Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENYUSUP




Seorang Pemuda bertopeng sedang duduk disebuah kamar penginapan,pemuda itu adalah Udin yang sedang berpikir.

"Mencari jalan pulang bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami, Pusiiingg....sekarang aku mempunyai 2 misi,yang pertama jalan pulang ke dua menjemput istri ke duaku. Aseeeeemmm...." ucap Udin.

Huuufffttt......asap keluar dari mulutnya..

"Bos....masih ada rokok kah" ucap Paijo telepati.

"Sisa sedikit jo..Bentar aku kesana mau buat yang banyak." ucap Udin telepati.

Udin memasang kembali array nya yang sempat dihilangkan lalu masuk kedalam dunia jiwa..

"EHH!!! Udin terkejut melihat perkembangan murid sekte.

Banyak murid sekte sudah berada di ranah Prajurit dewa emas.

"PAIJO....KESINI..." ucap Udin menggunakan tenaga Qi nya.

Orang - orang mendengar suara guru besar Udin menjadi terkejut,seolah - olah mempunyai pertanyaan yang sama,mengapa guru besar Udin memanggil guru Paijo memakai tenaga Qi.

Tak lama kemudian datanglah Paijo.

Pletak.....

"Addooohhhh....Ampun Bos...Mengapa kau memukulku? Apa salahku? " ucap Paijo.

"Gakpapa...Pengen aja..Itu mengapa murid - muridmu sudah berada di prajurit dewa emas gak kasih tau aku?? " ucap Udin.

"Nanggung Bos jika masih ditahap segitu,nanti kalau dah di tahap Raja dewa baru aku beri tahumu bos" ucap Paijo.

"Wooo...Sempruulll...Ya kalau kuat nahan..kalau enggak piye?" ucap Udin.

"Kan Petir kesengsaraannya takut sama Bos,tinggal bos bilangin aja jangan terlalu kuat kasih petir kesengsaraannya" ucal Paijo dengan entengnya.

Pletaak.....

"Addoohhh...Ampon boss...Lama - lama aku bisa beleng - beleng kalau dipukul terus dikepala." ucap Paijo merasakan kesakitan.

"Gak dipukul aja sudah beleng - beleng kok." ucap Udin.

"Rata - Rata mereka mempunyai elemen apa jo?"ucap Udin.

"Hem...yang pertama Api,kedua .....tanah ke tiga angin..ke empat petir Bos" ucap Paijo.

"HEH!!! Petirr??? Siapa yang mempunyai kekuatan petir Jo" ucap Udin.

"Hanya Meng Yun saja Bos" ucap Paijo.

"Ya sudah kalau begitu..lanjutkan lagi kamu mengajar.. Aku mau kerumahku dulu" ucap Udin sambil menyerahkan sisa batang rokok pada Paijo.

Paijo langsung memasukkan Rokok itu kedalam cincin ruangnya.

"Siap bos...laksanakan" ucap Paijo sambil Hormat ala militer.

Udin melesat ke arah kebun untuk memanen.

"Dah lama aku gak panen" ucap Udin ketika sudah dikebunnya.

Kebun Udin bisa dimasuki siapa saja,Udin memberikan kebebasan pada para penghuni dunia jiwanya untuk mengolah asal tidak merusak kebunnya itu.

"Hem...Kurasa sudah cukup.Saatnya membuat rokok." ucap Udin dalam Hati.

Udin melesat ke arah rumahnya.

"Dek...Aku pulang" ucap Udin didepan rumah.

10 menit kemudian menunggu.

" Oh iya ya,Rany kan gak ada..Asemm...lupa aku" ucap Udin.

Awalnya Udin hanya membuat rokok saja,namun ia terpikirkan murid - murid sekte elang emas belom mempunya senjata api,maka Udin membuat untuk mereka.

Kemudian Udin membuat rokok dan senjata api selama 21 hari.

"Akhirnya jadi banyak juga.." ucap Udin setelah membuat rokok dan senjata api.Udin menaruh sebagian rokok dalam cincin ruangnya lalu sebagiannya lagi ditaruh dalam cincin ruang beserta senjata api lalu meletakkan di atas meja.

"Jo...Rokok dan senjata api, aku taruh diteras rumahku di atas meja.Kamu latih murid -muridmu menjadi prajurit yang bisa aku andalkan. ucap Udin telepati.

"Heh!!! senjata api? Apa bos Udin mau membentuk KOPASUS" ucap Paijo dalam hati.

"Siap bos...nanti aku ambil" ucap Paijo telepati.

Udin keluar dari dunia jiwanya.

Tak lama kemudian Paijo datang lalu mengambil dan memeriksa isi cincin tersebut.

Lalu mengambil senapan serbu.

"HAH!!!! Ini kan material terkuat se alam semesta. ucap Paijo terkejut saat melihat bahan senjata api itu.Paijo juga melihat secarik kertas berisi tentang cara penggunaan senjata api.

Kemudian Paijo melesat ke arah murid - murid sekte yang berlatih.

Nampak ada 200 murid sekte yang dilatih,karena mereka dilatih secara bergiliran.

"PERHATIAN UNTUK SEMUANYA" ucap Paijo menggunakan tenaga Qi.

murid - murid yang awalnya sibuk berlatih kemudian menghentikan aktifitasnya.

"SEMUA YANG BERLATIH HARI INI SEGERA BERKUMPUL"

Murid - murid yang berada jauh dari Paijo segera mendekat ke arah Paijo.

"AKU MENDAPAT TUGAS BARU DARI BOS UDIN UNTUK MELATIH KALIAN MENJADI KOPASUS"

Salah satu murid mengangkat tangannya..

Paijo yang melihatnya langsung menyuruh murid itu bicara.

"Maaf guru..KOPASUS itu apa? " tanya murid itu.

"KOPASUS ITU ADALAH KOMANDO PASUKAN KHUSUS. DIMANA SETIAP MURID AKAN MENJALANI LATIHAN YANG EKSTRIM. APAKAH KALIAN MAU MENJADI KOPASUS?"

"SIAP....KAMI MAU GURU" teriak mereka serempak sambil berdiri tegak. Mereka gak tahu apa itu KOPASUS sebenarnya hanya asal jawab saja.

"BAGUS... LATIHAN INI DIBILANG KEJAM,KARENA UNTUK MELATIK FISIK KALIAN,JIKA KALIAN MENYERAH MAKA KALIAN TIDAK LAYAK UNTUK TINGGAL DISINI"

Para murid itu terkejut,mereka mempunyai pertanyaan yang sama dalam hatinya,latihan apa yang dimaksud.

"SEKARANG YANG ADA DISINI SEGERA BERLARI KELILING LAPANGAN HINGGA AKU SURUH BERHENTI,JANGAN ADA YANG BERHENTI SEBELUM AKU SURUH."

"SIAP GURU" ucap mereka serempak.

"LATIHAN DIMULAI DARI SEKARANG"ucap Paijo memakai tenaga Qi.

Awalnya hanya 200 murid yang mengikuti latihan, kini semua murid ikut latihan ekstrim.Hari pertama mereka nampak kepayahan untuk berlari,hari kedua masih berat,hingga minggu kedua mereka sudah terbiasa.
Mereka hanya istirahat 5 jam sehari itu pun gak nentu,kadang malam juga disuruh latihan.

Sebulan kemudian mereka berlatih menahan nafas di dalam air.

Sebulan kemudian mereka berlatih berenang.
Latihan yang mereka lakukan seperti di neraka. Mereka mau menyerah,tapi teringat perkataan Guru Paijo mereka mengurungkan niatnya.

Sebelum latihan,mereka diwajibkan berlari keliling lapangan sebanyak 1000X lalu push up 1000X . Seminggu dalam sebulan,mereka dilatih untuk menggunakan senjata api. Awalnya mereka tak tahu benda apa yang dia pegang itu,begitu diberi penjelasan maka mereka paham. Setiap senjata hanya bisa dipakai 1 orang,senjata itu tidak bisa dipakai oleh orang lain karena memakai segel khusus yang di kasih Udin.

Kadang Paijo pernah menyuruh murid - muridnya merangkak di tanah yang berlempur lalu Paijo menembakkan api didekat mereka...

Bomm....

Bomm...

Boomm...

"Ayoo...Ayoo...cepat kalian bergerak...musuh sedang menyerang" ucap Paijo sambil melempar api didekat murid - muridnya itu.

Paijo ingin membuat pasukan berani mati,yang kuat mentalnya dan fisiknya, ketika ada peperangan nanti akan sudah siap mereka hadapi.

.

.

---***---

.

Setelah Udin keluar dari dunia jiwanya.

"Nampaknya aku harus cari tempat yang pas..***k enak jika disini terlalu lama didalam kamar gak keluar- keluar,nanti orang - orang pada curiga dan penasaran." ucap Udin dalam hati.

Kini Udin keluar kamar menuju resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar setelah itu keluar.

Udin berjalan ke arah barat pintu masuk desa,setelah Udin melewati pintu gerbang,Udin terbang melayang di udara.

"Itu ada bukit,kesana aja lah dulu" gumam Udin.
Lalu udin melesat menggunakan skillnya,tak sampai satu detik dia sudah dipuncak bukit.

Udin memasang array pelindung dan aray Ilusi di cekungan dinding batu.Belum sempat ia masuk dunia jiwa tiba - tiba terdengar suara pertempuran.

trang.....

trang.....

Boomm...

"CEPAT KAU BANTU GO HUANG BIAR AKU HADAPI MONSTER INI" ucap suara lelaki dengan teriak.

Akhhhh.....

Trang.....

Bomm....

"Asem...baru aja mau mojok sudah diganggu." runtuk Udin kemudian melesat ke arah sumber suara tadi.

Nampak 10 orang bersusah payah menghadapi monster tersebut,sebagian ada yang terluka,sebagian bertarung,sebagian mengobati yang terluka.

"Hem...dia berada di Ranah grand dao" ucap Udin dalam hati,lalu Udin mengerakkan jarinya ke arah monster tersebebut.

Tashh..... bugh....

Boommmm.....tubuh monster Bumi lev 3 yang tingginya 10 meter ambruk dengan kepala terpisah.

"EH!!!! mereka terkejut monster yang dia lawan tiba - tiba tumbang dengan kepala terpisah.

"TERIMA KASIH GURU" ucap mereka serempak. Mereka mengira gurunya yang menolong,sebab kelompok itu sedang mengikuti seleksi penerimaan murid di sekte pedang langit.

Udin tak menjawab,Ia terus memperhatikan kelompok tersebut.

"Sepertinya seru neh...ikutin saja ah..mayan dapat hiburan,daripada terbang terus mencari portal." ucap Udin sambil menghilangkan hawa keberadaanya.

3 jam kemudian kelompok itu melanjutkan perjalanannya.

Selama Udin mengawasi kelompok itu,Udin membantunya dari jauh,kelompok itu mengambil sebuah batu yang ada didalam tubuh monster.

"Itu batu apa??"ucap Udin dalam hati yang belum mengetahui jenis batu yang diambil kelompok pemuda tersebut.

"Go Sheng..." ucap pemuda kelompok yang di awasi Udin.

"Ya Go Ching ada apa?" ucap Go Sheng.

"Sepertinya kita selalu dibantu oleh guru,apakah kita nanti tidak diskualifikasi oleh panitia?" ucap Go Ching.

"Aku gak tahu,yang aku tahu tadi peraturannya Tidak boleh membunuh peserta lain,kita hanya perlu mengumpulkan poin dari monster yang kita lawan" ucap Go Sheng.

"Tapi menurutku,guru biasanya hanya membantu dua kali saja selebihnya tidak. Ini sudah 10 monster yang dibunuh oleh guru" ucap Go Shang menimpali percakapan mereka.

"Iya juga seh." ucap mereka serempak.

tiba - tiba muncul monster Ular tingkat langit lev 4 muncul dihadapan mereka.

"MON...MON...MONSTER LANGIT...KABORRRR" ucap Go Cheng.

Mereka menyadari tidak akan mampu melawan monster tersebut.
Baru mau melangkah tiba - tiba leher Ular itu putus.

Boomm.....Suara kepala ular yang besarnya 5 meter terjatuh ditanah ketika akan menyerang kelompok itu.

"HAHH!!!!!! Mereka terkejut.

Dalam pikiran mereka tidak mungkin gurunya bisa mengalahkan monster itu dalam sekejap.Siapa yang membantu mereka.

"Terima kasih yang mulia dewa membantu kami dalam menjalankan pertandingan ini" ucap Go Sheng selaku menjadi pimpinan kelompok tersebut.

"Iya sama- sama " ucap Udin yang bersembunyi dibalik pohon besar.

"Sudikah yang mulia dewa menampakkan diri agar kami tidak penasaran" ucap Go Sheng.

Udin lalu menampakkan dirinya,mereka terkejut melihat pemuda bertopeng muncul di balik pohon. Mereka pikir yang membantu mereka sudah berumur 100 tahun,tapi nyatanya masih muda.

"Apakah benar Tuan yang membantu kami?" ucap Go Sheng.

"Iya benar,soalnya aku bosan lalu melihat kalian ya aku bantu saja." ucap Udin.

"Terima Kasih yang mulia dewa telah membantu kami.Saya Go Sheng..yang ini Go Cheng,Go Ching,Go Huang,Go Ling Wei, Go Then, Go Pheng,Go Dhang Go Shong. dan ini Go Mei Tian , Kami dari perguruan Teratai biru" ucap Go Sheng sambil memperkenalkan teman -temannya.

"Aku tak salah lihat kah? pemuda ini berada di ranah saint tapi mengapa bisa membunuh monster langit lev 4" ucap Go Cheng dalam hati.

"Asem...aku lupa untuk menaikkan kekuatanku lagi" ucap Udin dalam hati.

"Namaku Ling Udin Salam kenal." ucap Udin.

"Yang mulia dewa mau kemana?" ucap Go Mei Tian.

"Jangan panggil aku yang mulia dewa panggil saja Udin. Aku gak tahu mau kemana.Hem...bolehkah aku ikut bergabung dengan kalian" ucap Udin.

"Sebentar Ya--- Udin,saya harus diskusi dulu bersama teman - temanku." ucap Go Sheng.

"Oke aku tunggu" ucap Udin.

"Gimana teman - teman,apakah kalian mengijinkah dia untuk bergabung?" ucap Go Sheng.

"Aku seh setuju saja,hanya saja dia tidak memiliki Token untuk mengikuti seleksi penerimaan murid ini" ucap Go Pheng.

"Aku saja yang mundur biar dia yang masuk,sebab dari awal dia banyak membantu membunuh monster,tanpa dia kita tak kan mampu memperoleh poin yang tinggi" ucap Go Mei Tian yang ilmunya masih rendah ketimbang yang lainnya.

"Hem...Apakah kalian menyetujui saran Go Mei Ling?" ucap Go Sheng.

"KAMI SETUJU.." ucap mereka serempak..

Kemudian Go Sheng menghampiri Udin.

"Maaf Tu--- Udin,kami telah diskusi hasilnya kami menyetujui dirimu bergabung dalam kelompok kami,ini Token pesertanya" ucap Go Sheng sambil menyerahkan ke Udin.

" Terima kasih,kalau gitu mari kita lanjutkan kembali." ucap Udin.

"Baik ketua" ucap Mereka serempak secara reflek.

"HEH!!!! Sejak kapan aku menjadi ketua,pemilihan saja belum" ucap Udin protes.

"Tadi kami juga sudah memutuskannya ketua ucap Go Sheng mengada - ada.

Go Mei Ling melesat pergi meninggalkan mereka, Dia kembali ke kursi penonton dan memberi tahu gurunya.

Setelah Go Mei Tian pergi. Mereka pun melanjutkan perjalanannya sambil membunuh monster yang ia temui,Udin membantu mereka dengan membuat monster itu kehilangan kaki dan tangannya atau membuat monster itu sekarat,sisanya mereka yang membunuh.

---****----

.

.

.

Nampak beberapa orang mengawasi para peserta.

"Tetua Huang..coba anda lihat ini" ucap Panitia pengawas di layar. Layar itu dari sebuah batu yang menampilkan keadaan sekarang seperti CCTV.

"HAH!!!! Bagaimana bisa mereka mendapat poin tertinggi,sedangkan tahun lalu mereka gagal" ucap Tetua Huang dalam hati.

"Perintahkan panitia yang lain untuk mengawasi kelompok itu" ucap tetua Huang.

"Baik tetua" ucap panitia itu,kemudian dia memberitahukan pada pengawas yang berjaga disana untuk mengawasi kelompok teratai biru menggunakan batu komunikasi.

Tak lama kemudian panitia itu mendapat info dari pengawas lalu memberitahukan pada Tetua Huang.

Tetua Huang yang mendapat laporan tersebut lalu berlari dan mencari ketua sekte.

30 menit kemudian Tetua Huang sudah berada didekat Ketua sekte.

"Maaf Ketua saya mengganggu anda,ada hal yang penting yang harus saya sampaikan" ucap tetua Huang.

"Ya..Ada apa Tetua Huang?" ucap Ketua sekte.

"Tadi saya melihat dan memantau acara itu diruang pengawas,Saya melihat perguruan Teratai biru mendapatkan skor tertinggi yang belom pernah ada muncul selama penerimaan murid" ucap Tetua Huang.

"Lalu istimewanya apa?" ucap Ketua sekte.

"Salah satu dari kelompok itu bisa membunuh monster langit dengan mudah,padahal kekuatan orang itu berada di ranah saint ketua"

"APPAAA!!!! Apakah yang kau katakan itu benar tetua Huang?" ucap ketua sekte.

"Benar Ketua ,saya tidak berani berbohong" ucap tetua Huang.

"Baiklah kalau begitu,segera kembali dan awasi pemuda itu" ucap Ketua.

"Siap Ketua" ucap Tetua Huang sambil membungkuk lalu pergi.

"Hemm...Menarik. Aku bisa mendapatkan seorang murid yang sangat jenius" ucap ketua sekte dalam hati.

.

.

.

---***----

.

.

.

Kelompok Udin kini berkumpul bersama kelompok yang lain. Mereka menunggu hasil dari Misi tersebut.

TERIMA KASIH KALIAN SUDAH MENYELESAIKAN MISI YANG KAMI BERIKAN.
UNTUK SKOR NILAI SUDAH KAMI HITUNG TANPA ADA KECURANGAN SEDIKITPUN.

KELOMPOK YANG BERHASIL MEMPEROLEH POIN YANG TINGGI ADALAH TERATAI BIRU DENGAN JUMLAH POIN 1.450.880.

"APPAAA!!! semua peserta terkejut.

Pikiran mereka hanya satu bagaimana mungkin bisa Kelompok teratai biru mencapai poin tertinggi..sebab poin yang tertinggi yang pernah ada itu berada di 14.450 Poin.

KELOMPOK KE DUA YAITU DARI KELOMPOK MACAN PUTIH DENGAN JUMLAH POIN 12.750

KELOMPOK KE TIGA YAITU DARI KELOMPOK TOMBAK DEWA DENGAN JUMLAH POIN 11.580

Panitia itu menyebut sampai 15 kelompok saja,yang tidak masuk poin yang diharuskan maka gugur.

Banyak yang gugur dalam perekrutan tersebut.

BESOK AKAN DI ADAKAN TES KE DUA.PERSIAPKAN DIRI KALIAN.TERIMA KASIH.
ucap Panitia perekrutan murid dengan menggunakan Qi.

"Terima kasih ketua" ucap kelompok Udin serempak.

"Aku kan hanya membantu sedikit saja,sisanya kalian yang menyelesaikannya" ucap Udin merendah.

"Mari kita temui Guru Feng" ucap Go Sheng.

"Baik..."ucap mereka serempak kecuali Udin.

Mereka pun berjalan menuju ketempat Guru mereka.

"Salam Hormat guru" ucap mereka serempak kecuali Udin diam saja.

"Iya,selamat kalian telah berhasil(lalu melihat Udin) dan terima kasih sudah membantu kami yang mu... Udin" ucap Guru Feng hampir keceplosan,sebab sebelomnya ia sudah diberi tahu oleh Go Mei Tian.

"Ya sama - sama kek,aku hanya membantu sedikit saja,sisanya adalah murid - muridmu ini yang menyelesaikan" ucap Udin.

"Sunggu rendah hati pemuda ini,masih muda sudah mempunyai kekuatan dewa" ucap guru Feng dalam hati.

Udin yang mendengar ucapan Hati guru feng diam saja.

"Mari kita pergi ke tenda untuk beristirahat" ucap guru Feng.

"Baik guru " ucap mereka serempak kecuali Udin.

Mereka kembali ketenda yang mereka bangun untuk mengikti ujian penerimaan murid sekte Matahari.

"Tuan Udin" ucap Guru Feng.

"Jangan panggil aku Tuan,panggil saja Udin." ucap Udin.

"Baik Nak Udin,mengapa kau membantu kami?" ucap guru Feng.

"Gakpapa,hanya pengen saja" ucap Udin.

"Nak Udin asalnya dari mana? " ucap guru Feng.

"Aku dari Bumi,apa kakek pernah kesana ? atau kakek pernah dengar?" ucap Udin.

"Bumi??? aku gak pernah dengar ataupun pergi kesana." ucap guru Feng.

"Aiishhh...Kirain tahu,kalau tahukan enak aku bisa minta antar pulang." ucap Udin dalam hati.

"Ya sudah kalau gak tahu,eh sebentar kek(Udin mengeluarkan teko berisi kopi yang masih hangat beserta gelas) Ini silahkan diminum(Udin memanaskan kopi itu dengan kekuatannya)" ucap Udin sambil menyerahkan secangkir kopi pada guru Feng,sedangkan yang lain hanya melihatnya saja.

"Apa ini nak Udin?" ucap guru Feng.

"Ini kopi kek,oh iya ini buat kalian" ucap Udin menyerahkan teko beserta gelas ke murid - murid guru Feng.

Mereka meminum kopi itu sama - sama.

"INI!!!! Semua terkejut.

Mereka merasakan jiwanya tenang bagaikan tak punya beban.

"Ini buat kakek,disini ada cara pembuatannya" ucap Udin memberikan 4 Kg kopi 5 Kg gula.

"Terima kasih nak Udin" ucap guru Feng.

2 jam mereka mengobrol kemudian tidur,karena besok akan diadakan ujian ke dua.Sebelum Udin tidur,ia memberikan ratusan berbagai jenis pil lev 10 pada guru Feng,guru Feng menolak namun Udin memaksanya,mau tak mau guru Feng menerimanya.
.

.
Esok paginya mereka sudah bangun dan berkumpul ditengah lapangan.

Namun Udin tidak ikut,karena akan melanjutkan kembali perjalananya,semalam ia sudah bicara pada mereka,awalnya mereka ingin Udin tetap Ikut namun mendengar Udin ingin cepat - cepat pulang karena ditunggu istrinya maka dengan berat hati membiarkan Udin pergi.

Udin melayang di langit sambil mengamati acara itu,Nampak ketua sekte mencari keberadaan pemuda bertopeng yang diceritakan tetua Huang namun tak ketemu.

Setelah sejam mengamati lalu Udin menggunakan skillnya untuk mencari portal itu yang diberi tahu oleh Paijo.

Setelah menempuh jarak 56.860 juta Km barulah Udin menemukan portal tersebut,Udin menaikkan kekuatannya ke ranah Dewa merah tingkat 5. Lalu udin turun.

Nampak 4 penjaga yang menjaga portal.

"jika ingin masuk bayar 1.000 batu roh tinggi" ucap penjaga itu pada Udin.

Udin membayar lalu masuk kedalam portal yang sudah dibuka oleh penjaga ketika udin sudah membayar.

"Jika aku masih disana maka makin lama aku akan bisa pulang." ucap Udin dalam hati sambil berjalan.
Udin tidak mau terbang dilorong portal,sebab bisa menabrak dinding itu,bila tertabrak maka Udin akan mendapat masalah.

4 jam kemudian Udin keluar dari portal.

Kini Udin berada di lapisan ke dua alam dewa tingkat ke dua. Udin melesat terbang menuju arah portal dengan skilnya.

Baru saja menempuh jarak 100.000Km Udin merasa menabrak sesuatu,kemudian Udin mengamati jalur yang tadi dilaluinya.

"Asem....Aku gak lihat ada yang lewat tadi,aku nabrak apa ya?" ucap Udin dalam hati..sambil menyusuri jalan yang dilaluinya sambil terbang.

"EH...!!!itu burung apa?? gede banget..seperti cendrawasih." ucap Udin dalam hati kemudian turun menghampiri burung tersebut.

Nampak seekor burung dengan panjang 100 meter berwarna Merah ada biru - birunya terluka akibat tertabrak Udin.

Burung itu hendak terbang namun tak bisa,lalu melihat ada manusia bertopeng mendekati dirinya."Sial..Tadi aku menabrak apa,perasaan dilangit tidak ada orang ataupun hewan yang terbang,sekarang ada manusia bertopeng mendekatiku,apakah aku akan mati disini?" ucap Burung itu dalam hati.

Udin terkejut bisa mendengar ucapan hati burung tersebut,biasanya hanya manusia saja,

" Maafkan aku,tadi aku tak sengaja menabrakmu" ucap Udin.

"APPAAA!!!! jadi dia yang menabrakku,tapi mengapa aku tak melihat dia" ucap burungbitu dalam hati.

"Aku juga tadi gak melihatmu kok" ucap Udin.

"EH!!! Dia bisa mendengar apa yang aku ucapkan dalam hati??" ucap burung itu dalam hati terkejut.

"Iya aku bisa dan aku juga baru tahu ini,nah telan lah pil ini"ucap Udin sambil memasukkan pil dalam paruh burung itu.

Setelah menelan pil itu,kini keadaan burung itu sehat kembali,luka yang dia derita telah hilang.

"Terima kasih kamu telah mengobatiku" ucap burung dalam hati sambil menunduk.

"Jangan ucapkan terima kasih,karena akulah penyebab semuanya ini,maafkam aku ya" ucap Udin.

"Iya aku maafkan " ucap burung itu. Kemudian Udin menghilang.

""Eh...kemana pemuda itu" ucap burung itu dalam hati sambil celingak celinguk mencari sosok pemuda itu namun tak menemukannya.

.

.

.

.

¤¤¤¤

.

.

Cukup sampai disini dulu ya teman - teman.semoga terhibur.
mantap suhu @GI_karjo ....josss tenan ...
lets tossss AMTM
 
ELEMEN BARU







Suasana di sebuah kota yang di kunjungi Udin setelah ia menabrak burung lalu pergi arah kota terdekat nampak cerah sekali,Udin berjalan ke arah toko obat untuk mencari info tentang obat apa yang ada di lapisan ini.

"Permisi" ucap Udin setelah sampai ditoko obat. Bangunan tersebut lumayan besar.

"Iya tuan,ada yang bisa kami bantu" ucap pelayan toko itu.

"Aku membutuhkan pil energi,Toko ini menjual jenis pil dewa apa tidak" ucap Udin.

"Maaf tuan disini hanya tersedia pil jenis langit saja yang paling tinggi,itu pun hanya di lev 3 tuan." ucap Pelayan itu.



"Ooo..gitu,Aku pikir ada pil dewa disini..terima kasih" ucap Udin lalu pergi ke arah tempat pelelangan.



Penjaga yang melihat Udin hendak masuk.

"Letakkan tangan anda disitu dahulu." ucap penjaga itu,kemudian Udin melakukan apa yang disuruh.

Batu itu bersinar putih.

"Silahkan lewat anak muda." ucap penjaga itu.

"Terima kasih" ucap Udin lalu berjalan ke arah resepsionis.

"Permisi maaf mengganggu" ucap Udin menemui penjaga resepsionis seorang wanita dewasa.

Wanita yang mendengar suara Udin lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Ya Tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap wanita itu.

"aku mau nanya,kapan ada pelelangan disini?" ucap Udin.

"4 hari lagi tuan,apakah tuan akan mengikuti lelang itu?" ucap wanita itu.

"Iya saya ingin ikut dan juga saya mau jual Ini" ucap Udin menyerahkan botol kecil berisi 10 butir pil pada wanita itu.

wanita itu menerima dan membuka tutup botol tersebut.

Wussh...aroma pil Ilahi lev 9 keluar,lalu wanita itu cepat - cepat menutupnya.

"maaf tuan ,ini pil apa? ucap wanita itu,ternyata ia belom tahu jenis pil itu,

"Itu jenis pil Ilahi pil energi lev 9" ucap Udin

"APPPAAAA!!!! ucap wanita itu terkejut,karena baru pertama kali melihat pil itu.

"Maaf tuan,saya harus menemui pak kepala dulu" ucap wanita itu.

"Iya silahkan" ucap Udin.

Udin menunggu di depan resepsionis", Pil itu berguna gak ya disini.,semoga aja laku lalu aku bisa beli Item yang menarik disaat lelang nanti.

Tak lama kemudia. muncullah seorang pria tua dan wanita.

"Maaf tuan,apakah anda akan melelang pil ini?" ucap pria tua itu.

"Iya,bisa tidak aku lelang" ucap Udin.

"Bi..Bisa tuan,mari ikut saya." ucap pria tua itu.

" Baik kek" ucap Udin lalu mengikuti pria tua itu.

Kini mereka didalam ruang kerja pria tua itu.

"Perkenalkan namaku Shu thar Jho.panggil saja Thar Jho pemilik pelelangan mawar perak" ucap Thar Jho.

"Saya Ling Udin panggil saja Udin Kek," ucap Udin sengaja menambahkan marganya.

"Apa benar Tuan Udin,apakah tuan yakin akan menjual pil ini?" ucap Thar Jho.

"Iya kek,tolong jangan panggil saya Tuan,pil itu aku jual Soalnya saya lagi butuh uang,apakah pil itu tidak laku dijual Kek?" ucap Udin.

"Bukan gak laku dijual Tu...Nak Udin,tapi Pil ini sangatlah langka disini.paling tinggi Pil langit lev 6 itu pun jarang ada, ."ucap Tjar Jho.

"Berapa yang saya dapat kek dari pil itu?" ucap Udin.

"Pil ini saya hargai 1.000 batu mistik,sisanya nanti akan diberikan pada saat di akhir acara lelang" ucap Thar Jho.

"Setuju kek,ini bonus untuk kakek," ucap Udin sambil menyerah jenis pil langit 100 pil energi lev 6 dalam botol.

Kakek itu menerima lalu membukanya.

wusshhh...aroma pil itu menyebar ..cepat - cepat kakek itu menutupnya.

"Apakah Nak Udin seorang alkemis?" ucap Thar Jho.

"Iya kek,saya alkemis" ucap Udin.

"Bagaimana mungkin dia alkemis,sedangkan usianya belom genap 20 tahun" ucap Thar Jho dalam hati.

"Umur tidak menjadikan tolak ukur untuk mengetahui bisa atau tidaknya orang itu Kek,nyatanya saya bisa membuat pil itu dalam usia 19 tahun." ucap Udin.

"EH..!! Apakah dia bisa baca ucapan hati?" ucap Thar Jho.

"Bisa kek,jadi gimana? mau gak .." ucap Udin.

"MAAFKAN SAYA YANG MULIA DEWA,HAMBA TELAH CURIGA PADA YANG MULIA DEWA" ucap Thar Jho sambil bersujud ketakutan. Ia mengetahui dari perkataan orang - orang bahwa yang bisa membaca ucapan hati itu sudah berada di ranah Raja dewa.

"Berdirilah Kek,aku masih muda,seharusnya aku yang bersujud pada kakek" ucap Udin sambil membantu Thar Jho.

"Terima kasih yang mulia dewa" ucap Thar Jho"

"Jangan panggil aku yang mulia dewa,panggil saja seperti tadi nak Udin ..begitu Kek" ucap Udin.

" Baik nak Udin,Ini uangnya serta kartu Undangan dan Plat Ungu." ucap Thar Jho menyerahkan cincin ruang pada Udin.

"Terima kasih Kek" ucap Udin lalu pergi dari situ.

Kini Udin berjalan mencari penginapan.

"Dimana ya penginapan itu" ucap Udin dalam hati,lalu ia menggunakan mata dewanya.

"Tuan...kasihanilah kami tuan,kami belum makan" ucap 2 orang anak kecil meminta - minta pada Udin.

"Ini Buatmu" ucap Udin memberi 100.000 batu roh sedang didalam cincin ruang.

"Terima kasih Tuan" ucap anak kecil itu lalu Udin pergi.Ia melihat isi cincin tersebut terkejut dan menangis..

Kini Udin sudah berada dikamar penginapan,ia menyewa selama 5 hari untuk menunggu lelang dimulai.

"Aku masuk dunia jiwa sajalah" gumam Udin.

Udin memasang array pelindungnya lalu masuk kedalam dunia jiwa.

Boom.....Boomm...boommm....

terdengar suara ledakan. Rupanya Paijo sedang melatih mental murid - muridnya.

Udin yang melihatnya hanya geleng - geleng kepala,

"Padahal aku berikan senjata itu untuk belajar nembak saja,kenapa seperti latihan tentara khusus?" ucap Udin dalam hati.

"Semoga aja mereka kuat menghadapi latihan yang diberikan Paijo." ucap Udin lalu melesat kerumahnya.

"Aku Pulang." ucap Udin yang sudah kebiasaan jika pulang kerumah.

"Sepi rek,jika ada Jin 76 si Umam disini pasti aku meminta permohonan agar Rany kembali kesini,sayangnya gak ada" ucap Udin .

20 menit kemudian.

Udin teringat waktu membuka kotak misterius yang lalu dan mendengar suara tanpa wujud,katanya memberikan kekuatan,tapi kekuatan apa.

"Hemm... Kekuatan apa yang diberikan padaku oleh suara misterius itu,lebih baik aku bermeditasi saja untuk mengetahuinya"

Tak lama kemudian..

"Eh...ini kok ada nambah ya? warna silver..elemen apa ini??

Udin mengamati elemen itu...

"HAHHH!!!! PETIRR!!!! ucap udin terkejut.

"Oke...mari kita coba kekuatan itu.."

Udin melesat terbang ke arah hutan yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Sepertinya aman disini"

Udin memfokuskan elemen petir itu ditangan kanannya...

8 Jam kemudian barulah Udin berhasil..

Muncul petir ditelapak tangan Udin,lalu Udin mencoba meledakkan pohon yang didekatnya.

wusshh.....

Jeddeerrrr....

Jederrr.....

Jedderrrr....

Bomm....

Bomm...

Boommmm......

Suara petir dan getarannya itu sampai ke tempat Paijo.

"Eh...siapa yang mengeluarkan petir yang besar itu?" ucap Paijo dalam hati,sebab Meng Yun belom bisa mengeluarkan petir yang besar seperti barusan itu.

Kembali ke udin saat ini.

"Hah!!!! Hancur dan berlobang...." ucap Udin melihat hasil daya serang petirnya yang menimbulkan lobang diameter 10 meter serta retak kedalaman lobang itu 2 Meter.

Udin mencoba lagi dengan menambahkan kekuatannya..

wusshh....

Jeddeeerrrr.......

Jedderrrrr....

Jedddeerrrr....

Jeedderrrr...

Booommmm.....

Booommm.....

Booomm...

Boommm...

Tanah begetar seperti gempa Bumi

Nampak lobang berdiameter 50 meter dengan dalam 10 meter..

"Busseettt dalam banget Boss" ucap Paijo yang muncul tiba- tiba.

"Eh kamu jo,kirain siapa yang datang.iya dalam jo,padahal baru 10% aja yang aku keluarkan,jika 100% gimana Jo?" ucap Udin.

"Bisa kiamat bos dunia jiwa punya Bos" ucap Paijo.

"Gak jadi deh,coba awakmu wae ngadek nang kono,aku ape jajal disek" ucap Udin..(gak jadi deh,coba kamu berdiri disitu,aku mau ngetes dulu)

"wasssuu...Seng ono aku modyar bos" ucap Paijo.(yang ada tewas aku boss)

"Gampang kuwi Jo..engko aku nyuruh krilin untuk mengumpulkan bola Naga,lalu meminta shen long menghidupkanmu..beress" ucap Udin.(gampang itu jo..Nanti aku auruh krilin)

"Lah kuwi film kartun bos...uduk kenyataan.Aseeemmm..." ucap Paijo.( Itu loh film kartun bos,bukan kenyataan).

"Jo..." ucap Udin

"Injih bos wonten nopo?" ucap Paijo.

"Golekno aku Gojek Jo,aku pengen mulih Jo...Ra kuat aku Jo nang kene terus" ucap Udin ,tak terasa air matanya mengalir 😭.(carikan aku Gojek jo,aku ingin pulang jo,sudah tidah kuat aku disini terus)

"Sabar Bos...Nanti akan ketemu jalan pulang" ucap Paijo mencoba menghibur.

"Aku wes sabar Jo...sudah hampir 2 tahun aku disini,tapi belom juga mendapatkan arah jalan untuk pulang." ucap Udin sambil 😭.(aku sudah sabar jo)

"Aku aja 10.000 tahun di alam benua masih tetap sabar bos sampe sekarang" ucap Paijo.

"Lah awakmu jomblo..jadi gak punya fikiran untuk orang yang kamu sayangin" ucap Udin masih tetap 😭.

"Aku punya kekasih bos,dia seorang Dewi Bulan,sudah lama aku merindukan dia"ucap Paijo.

"Ooo...dewi bulan ta namanya" ucap Udin

"Bukan janda itu loh ya bos,dia itu salah satu dewi penguasa alam semesta" ucap Paijo.

"Kirain si janda itu Jo" ucap Udin kini sudah tidak sedih lagi.

"Bukanlah Bos" ucap Paijo.

"Terus Meng Yun piye? ucap Udin.

"Dia kan jadi adik angkatku bos ,masa aku nikah sama dia,apa kata Ibu" ucap Paijo.

"Ibu pasti terima asal Meng Yun mau." ucap Udin.

"Enggak ahh..bos" Aku orangnya setia" ucap Paijo.

"Iya Setia,Setiap TIkungan Ada..." ucap Udin.

"Nah itu bos tahu...Eh...bukan itu boss artinya...aseemmm" ucap Paijo baru nyadar.

"Oh iya Jo,aku baru ingat,jika darahmu diberikan pada manusia apa efeknya Jo? " ucap Udin

"Dia memiliki kekuatan Naga bos tapi gak banyak." ucap Paijo.

"Maksudnya Jo?" ucap Udin.

"Orang yang meminum darahku bisa mengeluarkan petir saja,ada pula yang api saja, ada pula yang logam.untuk logam ini rata - rata orang akan mendapatkannya,tubuh mereka menjadi lebih kuat bagaikan kulit naga.Serta bisa menggunakan jurus naga" ucap Paijo.

"Bagus itu Jo. Jadi murid -muridmu menjadi kuat dan tidak terkalahkan." ucap Udin.

"Emangnya bos mau murid - murid sekte elang emas berubah menjadi sekte Naga emas?ucap Paijo.

"Soal itu tanyakan sama ayah.Soalnya aku gak punya hak untuk keputusan itu" ucap Udin.

"Iya juga seh bos,oh iya bos,hem...Bos bisa baca ucapan hati seseorang kah?" ucap Paijo

"Bisa jo,bahkan hewan aja aku bisa" ucap Udin.

"HAHHH!!!! serius itu bos? ucap Paijo.

"Iya aku dua rius malahan.Baru - baru ini aku bertemu dengan burung mirip cendrawasih panjangnya 50 meter kalau gak salah jo,burung itu terluka gara - gara aku tabrak,lalu aku hampiri,tiba - tiba saja ada suara disekitar burung itu,aku pikir ada orang lewat,gak tahunya suara hati dari burung itu." ucap Udin.

"Ciri - cirinya gimana Bos?" ucap Paijo yang penasaran dengan burung cendrawasih,soalnya hampir mirip dengan burung phoenix.

Udinpun menceritakan ciri - ciri burung tersebut.

"Itu burung phoenix bos" ucap Paijo.

"Ooo...burung phoenix ta,Kalau burung yang bisa bicara?" Ucap Udin.

"Itu burung beo or kakaktua bos" ucap Paijo.

"Pinter kamu Jo,gak rugi aku menyekolahkan dirimu masuk ke PAUD" ucap Udin.

"Kok PAUD seh bos" ucap Paijo.

"Lah kalau bukan PAUD apa donk?" ucap Udin.

"Aku ini jebolan mahasiswa Semproters S2" ucap Paijo bangga.

"Ah...yang benar Jo?Opo ceritamu wes pernah tamatkah?" ucap Udin.

"Gak pernah tamat Bos,lha wong arep di tamatke HPku modyar kok,gara - gara konangan selingkuuhh." ucap Paijo asal.(gak pernah tamat bos,mau ditamatkan HPku mati kok,gara - gara ketahuan selingkuh)

"Yo wes...sampeyan ndang balek rono,engko arek - arek golek ' i " ucap Udin.( ya sudah...kamu cepat kembali kesana(latihan),nanti teman - teman pada nyariin kamu)

"Siap Bos..kalau Bos mau nulis cerita perjalanan ini di Novel semprot entar isi aku tokoh yang paling tampan Yo." ucap Paijo lalu pergi.
"HE EH...ucap Udin
"Mayan lah dapat hiburan stress mikirin jalan pulang gak nemu - nemu." ucap udin dalam hati.

.

.

.

.

.

¤¤¤¤
 
ELEMEN BARU







Suasana di sebuah kota yang di kunjungi Udin setelah ia menabrak burung lalu pergi arah kota terdekat nampak cerah sekali,Udin berjalan ke arah toko obat untuk mencari info tentang obat apa yang ada di lapisan ini.

"Permisi" ucap Udin setelah sampai ditoko obat. Bangunan tersebut lumayan besar.

"Iya tuan,ada yang bisa kami bantu" ucap pelayan toko itu.

"Aku membutuhkan pil energi,Toko ini menjual jenis pil dewa apa tidak" ucap Udin.

"Maaf tuan disini hanya tersedia pil jenis langit saja yang paling tinggi,itu pun hanya di lev 3 tuan." ucap Pelayan itu.



"Ooo..gitu,Aku pikir ada pil dewa disini..terima kasih" ucap Udin lalu pergi ke arah tempat pelelangan.



Penjaga yang melihat Udin hendak masuk.

"Letakkan tangan anda disitu dahulu." ucap penjaga itu,kemudian Udin melakukan apa yang disuruh.

Batu itu bersinar putih.

"Silahkan lewat anak muda." ucap penjaga itu.

"Terima kasih" ucap Udin lalu berjalan ke arah resepsionis.

"Permisi maaf mengganggu" ucap Udin menemui penjaga resepsionis seorang wanita dewasa.

Wanita yang mendengar suara Udin lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Ya Tuan,ada yang bisa saya bantu" ucap wanita itu.

"aku mau nanya,kapan ada pelelangan disini?" ucap Udin.

"4 hari lagi tuan,apakah tuan akan mengikuti lelang itu?" ucap wanita itu.

"Iya saya ingin ikut dan juga saya mau jual Ini" ucap Udin menyerahkan botol kecil berisi 10 butir pil pada wanita itu.

wanita itu menerima dan membuka tutup botol tersebut.

Wussh...aroma pil Ilahi lev 9 keluar,lalu wanita itu cepat - cepat menutupnya.

"maaf tuan ,ini pil apa? ucap wanita itu,ternyata ia belom tahu jenis pil itu,

"Itu jenis pil Ilahi pil energi lev 9" ucap Udin

"APPPAAAA!!!! ucap wanita itu terkejut,karena baru pertama kali melihat pil itu.

"Maaf tuan,saya harus menemui pak kepala dulu" ucap wanita itu.

"Iya silahkan" ucap Udin.

Udin menunggu di depan resepsionis", Pil itu berguna gak ya disini.,semoga aja laku lalu aku bisa beli Item yang menarik disaat lelang nanti.

Tak lama kemudia. muncullah seorang pria tua dan wanita.

"Maaf tuan,apakah anda akan melelang pil ini?" ucap pria tua itu.

"Iya,bisa tidak aku lelang" ucap Udin.

"Bi..Bisa tuan,mari ikut saya." ucap pria tua itu.

" Baik kek" ucap Udin lalu mengikuti pria tua itu.

Kini mereka didalam ruang kerja pria tua itu.

"Perkenalkan namaku Shu thar Jho.panggil saja Thar Jho pemilik pelelangan mawar perak" ucap Thar Jho.

"Saya Ling Udin panggil saja Udin Kek," ucap Udin sengaja menambahkan marganya.

"Apa benar Tuan Udin,apakah tuan yakin akan menjual pil ini?" ucap Thar Jho.

"Iya kek,tolong jangan panggil saya Tuan,pil itu aku jual Soalnya saya lagi butuh uang,apakah pil itu tidak laku dijual Kek?" ucap Udin.

"Bukan gak laku dijual Tu...Nak Udin,tapi Pil ini sangatlah langka disini.paling tinggi Pil langit lev 6 itu pun jarang ada, ."ucap Tjar Jho.

"Berapa yang saya dapat kek dari pil itu?" ucap Udin.

"Pil ini saya hargai 1.000 batu mistik,sisanya nanti akan diberikan pada saat di akhir acara lelang" ucap Thar Jho.

"Setuju kek,ini bonus untuk kakek," ucap Udin sambil menyerah jenis pil langit 100 pil energi lev 6 dalam botol.

Kakek itu menerima lalu membukanya.

wusshhh...aroma pil itu menyebar ..cepat - cepat kakek itu menutupnya.

"Apakah Nak Udin seorang alkemis?" ucap Thar Jho.

"Iya kek,saya alkemis" ucap Udin.

"Bagaimana mungkin dia alkemis,sedangkan usianya belom genap 20 tahun" ucap Thar Jho dalam hati.

"Umur tidak menjadikan tolak ukur untuk mengetahui bisa atau tidaknya orang itu Kek,nyatanya saya bisa membuat pil itu dalam usia 19 tahun." ucap Udin.

"EH..!! Apakah dia bisa baca ucapan hati?" ucap Thar Jho.

"Bisa kek,jadi gimana? mau gak .." ucap Udin.

"MAAFKAN SAYA YANG MULIA DEWA,HAMBA TELAH CURIGA PADA YANG MULIA DEWA" ucap Thar Jho sambil bersujud ketakutan. Ia mengetahui dari perkataan orang - orang bahwa yang bisa membaca ucapan hati itu sudah berada di ranah Raja dewa.

"Berdirilah Kek,aku masih muda,seharusnya aku yang bersujud pada kakek" ucap Udin sambil membantu Thar Jho.

"Terima kasih yang mulia dewa" ucap Thar Jho"

"Jangan panggil aku yang mulia dewa,panggil saja seperti tadi nak Udin ..begitu Kek" ucap Udin.

" Baik nak Udin,Ini uangnya serta kartu Undangan dan Plat Ungu." ucap Thar Jho menyerahkan cincin ruang pada Udin.

"Terima kasih Kek" ucap Udin lalu pergi dari situ.

Kini Udin berjalan mencari penginapan.

"Dimana ya penginapan itu" ucap Udin dalam hati,lalu ia menggunakan mata dewanya.

"Tuan...kasihanilah kami tuan,kami belum makan" ucap 2 orang anak kecil meminta - minta pada Udin.

"Ini Buatmu" ucap Udin memberi 100.000 batu roh sedang didalam cincin ruang.

"Terima kasih Tuan" ucap anak kecil itu lalu Udin pergi.Ia melihat isi cincin tersebut terkejut dan menangis..

Kini Udin sudah berada dikamar penginapan,ia menyewa selama 5 hari untuk menunggu lelang dimulai.

"Aku masuk dunia jiwa sajalah" gumam Udin.

Udin memasang array pelindungnya lalu masuk kedalam dunia jiwa.

Boom.....Boomm...boommm....

terdengar suara ledakan. Rupanya Paijo sedang melatih mental murid - muridnya.

Udin yang melihatnya hanya geleng - geleng kepala,

"Padahal aku berikan senjata itu untuk belajar nembak saja,kenapa seperti latihan tentara khusus?" ucap Udin dalam hati.

"Semoga aja mereka kuat menghadapi latihan yang diberikan Paijo." ucap Udin lalu melesat kerumahnya.

"Aku Pulang." ucap Udin yang sudah kebiasaan jika pulang kerumah.

"Sepi rek,jika ada Jin 76 si Umam disini pasti aku meminta permohonan agar Rany kembali kesini,sayangnya gak ada" ucap Udin .

20 menit kemudian.

Udin teringat waktu membuka kotak misterius yang lalu dan mendengar suara tanpa wujud,katanya memberikan kekuatan,tapi kekuatan apa.

"Hemm... Kekuatan apa yang diberikan padaku oleh suara misterius itu,lebih baik aku bermeditasi saja untuk mengetahuinya"

Tak lama kemudian..

"Eh...ini kok ada nambah ya? warna silver..elemen apa ini??

Udin mengamati elemen itu...

"HAHHH!!!! PETIRR!!!! ucap udin terkejut.

"Oke...mari kita coba kekuatan itu.."

Udin melesat terbang ke arah hutan yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Sepertinya aman disini"

Udin memfokuskan elemen petir itu ditangan kanannya...

8 Jam kemudian barulah Udin berhasil..

Muncul petir ditelapak tangan Udin,lalu Udin mencoba meledakkan pohon yang didekatnya.

wusshh.....

Jeddeerrrr....

Jederrr.....

Jedderrrr....

Bomm....

Bomm...

Boommmm......

Suara petir dan getarannya itu sampai ke tempat Paijo.

"Eh...siapa yang mengeluarkan petir yang besar itu?" ucap Paijo dalam hati,sebab Meng Yun belom bisa mengeluarkan petir yang besar seperti barusan itu.

Kembali ke udin saat ini.

"Hah!!!! Hancur dan berlobang...." ucap Udin melihat hasil daya serang petirnya yang menimbulkan lobang diameter 10 meter serta retak kedalaman lobang itu 2 Meter.

Udin mencoba lagi dengan menambahkan kekuatannya..

wusshh....

Jeddeeerrrr.......

Jedderrrrr....

Jedddeerrrr....

Jeedderrrr...

Booommmm.....

Booommm.....

Booomm...

Boommm...

Tanah begetar seperti gempa Bumi

Nampak lobang berdiameter 50 meter dengan dalam 10 meter..

"Busseettt dalam banget Boss" ucap Paijo yang muncul tiba- tiba.

"Eh kamu jo,kirain siapa yang datang.iya dalam jo,padahal baru 10% aja yang aku keluarkan,jika 100% gimana Jo?" ucap Udin.

"Bisa kiamat bos dunia jiwa punya Bos" ucap Paijo.

"Gak jadi deh,coba awakmu wae ngadek nang kono,aku ape jajal disek" ucap Udin..(gak jadi deh,coba kamu berdiri disitu,aku mau ngetes dulu)

"wasssuu...Seng ono aku modyar bos" ucap Paijo.(yang ada tewas aku boss)

"Gampang kuwi Jo..engko aku nyuruh krilin untuk mengumpulkan bola Naga,lalu meminta shen long menghidupkanmu..beress" ucap Udin.(gampang itu jo..Nanti aku auruh krilin)

"Lah kuwi film kartun bos...uduk kenyataan.Aseeemmm..." ucap Paijo.( Itu loh film kartun bos,bukan kenyataan).

"Jo..." ucap Udin

"Injih bos wonten nopo?" ucap Paijo.

"Golekno aku Gojek Jo,aku pengen mulih Jo...Ra kuat aku Jo nang kene terus" ucap Udin ,tak terasa air matanya mengalir 😭.(carikan aku Gojek jo,aku ingin pulang jo,sudah tidah kuat aku disini terus)

"Sabar Bos...Nanti akan ketemu jalan pulang" ucap Paijo mencoba menghibur.

"Aku wes sabar Jo...sudah hampir 2 tahun aku disini,tapi belom juga mendapatkan arah jalan untuk pulang." ucap Udin sambil 😭.(aku sudah sabar jo)

"Aku aja 10.000 tahun di alam benua masih tetap sabar bos sampe sekarang" ucap Paijo.

"Lah awakmu jomblo..jadi gak punya fikiran untuk orang yang kamu sayangin" ucap Udin masih tetap 😭.

"Aku punya kekasih bos,dia seorang Dewi Bulan,sudah lama aku merindukan dia"ucap Paijo.

"Ooo...dewi bulan ta namanya" ucap Udin

"Bukan janda itu loh ya bos,dia itu salah satu dewi penguasa alam semesta" ucap Paijo.

"Kirain si janda itu Jo" ucap Udin kini sudah tidak sedih lagi.

"Bukanlah Bos" ucap Paijo.

"Terus Meng Yun piye? ucap Udin.

"Dia kan jadi adik angkatku bos ,masa aku nikah sama dia,apa kata Ibu" ucap Paijo.

"Ibu pasti terima asal Meng Yun mau." ucap Udin.

"Enggak ahh..bos" Aku orangnya setia" ucap Paijo.

"Iya Setia,Setiap TIkungan Ada..." ucap Udin.

"Nah itu bos tahu...Eh...bukan itu boss artinya...aseemmm" ucap Paijo baru nyadar.

"Oh iya Jo,aku baru ingat,jika darahmu diberikan pada manusia apa efeknya Jo? " ucap Udin

"Dia memiliki kekuatan Naga bos tapi gak banyak." ucap Paijo.

"Maksudnya Jo?" ucap Udin.

"Orang yang meminum darahku bisa mengeluarkan petir saja,ada pula yang api saja, ada pula yang logam.untuk logam ini rata - rata orang akan mendapatkannya,tubuh mereka menjadi lebih kuat bagaikan kulit naga.Serta bisa menggunakan jurus naga" ucap Paijo.

"Bagus itu Jo. Jadi murid -muridmu menjadi kuat dan tidak terkalahkan." ucap Udin.

"Emangnya bos mau murid - murid sekte elang emas berubah menjadi sekte Naga emas?ucap Paijo.

"Soal itu tanyakan sama ayah.Soalnya aku gak punya hak untuk keputusan itu" ucap Udin.

"Iya juga seh bos,oh iya bos,hem...Bos bisa baca ucapan hati seseorang kah?" ucap Paijo

"Bisa jo,bahkan hewan aja aku bisa" ucap Udin.

"HAHHH!!!! serius itu bos? ucap Paijo.

"Iya aku dua rius malahan.Baru - baru ini aku bertemu dengan burung mirip cendrawasih panjangnya 50 meter kalau gak salah jo,burung itu terluka gara - gara aku tabrak,lalu aku hampiri,tiba - tiba saja ada suara disekitar burung itu,aku pikir ada orang lewat,gak tahunya suara hati dari burung itu." ucap Udin.

"Ciri - cirinya gimana Bos?" ucap Paijo yang penasaran dengan burung cendrawasih,soalnya hampir mirip dengan burung phoenix.

Udinpun menceritakan ciri - ciri burung tersebut.

"Itu burung phoenix bos" ucap Paijo.

"Ooo...burung phoenix ta,Kalau burung yang bisa bicara?" Ucap Udin.

"Itu burung beo or kakaktua bos" ucap Paijo.

"Pinter kamu Jo,gak rugi aku menyekolahkan dirimu masuk ke PAUD" ucap Udin.

"Kok PAUD seh bos" ucap Paijo.

"Lah kalau bukan PAUD apa donk?" ucap Udin.

"Aku ini jebolan mahasiswa Semproters S2" ucap Paijo bangga.

"Ah...yang benar Jo?Opo ceritamu wes pernah tamatkah?" ucap Udin.

"Gak pernah tamat Bos,lha wong arep di tamatke HPku modyar kok,gara - gara konangan selingkuuhh." ucap Paijo asal.(gak pernah tamat bos,mau ditamatkan HPku mati kok,gara - gara ketahuan selingkuh)

"Yo wes...sampeyan ndang balek rono,engko arek - arek golek ' i " ucap Udin.( ya sudah...kamu cepat kembali kesana(latihan),nanti teman - teman pada nyariin kamu)

"Siap Bos..kalau Bos mau nulis cerita perjalanan ini di Novel semprot entar isi aku tokoh yang paling tampan Yo." ucap Paijo lalu pergi.
"HE EH...ucap Udin
"Mayan lah dapat hiburan stress mikirin jalan pulang gak nemu - nemu." ucap udin dalam hati.

.

.

.

.

.

¤¤¤¤
juancuk......novel mun kek gini apik tenan....opo meneh kasih gambar janda ..bener ora ? paduka raja mesum @kenthirkatrok
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd