Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [REAL STORY] Maya, Bu Guru Alim yang Binal [Update 19 Agustus 2022]

Mantaabb bikin ngatjeng ...
Boleh dong hu sama mulustrasinya bu maya
 
sebetulnya masih ada lanjutannya. Di lain hari, aku juga masih sempat bercinta beberapa kali dengan Bu Maya.

Metamorfosis aka Dewa Betting mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Lanjut hu cerita sama bu maya dihabisin sepenuhnya jangan sampai ada yang kelewat 😁😁😁

Mohon maaf lahir batin juga, hu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
 
Update spesial Idul Fitri, sekaligus sebagai ucapan permintaan maaf ane kalau banyak salah sama pembaca tulisan ane...

Aku sangat menikmati moment ini, di mana aku bisa melihat dan menggerayangi tubuh indah Bu Maya. Aku telah puas mencium bibir, mencium leher serta mencium dada Bu Maya. Tetapi aku sengaja tidak menyentuh puting Bu Maya terlebih dahulu, karena bagian ini adalah menu utama area atas. Aku hanya sesekali meremas disela aku mengusap bagian tubuh lainnya. Desahan Bu Maya yang terdengar seksi, mengiringi aksiku ini. Sampai pada akhirnya aku melumat puting Bu Maya, desahannya semakin keras namun ditahan. Belum lagi, aku cukup pandai ketika menghisap sambil memainkan lidah bagian puting Bu Maya. "Aaahh, masss...", terdengan suara dari mulut Bu Maya. Tangan Bu Maya sambil meremas kepala dan rambutku. Pinggul Bu Maya sesekali terangkat, mungkin sebuah reflek yang menandakan beliau semakin terangsang dan ingin segera disentuh bagian memeknya. Namun aku masih cukup sabar dan menikmati moment ini dengan memberikan treatment pada dada dan puting Bu Maya.

Aku berganti menghisap dan menjilati dari puting kiri ke puting kanan Bu Maya. Tanganku juga aktif meremas dada Bu Maya. Sesekali aku mencium bibir Bu Maya. Ketika Bu Maya mulai menikmati ciumanku, aku berpindah lagi ke bagian dada. Aku melakukannya beberapa kali untuk menggoda Bu Maya. Hal yang tidak aku duga adalah, Bu Maya mulai meraba memeknya sendiri. Seperti dugaanku sebelumnya, Bu Maya sudah sangat terangsang dan menginginkan treatment pada memeknya. Namun karena aku tidak kunjung turun ke bagian bawah, Bu Maya (mungkin) secara tidak sadar mulai meraba memeknya sendiri.

Sejenak aku menghentikan aktifitasku, memandang wajah Bu Maya dan mengatakan, "Bu Maya cantik...". Bu Maya hanya tersenyum, kemudian sedikit bangkit dan menarik kaosku untuk dilepas. Karena Bu Maya dalam posisi setengah berbaring, beliau agak kesulitan melepaskan kaosku. Aku pun berinisiatif melanjutkan melepaskan kaosku sendiri. Ketika aku mengangkat tangan untuk melepaskan kaos, Bu Maya mulai melepas kancing celana jeans dan membuka resleting celanaku. Setelah aku melepaskan kaos, aku berbaring dan membiarkan Bu Maya melepaskan celana jeans sekaligus celana dalam yang aku pakai. Setelah itu, Bu Maya mengecup kontolku yang sudah sangat tegang, dilanjutkan dengan menindihku dan kembali berciuman denganku. Cukup lama kami berciuman, Bu Maya lantas menggeser badannya ke samping dan mulai meraba dan mengocok kontolku. Sensasi yang luar biasa menurutku ketika Bu Maya menyentuh, mengelus, memegang dan mengocok kontolku.

Bu Maya juga memberikan treatment yang sama seperti apa yang aku lakukan pada beliau. Telingaku dikecup dan dijilat, begitupun leher dan dadaku, dengan tetap mengocok kontolku. Setelah itu, kontolku pun tidak luput dari sasaran Bu Maya. Sensasi geli dan basah aku alami ketika Bu Maya menjilati dan mengulum kontolku. Aku merasa kalau Bu Maya ini belum jago dalam memberikan service BJ. Biji kontolku juga tidak mendapatkan sentuhan, hanya berfokus pada batang kontolku. Mungkin karena aktifitas seksual bersama suaminya yang kurang, pengalaman dan skillnya pun masih terbatas. Meskipun begitu, aku tetap menikmatinya.

Bu Maya cukup aktif. Terbukti beliau juga memintaku untuk duduk di ujung ranjang, kemudian beliau duduk dilantai dan kembali mengulum kontolku. Sebetulnya dalam hal ini, akulah yang lebih pasif. Dalam artian tidak meminta Bu Maya untuk melakukan banyak hal, karena aku masih segan dan disamping itu masih ada perasaan was-was. Ada Satria yang tengah bermain sendirian, dan hari yang mulai sore. Di samping itu ada kejadian menarik ketika Bu Maya mengulum kontolku. Beliau tiba-tiba berhenti dan memandangku, kemudian mengatakan, "aku belum shalat Ashar...". Aku bingung mau menjawab apa, karena posisinya sedang melakukan hal seperti ini, dan beliau masih sempat-sempatnya mengingat shalat. Aku tidak menjawab apapun, namun setelah itu meminta Bu Maya berdiri sambil nungging dengan tangannya bersandar di ranjang. Aku mulai memainkan dan menggesek-gesek kontolku di memek Bu Maya dari posisi belakang. Terdengar suara desahan Bu Maya ketika aku melakukannya. Setelah itu, tidak menunggu lama, aku langsung menancapkan kontolku ke dalam memek Bu Maya. Setelah itu aku menggoyangnya dengan pelan namun pasti. Setiap tusukan kontolku ke dalam memek Bu Maya, aku usahakan supaya mentok, sehingga terdengar bunyi 'plok plok' ketika pinggulku bertabrakan dengan pantat empuk Bu Maya. Mulai dari ritme sedang, pelan, dan kencang. Aktifitas kami terlihat jelas di cermin lemari yang ada pada kamar tersebut, dan itu semakin menambah gairah kami.

Setelah cukup puas, aku meminta Bu Maya untuk berbaring, namun masih tetap pada posisi yang sama. Aku berdiri, kemudian mengangkat kaki Bu Maya ke atas bahuku. Aku kembali melakukan penetrasi, dan mencium bibir Bu Maya. Tangan Bu Maya memegang kedua pipiku, dan nafasnya nampak tidak beraturan. Dalam posisi ini, kontolku menancap lebih pasti ke dalam memek Bu Maya. Wajah Bu Maya semakin memerah ketika kami melakukan hubungan seks dalam posisi ini. Rasanya akupun sudah tidak tahan untuk segera mengakhiri permainan ini. Aku sempat bertanya kepada Bu Maya dengan tetap sambil menggenjot pelan, "keluarin di mana, Bu?". "Terserah kamu, Mas...", jawab Bu Maya. "Di dalam, boleh?", tanyaku kembali. Padahal aku tidak ada niat sedikitpun untuk mengeluarkan spermaku di dalam memek Bu Maya, terlalu beresiko. Bu Maya kembali mengiyakan pertanyaanku tanpa ragu. Aku menggenjot Bu Maya kembali dengan ritme tinggi, seperti mesin diesel yang baru saja dinyalakan, bergetar dan menyala dengan semakin kencang.

Pada akhirnya, aku tidak tahan lagi dan segera mengeluarkan spermaku di perut Bu Maya. Aku masih berpikir jernih untuk tidak mengeluarkan spermaku di dalam memek Bu Maya karena risikonya yang terlalu besar. Seperti rudal milik Rusia yang memiliki daya jangkau yang jauh, sepermaku jatuh bukan hanya di perut Bu Maya, melainkan sampai ke dada, leher, wajah, rambut dan bibir dari Bu Maya. Ketika spermaku keluar, aku sembari mengocok kontolku sendiri. Setelah tuntas, aku bergeser menaiki ranjang dan memainkan kontolku ke bibir Bu Maya. Aku juga menepuk-nepuk wajah Bu Maya menggunakan kontolku, tanpa ada penolakan sedikitpun dari Bu Maya. Bahkan Bu Maya juga sempat mengambil alih kontolku, dengan memegang, mengocok dan mengulumnya untuk membersihkan sisa sperma di kontolku.

Pada moment ini, sebetulnya masih ada lanjutannya. Di lain hari, aku juga masih sempat bercinta beberapa kali dengan Bu Maya. Kalau antusiasme suhu-suhu di sini masih tinggi, nanti cerita akan dilanjutkan setelah lebaran. Pada akhirnya, aku cukupkan dulu cerita di akhir bulan suci ramadhan ini. Terima kasih telah membersamai dan membaca kisahku bersama dengan Bu Maya.

Metamorfosis aka Dewa Betting mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Kirain di moment ini ada adegan jilmek ke Bu Maya.
Atau cuma tertunda utk dilakukan di moment berikutnya?
 
Kirain di moment ini ada adegan jilmek ke Bu Maya.
Atau cuma tertunda utk dilakukan di moment berikutnya?
Jadi, pada kesempatan pertama, ane pengen banget jilmek Bu Maya. Belum sempet jilmek, Bu Maya udah mengambil alih posisi. Sedangkan kalau kontol ane udah nancep di memek, ane jijik buat jilmek haha
Tapi ya, justru cerita menarik terjadi berkaitan sama jilmek. Karena...
 
Jadi, pada kesempatan pertama, ane pengen banget jilmek Bu Maya. Belum sempet jilmek, Bu Maya udah mengambil alih posisi. Sedangkan kalau kontol ane udah nancep di memek, ane jijik buat jilmek haha
Tapi ya, justru cerita menarik terjadi berkaitan sama jilmek. Karena...
Karena cerita akan dilanjutkan nanti setelah lebaran… 😁
 
Cerita apik..berbagi pic nya dong..sensor ketat aja..yg penting liat lekukan body nya..biar bisa menghayati hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd