Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENCOBA MENYATUKAN. DUA ELEMEN



Cuaca di kota Mha lang nampak mendung tapi tidak hujan,ada dua orang pemuda bertopeng sedang berjalan - jalan menyusuri jalan kota. Kedua pemuda itu adalah Udin dan Paijo.

"Bos...kita ngapain disini" ucap paijo yang penasaran dengan Udin.

"Cuci mata aja bro,sekalian melakukan bisnis" ucap Udin yang mengarah ke pavilium naga Emas.

"Kalau cuci mata itu enaknya seperti yang aku lakukan di sekte gunung es bos,lebih segar di mata,lah ini cuman jalan - jalan ora jelas bikin mata sepet" ucap Paijo.

"Itu sampeyan...bukan diriku Jo,jika aku lakukan apa yang kau lakukan maka istriku tidak akan tinggal diam Dodol.." ucap Udin.

"Iya juga seh,bos wes duwe bojo dadi angel yen arep nakal,untunge aku tasek jomblo nang kene,iso bebas seneng - seneng nyawang cah wedok" ucap Paijo.

"Eh Jo... Kira - kira aku bisa gak ya menemui dewa Absolute itu,aku mau nanya bagaimana aku bisa pulang atau dia bisa memulangkanku."

"Yen kuwi kulo mboten ngertos bos" ucap Paijo.

"Kalau kaisar penguasa dewa piye?" ucap Udin.

"Aku durung petuk wonge bos,yen petuk engko tak takonin" ucap Paijo.

"Podo wae,mending aku aja yang datangin mereka jo" ucap Udin.

"Nah sudah sampai Jo" ucap Udin ketika sudah di pintu gerbang pavilium naga emas.

"Maaf Tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap penjaga itu ramah.

"Tumben ramah,biasanya arogan" ucap Udin dalam hati.

"Aku ingin bertemu dengan orang yang mengelola tempat ini,oh iya berikan ini pada dia?" ucap Udin juga sopan sambil menyerahkan pil energi lev 7 sebanyak 10 butir dalam botol.

"Silahkan tuan tunggu disitu dulu,nanti saya akan menemui wakil ketua naga emas,apakah bisa bertemu dengan tuan atau tidak" ucap penjaga itu.

.

.

---***---

.

.

Tok...

Tok...

Tok...

"SIAPA??" ucap suara dari dalam ruangan.

"Saya Mhi Jhan Tuan" ucap penjaga itu.

"MASUK AJA JHAN" ucap suara didalam ruangan.

krrieeettt..... suara pintu terbuka.

"Maaf Tuan,didepan ada yang mau menemui Tuan dia memberikan botol ini" ucap Mhi Jhan sambil menyerahkan botol itu.

Orang itu membuka botol itu.

Wusshhh....aroma pil lev 7 menyebar diruangan.

Cepat - cepat orang itu menutup botol itu.

"I...I...Ini pil lev 7. Dimana orang itu Mhi Jhan?" ucap orang Itu.

"Ada didepan tuan." ucap penjaga itu.

.

.

----****----

.

.

"Bos,kalau mereka mau pergi kesana,mau di taruh tingkat mana Bos?" ucap Paijo.

"Omahmu gedi opo cilik?" ucap Udin.

"Cilik bos mung 1.000 hektar wae luas bangunannya" ucap Paijo.

"Kuwi omah opo istana jo?" ucap Udin agak terkejut luas rumah Paijo.

"Omah lah bos,masih besaran rumah kaisar dewa semesta alam,luasnya tuh kalau gak salah 100.000 hektar Bos" ucap Paijo.

"Kalau istanamu luasnya berapa Jo?"ucap Udin.

"gak terlalu luas bos,cuman 100juta hektar aja terus luas wilayahnku itu 100 milyar hektar" ucap Paijo.

"HAH!!!! gedi tenan.. Kalau seumpama ditaruh disana gimana Jo? ucap Udin.

"Bisa Bos" ucap Paijo.

"Nah ditaruh di sana aja mereka Jo" ucap Udin.

"Maksudku itu Bisa benjol kepalaku bos kena pukul tiap hari sama para dewa penguasa lainnya, Sebab ada aturan tak tertulis dilarang ada orang dibawah ranah prajurit dewa ada disitu,jika ada maka siap - siap kepalanya kena pukul oleh dewa penguasa lainnya" ucap Paijo.

"Jangkreeekk...itu sama aja tidak bisa" ucap Udin.

nampak dua orang mendekati Udin dan Paijo sedang mengobrol di ruang tunggu.

"Kan iso alon - alon Bos naik tingkatnya" Ucap Paijo asal bicara..

"Betol...
ketika Udin mau menjawab omongan Paijo tiba - tiba ada yang memotong pembicaraannya.

"Maaf Tuan saya mengganggu kalian" ucap orang itu yang belom melihat wajah lawan bicaranya.

Udin menoleh ke sumber suara tersebut.

"Iya silahkan Pa....PAMAN PENG!!!!" ucap Udin terkejut.

"iya nak Udin.!" ucap paman Peng adik dari Han Shi Men. Ia tidak terkejut karena sebelomnya pernah bertemu dan diberi pil oleh Udin,siapa lagi yang mempunyai pil level tinggi jika bukan Udin pikirnya.

"Gimana kabar paman Peng" ucap Udin lalu bersalaman.

"Kabarku baik saja nak Udin,lama kita tidak jumpa,kemana aja kau nak" ucap Paman Peng.

"Aku ada urusan paman,mau jenguk paman lom sempat" ucap Udin.

"Ayo..nak Udin masuk,ajak juga temanmu itu" ucap Paman Peng.

Kemudian mereka masuk keruang kerja paman Peng.Setelah mereka sampai disana.

"Tumben penjaga tadi datang menemui paman,biasanya resepsionis" ucap Udin.

"Ooo..itu,Dia lagi izin gak masuk kerja,lagi ada acara dirumahnya dan orang yang aku suruh untuk mengelola tempat ini juga ada acara dirumahnya,jadi aku datang untuk menggantikan sementara" ucap paman Peng.

"Ooo... pantesan,oh ya paman Peng,aku kesini mau jual ini(Udin mengeluarkan 1000 pil energi, 1000 pil pondasi,1000 pil penyembuh,1000 pil kecantikan, 1.000 pil tulang semuanya lev 7 dan 1 juta batang rokok spesial)kira - kira aku dapat berapa Paman peng?" ucap Udin.

Paman Peng yang melihat ribuan pil lev 7 hampir pingsan karena tidak kuat menahan terkejutnya sampe dia memuntahkan seteguk darahnya. Kalau hanya 10 butir dia tidak terkejut karena sebelumnya pernah melihat pil itu.

"Paman gakpapa?" ucap Udin.

"Gakpapa gundulmu bos .... bos... dia loh syok liat Pilmu itu,di alam benua ini yang paling tinggi itu lev 4 itu pun langka,lah ini ngasih ribuan pil,level 7 pula. Ya semaput yen ora kuat nahannya bos." ucap Paijo pakai telepati.

"Maaf nak Udin,tadi aku terkejut melihat ribuan pil lev 7 ini,paman pikir hanya puluhan saja,gak tahunya ribuan." ucap Paman Peng.

"Oalah...bedes iki bos,sak durunge tau jual pil lev 7 ta " ucap paijo dalam hati.

"Ya gakpapa Paman,kira - kira laku berapa ini paman?" ucap Udin.

"untuk pil energi 1 pil paman hargai 500.000 keping koin emas, 1 Pil pondasi 200.000 keping koin emas, 1 pil penyembuh 1.000.000 keping koin emas, 1 pil kecantikan 1.500.000 keping koin emas, 1 pil tulang 1.000.000 keping koin emas.dan untuk rokoknya apakah sama seperti waktu itu nak Udin?" ucap paman Peng.

note*Maaf author salah ketik di episode sewaktu menuju ke benua timur dimana Udin menjual rokoknya di kapal,seharusnya 300ribu,bukan 300 aja.totalnya tinggal tambahin nolnya dibelakang*

"sama paman." ucap Udin.

" 1 batang rokok 100.000 keping koin emas.ini paman hitung dulu totalnya ya nak Udin" ucap paman Peng.

"Silahkan paman." ucap Udin.

"Totalnya 104.200.000.000 keping koin emas Nak Udin. Uangnya sudah paman masukkan kedalam cincin,sisanya hasil lelang akan diserahkan langsung setelah dipotong pajak." ucap Paman Peng.

"Terima kasih Paman,ini untuk paman" ucap Udin sambil menyerahkan beberapa pil dalam botol kecil.

"Sama - sama....oh ya hampir lupa,besok ada lelang,apakah nak Udin berminat datang?" ucap paman Peng.

"Maaf paman Peng aku gak bisa hadir,karena ada keperluan,hem.....kalau aku lihat barangnya boleh kah paman siapa tahu aku berminat dan membelinya?" ucap Udin.

"Sebenarnya barang yang akan dilelang tidak boleh ada yang beli diluar lelang,kecuali dirimu saja paman bolehin orang lain tidak boleh bahkan seorang kaisar tidak aku perkenankan membelinya,nak Udin bisa beli barang yang Nak Udin inginkan,mari ikut paman" ucap Paman Peng

"Iya paman terima kasih" ucap Udin.

Kemudian mereka berjalan ke tempat barang penyimpanan yang akan dilelang.Udin mengamati satu persatu barang tersebut,
"Gak ada yang menarik" ucap Udin dalam hati.
Ketika Udin melihat sebongkah batu silver ke emasan sebagai ganjal pintu,udin mendekat lalu mengambilnya.

"Aku merasa kok sangat familiar ya sama batu ini" ucap Udin dalam hati.

"Kalau mau bertambah kuat,ambil batu itu" ucap sosok gadis yang berbicara dikepala Udin.

"Hem...begitu ya,oke lah kalau begitu." ucap Udin membatin.

"Paman, yang ini berapa?" ucap Udin.

Paman Peng terkejut saat Udin memegang batu yang biasa dibuat ganjal pintu.

"Itu gak dijual Nak,tapi jika kau menyukainya,Nak Udin boleh mengambilnya tanpa keluar biaya" ucap Paman Peng

"Batu apa yang dipegang bos Udin itu ya,kalau diamati,batu itu mempunyai kekuatan tapi samar - samar" ucap Paijo dalam hati.

"Terima kasih paman,aku hanya mengambil ini saja ,"ucap Udin.

Tak lama kemudian mereka meninggalkan pavilium naga emas. Sebelom meninggalkan tempat itu Udin memberikan 1 botol Pil pada kedua penjaga tersebut.

Kini mereka berjalan kearah sekte elang emas.

"Bos,aku salut dengan kebaikan dan sifat dermawanmu,biasanya orang yang kuat itu rata - rata selalu saja sombong" ucap Paijo.

"Ya selama orang itu baik,maka kita juga baik jo,begitu juga sebaliknya. Eh Jo,kamu punya kekuatan elemen berapa? "ucap Udin.

"Kekuatan elemenku kalau tidak salah ada 3,Api,Petir, dan logam Bos,Hanya kaisar dewa semesta alam saja yang mempunyai 4 elemen kekuatan ,emangnya kenapa bos?" ucap Paijo.

"Gakpapa,itu kekuatan bisa digabungkan gak? "ucap Udin.

"gak semua bisa bos,hanya tertentu saja,contoh Api dengan petir. Untuk kekuatan cahaya dan kegelapan tidak bisa digabungkan Bos,karena itu sangatlah sulit dilakukan dan yang mempunyai kekuatan cahaya sangatlah langka,terus Es dan Api,Angin dan Es,"ucap Paijo

"Ooo...begitu ya" ucap Udin.

Didalam perjalanan tersebut,Udin sering membagikan koin emasnya kepada yang membutuhkan.

Setelah 2 jam kemudian,Udin dan Paijo sudah berada di ruang keluarga ayah angkatnya bersama keluarga angkatnya.

"Nak Udin,kami sudah memutuskan untuk ikut ke alam dewa,namun ada beberapa murid yang tidak ikut disebabkan mereka mempunyai kekasih yang berada sangat jauh." ucap sang ayah.

"Ooo..begitu ya..ada berapa murid yang tidak ikut itu ayah?" ucap Udin.

"Hanya ada 2 saja nak" ucap sang ayah.

"Panggilkan mereka kesini ayah,aku mau bicara dengan mereka"ucap Udin.

"Baik,ayah akan memanggil mereka" ucap sang ayah.

Lalu ayah angkat Udin menyuruh pelayannya untuk memanggil 2 murid itu untuk kesini.

Tak lama kemudian datanglah 2 orang murid laki - laki dan perempuan.

"SALAM HORMAT KETUA CHENG...

"SALAM HORMAT GURU BESAR UDIN ...

ucap mereka serempak sambil sujud.

"Kalian berdirilah"ucap Udin.

"BAIK GURU BESAR UDIN..." ucap mereka serempak.

"Kamu....dimana rumah kekasihmu itu( Udin menunjuk murid laki - laki) "ucap Udin.

"Rumah kekasihku berjarak 5.000 Km dari sini guru besar ." ucap murid laki - laki itu.

"Kalau kamu? ucap Udin sambil menunjuk murid perempuan.

"Rumah kekasihku berjarak 6.000km guru besar" ucap murid perempuan.

"Ayo kita pergi kesana,tawarin saja kekasihmu..apakah mau ikut ke alam dewa atau tidak,jika tidak maka kalian aku tinggal disana. mengerti? " ucap Udin.

"MENGERTI GURU BESAR" ucap mereka serempak.

Kemudian mereka pergi ke halaman.

"Jo..kamu ikutkah? " ucap Udin.

"Suwun bos,aku disini aja" ucap Paijo.

"Ya udah kalau gak mau ikut,padahal aku mau nunjukin cara agar cepat sampai ditempat tujuan" ucap Udin.

"EH !!!! Aku mau bos. Ayo kalau gitu" ucap Paijo.

Kemudian mereka berempat melayang di udara di ketinggian 5 Km.

"Arah mana rumah kekasihmu itu" ucap Udin bertanya pada murid laki - laki.

"Arah sana guru besar" ucap murid laki - laki sambil menunjuk arah.

Kemudian Udin menggunakan mata dewanya.

"Sebutkan ciri - ciri rumahmu itu" ucap Udin.

" Ada 2 pohon mangga yang besar , 2 kereta kuda,besar rumahnya hanya 20 meter saja guru besar" ucap murid laki - laki itu.

"Hem....(Udin sambil mencari rumah itu dengan ciri - ciri yangbdisebutkan tadi)..Dapat. kalian pegangan tanganku yang erat,Paijo kamu juga" ucap Udin.

"BAIK" ucap mereka serempak.

kemudian Udin memasang array pelindung supaya mereka tidak terpental terkena angin.

tak sampai 1 Detik mereka sampai..

"Jangkreeekk....Ilmu apa yang bos miliki ini,belom sempat aku berkedip dah sampai ditempat tujuan,pantas saja waktu itu dia cepat sampai di dermaga benua tengah" ucap Paijo dalam hati.

EH!!!"Kedua murid itu terkejut .

"Apakah itu rumah kekasihmu?" ucap Udin.

"Benar guru besar" ucap murid laki - laki .

Udin melepas array pelindungnya" turunlah,kami tunggu disini saja" ucap Udin.

"Baik guru besar" ucap murid itu lalu turun menuju rumah kekasihnya.

1 jam kemudian.

Nampak murid laki - laki terbang menuju ke arah Udin.

"Maaf guru besar,keluarga dari kekasihku mengijinkan jika kami sudah menikah,kalau belom maka tidak di ijinkan pergi otomatis saya juga tidak ikut." ucap murid laki - laki itu.

"tunjukkan isi Botol ini pada ayah kekasihmu dan kotak kecil pada ibu kekasihmu. Bila mereka berminat,maka mintalah pernikahan kalian harus dilaksanakan sekarang karena aku tak punya waktu banyak." ucap Udin.

"Baik guru besar" ucap murid laki - laki itu lalu turun menuju rumah kekasihnya.

2 jam kemudian.

nampak sepasang kekasih terbang berangkulan,karena kekasihnya itu tingkat kultivasinya masih rendah.

"Maafkan aku guru besar karena telah lama menungguku" ucap murid itu.

"Ya gakpapa,sekarang dimana letak rumah kekasihmu itu serta ciri - ciri rumahnya" ucap Udin bertanya pada murid perempuan.

"Disana guru besar" ucap murid perempuan itu,lalu menceritakan ciri - ciri rumah kekasihnya.

Udin pun mencari rumah kekasih murid perempuan itu dengan teliti,sebab agak ribet,karena rumahnya hampir sama semua.

"Ketemu...kalian pegangan yang erat" ucap Udin lalu memasang array pelindungnya.

Tak sampai 1 detik mereka sampai.

"Datangin kekasihmu itu,aku menunggu disini" ucap Udin sambil menghilangkan array pelindungnya.

"Baik guru besar" ucap murid perempuan itu lalu turun menuju rumah kekasihnya.

Baru 30 menit murid itu telah kembali dengan berlinang air mata.

"Maaf guru telah menunggu lama,ayo kita kembali ke sekte" ucap murid perempuan itu sambil menahan kesedihannya.

"Baiklah kalau itu maumu,pegangan yang erat" ucap Udin lalu memasang array pelindungnya.

Tak sampai 1 detik mereka sampai dan mereka segera turun kebawah,tak lupa Udin melepaskan array pelindungnya.

Murid perempuan tersebut masih mengeluarkan air matanya, ketika ia datang kerumah kekasihnya disana ada wanita lain.Ternyata wanita tersebut adalah selingkuhan kekasihnya itu,saat itu juga murid perempuan itu memutus hubungan dengan kekasihnya,namun kekasihnya menolak,terjadilah cekcok diantara mereka tapi tidak sampai menimbulkan pertarungan.

Udin tidak mau terlalu Kepo dalam urusan orang lain,terutama hal asmara kecuali orang tersebut adalah keluarganya.

Udin dan Paijo menemui ayah angkatnya.

Nampak ayah angkatnya sedang berberes - beres mengumpul barang yang dibawanya.

"Ayah sedang ngapain?" ucap Udin berada dipintu kamar sang ayah.

"Ayah lagi mengumpul barang yang akan dibawa ke alam dewa anakku yang paling tampan sedunia" ucap sang ayah.

"Ooo...kirain ayah mau mempersiapkan barang untuk memgintip gadis cantik mandi disungai" ucap Udin.

"Itu kalau Hoki anakku yang paling tampan sedunia ...AAuuuuuuu..." ucap sang ayah lalu menjerit kesakitan akibat dijewer oleh istriny,dia lupa kalau istrinya ada disitu.

"Gege Cheng mau ngintip gadis mandi lagi ya?" ucap sang ibu sambil menjewer telinga suaminya.

"Ammpuuunn istriku...Aku gak berani lagi" ucap sang ayah.

Udin dan paijo melihat tingkah ayah dan ibu mereka menahan tawa lalu pergi.

"Sialan...aku lupa ada istriku disini." ucap sang ayah dalam hati sambil menahan sakit ditelinganya.

Kembali Udin saat ini.

Udin dan Paijo sedang duduk di gazebo sambil menikmati kopi dan rokok.

"Tampaknya kamu memiliki patner yang sama Jo" ucap Udin.

"Patner apa bos" ucap Paijo belom paham.

"Patner dalam mengintip cewek sedang mandi " ucap Udin.

"Maksud bos Ayah gitu?" ucap Paijo.

"Ho oh" ucap Udin.

"Hemm...iya seh. Nampaknya sama hobi kita" ucap Paijo.

"Bukan nampaknya tapi emang sama dodol..." ucap Udin.

"Emangnya ayah sering ngintip cewek lagi mandi ya bos" ucap Paijo.

"Iya..Bahkan sampe sekarang masih dilakukan dan sering dapat hukuman dari Ibu bila ketahuan" ucap Udin.

"Wahh...Seru neh bila ayah punya hobi yang sama dengan aku,gak sendirian lagi aku jika mengintip cewek mandi."ucap Paijo merasa senang punya patner dalam hal mengintip cewek sedang mandi.

"Iya sama,nanti juga sama - sama kalian mendapat hukuman dari Ibu " ucap Udin dalam hati.

"Oh iya Jo,gimana cara menggabungkan kedua kekuatan itu?" ucap Udin.

"Hem...Dulu aku mencobanya dengan cara memfokuskan ke 2 kekuatanku api dan petir lalu mencoba menggabungkannya,namun selalu gagal,begitu 1000 tahun mencoba barulah berhasil bos." ucap Paijo.

"Ooo...Begitu ya Jo...bentar aku coba dulu"ucap Udin .

Udin mencoba menggabungkan elemen ES dengan Api di kedua tangan Udin,yang kanan elemen ES dan yang kiri elemen api bewarna Putih.

"APPAAAAAA!!!! API WARNA PUTIH!!! " ucap Paijo dalam hati terkejut melihat warna api Udin ditelapak tangannya. Sebab Warna api Udin adalah Api paling tinggi disemesta alam,bahkan kaisar dewa semesta alam saja hanya sampai di Api Ungu

Tingkatan Api di seluruh alam semesta.

1. Merah.

2. Kuning.

3. Hijau.

4. Hitam.

5. Biru muda

6. Biru Tua.

7. Ungu

8. Putih

.

"Terus setelah itu diapakan ini Jo" ucap Udin lalu menoleh ke Paijo,Namun Paijo diam tak bergeming karena masih berpikir tentang api yang dimiliki Udin.

"Jo....Ada cewek telanjanng lewat tuh" ucap Udin.

"Mana.....Manaa....Manaa... Mana Bos cewek itu" ucap Paijo sambil celingak celinguk mencari sosok cewek yang disebut oleh Udin.

"Dia ada dibelakang rumahnya Ling Fang Jo. Coba kamu datangin kesana" ucap Udin.

"Waassssuuuu...kuwi embah - embah bos" ucap Paijo jengkel karena dikerjai oleh Udin.

"Mangkane ojo meneng wae yen tak takoni," ucap Udin.

" Kulo yuwun ngapunten Bos,tadi aku terkejut melihat apinya bos lalu melamun. Ngono loh bos" ucap Paijo.

"Oalah ngono ta,terus iki piye carane menggabungkan ke dua elemenku ini?" ucap Udin.

"Bos tinggal fokuskan untuk menggabungkan secara perlahan saja,kalau terburu - buru nanti akan meledak Bos" ucap Paijo.

"Oke..Akan aku coba." ucap Udin.

Udin melihat di tangan kanan yang muncul elemen es mencoba menggabungkan elemen apinya.
Tak sampai 1 menit Udin berhasil menyatukannya,kemudian di tangan kiri Udin pun demikian. Tak sampai 1 menit sudah menyatu.

Paijo yang melihatnya terkejut hingga ia meloncat dari tempat dia berdiri..

"Jangkreeekkk... Iki manungso opo uduk to,kok langsung iso" ucap Paijo dalam hati.

"He...he...he..he...Berhasil aku Jo" ucap Udin.

Tak terasa waktu sudah menjelang pagi hari.

"Lah...kok sudah pagi Jo,padahal kita ngobrol sebentar aja." ucap Udin baru menyadari hari telah pagi.

"Lah gimana mau terasa,lah wong ngobrol terus ngono loh Bos,kecuali Bos nahan nafas,baru keroso suwii" ucap Paijo.

"Iya juga ya, ya sudah lah,kita tungguin mereka aja berkumpul.Jika sudah berkumpul barulah kita berangkat. Nanti balapan lagi kah Jo?" ucap Udin sambil memainkan alisnya.

"Amppooon Bosss...Aku menyerah saja" ucap Paijo yang sudah tahu kekuatan Bosnya itu.

"Lapo nyerah?? durung wae jajal kok wes nyerah" ucap Udin.

"Aku wes nyadar diri Bos,jadi ora wani nerimo tantangane Bos, Aq wes ngos - ngossan si Bos wes teko disek 'an sak kedippan moto." ucap Paijo.

"Padahal aku arep taruhan jo,ben awakmu iso rabi karo rondo ayu kuwi." ucap Udin...

"Wassssuuuuuuu......" ucap Paijo kesal.

"HUAKAKAKAKAKAKAKA.....Udin tertawa hingga perutnya agak sakit.

"Duwe Bos kok GATELLIIN ngene iki " ucap Paijo.

"Aku kan bos paling baek hati dan tidak sombong Jo" ucap Udin....

"Baik hati apane...ngerusak iyo..mosok dewa penguasa ganteng ngene iki rabi karo embah - embah. Apa kata para penguasa dewa lainnya nanti jika ketemu" ucap Paijo

"Kan tinggal dipermak wae Jo,dadi ayu maneh engko" ucap Udin

"Waasssuuuu... " ucap Paijo lalu pergi meninggalkan Udin sendirian di gazebo.

"Woiii jo mau kemana? nanti kita mampir kesalon buat permak calon istrimu itu ya" ucap Udin..

"EMMMMOOOOOOOOHHH........" ucap Paijo teriak dari kejauhan.

"HUAKAKAKAKAKAKAKA...aduh senep wetengku cook" ucap Udin.

.

.

.

.

¤¤¤¤¤
cuk .....iki apik lambe sing nulis e....
joss suhu.....muantttaappp
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd