Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Part 3 Tragedi Kampung Nelayan




Sore itu ary swandanajati masih kongkow bersama beberapa anggota yang juga mendiami komplek bhayangkara, hal yang sering dia lakukan sekedar membunuh kesepian saat bebas tugas namun terutama ternyata kebersamaan kecil dengan sesama anggota yang rata rata bawahannya itu cukup membuka wawasannya terutama tentang kultur wilayah yang sangat bermanfaat untuk menjalankan tugasnya.

Meski rata rata anggota yang menghuni komplek bhayangkara kbanyakan di atasnya secara usia dan hampir semuanya telah berkeluarga namun sifat humble dan sopan dalam segala hal mampu membuat ary di segani oleh rekan rekannya yang bahkan jauh lebih senior.

Drtt....drttt...drttt....

Ary langsung merogoh ponsel pintarnya yang dia taruh di sakunya yang membuat obrolan dan candaan sesama anggota polres ujung andalas selatan terhenti.

Bahkan beberapa saat kemudian ary pamit pada rekan rekannya untuk kembali ke wismanya dan klo sudah begitu rekan rekannya hanya bisa maklum karena mereka semua tau atasan mereka yang masih belia itu punya tunangan di kampungnya di pulau jawa dwipa.

Beberapa saat kemudian setelah berada di kamar wismanya ary menghubungi balik nomor panggilan yang tadi dia reject karena tau itu nomor dari istri atasannya sendiri.

" uwo amy..." sapa ary setelah panggilannya di angkat

" tadi kenapa di reject... ga sopan banget...."

" maaf tadi sedang kumpul bareng rekan rekan...ehm gimana uwo ada apa"

" nanti malam datang ke rumah, bapak ingin bertemu"

" oh kenapa harus di rumah besok kan bisa di kantor"

" jangan banyak alasan pokoknya di tunggu sampai jam 8" klikk

Panggilan di tutup sepihak bahkan sebelum ary bertanya lebih lanjut.

" hehe buaya kok mau di kadalin" gumam ary pelan lalu menghempaskan diri di kasurnya dan kemudian melakukan panggilan video pada kekasihnya yang sangat antusias menerima panggilan itu.

Esthi demikianlah biasa dia memanggil tunangannya itu yang di video call itu memperlihatkan kesibukannya mempersiapkan acara dis natalis kelulusannya.

" yank...kangen banget..." ucap esthi setelah selesai menceritakan semua kegiatannya panjang lebar dan detil.

Tiba tiba saja esthi menaruh hp nya yang membuat hanya langit langit ruangan yang terlihat sebelum sesaat kemudian kembali terlihat esthi yang sudah nyaris telanjang bulat

Ary hanya tersenyum melihat kelakuan calon istrinya itu sembari melakukan hal yang sama.

" itu tempik jangan terlalu sering di kobel sayank.." kata ary yang melihat esthi mengelus elus memeknya yang di hiasi jembut tipis rapi terawat.

" ihhh....lihat mas sawahmu gersang gini....kering kerontang karena kau tinggal pergi" canda esthi sambil memperlihatkan kemaluannya lebih jelas.

" ahh lihat sayank jadi ngaceng gini pengen bersarang" kata ary sambil mengelus kontolnya yang telah tegang membesar

" wow...mas itu kok kaya makin besar saja yah hihihi...ah jadi ga kuat mas....segeralah pulang yank" kata esthi

" sabar yah sayank cepat atau lambat kita akan segera bersama kok...atau gini saja nanti seabis wisuda kamu nyusul kesini aza gimana" kata ary

" pengen seh mas tapi ortu ga bakalan setuju kayanya secara kan kita belum resmi nikah dan yang kedua aku sudah harus langsung mengajar di SMP N 1 Karangxxx yah masih honorer seh mas" ujar esthi

" ehm...baguslah tapi kok cepet amat langsung dapat tempat mengajar yank" tanya ary

" ya kan dulu aku pkl nya disitu mas lagian kepala sekolahnya teman dari bulik ya sudah...oya mas aku diajakin temen temen bikin bimbel boleh gak..." ujar esthi

" temen yang mana dulu" kata ary

" temen kampus mas semuanya cewe cewe kok mas tapi beda jurusan seh" ujar esthi

" ya klo positif kenapa tidak tapi klo bikin kamu bergaul aneh aneh tentu tidak boleh donk" kata ary

" ya ga donk kangmasku aku ga bakalan aneh aneh kok lagian sampai sekarang ga ada satupun cowok yang berani deketin aku" ujar esthi

" oya masa seh cewe secantik kamu ga ada yang deketin... tapi baguslah klo ada yang deketin kamu bisa kupastikan tak jadiin rempeyek nantinya" kata ary

" nah itu tau pokoknya setelah peristiwa faiz dulu itu ga ada yang berani deketin aku mas rasanya jadi aneh juga seh hihihi" ujar esthi

" eh mas sudah dulu yah aku di panggil mamah...oya mas jaga diri baik baik yah terutama itu pentungannya itu ga boleh terbang kmana mana awas klo sampai hinggap di sembarang tempat bakalan ku potong potong trus ku kasih kucing" ujar esthi

" iya iya sadis bener ancamannya" kata ary

" soalnya kemaren aku mimpi buruk banget mas ihh amit amit" kata esthi

" mimpi apa" tanya ary

" buruk mas mimpinya itu kamu sedang ngejar ngejar seorang wanita cantik di pantai trus kamu peluk peluk ihhh gilaa" ujar esthi

" ahh hanya mimpi sayank makanya klo tidur biasakan doa dulu" kata ary

" iya deh pokoknya janji yah mas jangan selingkuh" ujar esthi

" beres pokoknya sayank kamu juga ati ati yah udah sana tadi katanya di panggil mamah" ujar ary

" iya sudah nanti lanjut lagi bye bye kangmasku...mmuaacchhh" ujar esthi

" bye sayank mmmuuaccchh" jawab ary lalu menutup panggilan

Untuk sesaat pikiran ary melayang kemana mana membuatnya tertegun sebelum akhirnya bangkit lalu ke kamar mandi dan kemudian pergi ke mushola terdekat untuk menunaikan kewajiban ketika sudah terdengar panggilan beribadah.

Setelah itu seperti biasa ary pergi ke kedai nasi goreng langganannya untuk mengisi perut.

Jam setengah delapan malam ary dia melihat cuaca yang berbeda dari biasanya, hawa dingin sedikit menusuk di sertai angin yang berhembus menderu deru serta kilat yang terlihat seakan menyambar di susul bunyi guruh yang kadang memekakkan telinga

Ary diam sejenak mengheningkan cipta memohon kekuatan dari sang pencipta.

Lalu melangkah perlahan namun secepat kilat juga dia telah sampai di bagian utara kota di pemukiman paling elite di kota kecil itu.

Tokk...tokkkk....

Ary melihat seseorang membuka korden jendela kaca lalu sebentar kemudian pintu telah terbuka dan sesosok wanita yang sangat cantik di usia yang matang matangnya mempersilahkannya masuk.

Namun ary segera mendapati suasana sepi dan hening.

" pak kepala dimana...kak maaf boleh kan kupanggil kak amy saja" ujar ary

" terserah...duduklah..." ujar amy dingin dan datar

" ehm kamu sudah makan" lanjut amy lagi

" sudah.." jawab ary santai lalu duduk di sofa empuk kwalitas nomor wahid itu.

Ary tau benar meski cuma di simpan dalam hati bahwa orang yang akan ditemuinya itu nihil di rumah ini.

" sebaiknya katakan dengan jelas apa maksud amy mengundangku kesini karena aku yakin pak kepala belum pulang kesini kan" ujar ary sambil menatap wajah ayu dan sendu di depannya itu

" bukankah kemaren kamu juga melakukannya dengan alasan yang sama kan sekarang impas kita saling membohongi" jawab amy

" lalu maksudnya apa klo kamu merasa paling rugi dari hal paling kotor yang kulakukan kemaren sekali lagi aku mohon maaf aku sadar betul itu sangat menyakitkan untukmu tapi percayalah aku masih sangat menghormati kak amy baik secara pribadi maupun karena kak amy istri atasanku" ujar ary

" lakukanlah lagi...." kata amy pelan

" maaf kak..." tanya ary ingin meyakinkan pendengarannya sekali lagi

" lakukanlah seperti kemaren kau tak perlu menamparku karena dengan senang hati akan kubuka bajuku sendiri" ujar amy sambil menunduk

" kak...maksudnya gimana jangan bikin aku bingung...kak amy harus tau sejak kemaren aku selalu tersiksa saat mengevaluasi diriku sendiri bahkan andai kak amy minta untuk cium kaki kak amy aku pasti lakukan dan sekarang kak amy ingin aku melakukan hal terkutuk seperti kemaren" ujar ary

" kali ini kau tak usah memaksaku lakukan saja karena aku juga ingin" kata amy sambil berpindah duduk di samping ary

" tapi kak... ehm apa kak amy ingin menjebakku untuk mendapatkan barbuk...tak usah begitu aku pasti akan mengakuinya kak...klo kak amy ingin menuntutku aku sudah siyap untuk menyerahkan diriku kak meski resikonya aku akan diberhentikan dengan tidak hormat dari korps" ujar ary

" kau bilang aku berhak menuntutmu kan nah inilah tuntutanku" kata amy

" tapi kak" kata ary sambil menatap wanita bernama nurahmi sulistiani itu

Amy hanya tersenyum lalu menarik tangan ary dan membawanya ke kamarnya

" jangan cemas seperti kamu.. aku juga tak ingin ada barang bukti jadi ga usah kawatir aku merekamnya atau apalah, ini rahasia kita sayank" ujar amy lalu melucuti pakaiannya satu persatu

Ary tertegun lalu menyapu sekeliling dengan pandangan tajamnya dan sama sekali tak menemukan peralatan apapun.

Sementara itu di waktu yang sama di sebuah gubuk di dekat pesisir yang hanya dibuat dari beberapa terpal.

" tomo...dan kau rifki eksekusi roy secepatnya sebelum rapat besar dia sudah harus di lenyapkan" kata pria berbadan tambun berambut klimis dengan raut wajah yang keras

" baik boss" kata pria separuh baya berbadan gempal sambil melirik ke arah seseorang berambut plonco model mohawk gagal yang membuatnya mirip gogon yang sedang asik berkelakar bersama beberapa orang dengan suara tawa tawa yang sangat tidak enak di telinga

" lakukan dengan rapi supaya ga ada keributan di bawah lalu buang saja mayatnya di muara supaya jadi santapan buaya buaya di sana" ujar sang bigboss lagi

" lalu kapan rapat besar itu boss" tanya orang yang dipipinya terdapat bekas luka melintang dari bawah dekat leher sampai hampir ujung matanya.

" minggu minggu ini ...dan kamu rifki amankan beberapa jalur terutama dari pengawasan polisi kondisikan peti kemas yang nanti di kirim ke pelabuhan dengan ijin pt inti perkebunan" ujar bigboss kembali yang nama orang yang disebut hanya menganggukkan kepalanya

Kedua orang itu segera pergi dari sang bigboss ketika melihat gogon sudah cabut dari sebuah kedai kopi itu.

Gogon masih bersiul siul dan bersenandung melayu meski suaranya serak dan fals sambil berjalan gontai menyusuri jalan berpasir di antara gubuk gubuk milik nelayan yang saat siang di fungsikan sebagai rumah makan khusus seafood.

Gogon adalah nama panggilan dari roy setelah rambut mohawk nya gagal...pria jangkung ini meski agak kurus sangat di segani di kawasan ini karena beberapa alasan pribadi

Buat para preman andalas selatan gogon sangat istimewa karena berkali kali kena razia tapi tetap bisa bebas melenggang kemana saja.

Dan malam ini rupanya dia sedang berencana menginap di rumah sarah seorang wanita muda berusia 30 an yang telah beranak seorang gadis berusia 8 th yang sayangnya menderita gagu sejak lahir.

Sarah adalah istri dari nelayan setempat yang juga kawan karib gogon sendiri.

Tokk...tokkk

Gogon mengetuk pintu sebuah rumah kecil yang cukup lama di ketuk ketuk baru dibukakan pemiliknya.

" eh kamu roy... ada perlu apa kak acim sedang melaut" ucap sesosok wanita sambil membenahi kain sarungnya

Gogon hanya tersenyum senyum kecil

" ah acim cuaca kaya gini nekad melaut juga ga takut tenggelam" ujar gogon cengengesan

Sementara sarah lalu membalikkan badannya dan kembali masuk kedalam rumah di ikuti gogon yang tampak berseri seri.

Setelah menutup pintu dan menguncinya dengan tulak gogon berlari kecil ke arah sarah dan langsung mendekap istri kawannya itu dari belakang.

" ihh nakal..." ucap sarah

Lagi lagi gogon hanya tersenyum lalu mendaratkan sebuah ciuman mantab di pipi wanita berkulit hitam manis itu

Gogon merasa efek obat kuat murahan yang tadi di konsumsinya di kedai kopi cukup mujarab hingga dalam sekejap kontolnya mulai terasa berkedut menyundul nyundul bongkahan bokong semok sarah yang hanya tertutup oleh kain sarung butut yang dipakainya.

Sarah hanya pasrah saat kemudian gogon dengan buas menciuminya karena mereka sudah sering kali melakukannya di saat suaminya sedang melaut.

" lain kali bawain martabak telor atuh roy masa datang datang bawa kontol doank" gerutu sarah ketika gogon mencupang lehernya.

" iya sayank kali ini kak roy memang ga bawa apa apa tapi lihat ini" ujar gogon sambil merogoh saku bajunya dan memberikan semua isi sakunya yang berisi lembaran lembaran rupiah nominal kecil yang rata rata sudah lecek karena lipatan yang sembarangan.

Uang itu hasil komisi dari para anggotanya yang terdiri dari tukang parkir dan pengamen disekitar rajabasa.

Sarah tersenyum kecil menerima uang itu meski tak seberapa nilainya karena beberapa hari ini dia sedang pusing karena anak semata wayangnya meriyang karena pengen di belikan jam tangan yang ada logo kelincinya.

Tokkk tokkk....

" siapa itu kak..." bisik sarah pada gogon

" lah mana kutau ini kan rumahmu" jawab gogon

Kemudian sarah memutuskan membuka pintunya setelah terdengar beberapa kali lagi ketukan dengan suara lebih keras

" maaf cari siapa" sapa sarah setelah melihat di hadapannya berdiri dua orang yang tersenyum menyeringai kurang bersahabat

Tiba tiba saja sarah terpekik kecil ketika seorang diantaranya mendorong tubuhnya ke dalam hingga terjengkang.

" bangsat tomo rifki apa apaan kalian ini ngapain ksini sini" ucap gogon marah mendapati anak buahnya menyakiti gundiknya.

Gogon lalu menghampiri kedua anak buahnya itu namun sesaat kemudian matanya melotot hampir keluar ketika merasakan sesuatu menembus perutnya yang membuatnya sangat kesakitan.

" ka...li..an...bang..sattt" ucap gogon terbata bata saat beberapa kali lagi di rasakannya hujaman hujaman belati merobek perutnya yang kemudian memancarkan darah dengan derasnya.

Gogon limbung terhuyung huyung lalu jatuh dan berkejat kejat lalu menghembuskan napas terakhirnya.

Sementara sarah nyaris berteriak keras dengan gemetar melihat kejadian mengerikan di depan matanya sebelum mengeluarkan suaranya sebuah tangan membekap mulutnya dengan kencang lalu menghempaskan tubuhnya ke bawah hingga membentur lantai plesteran yang belum di semen.

Sarah seketika pingsan

Seorang gadis yang tadinya berbaring tiba tiba bangkit dan berlari lalu menggigit tangan seorang pria berbadan raksasa buatnya yang tengah melucuti pakaian yang di kenakan ibunya.

Namun gadis itu segera terpental terguling guling ketika tangan yang di gigitnya menghempaskannya juga dan seorang satunya menendang tubuh mungilnya hingga makin terguling guling untuk kemudian pingsan setelah kepalanya terantuk sebuah kaki meja.

" rif...buang gogon ke laut aku ingin make pelacur ini dulu" ucap tomo yang notabene adalah kakak kandung dari rifki

Rifki hanya mengangguk namun dengan cepat memasukkan mayat gogon ke dalam karung plastik polibag besar lalu di angkatnya keluar rumah dan di buang di laut yang ombaknya berdebur sangat keras.

Dalam sekejap tomo telah menindih tubuh sarah yang telah di telanjanginya hingga polos

Sarah membuka matanya dan sadar setelah merasakan kemaluannya di jejali sebuah benda pejal namun baru saja hendak teriak menjerit sebuah pukulan sangat keras menghantam hidungnya hingga berdarah dan kemudian hanya gelap yang di rasakannya

Hanya sekejap tomo melaksanakan hajatnya ketika tempik yang di rasakannya paling enak dari semua tempik pelacur yang pernah di genjotnya membuatnya takluk dengan kontolnya menyemburkan cairan pejuh yang agak encer karena pagi tadi memang sudah keluar ketika kenthu dengan pelacur di sekitar terminal.

Lalu tomo bangkit dan memberi giliran adeknya untuk ikut mereguk knikmatan gratis dari wanita tak berdaya itu.

Lalu setelah puas pergi berlalu meninggalkan tempat itu dan menghilang dalam gelapnya malam.

Sarah tak kuasa lagi untuk menahan air matanya dam menangis tersedu sedu ketika melihat anak gadisnya tengah tergolek tak berdaya di bawah meja dengan pelipis berdarah.

Sarah menangis pilu sambil memeluki anak gadisnya yang hanya diam atas siksaan yang menimpanya itu.

Keesokan harinya berita gempar segera menyebar di hampir seluruh pelosok ujung andalas selatan.

Tak terkecuali iptu ary swandanajati kasatreskrim yang ikut berada di tkp bersama para anggotanya.

Dengan indera ke enam yang di milikinya lah ary menemukan sebuah petunjuk kasus yang menggegerkan dunia jalanan di ujung andalas selatan itu.

Ary menghampiri sebuah rumah kecil yang agak terpencil dari sekitarnya karena memang jaraknya terpaut cukup jauh satu dengan yang lain, setelah memerintahkan anggotanya untuk olah tkp

" permisi....permisiii..." ucap ary sambil mengetuk pintu

Setelah cukup lama menunggu pintu itu akhirnya di buka oleh seorang wanita yang sebaya dengan amy menurutnya.

" permisi uwo..." ucap ary sopan

Wanita itu diam sejenak dan menatapnya dengan pandangan sayu tak bergairah dan dari situ ary yakin akan memecahkan kasus ini

" marilah masuk pak saya ada keterangan yang pak polisi perlukan" ucap wanita itu sambil melangkah kedalam.

Lalu wanita itu menuturkan sebuah rentetan kejadian dari awal mula sampai akhir kejadian paling mengerikan yang pernah di alaminya sepanjang hidupnya.

Ary mencatat beberapa poin pentingnya dan segera bisa menyimpulkannnya.

Beberapa saat ary tertarik dengan gadis kecil yang berparas manis berbaring sambil menatapinya

Ary menghampirinya

" adek manis siapa namanya?" tanya ary sambil tersenyum

Namun gadis kecil itu hanya diam dan menatapinya saja.

" namanya tyas pak maaf dia gagu sejak lahir" ujar sarah

" oh namanya cantik sekali dek pas dengan paras adek yang manis ini" ucap ary yang segera tau ada masalah pada gadis kecil itu.

Apalagi saat di sentuhnya kening gadis itu dia hanya menyeringai seperti menahan sakit.

Ary diam sejenak dia pernah mampu menyembuhkan patah tulang yang di derita alin dengan energi penyembuh berbasis tenaga dalamnya.

Lalu dia melakukan hal yang sama pada gadis kecil itu yang di beberapa bagian tubuhnya ternyata terdapat luka luka lebam

Dan beberapa saat kemudian gadis itu tersenyum kepada ary setelah beberapa kali di urut ary ternyata sakitnya menghilang.

entah kenapa ary tak dapat menahan rasa harunya yang membuat matanya berkaca kaca ketika melihat gadis manis itu tersenyum lagi

Lain lagi dengan sarah yang tak lagi dapat membendung air matanya, apalagi saat melihat ary memeluk tyas dengan hangat.

Tyas lagi lagi hanya tersenyum ketika ary memberikan selembar uang nominal tertinggi yang buat anak seumurnya uang itu bernilai sangat banyak dan berarti.

Di tempat lain seorang berpakaian perlente dan berbadan tambun terlihat sangat marah luar biasa kepada dua orang anak buahnya yang dianggapnya sangat ceroboh dan tolol.

Sang anak buah hanya diam mendengar beribu kata kata makian menyakitkan keluar dari mulut sang bigboss.

Malam itu kampung nelayan terlihat lengang dan mencekam bahkan hanya satu dua orang yang berani keluar dari rumahnya

Ary sejak seharian belum pulang dari kampung nelayan itu dan di benaknya malam ini juga akan bisa mengakhiri kasus pembunuhan seorang preman yang namanya cukup di segani.

Kasatreskrim muda itu telah mengatur siasat yang menurut anak buahnya sangat brilian.

Tepat jam 10 malam ketika suasana benar benar telah sepi mencekam terlihat dua sosok berjalan cukup cepat menuju sebuah rumah kecil yang tak jauh dari bibir pantai.

Gerak gerik mereka sama sekali tak lepas dari pantauan ary dan anggotannya yang di tebar berpencar.

Ary dengan kemampuan gerak cepat dan kamuflase luar biasa terus mendekati dua orang yang ia curigai terduga pembunuh preman gogon sesuai keterangan dari sarah.

Dan ternyata dugaannya benar ketika dua orang itu sampai di depan rumah sarah mereka langsung mendobrak pintu yang terbuat dari triplek itu dan terdengar jeritan histeris dari dalam rumah,apalagi ketika kemudian kedua orang itu menghunus belati mereka.

" berhenti...!!!! Kalian sudah terkepung letakkan senjata!!" Teriak ary tegas

Namun kedua orang itu hanya tersenyum saat menatap ary dan mereka langsung berlari ke arah ary swandanajati dan langsung pula menyerangnya.

Wuttt...wutttt....wutttt....

Sambaran belati silih berganti menyerang sang kasatreskrim namun ary yang tak ingin pakaian dinasnya rusak dengan sigap berkelit sembari melepaskan beberapa pukulan keras yang menghantam salah satu penyerangnya hingga tersungkur lalu dengan gerakan cepat menendang bagian ulu hati penyerang yang lainnya hingga terjungkal.

Lalu ary dengan penuh amarah mengeluarkan pistolnya dan menembak satu persatu kaki bagian paha para penyerangnya yang membuat mereka langsung lumpuh dan menyerah.

Meski kedua penyerangnya itu terlihat meringis kesakitan ary masih tetap menendang kepala mereka satu persatu hingga terjungkal lalu meratap memohon ampun.

Sang kasatreskrim lalu memerintahkan anggotanya untuk membawa kedua orang penjahat itu dengan prosedur pertama.

Lalu membawa sarah dan tyas yang termasuk saksi dan juga korban untuk prosedur pengamanan saksi.

Gerak cepat divisi satreskrim polres ujung andalas selatan benar benar mendapat apresiasi luar biasa dari polda andalas selatan karena memang sang kasatreskrim tengah jadi sorotan utama oleh polda dan bahkan mabes polri.

Seperti memperlakukan terdakwa kriminal sebelumnya ary selalu menggunakan metode air mendidih dan hewan berbisa yang mampu meluluhkan kebungkaman para penjahat itu.

Untuk selanjutnya mendapatkan informasi penting lainnya untuk mengembangkan kasus.

Dan beberapa hari berikutnya satreskrim polres ujung andalas selatan berhasil menggagalkan sebuah penyelundupan senpi berbagai jenis dari luar negeri yang di tujukan untuk kegiatan terorisme.

Kegemilangan itu makin lengkap dengan menciduk sekaligus semua yang terlibat dari ekor sampai kepala.

Pada akhirnya suatu saat apel pagi hari senin di umumkan mutasi promosi untuk sang kasatreskrim iptu ary swandanajati yang di tarik untuk memperkuat polda andalas selatan dengan posisi di subdit jatanras sebagai wakanit tepat satu setengah bulan masa tugas di satreskrim polres ujung andalas selatan.

Dengan demikian menjadikan iptu ary swandanajati sebagai perwira dengan pangkat terendah yang bertanggung jawab di jajaran ditreskrimum polda andalas selatan.

Sehari sebelum ary swandanajati berangkat ke mapolda andalas selatan dia sempat menyempatkan berkunjung ke sebuah rumah kecil di dekat pesisir dan menghabiskan waktu dari sore sampai senja untuk melihat sunset bersama gadis manis tuna wicara yang luar biasa.

Gadis yang menurutnya pandai berbicara lewat tatapan mata indahnya dan bersopan santun melalui senyum manisnya.

Dari gadis ini pula ary menemukan bahasa yang tak pernah di ketahuinya sebelumnya yang kelak menjadikannya menjadi pemilik sandi terbaik.




Bersambung
At PRINGSEWU LOVE MEMORIES
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd