci”,

“ternyata bapak melihatmu tertidur dengan posisi terlentang telanjang, bapak kemudian balik ke anton untuk berjalan-jalan dengan para pembantu dan bapak balik kekamar ini dan menguncinya”,

“huufftttt, salah nai juga tadi nai nafsu liat pak bas masturbasi dengan melihat vidio nai, pas mau dapat ternyata suami nai menelepon, ya sudah nai lanjut dikamar ini, ternyata sangking nafsunya lupa buat nutup pintu”,

“tapi ada hikmahnya juga ya, jadi bisa kita begini hihihi,,” ucapku sambil mencium bibirnya.

“boleh bapak kapan-kapan meminta kembali nai?”,

“boleh pak asal jangan diperkosa ya, hehehe,,,”,

“dan satu lagi pak asal suami nai menontonnya ya,”, ucapku dan pak bas kaget.

“maksudmu apa nai?”,

“iya pak, suami nai suka melihat nai main dengan laki-laki lain tapi bukan sembarang laki-laki, harus laki-laki yang dia tau dan kenal”,

“benarkan itu nai?, dan apakah kamu ikhlas menjalaninya?”,

“benar pak, nia ikhlas karena suami nai sangat mencintai nia dan dia tidak pernah selingkuh”, ucapku tersenyum,

“sebenarnya dulu bapak juga seperti itu sama ibu, tapi semenjak dia sakit karena kanker getah bening bapak mengehntikan itu semua dan fokus untuk perawatan ibu”,

“ibu pasti wanita yang sangat baik ya pak, sampe bapak begitu cinta”,

“iya nai”,

“pak nai boleh minta lagi gak?”,

“kamu ketagihan ya sama kontol bapak?”,

“enak dan nagih pak, sambil ngurut kontol nya”,

“bentar bapak ambil minum dulu ya”,

“iya pak, nai juga mau telepon suami nai buat bilang ini semua siapa tau dia mau ikutan, hehehe”,

“iya nai”, sambil dicium mulutku mesra.

Akupun lalu menelepon suamiku dan menceritakan itu semua, awalnya suamiku kaget karena pak bas adalah orang tua dari komandannya, tapi setelah itu dia berpesan kepadaku untuk memberitahu pak bas supaya anaknya tidak tau hubungan ini dan kujawab iya.

Setelah pak bas datang akupun lalu melanjutkan ronde ke dua dengan ditonton langsung oleh suamiku, permainan kedua ini sama panasnya dengan yang pertama, stamina pak bas sangat prima sehingga membuatku sangat capek dan membuat tulang-tulangku seakan keluar dari tubuhku, sedangkan suamiku sangat puas dengan permainan ku dan pak bas karena aku sangat binal.

Suamikupun berterima kasih kepada pak bas dan memintanya menjagaku dengan baik dan pak bas memelukku dan menciumku dengan lembut demi menjawab suamiku, suamiku yang melihatnya tersenyum dan pamit ijin mematikan teleponnya.

Aku dan pak bas lalu mandi membersihkan tubuh kami lalu menyuruhku supaya istirahat sambil mencium bibirku dan dia pamit meninggalkanku untuk beristirahat.

Jam 18.30 aku terbangun dengan ketukan di pintu kamarku, aku bangun dan membuka pintu ternyata yang membangunkan pembantu pak bas agar mempersiapkan diri karena sebentar lagi makan malam.

Aku masuk kekamar madi dan mempersiapkan diri lalu sholat dulu kemudian menuju kemeja makan, di meja makan sudah ada orang-orang untuk bersantap makanan, kamipun semua makan malam sambil berbincang-bincang dan anton perkembangannya hari ini sangat memuaskan karena dia sudah bisa berjalan normal walah masih tertatih-tatih.

Malam hari jam 20.20 aku meminjam komputer pak bas untuk kupakai untuk melihat toko online milikku dan dia bilang ada di ruang foto yang kemaren, akupun menuju kesana dengan ditemani pembantu pak bas dan memakai komputer tersebut.

Sedang asik menggunakan komputer pak bas datang dengan membawa cemilan dan kopi untukku dan menaruhnya di meja, lalu dia duduk di sampingku dan melihatku sambil tersenyum,

“kenapa pak?”,

“enggak, kamu cantik dan ayu saja”, ucapnya sambil mengelus rambutku yang tertutup jilbabku.

“makasih”, jawabku sambil tersenyum.

Pak bas menemaniku sambil mengerjakan edit foto-foto nya. Dia menawarkan ku kalau ada foto yang mau dibukinkan menjadi photobook.

Aku lalu memilah-milah foto dan memberikan itu semua kepada pak bas, pak bas melihat foto yang kuberikan dan sangat terkejut dengan beberapa foto yang dia lihat.

“nai apakah kau kenal dengan mereka semua?”,

“kenal pak, kenapa pak?”,

Dia lalu menunjuk beberapa orang dan kujawab semua,

“ini clara, yang ini raihan, ini romi suamiku yang pak bas lihat, ini mertua laki dan perempuanku, ini reno dan orangtuanya”,

Pak bas yang mendengar itu sangat terkejut dan melihatku dengan takut dan tiba-tiba beliau keluar dan terlihat menghubungi seseorang disana, 10 menit dia berbicara dengan gestur badan yang khawatir lalu kembali kepadaku.

“nai tau sekarang mereka ini pada dimana”,

“clara, reno, mas raihan dan suamiku ada di jogja pak, mbak aulia dan pak haji ada di anyer”,

Pak bas tiba-tiba meremas kepalanya dan menelepon supirnya.

“siapkan mobil kita akan pergi ke jogja malam ini”,

“ajeng malam ini bawa keluargamu ke sukabumi sekarang gantikan ayah disini ayah mau pergi ke jogja”,

Setelah itu pak bas menutup teleponnya dan meninggalkanku sendiri, 40 menit kemudian pak bas menghampiriku dan ijin untuk meninggalkanku untuk pergi kejogja.

“bapak pamit ya nai”,

“bapak kenapa, kenapa bapak tiba-tiba pergi seperti orang panik”, ucapku yang ketakutan.

“nai jangan takut ya, bapak titip anton ya, nanti setelah semua selesai bapak akan jelaskan semua”,

“iya pak, hati-hati pak dan kalau ini berhubungan dengan keluargaku, nai mohon mudah-mudahan bapak bukan orang yang berniat mencelakakan mereka”,

“bapak tidak akan menyakiti mereka, bapak berjanji akan menjaga mereka semaksimal mungkin”,

“terima kasih pak”, ucapku sambil memeluknya.

Pak bas lalu meninggalkanku dan pergi meninggalkan rumahnya menuju kearah jogja.


Pov Pihak ketiga,

Suasana tempat acara pesantren kilat sore ini sudah ramai dengan para peserta yang sudah berdatangan dari semua wilayah di pulau jawa dan tamu dari luar pulau jawa.

Dari semua orang itu datang rombongan pejabat dari kementrian agama dan para panitia mengantar mereka ke arah tenda pleton yang di ujung tengah belakang dan didalamnya sudah ada ustad arief untuk menyambut mereka.

“selamat datang di jogja”, ujar ustad arif,

“kau hebat bisa menghandle acara sebesar ini”,

“kan ini arahan dari bapak”, jawab ustad arief,

“tamu kita sudah pada datang?”,

“tadi sudah terkomfirmasi malam ini mereka sampai disini?”,

“bagus”,

“dan rif, untuk istrimu apakah hadir nanti?”,

“hadir pak nanti dia mengisi acara khusus untuk remaja”,

“bagus rif dan jangan lupa untuk mengurus saya”, ucap bapak itu sambil tersenyum mesum.

“pasti pak, hari terakhir acara bapak bisa puas menggauli arumi”, jawab ustad arief tersenyum,

“bagus-bagus, sekarang ada yang aku minta malam ini, badanku capek dari jakarta sampai kesini”,

“ada pak, saya sudah siapkan, bapak pasti suka, tunggu sebentar pak”,

Lalu ustad arief keluar dan menuju ke tenda panitia lalu menuju ke salah satu perempuan yang bercadar untuk ikut kepadanya dan perempuan itu mengikuti arief, sampai di tenda pleton ustad arief menyuruh orang yang mengikuti bapak itu keluar untuk berjaga.

Setelah semua orang keluar tinggallah ustad arif serta wanita dan bapak tersebut, ustad arif menyuruh wanita itu mendekati bapak tersebut dan dia mematuhinya sementara ustad arief membuat minuman untuk bapak itu.

“coba buka cadarmu?”,

Lalu wanita itu membuka cadarnya, dan terlihatlah wanita cantik belia masih berumur 19 tahun.

“bagus sekali pilihanmy rif, cantik parasnya”,

“iya pak sesuai kriteria bapak, hehehehe”, jawab ustad arief sambil menyerahkan minuman yang sudah dia siapkan.

Bapak itupun meminumnya dan dia sangat menyukainya.

“enak sekali wine ini rif, dapat dari mana kau ini?”,

“dapat kiriman dari kawan kita dijakarta pak”,

“bagus-bagus hahahahaha,,,” ucapnya sambil meminum kembali,

“kalian berdua tunggu disini, saya mau membersihkan diri”,

“baik pak”, bapak itupun lalu pergi lalu kembali 20 menit kemudian dengan memakai pakaian gamis putih dan duduk di tempat yang tadi dia duduk.

“siapa namamu nak?”,

“farida pak?”,

“nama yang cantik, coba nak kamu berputar?”, dan farida melakukan apa yang diperintahkan kepadanya,

Bapak itu dan arif memperhatikan farida seperti singa siap menerkam mangsanya.

“badanmu bagus, atas dan bawah berisi, coba farida buka jilbabmu nak”,

Farida lalu mulai melepas kaitan peniti jilbabnya yang ada di lehernya dan mulai membuka jilbabnya dan tergerailah rambutnya yang hitam bergelombang sebahu di depan pria bukan muhrimnya.

“cantik sekali kau nak, rambutmu pun indah sekali, apakah dia anak mahasiswamu rif?”,

“iya pak”, bapak itu menganggukkan kepala sambil meminum kembali minumannya.

“coba nak lepaskan gamismu?”, pinta bapak itu.

Farida lalu melihat arif sejenak lalu arif menganggukkan kepalanya, farida lalu menaikkan gamisnya sedikit demi sedikit, terlihatlah kaki jenjangnya sampai pinggul indahnya yang masih bercelana dalam perut putihnya yang rata juga sepasang payudara yang besar indah yang masih terbungkus dengan bra yang dipakainya.

Setelah lepas farida meletakkan gamisnya disamping kakinya, bapak itupun lalu menghampirinya dan mengitari farida seraya melihat kemolekan tubuhnya, dia menarik rambutnya dan menciumnya.

“wangi rambutmu nak”,

Lalu dia mengambil gamisnya dan menciumnya,

“gamismu pun wangi”, sambil diletakkan di atas bangku.

Kembali bapak itu mengitari farida dan berhenti di belakangnya, disingkapkan rambutnya ke kanan dan dia lalu mencium tengkuk leher sebelah kiri farida dan menghirupnya,

“wangi sekali badanmu nak”,

Bapak itu kemudian membuka gamisnya dan menaruhnya di bangku, dia hanya tersisa celana dalam yang dipakainya dan kembali berdiri dibelakang farida.

Bapak itu mencoba membuka kaitan bh nya setelah terbuka farida membekap kedua payudaranya dan melihat ustad arif lagi dan lagi-lagi ustad arif hanya menganggukkan kepalanya.

Faridapun melonggarkan tangannya sehingga bhnya terlepas, bapak itupun menghirup bagian dalan bh farida dan dia tersenyum, dia melepar bh tersebut ke ustad arif lalu memegang pundak farida,

Di cium kedua pundaknya dan dijilatnya sampai menuju punggung dan pinggangnya, setelah puas bapak itu kembali ketempat duduknya dan meminum minumannya seraya melihat payudara farida yang sangat menggairahkan.

“sini nak”, panggilnya sambil menepuk pahanya,

Farida menghampirinya dan duduk di pangkuan bapak itu.

Di remas kedua payudara farida dengan remasan halus sehingga membuat tubuh farida bergetar.

“enak nak”, ucapnya

“enak pak, ini baru pertama kali farida diginikan pria” ucapnya malu,

“berarti kamu masih perawan nak?”,

“masih pak”, ucapnya sambil menundukkan kepalanya,

“lihat bapak nak”, sambil masih meremas-remas payudaranya dan memainkan pentilnya.

“enak nak?”,

“enak dan geli pak”,

“cium bapak sini nak”,

Lalu di ciumnya mulut bapak itu dengan ragu-ragu,

“rilex saja jangan takut”,

Di kecup lagi dengan pelan dan bapak itu membalas mencium bibir farida bergantian bagian atas dan bawah.

“enak nak?”,

“gak tau pak, farida baru pertama kali soalnya”, jawabnya malu.

Lalu bapak itu mendekatkan lagi mulutnya dan mencium mulutnya, farida mulai membalas ciuman baak itu dengan menghisap mulut bapak itu,

“bagus nak, coba lidahmu dikeluarkan”, farida mengeluarkan lidahnya dan bapak itu langsung menghisap hisap lidahnya,

“kalau begini enak”,

“enak pak”,

Di cium kembali dan dimasukkan lidah bapak itu kedalam mulut farida, si hisap dan si jelajahi rongga mulut dan lidah nya, mereka berciuman sambil bertukar ludah

Bapak itu lalu turun mencium tengkuk leher farida dan turun menjulilat dan menghisap kedua payudaranya bergantian

“ahhhh,,,ahhhh,,,oohhhhh,,,,ohhh,,,”desah farida sembara badannya bergetar.

“enak nak?”, sambil kembali menghisap payudaranya.

“enak banget pak”, jawabnya sambil menjambak rambut bapak itu.

Setelah puas bermain dengan payudara farida bapak itu menggendong dia sambil mencium mulutnya dan membawa ke matras kasur yang suda tersedia, menidurinya sembari menciumi badannya turun hingga sampai ke pangkal pahanya,

Bapak itu melihat ada bercak air rembes di celana dalam farida dan diapun tersenyum,

“cairan perawan sangat nikmat”, ujarnya pelan,

Di jilat memek farida walau masih terbungkus celana dalam dan di emut-emut sampai celana dalamnya basah akibat liurnya.

Dibuka celana dalamnya dan bapak itu tersenyum karena memek farida sangat terawat dengan bulu-bulu yang rapi terurus dan memek yang masih rapat.

Dibuka sedikit lubang memeknya dan ditarik keatas sehingga terlihat itil farida yang menggairahkan, dijilatnya lubang memeknya serta di sentil dengan lidah itil nya juga di hisap dengan rakus cairan memek farida yang sudah banjir

“ahhhh,,, ahhhh,,,ahhh,,,,, enak pak,,, memek rida diapain, enak banget,,,ohhhh,,ahhh”, desahnya sambil menjambak rambut bapak itu.

5 menit bapak itu menikmati memek farida lalu dia melepaskan kolor yang dikenakan dan mengarahkan kontolnya kemulut rida,

“yuk nak, tadi kan bapak sudah buat kamu enak, gantian bapak ya”, ucapnya sambil menyodorkan kontolnya,

Farida memegang kontol itu tapi diam karena pertama kali dia memegang kelamin pria, bapak itu memegang tangan rida dan mengajarinya untuk mengocok kontolnya dan rida pun melakukannya,

“ahhh,,, ahhh,, nah gitu nak enak sekali kocokanmu”,

“coba buka mulutnya nak”,

Rida membuka mulutnya dan bapak itu memasukkan sedikit kontolnya kedalam mulutnya,

“jilat dan hisap nak, sambil masih dikocok”, pintanya,

Rida yang pertama kali melakukannya sedikit canggung dan amatir tapi lama-kelamaan dia menjadi sedikit mahir dengan menghisap dan menjilat dengan keras kontol bapak itu.

Setelah puas dengan servis oral rida dan kontol bapak itu sudah tegang maksimal dia lalu mengarahkan kontolnya kememek rida,

“tahan ya nak, ini akan sakit sebentar, tapi habis itu akan sangat enak”,

Rida hanya mengangguk saja

Di masukkan kepala kontolnya sambil digoyang-goyang supaya memek rida terbiasa dengan kontolnya, setelah cairan memeknya sangat banyak bapak itu memasukkan kontolnya setengah sambil terus menggoyangnya, dirasakan ada halangan didalam memek rida.

“tahan ya nak, bapak mau ambil perawanmu”,

Lalu bapak itu memeluk rida sambil menghisp kedua payudaranya untuk membuat rida rilex, setelah rida terlihat rilex bapak itu lalu mendorong kuat kontolnya hingga mentok masuk kedalam memeknya.

“aaaauuuu,,, sakiiiitttt pakkkk,,,” rintih rida,

Bapak itu menciumnya untuk menenangkan sebentar lalu digoyang kontolnya dengan kecepatan sedang sambil memeluk rida

Plokk,,,plokkk,,,plokkk,,,plokkk,,,

“ahhh,,,ahhh,,,ahhhh,,, enaknya memek perawanmu nak”, desah bapak itu sambil masih menggoyang dan menghisap kedua payudaranya bergantian,

Rida yang merasakan enak juga mendesah

“ahhhh,,,ahhhh,,ohhhh,,,ahhh,,,,, enak pak, tadi sakit tapi sekarang enak”,

Plokk,,plokkk,,plok,,, bunyi tumbukan kelamin mereka.

Bapak itu lalu memberi kode kepada ustad arif untuk gabung, lalu ustad arif membuka semua pakaiannya hingga telanjang dan menghampiri rida, arif mencium rida dan rida membalasnya sementara bapak itu menggoyang memeknya dengan sembari merema-remas payudaranya

“ehhmmmm,,ehhmmm,,,,eehhmmm,,,,,’ desah rida sambil menjambak rambut arif.

Arif lalu memberikan kontolnya untuk di hisap rida

Plokkk,,,plokk,plookkkk,,,,sruupppp,,,sruuppp,,,sruuppp,,, ehhmmm,,ehmmmm,,ehmmmm,,

Disuruh arif menghindar dulu lalu bapak itu memeluk rida dan menciumnya dengan rakus dibuka mulutnya dan di ludahi mulutnya sambil kembali dicium lagi.

Rif sini gantian sambil mencabut kontolnya yang bercampur cairan memek dan darah rida dan pergi kemeja untuk meminum minumannya.

Ahhhh,,,ahhhh,,,,ahhh,,,oohhhhh,,, terdengar suara desahan mereka bersaut-sautan, bapak itu melihat arif dengan buat menggarap rida sambil memegang pinggangnya,

“enak kan rif memeknya?”,

“enak banget pak, gak salah saya milih dia untuk malam ini”, ucapnya

“Puas-puasin kita malam ini rif hahahaha”,

“iya pak hahaha”,

Bapak itu duduk sambil minum dan mengocok kontolnya sembari melihat arif dan rida bersenggama,

Ahhhh,,, aahhhh,, uuhhhhh,,,,oohhhh,,,

Rif gantian ucap bapak itu sambil mendatangi rida, disuruhnya rida menungging lalu dimasukkan kembali kontolnya kedalam memek rida, bleesssss,,,

Plok,,plokkk,,,,,plokkk,,,plokkkk,,,, sambil bapak itu meludah lobang anus rida dan memasukkan jempol kanannya dan mengobok-oboknya.

“ahhh,,,ahhhh,,,ahhhh,,,,uuhhmmm,,,uuhhmmm,,,,”,

“enak nak?”,

“enak tapi rada mules pak”,

Bapak itu kembali mempercepat sodokannya sambil menambah ludahnya di lobang anus rida

Plokkk,,plokk,,plokkk,,,

Ahhhh,,,ahhh,,,ahhhh,,, arif lalu memasukkan kontolnya kedalam mulut rida dan ridapun menghisapnya

Srupp,,srupp,,srupp,,,

Cuihhh,,cuihh,,

Di colok-colok lobang anus rida sehingga lubangnya agak membesar dan bapak itupun tersenyum,

Sedang asik rida dengan kontol arif bapak itu mencabut kontolnya dan mencoba menganal rida, ketika lobak kontolnya masuk rida merasa agak sakit tapi ditahan arif,, diludahi dengan banyak sehingga lobang anusnya menjadi licin dan lancar.

Rida yang awalnya kesakitan akibat anal menjadi nikmat,

“ohhhh,,,ohhhh,,,ohhhh,,,” desahnya sambil mengocok kontol arif,

Bapak itu menjambak rambut rida dan menghujamkan kontolnya dengan cepat di anus rida,

Plokkk,,,plokkk,,,plokk,,,

Ahhhh,,,ahhhh,,ahhh,,,,

Disuruhnya arif tiduran telentang, lalu rida nenaiki arif dan menggoyang badannya dengan liar, arif memeluknya dan menciumnya sedangkan bapak itu meludahi anus rida kembali dan menjilatinya, setelah puas bapak itu mencoba untuk mendouble penetrasi rida.

Arif disuruh memegang rida dan bapak itu mencoba memasukkan kontolnya kedalam anus nya, rida terlihat tidak nyaman tapi arif tetap memeluk dan menghisap kedua payudaranya untuk membuat rida rilex, setelah masuk semua arif dan bapak itu mulai menggoyang kontolnya masing-masih di memek dan anus rida.

Ahhh,,,ahhh,,oohhh,,oohhh,, plokk..plokkk,,plokkk,

“gila rif enak banget ini perawan, memek sama anusnya enak”,

“iya pak,, memeknya nagis ngempot ayam”,

Hahahaha, tertawa mereka berdua.

5 menit mereka melakukan gaya itu dan keringat mereka bertiga sangat banyak keluar membasahi walaupun diluar udaranya dingin,

“rif, gua dah mau keluar, enak banget nih bool”,

“sama pak saya juga”,

“nih aman gak rif?”,

“aman pak, dari kemaren saya sudah kasih pil kb ke rida”,

“ok rif, gantian”,

Bapak itu lalu mencabut kontolnya begitupun arif, lalu bapak itu membaringkan rida dan memasukkan kembali kontolnya dan menggoyangnya dengan kencang dan kasar sambil memeluk pinggang rida, sementara arif memasukkan kontolnya kedalam mulut rida lagi

Ehmmmm,,ehhmmm,,ehmmmm,,,plokk,,plokk,,,

“rif gua sampe”, erang bapak itu

Croootttt,,,crootttt,,,,crootttt,,,, crrrrooottt,,,crrootttt,,, sebanyak 9 kali bapak itu mengeluarkan spermanya kedalam rahim rida.

“gila enak banget memeknya rif, bisa nagih gua”,

“aman pak, kapan pun bapak mau rida pasti ngelayanin bapak”,

Setelah kontolnya lemes bapak itu mencabut dan meninggalkan rida menuju bangkunya untuk meminum minumannya sambil melihat arif mulai memasuki kontolnya ke memek rida untuk mendapatkan orgasmenya.

Ahhh,,,ahhh,,oohhhh,,oohhhh,,uuhhhh,,,aaahhhh,,, erangan mereka berdua

Terlihat arif dengan kencang menggoyangkan kontolnya sedangkan rida juga menggoyang pinggulnya sembari melingkari kaki dan tangannya kebadan arif.

“pak rida mau dapet,, ahhh,,ahhh,,,uhhmmmm,,,,”,

“bapak juga,, bareng da”,

Dan keduanya mendapatkan orgasme bersamaan

Creeettttt,,,,crettttt,,,crettttt,,,,,croottttt,,,crootttt,,,croottttt,,,

Mereka berduapun berglepar akibat orgasme yang mereka alami sampai rida menggigit pundak arif.

Setelah reda merekapun melepaskan pelukannya dan arif tidur disebelah rida sambil berdua mengambil nafas.

Bapak itu lalu menghampiri rida dan memberikan minumannya, rida yang pertama kali meminumnya merasakan panas di tenggorokan dan dadanya,

“enak nak?”,

“rasanya manis tapi rada panas pak”,

“kalau kau mau bisa ambil disini nanti ya”,

“iya pak”, jawab rida sambil menghabiskan sisa minuman itu,

“bagus sekarang basuh badanmu dan pakailah pakaianmu”,

“iya pak”,

Arif lalu memberikan baskom air kepada rida untuk membasuh badannya, dia masih merasakan sakit di sekitar memek dan anusnya, lalu arif memberikan obat untuk diminum rida

“minumlah untuk mengurangi rasa sakitmu, langsung tidur ya”,

“iya pak”, rida pun meminum obat itu,

Setelah memakai pakaiannya lengkap dengan cadarnya, bapak itu menghampiri rida dan menyerahkan sebuah amplop kepadanya.

“ini untuk jajanmu, sisanya bapak kirim ke rekening yang arif kirimkan”,

Rida melihat arif dan lagi-lagi aring menganggukkan kepalanya.

“iya pak, terima kasih”, lalu rida keluar tenda dan kembali ketendanya untuk beristirahat.

“bagaimana dengan rencana kita rif, teman-teman kita sudah sampai disini semua?”,

“aman pak, target sudah disini 50% nya dan teman kita sudah berada disini juga”,

“bagus, jalankan sesuai rencana jangan sampai gagal”,

“iya pak”,

Hahahahaha,, tawa mereka sambil kembali meminum wine nya.


Bersambung,,,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd