pujangga2000
Tukang Semprot
PENASARAN
"Rin bapak dan ibu nanti siang akan ke arisan bulanan di rumah teman bapak, kamu mau ikut?" ujar pak rudi, saat sedang sarapan bersama pagi berikutnya.
"Arisan pak?" jawab rina.
"Iya teman-teman bapak saat di instansi dulu, sekarang kan sudah pada pensiun, kumpul-kumpul aja" ucap pak rudi.
"Ah gak ah pak, lagian kaki rina capek nih nganterin ibu cari gamis kemaren".
"Ah kamu segitu aja capek rin, ibu aja dah tua gak capek" ucap ibunya.
"Abang mau ikut kakek apa temenin bunda di rumah" tanya kakek pada akbar, terlihat akbar memperhatikan bundanya, dia bingung menjawab.
Rina melihat putranya, sepertinya akbar ingin pergi "abang kalau mau ikut kakek, gak apa-apa," ujar rina.
"Bunda ikut ya..daripada di rumah sendirian" pinta akbar berharap.
"Akbar ini, tiap bulan emang ikut terus rin, di sana juga teman-teman bapakmu pada bawa cucunya, jadi akbar banyak teman disana" ujar bu rudi.
"Ya bun, akbar udah janji ama raihan sama yuni juga, tapi kalau akbar pergi, bunda sendirian gak ada yang nemenin", ucap akbar.
"Gak apa-apa sayang, bunda juga capek banget mau istirahat" rina mencoba memberi pengertian pada akbar.
Akbar kemudian menghampiri bundanya "ya udah ya bun, abang pergi ikut kakek, tapi bunda jangan sedih, bukan abang gak mau nemenin bunda, tapi abang udah janji ama temen-temen abang disana, bunda jangan sedih ya" ucap akbar memeluk bundanya.
"Ya ampun sayang, bayi bunda udah gede ya, aduh kapan sih kamu segede ini" terharu rasanya rina mendengar kata-kata akbar.
"Bunda gak sedih ko sayang, karena bunda tau, abang pasti nanti temenin bunda lagi bobo ya kan" lanjut rina, akbar mencium pipi bundanya. Rina membalas ciuman putranya.
***
Selepas dzuhur, bapak, ibu dan akbar berangkat, "akbar jangan nakal ya sayang," pesan bunda.
"Ya bun, abang pergi dulu ya, da da", "bapak jalan dulu ya rin" ucap pak rudi, "hati-hati ya pak, ibu," mobilpun melaju, rina melambaikan tangan.
Rina kemudian masuk kamar, dalam kesendiriannya, kembali dia teringat ucapan vera, dan rina pun menjadi horni lagi, dia sudah kangen dengan kontol frans, rasanya memek rina sudah berdenyut-denyut ingin dientot kontol frans.
Rina membuka celana pendeknya, tangannya mengusap klitorisnya "uhhh ssssssss ssss ahhhhhhh,"dua jari rina masuk mengocok memeknya, "ahhmm sss aghhmmmmmmmm,"
Lendir krem pucat mengalir dari memek rina, uhhh sssssssssssss rina semakin cepat mengocok memeknya agghmmmm aghmmmmmmmm ohhmmm, rina sudah benar-benar haus.., ohhh phh, satu tangan rina mengocok memek dengan jari, tangan yang lain meremas payudaranya yang montok, ohhgmmm agghhmmm sss aahhhhhhh, rina mengejang, orgasmenya datang, ohhhhhhhh ssssssssssssss, rina mendesis, merasakan getaran orgasme menghujam sanubarinya...ohhh rina terengah-engah gairahnya tak tuntas hanya dengan mengocok memeknya sendiri.
Rina lelah dan tertidur.
***
Rina : hallo ver.
Vera : halo, mak tumben lu nelpon gw, ada apa nih.
Rina : lo dimana ver?
Vera : di rumah mak, kenapa?
Rina : gada apa-apa sih, Cuma bete aja
Vera : anak lu kemana mak.
Rina cerita kalo anaknya ikut kakek dan neneknya arisan, pulang nanti malam, kemudian rina uga menyinggung soal massage yang diceritakan vera kemarin, rina bener-bener penasaran ingin coba.
Vera : serius lo pengen nyoba?, gw juga bete sih, birahi tinggi, laki gw gak ada juga nih, ayo kalo mau pergi
Rina : emangnya lo ml juga ama terapisnya ver?
Vera : gak juga, Cuma di oral aja, uhhh semriwing banget, mereka itu pro banget"
Memek rina kembali berdenyut denyut mendengar ucapan vera.
Rina : ya udah ver, gw pengen nyoba penasaran.
Vera : ok mak, ntar gw jemput sejam lagi.
Rina terlentang di kasur rasa penasarannya membuat hatinya berdebar-debar, rina kemudian pergi mandi, bersiap-siap menunggu vera datang.
***
Mobil vera memasuki halaman basement sebuah gedung berlantai 4, setelah memarikr kendaraannya, vera dan rina menuju sebuah pintu kaca, pintu masuk kedalam gedung.
Kemudian vera dan rina masuk kedalam lift, vera memijat tombol yang cuma satu-satunya di lift itu, tak lama pintu lift terbuka.
Rina melihat sebuah ruangan dengan perpaduan warna dinding yang menyejukkan mata, ada beberapa bangku tinggi dengan meja bulat yang rupanya tempat menunggu bagi tamu.
Rina kemudian duduk disana, sedangkan vera menuju ke resepsionis, dua orang gadis cantik yang ada di resepsionis menyambut dengan ramah, vera terlihat berbincang-bincang, tak lama vera memanggil rina untuk memilih terapis melalui sebuah ipad.
Dalam ipad tersebut ada foto-foto terapis berpose bertelanjang dada dan hanya mengenakan sebuah cawat yang menutupi alat vital, masing masing foto memuat beberapa personal info seperti, usia, tinggi dan berat, warna kulit, serta ukuran vitalnya dalam inch.
Vera memilih terapis dengan wajah cukup tampan khas oriental, sedangkan rina tak tahu kenapa, memilih terapis berkulit gelap yang postur nya seperti pria dari daerah asal frans.
Setelah memilih, seorang gadis cantik yang lain mengantar vera dan rina, meraka masuk ke dalam lift menuju lantai 4, tak lama pintu lift terbuka, langkah kaki gadis itu mengantar vera dan rina menuju ke ruangan yang dipilih.
Ruangan itu cukup luas, ada dua buah dipan pendek tanpa kaki dengan kasur latex berwarna coklat, beberapa air freshner yang menempel didinding mengeluarkan asap aroma terapi yang menenangkan jiwa.
Ruangan ini ternyata buat couple, menurut rina walau pelanggan disini eksklusif untuk wanita, tapi suami member juga bisa ikut pijat disini, walau pijatnya nanti tetap oleh pria, tapi pelayanannya beda dengan pijat yang di berikan untuk sang istri.
Menurut vera, konon tempat ini khusus untuk pasangan suami istri yang suaminya ingin melihat istrinya di grepe2 oleh terapis. Rina hanya melongo mendengar penjelasan vera.
Tak lama datang 2 orang gadis cantik membawa welcome drink berupa minuman yang telah dipilih sebelumnya, vera memilih wine, dan untuk rina, vera memilihkan juice buah, ada juga hidangan buah anggur dan potongan apel dan mangga di piring kecil, salah seorang gadis kemudian menjelaskan sesi pijat yang akan dilaksanakan.
Sesi pertama pijat kepala dan akupresure tubuh bagian belakang atau disebut massage kering.
Sesi kedua merupakan option, massage dengan oil, atau di jilati seluruh tubuh oleh terapis
Yang ketiga adalah sesi breast teraphy and nipple suction, dimana terapis akan meremas payudara pelanggan, dan menghisap puting pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Sesi keempat adalah totok wajah dengan penis terapis, dan dilanjutkan dengan oral penetration.
Rina semakin berdebar debar mendengar penjelasan yang sangat erotis itu
Setelah memastikan ruangan sudah cukup nyaman bagi pelanggannya, , kedua gadis cantik itu mohon pamit, dan meninggalkan ruangan.
Vera kemudian mengatakan pada rina alasan dia memilih ruangan ini, karena takut rina tidak nyaman sendiri, dan kalau tiba-tiba rina berubah pikiran, rina hanya manggut-manggut.
***
BERSAMBUNG