AnglerMeletz
Suka Semprot
- Daftar
- 4 Sep 2015
- Post
- 22
- Like diterima
- 10
“Deal....
Rahasia itu hanya kita berdua yang tau.
Sampai anak cucu kita nanti.
Anggap saja hanya kita, Tuhan dan iblis yang mengetahuinya “
Ucap adik iparku setelah sembuh dari sakitnya.
______________________________
Seiring waktu terkadang aku sendiri bingung dengan garis hidup ini.
Namaku Gilang, usiaku saat ini memasuki tahun ke 40.
Diusia yg mulai menginjak paruh baya, dan rupanya telah 4 tahunan menjadi anggota semprot, lebih tepatnya penikmat “semprot.com” izinkan saya menuangkan sedikit kisah hidup saya.
Ditemani seorang istri yg cantik dan tiga orang anak, aku diharuskan tinggal dan menempati rumah mertua dikota buaya ini. Karena kedua mertua harus balik kampung kekota M setelah purna tugas (pensiun). Dan adik iparku yang cewek (adik istri) masih sekolah kelas 2 sma, yang notebene harus menyelesaikan sekolahnya di kota buaya ini . Sedang kakak iparku beserta suaminya telah memiliki rumah di tempat lain.
Kejadian ini sekitar 7 tahun yang lalu dimana aku masih memiliki 2 anak dan istri dalam kondisi mengandung anak ketiga. Saat itu rumah kami yang hanya memiliki 3kamar tidaklah terlalu besar. Sederhana namun hangat meski tidak dikatakan panas.
1 kamar untuk aku dan istri serta anak anak. 1kamar untuk mertua. Satu kamar untuk adik iparku.
Karena cuaca kota buaya ini yg dominan “sumuk” terpaksa saya harus pasang AC dikamar kami yg berukuran 4x4 meter. Lumayan lah kalau malam hari sudah tak lagi gerah.
Disaat libur sekolah tiba, kedua anakku minta maen dirumah kakek-neneknya (orangtuaku) dikota sebelah. Setelah mereka liburan dirumah orangtua saya, otomatis kamar kami menjadi sedikit luang. Kasur berukuran King Size yang biasa kami gunakan tidur berempat menjadi sedikit lega. Namun kelegaan ini tidak berlangsung lama. Karena Priska, adik iparku yg sma kelas 2 ini kolokannya kambuh. Setiap pulang sekolah maunya maen dikamar kami dengan alasan kamar kami adem/dingin karena ada AC nya. Dasar anaknya memang manja dan sangat dekat dengan istri saya, mau tak mau kami membiarkan saja.
Hingga suatu saat sepulang kerja, aku langsung terbiasa mandi. Saat masuk kamar kulihat Priska, adik iparku sudah terlelap tidur dengan seragam sekolahnya. Tanpa kuhiraukan, kuambil handuk dan sarung untuk kupakai setelah mandi. Kebiasanku setelah dari kamar mandi selalu pakai sarung saja tanpa baju maupun celana dalam. Baru setelah dikamar, aku ganti pakai pakaian lengkap. Berhubung kulihat adik iparku masih terlelap, dengan cueknya aku ganti baju. Kulepas sarungku dan kupakai pakaian lengkap. Saat itu belum ada perasaan apa apa terhadap adik iparku.
Namun saat aku selesai berpakaian, sekilas kulihat adik iparku tersenyum sambil menatap ku. “shiiit “ apakah dia melihat ketelanjanganku...?” tapi biarlah, aku cuek dan keluar kamar untuk ngobrol dengan mertua dan istri sembari menunggu adzan maghrib.
Singkat kata Setelah kita makan bareng, aku berpamitan untuk istirahat terlebih dahulu, sedangkan istri masih meneruskan bercengkrama dengan ibu mertua. Karena tidur lebih awal, aku terjaga saat ada yg mengelus elus burungku. Setengah sadar kupikir istriku yg hamil tua sedang menggodaku. Sedikit terangsang sambil lihat jam di ponsel ku ternyata menunjukkan pukul setengah satu malam. Sambil mengumpulkan kesadaran ku kuperhatikan disebelahku ternyata istriku tidur membelakangiku. Penasaran kulihat dalam selimut ternyata adik iparku asyik bermain mainan barunya dibalik sarungku yg tidak memakai apa apa. (karena kupikir dirumah sedang tidak ada anak anak). Dan Karena sudah setengah terangsang, maka aku berpura-pura tidur sembari ingin tau apa yg diperbuat adik iparku lebih lanjut.
Semakin intens Priska memainkan penisku, semakin terangsang aku dibuatnya. Penisku semakin tegak berdiri dengan kokohnya. Kubiarkan Priska adik iparku meneruskan aktivitas nya didalam selimut besar ku. Tak lama aku merasakan basah dan hangat pada penisku. Ternyata dia mengulum penisku. “shiiit “ belajar darimana anak seumur dia bisa melakukan hal tsb. Aku tak berani bergerak, takut istriku bangun. Aku masih tetap berpura-pura tidur sambil mengawasi istriku. Akhirnya dia (Priska) menghentikan kegiatannya. Aku langsung memejamkan mataku dan mengatur nafasku. Kurasakan dia keluar dari selimut ku dan tidur disebelahku. Ditengah tengah antara aku dan istri ku. Kupikir Priska akan tidur, ternyata dugaan ku salah. Pelan pelan dia melepaskan celana babydol nya, lalu mengelus -elus selakangannya. Aku meliriknya sambil menjaga nafasku agar tetap seperti orang yg sedang tidur. Kulihat dia menengadahkan wajahnya sambil mengelus-elus memeknya. Ternyata dia sudah terangsang.
Sekilas dia menghentikan aktivitas nya. Dan aku kembali memejamkan mataku. Tak lama berselang tanganku dipegangnya dan diarahkan kememeknya. “f....cx” kejadian apalagi ini. Otomatis aku tidak bisa menahan getaran pada tanganku. Sambil gemetaran kuikuti gerakan tangannya mengelus-elus memeknya. Lalu aku memiringkan tubuhku sambil tetap berpura-pura tidur. Kurasakan dia menghentikan gerakannya sambil menoleh kearahku. Aku tetap diam sembari berusaha menahan nafas yg sudah tak lagi terkontrol.
Akhirnya aku tekadkan membuka mataku sambil tanganku tetap di memeknya. Dia menatapku sambil senyum tipis. Aku hanya bisa menatapnya sambil bengong. Sekelebatan dia langsung mencium bibirku. Aku masih bengong dan diam tanpa respon. Setelah bengongku hilang, akhirnya kubalas ciumannya sambil tetap mengelus-elus memeknya. Dia melenguh sambil menggeliat. Setelah lima menit aku memainkan memeknya, Priska menaikkan pantatnya sambil membeliakkan matanya. Pertanda orgasme melandanya. Setelah menahan gempuran orgasmenya, pelan pelan dia membetulkan keadaannya.
Sambil kulihat istriku yg masih terlelap dan kulihat priska tersenyum lalu tidur menghadap istriku. Tinggal aku yg bengong menatap langit kamarku.
Mimpikah atau aku sedang berada didimensi lain........???
#bersambung
Next
#selama liburan
Note :baru pertama bikin postingan.
Mohon cacimakinya.
Rahasia itu hanya kita berdua yang tau.
Sampai anak cucu kita nanti.
Anggap saja hanya kita, Tuhan dan iblis yang mengetahuinya “
Ucap adik iparku setelah sembuh dari sakitnya.
______________________________
Seiring waktu terkadang aku sendiri bingung dengan garis hidup ini.
Namaku Gilang, usiaku saat ini memasuki tahun ke 40.
Diusia yg mulai menginjak paruh baya, dan rupanya telah 4 tahunan menjadi anggota semprot, lebih tepatnya penikmat “semprot.com” izinkan saya menuangkan sedikit kisah hidup saya.
Ditemani seorang istri yg cantik dan tiga orang anak, aku diharuskan tinggal dan menempati rumah mertua dikota buaya ini. Karena kedua mertua harus balik kampung kekota M setelah purna tugas (pensiun). Dan adik iparku yang cewek (adik istri) masih sekolah kelas 2 sma, yang notebene harus menyelesaikan sekolahnya di kota buaya ini . Sedang kakak iparku beserta suaminya telah memiliki rumah di tempat lain.
Kejadian ini sekitar 7 tahun yang lalu dimana aku masih memiliki 2 anak dan istri dalam kondisi mengandung anak ketiga. Saat itu rumah kami yang hanya memiliki 3kamar tidaklah terlalu besar. Sederhana namun hangat meski tidak dikatakan panas.
1 kamar untuk aku dan istri serta anak anak. 1kamar untuk mertua. Satu kamar untuk adik iparku.
Karena cuaca kota buaya ini yg dominan “sumuk” terpaksa saya harus pasang AC dikamar kami yg berukuran 4x4 meter. Lumayan lah kalau malam hari sudah tak lagi gerah.
Disaat libur sekolah tiba, kedua anakku minta maen dirumah kakek-neneknya (orangtuaku) dikota sebelah. Setelah mereka liburan dirumah orangtua saya, otomatis kamar kami menjadi sedikit luang. Kasur berukuran King Size yang biasa kami gunakan tidur berempat menjadi sedikit lega. Namun kelegaan ini tidak berlangsung lama. Karena Priska, adik iparku yg sma kelas 2 ini kolokannya kambuh. Setiap pulang sekolah maunya maen dikamar kami dengan alasan kamar kami adem/dingin karena ada AC nya. Dasar anaknya memang manja dan sangat dekat dengan istri saya, mau tak mau kami membiarkan saja.
Hingga suatu saat sepulang kerja, aku langsung terbiasa mandi. Saat masuk kamar kulihat Priska, adik iparku sudah terlelap tidur dengan seragam sekolahnya. Tanpa kuhiraukan, kuambil handuk dan sarung untuk kupakai setelah mandi. Kebiasanku setelah dari kamar mandi selalu pakai sarung saja tanpa baju maupun celana dalam. Baru setelah dikamar, aku ganti pakai pakaian lengkap. Berhubung kulihat adik iparku masih terlelap, dengan cueknya aku ganti baju. Kulepas sarungku dan kupakai pakaian lengkap. Saat itu belum ada perasaan apa apa terhadap adik iparku.
Namun saat aku selesai berpakaian, sekilas kulihat adik iparku tersenyum sambil menatap ku. “shiiit “ apakah dia melihat ketelanjanganku...?” tapi biarlah, aku cuek dan keluar kamar untuk ngobrol dengan mertua dan istri sembari menunggu adzan maghrib.
Singkat kata Setelah kita makan bareng, aku berpamitan untuk istirahat terlebih dahulu, sedangkan istri masih meneruskan bercengkrama dengan ibu mertua. Karena tidur lebih awal, aku terjaga saat ada yg mengelus elus burungku. Setengah sadar kupikir istriku yg hamil tua sedang menggodaku. Sedikit terangsang sambil lihat jam di ponsel ku ternyata menunjukkan pukul setengah satu malam. Sambil mengumpulkan kesadaran ku kuperhatikan disebelahku ternyata istriku tidur membelakangiku. Penasaran kulihat dalam selimut ternyata adik iparku asyik bermain mainan barunya dibalik sarungku yg tidak memakai apa apa. (karena kupikir dirumah sedang tidak ada anak anak). Dan Karena sudah setengah terangsang, maka aku berpura-pura tidur sembari ingin tau apa yg diperbuat adik iparku lebih lanjut.
Semakin intens Priska memainkan penisku, semakin terangsang aku dibuatnya. Penisku semakin tegak berdiri dengan kokohnya. Kubiarkan Priska adik iparku meneruskan aktivitas nya didalam selimut besar ku. Tak lama aku merasakan basah dan hangat pada penisku. Ternyata dia mengulum penisku. “shiiit “ belajar darimana anak seumur dia bisa melakukan hal tsb. Aku tak berani bergerak, takut istriku bangun. Aku masih tetap berpura-pura tidur sambil mengawasi istriku. Akhirnya dia (Priska) menghentikan kegiatannya. Aku langsung memejamkan mataku dan mengatur nafasku. Kurasakan dia keluar dari selimut ku dan tidur disebelahku. Ditengah tengah antara aku dan istri ku. Kupikir Priska akan tidur, ternyata dugaan ku salah. Pelan pelan dia melepaskan celana babydol nya, lalu mengelus -elus selakangannya. Aku meliriknya sambil menjaga nafasku agar tetap seperti orang yg sedang tidur. Kulihat dia menengadahkan wajahnya sambil mengelus-elus memeknya. Ternyata dia sudah terangsang.
Sekilas dia menghentikan aktivitas nya. Dan aku kembali memejamkan mataku. Tak lama berselang tanganku dipegangnya dan diarahkan kememeknya. “f....cx” kejadian apalagi ini. Otomatis aku tidak bisa menahan getaran pada tanganku. Sambil gemetaran kuikuti gerakan tangannya mengelus-elus memeknya. Lalu aku memiringkan tubuhku sambil tetap berpura-pura tidur. Kurasakan dia menghentikan gerakannya sambil menoleh kearahku. Aku tetap diam sembari berusaha menahan nafas yg sudah tak lagi terkontrol.
Akhirnya aku tekadkan membuka mataku sambil tanganku tetap di memeknya. Dia menatapku sambil senyum tipis. Aku hanya bisa menatapnya sambil bengong. Sekelebatan dia langsung mencium bibirku. Aku masih bengong dan diam tanpa respon. Setelah bengongku hilang, akhirnya kubalas ciumannya sambil tetap mengelus-elus memeknya. Dia melenguh sambil menggeliat. Setelah lima menit aku memainkan memeknya, Priska menaikkan pantatnya sambil membeliakkan matanya. Pertanda orgasme melandanya. Setelah menahan gempuran orgasmenya, pelan pelan dia membetulkan keadaannya.
Sambil kulihat istriku yg masih terlelap dan kulihat priska tersenyum lalu tidur menghadap istriku. Tinggal aku yg bengong menatap langit kamarku.
Mimpikah atau aku sedang berada didimensi lain........???
#bersambung
Next
#selama liburan
Note :baru pertama bikin postingan.
Mohon cacimakinya.
Terakhir diubah:
