Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Lanjuta Suhu, silahkan dibaca semoga berkenan di hati suhu semua,
mulustrasi nyusul ya, salam semprot semua :beer: :Peace: :semangat:
====================================

Part 6

POV Romi


Nah gantian sekarang nih gua yang cerita akhirnya hehehehe,

Kenalin nama gua Romi Nadhif Nugroho, panggil aja romi, anak bungsu dari 4 bersaudara, gua anak paling manja dan bengal di keluarga tukang berantem, ngerokok, sering cabut dari sekolah dan sudah 2 kali tangkep polisi karena pukulin anak sekolah lain yang menyebabkan ayah gua murka sama gua,

Semurkanya ayah gua dia gak pernah mukul gua atau kasih hukuman sama gua, padahal gua pengen banget dia mukulin gua karena gua dah ngelakuin hal yang udah bikin malu keluarga dan dia, tapi dia gak lakuin itu, ayah gua hanya menasehati gua dengan keras, mangkanya gua sangat hormat dan sayang sama orang tua gua,

Lulus SMA ternyata ayah gua dah siapin hukuman buat gua untuk bisa ngerubah kelakuan gua yang di luar kontrol, sampai rumah habis ambil berkas kelulusan duduk di ruang tamu ayah langsung kasih amplop warna hijau di depan gua dan gua buka ternyata itu form untuk masuk Sekolah Akademi Angkatan Darat,

Gua yang liat form itu langsung lemes dan mohon sama ayah gua buat batalin dan minta hukuman yang lain asal jangan yang ini,

“yah, romi tau, romi suka bikin ayah jengkel dan marah sama romi karena kelakuan romi, tapi jangan hukum romi masuk AD yah”, ucap ku,

“ayah pikir ini yang terbaik untuk mu nak, untuk bisa menyalurkan hasrat besar yang ada di dalam dirimu”, ucap ayahku kemudian,

Aku yang mendengar itu hanya pasrah, karena walaupun aku tidak terima tapi aku tidak mau membuat ayahku merasa kecewa denganku,

“huuuhhhhh,,, baiklah yah, romi akan lakukan sesuai yang ayah mau”, kataku kepada ayahku,

Ayahkupun menghampiriku dan memelukku sambil kulihat air mata mengalir dimatanya,

“mudah-mudahan kamu bisa jadi lebih sabar dan bijaksana ya nak”, ucap ayahku sambil mengelus kepala belakangku,

Akupun langsung memeluk ayahku dengan erat,

“romi akan berusaha jadi anak kebanggan ayah, maafin romi ya yah”,

3 bulan sudah lewat aku jalani dengan olah raga fisik dan test masuk ke akademi AD, dan akhirnya aku bisa masuk dan lulus untuk memulai jadi kadet AD,

4 tahun sudah melakukan pendidikan akhirnya aku lulus dengan predikat yang sangat baik, dan aku langsung melanjutkan ke sekolah perwira sembari menjadi pembantu kapten di kesatuanku berdinas,

8 bulan – 1 tahun akupun lulus secapa AD dengan predikat yang sangat baik dan pangkatku naik menjadi letnan satu dan bertugas di depok masrkas kostrad divisi strategi,

Hari kelulusan ayah dan keluargaku datang dan memberikan selamat kepadaku, terutama ayahku, dia memelukku dengan erat dan terlihat di mukanya dia sangat bangga dan senang kepadaku,

“ayah sangat bangga kepada mu nak, tetap rendah hati, sabar dan bertambah bijaksana ya”, pesan ayahku,

“iyah yah, makasih banyak untuk ayah yang sudah selalu mengiatkan romi”, ucapku kepada ayah,

5 tahun berdinas dan mendapatkan hasil penilaian yang sangat baik akupun naik pangkat dan pindah dinas ke Kostrad jakarta pusat,

Lalu akupun bertemu dengan naila istriku dan mempersuntingnya 1,5 tahun kemudian, aku sangat bahagia menjadi suami naila, dia merupakan istri yang penurut, sabar dan penyayang kepadaku dan keluargaku,

2 tahun pernikahan ku, kami belum dikaruniai anak, bukan karena ada masalah dari kami, tapi karena pekerjaan yang masih aku lakukan, aku mempunyai target dalam 2 tahun ini lulus pendidikan sambil dinas di daerah untuk bisa stay dinas selama 5 tahun di markas pusat jakarta,

1 tahun pernikahan ku, tiba-tiba ayah yang sangat kubanggakan meninggal dunia akibat serangan jantung dadakan, akupun langsung drop dan meratapi kematian ayahku itu, karena aku belum bisa membahagiakan dirinya dan belum bisa memberikan cucu kepadanya,

Istri dan keluargaku memberikan ku semangat supaya aku jangan terlalu sedih dan terpuruk dengan kematian ayahku, dan akupun bangkit untuk melanjutkan pendidikanku dan memberikan kelulusanku untuk mendiang ayahku,

Balik kehari sekarang, habis pendidikan yang kulakukan hari ini akupun balik ke mess untuk beristirahat, tiba-tiba teman mesku datang dan memberikan surat dari komandanku yang isinya bahwa aku sudah boleh di ijinkan pulang karena hasil semua pendidikanku memuaskan,

Akupun lalu mempacking barang-barangku dan langsung menuju ke bandara untuk balik ke jakarta, sampai di bandara halim perdana kusuma sudah jam 9 malam dan hujan ringan, akupun naik taksi online untuk menuju ke rumah abang tertuaku di kemayoran,

Di tengah jalan aku melihat ada motor yang terperosok masuk ke pinggir jalan dan jatuh di tanah taman, akupun menyuruh supir menepikan mobilnya untuk melihat kondisi orang tersebut, setelah menepi aku meminjam payung sama abang supir dan turun ke arah orang tersebut,

Aku mendekati dan menolongnya ternyata yang terjatuh adalah ibu muda dengan anaknya yang tergendong di depannya sambil ditutupi jas hujan nya, aku mendirikan motornya dan memayungi badannya untuk melindungi anaknya yang sedang menangis,

Kemudian aku mencoba menghidupkan motor nya tapi tidak bisa ternyata block mesin sebelah kirinya retak dan mengeluarkan oli, aku kemudian menelepon kawanku yang rumah nya dekat sini,

Tuuuttt,, tuuuttt,,, tuuuuttt,,, klek

“assalamualaikum rom”, ucapnya disana,

“wallaikumsalam”, jawabku,

“bang iqbal lagi dimana posisi?’, tanyaku kepadanya,

“lagi dirumah rom, lu dah balik dari pelatihan”,

“udah bang, sekarang lagi di sekitar kemayoran nih gua sekarang, lagi ada yang kecelakaan motor, ibu bawa anak nya balita, motornya gak bisa hidup mesin bocor bang”, jelasku kepadanya,

“lu ada tau bengkel deket sini gak bang yang masih buka, biar di taro nih motor ibunya biar dititip dulu, gua mau anter pulang dia kasihan kehujanan sama bayinya”, lanjutku lagi,

“ya udah lu tunggu situ rom, gua pinjem losbak om gua dulu ya, share lock lokasilu ya biar gua kesana”,

“ok bang siap”,

Akupun menyuruh ibu itu menuju ke mobil sambil kupayungi, kemudian dia melepas jas hujannya dan masuk kedalam mobil untuk berteduh, aku dan abang supir memasukkan tas bayi ibu itu ke belakang mobil,

Tidak lama bang iqbal pun datang dengan mobil losbak nya, dia dan temannya pun menaikkan motor ibu tersebut ke atas mobil dan membawanya ke bengkel untuk di perbaiki, sebelumnya aku memberikan uang kepadanya untuk biaya sementara di bengkel nanti,

Akupun masuk dan duduk disebelah supir sambil bertanya kepadanya dimana rumah nya untuk bisa kuantar, diapun bilang kalau rumahnya daerah cempaka putih, berarti tidak jauh dari sini, akupun menyuruh abang supir untuk mengantarkan ibu ini dulu dan aku akan memberikan uang lebih untuk abang tersebut,

Sampai dirumah aku turun dan membuka pagar rumahnya dan memayunginya sampai ke depan rumahnya karena hujan masih turun, ibu itu meminta tolong untuk mengambilkan tas nya karena kunci rumahnya ada didalam tas itu, dan akupun mengambil dan menyerahkan tas nya ke ibu itu,

Lalu di bukanya rumahnya dan aku membantu dia menghidupkan lampu yang ada di rumahnya, dan meletakkan tas bayi nya di meja ruang tamu, ibu itu pun mengucapkan banyak terima kasih kepadaku atas pertolonganku kepadanya,

Ditawarinya aku minum tetapi aku menolak karena tidak ada orang di rumah takut terjadi fitnah, pas aku pamit ibu itupun memanggilku dan meminta hp ku lalu mengetikkan no hp nya di hpku dengan alasan motornya nanti diambil melalui aku,

Sebelum pamit kamipun berkenalan dan namanya adalah Arumi Nasha Razeta, dan langsung aku menuju ke mobil untuk melanjutkan perjalananku ke rumah abangku, sampai dirumahnya sudah pukul 11.30 malam dan hujan masih turun,

Akupun turun dan memencet bel rumah beberapa kali sampai mereka keluar, setelah mereka keluar dan membuka pintu pagak akupun tersenyum kepada mereka dan menyapa dengan sapaan yang menurutku lebay,

“kejutan”, ucapku kepada mereka,

“kejutan gundulmu itu rom”, jawab abangku sambil memelukku,

“kok cepat, kata naila besok kamu datangnya”, tanyanya,

“iya mas, tadi disuruh pulang duluan karena hasil pendidikanku memuaskan, jadinya ya disuruh pulang duluan hehehe”, jawabku kepada nya,

Lalu akupun balik kemobil untuk mengambil tas dan koperku lalu memasukkan ke teras dan membayar biaya taxi online nya kepada abang supir serta kuberikan uang lebih yang lumayan banyak karena telah membantuku,

Sampai didalam kak aulia membawakanku air hangat untuk kuminum dan kamipun ngobrol bersama,

“jadi besok aja yah kita jalannya ke ciater subang gimana?”, tanya kak aulia ke mas raihan,

“boleh bunda kebetulan ayah besok gak ngajar”, jawab mas raihan,

“kamu bisa rom besok ikut sama naila?”, tanya mas raihan kepadaku,

“bisa mas, kapan rencana perginya?”,

“besok pagi saja jam 8 gimana biar sampai sana siang jangan kesorean”, jawab mas raihan,

“ok, mas siap”, sambil merebahkan badan di bangku,

“ya sudah rom kamu malam ini tidur di ruang tamu ya, soalnya dikamar atas naila sama ada anak mahasiswa mas mu tidur bareng, nanti kalo kamu ikut bisa berabe”, kata kak aulia,

“iya kak gpp, romi bisa tidur dimana aja kok”, ucapku,

“ya udah biar kakak ambil bantal sama selimut buat kamu ya”, sambil kak aulia pergi ke belakang,

Akupun mengatur bangku untuk tidurku malam ini dan merebahkan badanku sampai akupun tertidur.



POV Aulia

Kriiiinngggg,,, Krrriiiinngggg,, Krriiinnngg,, seperti biasa jam wekker ku berbunyi untuk membangunkan aku jam 4.30 pagi, akupun bangun dan membangunkan suamiku untuk sholat subuh, aku keluar kamar dan membangunkan romi serta kekamar naila untuk membangunkan dia dan clara untuk sholat bersama,

Setelah mengambil wudhu dan menuju ke ruangan untuk sholat naila terlihat kaget karena suaminya sudah ada didepannya,

“kapan ayah sampai?, kok gak ngabarin bunda sayang?”, tanya naila,

“sampai jam 11.30 malam tadi bunda, gak enak tadi mau bangunin bunda”, jawab romi,

Kamipun lalu melaksanakan sholat subuh bersama, setelah sholat aku menyuruh para suami untuk tidur kembali karena nanti bergantian nyetir ke subang supaya tidak ngantuk, akupun langsung mengajak naila belanja ke pasar untuk bahan makanan kita di villa selama 2 hari nanti,

Sepulang dari pasar, aku, naila dan dibantu clara mengatur belanjaan kami di dalam locknlock supaya rapi dan tidak berantakan, dan aku pun lalu menyiapkan sarapan pagi dan meminta ijin kedua anakku untuk tidak masuk sekolah dengan alasan ada urusan keluarga di luar daerah,

“clara ikut apa dirumah de?”, tanyaku ke clara,

“Ikut kak, hari ini gak ada matkul kak”, jawab clara,

“akupun mengambil hpku dan me WA reno untuk mngajaknya ikut karena clara ikut, hihihi”,

Jam 7 pagi suamiku dan romi sudah bangun dari tidurnya lalu mereka mandi dan bersiap-siap, lalu mengatur tas dan barang bawaan kami untuk di villa di belakang mobil, setelah semua sudah siap kamipun keluar rumah dan aku menutup pintu rumah dan menuju kemobil,

Tidak lama reno datang membawa tas ransel yang sedang sambil bersenandung ke arah kami, clara yang melihat itu tiba-tiba moodnya berubah menjadi jelak, aku dan naila yang melihat itu hanya tertawa,

“kak aulia yang ngajak reno ta?”, tanya clara,

“iya de, biar rame kita nanti disana”,

“issshhh,,, “, ucapnya sambil masuk ke dalam mobil,

Renopun bersalaman dengan suamiku dan romi lalu masuk kedalam mobil, setelah kami masuk kemobil lalu kami menuju ke ciater subang untuk berwisata disana, sepanjang perjalanan kami mengobrol sampai tertidur,

Jam 12 siang akhirnya sampai juga di villa yang disewa suamiku, kami lalu mengeluarkan perlengkapan yang ada di mobil untuk dibawa kedalam rumah, didalam aku, naila dan clara langsung masak untuk makan siang karena sudah lewat jam nya,

“makanan sudah masak, yuk kita makan”, Panggil ku,

Kemudian kami makan siang bersama, setelah makan kami melanjutkan sholat Dzuhur bersama, lalu setelah sholat kami pun lanjut untuk berenang di kolam renang air panas pribadi di belakang villa, tetapi reno dan clara memilih untuk jalan-jalan di sekitar kebun teh,

30 menit sudah kami berendam dan berenang anak-anakku sepertinya sudah lelah dan mengantuk, aku dan naila langsung naik untuk membilas mereka dan membawa mereka ke kamar untuk beristirahat,

Kamipun balik ke kolam dan masih ada suamiku dan romi di dalam, aku dan naila pun join sama mereka di kolam, didalam kolam suamiku mulai nakal dengan menarikku dan memelukku dari belakang, romi yang melihat itu langsung melakukan hal yang sama,

“rom, kakakmu ini cantik gak”, tanya suamiku sambil mencium pipi kananku,

“cantik dan bohay mas, kalau naila cantik gak mas?”, tanya romi balik,

“cantik dan sekel rom”, jawabnya,

Hahahahaha,, kami lalu tertawa dengan celotehan suamiku dan romi,

Suamiku lalu memutar kepalaku kesebelah kanan dan mencium bibirku dengan lembut sambil kami saling memutar lidah, aku melihat romi dan naila juga sudah berciuman.

Kemudian dibukanya penutup kepala baju renangku hingga rambutku jadi tergerai basah dan di ciumnya tengkuk belakangku dan leher kanan ku bergantian oleh suamiku, sembari kedua tangannya mulai meremas payudaraku di dalam air,

“ahhh,, ahhh,, ahhh,, kok enak ya pah rasanya di dalam air hangat papa remas tete bunda”, ucapku,

“bunda suka sayang?”, tanya suamiku sambil menarik kedua putting payudaraku yang sudah mengeras di balik BH pakaian renangku,

“suka banget yah”, sambil ku tarik kepala suamiku dan ku kucium dan ku hisap lidahnya,

Sambil aku dan suamiku bermesraan romi melihatku sembari bercumbu mesra juga dengan naila,

Suamiku lalu menurunkan sleting pakaian renangku sampai kepinggang dan membalikkan badanku dan mendudukanku di pangkuannya,

Di cium leherku dan dijilat bergantian kiri dan kanan sembari kedua tangannya meremas kedua peyudaraku dan memilin pentil payudaraku,

“betul ya di situ ya”, ujarku karena mulai di hisap kedua payudaraku bergantian, akupun menggerakkan pinggulku menggesek kontol suamiku di memekku yang masih tertutup pakaian renang kami masing-masing,

“ihhhh,,, ayahhh,, pelan-pelang sayang hihihihihi,, “, lirih naila karena payudaranya di gigit oleh romi,

suamiku lalu melepaskan baju renang ku dari kedua tanganku, jadi badanku yang atas sudah toples dan kembali suamiku membalik badanku dan memelukku dari belakang,

“rom, bagus gak badan kakak mu ini”, sambil di naikkan sedikit dan meremas payudaraku sedikit hingga mengembung,

“bagus mas, apalagi payudara kak aulia masih sekel gitu, jadi pengen isep”, ucap romi,

“ihh ayah genit ya”, ucap naila sambil tertawa kecil sambil mencubit hidung romi,

Hahahaha, kami pun kembali tertawa,

Aku pun lalu diri dari pangkuan suamiku dan menurunkan sisa pakaian renang yang ada di badanku hingga aku tenjang, dan nailapun melakukan hal yang sama, kemudian aku menuju pinggir kolam dan menungging,

Suamiku pun menghampiriku dan langsung jongkok di belakang pantatku dan membuka memekku, di hisapnya memekku dan dijilatnya sambil di elus belahan pantatku,

“ahhh,, jilat semua memek bunda yah, lidah ayah enak sayang”, pintaku,

“romi mau jilat memek kakak?”, godaku ke romi sambil menjilat bibirku,

“mau banget kak, apalagi memek kakak mengkel gitu kaya memek yang belom melahirkan”, jawab romi sambil juga menjilat memek naila,

Aku menggerakkan pinggulku karena suamiku memasukkan jarinya ke memekku dan menghisap itilku kuat-kuat,

“ahhhh,, fuck,, terus yah, enak banget jari sama mulut ayah”, katakyu sambil ku tekan kepala suamiku,

Sambil di oral memek ku, aku melihat ke sebelah naila menaikkan kaki kanannya di pinggir kolam dan romi menusukkan jarinya sambil menghisap itil memek naila, naila melihatku sambil memainkan kedua payudaranya,

“yah berhenti sayang”, ujarku,

Suamiku pun berhenti mengoralku, dan akupun mendatangi romi dan naila, aku memeluk naila dan mencium bibir nya dengan penuh nafsu,

Sruupppp,,, sruupp,,, cleekk,, gleeek,, suara ciuman dan pertukaran ludah kami,

Akupun menyuruh naila untuk mendatangi suamiku, kemudian naila menuju suamiku lalu memeluknya sambil langsung berciuman dengan sangat nafsu,

aku langsung merebahkan romi di pinggir kolam dan langsung kusodorkan memekku untuk di jilatnya, romi pun langsung menjulat memekku dan menghisap itilku dengan nafsunya,

“ahhh,, issshhh,, betul sayang di sana, isap memek kakak sayang”, lirihku sambil ku tekan kepalanya di memekku, dibukanya belahan pantatku dan di coba masukkan jari telunjuk nya ke lobang anusku sampai masuk setengah,

Jari romi di keluar masukkan di anusku sambil mulutnya menghisap memek dan itilku bergantian, akupun semakin menggerakkan pinggulku karena memekku semakin gatal karena perlakuan mulut romi,

“bangsat, enak banget mulut sama jari mu rom bikin kakak gatal”, ucapku,

Lalu di masukkan jari tengah tangan kirinya di memekku dan di goyang kan dengan cepat semua jarinya di memek dan anusku sembari romi menghisap dan menggigit pelan itilku, dan itu berhasil membuat ku menjadi gila karena enaknya,

“ahhh,,,ouughhh,,,issshh,, fuck,, terus rom gerakin jari dan mulutmu dengan cepat sayang, kakak mau dapet”, racauku,

Tidak lama, akupun orgasme dengan hebat,

“ouugghhhh,, sayang kakak dapet”, sambil ku jambak dan kutekan kepala romi,

Creeetttt,,,creeeettt,,creetttt,,, keluarlah cairan orgasmeku dan mengenai muka dan mulut romi dan romi melahap, menelan dan membersihkan semua cairan yang ada di memekku,

“ahhh,, ahhh,, ahhh,, enaknya rom”, sambil kupeluk dan kucium romi dengan mesra,

Sambil kami berpelukan, kami melihat naila pun juga baru selesai dengan orgasmenya.

“enak jilatan mas raihan nai?’,

“enak banget kak, dalem memek naila di gelitik sampe dalem pake lidah mas raihan”,

Aku dan naila kemudian mengajak suamiku dan romi keluar dari kolam, dan menyuruh mereka tidur di lantai sebelah kolam, kamipun melepaskan celana renang mereka,

Aku mulai mengocok dan menjilat kontol romi dari pangkal sampai ujung kontolnya naik dan turun, lalu dengan tangan kiriku aku meremas piji kontol romi dengan pelan, kumasukkan kontol romi dan kuhisap dengan kuat sambil mulai ku maju mundurkan kepalalu dengan cepat,

Sruuuppp,, srruuuuppp,,,srruuupppp,,, bunyi suara oralku di kontol romi,

“ahhh,, ahh,, enak kak, mulut kakak lebih enak dari mulut naila”, ucapnya,

Aku yang mendengar itu melihat naila yang melihat romi dengan tatapan yang cemburu,

“gitu ya yah, baik bunda akan berikan servis yang sangat memuaskan untuk mas raihan”, ucap naila,

Akupun melihat naila mengoral kontol suamiku dengan sangat penuh nafsu sampai kulihat pipinya sampai tirus karena menghisap kontol suamiku, suamiku pun sangat keenakan,

“ahhhh,, iya masukin sampai dalam nai, mulutmu juga lebih enak dari kak aulia sayang”, ujar suamiku,

Aku yang mendengarnya semakin terbakar karena permainan romi dan suamiku,

Kumasukkan kembali kontol romi dan ku gerakkan kepalaku dengan cepat sampai masuk kena tenggorokan ujung kontol romi, sambil kuremas dan kupelintir pelan biji kontolnya,,

“aahhhh,,, sshhihiiiittt,,, ahhh,, berhenti kak”, jawab romi sambil menahan kepalaku,

“romi mau keluarin peju romi ke memek kakak buka mulut kakak”, katanya kepadaku,

Romi kemudian berdiri dan menggendong diriku, akupun melingkarkan kaki ku di pinggangnya hingga kurasakan kontol romi bergesekan dengan itil memekku, diciumnya bibirku dan dimasukkan lidahnya kedalam bibirku dan dihisap dengan rakusnya,

Dibawanya aku kedalam rumah sambil masih digendong romi, sampai di ruang tamu di turunkan aku di sofa dan di senderkan di sofa, diambil kedua tanganku ke atas lalu di masukkan kontolnya kembali kedalam mulutku,

Di goyang kontol romi di dalam mulutku dengan cepat dan di tekang sampai ke dalam tenggorokannku di tahannya sampai aku merasa sesak nafas karena di sumpal kontol romi, romi lalu menarik kontolnya dan akupun bisa bernafas lagi,

“maaf kak, kalo romi agak kasar sama kakak”, ucapnya sambil mencium bibirku,

“gpp sayang, kakak suka kok”, kataku sambil mencium bibirknya kembali dan mengocok kontolnya,

Akupun melihat suamiku sudah memasukkan kontolnya ke memek naila dan posisi suamiku di atas,

“ahhh,, issshhh,,, enak mas kontolmu kerasa penuh, lebih enak dari kontol mas romi”, racau naila,

Romi yang mendengar itu langsung membalikkan diriku dan memposisikan diriku menungging di sofa, langsung dimasukkan kontolnya di memekku, bleeessssss,

Di goyangnya pinguilnya dengan tempo yang sedang sambil mengelus lobang anusku dengan jari jempolnya, di tekuk lutut ku sehingga dan di tarik rambut panjangku sambil di cium bibirku dengan penuh nafsu,

“ehhmmmm,,,, ehhmmm,, isssss,,, yes romi, terus genjot memek kakak yang kenceng sayang”, kataku kepadanya,

Di hujamkan kontolnya dengan kencang dan dalam ke memekku sambil di masukkan jempol kirinya ke lobang anusku dan di putar-putar di dalam anusku jempolnya, sehingga membuat tubuhku keenakan,

“ohhh,,, yeahh,, enak sekali kak memek mu, walaupun dan keluarin 2 anak masih legit sekali”, ucap romi,

Akupun langsung menggerakkan pinggulkun dengan kencang mengimbangi goyangan kontol romi yang kencang,

Dimiringkan tubuhku menungging sampai mukaku di dudukan sofa, romi memegang leher belakangku dan menaikkan kaki kakannya di sofa dan langsung menggoyang kontolnya dengan cepat dan menghentak-hentaknya sampai badanku terdorong kedepan,

sambil menampar pantatku yang sebelah kiri dan kanan secara bergantian, dan kemudian dimasukkan kembali jempol tangannya di dalam anusku dan di putar nya,

“aahhhhh,, aahhhh,,, fuck yess,, terus sayang yang kenceng goyangnya memek kakak enak banget”,

“iya kak, romi sayang kakak”, sambil terus di goyang memek ku dengan kencang,

Puas dengan posisi dogy romi lalu duduk di sofa dan aku pun langsung jongkok dan memasukkan kontolnya ke memekku bleessssss,

Aku menggoyang pinggulku dengan cepat seperti orang menunggang kuda sambil memeluk kepalanya, romi pun meremas dan mencium bibirku dengan sangat buas,

“ahhh,, ahhh,, enak kak kontol romi kaya sampe rahim kakak”, ujarnya

“iya sayang memek kakak juga enak banget kerasa mentok sampe ujung”, kataku sambil kembali mencium bibirnya,

10 menit kami melakukan posisi itu kemudian romi mengangkat tubuhku tanpa melepaskan kontolnya dari memekku dan membawaku ke kamar dan menidurkandu dipingir kasur,

Langsung romi meggoyangkan pinggulnya dengan cepat sambil memelukku,,

Plok,,plok,,plloookkkk,, bunyi pertemuan kontol dan memekku karena cairanku sudah sangat banyak,

“kakak sudah mau sampai sayang”, kulingkarkan kakiku kepinggangnya,

“romi juga kak”, sambil di taruh tangannya dua-dua dileherku,

Di goyang dan di hentak kontolnya dengan kencang dan keras di memekku sehingga membuat kasur yang aku tiduri bergerak-gerak,

Dreeettt,,dreeettt,, dreettt,, plokkk,,,plookkk,,,plookkk,,, bunyi kasur dan tumbukan kelamin kami,

“ahhhh,, yesss,, fuck,, fuckk,, cepet sayang enak banget kontolmu rom,, kakak dah mau sampe”,

“ahhh,, fuckk,, sama kak, bareng keluarnya”, lalu,

Creeetttt,,,,creeetttt,,,creeettttt,,, crooootttt,,,croootttt,,,crooottt,, aku dan romi pun orgasme dengan sangat hebat

Badanku melenting keenakan dan ditahan romi dalam pelukannya dibiarkannya aku menikmati orgasme hebatku, terasa dirahimku peju romi sangat banyak tertampung di dalam,

“ahhh,, ahhhh,, ahhhh,,,”, bunyi suara kami,

“makasih ya kak, kakak udah kasih kepuasan buat romi, kapan-kapan boleh ya kak”, ucap romi,

“kakak juga makasih ya, ngentot sama romi enak banget, iya kapanpun kamu mau kakak bersedia sayang”, sambil kucium bibirnya dengan lembut,

Tidak lama akupun merasakan kontol romi mengecil di memekku dan romi menariknya, plup, dan keluar sebagian peju romi yang didalam rahimku, lalu romi rebah disebalhku,

Prokkk, prookkkk,, prookkk, terdengar tepuk tangan dari suamiku dan naila,

“akhirnya tercapai juga ya rom keinginan mu untuk ngentot kakakmu”, ucap suamiku,

“iya mas, mas juga kan”, ucap romi,

“gimana mainnya naila mas?, enak?”, tanya romi,

“enak banget rom, sampai naila kelojotan kena kontolku hehehe”, jawab suamiku sambil bercanda dan memeluk naila,

“mulai sekarang istriku adalah istrimu dan istrimu adalah istriku ya rom”, ucap suamiku sambil mendatangaiku dan mencium bibirku,

“iya mas, siap” jawab romi.

“gimana bunda sayang permainan romi?, enak kontolnya?”, tanya suamiku

“enak banget ya, makasih ya yah”, jawabku sambil memeluk dan menciumnya,

“nanti lagi ya mas, jangan bosen”, ujar naila kepada suamiku sambil menciumnya,

“iya sayang”,

Lalu kami pun tertidur telanjang sambil berpelukan ke pasangan masing-masing, tidak lama dalam tidurku aku terbangun karena merasa melihat ada bayangan di dekat pintu dan kuabaikan karena badanku sudah sangat letih dan akupun tertidur kembali,

Jam 4.15 sore akupun terbangun dan kulihat tidak ada suamiku dan yang lainnya, aku kemudian menuju ke tas untuk mengambil handuk dan pakaian ganti lalu pergi kekamar mandi, hampir sampai kamar mandi aku mendengar suara orang seperti sedang melakukan hubungan badan,

Sampai dikamar mandi aku melihat naila sedang di entot oleh suamiku dari belakang sambil mengoral kontol romi, badannya dan payudaranya bergerak karena hentakan kontol suamiku dari belakang,

Akupun lalu menaruh handuk dan baju ganti di kasur kemudian aku masuk kekamar mandi bergabung dengan mereka, romipun langsung memelukku dan menciumku dengan mesra di bawah guyuran shower,

Sementara naila masih di entot dari belakang sama suamiku dengan bertumpu tembok kamar mandi, romi mengambil sabun dan menyabuni badanku dari atas sampai bawah kemudian di bilasnya sampai bersih,

Setelah bersih romi lalu mengambil shampo dan mencuci rambutku dan membilasnya hingga bersih, setelah bersih romi pun langsung memelukku dan menciumku dengan mesra,

“enak kak tidurnya”, tanyanya sambil mengelus punggungku,

“enak rom walaupun kurang, hehehe”, jawabku kepadanya,

“quick sex yuk kak, romi masih mau kak”, pinta romi,

“ayo rom”, jawabku sambil mengelus kontolnya yang sudah dari tadi berdiri,

Di dekatkan mukanya dan di ciumnya mukaku dengan lembut dan mesra dibawah guyuran shower yang kecil, lalu di cium kening pipi dan turun keleherku, aku menikmati perbuatan romi sambil tetap kukocok pelan kontolnya,

Di cium dan di remas kedua payudaraku, di masukkan kemulut pentilnya dan di mainkan oleh lidahnya,

“duh, kangen ya sama tete kakak”, ucapku,

“banget kak”, jawabnya sambil di peras pelan dan tetap di hisap dan dijilatnya,

Tangan romi pun turun meraba perut kemudian ke memekku, dibelainya dengan lembut dan di elus belahan memekku keatas dan kebawah, aku melebarkan kakiku untuk bisa tangannya leluasa meraba memekku,

Romi pun jongkok dan menaruh kaki kanan ku di pundaknya dan membuka memekku kemudian dia mulai menjilat dan memainkan itil memekku,

“ahhh, terus sayang enak rom”,

“dimasukkan jari tengahnya kememekku dan mulai di colok dengan kecepatan sedang sedang mulutnya menghisap itil ku,

Sruuuppp, sruupp,, sruupp,, akupun meremas payudara serta memegang kepalanya,

Setelah puas romipun berdiri dan menyuruh aku jongkok dan akupun mulai memasukkan kontolnya dan kuhisap dan kugoyang kepalaku dengan pelan dan lembut sambil kupeluk pantat romi,

Aku mainkan lidahku di ujung kontol lobang kencing romi sambil ku kocok pelan kontolnya yang membuat badan romi bergetar,

“duhhh enak kak”, ujarnya,

Lalu langsung kumasukkan semua kontolnya ke dalam mulutku dan maju mundurkan kepalaku dengan cepat dan kuhisap dengan kuat karena nikmatnya kontol romi di mulutku,

Setelah puas romi mengangkat ku dan mencium mulutku dengan ganas, kemudian membalikkan badanku hingga bertumpu di dinding kamar mandi bawah shower,

Di tunggingi aku sedikit lalu dimasukkan kontol nya kedalam memek ku lalu di goyang dengan kecepatan sedang sambil meremas payudaraku dari belakang,

“uhhh,,uhhhh,, ahhhh,, enak sayang, kontolmu enak, terasa penuh di memek kakak”, racauku sambil menunduk nikmat,

Di tambah kecepatan goyangannya sambil mengambil rambutku dan ditariknya mukaku kebelakang dan di ciumnya bibirku dengan buas sambil tetap di goyang kontolnya dengan cepat,

“ahhh,, yesss,, fuck me romi,, goyang yang keras dan kencang sayang kontolmu”, pintaku,

Romipun menggoyang kontolnya dengan keras dan kencang,

Plook,,, plook,,, plokk,,,,

“uhhh,, uhhh,, duh memek mu enak sekali kah, kontolku di remas di dalam enak banget”, erangnya,

“terus sayang kakak udah mau sampe sayang”,

di goyangnya kontolnya tambah cepat hingga,

“ouuuggghhhhh,,,,, oouugghhhh,,, creeettttt,,,creeetttt,,,,creeetttttt,,,, keluarlah cairan orgasmeku”

Romi lalu memelukku untuk menopang badanku karena limbung kedepan akibat orgasme yang baru aku dapatkan, dipeluknya dan dibiarkan kontolnya di memekku untuk sementara, kemudian di cabut kontolnya dari memekku,

“kamu belom dapet ya sayang”, ucapku sambil membelai kontolnya dan jongkok kembali,

Kubuka mulutku dan kumasukkan kontolnya dan kumaju mundurkan mukaku dengan cepat sembari kuhisap kencang sambil kuremas biji kontolnya dengan agak keras,,

“ahhh,, ahhh,, kak aulia, romi mau keluar sayang,”, lalu

Croooottt,, crooottt,, crootttt,, keluarlah peju romi di mulutku dengan lumayan banyak dan aku langsung menelannya sampai habis dan membersihkan sisa-sisa peju di kontolnya sampai bersih dengan mulutku,

Aku berdiri dan memeluknya sambil menciumnya,

“gimana rasa air liur kaka bercampu pejumu rom, hihihihihi”, goda ku kepadanya,

“gak ada rasanya kak,, hahahaha”, jawabnya sambil tertawa,

Dan kamipun mengulang membersihkan badan kami, setelah mandi kamipun semua memakai baju dan membuat teh untuk kita nongkrong di teras villa,

“rom jadi kamu ambil rumah di ujung gang dekat rumah mas?”, tanya suamiku,

“jadi mas, ini mau bilang sama mas kalo boleh bantu urusin akte jual belinya takut romi gak ada waktu karena dinas”, jawabnya.

“ok nanti mas urus ya, terus untuk pendidikanmu gimana rom, bisa lulus untuk penempatan jabar aja biar gak jauh-jauh dinasnya?”,

“lagi diusahakan mas, doakan saja ya”,

Tidak lama kamipun melihat reno dan clara baru pulang dari jalan-jalannya sambil membawa jagung dan ubi mentah,

“wah pesta jagung sama ubi bakar kita malam ini”, kata suamiku,

Hahahahaha,, kita semua tertawa,

“kak aulia dan bunda, makasih ya udah mau menuruti fantasy ayah sama mas raihan”, ucap romi,

“iya yah, bunda dan kak aulia juga berharap ayah dan mas raihan tetap setia dan jangan pernah ada niatan untuk meninggalkan kami ya setelah kami melakukan ini”, jelas naila,

“iya yah harus dijaga ya”, timpalku kepada mereka berdua,

“kami berjanji sayang”, sambil memeluk pasangan masing-masing,

“asik nih, dunia berasa ber empat, hihihihihi”, goda clara yang ternyata sudah dibelakang dengan membawa the panas untuk nya,

“iya dong de, kamu kan juga ada itu reno, hihihihi”, godaku balik ke clara,

“mang gak ada yang lain ya kak selain reno”, sambil mencibir reno,

Hahahahahaha,, kamipun tertawa,

“sabar ya no, biasanya kalau cewek terlalu benci sama cowok itu nanti bakalan suka sama kamu”, goda mas raihan,

“ihhh apaan si mas raihan ini, gak mungkin lah”, jawab clara,

“gpp mas tar juga clara suka sama reno”, ucap reno, sambil memeletkan lidahnya ke clara,

Clara pun membuang muka,

Hahahahahaha,, kamipun kembali tertawa,

“o iya ren tadi kalian darimana aja kok bisa lama jalannya?’, tanyaku,

Jalan sampai ke bawah kak bagus terus ada orang yang lagi main burung jadi nonton di bawah dulu,

“padahal aku sama clara sudah datang dari tadi kak, tapi kami balik lagi karena melihat kalian ber empat tidur telanjang di kamar”, ucap dalam hati reno,

Ya udah yuk jalan-jalan kebawah enak ini udaranya dingin sembari cari kayu bakar buat bakar ayam, jagung dan ubi nanti malam, dan kamipun semua jalan-jalan menyusuri kebun teh dan mencari kayu bakar,

Sepanjang jalan kami melihat pemandangan yang sangat bagus gunung dengan hamparan kebun teh yang hijau dan pohon-pohon besar yang menyejukkan mata,

45 menit kami berjalan-jalan kamipun pulang karena hari sudah mulai malam dan kami sudah mendapatkan kayubakar untuk nanti malam, sampai di rumah kami pun menyiapkan bahan-bahan untuk makan malam kita nanti dan kamipun siap-siap untuk sholat magrib,


POV Reno

Pagi jumat ini aku bangun dibangunkan sama umi, karena umi ada tepeon dari kak aulia yang mengajakku pergi bareng keluarganya ke ciater subang, awalnya tadi tidak mau tapi pas tau clara ikut akupun langsung menjawab ikut,

Akupun kemudian mengambil tas ranselku dan mulai mempacking baju dan celana ganti yang akan kupakai disana, setelah lengkap akupun langsung mandi dan sarapan dibawah, sehabis sarapan akupun langsung berangkat kerumah kak aulia yang terrnyata mereka sudah siap-siap di samping mobil

Di perjalanan aku dan clara saling diam padahal kami duduk satu baris dibelakang tapi walaupun begitu aku tetap bahagia bisa di samping dia, 4 jam yang melelahkan akhirnya sampai juga di villa yang disewa mas raihan sampai hari minggu nanti,

Badanku rasanya agak pegal karena duduk dibangku belakang selama 4 jam, akupun membantu mas raihan dan mas romi untuk mengangkat barang-barang yang ada dimobil ke dalam villa,

setelah semua beres akupun istirahat sebentar sambil meminum teh yang sudah dibuatkan oleh kak naila, sehabis makan siang dan sholat akupun melihat clara bersiap untuk berjalan keliling di sekitar perkebunan,

akupun mengambil minum 2 botol dan mengekor dibelakangnya dan clara pun tau,

“ngapain lu ikutin gua ha?”, tanya clara kepadaku,

“siapa juga yang ikutin elu, orang gua jalan mau renggangin badan yang capek tadi di mobil”, jawabku kepadanya,

“alesan aja”, cibirnya sambil dia berjalan kembali,

Clara pun berhenti di spot yang ada pemandangan bagus dan melakukan selfie beberapa kali dengan telepon smart phone nya, setelah itu diapun kembali berjalan,

45 menit clara berjalan menyusuri perkebunan teh dan sudah beberapa kali berselfie ria, dia berhenti istirahat duduk di batu yang agak besar di tepi perkebunan, aku melihatnya menyeka keringatnya,

Kemudian aku mendekatinya dan memberikan air yang aku bawa tadi ke clara,

“lu gak taro macem-macem ya di minuman ini”, cibirnya sambil mengambil botol air minumnya,

“itu mulut main jeplak aja, kalo ada niat jahat mah langsung aja ngapain campur-campur air, orang disini sepi kok, tinggal tarik aja kamu kedalam kebun, beres dah”, ucapku dengan ringannya,

“emangnya kamu berani”, tantangnya,

Aku pun langsung mendekati dia sampai kepala kami hampir bertemu, diapun berdiri dan kakinya terpeleset karena pijakan batunya bergeser, aku refleks langsung memeluk badan nya dengan erat, begitupun dengan clara,

Hampir satu menit aku memeluk clara itu rasanya surga dunia untuk ku, di dalam hatiku bergembira, asikkk,

Clara yang sudah sadar karena kami berpelukan langsung melepas pelukan kami dan melotot kepadaku,

“cari kesempatan ya lu peluk-peluk gua?”,

“duh tau begitu tadi biarin aja kamu jatoh ya”, ucapku,

“jahat banget si jadi cowok”,

“bodo amat”, jawabku sambil memeletkan lidahku, dan hasilnya clara mencubit perutku dengan keras,

“Awwww,,, ihhh sakit, ngapain kamu cubit”,

“biarin aja”, ucap nya sambil berjalan lagi,

“clara pulang yuk udah hampir 1 jam kamu jalan-jalan nya”,

Dan dia hanya balik badan langsung berjalan ke arah villa, akupun berjalan di sampingnya bukan di belakangnya lagi,

“clara kamu kemana aja waktu lulus sma langsung hilang”, tanyaku kepadanya,

“udah gak usah tanya-tanya deh”, jawabnya padat jelas dan nyelekit, sambil mukanya tetap kedepan,

“kamu tuh kenapa sih selalu jahat sama aku selama di smp dan sma?”,

“karena reno memang pantes untuk di jahatin, weeeekkkk”, sambil memeletkan lidahnya,

“cewek gila”, ucapku.

“bodo amat, weeekkk”, sambil masih memeletkan lidahnya,

Sepanjang perjalanan kamipun saling bercanda dengan cibiran-cibiran diantara kami,

“sampai juga di villa, bikin minum ahh, kamu mau minum gak clara, biar aku bikinin”, tawarku kepadanya,

“dah bareng aja yuk ke dapur, gua juga mau ke kamar mandi mau pipis”, ajaknya,

Sampai di dalam villa kamipun lewat kamar utama yang ternyata di dalamnya ada 4 anak manusia yang sedang tertidur telanjang di atas kasur, aku dan clara pun saling liat, terlihat di mata clara ada sedikit air mata, lalu diapun pergi keluar lagi,

Aku segera menyusul dan menemukan dia sedang duduk di gazebo ujung villa,

“maaf kalo gua nanya, tapi kenapa tadi gua liat lu tadi mukanya agak sedih dan langsung keluar?”, tanyaku ke clara,

“apa yang ada dipikiran mereka ya bisa melakukan seperti itu?”, tanyanya.

“ya itu gua gak tau, tapi gua yakin apapun itu mereka sudah memikirkan sebab dan akibat perbuatan yang meraka lakukan itu”, jawabku,

“tapi kenapa harus melakukan itu”, ucapnya sambil kulihat air mata mengalir di pipinya,

“kita gak tau alasan mereka melakukan itu, jadi kita juga tidak bisa memvonis salah perbuatan mereka clara”,

“aku suka dan sayang dengan mas raihan karena dia sosok pria yang jauh dari sifat mata keranjang dan perbuatan asusila, tapi setelah melihat yang tadi aku bingung apakah pandanganku akan sama kepadanya”, ucap clara lagi,

“mereka melakukan itu semua mungkin kemauan mereka dan tidak ada paksaan diantara mereka, dan juga kita gak tau pribadi dalam rumah tangganya mereka”, jelasku kepada clara,

“jadi kita orang luar hanya bisa menjadi penonton dan pemerhati aja, jangan ada kesan menghakimi karena kita gak tau urusan dalam keluarga mereka”, jelasku lagi,

“aku bukannya mau menghakimi perbuatan mereka, tapi”, ucap clara tertahan,

“clara, banyak keluarga suami atau istri mempunyai fantasy di dalam dirinya, mungkin salah satunya yang mereka lakukan itu, tapi mereka pasti melakukan itu dengan sudah berembuk dan memikirkan matang-matang”,

“kamu menyesal menyukai mas raihan setelah tau aib keluarganya?”, tanyaku kepadanya,

“aku tidak menyesal reno, aku juga sadar pertama aku suka sama mas raihan juga salah karena dia sudah ada kak aulia, tapi perasaan ku gak bisa bohong aku sayang dan suka sama dia”, jelas clara,

“lalu apa yang akan lu lakuin?”

“ya aku jalanin aja, kan mas raihan bukan siapa-siapaku kok, hanya saja rasa sayang dan sukaku tetap sama walaupun aku mencoba menyingkirkan hal yang tadi aku lihat”,

“dah yang semangat ya”, sambil ku memberikan air minum kepadanya,

“makasih ya reno, lu tuh baik sama gua walaupun gua tuh udah jahat sama lu”,

“gpp clara, justru gua kangen kok sifat jahatlu yang gak pernah gua temuin hampir 3 tahun ini, hihihihi”, godaku kepadanya,

“mulai deh”, ucapnya sambil tersenyum kecil,

“bisa ya cewek judes sedih, hahahahahaha”, ucapku sambil bercanda,

Dan sukses diapun melotot melihatku,

Hahahahaha,, akupun semakin tertawa, dan dia langsung mencubit perutku, kami pun mengobrol sampai keluarga mas raihan dan mas romi bangun baru kami balik, sambil menunggu kami melihat ada bapak penjual jagung dan ubi, maka akupun membelinya untuk kami makan nanti di villa,

Jam 4.40 sore kami sudah balik ke villa dan menemukan mereka sudah duduk di teras villa sambil berbicara sambil minum teh, aku dan clara pun langsung masuk ke villa dan menuju dapur untuk membuat the untuk kami,

Aku sebenarnya terngiang di benakku tubuh telanjang kak aulia dan kan naila yang putih dan berisi, jujur aku sampai nafsu melihatnya, hingga ada dipikiranku kapan bisa aku mencicipi tubuh mereka berdua,

Selesai bikin teh kamipun kedepan untuk gabung dengan keluarga mas raihan, ngobrol sambil melihat pemandangan, dan mas raihan pun mengajak kami semua untuk berjalan menikmati pemandangan menyusuri kebun teh yang tadi aku jalani dengan clara,

Di tengah jalan kita menemukan ada rumah kebun yang menjual kayu bakar, dan mas raihan pun membelinya untuk bakaran malam nanti, setelah puas kami berjalan kamipun pulang kembali ke villa untuk menyiapkan acara malam nanti yang menurutku akan seru nantinya,


POV Raihan

“rom, istri kita kan udah jadi milik bersama, kamu masih mau gak sharing ke orang lain untuk nyoba pertama kali istri kita sex sama orang lain”, tanyaku ke romi saat kami ngobrol di teras depan sambil menunggu untuk makan malam,

“mau dong mas, tapi siapa orang luar yang bisa dipercaya?”, tanya romi kepadaku,

“kan ada reno, kita suruh istri-istri kita buat coba ngerayu dan mancing reno biar mau, tapi kita jangan ganggu, kita liat aja gimana?”,

“boleh tuh mas, aku juga mikir itu dari tadi, tapi gimana kalo reno gak mau?”, tanya romi,

“tenang aja mas ada ini kok, sambil ku keluarkan sesuatu dari sakuku”,

“aman kan itu mas, aku gak mau terjadi apa-apa nantinya”,

“aman tenang aja”, jawabku sambil kami pun tersenyum, sepertinya liburan kali ini sangat berkesan untuk kami semua nanti.



Bersambung,,,
 
waow.....mantap.....lanjutkan hu
 
Mantab mantab semoga aulia dan naila ketagihan sama kontol kontol lain, lanjutkan suhu petualangannya semoga lancar updatenya
 
Bimabet
Suwun SuHu @HandGel abdetnya mantul mantul.
Apa ga kecepatan ya Suhu kalo ama Reno? Di bikin smooth aja kali. Takutnya nanti kliatan terlalu binal Aulia n Naila, ntar pasti giliran clara ikutan, jadilah acara orgy party.
Maaf beribu maaf SuHu @HandGel hanya iseng2, lanjutannya ane tetep kembalikan kepada SuHu @HandGel , ane tetep setia n menikmati yg sUhU suguhkan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd