Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .
Keseharianku berjalan normal seperti mengurus perkebunan,mengawasi pembangunan rumah,ataupun menunggangi wanita-wanita disekelilingku namun beberapa hari ini aku lebih sering dirumah karena aku merasa tak enak badan mungkin karena aku kelelahan mengurus perkebunan dan pabrik oleh-olehku yang semakin besar namun untunglah ada mamah yang mengurusku



Mamah benar-benar sangat telaten mengurusku ketika aku sakit tak enak badan,Mamah merawatku dengan penuh kasih sayang dan tentu saja disertai dengan pelayanan plus-plus yang ia berikan kepadaku contohnya saja setiap aku selesai minum obat mamah langsung menaiki kontolku untuk memuaskan diriku



Namun syukurlah kondisiku sudah membaik dan kembali melakukan rutinitas seperti biasa bahkan saat ini aku kembali mengisi penyuluhan tentang kewirausahaan terhadap masyarakat kampungku dikantor desa,Aku melakukan hal ini karena rasanya aku ingin berbagi ilmu ke masyarakat kampungku untuk menjadi seorang pengusaha lagipula disini ada bu marni dan sejak tadi aku sesekali bermain mata dengan nya walaupun saat ini ada suaminya disampingku



Setelah sekitar 60 menit memberikan penyuluhan akhirnya acara pun selesai dan kini aku sedang menyantap makanan yang telah disediakan



Kulihat bu marni juga sedang menyantap makanan dan saat ini dirinya menggunakan gamis berwarna pink yang senada dengan jilbabnya dan ia pun hanya tersenyum disetiap kali aku bermain mata dengan nya



Kulihat ia mengeluarkan HP dari dompetnya kemudian ia terlihat mengetik sesuatu dan benar saja tak berselang lama HP ku berbunyi,kulihat rupanya ada sebuah pesan singkat dari bu marni



“Kamu ihh dari tadi ngeliatin saya terus”chatnya



“Emangnya gak boleh bu ? Lagian ibu hari ini cantik banget”godaku



“Hmm boleh sih tapi ibu takut”



“Takut kenapa bu ?”



“Ibu takut kalo si bapak-bapak tua sampai tau kalo sebenarnya istrinya udah jadi pelacur pribadinya bos perkebunan”



“Hahaha yang ada nanti dia jantungan yah bu kalo tau istrinya jadi pelacur”



“Nah itu maksud ibu”



“Bu kangen”



“Hihihi ciee kangen,kamu sih kemarin sakit gak bilang-bilang padahal ibu mau bantuin kamu loh”



“Bantuin gimana bu ?”



“Bantuin lemesin urat-urat yang tegang”



“Contohnya bu ?”



Kulihat bu marni tersenyum didepan layar HP nya,setelah itu ia berdiri menghampiri tempat duduk ku sambil membawa kotak yang berisi sisa makanan nya dan ia mendekat ke telingaku



“Bantuin lemesin urat kontol”bisik bu marni ditelingaku



Setelah berkata seperti itu ia hanya tersenyum dan ia kembali melanjutkan jalan nya menuju tempat sampah dan kemudian menuju ke arah toilet yang berada dibagian belakang kantor desa



Entah kenapa ucapan bu marni tadi malah membuat kontolku mengeras,Kulihat suami bu marni masih berbincang dengan beberapa orang hingga membuatku nekat menyusul istrinya ke toilet



Kutunggu didepan pintu toilet hingga kudengar suara kunci pintu dan tak berselang lama pintu toilet pun terbuka,Kulihat bu marni tampak terkejut melihatku yang sudah ada didepan pintu dan aku pun langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu toilet kembali



“Kamu mau ngapain ?”ujar bu marni



“Mau lemesin urat kontol bu”bisikku sambil memeluk dirinya



Setelah itu aku dengan cepat melumat bibirnya sambil meremas pantatnya



“Jangan disini atuh ren,rawan nanti ketahuan”ujar bu marni



“Tapi saya udah gak tahan banget nih bu”ujarku



“Hihihi kamu kangen banget yahh ?”



“Iya nih bu kangen ngerasain jepitan memeknya istri pejabat desa”



Bu marni pun meremas kontolku dari luar celana yang kukenakan



“Nakal yah mentang-mentang istri pejabat desa nya udah jadi pelacur pribadi,kamu bisa sesuka hati ngentotin ibu”ujar bu marni sambil meremas kontolku



“Hahaha kan kata ibu sendiri kalo ibu lebih nyaman jadi pelacur saya dibanding jadi istri si bapak-bapak tua”



“Apalagi ngentot sama kamu lebih puas hihihi”



“Yaudah hayuk atuh bu”



“ihhh jangan disini”



Aku tak memperdulikan omongan bu marni sehingga aku kembali melumat bibirnya sambil kuremas bongkahan pantatnya,Lama-lama bu marni juga turut terbuai dengan permainanku hingga akhirnya ia mulai membalas ciumanku



Aku lalu duduk di kloset sementara bu marni duduk dipangkuanku dengan posisi menghadapku dan kami masih terus berciuman dengan lidah kami kami saling menari sementara tanganku sudah mulai meraba toketnya



Aku lalu menurunkan resleting gamis bu marni dan aku langsung mengeluarkan toketnya dari cup BH nya lalu tak perlu berlama-lama aku pun menyambar toketnya untuk kunikmati



“Oughhh pelan-pelan ren”ujar bu marni



Aku pun terus menghisap puting kanan nya sementara toket kirinya kuremas hingga aku dikejutkan dengan ketukan pintu toilet yang membuatku dan bu marni saling bertatapan



“Bu”ujar seseorang dari luar yang ternyata adalah suami bu marni



Bu marni memandang dengan wajah paniknya seolanh sedang meminta saran



“Jawab bu pelan-pelan”bisikku



Bu marni pun mengangguk



“Iya pak ?”ujar bu marni



“Ibu masih lama didalem ?”ujar pak kades



“Masih pak,ibu mules habis makan tadi”



Kulihat bu marni sudah tidak sepanik tadi sehingga membuatku melanjutkan untuk menyusu ditoketnya kembali hingga membuatnya mendesah kecil



“Cepetan,habis nganterin ibu pulang bapak mau pergi lagi ke kota”ujar pak kades



“Bapak duluan ajahhhhh nanti ibuuu pulangg sama Renoo ahh”ujar bu marni sambil mendesah kecil akibat putingnya yg kuhisap



“Reno nya belum pulang ?”



“Belummm tadiii ibu ketemu uhhhh”



Aku hanya tertawa kecil melihat bu marni yang sedang mendesah ketika aku menyusu ditoketnya padahal saat ini ia sedang berbicara dengan suaminya



Setelah itu pak kades berpamitan pada istrinya dan bilang hendak langsung ke kota,Tak lupa suaminya juga nitip salam padaku padahal saat ini aku sedang menikmati susu istrinya ini



Setelah kepergian suaminya aku kembali melumat bibir istrinya ini beberapa saat



“Dia kok tau bu kalo yang ditoilet itu ibu ?”ujarku



“Tadi kan sebelum kesini ibu ditanyain sama dia mau kemana ya ibu kasitau mau ke toilet”ujar bu marni



“Yaudah hayuk bu lanjut”ujarku sambil meremas toketnya



“Dirumah ibu aja yuk mumpung si Devi belum pulang”



Aku pun mengangguk dan kami merapihkan pakaian kami kemudian aku keluar terlebih dahulu dan barulah bu marni menyusul



Kami langsung menuju parkiran namun ternyata suami bu marni masih ada diparkiran sedang merokok dibawah pohon dan ia langsung menghampiriku ketika melihatku beserta istrinya keluar dari kantor desa



“Ren tolong yah anterin si ibu”ujar pak kades



“Iya pak santai”ujarku



“Maaf yah ren ngerepotin sampai kamu harus nganterin nenek-nenek pulang”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan pak kades yang menghina istrinya ini didepanku dan kulihat bu marni wajahnya langsung cemberut mendengar cuapan suamimya



“Kok nenek-nenek sih pak ? Gini-gini si ibu masih cantik loh”ujarku



“Ahh kamu bisa aja deh,si ibu mah udah tua gak ada cantik-cantiknya lagi cakepan yang masih muda-muda atuh”ujar pak kades



“Tapi sekali-kali saya pengen loh dipijitin si ibu”



“Jangan nanti kamu kecewa kalo dipijitin nenek-nenek hahaha”



Aku pun tak banyak bicara dan langsung masuk ke dalam mobilku bersama bu marni,Didalam mobil aku langsung berciuman dengan bu marni



Bu marni juga sudah tak peduli walaupun diluar masih ada suaminya hingga membuatnya terus membalas ciuman yang kulancarkan,Setelah itu bu marni mengeluarkan kontolku dari resleting celanaku dan tanpa menunggu lama ia langsung menyepong kontolku



“Masih ada si bapak loh bu diluar”ujarku sambil membelas kepala bu marni



“Biarin daripada ngurusin dia mending ibu ngelacur sama kamu”ujar bu marni



Setelah itu bu marni kembali menyepongku sementara itu suaminya melambai ke arahku dari luar,kalau saja kaca mobilku tidak gelap pasti ia sudah dapat melihat dengan jelas kalau istrinya sedang menyepongku saat ini



Setelah itu melaju ke arah rumah bu marni dan sepanjang perjalanan beliau terus menyepongku



Setibanya dirumahnya,aku dan bu marni langsung turun dari mobil



Mungkin karena aku sudah tak tahan untuk menunggangi istri pejabat desa ini membuatku langsung membawa bu mirna masuk kedalam rumahnya,Disofa rumahnya aku langsung melumat habis bibirnya dan tanganku meremas toketnya



Sementara itu bu marni mulai mengeluarkan kontolku dari resletingku kembali dan mulai meremas kontolku dengan tangan nya



“Kontol kamu keras banget”ujar bu marni



“Gak sabar ngentotin ibu”ujarku



“Hihihi kamu tau gak ? Kontol kamu loh yg bikin ibu ketagihan ngelacur”



“Yaudah hayuk atuh bu lagian juga pasti memek ibu juga udah basah kan”



“Bukan basah lagi malah tapi basah banget”



Setelah itu bu marni berdiri dari sofa untuk melepaskan jilbab yang ia kenakan, kemudian ia juga turut melepaskan celana dalamnya



“Ayo bu kasih unjuk memeknya”ujarku



Bu marni pun mengangkat gamisnya sedikit keatas sehingga membuat memeknya tampak sangat jelas dan kulihat disana sudah begitu basah



“Ini sayangg memek pelacur pribadi kamu yang bisa bebas kamu ngentotin”ujar bu marni



Aku lalu memasukan tanganku kedalam memek bu marni dan mulai mengocok kencang memeknya hingga akhirnya ia orgasme pertamanya



“Duh bu kok cepet banget keluarnya”ujarku



“Sebenarnya ibu udah sange dari tadi pagi apalagi dikantor desa kamu ngeliatin ibu terus”ujarnya



“Hahaha yaudah sini bu puasin Reno pakai memek pelacur ibu”



Bu marni lalu berbalik membelakangiku dan menaikan gamisnya sedikit keatas kemudian ia duduk dipangkuanku,Setelah itu ia arahkan kontolku memasuki memeknya



Akhirnya aku dapat merasakan jepitan memek istri pejabat desaku ini yang kini dengan sukarela menjadi pelacur pribadiku



Saat ini bu marni masih berpakaian lengkap dengan gamis yang masih terpasang ditubuhnya sementara posisiku masih duduk disofa memangku bu marni yang sedang naik turun diatas kontolku



“Enak banget bu”ujarku



“Oughhh kontol kamu penuhh banget dimemek ibuu”ujar bu marni



Aku lalu mulai menjilati tengkuk leher bu marni sambil meremas toketnya dari luar gamis yang masih ia kenakan



Saat sedang menikmati goyangan bu marni tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara Devi yang mengucapkan salam dari luar sehingga sontak membuat bu marni menghentikan goyangan nya diatas tubuhku kemudian tak berselang lama pintu rumah terbuka dan kami melihat Devi masuk dari pintu rumah dari arah depan kami



Kami sudah terlambat untuk mengatur ataupun mengubah posisi karena Devi sudah melihatku yang sedang memangku ibu nya di atas sofa,namun untunglah aku dan bu marni masih sama-sama berpakaian lengkap karena aku hanya mengeluarkan kontolku dari resleting celanaku tanpa melepaskan celana ataupun bajuku begitupula dengan bu marni yang masih memakai gamis dan hanya melepaskan jilbabnya saja sehingga aku benar-benar terlihat hanya seperti memangku bu marni padahal dibalik gamisnya kontolku sedang bersarang dimemeknya,Kurasakan saat ini tubuh bu marni bergetar mungkin ia sangat panik melihat kedatangan putrinya begitupula denganku karena sebenarnya aku juga panik namun aku akan mencoba bersikap normal



“Loh Mamah sama a reno lagi ngapain ?”ujar Devi yang masih mengenakan seragam sekolahnya



“Ohh ini Dev,Aa lagi mijitin mamah kamu soalnya tadi mamah kamu cerita ke aa kalo lagi pegel-pegel”ujarku berpura-pura memijat bahu bu marni



“Mamah pegel-pegel kenapa ?”ujar devi



“Eee anuuu gak tau nih tiba-tiba mamah ngerasa pegel-pegel,kok kamu pulang sekarang ?”ujar bu marni grogi



“Ini Devi mau ambil buku yang ketinggalan mumpung lagi istirahat”ujar devi



Setelah itu Devi berlalu meninggalkan kami dan memasuki kamarnya



“Duh ren gimana ini ? Apa kita udahan dulu nunggu si Devi pergi lagi ?”Bisik bu marni



“Tenang aja bu toh saya udah kasih alesan mijitin ibu,sekarang ibu goyang pelan-pelan”bisikku



Bu marni pun mengangguk dan ia mulai menggoyang memeknya maju mundur pelan-pelan



“Memek ibu enak banget,bener-bener memek seorang pelacur”bisikku sambil meremas toket bu marni dari luar gamisnya



Setelah itu aku kembali menikmati apa yang dilakukan oleh bu marni hingga saat Devi keluar dari kamarnya dan aku kembali berpura-pura memijat bahu bu marni



“Udah dev ?”ujarku sambil memijat bahu ibu nya



“Iya nih a udah,Devi lupa kalo hari ini ada pelajaran matematika”ujarnya



“Kalo kamu ada yang kurang ngerti tanya aa aja dev nanti aa ajarin”



“Wah beneran a ? Awas loh bohong”



“Iya nanti aa ajarin”



Setelah itu kulihat Devi memperhatikan wajah ibu nya



“Loh wajah mamah kok merah ?”ujar devi



“Eee anuu mamah cuma kecapekan doang kok,sana kamu ke sekolah lagi”ujar bu marni



“Ohh yaudah yah mah Devi ke sekolah lagi”



Devi lalu salim mencium tangan ibu nya dan juga tanganku tanpa mengetahui kalau saat ini aku dengan ibu nya sedang bersetubuh bahkan kontolku sedang bersarang didalam memek ibu kandungnya ini



“Nanti tolong tutup pintu nya lagi ya dev”ujarku



“Iya a”ujar devi



Setelah Devi keluar rumah,Bu marni langsung mengencangkan goyangan nya



“Oughh kontol kamu enak banget sih sayangg ahhh”desah bu marni



Aku lalu menurunkan resleting gamis bagian belakang bu marni dan langsung kuremas toketnya secara langsung sementara goyangan bu marni semakin liar hingga akhirnya ia orgasme kembali dan kurasakan cairan hangatnya membasahi sekujur kontolku



Aku lalu mendirikan bu marni dan kusuruh ia memposisikan tangan nya untuk menopang disenderan sofa kemudian aku beralih berdiri di belakang dirinya



Kuturunkan gamis bu marni dan juga kulepaskan Bh miliknya sehingga kini bu marni sudah telanjang bulat,begitupula denganku yang melepaskan segala pakaian yang kukenakan



Setelah itu kumasukan kontolku ke dalam memeknya dari belakang hingga membuat bu marni mendesah



Kuentot pelacur pribadiku ini sambil berdiri bahkan sesekali kutampari pantatnya



Aku lalu meremas pantat bahenol bu marni sambil kuentot kencang memeknya



“Ouhhhh Renooo terusssss,Memek ibu enak gak sayang ?”ujarku



“Enak bangettt bu,sempit memek ibu”ujarku



“Uhhh itu gara-gara kontol kamu kegedean,Penuh dimemek ibu”



Aku lalu meremas toket bu marni dari belakang sambil kugenjot terus bu marni hingga akhirnya kusemprot memek bu marni dengan pejuku



Kucabut kontolku dari memeknya dan bu marni langsung membersihkan kontol dengan mulutnya



Setelah itu kami kembali berciuman beberapa saat dan duduk kembali disofa untuk beristirahat sambil tetap telanjang bulat



“Tadi ibu beneran panik banget loh ren pas Devi dateng”ujar bu marni



“Iya bu untung kita ngentotnya masih berpakaian lengkap tadi”ujarku



“Duhh apa coba kata dia kalo sampai tau ibu kandung nya semdiri udah jadi pelacurnya bos perkebunan”



“Hahaha ibu sih ngajakin main dirumah”



“ihh si Devi juga bandel gangguin ibu nya lagi ngelacur”



“Tapi bu saya liat-liat keseksian dan kecantikan ibu nurun deh ke Devi”



“Iyalah aku ibu nya kamu gimana sih hahaha”



“Kira-kira saya boleh gak bu ngentotin Devi ?”



“Husst itu anak ku loh,Kamu serius mau ngentotin Devi ?”



“Iya bu soalnya saya penasaran sama Daun muda”



“Duh gimana yah ? Terserah kamu aja deh”



“Jadi boleh nih bu ?”ujarku sambil memainkan toketnya



“Iya tapi ibu gak bisa bantu loh ren terus ibu gak mau ikut campur”



“Tenang bu saya yang atur pokoknya saya harus bisa ngentotin Devi”



“Hahaha kamu gak puas apa udah punya memek ibu ehh sekarang malah mau nyari memek lagi”



“Tanggung bu masa ibu nya doang anak nya enggak”



“Nakal ihhh,tapi ngomong-ngomong kamu pasti gampang ngentotin Devi”



“Loh emangnya kenapa bu ?”



“Iyalah ibu aja bisa kamu jadiin pelacur pribadi kamu masa cuma ngentotin Devi enggak bisa”



“Kira-kira Devi masih perawan gak bu ?”



“Ibu mah enggak tau mending kamu cek sendiri aja”



“Terima kasih yah bu atas restu nya”



“Iya tapi kamu inget loh ibu gak bisa bantu terus ibu gak mau ikut campur”



Aku lalu melumat bibir bu marni dan juga menyusu ke toketnya beberapa saat,Setelah itu bu marni berdiri dari sofa



“Mau kemana bu ?”ujarku



“Ke kamar mandi mau bersihin memek,kamu keluarnya banyak banget hari ini”ujarnya



Aku kemudian menarik tangan bu marni



“Udah bu gak usah siapa tau nanti dapet anak”ujarku



“Husstt nanti beneran loh”



“Ya bagus atuh nambah anak hahaha”



Bu marni pun mencubit pinggangku sambil melihatku yang sedang menggodanya



Aku lalu mengambil dompetku dan kuberikan sejumlah uang kepada bu marni



“Buat beli pakaian seksi yah bu”ujarku



“Iyah sayang”ujar bu marni sambil tersenyum



Setelah itu aku kembali berpakaian dan pamit kepada bu marni



Setibanya dirumah aku langsung rebahan diranjangku menikmati kejadian yang penuh deg-degan tadi yang dimana aku mengentoti bu marni ketika anaknya berada disekitarnya dan dari hal itulah aku semakin bersemangat untuk turut mencicipi anaknya yang bernama Devi apalagi aku sudah mendapatkan restu dari ibu kandungnya



Saat sedang melamum tiba-tiba HP ku berbunyi dan aku terkejut melihat yang menelponku adalah suami dari teh Lia yang bernama A Deni,Aku pun langsung mengangkat HP ku dan setelah saling bertanya kabar rupanya a Deni mengajakku untuk pergi liburan ke pantai bersama keluarganya dan tentu aku langsung menyetujuinya dan rencana nya aku akan janjian ke rumahnya esok hari



Setelah telponan dengan A Deni selesai kini giliran istrinya yang tak lain ialah Teh Lia yang mengirimiku sebuah pesan singkat



“Besok jangan telat dateng ke rumah teteh”chat teh lia



“Yaampun teh salam dulu atuh lagian juga reno gak bakal telat kali datengnya”chatku



“Hahaha habisnya kamu kebiasaan suka ngaret kalo ada apa-apa”



“Kok tumben teh jalan-jalan ?”



“Iya ini si aa kangen jalan-jalan sama keluarga”



“Enak banget ya teh rasanya kalo udah berkelurga”



“Iya dong makanya sana nikah jangan kawin mulu”



“Duh jadi kangen”



“Kangen apa ?”



“Kangen kawinin teteh tersayang”



“Astagfirullah reno kamu ihh inget loh si aa udah pulang”



“Duh berarti selama si aa dirumah,Reno gak dapet jatah dari teteh dong ?”



“Iyalah si aa kan ada dirumah masa kamu masih mau ngentotin teteh sih”



Sontak aku langsung ngaceng membaca kata ngentot dari pesan yang dikirim teteh



“Sana minta teh linda atau ibu aja ren”chatnya



“ihh teteh parah banget kan Reno kangen nya sama teteh”chatku



“Hahaha kasian adek kesayangan teteh, udah yah teteh mau lanjutin masak”



Walaupun teteh melarangku untuk macem-macem dengan nya selama suaminya ada dirumah tetapi aku akan tetap menggodanya

.

.

.

.

.

Keesokan harinya aku bersiap-siap dan setelah menempuh perjalanan selama 40 menit akhirnya aku sudah tiba di rumah Teh Lia



Aku langsung masuk dan langsung disambut oleh a deni,Setelah itu kami duduk disofa ruang tengahnya



“Makin gagah aja ren mentang-mentang udah jadi boss”ujar a deni



“Ahh aa bisa aja”ujarku



“Kebun gimana lancar ? Aa juga denger loh dari teteh kamu kalo kamu bikin pabrik oleh-oleh juga sekarang”



“Iyaa a lancar semuanya”



“Udah ganteng terus dompet nya tebel pasti kamu gampang nyari cewe,kenalin sini atuh pacar kamu ke aa”



“Belum punya a lagi mau nikmatin hidup dulu”



“Bagus deh mumpung kamu masih muda jangan cepet-cepet nikah nikmatin masa muda dulu tapi hati-hati loh jangan sampai hamilin anak orang”



“Iya a tenang aja”



“Hahaha aa tau loh kelakuan kamu,emangnya udah berapa cewe yang kamu tidurin semenjak kamu pulang ke kampung ?”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan a deni karena sebenarnya aku juga telah meniduri istri dan ibu mertua nya



“Rahasia atuh a”ujarku



“Inget loh nanti kalo kamu udah nikah jangan kaya gini”ujarnya



“Siap a”



“Ohh iya aa denger dari teteh kamu katanya kamu lagi bangun rumah yah ?”



“Iya nih rencana nya buat rumah pribadi”



Tiba-tiba teh lia datang dari arah dapur membawa sepiring bakwan



“Ini ren dimakan dulu 30 menit lagi kita berangkat”ujar teh Lia



“Ren,si teteh gratisin gambarin rumah kamu kan ? Kalo disuruh bayar bilang ke aa nanti aa marahin”ujar a deni



“Disuruh bayar a sama teteh mahal banget”ujarku



“Astaga mamah sama adeknya sendiri masih perhitungan”



“Renooooo,Reno bohong pah rumahnya mamah gambarin gratis kok”teriak teteh



“Hahaha becanda teh”ujarku sambil tertawa



Setelah itu a deni pamit untuk mandi meninggalkanku dengan teh lia,sementara kini kulihat teh lia sudah mandi dan terlihat cantik apalagi kini ia menggunakan rok kotak-kotak selutut berwarna hitam dilengkapi dengan sweater dibagian atasnya



“Cantik banget teh”ujarku



“Iya dong”ujarnya tersenyum karena kupuji



“Teteh masih pagi tapi udah nafsuin banget jadi pengen deh ngentotin teteh”ujarku frontal



Teh lia langsung melotot sambil mencubit lenganku



“Tenang teh si aa kan lagi mandi”ujarku



Karena saat ini teteh duduk disampingku sehingga aku mulai meraba paha teh lia dibalik rok nya namun kulihat seperti tak ada penolakan sama sekali dari nya sehingga aku bebas meraba paha nya



“Kamu ini loh nakal banget”ujar teteh



“Teteh lagi pake celana dalam warna apa ?”ujarku



“ihh kok nanya-nanya celana dalam teteh sih ?”



“Penasaran aja teh,Reno boleh kan tau warna celana dalam teteh ?”



“Teteh pake celana dalam yang warnanya sama kaya waktu kamu ngentot sama teteh pertama kali”



“Hitam ?”



Si teteh hanya mengangguk sementara aku masih terus meraba pahanya dan semakin lama rabaanku mulai keatas hingga mencapai celana dalam nya dan kurasakan celana dalam teh Lia sudah sedikit basah



“Kok udah mulai basah teh ?”ujarku



“Iya iyalah kan kamu gituin”ujarnya sambil mencubit lenganku



“Teh berdiri sebentar deh”



Si teteh pun berdiri dari sofa mengikuti perkataanku dan tanpa banyak bicara aku langsung memasukan tanganku kedalam rok teh lia dan aku langsung menurunkan celana dalam hitam miliknya hingga terlepas



Kulihat teh lia terkejut dengan apa yang kulakukan



“Reno kok dilepas sih ? Kamu nakal banget ih sama teteh”ujarnya



Tanpa banyak bicara aku langsung menarik lengan teh lia dan kutidurkan ia di sofa lalu kulumat habis bibir seksinya



Si teteh pun sedikit mendorong diriku yang sedang menciumi bibirnya



“Jangan ren ada si aa”ujar teh lia



“Sebentar doang kok teh,Reno cuma kangen ngerasain bibir teteh”ujarku



Teh lia terlihat bimbang dan ia menengok ke arah pintu kamar mandi



“Yaudah sebentar aja yah”ujar teh lia



Mendengar ucapan nya membuatku langsung melumat bibir teh lia dan teh lia lama-lama juga mulai membalas lumatanku



Sambil terus bericiuman,Aku juga turut mengarahkan tanganku untuk kembali memasuki bagian dalam rok nya dan kurasakan memek teh lia semakin basah



Kukocok memek teh lia dengan tanganku tanpa menghentikan lumatanku dibibirnya



Tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara pintu kamar mandi dan sontak kami langsung menghentikan apa yang kami lakukan



Aku dan teh lia kembali duduk disofa seperti semula,Sementara itu celana dalam teh lia kumasukan kedalam saku celanaku



“Mah Vino udah siap ?”ujar a deni



“Udah kok pah tinggal berangkat doang”ujar teh lia



Jari-jariku masih basah akibat cairan memek teh lia dan aku langsung menghisap jariku sehingga membuat teh lia melotot



“Balikin sini ren celana dalam teteh”bisik teh lia



“Gausah pake teh”ujarku pelan



“ihhhh kamu mah”



Setelah itu teh lia berdiri dari sofa meninggalkanku seorang diri



Tak berselang lama teh Lia menggendong Vino dari kamar untuk bersiap-siap berangkat



“Ren tolong bantuin angkatin barang-barang yah,aa mau ngeluarin mobil”ujar a deni



Aku pun membantu teteh membawa barang yang akan dibawa dan rencana nya kami akan berangkat menggunakan mobil a deni



“Teh beneran nih ?”ujarku



“Beneran apa ?”ujar teh lia bingung



“Beneran nih Reno ga dapet jatah selama si aa ada dirumah ?”



“Duh kamu ini loh,emangnya kontol kamu gak bisa ditahan sampe si aa berangkat lagi ke laut ?”



“Kayanya sih gak bisa teh tapi kalo tetep gak dibolehin sih gapapa”



“Hahaha yaa gak boleh atuh ren,ayo keluar teteh mau kunci pintu”



Aku pun keluar sambil membawa tas milik teteh sementara teh lia mengunci pintu sambil menggendong Vino



“Yang bisa ngentotin teteh cuma lelaki pemberani”bisik teh lia ditelingaku



Setelah membisiku teh lia langsung keluar menuju mobilnya yang sudah menunggu,Sementara aku masih berdiam diri merenungi bisikan teh lia dan aku pun bertanya-tanya apakah saat ini teh lia sedang menantang diriku



Baiklah kalau teh lia memang ingin menantangku maka akan kutunjukan keberanianku untuk mengentoti dirinya disaat suaminya pulang



Aku lalu berjalan menuju mobil dan memasukan barang-barang yang kubawa kedalam



“Mah,Mamah duduk belakang yah sama Reno soalnya papah masih kangen pengen duduk didepan bareng Vino”ujar a deni



“Ohh yaudah pah”ujar teh lia



Aku dan teh lia pun duduk dibelakang,Kulihat a deni memang terlihat sangat kangen dengan putra nya tersebut yang sudah berusia 2 tahun karena wajar saja a deni sekali berlayar minimal 6 bulan sekali baru pulang



Singkat cerita mobil pun berjalan menuju pantai yang berada didaerah selatan dan sepanjang perjalanan kami terus berbincang



“Ren gambarnya teteh kamu bagus kan ? Kalo enggak bagus suruh tanggung jawab”ujar a deni



“Bagus kok a gambarnya si teteh”ujarku



“Iya dong tetehnya siapa dulu gitu”ujar teh lia yang berada disampingku



“Rumah kamu kapan selesai ren ?”ujar a deni



“Pembangunan nya sih udah jalan 80% sih,Paling cepet bulan depan kayanya baru selesai”ujarku



“Kalo sempet inget loh undang aa kalo udah selesai”



“Siap a”



“Mah minta minum dong”ujar a deni



Teh lia lalu mengambil botol minum dari tas nya dan ia pun sedikit berdiri dari tempat duduknya untuk memberikan minum untuk suaminya yang sedang menyetir



Aku pun dengan nekat langsung mengangkat rok bagian belakang teh lia sedikit keatas dan terpampanglah memeknya yang tertutupi celana dalam



Kulihat teh lia terkejut dengan apa yang kulakukan namun tanpa mengucapkan sebuah kata aku langsung meraba bibir memeknya



“Ini mah udah”ujar a deni



Teh lia lalu mengambil botol minum yang sudah diminum suaminya dan ia pun berniat duduk kembali sementara aku masih meraba memeknya sehingga otomatis telapak tanganku diduduki olehnya



Teh lia melihat ke arahku seakan berkata untuk jangan bermain gila namun saat ini aku masih terus meraba memeknya dengan tanganku yang diduduki olehnya



Kucolok memek basah teh lia dengan jariku dan mulai mengocok liang memeknya sementara itu kuperhatikan teh lia menahan desahan nya dari serangan tangan nakalku



Aku semakin semangat mengocok liang memek tetehku ini dengan jariku dan kulihat teh lia sesekali menggigit bibir bawahnya ketika itilnya kumainkan



Kulihat teh lia mengambil HP nya dan mengetik sesuatu,Tak berselang lama Hp kuberbunyi dan aku terkejut rupanya teh lia mengirim pesan singkat kepadaku



“Jangan ren memek teteh banjirr”chat teh lia



Aku pun tersenyum melihat pesan singkat dari teh lia sehingga aku pun membalas pesan singkat nya menggunakan tangan kiriku sementara itu tangan kananku masih terus mengocok memek teh lia



“Biarin teh banjir nanti reno yang tanggung jawab”chatku



Aku semakin beringas mengocok memek teh lia dengan jariku bahkan itilnya juga kupermainkan dan tak berselang lama kurasakan tubuh teh lia mengejang dan tanganku tersiram cairan hangat



Aku tertawa kecil melihat teh lia yang orgasme,setelah itu kutarik tangan kananku yang basah akibat cairan teh lia



Aku lalu melepaskan jaket yang kukenakan dan kuletakan diatas pahaku,Setelah itu kuarahkan tangan teh lia ke celanaku yang tertutupi jaket



“Kocokin teh”bisikku



Teh lia diam-diam mengeluarkan kontolku dari resleting yang kukenakan dan mulai mengocoknya dengan tangan nya



“Keras banget”bisik teh lia



Aku pun hanya tersenyum kearahnya



“Teh kira-kira pasaran nya harga gambar rumah reno berapa ?”ujarku



“Iya mah papah juga penasaran deh apalagi kata mamah rumahnya reno paling gede sekampung”ujar a deni



“Mahal pokoknya pah tapi rumahnya reno emang beneran gede banget loh terus pondasi nya kekar banget,Tapi awalnya mamah takut loh pah”ujar teh lia sambil mengocok kontolku



“Loh mamah takut kenapa ?”



“ihhh kan itu loh rumahnya si reno gede banget sampai 3 lantai jadinya mamah takut kalo salah gambar”ujar teh lia sambil meremas dan mengocok kontolku



“Tapi bisa kan mah akhirnya ?”



“Bisa dong pah bahkan gambarin rumah gedenya reno bikin mamah ketagihan walaupun bikin mamah lemes tapi enak”ujar teh lia sambil memandangku



Teh Lia semakin meremas dan mengocok kontolku dengan tangan nya padahal saat ini dirinya masih berbincang dengan suaminya



“Pah nanti mamah boleh enggak sering main ke rumah gedenya Reno ?”ujar teh lia



“Boleh dong tapi yang penting nanti jangan ngerepotin Reno”ujar a deni



“Enggak ngerepotin kok a santai aja lagipula biar rame kalo ada teteh”ujarku



“Kaya nya sih enak ya mah kalo punya rumah kaya rumahnya reno”ujar a deni



“Iya pah enak gede bikin ketagihan kalo dimasukin”ujar teh lia sambil tetap mengocok kontolku



Saat sedang mengobrol,A Deni membelokan mobil ke rest area dan memarkirkan mobilnya disalah satu tempat parkir yang tampak sepi



“Loh pah mau ngapain kok berhenti disini ?”ujar teh lia



“Perut papah mules mah gara-gara makanan semalem,papah ke toilet sebentar yah”ujar a deni



Setelah itu a deni turun dari mobil,kini aku dan teh lia saling pandang sementara tangan nya masih memegang kontolku di balik jaketku sehingga aku pun menarik jaket yang menutupi pahaku sehingga kontolku yang dipegang oleh teh lia kini terpampang jelas



Kulihat dikursi depan Vino sudah sangat pulas tertidur sehingga aku kini dapat dengan bebas menakali teh Lia



Kupandang teh Lia dan tanpa mengatakan apa-apa aku langsung melumat bibirnya beberapa saat



“Nanti kalo ketahuan si aa gimana ?”ujar teh lia



“Biarin teh biar si aa tau kalo selama ini Reno yang memberi nafkah batin untuk teteh”ujarku



“Terus sekarang kamu mau ngapain ?”



“Mau ngacak-ngacak memek teteh pake kontol gede reno”



“Astagfirullah kamu berani banget ihh”



“Ayo teh sini naikin kontol Reno”



Si teteh pun tersenyum dan ia berdiri sebentar lalu berpindah duduk ke pangkuanku dengan posisi saling berhadapan



Kulumat bibir tetehku ini dengan penuh nafsu dan aku juga turut menjilat leher putihnya sampai basah mengkilat



Aku lalu menaikan sweater beserta kaos yang ia kenakan dan kukeluarkan toket teteh dari Cup BH nya



Setelah itu aku kembali melumat bibir teh lia sambil tanganku meremas kedua toketnya



Teh lia pun menggenggam kontolku dengan tangan nya



“Ini hadiah untuk adek teteh yang pemberani”bisik teh lia



Setelah itu teh lia mengarahkan kontolku hingga masuk kedalam memeknya dan sontak membut teh lia menjerit tertahan



“Kebiasaan kan pasti dalem banget kalo masuk”ujar teh lia sambil tersenyum



Teh lia lalu mulai memompa memeknya



“Mentok teh”ujarku



“Kontol kamu kegedean ouhhhh”ujar teh lia



“Gedean mana sama punya nya si aa ?”



“Gedean punya kamu,ahhhh kontol kamu berotot gak ada yang ngalahin uhhhh”



Kusedot puting kanan teh lia sementara tanganku meremas toket kiri nya



Setelah itu aku turut menyedot susu montok milik tetehku ini secara bergantian,Sementara itu teh lia semakin mendesah sambil tetap memompa memeknya



Memek teh lia terasa sangat nikmat terlebih goyangan nya sangat handal diatas kontolku



“Kamu masih lama ? Cepetan ren keburu si aa dateng”ujar teh lia



“Yaudah teh ganti posisi”ujarku



Teh lia pun setuju dan kusuruh ia berposisi doggy style sementara aku menaikan rok nya sehingga memek lezat nya terpampang kembali dihadapanku,Setelah itu kuarahkan kontolku



Kuentot memek teh lia dengan kuat dan beberapa kali aku juga turut menampar pantatnya



“Terus hajar memek teteh rennnn ahhh kamu berani bangettt teteh suka”ujar teh lia



Aku juga meremas toketnya dari belakang sambil terus kusodok cepat memeknya



“Ouhhhhh bangsaaattt enak bangetttt,Teteh keluar rennn”jerit teh lia dan badan nya langsung mengejang



Karena kutahu kalau aku tak punya banyak waktu maka kuentot kencang memek teh lia dan aku pun menyemprot memek tetehku ini dengan peju



Kucabut kontol dan kulihat teh lia sangat lemas habis kugempur,Sekali lagi kutampar kencang pantatnya hingga membuatnya mengaduh



Teh lia lalu kembali duduk normal beristirahat disampingku dengan nafas yang terengah-engah namun ia masih belum menurunkan sweaternya sehingga toketnya masih terpampang jelas



Aku pun iseng menarik puting teh lia sehingga membuatnya mendesah



Aku lalu mengembalikan celana dalam nya



“Ini teh dipake lagi”ujarku



“Dasar nakal giliran teteh udah dientot baru dibalikin”ujarnya



“Kan biar peju reno ga tumpah teh,lagian siapa tau Vino bisa punya adek dari om nya”



Teh lia pun mencubit lenganku karena mendengar ucapanku



“Kamu berani banget ih ngentotin teteh padahal si aa bisa dateng kapan pun loh”ujar teh lia



“Yang bisa ngentotin teteh cuma lelaki pemberani”ujarku menirukan ucapan nya tadi saat dirumah



Si teteh pun tersenyum mendengar aku yang menirukan perkataan nya



“Kamu emang adek teteh paling pemberani,memek teteh cenat-cenut dientot kontol kamu”ujarnya



“Terima kasih yah teh,tapi ngomong-ngomong kok kontol reno belum dibersijin sih ?”



“ihh manja banget sana bersihin sendiri,lagian kamu udah teteh kasih memek juga”



Aku pun tertawa mendengar ucapan nya namun aku terkejut ketika melihat a deni berjalan menuju mobil sontak aku dan teteh langsung merapihkan pakaian kami



Singkat cerita perjalanan pun berlanjut dan sekitar 1 jam kemudian kami sudah tiba dikawasan pantai yang terkenal didaerah selatan



Ternyata a deni sudah menyewa Villa milik salah satu teman nya yang berada tak jauh dari pinggir pantai dan rencana nya kami akan menginap semalaman dan besok sore kami baru pulang



Setiba nya di villa ternyata sudah jam 3 sore dan kami pun beristirahat sejenak di kamar kami masing-masing



Kuputuskan untuk tidur beberapa saat hingga aku dibangunkan oleh teh Lia karena ia dan a deni berencana ke pantai



Kulihat ternyata sudah jam setengah 6 sore,setelah aku cuci muka kami pun langsung berangkat ke pantai dan kulihat sepanjang jalan teh lia menggandeng vino



Suasana pantai terlihat sepi karena hanya ada beberapa orang saja mungkin karena hari ini bukan akhir pekan



Kulihat a deni bermain air dengan vino dan terlihata sangat menyenangkan sementara diriku hanya dijadikan tukang foto oleh teh lia yang berpose berbagai gaya,padahal asli nya aku juga ingin turun bermain air namun tak apa lah kuturuti permintaan teteh ku ini toh dia sudah memberiku jatah memek siang tadi



“Mah udah dong foto-foto nya,kasian atuh si reno”ujar a deni



“Hahaha iya pah sedikit lagi,sini teh coba teteh liat hasilnya”ujar a deni



Aku pun mendekat ke teh lia,saat ini teh lia mengenakan tanktop berwarna pink dan celana hotpants berwarna hitam



Kalau tidak ada a deni pasti aku sudah memeluk tetehku ini



“Tumben teh gak pake bikini”ujarku pelan



“Enggak di bolehin sama si aa katanya gak sopan ada kamu”ujarnya pelan



“Wah padahal kalo dipantai enak pake bikini teh”



“Iya enak bisa kamu nakalin”ujarnya sambil mencubit pinggangku



Setelah itu aku langsung melepaskan kaos ku dan aku langsung bergabung untuk bermain air dengan a deni dan vino



Kulihat ke kiri didekat batu besar terdapat 4 orang wanita muda yang sedang bermain air dan sedang memakai bikini



“Tinggal pilih tuh ren kamu mau yang mana”bisik a deni



“Hahaha aa bisa aja deh”ujarku



Setelah langit mulai gelap,A deni mengajak kami untuk makan malam di pinggir pantai



Aku pun keluar dari air namun kulihat ke arah kiri terlihat 2 orang wanita yang tadi kulihat berempat bermain air dan disana terlihat seperti ada sedikit masalah



“Aa sama teteh duluan aja”ujarku



“Kamu tolong bawain tas teteh dong ren,Teteh mau gendong vino”ujar teh lia



Aku pun mengambil tas teteh dan berjalan menuju 2 orang wanita yang berada tak jauh dariku



Kulihat ada seorang wanita yang duduk meringis sakit di kakinya sementara teman nya sedang memijat kaki wanita tersebut



Aku sebenarnya sedikit takjub dengan penampilan mereka yang memakai bikini namun dengan cepat aku langsung menepis pikiranku



“Permisi,kaki nya kenapa yah ?”ujarku



“Ohh ini a temen aku keseleo”ujar seorang wanita



Aku pun meminta ijin untuk mengurut kakinya dan setelah di ijinkan aku langsung mengurut kaki wanita ini



Aku juga turut berkenalan yang ternyata wanita yang ku urut kaki nya ini bernama Winda sedangkan teman nya bernama Rina,kutaksir usia mereka lebih muda dibanding diriku mungkin sekitar 24 tahun



“Win,aku duluan yahh aku udah kebelet mau pipis”ujar rina



“Yahh kok aku di tinggal rin”ujar winda



“A nanti tolong anterin Winda yah”ujar rina



“Ohh yaudah nanti aa anterin si Winda”ujarku



Setelah itu Rina pergi meninggalkan diriku berdua dengan Winda



“Kok kamu berdua doang win ? Bukan nya tadi aa lihat kalian berempat yah ?”ujarku



“Ohh temen aku tadi yang 2 pulang duluan a ke Villa buat nyiapin makan malam”ujar winda



Kulihat Winda seperti kedinginan,Wajar saja ia masih memakai bikini di langit yang sudah gelap ini yang dimana angin pantai terasa lebih dingin dimalam hari



Aku lalu melepaskan kaosku



“Ini win pake kaos aa kayanya kamu kedinginan”ujarku



“Gapapa nih a ?”ujarnya



“Iya pake aja”



Winda lalu memakai kaosku,sementara aku langsung membuka tas teteh dan mengambil sweaternya untuk kukenakan



“Aa kesini sama siapa ?”ujarnya



“Aa kesini bareng kakak sama kakak ipar”ujarku



“Ohh yang tadi itu yah a”



“Iya”



Entah kenapa perutku rasanya lapar sekali mungkin karena aku terakhir makan saat sarapan tadi pagi



“Ayo win ikut aa makan malam sama kakak nya a”ujarku



“ihh emang nya boleh a ?”ujar winda



“Pasti boleh kok nanti aa kenalin,sini kamu aa gendong kalo masih sakit kaki nya”



“Hmm gimana yah ? Yaudah deh a”



Aku lalu jongkok dan kugendong Winda,sontak aku dapat merasakan kekenyalan payudara nya di punggungku namun dengan cepat kuhiraukan hal itu dan setelah itu aku mulai berjalan sambil menggendong Winda menuju tempat teteh makan



“Kamu kesini dalam rangka apa win ?”ujarku



“Ini a ngerayain kelulusan sama temen-temen sebelum pada pisah”ujarnya



“Aa tadi ngeliat kamu loh sama temen-temen kamu pas main air”



“ihhh aa nakal matanya ngeliatin cewe-cewe pake bikini”



“Tapi aa liat kamu yang paling cantik loh win”



“Ahh masa sih ?”



“Iya kalo gak percaya tanya aja pacar kamu”



“ihh Winda masih jomblo a”



“Ohh kalo gitu aa aja yah yang jadi pacar kamu mumpung kamu lagi kosong”



“Hahah itu mah mau nya aa”ujarnya sambil mencubit bahuku



Tak berselang lama aku sudah tiba di salah satu restoran pinggir pantai dan disana teh Lia dan a deni sudah menyantap makanan seafoof yang telah dipesan,Vino pun juga lahap disuapi oleh teteh



Kulihat teh lia dan a deni sedikit terkejut melihat kedatanganku yang menggendong seorang wanita



Aku pun memperkenalkan Winda kepada a deni dan teh lia,Setelah itu aku dan winda duduk di tempat duduk yang telah disediakan,Di tempat yang terang seperti ini sontak membuatku terkejut karena kulihat wajah Winda terlihat sangat cantik mungkin aku tak menyadari sejak tadi karena tadi suasana nya sudah gelap saat dipantai dan kulihat bikini Winda yang berwarna kuning sedikit dapat terlihat di balik kaos putihku yang dikenakan olehnya



“Aa sama teteh nungguin lama-lama ehh dateng-dateng malah bawa bidadari”ujar a deni



“Hahaha maaf a”ujarku



“Ayo winda pesen sepuasnya nanti yang bayar Reno”ujar teh Lia



“ihhh kok Reno sih teh”ujarku



“Jangan bikin malu atuh ren masa kamu bawa cewe masih minta di bayarin sama teteh”ujar teh lia



Sontak kami tertawa bersama,Setelah itu aku dan Winda memesan makanan kami



Sambil menunggu makanan kami pun berbincang bersama dan teteh pun juga mengobrol dengan Winda hingga membuatku mengetahui suatu hal kalau Winda berumur 24 tahun dan ia baru saja lulus dari pendidikan profesi dokter,Pantas saja ia tadi bilang sedang berlibur dengan teman-teman nya sebelum berpisah



Tak berselang lama pesananku dan winda tiba,Kami langsung memakan dengan lahap



Singkat cerita makan malam pun usai dan aku berpisah dengan a deni dan teh lia karena aku berniat mengantar Winda ke Villa tempatnya menginap



“Ren jagain Winda nya jangan di macem-macemin”ujar a deni sambil tertawa



Diperjalanan pulang Winda tak lagi menggendong karena kaki nya sudah membaik



“A si teteh sama si aa baik banget orang nya”ujar winda



“Hahaha iya mereka emang baik banget”ujarku



“Duh jadi pengen deh punya saudara kandung,nasib anak tunggal mah gini a”



“Sebenarnya aa aslinya juga anak tunggal loh”



“Loh itu si teteh ?”



“Panjang cerita nya tapi selain teh lia aa juga masih punya 1 teteh lagi loh nama nya teh linda”



“Kenalin atuh a”



“Hahaha sini atuh kontaknya biar bisa ketemu lagi kapan-kapan”



Winda pun memberikan kontaknya padaku



“Nanti kalo aa sakit jadi gampang nanya obat”ujarku



“Iya tanya aja a asal jangan nanya macem-macem”ujarnya



“Tapi kalo dirawat bu dokter kaya kamu mah aa rela sakit loh win”



“ihh orang mah mau nya sehat,aa ada-ada aja deh”



Tak berselang lama kami sudah tiba di Villa yang ditempati oleh Winda dan teman-teman nya



Winda lalu melepaskan kaosku sehingga kini bikini nya terpampang jelas didepanku sehingga membuatku menelan ludah terlebih toketnya terlihat begitu mempesona



“ihh aa liatin apa hayo”ujar winda



“Eeee enggak kok”ujarku salah tingkah



“Ini a kaosnya makasih yah”



Aku pun menerima kaosku namun setelah itu aku dengan nekat langsung mencium winda,Awalnya kurasakan winda terlihat terkejut dengan apa yang kulakukan secara tiba-tiba namun lama-lama ia pun mulai membalas ciumanku



Aku terus melumat bibir winda sambil tanganku meremas pantatnya hingga akhirnya berhenti ketika salah satu teman Winda keluar dari dalam Villa dan aku pun langsung pamit



Aku menuju kearah Villa tempatku menginap yang jarak nya tak jauh dari sini



“Ren sana langsung mandi teteh sama aa udah tinggal kamu yang belum”ujar teh lia



“Si aa kemana teh ?”ujarku



“Itu lagi dikamar”



Melihat kondisi aman aku pun langsung menyergap teh lia,kulumat habis bibirnya beberapa saat



“Udah sanaaa mandi”ujar teh lia mendorongku



“Kira-kira nanti malem reno dapet jatah lagi gak teh ?”ujarku



“Jatah gundulmu”ujar teh lia sambil menjewer telingaku



Aku pun tertawa,setelah itu kulepaskan sweater milik teteh dan kukembalikan padanya



Setelah itu aku pun mandi untuk membersihkan kotoran selama dipantai tadi



Singkat cerita setelah mandi aku dipanggil a deni ke teras depan dan aku terkejut rupanya a deni membawa sebotol minuman beralkohol



“Sini ren temenin aa minum”ujarnya



“Aa beli dimana ?”ujarku



“Di Luarnegeri pas kemarin berlayar”



Aku lalu menemani a deni minum sambil menikmati makanan ringan



“Si Winda cantik banget ren tadi,kamu pacarin aja cocok kok sama kamu apalagi dia udah jadi bu dokter”ujar a deni



“Baru juga pertama ketemu a masa langsung dipacarin”ujarku



“Tadi teteh kamu juga bilang ke aa loh kalo kamu cocok sama winda”



“Ngomong-ngomong teteh kemana a ?”



“Itu lagi nidurin Vino dikamar”



1 setengah jam pun berlalu kulihat a deni sudah mulai mabuk karena ia lebih banyak minum dibanding diriku



“Pah sana dikamar aja tidur”ujar teh lia



“Yaudah papah duluan yah”ujar a deni



Setelah itu teteh menggantikan a deni untuk mengobrol-ngobrol denganku



“Kamu tadi gak macem-macemin si Winda kan ren pas nganterin pulang ?”ujar teh lia



“Enggak lah tapi cuma...”ujarku



“Cuma apa ?”selidiknya



“Cuma cium dikit doang teh”



“Tuh kan kamu ihh baru juga ketemu langsung main cium anak orang”



“Hahaha kelepasan tadi teh”



“Wajar sih kamu kelepasan soalnya tadi teteh liat si Winda seksi banget apalagi pas dia pake bikini karena sebelumnya teteh juga sempet liat dia pas main air sama temen-temen nya”



“Nah itu teteh tau”



“Tapi bener loh kamu cocok sama winda apalagi dia berpendidikan”



“Iya teh gampang lah nanti,Ohh iya ngomong-ngomong tadi teteh telponan sama siapa dikamar ?”



“Sama teh Linda,Kamu ini loh sana atuh maen ke rumah teh Linda”



“Iya teh nanti kalo lagi enggak sibuk reno sempetin maen ke rumah teh linda kan teteh tau sendiri rumah teh linda lebih jauh”



“Iya sih rumahnya teh Linda lebih jauh tapi sempetin atuh maen,gitu-gitu teh linda sayang banget loh sama kamu”



“Iya teh Reno tau kok apalagi dulu teh Linda pas jaman reno kuliah sering nelpon nanyain kabar terus tiap bulan selalu transfer uang jajan tambahan”



“Nah apalagi dulu teh Linda selalu belain kamu kalo kamu lagi berantem sama teteh”



“Kalo soal berantem mah itu dulu selalu teteh yang cari gara-gara”



“ihh apa sih kamu juga dulu sering bikin teteh marah apalagi pas kamu isengin teteh tapi teteh akuin sih kamu dari dulu deketnya sama teteh apalagi kamu juga sering manja sama teteh,kamu deketnya sama teteh mungkin karena kita cuma beda setahun loh ren”



“Hahaha maklum teh namanya juga masih bocah suka manja-manjaan sama tetehnya”



“Tapi dulu kita dari SD sampai SMA selalu berangkat terus pulang sekolah bareng loh ren”



“Hahaha kan kita sekolahnya sama terus teh tapi pas kelas 3 SMA reno setahun selalu sendirian kalo berangkat atau pulang sekolah gara-gara ditinggal teteh kuliah”



“Teh Linda juga sering manjain kamu,makanya sana atuh main ke rumah teh linda siapa tau dapet bonus”



“Hah ? Maksudnya bonus teh ?”



“Itu loh maksudnya siapa tau kamu dapet memeknya teh Linda”



“Wah kalo bonus nya itu sih Reno langsung semangat”



“Hahaha dasar,Makanya kamu ke sana terus godain teh Linda siapa tau dapet memeknya lagipula teteh capek tau ngasih jatah ke kamu terus”



“Tapi kan teteh keenakan juga kalo setiap ngasih jatah”



“Iya sih enak tapi teteh langsung lemes tau setiap dikontolin kamu,makanya sana minta ke teh Linda juga”



“Iya deh nanti kapan-kapan Reno kesana siapa tau bisa ngerasain memeknya teh Linda”



“Nah makanya godain si teteh kan udah teteh kasitau juga ke kamu kalo teh Linda itu orang nya gampang nafsuan pasti gampang kamu rayu”



“Hahaha teteh ada-ada aja deh sampe tau kalo teh linda orangnya gampang nafsuan”



“ihh kan obrolan sesama wanita ren,Udah kamu percaya aja sama teteh nanti dijamin kamu pasti bisa ngerasain memeknya teh Linda”



“Hahaha jadi gak sabar nih”



Setelah kutuangkan sedikit minuman beralkohol ke dalam gelas dan kuminum



“Teteh sering diajakin ke sini sama si aa ?”ujarku



“Jarang terakhir kali waktu masa pacaran”ujar teh lia



“Ohh udah 2 tahun lebih dong ?”



“Iya udah lama banget,tapi disini tempat teteh diperawanin sama si aa loh ren”



“Beneran teh ?”



“Iya waktu libur kuliah teteh diajakin liburan aa kesini ehh malah sekalian buka segel”



“ihh harusnya Reno aja yang perawanin teteh dulu”



“Hahaha itu mah mau nya kamu,tapi kalo misalnya dulu kamu berani godain teteh pasti teteh kasih kok perawan teteh buat kamu”



“Udah ahh gapapa yang penting sekarang Reno bisa ngerasain memek teteh”



“Dasar nakal teteh sendiri malah dientot,Ohh iya ren ngomong-ngomong yang kamu bilang waktu itu beneran ?”



“Yang mana teh ?”



“Itu loh yang kamu bilang kalo si Ibu udah kamu jadiin budak kontol kamu”



“Hahaha ya bener lah teh masa Reno bohong”



“Kalo bener ayo dong tunjukin buktinya,teteh masih gak bisa percaya deh kalo si Ibu sampai kamu jadiin budak kontol”



“Duh belum saatnya teh tapi nanti deh kalo si aa udah berlayar lagi kita bakal ngentot bertiga sama ibu di Villa nya si bapak”



“Janji yah ? Teteh tunggu loh,Teteh juga penasaran tau sebinal apa si Ibu di entot kontol gede kamu”



“Si ibu mah sampai jerit-jerit teh kalo dientot,apalagi reno suka banget namparin pantat bahenol nya si ibu sampai merah-merah”



“Tapi memeknya si ibu emang masih enak ren ?”



“Masih enak kok teh apalagi memek tembem nya si ibu bikin ngangenin”



“Duh dasar si bu haji udah berumur masih aja doyan ngentot hahaha”



“Minggu lalu Reno aja habis ngentotin ibu disamping si bapak yang lagi tidur”



“Hah ? Serius kamu ? Gimana cerita nya ?”



“Reno nyuruh si ibu masukin obat tidur ke minuman nya si bapak,Terus habis itu kita ngentot deh disamping si bapak diranjang yang sama”



“Terus si ibu nahan desahan ?”



“Yaa enggak si ibu mah masih jerit-jerit tapi untung nya si bapak gak kebangun,tapi besok nya si ibu megangin perutnya mulu teh”



“Loh si ibu emang nya kenapa kok megangin perut ?”



“Memeknya linu teh gara-gara habis disodok kontol”



“Hahaha kamu ada-ada aja deh kasian atuh si ibu memeknya sampai linu kaya begitu”



“Tapi si ibu juga keenakan teh”



“Walaupun teteh belum bisa percaya sepenuhnya tapi teteh tunggu loh janji kamu buktiin kalo kamu udah jadiin si ibu budak kontol kamu”



“Iya teh siap”



Setelah itu kutuangkan kembali minuman beralkohol untuk menghangatkan tubuhku di malam hari seperti saat ini dan aku juga turut menuangkan ke gelas kosong bekas milik si aa



“Ini teh minum sekali penghabisan”ujarku



Si teteh pun mengambil gelas bekas minuman si aa dan langsung ia minum



Setelah itu aku mendekat untuk duduk tepat disamping si teteh dan teteh mulai menyenderkan kepalanya dibahuku sehingga aku pun merangkul tubuh teteh kesayanganku ini diteras sambil menikmati langit malam



“Ren”ujar teteh



“Apa teh ?”ujarku



“Gara-gara obrolan kita tadi teteh jadi sange”



Kupandang wajah teteh yang sedang menyender dibahuku dan kami pun saling pandang,Entah siapa yang memulai namun dibawah langit malam ini kami sudah saling berciuman hangat



“Kamar yuk teh”ujarku



Si teteh pun mengangguk dan kami meninggalkan tempat kami dari teras menuju masuk kedalam villa



“Kamu duluan teteh mau liat si aa dikamar”ujar teh lia



Aku pun masuk kedalam kamarku dan tanpa menunggu lama aku langsung melepaskan segala pakaian yang kukenakan sampai membuat diriku telanjang



Tak berselang lama teh lia membuka pintuku dan kulihat ia tersenyum ketika melihat diriku yang sudah telanjang menunggunya



“Si aa udah tidur ?”ujarku



“Udah pules abis minum-minum sama kamu”ujar teh lia



Teh Lia lalu melepaskan kedua tali daster dibahu nya sehingga membuat daster melorot dan setelah itu mataku tertuju kepada tubuh teh Lia karena rupanya dibalik daster yang ia kenakan ia juga tak mengenakan BH maupun celana dalam sehingga kini kami sudah sama-sama telanjang



Aku pun langsung memeluk tubuh telanjang teh lia dan kulumat habis bibir seksinya sementara itu dibawah sana teh lia juga sudah mulai menggenggam kontolku



Setelah itu kubawa teh lia naik ke atas ranjang tempat tidurku



Aku lalu tiduran sementara teteh dibawah sana sedang menjilati kontolku dengan lidahnya



Ia cium kepala kontolku dan kembali menjilati seluruh bagian kontolku,Setelah itu teh Lia memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



“Ahh teh enak banget”ujarku



Teh lia tersenyum melihatku yang keenakan disepong olehnya dan ia sangat lihai dalam menyepong kontolku



“Lebih dalem lagi teh sampe mentok”ujarku



Si teteh pun menuruti permintaanku dan ia memasukan batang kontolku semakin kedalam hingga mentok memenuhi tenggorokan nya,Teh lia sedikit terbatuk-batuk namun ia masih melakukan deepthroat terhadapku sehingga membuatku seperti melayang karena dimanjakan oleh mulut teteh



Setelah itu teteh mengeluarkan kontolku dari mulutnya



“Mulut teteh penuh dihukum kontol kamu”ujar teh lia



Setelah itu teteh menaiki tubuhku dan mengarahkan kontolku untuk memasuki memeknya



“Uhhhh shhhhh penuh teteh lagi dihukum kontol kamuhhhh sayanggg”jerit teh lia



Teh Lia mulai memompa pantanya naik turun dan maju mundur diatas kontolku



“Ahhh enak banget goyangan nya teh”desahku



Setelah itu aku sedikit bangun untuk menyergap toket nya yang menggantung indah dan kusedot kedua susunya secara bergantian



“Ouhhh inget jangan ditandain yah sayang”ujar teh lia mengingatkanku



Kusedot putingnya dengan kuat sampai puas,Setelah itu aku kembali menyumpal mulut teh lia dengan mulutku sementara itu tanganku masih bergerilya meremas toketnya sambil aku tetap menikmati goyangan memeknya



“Kontol kamu jahat bikin nagihhh ahhhhh”ujar teh lia



“Memek teteh juga jahata bikin ketagihan”ujarku



Teh Lia semakin beringas memompa memeknya dan jerita teh lia semakin menggema menghiasi kamar ini



“Ouhhhh gede banget,teteh sampai ahhhhh”desah teh lia



Kurasakan kontolku tersiram oleh cairan hangat yang rupanya teh lia telah orgasme



Setelah itu kamu kembali berciuman beberapa saat,Setelah itu kuposisikan teh lia menungging dan kutampari pantat putihnya beberapa saat dan kucolok-colok memek beceknya dengan jariku hingga membuat teh lia mendesah menerima perlakuanku



Aku pun meludahi lubang anal milik teh lia dan aku mengarahkan kontolku untuk memasuki lobang analnya



“Ahhh salah lobang ren,jangan disitu teteh belum pernah”ujar teh lia



“Reno mau perawanin lobang yang ini di Villa ini teh”



Kumasukan kepala kontolku menembus lobang anal milik teh lia hingga sontak membuat teh lia menjerit tertahan



“Ouhhh ren pelan-pelan sakitt kontol kamu kegedean”ujar teh lia



Aku pun menuruti teh Lia untuk pelan-pelan namun yang pasti aku tetap berusaha memasukan kontolku semakin dalam



“Uhhhhhh ahhhhhhhh bangsatttt penuh bangettt gilaaa ahhhh pelan-pelan ren”lenguh teh lia



Kumasukan semakin dalam kontolku hingga seluruh bagian kontolku sudah masuk kedalam lobang analnya dan sontak membuat teh lia menjerit sejadi-jadinya namun setelah itu teh Lia seperti tak bisa bernapas dan hanya dapat diam tak berbicara sepatah kata pun



Aku pun mulai memompa kontolku maju mundur menikmati lobang yang sangat sempit ini



“Ahhh anjinggggg penuhhh bangettttt bangsatttt”desah teh lia



Ughhhhh ahhhh sssttttttt ahhhhh ouhhhhh uhhhhhhhhhhhh



Kusodok lobang anal ini dengan ritme teratur sambil kukocok memeknya dengan jariku hingga lama-lama kudengan teh lia mulai mendesah



“Enak kan teh diperawanin lobang anal nya ?”ujarku



“Ahhhh iyahhh udahhh mulai enakkk tapi pelan-pelannn”ujar teh lia



Aku lalu memainkan itil teh lia sambil terus menyodok lobang anal hingga akhirnya tubuh teh lia mengejang kembali menandakan orgasme keduanya sudah tiba



Aku lalu mencabut kontolku dan teh lia langsung roboh dengan tubuh lemasnya



Aku menuju kamar mandi untuk mencuci kontolku karena telah habis memperawani lobang anal milik teteh,Setelah itu aku kembali ke atas ranjangku dan disana teteh masih terlihat lemas dengan tubuh telanjangnya yang penuh dengan keringat



“Kamu ihhh gila banget masa teteh sampe di anal segala”ujar teh Lia



“Kan Reno juga mau ambil perawan nya teteh masa si aa doang yang bisa”ujarku



Si teteh hanya geleng-geleng memandangku



“Teteh tadi hampir pingsan tau,kamu emang gila banget deh”ujar teh lia



Aku lalu menidurkan teteh dan kumasukan kontolku yang masih tegang untuk menghajar memeknya kembali



Kuentot tetehku ini dengan penuh nafsu hingga akhirnya pejuku memenuhi liang memeknya



“Terimakasih yah teh”bisikku



Setelah itu kami kembali berciuman beberapa saat



“Semoga malam ini Vino punya adek yah teh”bisikku



Si teteh mencubit pahaku,setelah itu ia membersihkan kontolku dengan mulutnya kemudian ia memakai dasternya kembali dan keluar dari kamarku menuju kamarnya meninggalkanku yang masih puas menerima pelayanan dari teteh kesayangan ku malam ini
.
.
.
.
“Silahkan Saran-nya”

:) :( :p
Buuuuseeeettttt mantaaab
 
Keseharianku berjalan normal seperti mengurus perkebunan,mengawasi pembangunan rumah,ataupun menunggangi wanita-wanita disekelilingku namun beberapa hari ini aku lebih sering dirumah karena aku merasa tak enak badan mungkin karena aku kelelahan mengurus perkebunan dan pabrik oleh-olehku yang semakin besar namun untunglah ada mamah yang mengurusku



Mamah benar-benar sangat telaten mengurusku ketika aku sakit tak enak badan,Mamah merawatku dengan penuh kasih sayang dan tentu saja disertai dengan pelayanan plus-plus yang ia berikan kepadaku contohnya saja setiap aku selesai minum obat mamah langsung menaiki kontolku untuk memuaskan diriku



Namun syukurlah kondisiku sudah membaik dan kembali melakukan rutinitas seperti biasa bahkan saat ini aku kembali mengisi penyuluhan tentang kewirausahaan terhadap masyarakat kampungku dikantor desa,Aku melakukan hal ini karena rasanya aku ingin berbagi ilmu ke masyarakat kampungku untuk menjadi seorang pengusaha lagipula disini ada bu marni dan sejak tadi aku sesekali bermain mata dengan nya walaupun saat ini ada suaminya disampingku



Setelah sekitar 60 menit memberikan penyuluhan akhirnya acara pun selesai dan kini aku sedang menyantap makanan yang telah disediakan



Kulihat bu marni juga sedang menyantap makanan dan saat ini dirinya menggunakan gamis berwarna pink yang senada dengan jilbabnya dan ia pun hanya tersenyum disetiap kali aku bermain mata dengan nya



Kulihat ia mengeluarkan HP dari dompetnya kemudian ia terlihat mengetik sesuatu dan benar saja tak berselang lama HP ku berbunyi,kulihat rupanya ada sebuah pesan singkat dari bu marni



“Kamu ihh dari tadi ngeliatin saya terus”chatnya



“Emangnya gak boleh bu ? Lagian ibu hari ini cantik banget”godaku



“Hmm boleh sih tapi ibu takut”



“Takut kenapa bu ?”



“Ibu takut kalo si bapak-bapak tua sampai tau kalo sebenarnya istrinya udah jadi pelacur pribadinya bos perkebunan”



“Hahaha yang ada nanti dia jantungan yah bu kalo tau istrinya jadi pelacur”



“Nah itu maksud ibu”



“Bu kangen”



“Hihihi ciee kangen,kamu sih kemarin sakit gak bilang-bilang padahal ibu mau bantuin kamu loh”



“Bantuin gimana bu ?”



“Bantuin lemesin urat-urat yang tegang”



“Contohnya bu ?”



Kulihat bu marni tersenyum didepan layar HP nya,setelah itu ia berdiri menghampiri tempat duduk ku sambil membawa kotak yang berisi sisa makanan nya dan ia mendekat ke telingaku



“Bantuin lemesin urat kontol”bisik bu marni ditelingaku



Setelah berkata seperti itu ia hanya tersenyum dan ia kembali melanjutkan jalan nya menuju tempat sampah dan kemudian menuju ke arah toilet yang berada dibagian belakang kantor desa



Entah kenapa ucapan bu marni tadi malah membuat kontolku mengeras,Kulihat suami bu marni masih berbincang dengan beberapa orang hingga membuatku nekat menyusul istrinya ke toilet



Kutunggu didepan pintu toilet hingga kudengar suara kunci pintu dan tak berselang lama pintu toilet pun terbuka,Kulihat bu marni tampak terkejut melihatku yang sudah ada didepan pintu dan aku pun langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu toilet kembali



“Kamu mau ngapain ?”ujar bu marni



“Mau lemesin urat kontol bu”bisikku sambil memeluk dirinya



Setelah itu aku dengan cepat melumat bibirnya sambil meremas pantatnya



“Jangan disini atuh ren,rawan nanti ketahuan”ujar bu marni



“Tapi saya udah gak tahan banget nih bu”ujarku



“Hihihi kamu kangen banget yahh ?”



“Iya nih bu kangen ngerasain jepitan memeknya istri pejabat desa”



Bu marni pun meremas kontolku dari luar celana yang kukenakan



“Nakal yah mentang-mentang istri pejabat desa nya udah jadi pelacur pribadi,kamu bisa sesuka hati ngentotin ibu”ujar bu marni sambil meremas kontolku



“Hahaha kan kata ibu sendiri kalo ibu lebih nyaman jadi pelacur saya dibanding jadi istri si bapak-bapak tua”



“Apalagi ngentot sama kamu lebih puas hihihi”



“Yaudah hayuk atuh bu”



“ihhh jangan disini”



Aku tak memperdulikan omongan bu marni sehingga aku kembali melumat bibirnya sambil kuremas bongkahan pantatnya,Lama-lama bu marni juga turut terbuai dengan permainanku hingga akhirnya ia mulai membalas ciumanku



Aku lalu duduk di kloset sementara bu marni duduk dipangkuanku dengan posisi menghadapku dan kami masih terus berciuman dengan lidah kami kami saling menari sementara tanganku sudah mulai meraba toketnya



Aku lalu menurunkan resleting gamis bu marni dan aku langsung mengeluarkan toketnya dari cup BH nya lalu tak perlu berlama-lama aku pun menyambar toketnya untuk kunikmati



“Oughhh pelan-pelan ren”ujar bu marni



Aku pun terus menghisap puting kanan nya sementara toket kirinya kuremas hingga aku dikejutkan dengan ketukan pintu toilet yang membuatku dan bu marni saling bertatapan



“Bu”ujar seseorang dari luar yang ternyata adalah suami bu marni



Bu marni memandang dengan wajah paniknya seolanh sedang meminta saran



“Jawab bu pelan-pelan”bisikku



Bu marni pun mengangguk



“Iya pak ?”ujar bu marni



“Ibu masih lama didalem ?”ujar pak kades



“Masih pak,ibu mules habis makan tadi”



Kulihat bu marni sudah tidak sepanik tadi sehingga membuatku melanjutkan untuk menyusu ditoketnya kembali hingga membuatnya mendesah kecil



“Cepetan,habis nganterin ibu pulang bapak mau pergi lagi ke kota”ujar pak kades



“Bapak duluan ajahhhhh nanti ibuuu pulangg sama Renoo ahh”ujar bu marni sambil mendesah kecil akibat putingnya yg kuhisap



“Reno nya belum pulang ?”



“Belummm tadiii ibu ketemu uhhhh”



Aku hanya tertawa kecil melihat bu marni yang sedang mendesah ketika aku menyusu ditoketnya padahal saat ini ia sedang berbicara dengan suaminya



Setelah itu pak kades berpamitan pada istrinya dan bilang hendak langsung ke kota,Tak lupa suaminya juga nitip salam padaku padahal saat ini aku sedang menikmati susu istrinya ini



Setelah kepergian suaminya aku kembali melumat bibir istrinya ini beberapa saat



“Dia kok tau bu kalo yang ditoilet itu ibu ?”ujarku



“Tadi kan sebelum kesini ibu ditanyain sama dia mau kemana ya ibu kasitau mau ke toilet”ujar bu marni



“Yaudah hayuk bu lanjut”ujarku sambil meremas toketnya



“Dirumah ibu aja yuk mumpung si Devi belum pulang”



Aku pun mengangguk dan kami merapihkan pakaian kami kemudian aku keluar terlebih dahulu dan barulah bu marni menyusul



Kami langsung menuju parkiran namun ternyata suami bu marni masih ada diparkiran sedang merokok dibawah pohon dan ia langsung menghampiriku ketika melihatku beserta istrinya keluar dari kantor desa



“Ren tolong yah anterin si ibu”ujar pak kades



“Iya pak santai”ujarku



“Maaf yah ren ngerepotin sampai kamu harus nganterin nenek-nenek pulang”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan pak kades yang menghina istrinya ini didepanku dan kulihat bu marni wajahnya langsung cemberut mendengar cuapan suamimya



“Kok nenek-nenek sih pak ? Gini-gini si ibu masih cantik loh”ujarku



“Ahh kamu bisa aja deh,si ibu mah udah tua gak ada cantik-cantiknya lagi cakepan yang masih muda-muda atuh”ujar pak kades



“Tapi sekali-kali saya pengen loh dipijitin si ibu”



“Jangan nanti kamu kecewa kalo dipijitin nenek-nenek hahaha”



Aku pun tak banyak bicara dan langsung masuk ke dalam mobilku bersama bu marni,Didalam mobil aku langsung berciuman dengan bu marni



Bu marni juga sudah tak peduli walaupun diluar masih ada suaminya hingga membuatnya terus membalas ciuman yang kulancarkan,Setelah itu bu marni mengeluarkan kontolku dari resleting celanaku dan tanpa menunggu lama ia langsung menyepong kontolku



“Masih ada si bapak loh bu diluar”ujarku sambil membelas kepala bu marni



“Biarin daripada ngurusin dia mending ibu ngelacur sama kamu”ujar bu marni



Setelah itu bu marni kembali menyepongku sementara itu suaminya melambai ke arahku dari luar,kalau saja kaca mobilku tidak gelap pasti ia sudah dapat melihat dengan jelas kalau istrinya sedang menyepongku saat ini



Setelah itu melaju ke arah rumah bu marni dan sepanjang perjalanan beliau terus menyepongku



Setibanya dirumahnya,aku dan bu marni langsung turun dari mobil



Mungkin karena aku sudah tak tahan untuk menunggangi istri pejabat desa ini membuatku langsung membawa bu mirna masuk kedalam rumahnya,Disofa rumahnya aku langsung melumat habis bibirnya dan tanganku meremas toketnya



Sementara itu bu marni mulai mengeluarkan kontolku dari resletingku kembali dan mulai meremas kontolku dengan tangan nya



“Kontol kamu keras banget”ujar bu marni



“Gak sabar ngentotin ibu”ujarku



“Hihihi kamu tau gak ? Kontol kamu loh yg bikin ibu ketagihan ngelacur”



“Yaudah hayuk atuh bu lagian juga pasti memek ibu juga udah basah kan”



“Bukan basah lagi malah tapi basah banget”



Setelah itu bu marni berdiri dari sofa untuk melepaskan jilbab yang ia kenakan, kemudian ia juga turut melepaskan celana dalamnya



“Ayo bu kasih unjuk memeknya”ujarku



Bu marni pun mengangkat gamisnya sedikit keatas sehingga membuat memeknya tampak sangat jelas dan kulihat disana sudah begitu basah



“Ini sayangg memek pelacur pribadi kamu yang bisa bebas kamu ngentotin”ujar bu marni



Aku lalu memasukan tanganku kedalam memek bu marni dan mulai mengocok kencang memeknya hingga akhirnya ia orgasme pertamanya



“Duh bu kok cepet banget keluarnya”ujarku



“Sebenarnya ibu udah sange dari tadi pagi apalagi dikantor desa kamu ngeliatin ibu terus”ujarnya



“Hahaha yaudah sini bu puasin Reno pakai memek pelacur ibu”



Bu marni lalu berbalik membelakangiku dan menaikan gamisnya sedikit keatas kemudian ia duduk dipangkuanku,Setelah itu ia arahkan kontolku memasuki memeknya



Akhirnya aku dapat merasakan jepitan memek istri pejabat desaku ini yang kini dengan sukarela menjadi pelacur pribadiku



Saat ini bu marni masih berpakaian lengkap dengan gamis yang masih terpasang ditubuhnya sementara posisiku masih duduk disofa memangku bu marni yang sedang naik turun diatas kontolku



“Enak banget bu”ujarku



“Oughhh kontol kamu penuhh banget dimemek ibuu”ujar bu marni



Aku lalu mulai menjilati tengkuk leher bu marni sambil meremas toketnya dari luar gamis yang masih ia kenakan



Saat sedang menikmati goyangan bu marni tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara Devi yang mengucapkan salam dari luar sehingga sontak membuat bu marni menghentikan goyangan nya diatas tubuhku kemudian tak berselang lama pintu rumah terbuka dan kami melihat Devi masuk dari pintu rumah dari arah depan kami



Kami sudah terlambat untuk mengatur ataupun mengubah posisi karena Devi sudah melihatku yang sedang memangku ibu nya di atas sofa,namun untunglah aku dan bu marni masih sama-sama berpakaian lengkap karena aku hanya mengeluarkan kontolku dari resleting celanaku tanpa melepaskan celana ataupun bajuku begitupula dengan bu marni yang masih memakai gamis dan hanya melepaskan jilbabnya saja sehingga aku benar-benar terlihat hanya seperti memangku bu marni padahal dibalik gamisnya kontolku sedang bersarang dimemeknya,Kurasakan saat ini tubuh bu marni bergetar mungkin ia sangat panik melihat kedatangan putrinya begitupula denganku karena sebenarnya aku juga panik namun aku akan mencoba bersikap normal



“Loh Mamah sama a reno lagi ngapain ?”ujar Devi yang masih mengenakan seragam sekolahnya



“Ohh ini Dev,Aa lagi mijitin mamah kamu soalnya tadi mamah kamu cerita ke aa kalo lagi pegel-pegel”ujarku berpura-pura memijat bahu bu marni



“Mamah pegel-pegel kenapa ?”ujar devi



“Eee anuuu gak tau nih tiba-tiba mamah ngerasa pegel-pegel,kok kamu pulang sekarang ?”ujar bu marni grogi



“Ini Devi mau ambil buku yang ketinggalan mumpung lagi istirahat”ujar devi



Setelah itu Devi berlalu meninggalkan kami dan memasuki kamarnya



“Duh ren gimana ini ? Apa kita udahan dulu nunggu si Devi pergi lagi ?”Bisik bu marni



“Tenang aja bu toh saya udah kasih alesan mijitin ibu,sekarang ibu goyang pelan-pelan”bisikku



Bu marni pun mengangguk dan ia mulai menggoyang memeknya maju mundur pelan-pelan



“Memek ibu enak banget,bener-bener memek seorang pelacur”bisikku sambil meremas toket bu marni dari luar gamisnya



Setelah itu aku kembali menikmati apa yang dilakukan oleh bu marni hingga saat Devi keluar dari kamarnya dan aku kembali berpura-pura memijat bahu bu marni



“Udah dev ?”ujarku sambil memijat bahu ibu nya



“Iya nih a udah,Devi lupa kalo hari ini ada pelajaran matematika”ujarnya



“Kalo kamu ada yang kurang ngerti tanya aa aja dev nanti aa ajarin”



“Wah beneran a ? Awas loh bohong”



“Iya nanti aa ajarin”



Setelah itu kulihat Devi memperhatikan wajah ibu nya



“Loh wajah mamah kok merah ?”ujar devi



“Eee anuu mamah cuma kecapekan doang kok,sana kamu ke sekolah lagi”ujar bu marni



“Ohh yaudah yah mah Devi ke sekolah lagi”



Devi lalu salim mencium tangan ibu nya dan juga tanganku tanpa mengetahui kalau saat ini aku dengan ibu nya sedang bersetubuh bahkan kontolku sedang bersarang didalam memek ibu kandungnya ini



“Nanti tolong tutup pintu nya lagi ya dev”ujarku



“Iya a”ujar devi



Setelah Devi keluar rumah,Bu marni langsung mengencangkan goyangan nya



“Oughh kontol kamu enak banget sih sayangg ahhh”desah bu marni



Aku lalu menurunkan resleting gamis bagian belakang bu marni dan langsung kuremas toketnya secara langsung sementara goyangan bu marni semakin liar hingga akhirnya ia orgasme kembali dan kurasakan cairan hangatnya membasahi sekujur kontolku



Aku lalu mendirikan bu marni dan kusuruh ia memposisikan tangan nya untuk menopang disenderan sofa kemudian aku beralih berdiri di belakang dirinya



Kuturunkan gamis bu marni dan juga kulepaskan Bh miliknya sehingga kini bu marni sudah telanjang bulat,begitupula denganku yang melepaskan segala pakaian yang kukenakan



Setelah itu kumasukan kontolku ke dalam memeknya dari belakang hingga membuat bu marni mendesah



Kuentot pelacur pribadiku ini sambil berdiri bahkan sesekali kutampari pantatnya



Aku lalu meremas pantat bahenol bu marni sambil kuentot kencang memeknya



“Ouhhhh Renooo terusssss,Memek ibu enak gak sayang ?”ujarku



“Enak bangettt bu,sempit memek ibu”ujarku



“Uhhh itu gara-gara kontol kamu kegedean,Penuh dimemek ibu”



Aku lalu meremas toket bu marni dari belakang sambil kugenjot terus bu marni hingga akhirnya kusemprot memek bu marni dengan pejuku



Kucabut kontolku dari memeknya dan bu marni langsung membersihkan kontol dengan mulutnya



Setelah itu kami kembali berciuman beberapa saat dan duduk kembali disofa untuk beristirahat sambil tetap telanjang bulat



“Tadi ibu beneran panik banget loh ren pas Devi dateng”ujar bu marni



“Iya bu untung kita ngentotnya masih berpakaian lengkap tadi”ujarku



“Duhh apa coba kata dia kalo sampai tau ibu kandung nya semdiri udah jadi pelacurnya bos perkebunan”



“Hahaha ibu sih ngajakin main dirumah”



“ihh si Devi juga bandel gangguin ibu nya lagi ngelacur”



“Tapi bu saya liat-liat keseksian dan kecantikan ibu nurun deh ke Devi”



“Iyalah aku ibu nya kamu gimana sih hahaha”



“Kira-kira saya boleh gak bu ngentotin Devi ?”



“Husst itu anak ku loh,Kamu serius mau ngentotin Devi ?”



“Iya bu soalnya saya penasaran sama Daun muda”



“Duh gimana yah ? Terserah kamu aja deh”



“Jadi boleh nih bu ?”ujarku sambil memainkan toketnya



“Iya tapi ibu gak bisa bantu loh ren terus ibu gak mau ikut campur”



“Tenang bu saya yang atur pokoknya saya harus bisa ngentotin Devi”



“Hahaha kamu gak puas apa udah punya memek ibu ehh sekarang malah mau nyari memek lagi”



“Tanggung bu masa ibu nya doang anak nya enggak”



“Nakal ihhh,tapi ngomong-ngomong kamu pasti gampang ngentotin Devi”



“Loh emangnya kenapa bu ?”



“Iyalah ibu aja bisa kamu jadiin pelacur pribadi kamu masa cuma ngentotin Devi enggak bisa”



“Kira-kira Devi masih perawan gak bu ?”



“Ibu mah enggak tau mending kamu cek sendiri aja”



“Terima kasih yah bu atas restu nya”



“Iya tapi kamu inget loh ibu gak bisa bantu terus ibu gak mau ikut campur”



Aku lalu melumat bibir bu marni dan juga menyusu ke toketnya beberapa saat,Setelah itu bu marni berdiri dari sofa



“Mau kemana bu ?”ujarku



“Ke kamar mandi mau bersihin memek,kamu keluarnya banyak banget hari ini”ujarnya



Aku kemudian menarik tangan bu marni



“Udah bu gak usah siapa tau nanti dapet anak”ujarku



“Husstt nanti beneran loh”



“Ya bagus atuh nambah anak hahaha”



Bu marni pun mencubit pinggangku sambil melihatku yang sedang menggodanya



Aku lalu mengambil dompetku dan kuberikan sejumlah uang kepada bu marni



“Buat beli pakaian seksi yah bu”ujarku



“Iyah sayang”ujar bu marni sambil tersenyum



Setelah itu aku kembali berpakaian dan pamit kepada bu marni



Setibanya dirumah aku langsung rebahan diranjangku menikmati kejadian yang penuh deg-degan tadi yang dimana aku mengentoti bu marni ketika anaknya berada disekitarnya dan dari hal itulah aku semakin bersemangat untuk turut mencicipi anaknya yang bernama Devi apalagi aku sudah mendapatkan restu dari ibu kandungnya



Saat sedang melamum tiba-tiba HP ku berbunyi dan aku terkejut melihat yang menelponku adalah suami dari teh Lia yang bernama A Deni,Aku pun langsung mengangkat HP ku dan setelah saling bertanya kabar rupanya a Deni mengajakku untuk pergi liburan ke pantai bersama keluarganya dan tentu aku langsung menyetujuinya dan rencana nya aku akan janjian ke rumahnya esok hari



Setelah telponan dengan A Deni selesai kini giliran istrinya yang tak lain ialah Teh Lia yang mengirimiku sebuah pesan singkat



“Besok jangan telat dateng ke rumah teteh”chat teh lia



“Yaampun teh salam dulu atuh lagian juga reno gak bakal telat kali datengnya”chatku



“Hahaha habisnya kamu kebiasaan suka ngaret kalo ada apa-apa”



“Kok tumben teh jalan-jalan ?”



“Iya ini si aa kangen jalan-jalan sama keluarga”



“Enak banget ya teh rasanya kalo udah berkelurga”



“Iya dong makanya sana nikah jangan kawin mulu”



“Duh jadi kangen”



“Kangen apa ?”



“Kangen kawinin teteh tersayang”



“Astagfirullah reno kamu ihh inget loh si aa udah pulang”



“Duh berarti selama si aa dirumah,Reno gak dapet jatah dari teteh dong ?”



“Iyalah si aa kan ada dirumah masa kamu masih mau ngentotin teteh sih”



Sontak aku langsung ngaceng membaca kata ngentot dari pesan yang dikirim teteh



“Sana minta teh linda atau ibu aja ren”chatnya



“ihh teteh parah banget kan Reno kangen nya sama teteh”chatku



“Hahaha kasian adek kesayangan teteh, udah yah teteh mau lanjutin masak”



Walaupun teteh melarangku untuk macem-macem dengan nya selama suaminya ada dirumah tetapi aku akan tetap menggodanya

.

.

.

.

.

Keesokan harinya aku bersiap-siap dan setelah menempuh perjalanan selama 40 menit akhirnya aku sudah tiba di rumah Teh Lia



Aku langsung masuk dan langsung disambut oleh a deni,Setelah itu kami duduk disofa ruang tengahnya



“Makin gagah aja ren mentang-mentang udah jadi boss”ujar a deni



“Ahh aa bisa aja”ujarku



“Kebun gimana lancar ? Aa juga denger loh dari teteh kamu kalo kamu bikin pabrik oleh-oleh juga sekarang”



“Iyaa a lancar semuanya”



“Udah ganteng terus dompet nya tebel pasti kamu gampang nyari cewe,kenalin sini atuh pacar kamu ke aa”



“Belum punya a lagi mau nikmatin hidup dulu”



“Bagus deh mumpung kamu masih muda jangan cepet-cepet nikah nikmatin masa muda dulu tapi hati-hati loh jangan sampai hamilin anak orang”



“Iya a tenang aja”



“Hahaha aa tau loh kelakuan kamu,emangnya udah berapa cewe yang kamu tidurin semenjak kamu pulang ke kampung ?”



Aku sedikit terkejut mendengar ucapan a deni karena sebenarnya aku juga telah meniduri istri dan ibu mertua nya



“Rahasia atuh a”ujarku



“Inget loh nanti kalo kamu udah nikah jangan kaya gini”ujarnya



“Siap a”



“Ohh iya aa denger dari teteh kamu katanya kamu lagi bangun rumah yah ?”



“Iya nih rencana nya buat rumah pribadi”



Tiba-tiba teh lia datang dari arah dapur membawa sepiring bakwan



“Ini ren dimakan dulu 30 menit lagi kita berangkat”ujar teh Lia



“Ren,si teteh gratisin gambarin rumah kamu kan ? Kalo disuruh bayar bilang ke aa nanti aa marahin”ujar a deni



“Disuruh bayar a sama teteh mahal banget”ujarku



“Astaga mamah sama adeknya sendiri masih perhitungan”



“Renooooo,Reno bohong pah rumahnya mamah gambarin gratis kok”teriak teteh



“Hahaha becanda teh”ujarku sambil tertawa



Setelah itu a deni pamit untuk mandi meninggalkanku dengan teh lia,sementara kini kulihat teh lia sudah mandi dan terlihat cantik apalagi kini ia menggunakan rok kotak-kotak selutut berwarna hitam dilengkapi dengan sweater dibagian atasnya



“Cantik banget teh”ujarku



“Iya dong”ujarnya tersenyum karena kupuji



“Teteh masih pagi tapi udah nafsuin banget jadi pengen deh ngentotin teteh”ujarku frontal



Teh lia langsung melotot sambil mencubit lenganku



“Tenang teh si aa kan lagi mandi”ujarku



Karena saat ini teteh duduk disampingku sehingga aku mulai meraba paha teh lia dibalik rok nya namun kulihat seperti tak ada penolakan sama sekali dari nya sehingga aku bebas meraba paha nya



“Kamu ini loh nakal banget”ujar teteh



“Teteh lagi pake celana dalam warna apa ?”ujarku



“ihh kok nanya-nanya celana dalam teteh sih ?”



“Penasaran aja teh,Reno boleh kan tau warna celana dalam teteh ?”



“Teteh pake celana dalam yang warnanya sama kaya waktu kamu ngentot sama teteh pertama kali”



“Hitam ?”



Si teteh hanya mengangguk sementara aku masih terus meraba pahanya dan semakin lama rabaanku mulai keatas hingga mencapai celana dalam nya dan kurasakan celana dalam teh Lia sudah sedikit basah



“Kok udah mulai basah teh ?”ujarku



“Iya iyalah kan kamu gituin”ujarnya sambil mencubit lenganku



“Teh berdiri sebentar deh”



Si teteh pun berdiri dari sofa mengikuti perkataanku dan tanpa banyak bicara aku langsung memasukan tanganku kedalam rok teh lia dan aku langsung menurunkan celana dalam hitam miliknya hingga terlepas



Kulihat teh lia terkejut dengan apa yang kulakukan



“Reno kok dilepas sih ? Kamu nakal banget ih sama teteh”ujarnya



Tanpa banyak bicara aku langsung menarik lengan teh lia dan kutidurkan ia di sofa lalu kulumat habis bibir seksinya



Si teteh pun sedikit mendorong diriku yang sedang menciumi bibirnya



“Jangan ren ada si aa”ujar teh lia



“Sebentar doang kok teh,Reno cuma kangen ngerasain bibir teteh”ujarku



Teh lia terlihat bimbang dan ia menengok ke arah pintu kamar mandi



“Yaudah sebentar aja yah”ujar teh lia



Mendengar ucapan nya membuatku langsung melumat bibir teh lia dan teh lia lama-lama juga mulai membalas lumatanku



Sambil terus bericiuman,Aku juga turut mengarahkan tanganku untuk kembali memasuki bagian dalam rok nya dan kurasakan memek teh lia semakin basah



Kukocok memek teh lia dengan tanganku tanpa menghentikan lumatanku dibibirnya



Tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara pintu kamar mandi dan sontak kami langsung menghentikan apa yang kami lakukan



Aku dan teh lia kembali duduk disofa seperti semula,Sementara itu celana dalam teh lia kumasukan kedalam saku celanaku



“Mah Vino udah siap ?”ujar a deni



“Udah kok pah tinggal berangkat doang”ujar teh lia



Jari-jariku masih basah akibat cairan memek teh lia dan aku langsung menghisap jariku sehingga membuat teh lia melotot



“Balikin sini ren celana dalam teteh”bisik teh lia



“Gausah pake teh”ujarku pelan



“ihhhh kamu mah”



Setelah itu teh lia berdiri dari sofa meninggalkanku seorang diri



Tak berselang lama teh Lia menggendong Vino dari kamar untuk bersiap-siap berangkat



“Ren tolong bantuin angkatin barang-barang yah,aa mau ngeluarin mobil”ujar a deni



Aku pun membantu teteh membawa barang yang akan dibawa dan rencana nya kami akan berangkat menggunakan mobil a deni



“Teh beneran nih ?”ujarku



“Beneran apa ?”ujar teh lia bingung



“Beneran nih Reno ga dapet jatah selama si aa ada dirumah ?”



“Duh kamu ini loh,emangnya kontol kamu gak bisa ditahan sampe si aa berangkat lagi ke laut ?”



“Kayanya sih gak bisa teh tapi kalo tetep gak dibolehin sih gapapa”



“Hahaha yaa gak boleh atuh ren,ayo keluar teteh mau kunci pintu”



Aku pun keluar sambil membawa tas milik teteh sementara teh lia mengunci pintu sambil menggendong Vino



“Yang bisa ngentotin teteh cuma lelaki pemberani”bisik teh lia ditelingaku



Setelah membisiku teh lia langsung keluar menuju mobilnya yang sudah menunggu,Sementara aku masih berdiam diri merenungi bisikan teh lia dan aku pun bertanya-tanya apakah saat ini teh lia sedang menantang diriku



Baiklah kalau teh lia memang ingin menantangku maka akan kutunjukan keberanianku untuk mengentoti dirinya disaat suaminya pulang



Aku lalu berjalan menuju mobil dan memasukan barang-barang yang kubawa kedalam



“Mah,Mamah duduk belakang yah sama Reno soalnya papah masih kangen pengen duduk didepan bareng Vino”ujar a deni



“Ohh yaudah pah”ujar teh lia



Aku dan teh lia pun duduk dibelakang,Kulihat a deni memang terlihat sangat kangen dengan putra nya tersebut yang sudah berusia 2 tahun karena wajar saja a deni sekali berlayar minimal 6 bulan sekali baru pulang



Singkat cerita mobil pun berjalan menuju pantai yang berada didaerah selatan dan sepanjang perjalanan kami terus berbincang



“Ren gambarnya teteh kamu bagus kan ? Kalo enggak bagus suruh tanggung jawab”ujar a deni



“Bagus kok a gambarnya si teteh”ujarku



“Iya dong tetehnya siapa dulu gitu”ujar teh lia yang berada disampingku



“Rumah kamu kapan selesai ren ?”ujar a deni



“Pembangunan nya sih udah jalan 80% sih,Paling cepet bulan depan kayanya baru selesai”ujarku



“Kalo sempet inget loh undang aa kalo udah selesai”



“Siap a”



“Mah minta minum dong”ujar a deni



Teh lia lalu mengambil botol minum dari tas nya dan ia pun sedikit berdiri dari tempat duduknya untuk memberikan minum untuk suaminya yang sedang menyetir



Aku pun dengan nekat langsung mengangkat rok bagian belakang teh lia sedikit keatas dan terpampanglah memeknya yang tertutupi celana dalam



Kulihat teh lia terkejut dengan apa yang kulakukan namun tanpa mengucapkan sebuah kata aku langsung meraba bibir memeknya



“Ini mah udah”ujar a deni



Teh lia lalu mengambil botol minum yang sudah diminum suaminya dan ia pun berniat duduk kembali sementara aku masih meraba memeknya sehingga otomatis telapak tanganku diduduki olehnya



Teh lia melihat ke arahku seakan berkata untuk jangan bermain gila namun saat ini aku masih terus meraba memeknya dengan tanganku yang diduduki olehnya



Kucolok memek basah teh lia dengan jariku dan mulai mengocok liang memeknya sementara itu kuperhatikan teh lia menahan desahan nya dari serangan tangan nakalku



Aku semakin semangat mengocok liang memek tetehku ini dengan jariku dan kulihat teh lia sesekali menggigit bibir bawahnya ketika itilnya kumainkan



Kulihat teh lia mengambil HP nya dan mengetik sesuatu,Tak berselang lama Hp kuberbunyi dan aku terkejut rupanya teh lia mengirim pesan singkat kepadaku



“Jangan ren memek teteh banjirr”chat teh lia



Aku pun tersenyum melihat pesan singkat dari teh lia sehingga aku pun membalas pesan singkat nya menggunakan tangan kiriku sementara itu tangan kananku masih terus mengocok memek teh lia



“Biarin teh banjir nanti reno yang tanggung jawab”chatku



Aku semakin beringas mengocok memek teh lia dengan jariku bahkan itilnya juga kupermainkan dan tak berselang lama kurasakan tubuh teh lia mengejang dan tanganku tersiram cairan hangat



Aku tertawa kecil melihat teh lia yang orgasme,setelah itu kutarik tangan kananku yang basah akibat cairan teh lia



Aku lalu melepaskan jaket yang kukenakan dan kuletakan diatas pahaku,Setelah itu kuarahkan tangan teh lia ke celanaku yang tertutupi jaket



“Kocokin teh”bisikku



Teh lia diam-diam mengeluarkan kontolku dari resleting yang kukenakan dan mulai mengocoknya dengan tangan nya



“Keras banget”bisik teh lia



Aku pun hanya tersenyum kearahnya



“Teh kira-kira pasaran nya harga gambar rumah reno berapa ?”ujarku



“Iya mah papah juga penasaran deh apalagi kata mamah rumahnya reno paling gede sekampung”ujar a deni



“Mahal pokoknya pah tapi rumahnya reno emang beneran gede banget loh terus pondasi nya kekar banget,Tapi awalnya mamah takut loh pah”ujar teh lia sambil mengocok kontolku



“Loh mamah takut kenapa ?”



“ihhh kan itu loh rumahnya si reno gede banget sampai 3 lantai jadinya mamah takut kalo salah gambar”ujar teh lia sambil meremas dan mengocok kontolku



“Tapi bisa kan mah akhirnya ?”



“Bisa dong pah bahkan gambarin rumah gedenya reno bikin mamah ketagihan walaupun bikin mamah lemes tapi enak”ujar teh lia sambil memandangku



Teh Lia semakin meremas dan mengocok kontolku dengan tangan nya padahal saat ini dirinya masih berbincang dengan suaminya



“Pah nanti mamah boleh enggak sering main ke rumah gedenya Reno ?”ujar teh lia



“Boleh dong tapi yang penting nanti jangan ngerepotin Reno”ujar a deni



“Enggak ngerepotin kok a santai aja lagipula biar rame kalo ada teteh”ujarku



“Kaya nya sih enak ya mah kalo punya rumah kaya rumahnya reno”ujar a deni



“Iya pah enak gede bikin ketagihan kalo dimasukin”ujar teh lia sambil tetap mengocok kontolku



Saat sedang mengobrol,A Deni membelokan mobil ke rest area dan memarkirkan mobilnya disalah satu tempat parkir yang tampak sepi



“Loh pah mau ngapain kok berhenti disini ?”ujar teh lia



“Perut papah mules mah gara-gara makanan semalem,papah ke toilet sebentar yah”ujar a deni



Setelah itu a deni turun dari mobil,kini aku dan teh lia saling pandang sementara tangan nya masih memegang kontolku di balik jaketku sehingga aku pun menarik jaket yang menutupi pahaku sehingga kontolku yang dipegang oleh teh lia kini terpampang jelas



Kulihat dikursi depan Vino sudah sangat pulas tertidur sehingga aku kini dapat dengan bebas menakali teh Lia



Kupandang teh Lia dan tanpa mengatakan apa-apa aku langsung melumat bibirnya beberapa saat



“Nanti kalo ketahuan si aa gimana ?”ujar teh lia



“Biarin teh biar si aa tau kalo selama ini Reno yang memberi nafkah batin untuk teteh”ujarku



“Terus sekarang kamu mau ngapain ?”



“Mau ngacak-ngacak memek teteh pake kontol gede reno”



“Astagfirullah kamu berani banget ihh”



“Ayo teh sini naikin kontol Reno”



Si teteh pun tersenyum dan ia berdiri sebentar lalu berpindah duduk ke pangkuanku dengan posisi saling berhadapan



Kulumat bibir tetehku ini dengan penuh nafsu dan aku juga turut menjilat leher putihnya sampai basah mengkilat



Aku lalu menaikan sweater beserta kaos yang ia kenakan dan kukeluarkan toket teteh dari Cup BH nya



Setelah itu aku kembali melumat bibir teh lia sambil tanganku meremas kedua toketnya



Teh lia pun menggenggam kontolku dengan tangan nya



“Ini hadiah untuk adek teteh yang pemberani”bisik teh lia



Setelah itu teh lia mengarahkan kontolku hingga masuk kedalam memeknya dan sontak membut teh lia menjerit tertahan



“Kebiasaan kan pasti dalem banget kalo masuk”ujar teh lia sambil tersenyum



Teh lia lalu mulai memompa memeknya



“Mentok teh”ujarku



“Kontol kamu kegedean ouhhhh”ujar teh lia



“Gedean mana sama punya nya si aa ?”



“Gedean punya kamu,ahhhh kontol kamu berotot gak ada yang ngalahin uhhhh”



Kusedot puting kanan teh lia sementara tanganku meremas toket kiri nya



Setelah itu aku turut menyedot susu montok milik tetehku ini secara bergantian,Sementara itu teh lia semakin mendesah sambil tetap memompa memeknya



Memek teh lia terasa sangat nikmat terlebih goyangan nya sangat handal diatas kontolku



“Kamu masih lama ? Cepetan ren keburu si aa dateng”ujar teh lia



“Yaudah teh ganti posisi”ujarku



Teh lia pun setuju dan kusuruh ia berposisi doggy style sementara aku menaikan rok nya sehingga memek lezat nya terpampang kembali dihadapanku,Setelah itu kuarahkan kontolku



Kuentot memek teh lia dengan kuat dan beberapa kali aku juga turut menampar pantatnya



“Terus hajar memek teteh rennnn ahhh kamu berani bangettt teteh suka”ujar teh lia



Aku juga meremas toketnya dari belakang sambil terus kusodok cepat memeknya



“Ouhhhhh bangsaaattt enak bangetttt,Teteh keluar rennn”jerit teh lia dan badan nya langsung mengejang



Karena kutahu kalau aku tak punya banyak waktu maka kuentot kencang memek teh lia dan aku pun menyemprot memek tetehku ini dengan peju



Kucabut kontol dan kulihat teh lia sangat lemas habis kugempur,Sekali lagi kutampar kencang pantatnya hingga membuatnya mengaduh



Teh lia lalu kembali duduk normal beristirahat disampingku dengan nafas yang terengah-engah namun ia masih belum menurunkan sweaternya sehingga toketnya masih terpampang jelas



Aku pun iseng menarik puting teh lia sehingga membuatnya mendesah



Aku lalu mengembalikan celana dalam nya



“Ini teh dipake lagi”ujarku



“Dasar nakal giliran teteh udah dientot baru dibalikin”ujarnya



“Kan biar peju reno ga tumpah teh,lagian siapa tau Vino bisa punya adek dari om nya”



Teh lia pun mencubit lenganku karena mendengar ucapanku



“Kamu berani banget ih ngentotin teteh padahal si aa bisa dateng kapan pun loh”ujar teh lia



“Yang bisa ngentotin teteh cuma lelaki pemberani”ujarku menirukan ucapan nya tadi saat dirumah



Si teteh pun tersenyum mendengar aku yang menirukan perkataan nya



“Kamu emang adek teteh paling pemberani,memek teteh cenat-cenut dientot kontol kamu”ujarnya



“Terima kasih yah teh,tapi ngomong-ngomong kok kontol reno belum dibersijin sih ?”



“ihh manja banget sana bersihin sendiri,lagian kamu udah teteh kasih memek juga”



Aku pun tertawa mendengar ucapan nya namun aku terkejut ketika melihat a deni berjalan menuju mobil sontak aku dan teteh langsung merapihkan pakaian kami



Singkat cerita perjalanan pun berlanjut dan sekitar 1 jam kemudian kami sudah tiba dikawasan pantai yang terkenal didaerah selatan



Ternyata a deni sudah menyewa Villa milik salah satu teman nya yang berada tak jauh dari pinggir pantai dan rencana nya kami akan menginap semalaman dan besok sore kami baru pulang



Setiba nya di villa ternyata sudah jam 3 sore dan kami pun beristirahat sejenak di kamar kami masing-masing



Kuputuskan untuk tidur beberapa saat hingga aku dibangunkan oleh teh Lia karena ia dan a deni berencana ke pantai



Kulihat ternyata sudah jam setengah 6 sore,setelah aku cuci muka kami pun langsung berangkat ke pantai dan kulihat sepanjang jalan teh lia menggandeng vino



Suasana pantai terlihat sepi karena hanya ada beberapa orang saja mungkin karena hari ini bukan akhir pekan



Kulihat a deni bermain air dengan vino dan terlihata sangat menyenangkan sementara diriku hanya dijadikan tukang foto oleh teh lia yang berpose berbagai gaya,padahal asli nya aku juga ingin turun bermain air namun tak apa lah kuturuti permintaan teteh ku ini toh dia sudah memberiku jatah memek siang tadi



“Mah udah dong foto-foto nya,kasian atuh si reno”ujar a deni



“Hahaha iya pah sedikit lagi,sini teh coba teteh liat hasilnya”ujar a deni



Aku pun mendekat ke teh lia,saat ini teh lia mengenakan tanktop berwarna pink dan celana hotpants berwarna hitam



Kalau tidak ada a deni pasti aku sudah memeluk tetehku ini



“Tumben teh gak pake bikini”ujarku pelan



“Enggak di bolehin sama si aa katanya gak sopan ada kamu”ujarnya pelan



“Wah padahal kalo dipantai enak pake bikini teh”



“Iya enak bisa kamu nakalin”ujarnya sambil mencubit pinggangku



Setelah itu aku langsung melepaskan kaos ku dan aku langsung bergabung untuk bermain air dengan a deni dan vino



Kulihat ke kiri didekat batu besar terdapat 4 orang wanita muda yang sedang bermain air dan sedang memakai bikini



“Tinggal pilih tuh ren kamu mau yang mana”bisik a deni



“Hahaha aa bisa aja deh”ujarku



Setelah langit mulai gelap,A deni mengajak kami untuk makan malam di pinggir pantai



Aku pun keluar dari air namun kulihat ke arah kiri terlihat 2 orang wanita yang tadi kulihat berempat bermain air dan disana terlihat seperti ada sedikit masalah



“Aa sama teteh duluan aja”ujarku



“Kamu tolong bawain tas teteh dong ren,Teteh mau gendong vino”ujar teh lia



Aku pun mengambil tas teteh dan berjalan menuju 2 orang wanita yang berada tak jauh dariku



Kulihat ada seorang wanita yang duduk meringis sakit di kakinya sementara teman nya sedang memijat kaki wanita tersebut



Aku sebenarnya sedikit takjub dengan penampilan mereka yang memakai bikini namun dengan cepat aku langsung menepis pikiranku



“Permisi,kaki nya kenapa yah ?”ujarku



“Ohh ini a temen aku keseleo”ujar seorang wanita



Aku pun meminta ijin untuk mengurut kakinya dan setelah di ijinkan aku langsung mengurut kaki wanita ini



Aku juga turut berkenalan yang ternyata wanita yang ku urut kaki nya ini bernama Winda sedangkan teman nya bernama Rina,kutaksir usia mereka lebih muda dibanding diriku mungkin sekitar 24 tahun



“Win,aku duluan yahh aku udah kebelet mau pipis”ujar rina



“Yahh kok aku di tinggal rin”ujar winda



“A nanti tolong anterin Winda yah”ujar rina



“Ohh yaudah nanti aa anterin si Winda”ujarku



Setelah itu Rina pergi meninggalkan diriku berdua dengan Winda



“Kok kamu berdua doang win ? Bukan nya tadi aa lihat kalian berempat yah ?”ujarku



“Ohh temen aku tadi yang 2 pulang duluan a ke Villa buat nyiapin makan malam”ujar winda



Kulihat Winda seperti kedinginan,Wajar saja ia masih memakai bikini di langit yang sudah gelap ini yang dimana angin pantai terasa lebih dingin dimalam hari



Aku lalu melepaskan kaosku



“Ini win pake kaos aa kayanya kamu kedinginan”ujarku



“Gapapa nih a ?”ujarnya



“Iya pake aja”



Winda lalu memakai kaosku,sementara aku langsung membuka tas teteh dan mengambil sweaternya untuk kukenakan



“Aa kesini sama siapa ?”ujarnya



“Aa kesini bareng kakak sama kakak ipar”ujarku



“Ohh yang tadi itu yah a”



“Iya”



Entah kenapa perutku rasanya lapar sekali mungkin karena aku terakhir makan saat sarapan tadi pagi



“Ayo win ikut aa makan malam sama kakak nya a”ujarku



“ihh emang nya boleh a ?”ujar winda



“Pasti boleh kok nanti aa kenalin,sini kamu aa gendong kalo masih sakit kaki nya”



“Hmm gimana yah ? Yaudah deh a”



Aku lalu jongkok dan kugendong Winda,sontak aku dapat merasakan kekenyalan payudara nya di punggungku namun dengan cepat kuhiraukan hal itu dan setelah itu aku mulai berjalan sambil menggendong Winda menuju tempat teteh makan



“Kamu kesini dalam rangka apa win ?”ujarku



“Ini a ngerayain kelulusan sama temen-temen sebelum pada pisah”ujarnya



“Aa tadi ngeliat kamu loh sama temen-temen kamu pas main air”



“ihhh aa nakal matanya ngeliatin cewe-cewe pake bikini”



“Tapi aa liat kamu yang paling cantik loh win”



“Ahh masa sih ?”



“Iya kalo gak percaya tanya aja pacar kamu”



“ihh Winda masih jomblo a”



“Ohh kalo gitu aa aja yah yang jadi pacar kamu mumpung kamu lagi kosong”



“Hahah itu mah mau nya aa”ujarnya sambil mencubit bahuku



Tak berselang lama aku sudah tiba di salah satu restoran pinggir pantai dan disana teh Lia dan a deni sudah menyantap makanan seafoof yang telah dipesan,Vino pun juga lahap disuapi oleh teteh



Kulihat teh lia dan a deni sedikit terkejut melihat kedatanganku yang menggendong seorang wanita



Aku pun memperkenalkan Winda kepada a deni dan teh lia,Setelah itu aku dan winda duduk di tempat duduk yang telah disediakan,Di tempat yang terang seperti ini sontak membuatku terkejut karena kulihat wajah Winda terlihat sangat cantik mungkin aku tak menyadari sejak tadi karena tadi suasana nya sudah gelap saat dipantai dan kulihat bikini Winda yang berwarna kuning sedikit dapat terlihat di balik kaos putihku yang dikenakan olehnya



“Aa sama teteh nungguin lama-lama ehh dateng-dateng malah bawa bidadari”ujar a deni



“Hahaha maaf a”ujarku



“Ayo winda pesen sepuasnya nanti yang bayar Reno”ujar teh Lia



“ihhh kok Reno sih teh”ujarku



“Jangan bikin malu atuh ren masa kamu bawa cewe masih minta di bayarin sama teteh”ujar teh lia



Sontak kami tertawa bersama,Setelah itu aku dan Winda memesan makanan kami



Sambil menunggu makanan kami pun berbincang bersama dan teteh pun juga mengobrol dengan Winda hingga membuatku mengetahui suatu hal kalau Winda berumur 24 tahun dan ia baru saja lulus dari pendidikan profesi dokter,Pantas saja ia tadi bilang sedang berlibur dengan teman-teman nya sebelum berpisah



Tak berselang lama pesananku dan winda tiba,Kami langsung memakan dengan lahap



Singkat cerita makan malam pun usai dan aku berpisah dengan a deni dan teh lia karena aku berniat mengantar Winda ke Villa tempatnya menginap



“Ren jagain Winda nya jangan di macem-macemin”ujar a deni sambil tertawa



Diperjalanan pulang Winda tak lagi menggendong karena kaki nya sudah membaik



“A si teteh sama si aa baik banget orang nya”ujar winda



“Hahaha iya mereka emang baik banget”ujarku



“Duh jadi pengen deh punya saudara kandung,nasib anak tunggal mah gini a”



“Sebenarnya aa aslinya juga anak tunggal loh”



“Loh itu si teteh ?”



“Panjang cerita nya tapi selain teh lia aa juga masih punya 1 teteh lagi loh nama nya teh linda”



“Kenalin atuh a”



“Hahaha sini atuh kontaknya biar bisa ketemu lagi kapan-kapan”



Winda pun memberikan kontaknya padaku



“Nanti kalo aa sakit jadi gampang nanya obat”ujarku



“Iya tanya aja a asal jangan nanya macem-macem”ujarnya



“Tapi kalo dirawat bu dokter kaya kamu mah aa rela sakit loh win”



“ihh orang mah mau nya sehat,aa ada-ada aja deh”



Tak berselang lama kami sudah tiba di Villa yang ditempati oleh Winda dan teman-teman nya



Winda lalu melepaskan kaosku sehingga kini bikini nya terpampang jelas didepanku sehingga membuatku menelan ludah terlebih toketnya terlihat begitu mempesona



“ihh aa liatin apa hayo”ujar winda



“Eeee enggak kok”ujarku salah tingkah



“Ini a kaosnya makasih yah”



Aku pun menerima kaosku namun setelah itu aku dengan nekat langsung mencium winda,Awalnya kurasakan winda terlihat terkejut dengan apa yang kulakukan secara tiba-tiba namun lama-lama ia pun mulai membalas ciumanku



Aku terus melumat bibir winda sambil tanganku meremas pantatnya hingga akhirnya berhenti ketika salah satu teman Winda keluar dari dalam Villa dan aku pun langsung pamit



Aku menuju kearah Villa tempatku menginap yang jarak nya tak jauh dari sini



“Ren sana langsung mandi teteh sama aa udah tinggal kamu yang belum”ujar teh lia



“Si aa kemana teh ?”ujarku



“Itu lagi dikamar”



Melihat kondisi aman aku pun langsung menyergap teh lia,kulumat habis bibirnya beberapa saat



“Udah sanaaa mandi”ujar teh lia mendorongku



“Kira-kira nanti malem reno dapet jatah lagi gak teh ?”ujarku



“Jatah gundulmu”ujar teh lia sambil menjewer telingaku



Aku pun tertawa,setelah itu kulepaskan sweater milik teteh dan kukembalikan padanya



Setelah itu aku pun mandi untuk membersihkan kotoran selama dipantai tadi



Singkat cerita setelah mandi aku dipanggil a deni ke teras depan dan aku terkejut rupanya a deni membawa sebotol minuman beralkohol



“Sini ren temenin aa minum”ujarnya



“Aa beli dimana ?”ujarku



“Di Luarnegeri pas kemarin berlayar”



Aku lalu menemani a deni minum sambil menikmati makanan ringan



“Si Winda cantik banget ren tadi,kamu pacarin aja cocok kok sama kamu apalagi dia udah jadi bu dokter”ujar a deni



“Baru juga pertama ketemu a masa langsung dipacarin”ujarku



“Tadi teteh kamu juga bilang ke aa loh kalo kamu cocok sama winda”



“Ngomong-ngomong teteh kemana a ?”



“Itu lagi nidurin Vino dikamar”



1 setengah jam pun berlalu kulihat a deni sudah mulai mabuk karena ia lebih banyak minum dibanding diriku



“Pah sana dikamar aja tidur”ujar teh lia



“Yaudah papah duluan yah”ujar a deni



Setelah itu teteh menggantikan a deni untuk mengobrol-ngobrol denganku



“Kamu tadi gak macem-macemin si Winda kan ren pas nganterin pulang ?”ujar teh lia



“Enggak lah tapi cuma...”ujarku



“Cuma apa ?”selidiknya



“Cuma cium dikit doang teh”



“Tuh kan kamu ihh baru juga ketemu langsung main cium anak orang”



“Hahaha kelepasan tadi teh”



“Wajar sih kamu kelepasan soalnya tadi teteh liat si Winda seksi banget apalagi pas dia pake bikini karena sebelumnya teteh juga sempet liat dia pas main air sama temen-temen nya”



“Nah itu teteh tau”



“Tapi bener loh kamu cocok sama winda apalagi dia berpendidikan”



“Iya teh gampang lah nanti,Ohh iya ngomong-ngomong tadi teteh telponan sama siapa dikamar ?”



“Sama teh Linda,Kamu ini loh sana atuh maen ke rumah teh Linda”



“Iya teh nanti kalo lagi enggak sibuk reno sempetin maen ke rumah teh linda kan teteh tau sendiri rumah teh linda lebih jauh”



“Iya sih rumahnya teh Linda lebih jauh tapi sempetin atuh maen,gitu-gitu teh linda sayang banget loh sama kamu”



“Iya teh Reno tau kok apalagi dulu teh Linda pas jaman reno kuliah sering nelpon nanyain kabar terus tiap bulan selalu transfer uang jajan tambahan”



“Nah apalagi dulu teh Linda selalu belain kamu kalo kamu lagi berantem sama teteh”



“Kalo soal berantem mah itu dulu selalu teteh yang cari gara-gara”



“ihh apa sih kamu juga dulu sering bikin teteh marah apalagi pas kamu isengin teteh tapi teteh akuin sih kamu dari dulu deketnya sama teteh apalagi kamu juga sering manja sama teteh,kamu deketnya sama teteh mungkin karena kita cuma beda setahun loh ren”



“Hahaha maklum teh namanya juga masih bocah suka manja-manjaan sama tetehnya”



“Tapi dulu kita dari SD sampai SMA selalu berangkat terus pulang sekolah bareng loh ren”



“Hahaha kan kita sekolahnya sama terus teh tapi pas kelas 3 SMA reno setahun selalu sendirian kalo berangkat atau pulang sekolah gara-gara ditinggal teteh kuliah”



“Teh Linda juga sering manjain kamu,makanya sana atuh main ke rumah teh linda siapa tau dapet bonus”



“Hah ? Maksudnya bonus teh ?”



“Itu loh maksudnya siapa tau kamu dapet memeknya teh Linda”



“Wah kalo bonus nya itu sih Reno langsung semangat”



“Hahaha dasar,Makanya kamu ke sana terus godain teh Linda siapa tau dapet memeknya lagipula teteh capek tau ngasih jatah ke kamu terus”



“Tapi kan teteh keenakan juga kalo setiap ngasih jatah”



“Iya sih enak tapi teteh langsung lemes tau setiap dikontolin kamu,makanya sana minta ke teh Linda juga”



“Iya deh nanti kapan-kapan Reno kesana siapa tau bisa ngerasain memeknya teh Linda”



“Nah makanya godain si teteh kan udah teteh kasitau juga ke kamu kalo teh Linda itu orang nya gampang nafsuan pasti gampang kamu rayu”



“Hahaha teteh ada-ada aja deh sampe tau kalo teh linda orangnya gampang nafsuan”



“ihh kan obrolan sesama wanita ren,Udah kamu percaya aja sama teteh nanti dijamin kamu pasti bisa ngerasain memeknya teh Linda”



“Hahaha jadi gak sabar nih”



Setelah kutuangkan sedikit minuman beralkohol ke dalam gelas dan kuminum



“Teteh sering diajakin ke sini sama si aa ?”ujarku



“Jarang terakhir kali waktu masa pacaran”ujar teh lia



“Ohh udah 2 tahun lebih dong ?”



“Iya udah lama banget,tapi disini tempat teteh diperawanin sama si aa loh ren”



“Beneran teh ?”



“Iya waktu libur kuliah teteh diajakin liburan aa kesini ehh malah sekalian buka segel”



“ihh harusnya Reno aja yang perawanin teteh dulu”



“Hahaha itu mah mau nya kamu,tapi kalo misalnya dulu kamu berani godain teteh pasti teteh kasih kok perawan teteh buat kamu”



“Udah ahh gapapa yang penting sekarang Reno bisa ngerasain memek teteh”



“Dasar nakal teteh sendiri malah dientot,Ohh iya ren ngomong-ngomong yang kamu bilang waktu itu beneran ?”



“Yang mana teh ?”



“Itu loh yang kamu bilang kalo si Ibu udah kamu jadiin budak kontol kamu”



“Hahaha ya bener lah teh masa Reno bohong”



“Kalo bener ayo dong tunjukin buktinya,teteh masih gak bisa percaya deh kalo si Ibu sampai kamu jadiin budak kontol”



“Duh belum saatnya teh tapi nanti deh kalo si aa udah berlayar lagi kita bakal ngentot bertiga sama ibu di Villa nya si bapak”



“Janji yah ? Teteh tunggu loh,Teteh juga penasaran tau sebinal apa si Ibu di entot kontol gede kamu”



“Si ibu mah sampai jerit-jerit teh kalo dientot,apalagi reno suka banget namparin pantat bahenol nya si ibu sampai merah-merah”



“Tapi memeknya si ibu emang masih enak ren ?”



“Masih enak kok teh apalagi memek tembem nya si ibu bikin ngangenin”



“Duh dasar si bu haji udah berumur masih aja doyan ngentot hahaha”



“Minggu lalu Reno aja habis ngentotin ibu disamping si bapak yang lagi tidur”



“Hah ? Serius kamu ? Gimana cerita nya ?”



“Reno nyuruh si ibu masukin obat tidur ke minuman nya si bapak,Terus habis itu kita ngentot deh disamping si bapak diranjang yang sama”



“Terus si ibu nahan desahan ?”



“Yaa enggak si ibu mah masih jerit-jerit tapi untung nya si bapak gak kebangun,tapi besok nya si ibu megangin perutnya mulu teh”



“Loh si ibu emang nya kenapa kok megangin perut ?”



“Memeknya linu teh gara-gara habis disodok kontol”



“Hahaha kamu ada-ada aja deh kasian atuh si ibu memeknya sampai linu kaya begitu”



“Tapi si ibu juga keenakan teh”



“Walaupun teteh belum bisa percaya sepenuhnya tapi teteh tunggu loh janji kamu buktiin kalo kamu udah jadiin si ibu budak kontol kamu”



“Iya teh siap”



Setelah itu kutuangkan kembali minuman beralkohol untuk menghangatkan tubuhku di malam hari seperti saat ini dan aku juga turut menuangkan ke gelas kosong bekas milik si aa



“Ini teh minum sekali penghabisan”ujarku



Si teteh pun mengambil gelas bekas minuman si aa dan langsung ia minum



Setelah itu aku mendekat untuk duduk tepat disamping si teteh dan teteh mulai menyenderkan kepalanya dibahuku sehingga aku pun merangkul tubuh teteh kesayanganku ini diteras sambil menikmati langit malam



“Ren”ujar teteh



“Apa teh ?”ujarku



“Gara-gara obrolan kita tadi teteh jadi sange”



Kupandang wajah teteh yang sedang menyender dibahuku dan kami pun saling pandang,Entah siapa yang memulai namun dibawah langit malam ini kami sudah saling berciuman hangat



“Kamar yuk teh”ujarku



Si teteh pun mengangguk dan kami meninggalkan tempat kami dari teras menuju masuk kedalam villa



“Kamu duluan teteh mau liat si aa dikamar”ujar teh lia



Aku pun masuk kedalam kamarku dan tanpa menunggu lama aku langsung melepaskan segala pakaian yang kukenakan sampai membuat diriku telanjang



Tak berselang lama teh lia membuka pintuku dan kulihat ia tersenyum ketika melihat diriku yang sudah telanjang menunggunya



“Si aa udah tidur ?”ujarku



“Udah pules abis minum-minum sama kamu”ujar teh lia



Teh Lia lalu melepaskan kedua tali daster dibahu nya sehingga membuat daster melorot dan setelah itu mataku tertuju kepada tubuh teh Lia karena rupanya dibalik daster yang ia kenakan ia juga tak mengenakan BH maupun celana dalam sehingga kini kami sudah sama-sama telanjang



Aku pun langsung memeluk tubuh telanjang teh lia dan kulumat habis bibir seksinya sementara itu dibawah sana teh lia juga sudah mulai menggenggam kontolku



Setelah itu kubawa teh lia naik ke atas ranjang tempat tidurku



Aku lalu tiduran sementara teteh dibawah sana sedang menjilati kontolku dengan lidahnya



Ia cium kepala kontolku dan kembali menjilati seluruh bagian kontolku,Setelah itu teh Lia memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



“Ahh teh enak banget”ujarku



Teh lia tersenyum melihatku yang keenakan disepong olehnya dan ia sangat lihai dalam menyepong kontolku



“Lebih dalem lagi teh sampe mentok”ujarku



Si teteh pun menuruti permintaanku dan ia memasukan batang kontolku semakin kedalam hingga mentok memenuhi tenggorokan nya,Teh lia sedikit terbatuk-batuk namun ia masih melakukan deepthroat terhadapku sehingga membuatku seperti melayang karena dimanjakan oleh mulut teteh



Setelah itu teteh mengeluarkan kontolku dari mulutnya



“Mulut teteh penuh dihukum kontol kamu”ujar teh lia



Setelah itu teteh menaiki tubuhku dan mengarahkan kontolku untuk memasuki memeknya



“Uhhhh shhhhh penuh teteh lagi dihukum kontol kamuhhhh sayanggg”jerit teh lia



Teh Lia mulai memompa pantanya naik turun dan maju mundur diatas kontolku



“Ahhh enak banget goyangan nya teh”desahku



Setelah itu aku sedikit bangun untuk menyergap toket nya yang menggantung indah dan kusedot kedua susunya secara bergantian



“Ouhhh inget jangan ditandain yah sayang”ujar teh lia mengingatkanku



Kusedot putingnya dengan kuat sampai puas,Setelah itu aku kembali menyumpal mulut teh lia dengan mulutku sementara itu tanganku masih bergerilya meremas toketnya sambil aku tetap menikmati goyangan memeknya



“Kontol kamu jahat bikin nagihhh ahhhhh”ujar teh lia



“Memek teteh juga jahata bikin ketagihan”ujarku



Teh Lia semakin beringas memompa memeknya dan jerita teh lia semakin menggema menghiasi kamar ini



“Ouhhhh gede banget,teteh sampai ahhhhh”desah teh lia



Kurasakan kontolku tersiram oleh cairan hangat yang rupanya teh lia telah orgasme



Setelah itu kamu kembali berciuman beberapa saat,Setelah itu kuposisikan teh lia menungging dan kutampari pantat putihnya beberapa saat dan kucolok-colok memek beceknya dengan jariku hingga membuat teh lia mendesah menerima perlakuanku



Aku pun meludahi lubang anal milik teh lia dan aku mengarahkan kontolku untuk memasuki lobang analnya



“Ahhh salah lobang ren,jangan disitu teteh belum pernah”ujar teh lia



“Reno mau perawanin lobang yang ini di Villa ini teh”



Kumasukan kepala kontolku menembus lobang anal milik teh lia hingga sontak membuat teh lia menjerit tertahan



“Ouhhh ren pelan-pelan sakitt kontol kamu kegedean”ujar teh lia



Aku pun menuruti teh Lia untuk pelan-pelan namun yang pasti aku tetap berusaha memasukan kontolku semakin dalam



“Uhhhhhh ahhhhhhhh bangsatttt penuh bangettt gilaaa ahhhh pelan-pelan ren”lenguh teh lia



Kumasukan semakin dalam kontolku hingga seluruh bagian kontolku sudah masuk kedalam lobang analnya dan sontak membuat teh lia menjerit sejadi-jadinya namun setelah itu teh Lia seperti tak bisa bernapas dan hanya dapat diam tak berbicara sepatah kata pun



Aku pun mulai memompa kontolku maju mundur menikmati lobang yang sangat sempit ini



“Ahhh anjinggggg penuhhh bangettttt bangsatttt”desah teh lia



Ughhhhh ahhhh sssttttttt ahhhhh ouhhhhh uhhhhhhhhhhhh



Kusodok lobang anal ini dengan ritme teratur sambil kukocok memeknya dengan jariku hingga lama-lama kudengan teh lia mulai mendesah



“Enak kan teh diperawanin lobang anal nya ?”ujarku



“Ahhhh iyahhh udahhh mulai enakkk tapi pelan-pelannn”ujar teh lia



Aku lalu memainkan itil teh lia sambil terus menyodok lobang anal hingga akhirnya tubuh teh lia mengejang kembali menandakan orgasme keduanya sudah tiba



Aku lalu mencabut kontolku dan teh lia langsung roboh dengan tubuh lemasnya



Aku menuju kamar mandi untuk mencuci kontolku karena telah habis memperawani lobang anal milik teteh,Setelah itu aku kembali ke atas ranjangku dan disana teteh masih terlihat lemas dengan tubuh telanjangnya yang penuh dengan keringat



“Kamu ihhh gila banget masa teteh sampe di anal segala”ujar teh Lia



“Kan Reno juga mau ambil perawan nya teteh masa si aa doang yang bisa”ujarku



Si teteh hanya geleng-geleng memandangku



“Teteh tadi hampir pingsan tau,kamu emang gila banget deh”ujar teh lia



Aku lalu menidurkan teteh dan kumasukan kontolku yang masih tegang untuk menghajar memeknya kembali



Kuentot tetehku ini dengan penuh nafsu hingga akhirnya pejuku memenuhi liang memeknya



“Terimakasih yah teh”bisikku



Setelah itu kami kembali berciuman beberapa saat



“Semoga malam ini Vino punya adek yah teh”bisikku



Si teteh mencubit pahaku,setelah itu ia membersihkan kontolku dengan mulutnya kemudian ia memakai dasternya kembali dan keluar dari kamarku menuju kamarnya meninggalkanku yang masih puas menerima pelayanan dari teteh kesayangan ku malam ini
.
.
.
.
“Silahkan Saran-nya”

:) :( :p
kaya nya si winda temen mama nya reno yg dulu katanya mau di jodohin😁😁
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd