Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Maya, Bu Guru Alim yang Binal [Update 19 Agustus 2022]

Bimabet
Kita lancrotkan ceritanya...
Bu Maya mau mengungkapkan banyak tentang aktifitas seksnya, tentu perlu dipancing dengan pertanyaan yang smooth dan tidak terlalu agresif. Ketika transisi dari topik 3 ke topik 4 yaitu mengenai seksual, juga perlu diawali dengan pertanyaan yang bagus. Kurang lebih begini, "Di artikel tersebut kan juga ditulis mengenai seksual ya, Bu. Menurut Bu Maya, penting ngga sih membicarakan masalah tersebut dengan calon pasangan? Sekalian pembelajaran buat saya, Bu hehe...". Setelah sudah mulai nyaman dengan topik seksual, aku mulai memancing melalui pertanyaan yang lebih dalam. Misalkan, "Menurut artikel yang pernah saya baca, wanita cenderung sulit mendapatkan orgasme. Padahal orgasme kan jadi indikator kepuasan dalam seksual ya, Bu. Di sisi lain, kepuasan dalam seksual kan menjadi kunci dalam keharmonisan rumah tangga. Menurut Bu Maya, bagaimana mengenai hal ini?". Di sini Bu Maya mulai bercerita bahwa beliau memang kesulitan dalam mendapatkan orgasme, biasanya bisa beliau dapatkan ketika masturbasi, dan bukan beliau dapatkan ketika berhubungan dengan suaminya.

Hasrat Bu Maya memang sangat menggebu semenjak mulai rutin melakukan panggilan video seks bersama suaminya. Namun ketika suaminya pulang, terkadang tidak sesuai ekspektasi karena durasi bercinta mereka cukup singkat, sedangkan hasrat Bu Maya belum terpuaskan. Bu Maya mengungkapkan kalau suaminya memang kurang tangguh di atas ranjang, beruntung sesi foreplay-nya cukup lama. Dalam foreplay, biasanya suami Bu Maya hanya melakukan ciuman, memberikan sentuhan di badan, dan sesekali memainkan memek Bu Maya. "Sayang banget cewek secantik ini ngga digarap dengan semestinya, pikirku dalam hati...". Bu Maya lantas memberiku masukan agar mempersiapkan sebaik mungkin segala sesuatunya sebelum menikah, termasuk pengertian kepada pasangan ketika melakukan hubungan seksual.

Bu Maya sempat bercanda, "Apa jangan-jangan udah pengalaman nih? Haha". Aku sempat kaget, tapi ini menjadi jalan yang bagus. Aku pun lantas menanggapi, "Kalau soal itu, saya jagonya, Bu. Kuat dan tahan lama. Haha". "Eh kamu udah nikah ya, mas?", Bu Maya bertanya kepadaku. Padahal pada percakapan sebelumnya aku pernah mengungkapkan kepada Bu Maya bahwa aku belum menikah. "Belum, Bu. Baru latian aja hehe Ini kan sharing sama Bu Maya sekalian belajar, menyerap pengalaman dari senior hehe", jawabku. Belum sempat Bu Maya membalas, aku pun menimpali. "Bu, saya sambil bikin kopi ya. Ibu mau sekalian dibikinin? Hehe". Hal ini aku lakukan supaya suasana obrolan kami tetap nyaman, tidak terpaku di obrolan tersebut.

Setelah beberapa lama melanjutkan obrolan yang diselingi topik lain, Bu Maya sepertinya serius menanyakan kepadaku, apakah aku pernah berhubungan seks sebelumnya. Aku menjawab pertanyaan Bu Maya dengan jujur, bahwa aku sudah pernah melakukannya. Aku menimpali dengan pertanyaan, "Bu, saya kan suatu saat menikah. Apa tips dari Ibu agar istri saya puas saat bercinta? Biasanya, saya sudah full treatment kepada pacar saya. Mulai dari ciuman, mencium leher, mencium seluruh badannya, bahkan mencium dan memainkan miss V pacar saya. Apa itu itu cukup untuk foreplay?", aku bertanya sok polos kepada Bu Maya. Meski berpengalaman dalam hal SSI, ada perasaan deg-degan yang timbul kepadaku. Lama Bu Maya tidak menjawa pesanku, perasaanku mulai tidak karuan, "apa Bu Maya marah?", pikirku.

Selang beberapa menit, Bu Maya membalas. "Udah cukup, mas. Istri biasanya ngga berani ngmong duluan. Kalau bisa, inisiatif tanya ke istri maunya apa, udah puasa apa belum? Gitu. Aku malah belum pernah dicium di bagian miss v, padahal penasaran. Aku biasanya ciumin dan emut titit suami, tapi suami ngga inisiatif gantian. Aku mau bilang tapi takut suamiku jijik...". Di situ aku langsung berinisiatif mengeluarkan semua jurus-jurusku agar Bu Maya bisa segera aku nikmati. Aku yakin, Bu Maya sudah on karena sedari tadi banyak pembahasan mengenai seks.

Pembahasan malam itu justru lebih banyak membahas mengenai seks. Aku ingat betul bahwa sampai pukul 2 dinihari, obrolan kami masih terus berlanjut. Di suatu titik, aku bertanya kepada Bu Maya apa yang dilakukan beliau ketika sedang terangsang dan beliau menjawab dengan jujur apa adanya. Aku pun menawarinya dengan bahas iseng, "wah, saya mau banget loh bantuin Bu Maya. Sekalian belajar hahaha canda, Bu (disertai emot piss)". Tidak disangka, Bu Maya membalas, "ah kamu cuma ngomong doang...".
Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd